181-Article Text-272-1-10-20180715
181-Article Text-272-1-10-20180715
2, Juni 2015
FUNGSI HADITS
TERHADAP AL-QUR`AN
Abstrak
Abstract
A. Pendahuluan
Dalam hukum Islam, hadits dilaksanakan dalam kehidupan
menjadi sumber hukum kedua manusia. Karena itu, keabsahan
setelah al-Qur`an. Penetapan hadits hadits sebagai sumber kedua secara
sebagai sumber kedua iniditunjukan logika dapat diterima.Di antara
oleh tiga hal, yaitu al-Qur`an sendiri, ayat-ayat yang menjadi bukti bahwa
kesepakatan (ijma`) ulama, dan hadits merupakan sumber hukum
logika akal sehat (ma`qul). Al-Quran dalam Islam adalah sebagai berikut:
menekankan bahwa RasulullahSAW An- Nisa’: 80
berfungsi menjelaskan maksud
firman-firman Allah (QS. 16:44). أَ َطا َع فَ َق ْد ال َر ُسو َل َم ْن يُ ِط ِع
Karena itu apa yang disampaikan )80( … َال َ
Nabi harus diikuti, bahkan perilaku
Nabi sebagai rasul harus diteladani “Barangsiapa yang mentaati
oleh kaum Muslimin. Sejak masa Rosul, maka sesungguhnya
sahabat sampai hari ini para dia telah mentaati Alloh…”
ulama telah bersepakat dalam Dalam ayat lain Allah berfirman :
penetapan hukum didasarkan juga ُ َو َما آَتَا ُك ُم ال َر ُس
ول فَ ُخ ُذوهُ َو َما نَ َها ُك ْم
kepada sunnah Nabi, terutama
yang berkaitan dengan petunjuk )7( … َعنْ ُه فَانْتَ ُهوا
operasional. Keberlakuan hadits
“Apa yang diberikan Rasul
sebagai sumber hukum diperkuat
kepadamu, maka terimalah dia.
pula dengan kenyataan bahwa Al-
Dan apa yang dilarangnya bagimu
Qur`an hanya memberikan garis-
maka tinggalkanlah…” (QS. Al-
garis besar dan petunjuk umum
Hasyr : 7)
yang memerlukan penjelasan dan
rincian lebih lanjut untuk dapat
ِالَ فَإ ْن تَنَا َز ْعتُم ف َشي ٍء فَر ُدوه إ َل yang juz’iy dan rinci adalah al-
ِ ُ ُ ْ ِ ْ ِ
hadîts.
)59( … ول ِ َوال َر ُس
Imam Ahmad menandaskan
“Hai orang-orang yang beriman, bahwa seseorang tidak mungkin
taatilah Allah dan taatilah Rasul bisa memahami al-Qur`ân secara
(Nya), dan ulil amri di antara keseluruhan tanpa melalui al-hadîts.
kamu. Kemudian jika kamu Imam Al-Syatibi jugaberpendapat
berlainan pendapat tentang bahwa kita tidak akan bisa
sesuatu, maka kembali kanlah mengistinbath atau mengambil ke-
ia kepada Allah (Al Quran) dan simpulan dari hukum al-Qur`ân
Rasul (sunnahnya)…” tanpa melalui al-hadîts. Dengan
demikian jelaslah fungsi al-hadîts
B. Fungsi Hadits Terhadap al- terhadap al-Qur`ân itu cukup
Qur`an penting, yaitu sebagai bayân atau
Fungsi al-Hadits terhadap al- penjelas.
Qur`an yang paling pokok adalah Dalam konteks ini penulis akan
sebagai bayân, sebagaimana memberikan contoh serta gambaran
ditandaskan dalam ayat: tentang bagaimana al-hadîts men-
“keterangan-keterangan jelaskan isi al-Qur`ân:
(mu`jizat) dan kitab-kitab. Dan 1. Al-Qur`ân telah menghalalkan
Kami turunkan kepadamu Al makanan yang baik-baik (Qs.5:1),
Qur’an, agar kamu menerangkan dan megharamkan yang kotor-
kepada umat manusia apa kotor (Qs.7:156); tetapi di antara
yang telah diturunkan kepada keduanya (di antara yang baik-
mereka dan supaya mereka baik dan yang kotor-kotor) itu ada
memikirkan,. (Qs.16:44)”. terdapat beberapa hal yang tidak
Ayat tersebut menunjukkan jelas atau syuhbat, yang samar-
bahwa Rasul SAW bertugas mem- samar (tidak nyata baik dan tidak
berikan penjelasan tentang kitab nyata buruknya). Ukuran baik dan
Allah. Penjelasan Rasul itulah buruk pun menurut pandangan
Riwayat Ahmad, Ibnu Majah dan Dalam istilah lain dikenal dengan
al-Bayhaqi.9 nama nâsih wa al- mansûh. Banyak
2) Firman Allah SWT: ulama yang berbeda pendapat
tentang keberadaan hadits atau
ْل َ ِوصيْ ُك ُم ال ِفى أَ ْواَ ِد ُك ْم ل
ُ لذ َك ِر ِمث ِ ُي sunnah men-tabdil al-Qur`ân. Na-
ُ ض
ِ ْ َالنْثَي
ي ِ َح mun pada dasarnya bukan ber-
beda dalam menyimpulkan hukum,
“Allah mewasiatkan bahwa melainkan hanya terletak pada
hak anakmu laki-laki adalah penetapan istilahnya saja.
dua kali hak anakmu yang
Contoh sunnah yang di-
perempuan”. Qs.4:11
anggap Bayân Tabdîl oleh pendapat
Dalam ayat ini tanpa kecuali yang mengakuinya ialah dalam bab
atau berlaku umum bahwa zakat pertanian. Dalam ayat al-
semua anak mendapat warisan. Qur`ân tidak diterangkan batasan
Sedangkan keberlakuan hukum nisab zakat melainkan segala
tersebut hanya untuk anak yang penghasilan wajib dikeluarkan
agamanya sama muslim. Sunnah zakatnya. Sedangkan dalam sunnah
Rasul memberikan takhshish atau Rasul ditandaskan:
pengcualian dengan sabdanya:
ص َدقَ ًة َ َخ َس ِة أ
َ وس ٍق َ ْلَي
ْ َ س ِفيْ َما ُدو َن
ث الُ ْس ِل ُم ال َكا ِف َر َواَ ال َكا ِف ُر ُ اَيَ ِر
“Tidak ada kewajiban zakat dari
.الُ ْس ِل َم hasil pertanian yang kurang
“Seorang muslim tidak mewarisi dari lima wasak” .Hr. al-Bukhari
orang kafir dan yang kafir tidak dan Muslim.11
mewarisi seorang muslim. Hr. al- Imam Malik berpendirian bahwa
Bukhari dan Muslim”.10 fungsi sunnah terhadap alqur’an
d. Bayan Tabdila adalah sebagai (1) bayân taqrir,
(2) bayân tawdlîh, (3) bayân tafshîl,
Bayân Tabdîl ialah mengganti
(4) bayân tabsîth, (5) bayân tasyrî’.
hukum yang telah lewat
keberlakuannya. Bayân taqrîr telah dijelaskan
pada uraian di atas. Bayân taudlîh,
bayân tafshîl telah tercakup pem-
9
Musnad Ahmad, II, 97. Ibn Majah, II,1073.
bahasannya pada bayân tafsîr.
al-Bayhaqi, I, 254.
10 11
Shahih al-Bukhari, VI, 2484, Shahih Shahih al-Bukhari, II,524. Shahih
Muslim, III, 1233. Muslim, II,673.
DaftarPustaka
Abu ‘Abd Allah Muhammad bin Ahmad bin ‘Ali bin Hajar Al-Asqalani,
Idris as-Syafi’i, Kitab Ikhtilaf Fath al-Bari bi Syarh Shahih al-
Al-Hadits, Dar al-Fikr (Beirut: Bukhari.Dar al-Ma’rifah, Beirut,
1983) t.th.
Abu ‘Abd Allah Muhammad bin Isma’il Ahmad bin ‘Ali bin Hajar al-Asqalani
al-Bukhari, Shahih al-Bukhari. Tahzib at-Tahzib, Juz II,: Dar
Juz IV, Dar MuthabiSyabi, t.tp., Shadir, Beirut, t.th.
t.th.
Ahmad bin Abd al-Halim bin
Abu al-Husain Muslim bin Hajjaj al- Taimiyyah al-Harani, As-Siyasah
Qusyairial-Jami’ al-Sahih (Sahih asy-Syar’iyyah fi Ishlahi ar-Ra’i
Muslim), Dar al-Fikr, Beirut, t.th. wa ar-Ra’iyyah, Dar al-Ma’rifah,
Agus Sholahuddin dan Agus Suyadi, Beirut, t.th.
Ulumul Hadis (Bandung: Pustaka
Setia, 2001)
Ahmad bin Abd al-Halim bin Hanbal, Ibn, Ahmad, Musnad Imam
Taimiyyah al-Harani, Majmu’ Ahmad bin Hambal. Juz II,
Fatawa (Dar al-Wafa’: 2005) Maktabah al-Islami, (Beirut:
Ahmad bin Abd al-Halim bin 1976)
Taimiyyah al-Harani, Minhaj Ismail, M., Syuhudi, Kaedah
as-Sunnah fi naqdikalamasy- Keshahihan Hadist (Jakarta:
Syi’ahwa al-Qadariyyah (Dar Bulan Bintang, 1988)
al-Hadits, Al-Qahirah, 2004) Khairuddin, Ahmad, Beberapa
Al-Qardawi, Yusuf.al-Qurandan al- Interpretasi Hadits al-Aimmah
Sunnah(Kairo: 1997) Min Quraisy: Interpretasi Hadis
Amin, Ahmad, Dluha al- Islam,DarIhya dengan Pendekatan Fiqh
as-Sunnah al-Nabawiyyah Siyasah (Banjarmasin: Antasari
(Beirut, 1997) Press, 2005)