Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH VARIASI LUBANG ORIFICE PLATE TERHADAP FAKTOR KOREKSI

ORIFICE METER

Gigih Pungky Istiawan, Purnami


Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia
E-mail: gigih_ia1@yahoo.co.id

ABSTRAK
Kerugian head yang disebabkan oleh adanya pressure drop seperti adanya vortex/swirl
pada suatu instalasi perpipaan seperti adanya belokan pada pipa dapat mengurangi keakuratan
pengukuran debit pada orifice meter, maka perlu adanya modifikasi terhadap orifice plate untuk
mengurangi kerugian head dan meningkatkan ketelitian orifice meter. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana pengaruh variasi lubang orifice plate terhadap faktor koreksi
orifice meter. Pada penelitian ini digunakan instalasi hidraulic bench dengan mengatur debit
aliran fluida pada instalasi pipa, dimana orifice dipasang sejauh 9D dari hilir belokan dengan
variasi jumlah lubang orifice plate 1,2,3 dan 4 dengan total masing-masing variasi sama yaitu
dengan diameter lubang 16 mm atau diameter ekivalennya 16 mm. Diameter hub pada jumlah
lubang 2,3 dan 4 yaitu berturut-turut 11,82 mm, 11,25mm dan 12 mm. Hasil penelitian
menunjukkan semakin banyak lubang pada orifice plate maka semakin meningkat faktor koreksi
orifice meter karena kemampuan orifice plate untuk mengkondisikan aliran semakin baik
sehingga menyebabkan kerugian head yang terjadi akan semakin berkurang.

Kata Kunci: pressure drop, jumlah lubang, orifice plate, orifice meter, faktor koreksi

PENDAHULUAN Dalam industri perpipaan, flow


Sistem perpipaan mempunyai fungsi meter yang sering digunakan adalah orifice
penting dalam berbagai sektor misalnya meter karena beberapa keunggulan yang
pada sektor industri, penyulingan minyak, dimilikinya dibandingkan dengan flow
pembangkit listrik, dll. Pada prosesnya, meter lainnya, seperti harga yang murah dan
fluida yang mengalir dalam pipa mengalami cara pembuatan yang sederhana. Namun,
gesekan dengan dinding pipa yang orifice meter memiliki kekurangan yaitu
merupakan penyebab utama terjadinya akurasi pengukuran debit yang rendah.
kerugian energi pada sistem instalasi fluida. Orifice plate multi lubang
Dalam mekanika fluida kerugian energi merupakan salah satu jenis sensor yang
disebut juga kerugian head (head losses). digunakan untuk mengukur aliran fluida
Kerugian berupa penurunan head yang dengan konsep pengukuran beda tekanan.
disebabkan oleh gesekan disebut dengan Terdiri dari pipa dimana bagian dalamnya
mayor losses, sedangkan kerugian yang diberi plat berlubang dengan jumlah lubang
lebih dari satu. Kelebihan yang didapat
disebabkan oleh perubahan bentuk lokal dari
dengan menggunakan orifice multi lubang
saluran seperti belokan, orifice, katup,
adalah dengan adanya rugi tekanan yang
sambungan atau perubahan luas penampang kecil sehingga aliran fluida lebih cepat
disebut dengan minor losses.

1
kembali seragam atau fully developed
selepas orifice.
Berdasarkan latar belakang diatas
maka perlu dilakukan penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui besarnya
pengaruh variasi lubang pada orifice plate
terhadap faktor koreksi orifice meter

METODE PENELITIAN
Metode yang Digunakan
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu menggunakan metode
penelitian eksperimental nyata (true
experimental research), dengan melakukan
pengamatan secara langsung untuk
memperoleh data sebab akibat melalui
eksperimen guna mendapatkan data empiris
yang secara langsung digunakan ke obyek
yang akan diteliti. (a)
Dalam penelitian ini terdapat tiga
variabel, yaitu variabel bebas, variabel
terikat dan variable terkontrol. Variable
bebas dalam penlitian ini adalah variasi
debit aliran yaitu 1200; 1300; 1400; 1500;
1600; 1700; 1800 liter/jam. Variable terikat
nya faktorkoreksi orifice meter. dan variabel
terkontrol nya dalam penelitian ini yaitu
jumlah lubang orifice meter yaitu 1,2,3 dan
4 yang tersaji pada gambar 1 (a),(b),(c), dan
(d).

(b)

2
Skema Penelitian
Penelitian ini menggunakan instalasi
hydraulic bench serta alat-alat pendukung
penelitian seperti pada gambar 5 berikut :

(c)

Keterangan :
1. Pompa
2. Rotameter
3. Orifice meter
4. Katup
5. Manometer U
6. Bak penampung

Gambar 2. Instalasi Penelitian

Prosedur Penelitian
Penelitian dilaksanakan dengan
(d) memasang semua alat dengan instalasinya
sesuai pada gambar 2. Setelah terpasang,
Gambar 1. Orifice Plate (a) 1 lubang pengambilan data dimulai ketika fluida telah
(b) 2 lubang (c) 3 lubang dan (d) 4 lubang dialirkan dari bak penampung ke seluruh
jaringan pipa. Debit aliran diatur dengan

3
melihat rotameter yang pengaturannya 1,2,3 dan 4. Pada variasi yang sama semakin
menggunakan katup. Dimana debit yang tinggi debit aliran maka pressure drop-nya
diuji dimulai dari 1200 liter/jam semakin meningkat. Pada variasi jumlah
pengambilan data dilakukan kembali dengan lubang yang sama nilai pressure drop pada
debit baru sampai 1800 liter/jam. Setelah itu, debit aliran 1200 liter/jam adalah sebesar
mengambil data berupa beda tekanan pada 2759,765 Pa dan mengalami peningkatan
hingga mencapai debit aliran 1800 liter/jam
orifice meter dengan menggunakan
yakni sebesar 6221,693 Pa. Demikian pula
manometer pipa-U. kemudian mengganti pada jumlah lubang 2,3, dan 4 pressure
pipa uji dengan pipa uji yang lain dengan drop-nya mengalami peningkatan dari debit
orifice plate yang berbeda, dan mengulangi alir 1200 liter/jam hingga nilai maksimum
langkah 1 sampai 3 dengan variasi debit 1800 liter/jam. Hal ini disebabkan karena
yang tetap. Pengolahan data tekanan untuk semakin bertambahnya debit aliran maka
mendapatkan tekanan rata-rata aliran fluida kecepatan aliran fluida meningkat, sehingga
pada tiap debit untuk masing-masing pipa menyebabkan nilai pressure drop juga
uji. meningkat.
Kenaikan pressure drop yang besar
HASIL DAN PEMBAHASAN ini disebabkan karena aliran fluida dalam
1. Hubungan antara Debit Aliran pipa semakin turbulen yang dapat
terhadap Pressure Drop. ditunjukkan dengan meningkatnya bilangan
Reynolds. Dengan keadaan aliran yang
turbulen tersebut partikel-partikel yang ada
dalam aliran bergerak acak dan tidak stabil
sehingga berpotensi untuk membentuk
vortex/swirl. Dengan semakin bertambahnya
kecepatan aliran fluida maka swirl/vortex
yang terjadi menyebabkan aliran fluida
kehilangan energi yang lebih banyak
sehingga pressure drop yang terjadi semakin
besar.
Pada debit alir yang sama, nilai
pressure drop-nya semakin menurun dengan
semakin banyaknya jumlah lubang pada
orifice plate. Pada debit 1200 liter/jam nilai
beda tekanan pada 1 lubang 2759,765 Pa
turun seiring dengan bertambah banyaknya
lubang, pada 2 lubang nilainya 2604,223 Pa,
3 lubang nilainya 2533,118 Pa hingga pada
nilai yang terkecil pada 4 lubang yaitu
Gambar 3. Grafik Hubungan antara Debit 2395,352 Pa. Hal ini tejadi karena aliran
Aliran terhadap Pressure Drop fluida yang melewati orifice plate dengan
jumlah lubang yang semakin banyak akan
Gambar 3 menunjukkan grafik cepat menjadi fully developed sehingga
hubungan antara debit aliran terhadap losses yang terjadi semakin kecil dan
pressure drop pada jumlah lubang orifice
plate divariasikan dengan jumlah lubang

4
menyebabkan pressure drop-nya semakin aliran fluida kehilangan energi lebih banyak
kecil. sehingga kerugian head yang terjadi
semakin besar. Head loss yang besar
tersebut mengakibatkan debit yang terukur
2. Hubungan antara Debit Aliran pada orifice meter menjadi lebih tinggi.
dengan Faktor Koreksi Orifice Meter Dalam teori dikatakan bahwa debit pada
setiap titik adalah konstan (tetap), hal ini
sesuai dengan hukum kekekalan massa
(kontinuitas) yang ditunjukkan pada
persamaan :

 2H
Qo 
2
.D2
4  (1   4 )

Keterangan :
Qo = Debit orifice meter (m3/s)
D2 = Diameter lubang dasar orifice meter
(m)
N = Jumlah lubang orifice plate
ΔH = Pressure Drop Orifice meter (N/m2)
(Pa)
ρ = massa jenis fluida (kg/m3)
β = rasio diameter De/D1, dengan D1 =
diameter pipa (m)
Gambar 4. Grafik Hubungan Antara
Debit Aliran terhadap Faktor Dengan faktor koreksi orifice meter
Koreksi Orifice Meter ditunjukkan oleh persamaan :

Gambar 4 menunjukkan grafik Q1


CQo 
hubungan antara debit aliran terhadap faktor Qo
koreksi orifice meter dengan jumlah lubang
orifice plate divariasikan dengan jumlah Keterangan :
lubang 1,2,3 dan 4. Pada variasi lubang yang
sama semakin tinggi debit aliran maka CQo = faktor koreksi orifice meter
faktor koreksinya cenderung konstan. Hal
Qo = Debit orifice meter (m3/s)
ini disebabkan karena semakin besar debit
aliran maka kecepatan aliran fluida akan Q1 = Debit aktual (m3/s)
meningkat. Semakin besar kecepatan aliran
maka fluida menjadi semakin turbulen yang Faktor koreksi orifice meter
dapat ditunjukkan dengan meningkatnya merupakan perbandingan antara debit aktual
bilangan Reynolds. Turbulensi tersebut dengan debit teoritis. Debit teoritis
mempunyai partikel-partikel yang bergerak dipengaruhi oleh besar pressure drop yang
acak dan tidak stabil sehingga sangat terukur pada orifice meter dan debit aktual
potensial untuk membentuk swirl/vortex. bertambah seiring dengan peningkatan debit
Semakin besar kecepatan aliran fluida maka yang terukur pada rotameter. Debit teoritis
swirl/vortex yang terjadi menyebabkan dengan debit aktual sama-sama meningkat
seiring dengan peningkatan debit yang

5
terukur pada rotameter oleh karena itu nilai koreksi orifice meter terbesar pada
dari faktor koreksinya cenderung konstan. jumlah lubang orifice plate 4.
Pada variasi debit yang sama faktor
koreksi pada jumlah lubang orifice plate DAFTAR PUSTAKA
yang berbeda yaitu 1,2,3 dan 4 nilainya Boyes, Walts. 2003. Instrumentation
semakin meningkat dengan nilai faktor Reference Book. Elsevier Science.
koreksi rata-rata berturut-turut nilainya USA.
0,7016; 0,7217; 0,7329; dan 0,7524. Dengan
nilai faktor koreksi yang rata-rata paling Deane, Jeff. 1996. Conditioning Flow
rendah adalah 0,7016 pada jumlah lubang Disturbances for Precision Flow
orifice plate 1 dan yang paling tinggi adalah Metering. Jurnal; Sr. Engineer Fluid
0,7524 pada jumlah lubang orifice plate 4. Componen Internasional. San
Hal ini disebabkan karena aliran fluida yang Marcos, CA.
melewati orifice plate dengan jumlah lubang Fox, Robert. L and McDonald, Alan. T.
yang semakin banyak akan cepat menjadi 1994. Introduction to Fluid
fully developed sehingga losses yang terjadi Mechanics. Jhon Wiley & Son Inc.
semakin kecil dan menyebabkan pressure Toronto.
drop-nya semakin turun dan membuat debit
yang terukur pada orifice meter semakin Franzini, Joseph B. & Finnemore E. John.
kecil sehingga menyebabkan faktor 1997. Fluid Mechanics with
koreksinya meningkat. Engineering Applications. Mc Graw
Hill Book Company. New York.
Kesimpulan Hughes,W. F , and Brighton, A.J. 1999.
1. Pada jumlah lubang yang sama, Schaum’s Outline of Theory and
semakin besar debit aliran fluida Problem of Fluid Dynamic Third
maka pressure drop juga akan Edition. Mc Graw Hill Book
semakin meningkat. Peningkatan Company. New York.
pressure drop ini disebabkan karena
Ludenberg, Don. 1996. Effect of Flow
semakin turbulennya aliran.
Conditioning on Liquid
2. Pada debit yang sama, semakin
Measurements. Jurnal; Vortab
banyak jumlah lubang pada orifice
Company. San Marcos, CA.
plate maka semakin turun nilai
pressure drop-nya. Hal ini Murdalis, Drs. 2006. Metode Penelitian
disebabkan karena alirannya akan (Suatu Pendekatan Proposal). Bumi
cepat menjadi fully developed Aksara. Jakarta.
sehingga losses yang terjadi semakin
kecil. Necrasov, Boris. 1960: Hydraulics for
3. Semakin banyak jumlah lubang pada Aeronautical Engineers. Peace
orifice plate maka faktor koreksi Publisers. Moscow.
orifice meter semakin meningkat. Papanastasiou, Tasos.C. 1994. Applied Fluid
Hal ini disebabkan karena alirannya Mechanics. Prentice-Hall Inc. New
akan cepat menjadi fully developed Jersey
sehingga losses yang terjadi semakin
kecil. Dalam penelitian ini faktor

6
Streeter, Victor. L and Wylie, E. Benjamin. Witanto. 2004. Pengaruh Perforasi Terhadap
1996. Mekanika Fluida. Mc Graw Perilaku Vortex di Belokan dan
Hill Book Company. New York. Penurunan Tekanan pada Instalasi
Pipa. Jurnal. Jakarta
Waluyo, Joko & Sugiyanto. 2013. Uji
Eksperimental Orifice Multi Lubang
Pada Saluran Berdiameter 50 mm. Young, Donald F. And Okiishi, Thedore H.
Jurnal Teknologi. Yogyakarta. 1997. A Brief Introduction to Fluid
White, Frank M. 1986. Fluid Mechanic. Mc Mechanics. Jhon Wiley & Sons, Inc. New
Graw Hill Book Company. New York.
York.

Anda mungkin juga menyukai