Anda di halaman 1dari 3

Computer Vision Syndrome

Oleh: dr. Andika Pradana

Dewasa ini, penggunaan komputer dalam aktivitas sehari-hari tidak lagi dapat dielakkan.
Hampir semua instansi, baik dalam dunia pekerjaan maupun dunia pendidikan menggunakan
komputer sebagai salah satu media elektronik yang mempermudah pekerjaan. Terlebih lagi,
pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini telah membuat komputer hadir di segala
tempat dan dipergunakan oleh seluruh kalangan usia. Sungguhpun komputer memberikan
banyak kemudahan, penggunaan komputer yang tidak tepat dapat pula membawa efek yang
merugikan bagi tubuh. Salah satu efek negatif yang paling sering dikeluhkan oleh pengguna
komputer saat ini adalah Computer Vision Syndrome.

Computer Vision Syndrome (CVS) adalah sekelompok gejala yang berkaitan dengan
gangguan pada mata dan fungsi penglihatan yang dialami setelah penggunaan komputer yang
berkepanjangan. Dilaporkan bahwa saat ini, setiap 1 dari 6 orang pengguna komputer
mengalami gejala-gejala CVS, dan jumlah ini dipastikan akan semakin meningkat seiring
pesatnya kemajuan teknologi. Saat ini istilah CVS tidak lagi hanya dibatasi pada pemakaian
komputer saja, akan tetapi lebih diperluas hingga mencakup berbagai media elektronik yang
menggunakan layar.

Gejala CVS

Rangkaian gejala yang sering dikeluhkan pada CVS diantaranya adalah mata terasa panas
dan kering, pandangan menjadi kabur, mata mudah lelah dan mudah silau, nyeri kepala
hingga kekauan pada otot-otot pundak dan leher. Pada tahap yang lebih berat, CVS dapat
pula mengakibatkan rasa mual, kelelahan serta gangguan keseimbangan. Bahkan jika sudah
mengalami komplikasi, CVS dapat mengakibatkan peradangan pada kornea (keratitis) yang
membuat mata tampak merah, terasa nyeri, silau dan pandangan menjadi kabur.

Gejala-gejala CVS ini sangat lazim dialami oleh mereka yang menggunakan komputer secara
terus-menerus selama 2 jam atau lebih. Studi terkini menyebutkan bahwa wanita beresiko
lebih sering mengalami CVS karena berkurangnya lapisan air mata pada bola mata seiring
pertambahan usia jika dibandingkan dengan kaum pria.

Penyebab CVS

Computer Vision Syndrome merupakan gangguan multifaktorial, yang diakibatkan oleh


kombinasi faktor lingkungan dan personal. Penyebab utama yang paling berperan adalah
kebiasaan yang salah saat menatap ke layar komputer dimana sudut pandang mata ke layar
tidak jatuh pada posisi yang semestinya. Kebiasaan yang sering dilakukan oleh pengguna
komputer adalah jika layar komputer terlalu tinggi, subjek harus mendongakkan kepala, guna
mendapatkan sudut pandang yang nyaman. Sebaliknya, jika layar terlalu rendah,
mengharuskan kepala dan leher lebih fleksibel. Hal ini selain menyebabkan nyeri kepala dan
punggung, juga menyebabkan masalah pada pergelangan tangan.

Pengguna komputer juga perlu menyadari bahwa membaca di layar komputer tidaklah sama
dengan membaca di media cetak. Pencahayaan layar yang terlalu kuat dan menyilaukan akan
membuat mata harus berakomodasi ekstra keras hingga menyebabkan munculnya gejala
CVS. Selain itu, posisi duduk yang tidak benar dan jarak duduk antara pengguna komputer ke
layar yang terlalu dekat juga sangat mempengaruhi kerja mata. Keadaan ini akan semakin
diperberat jika pengguna komputer sendiri memang sudah mengalami gangguan penglihatan
sebelumnya, seperti misalnya rabun jauh atau pandangan yang berbayang.

Solusi

Pada dasarnya gejala yang timbul pada Computer Vision Syndrome bersifat temporer dan
akan perlahan-lahan berkurang jika faktor penyebabnya diperbaiki. Salah satu poin penting
yang harus dipahami adalah posisi layar komputer terhadap mata. Posisi yang benar adalah
bagian atas layar komputer hendaknya selalu berada sejajar dengan bola mata, sedemikian
sehingga titik tengah layar membentuk sudut 15-200 terhadap bola mata, seperti pada gambar
berikut:

Titik tengah layar komputer diusahakan selalu berjarak 20-28 inchi atau sekitar 50-70 cm dari
bola mata. Ini merupakan jarak yang dianggap ideal dalam hal ergonomi pengguna komputer.
Selain itu posisikan layar komputer sedemikian rupa sehingga tidak ada pantulan cahaya
menyilaukan seperti cahaya lampu yang dapat jatuh memantul di layar komputer Anda, lebih
baik lagi jika Anda menggunakan layar anti-silau (anti glare screen).

Hal yang juga sangat penting untuk dilakukan adalah selalu istirahatkan mata Anda secara
periodik. Caranya mudah. Cobalah untuk bebaskan pandangan mata Anda dengan cara
melihat ke objek yang berjarak jauh selama 20 detik saja setiap kali Anda telah menatap layar
komputer selama 30 menit. Lebih dianjurkan lagi jika setelah menatap layar selama 2 jama,
Anda mencoba mengistirahatkan dan memejamkan mata Anda dengan rileks selama 10
menit. Selain itu, cobalah untuk berkedip lebih sering, terutama jika mata Anda mulai terasa
panas dan lelah. Kedipan mata akan membuat lapisan air mata membasahi seluruh
permukaan bola mata Anda dan membuat mata Anda tidak menjadi kering. Pada beberapa
keadaan yang lebih berat, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter, dan dokter akan
meresepkan cairan tetes pembasuh mata yang komposisinya mirip dengan air mata.

Beberapa cara yang disebutkan di atas telah terbukti efektif untuk mengurangi gejala yang
muncul pada CVS. Akan tetapi, jika Anda memang sudah lebih dulu mengalami gangguan
penglihatan seperti pandangan kabur misalnya, akan jauh lebih baik lagi jika Anda
berkonsultasi ke dokter agar dapat dilakukan koreksi terhadap mata Anda dengan segera
sehingga tidak perlu mengganggu keseharian aktivitas Anda.

Anda mungkin juga menyukai