Anda di halaman 1dari 24

Ca B u l i

Buli
Kelompok 8

Yudha Dwi Janu 202303101026


Sofiyatun 202303101030
Silfiyah 202303101092
Yulia Fitriani 202303101095
Yesi Aprilia 202303101118
Lilis April Yani Usolin 202303101108
01

Penyebab dan faktor resiko


Ca Buli Buli
Kanker kandung kemih disebabkan oleh perubahan (mutasi) pada sel-sel di dalam
kandung kemih. Mutasi tersebut menyebabkan sel-sel tumbuh secara tidak
terkendali dan membentuk sel kanker yang dapat menyebar (metastasis) ke organ
tubuh lain.
Penelitian menemukan bahwa faktor-faktor berikut beresiko terhadap munculnya
kanker kandung kemih (National Cancer Institute 2010):
a. Merokok
b. Bahan-bahan kimia di tempat kerja
c. Riwayat kanker kandung kemih
d. Pengobatan kanker tertentu
e. Arsenik
f. Infeksi
.
 
02

Pengkajian, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan


diagnostik yang dilakukan kepada klien
1. Pengkajian Identitas klien
a. Usia:
Menurut Brunner & Suddarth, 2004 Kanker kandung kemih lebih sering terjadi pada orang dewasa berusia
50 sampai 70 tahun, usia rata-rata pada saat diagnosis adalah 65 tahun, dan pada periode tersebut sekitar
75% dari kanker kandung kemih terlokalisasi pada kandung kemih, 25% telah menyebar ke kelenjar getah
bening regional atau tempat yang jauh.
b. Jenis Kelamin:
Pria memiliki resiko 3 kali lipat lebih besar dibanding dengan wanita (Brunner & Suddarth 2004).
c. Pekerjaan:
Pekerja di pabrik bahan kimia, penyamak kulit, pegawai salon, pewarna, karet, minyak bumi, industri
kulit, dan percetakan memiliki risiko lebih tinggi.Karsinogenik yang spesifik meliputi benzidin,
betanaphthylamine, dan 4-aminobiphenyl.Perkembangan tumor dapat berlangsung lama (Emil Tanagho
dan Jack W. McAninch 2007).
d. Tempat Tinggal:
Terdapat insiden kanker kandung kemih yang tinggi di banyak negara di Afrika, terutama Mesir, terkait
paparan parasit Schistosoma haematobium, yang dapat ditemukan dalam kandungan air di negara-negara
ini (Connie Yarbro, dkk, 2010).
2. Riwayat keperawatan
a. Keluhan Utama : Klien akan mengeluhkan hematuria
b. Riwayat Penyakit Sekarang:
Obstruktif: Kencing sedikit, Hematuria, Pancaran melemah
Iritatif : Frekwensi, Urgency, Nocturia (jarang), Urge inkontinencia, Dysuria
c. Riwayat Penyakit Dahulu:
Orang-orang yang memiliki riwayat kanker kandung kemih, infeksi kronis saluran kencing, dan infeksi
dari parasit memiliki kemungkinan untuk kembali memiliki penyakit yang sama (National Cancer Institute
2010)
d. Riwayat Kesehatan Keluarga:
Keluarga yang memiliki riwayat kanker kandung kemih maupun kanker lain seperti kanker kolon dan
kanker ginjal (RCC) akan menimbulkan resiko kanker kandung kemih (National Cancer Institute 2010).
e. Riwayat psikososial dan spiritual:-
f. Kondisi lingkungan rumah:
Pada area industri dengan penduduk padat yang memungkinkan lingkungan terpapar oleh karsinogen
tertentu, seperti: tembakau, 2-naftilamin, dan nitrat diketahui sebagai faktor predisposisi tumor sel
transisional (Joan dan Lyndon 2014).
g. Kebiasaan sehari-hari
Konsumsi 4 P (Pemanis, pewarna, pengawet, penyedap rasa), merokok, kopi.
3. Pemeriksaan fisik
Nyeri atau ketidak nyamanan : nyeri tekan abdomen, nyeri tekan pada area ginjal pada saat palpasi, nyeri
dapat digambarkan sebagai akut, hebat, tidak hilang dengan posisi atau tindakan lain.
a. Keadaan Umum: Klien tampak pucat, merasa mual.
b. Tanda-tanda vital:
1. Peningkatan TD, karena ada gangguan pada fungsi aldosteron yang menyebabkan vasokontriksi
pembulu darah yang berakibat pada hipertensi
2. Peningkatan RR (Hiperventilasi), karena terjadi penurunan Hb yang berakibat pada penurunan O2
c. Pemeriksaan fisik
● Aktivitas/Istirahat
Gejala : Merasa lemah dan letih
Tanda : Perubahan kesadaran
● Sirkulasi
Gejala : Perubahan tekanan darah normal (hipertensi)
Tanda : Tekanan darah meningkat, takikardia, bradikardia, disritmia
● Integritas Ego
Gejala : Perubahan tingkah laku atau kepribadian
Tanda : Cemas, mudah tersinggung
● Eliminasi
Gejala : Perubahan BAK
Tanda : Nyeri saat BAK, Urine bewarna merah
● Makanan & Cairan
Gejala : Mual muntah
Tanda : Muntah
● Neurosensori
Gejala : Kehilangan kesadaran sementara (Vertigo)
Tanda : Perubahan kesadaran sampai koma, perubahan mental
● Nyeri/Kenyamanan
Gejala : Sakit pada daerah abdomen
Tanda : Wajah menyeringai, respon menarik pada rangsangan nyeri
● Interaksi Sosial
Gejala : Perubahan interaksi dengan orang lain
Tanda : Rasa tak berdaya, menolak jika diajak berkomunikasi
● Keamanan
Gejala : Trauma baru
Tanda : Terjadi kekambuhan lagi
● Seksualisasi
Gejala : Tidak ada sedikitnya tiga silus menstruasi berturut-turut
Tanda : Atrofi payudara, amenorea
● Penyuluhan/Pembelajaran
Gejala : Riwayat keluarga lebih tinggi dari normal untuk insiden depresi
Tanda : Prestasi akademik tinggi
Pemeriksaan per sistem
● B1(Breathing)
● B2 (Blood)
● B3 (Brain)
● B4 (Bladder)
● B5 (Bowel)
● B6( Bone)
Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan diagnostik yang bisa dilakukan, antara lain:
● Palpasi Bimanual (Shenoy 2014)
● Pemeriksaan Laboratorium (Nursalam 2009)
- Laboratorium rutin.
- Pemeriksaan Fungsi Faal Ginjal
- Urinalisis
- Sitologi Urin
- Cell survey antigen study
- Flow cytometri, yaitu mendeteksi adanya kelainan kromosom sel-sel urotelim.
● Pemeriksaan Radiologi (Shenoy 2014)
- BOF/ BNO (Buik Nier Overzicht)
- IVP
- Ultrasonografi
- CT Scan
- MRI
- Sistoskopi
03

Persiapan klien
untuk pemeriksaan
diagnostik
Pemeriksaan Radiologi (Shenoy 2014)
I. BOF/ BNO (Buik Nier Overzicht)
1. Sebelum pemeriksaan anjurkan klien untuk makan bubur, bukan santan karena akan
memerlukan waktu penyerapan yang lama dan mengandung kolesterol.
2. Klien dipuasakan 6-8 jam
3. Dilakukan lavement/huknah/enema untuk mengurangi intepretasi kesalahan pada
gambaran kolon dan kandung kemih
I. IVP
Konstribusi perawat adalah untuk melakukan pemeriksaan fungsi ginjal (BUN dan
Kreatinin) dan pemeriksaan alergi sebelum dilakukan tindakan.
II. Ultrasonografi
Menganjurkan klien untuk menahan kencing untuk mengetahui perbedaan urin dan massa
tumor.
04

Manifestasi Klinis / tanda dan gejala


Manifestasi klinis dari kandung kemih, antara lain:
● Hematuria
Hematuria dapat dibagi menjadi hematuria intermiten atau penuh, dan dapat dinyatakan sebagai
hematuria awal atau terminal hematuria, sebagian dari pasien kanker kandung kemih akan ada
pembuangan gumpalan-gumpalan darah dan bangkai-bangkai busuk.
● Iritasi kandung kemih
Tumor terbentuk di trigonum kandung kemih, lingkup patologi meluas atau saat terjadi infeksi
dapat menstimulasi sampai ke kandung kemih sehingga menyebabkan fenomena sering buang air
kecil dan urgen.
● Gejala obstruktif saluran kemih
Tumor yang lebih besar, tumor pada leher kandung kemih dan penyumbatan gumpalan darah akan
menyebabkan buang air bahkan sampai retensi urin. Infiltrasi tumor ke dalam lubang saluran
kemih dapat menyebabkan obstruksi saluran kemih, sehingga menimbulkan nyeri pinggang,
hidronefrosis dan fungsi ginjal terganggu.
● Gejala metastase
Invasi tumor stadium lanjut sampai ke jaringan kandung kemih sekitarnya, organ lain atau
metastasis kelenjar getah panggulsimpul, akan menyebabkan nyeri di daerah kandung kemih,
uretra fistula vagina, dan edema ekstremitas bawah, metastasis sampai organ yang lebih jauh,
nyeri tulang dan
05

Komplikasi Kanker
Kandung Kemih
Kanker kandung kemih dapat menyebar ke organ lain di sekitarnya,
seperti kelenjar getah bening di panggul, hati, paru-paru dan tulang.
Komplikasi lain yang mungkin terjadi adalah:
1. Kurang darah atau anemia
2. Disfungsi ereksi pada pria
3. Disfungsi seksual pada wanita
4. Buang air kecil tidak terkontrol (inkontinensia urine)
5. Pembengkakan ureter (hidronefrosis)
6. Penyempitan uretra (striktur uretra)
06

Penatalaksanaan Ca
Buli-buli
1. Hematuria
a. Dilakukan three way kateter untuk irigasi kandung kemih yang mengalami
perdarahan akibat massa dengan PZ 1000 cc.
Konstribusi perawat:
1. Monitoring irigasi
2. Monitoring balance cairan urin yang di tampung pada urin bag
dikurangi dengan cairan yang masuk {PZ}).
3. Evaluasi warna urin
4. Kondisi bladder
b. Oksigenasi karena kilen mengalami hiperventilasi
c. Transfusi + farmakologi (asam traneksamat serta vitamin K) untuk
penatalksaan perdarahan.
2.TURB-T (Trans-Urethral Resection of Bladder-Tumor)
3. Cystektomy radikal atau parsial
4. Diversi Urine
5. Kemoterapi intra Buli
lanjutan
Peranan Radioterapi (Shenoy 2014)
1. Lokal
Jika lesi tidak anaplastik, berukuran 4 cm atau kurang, setelah eksisi diatermi terbuka, dapat diberikan
radioterapi.
a. Implantasi butiran emas 198Au
b. Kawat tantalum radioaktif 192Ta
2. Radioterapi yang dalam
Indikasi: karsinoma yang tidak berdiferensiasi
Dengan menggunakan Cobalt 60 atau aselerator linear
 
Kontrol Berkala
Semua pasien kanker kandung kemih harus mendapatkan pemeriksaan secara berkala, dan secara rutin
dialkukan pemeriksaan klinis, sitologi urine serta sistoskopi. Jadwal pemeriksaan berkala itu pada:
(Yosef 2007)
1. Tahun I dilakukan setiap 3 bulan sekali,
2. Tahun II setiap 4 bulan sekali, dan
3. Tahun III dan seterusnya setiap 6 bulan sekali
07

Masalah keperawatan
dan pathway
Masalah keperawatan :
● Nyeri
● Kecemasan
● Kurang pengetahuan
● Resiko kekurangan volume cairan
● Gangguan integritas kulit
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons from Flaticon,
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai