Buku
PDF
Setiap anak adalah unik - namun sistem pendidikan standar kita mengajarkan seakan-
akan semua anak adalah sama.
Anak tidak dapat diajar dengan cara yang sama – namun para guru dalam sistem
pendidikan kita mengajar seluruh kelas sekaligus dan mengharapkan seluruh siswa belajar
dengan cara yang sama dan pada waktu yang sama, tanpa mempertimbangkan perbedaan
individual mereka.
Anak-anak jauh lebih cerdas daripada kita saat seusia mereka. Mereka dapat dengan
mudah mempelajari komputer dan cakap memahami berbagai konsep rumit pada usia
sangat muda. Namun sistem Pendidikan standar kita tidak banyak berubah dalam 100 tahun
terakhir.
Anak-anak sekarang tidak mendapatkan pendidikan yang pantas mereka dapatkan, dan saya
pribadi percaya, inilah salah satu alasan mengapa mereka kurang dalam hal kemandirian
dan rasa hormat.
Saat ini di Indonesia, ada banyak sekolah PAUD, tetapi tidak banyak guru-guru yang
memenuhi kualitas, sehingga banyak dari mereka yang kurang memiliki kemampuan dasar
dalam mengajar, diharuskan untuk mengajarkan anak- anak. Ini berarti…
Guru-guru menggunakan metode mengajar yang mereka alami ketika mereka kecil – Sistem
pendidikan standar.
Mereka merasa sulit untuk mengerti anak-anak masa kini – sistem pendidikan standar
sesungguhnya mengabaikan perbedaan dan keunikan setiap anak.
Mereka kurang memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mendisiplinkan anak secara
positif. Sistem pendidikan standar TIDAK fokus pada teknik disiplin secara positif saat
bekerja dengan anak-anak.
Para orangtua dan guru yang memahami Montessori dan yang telah mengalaminya sendiri,
atau memiliki anak yang mengalaminya, sangat terpesona oleh seberapa besar pengaruh
nilai-nilai baik dari sistem pendidikan ini pada anak mereka. Bahkan banyak dari mereka
yang jatuh cinta dengan metodologi Montessori, dan dengan alasan yang sangat baik.
MENGAPA MONTESSORI?
Penelitian menunjukkan bahwa Montessori bekerja dengan sangat menakjubkan pada anak-anak.
Anak-anak dari sekolah Montessori mengerjakan banyak hal dengan jauh lebih baik
dalam tahun-tahun belajarnya dan dalam hidupnya apabila dibandingkan dengan anak-
anak lain.
Semua kemampuan ini sangat dihargai dalam dunia nyata, dan sistem pendidikan
Montessori menyiapkan mereka dengan jauh lebih baik daripada sistem pendidikan
standar.
Dalam sistem pendidikan standar kita, guru duduk di depan siswa, kemudian mengarahkan
perhatian siswa kepadanya dan menjelaskan suatu konsep kepada mereka. Mereka
‘mengajar’ kurikulum kepada semua anak dan memberi tahu apa yang harus dilakukan dan
bagaimana melakukannya. Dalam pendekatan ini, guru berperan aktif dan anak-anak
menjadi pendengar pasif.
Mereka membeli material Montessori dan membuat suatu ruang kelas dengan
material-material ini, kemudian menyebut diri mereka sekolah Montessori.
Masalahnya adalah, mereka segera menyadari bahwa Montessori ternyata BUKAN
hanya tentang material.
Para guru dalam hal ini tidak memilik petunjuk bagaimana menggunakan material
agar anak-anak mendapatkan manfaat yang maksimal.
Mereka menyadari bahwa semuanya sia-sia, dan saat itulah mereka memahami
bahwa ada sesuatu yang tidak sesuai! Bahwa Montessori BUKAN hanya tentang
material. Ada begitu banyak hal yang lain..
Orangtua belajar mengenai Montesori melalui blog online dan media sosial. Ada banyak
sekali material Montessori DIY (Buatan-Sendiri) yang mereka pelajari dan siapkan bagi anak-
anak mereka di rumah untuk memberikan keunggulan kompetitif.
Hal ini sangat menakjubkan: mereka mengambil langkah untuk meningkatkan pendidikan
anak-anak mereka dan melibatkan anak-anak mereka dalam kegiatan konstrutif. Kegiatan-
kegiatan ini menjauhkan anak-anak dari TV, iPad dan teknologi lainnya, juga mainan-mainan
mahal yang tidak bermakna.
Akan tetapi… material Buatan-Sendiri ini tidak bertahan lama. Mereka juga
seringkali disalahgunakan, membuat orangtua dan pengasuh anak membereskan segalanya
setelah anak-anak selesai bekerja dengannnya.
Tanpa pemahaman yang baik tentang metode ini, akan sulit bagi orangtua untuk membantu
anak-anak mereka memaksimalkan manfaat dari Montessori.
3 KOMPONEN MONTESSORI
1. Filosofi
FILOSOFI LINGKUNGAN
2. Lingkungan
3. Guru
GURU
FILOSOFI MONTESSORI
Dalam sistem pendidikan standar, fokus guru yang utama adalah memahami kurikulum dan
bagaimana mengajarkannya.
Dalam sistem Montessori, tujuan utama dan terpenting seorang guru adalah untuk
mendapatkan pemahaman lengkap tentang anak, perkembangan mereka dan minat
mereka. Hal-hal inilah yang dianggap paling penting saat kita bekerja dengan anak.
Tahap perkembangan yang berbeda-beda yang dilalui anak-anak sejak lahir hingga
umur 24 tahun (Planes of Development).
Karakteristik anak yang tidak berada dalam kondisi alami mereka dan cara
menghadapinya (Deviation).
Konsep pengelompokan anak berbagai usia dan bagaimana hal itu dapat berjalan
dengan pembelajaran anak.
Dengan mempelajari semua hal di atas dan lebih banyak lagi, Anda
memperoleh pemahaman yang lengkap tentang anak dan bagaimana
bekerja dengan mereka. Siapapun Anda, orangtua atau guru, mengajar
tidak akan pernah sama lagi ketika Anda telah memahami Filosofi
Montessori.
Setiap anak memiliki sebuah meja dan Ada beberapa meja dan kursi. Anak-
kursi. anak bebas memilih untuk bekerja
dengan duduk di lantai atau di kursi.
Alat bantu belajar yang tersedia dan Banyak material yang mudah dijangkau
dapat digunakan anak-anak sangat pada rak terbuka sehingga anak-anak
terbatas. mudah memilih dan bekerja
dengannya.
Banyak bagan pada dinding. Tidak ada bagan pada dinding – hanya
tampilan hasil karya anak-anak dan
gambar-gambar yang dibingkai dengan
indah.
Motivasi dibangun melalui pemberian Motivasi dibangun dari prestasi anak itu
hadiah dan hukuman. sendiri dan tercapai secara alami.
Anak-anak dalam satu kelas berasal Anak-anak dalam satu kelas memiliki
dari kelompok usia yang sama. usia yang berbeda.
Namun bagaimanapun juga Kebebasan ini disediakan dalam batas-batas tertentu. Secara
sederhana ini berarti bahwa ada aturan-aturan yang anak-anak harus ikuti untuk
mendapatkan kebebasan ini. Memperbolehkan anak-anak memiliki kebebasan di dalam
ruang kelas adalah suatu proses. Guru akan mengetahui kapan seorang anak siap untuk
menggunakan kebebasannya secara bertanggung jawab sebelum mereka memberikan
kebebasan kepadanya.
Lingkungan Montessori yang dipersiapkan memiliki suasana yang indah. Dengan hanya
tampilan minimal pada dinding, pencahayaan yang lembut, dan sangat indah untuk
dipandang. Tampilannya sangat ramah dan memiliki getaran dan energi yang positif.
Rasanya seperti rumah yang hangat dan nyaman bagi anak-anak.
GURU
Maria Montessori secara radikal mengubah peran guru dari seorang
‘komandan’ menjadi seorang ‘fasilitator’.
Para guru memfasilitasi dengan mengarahkan anak kepada material, sehingga mereka
dapat menjelajah dan belajar melalui penemuan. Untuk alasan ini, guru dalam lingkungan
Montessori dipanggil dengan ‘Directress’ atau ‘Pengarah’.
Dia memastikan suasana dalam lingkungan tetap tenang, damai dan gembira,
sehingga setiap anak merasa nyaman.
Dia menghargai kebutuhan anak-anak untuk menjadi mandiri dan untuk berkembang
sesuai kecepatan mereka.
Dia adalah pendidik yang damai dan mengajar perilaku sopan, penyelesaian konflik,
dan menggunakan teknik disiplin positif di dalam ruang kelas.
Apabila e-book ini telah menyalakan suatu keinginan dan gairah untuk mengetahui lebih
banyak mengenai cara memasukkan Sistem Pendidikan Montessori ke dalam hidup Anda
sehingga Anda dapat memperkaya pembelajaran anak-anak, pada HALAMAN BERIKUTNYA,
kami memiliki sumber daya yang berbeda: dari video-video Pendidikan hingga informasi
mengenai program kami bagi Anda untuk memulainya.
PROGRAM MONTESSORI
PELAJARI LEBIH LANJUT >>