Anda di halaman 1dari 3

Nama : SILFIYAH

Nim : 202303101092

No.Absen : 28

BENTUK ABNORMALITAS SEKSUAL AKIBAT DORONGAN ABNORMAL

Banyak dorongan seksual abnormal yang dapat menyebabkan terganggunya fungsi


seksual atau terjadinya abnormalitas seksual. Beberapa bentuk abnormalitas seksual akibat
dorongan seksual abnormal antara lain :

1. Prostitusi, Bentuk penyimpangan Seksual dengan pola dorongan seks yang tidak
wajar dan tidak terintegrasi dalam kepribadian, sehingga relasi seks bersifat
impersonal, tanpa adanya afeksi dan emosi yang berlangsung cepat, dan tanpa adanya
orgasme pada wanita. Kejadian ini dapat terjadi pada laki- laki maupun perempuan.
Pada laki-laki, prostitusi disebabkan karena keinginan mencari variasi dalam
seks,iseng dan ingin menyalurkan kebutuhan seksual. Pada wanita, kejadian ini dapat
disebabkan oleh faktor ekonomi, adanya disorganisasi kehidupan keluarga, dan
adanya nafsu seks abnormal.
2. Perzinahan, Bentuk relasi seksual antara laki-laki dan wanita yang bukan suami atau
istri. Perzinahan pada wanita baru mengarah kebingungan seksual dengan laki-laki
lain setelah adanya relasi emosional atau afeksional yang sangat kuat. Pada pria,
perzinahan biasanya disebabkan oleh rasa iseng atau dorongan untuk memuaskan seks
secara sesaat.
3. Frigiditas, Merupakan ketidakmampuan wanita mengalami hasrat seksual atau
orgasme selama senggama. Frigiditas ditandai dengan berkurangnya atau
ketidaktertarikan sama sekali pada hubungan seksual atau tidak mampu menghayati
orgasme dalam koitus (hubungan intim). Beberapa faktor yang menyebabkan
frigiditas adalah kelainan dalam rahim atau vagina, adanya hubungan yang tidak baik
dengan suami, rasa cemas, bersalah, atau takut.
4. Impotensi, Ketidakmampuan pria untuk melakukan relasi seks atau senggama atau
ketidakmampuan pria dalam mencapai atau mempertahankan ereksi. Gangguan ini
banyak disebabkan oleh fakto psikoligis, seperti kecemasan atau ketakutan,
pengalaman buruk masalalu, dan persepsi seks yang salah.
5. Ejakulasi prematur, Merupakan kondisi dimana terjadinya pembuangan sperma
yang terlalu dini sebelum zakar melakukan penetrasi dalam liang senggama atau
berlangsung ejakulasi beberapa detik sesudah penetrasi. Masalah ini umumnya
disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri serta kegagalan dalam membangun
hubungan suami istri.
6. Vaginismus, Peristiwa yang ditandai dengan kejang yang berupa penebangan atau
pengerasan yang sangat menyakitkan pada vagina atau kontraksi yang sangat kuat
sehingga penis terjepit dan tidak bisa keluar. Hal ini dapat disebabkan oleh kelainan
organis dan psikologis (ketakutan).
7. Dispareunia, Keadaan yang ditandai dengan timbulnya kesulitan dalam melakukan
senggama atau perasaan sakit pada saat koitus. Kejadian ini dapan terjadi pada saat
sperma keluar, karena kurangnya cairan vagina, dan lain-lain.
8. Anorgasme, Kondisi kegagalan dalam mencapai klimaks selama bersenggama,
biasanya bersifat psikis, ditandai dengan pengeluaran sperma tanpa mengalami
puncak kepuasan. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor psikis atau adanya faktor
organik seperti ketidakmampuan penetrasi untuk memberi rangsangan atau vagina
yang longgar.
9. Kesukaran Koitus, Keadaan dimana terjadi kesulitan dalam melakukan koitus
pertama dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan diantara pasangan, adanya
ketakutan atau rasa cemas dalam berhubungan seks, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. 2008. Penyimpangan Seksual.


http://www.diffy.com/cmm/artikeldefinisi.penyimpanganl.html.

https://hidupsuksestiknan.wordpress.com/2010/12/01/jenis-jenis-penyimpangan-seksual/

Anda mungkin juga menyukai