Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Madrasah : MTsN 2 Kota Pekanbaru


Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits
Kelas/ Semester : VIII / 1
Alokasi Waktu : 6 x 2 x 40 Menit (6 Kali Pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran:
Setelah kegiatan belajar mengajar, peserta didik mampu :
1. Menunjukkan keyakinan bahwa membaca Al-Qur’an sesuai hukum tajwid adalah
perintah Allah SWT
2. Membiasakan sikap peduli kepada sesame dalam kehidupan sehari-hari
3. Memahami pengertian infak
4. Menerjemahkan QS. Al- Fajr (89): 15-18, QS. al- Baqarah (2): 254 dan 261 tentang infaq
di jalan Allah Swt.
5. Memahami isi kandungan QS. Al- Fajr (89): 15-18, QS. al- Baqarah (2): 254 dan 261
tentang infaq di jalan Allah Swt.
6. Menyimpulkan keterkaitan QS. Al- Fajr (89): 15-18, QS. al- Baqarah (2): 254 dan 261
tentang infaq di jalan Allah Swt.
7. Menghafal QS. Al- Fajr (89): 15-18, QS. al-Baqarah (2): 254 dan 261 dengan
terjemahnya
8. Mendemontrasikan hafalan QS. Al- Fajr (89): 15-18, QS. al-Baqarah (2): 254 dan 261
dengan terjemahnya
9. Membuat video hafalan QS. Al- Fajr (89): 15-18, QS. al-Baqarah (2): 254 dan 261
dengan terjemahnya
10. Mempresentasikan proyek video hafalan QS. Al- Fajr (89): 15-18, QS. al-Baqarah (2):
254 dan 261 dengan terjemahnya 4.2.2.1 Membuat laporan tertulis kesimpulan
keterkaitan kandungan QS. Al-Fajr (89): 15-18 dan QS. al-Baqarah (2): 254 dan 261
dengan fenomena sosial tentang infak dan sedekah

II. Kompetensi Dasar:


10.2. Menghayati bahwa infak dapat untuk menyucikan jiwa dan menambah keberkahan
2.2. Menjalankan sikap peduli kepada sesama
3.2. Menganalisis isi kandungan Q.S. Al- Fajr (89): 15-18, Q.S. Al- Baqarah (2): 254 dan
261 tentang infaq di jalan Allah SWT.
4.2.1. Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al- Fajr (89): 15-18, Q.S. al-Baqarah (2): 254 dan
261.
4.2.2. Menyimpulkan keterkaitan kandungan Q.S. Al-Fajr (89): 15-18 dan Q.S. al-Baqarah
(2): 254 dan 261 dengan fenomena sosial tentang infak dan sedekah dan
menyajikannya dalam bentuk lisan atau tulisan

3. Indikator Pencapaian Kompetensi:


10.2.1. Meyakini bahwa infak dapat untuk menyucikan jiwa dan menambah keberkahan
2.2.1. Menunjukkan sikap peduli kepada sesama dalam kehidupan sehari-hari
3.2.1. Menjelaskan pengertian infak
3.2.2. Menerjemahkan QS. Al- Fajr (89): 15-18, QS. al- Baqarah (2): 254 dan 261 tentang
infaq di jalan Allah Swt.
3.2.3. Menganalisi isi kandungan QS. Al- Fajr (89): 15-18, QS. al- Baqarah (2): 254 dan
261 tentang infaq di jalan Allah Swt.
3.2.4. Menyimpulkan keterkaitan QS. Al- Fajr (89): 15-18, QS. al- Baqarah (2): 254 dan
261 tentang infaq di jalan Allah Swt.
4.2.1.1.Menghafal QS. Al- Fajr (89): 15-18, QS. al-Baqarah (2): 254 dan 261 dengan
terjemahnya
4.2.1.2.Mendemontrasikan hafalan QS. Al- Fajr (89): 15-18, QS. al-Baqarah (2): 254 dan
261 dengan terjemahnya
4.2.1.3.Membuat proyek video hafalan QS. Al- Fajr (89): 15-18, QS. al-Baqarah (2): 254 dan
261 dengan terjemahnya
4.2.1.4.Mempresentasikan proyek video hafalan QS. Al- Fajr (89): 15-18, QS. al-Baqarah
(2): 254 dan 261 dengan terjemahnya 4.2.2.1 Membuat laporan tertulis kesimpulan
keterkaitan kandungan QS. Al-Fajr (89): 15-18 dan QS. al-Baqarah (2): 254 dan 261
dengan fenomena sosial tentang infak dan sedekah

1. Materi Pembelajaran:
 Materi Fakta
Materi isi kandungan QS. Al-Fajr (89): 15-18 dan QS. Al-Baqarah (2): 254 & 261,
memiliki :
1. Isi kandungan QS. Al-Fajr (89): 15-18adalah menjelaskan tentang hal-hal berikut:
a. Hendaklah manusia tidak menyembongkan diri dihadapan Allah Swt. Dalam
setiap keadaan. Sedang banyak rezeki atau kekurangan
b. Hendaklah manusia senantiasa bersyukur dalam keluasan rezeki dan senantiasa
bersabar ketikan kekurangan rezeki.
c. Hendaklah manusia menyantuni anak yatim dan menyeru untuk memberi
makan orang miskin.
2. Isi Kandungan QS. Al-Baqarah (2): 254 adalah menyeru orang-orang berimanagar
melakukan hal-hal berikut:
a. Hendaklah orang-orang beriman menginfakkan haratanya, baik yang wajib
(zakat) maupun yang sunnah (sedekah)
b. Hendaklah orang-orang beriman bersegera dalam berinfak sebelum dating hari
kiamat
c. Orang-orang beriman hendaklah meyakini bahwa nanti di akhirat hanya amal salih
yang akan menjadi penolongnya.
3. Isi kandungan QS. Al-Baqarah (2): 261 adalah menjelasakan bahwa Allah Swt.
melipat-gandakan pahala sampai tujuh ratus kali lipat bagi orang yang
menginfakkan hartanya dan Allah Swt. akan membalas kebaikan di dunia dan
akhirat

 Materi Konsep
a. Pengertian Infak dan Sedekah
Infak menurut bahasa, berasal dari kata anfaqa-yunfiqu yang artinya
membelanjakan atau membiayai yang berhubungan dengan perintah-perintah Allah.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia Infak adalah pemberian (sumbangan) harta
dan sebagainya (selain zakat wajib) untuk kebaikan. Sedangkan menurut istilah, Infak
adalah mengeluarkan atau memberikan sebagian dari harta atau pendapatan untuk
suatu kepentingan yang diperintahkan dalam ajaran Islam.
Lebih luas lagi pengertian sedekah, meliputi harta dan jasa, bahkan senyum pun
sebagai sedekah. Membuang ranting atau duri dari jalan pun sedekah. Infak dan
sedekah hendaklah dengan harta yang baik.

b. Dalil Infak dan sedekah


1) Infak dan sedekah hendaklah dilakukan hanya karena Allah. Q.S. Yusuf (12): 88
Allah Swt. berfirman :

“dan bersedekah lah kepada Kami, sesungguhnya Allah memberi balasan kepada
orang-orang yang bersedekah”.
2) Infak dan sedekah hendaklah dengan harta yang baik. Firman Allah Swt. dalam
QS. Al-Baqarah (2) : 267 sebagai berikut:
“Hai orang-orang yang beriman nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagaian dari
hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari
bumi untukmu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu
menafkahkan daripadanya , padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya
melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah
sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”.

3) Lalu kepada siapa kita memberikan infak dan sedekah? Dalam QS. At-Taubah
(09):60 Allah Swt. berfirman:

“Sesunguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang


miskin, pengurus-pengurus zakat, para mua‟allaf yang dibujuk hatinya, untuk
(memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah, dan
untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang
diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

c. Isi Kandungan QS. Al-Fajr (89): 15-18


1. Dalam QS. Al-Fajr (89): 15-16 dijelaskan bahwa kecenderungan manusia merasa
mulia dengan rezeki yang diberikan Allah Swt, padahal tidaklah demikian,
sesungguhnya harta itu hanyalah ujian dan cobaan bagi mereka. Dan begitu pula
sebaliknya, jika mereka diberi kesempitan rezeki, mereka menganggap Allah Swt.
menghina mereka. Padahal tidaklah demikian, sesungguhnya Allah memberi
rezeki kepada siapapun yang disukai-Nya dan tidak disukai-Nya. Begitu pula
Allah Swt. menyempitkan rezeki kepada siapapun yang disukai-Nya dan tidak
disukaiNya. Dalam menghadapi dua kondisi seperti itu hendaklah manusia hanya
bergantung kepada Allah. Jika diberi keluasan rezeki hendaklah ia bersyukur. Dan
ika dalam kesempitan rezeki hendaklah ia bersabar tanpa menyalahkan siapapun
karena sesungguhnya Allah Swt. Maha Pemberi Rezeki.
2. Selanjutnya dalam QS. Al-Fajr (89): 17-18 Allah Swt. mengisyaratkan agar
manusia memuliakan dan menyayangi anak yatim. Memperlakukan mereka
dengan baik, sebagaimana dalam hadis riwat Ibnu Majah dari Abi Hurairah
Rasulullah Saw. bersabda:”Sebaik-baik rumah seorang muslim adalah rumah
yang di dalamnya ada anak yatim yang diasuh dengan baik. Seburuk-buruk
rumah orang Islam yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan dengan
jahat”. Betapa mulianya orang-orang yang menyayangi anak yatim. Kelak Mereka
akan berdampingan bersama Rasulullah Saw. Rasulullah Saw. bersabda dalam
hadis riwayat Bukhari dari Abu Sahl bin Sa‘ad : “Aku dan orang-orang yang
memelihara anak yatim di surga seperti ini, Beliau menunjukkan jari telunjuk dan
jari tengah serta merenggangkan keduanya”.
3. Selanjutnya dalam QS. Al-Fajr (89): 18 Allah Swt. memperingatkan agar
manusia saling menyeru, saling mengingatkan untuk menyeru memberi makan
orang miskin. Orang-orang yang tidak menyantuni anak yatim dan tidak menyeru
memberi makan orang miskin termasuk pendusta agama.

d. Isi Kandungan QS. Al-Baqarah (2): 254 & 261


1. Dalam QS. Al-Baqarah (2): 254 Allah Swt. menyeru orang-orang yang beriman
agar menafkahkan hartanya, baik sedekah yang wajib (zakat) maupun sedekah
yang sunnah. Dan hendaknya bersegera untuk menafkahkan sebagian rezeki yang
Allah Swt. karuniakan sebelum datangnya hari kiamat. Karena setelah kiamat tiba
maka seseorang tidak dapat menebus dirinya dengan harta apapun. Pada saat itu
tidak ada pertolongan dari sahabat dan kerabat, bahkan keturunan pun tak ada
yang peduli lagi. Sebagaimana Allah berfirman dalam QS. al-Mukminun (23 ):
101 : Artinya:
“Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara
mereka
pada hari itu dan tidak ada pula mereka saling bertanya”
2. Dalam QS. Al-Baqarah (2): 261 Allah Swt. Memberikan perumpamaan bahwa
orang yang menginfakkan hartanya dengan ikhlas di jalan Allah Swt. akan
dilipatgandakan pahalanya sampai tujuh ratus kali lipat. ―orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan
tujuh
tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji.” Ini menunjukkan bahwa amal salih
itu dilipat gandakan pahalanya oleh Allah Swt. Imam Ahmad juga meriwayatkan
dari Abu Hurairah, ia menceritakan, Rasulullah Saw. bersabda: Artinya:
“Setiap amal perbuatan anak Adam, satu kebaikan dilipat-gandakan sepuluh
sampai tujuh ratus kali lipat atau bahkan lebih sesuai kehendak Allah. Allah
berfirman: „Kecuali puasa, karena ia untuk-Ku dan Aku akan memberikan
pahala atasnya. Ia meninggalkan makanan dan minuman karena-Ku.‟ Dan orang
yang berpuasa mempunyai dua kebahagiaan, kebahagiaan ketika berbuka dan
kebahagiaan Ketika bertemu dengan Rabbnya. Dan bau mulut orang yang
berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada bau minyak kesturi. Puasa itu perisai,
puasa itu perisai.” (HR. Muslim)

 Materi Prosedural
a. Arti Mufradat QS. Al-Fajr (89): 15-18

Tinjauan Ayat
Surah Al-Fajr adalah surah ke 89 dalam al-Qur‘an . Surah Al-Fajar termasuk surat
makiyah karena diturunkan di kota Makkaah. Surah makiyah berisi seruan agar
manusia berakhlak, bertauhid , beribadah hanya kepada Allah Swt. karena secara
umum orang-orang Makkah zaman jahiliyah memiliki akhlak buruk, berjudi,
mabukmabukan dan menyembah kepada selain Allah Swt. Orang-orang Makkah pada
zaman jahiliyah umumnya berprofesi sebagai pedagang. Maka cara berfikir mereka
pun lebih bersifat transaksional. Mereka lebih berpedoman pada untung dan rugi.
Oleh karena itu orang-orang Makkah susah diajak dialog, susah diajak gotong royong,
susah menerima seruan untuk bertauhid dan beribadah hanya kepada Allah Swt.
karena bagi mereka semua itu tidak menguntungkan. Maka dalam surah Al-Fajr ini
Allah Swt. menceritakan kepada orang-orang Makkah azab yang dialami kaum ‗Ad,
kaum Samud, Fir‘aun karena tidak beriman kepada Allah Swt. Secara khusus QS. Al-
Fajr (89): 15-18 diturunkan sebagai peringatan kepada orang-orang Makkah agar
mereka meyakini bahwa Allah Swt. Mahapemberi rezeki.

b. Arti Mufradat QS. Al-Baqarah (2): 254 & 261


1) Arti Mufradat QS. Al-Baqarah (2): 254
2) Arti Mufradat QS. Al-Baqarah (2): 261

Tinjauan Ayat
Surah Al-Baqarah adalah surah ke 2 dalam al-Qur‘an . Surah Al-Baqarah termasuk
surat madaniyah karena diturunkan di kota Madinah. Surah madaniyah isinya
cenderung seruan agar orang-orang beriman melaksanakan kewajiban beribadah,
beramal saleh dan berjuang di jalan Allah Swt.
Secara umum penduduk Madinah mudah diajak dialog dan terbuka terhadap
perubahan. Mereka memiliki akhlak baik, tidak berjudi, tidak mabuk-mabukkan dan
mayoritas beriman kepada Allah Swt.
Secara umum pada zaman Rasulullah Saw. profesi orang-orang Madinah adalah
sebagai petani. Oleh karena itu karakter orang Madinah terkenal ramah, tolong
menolong, berakhlak mulia dan sangat terbuka, serta sangat menjungjung tinggi
kebersamaan. Orang Madinah jauh dari nuansa kekerasan, Sehingga dalam QS.
AlHasyr (59): 9 Allah Swt. berfirman: Artinya: Tidak pantas bagi penduduk Madinah
dan orang-orang Arab Badui yang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai
Rasulullah (pergi berperang) dan tidak pantas (pula) bagi mereka lebih mencintai
diri mereka daripada (mencintai) diri Rasul. Yang demikian itu karena mereka tidak
ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan di jalan Allah, dan tidak (pula)
menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak
menimpakan suatu bencana kepada musuh, kecuali (semua) itu akan dituliskan bagi
mereka sebagai suatu amal kebajikan. Sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan pahala
orang-orang yang berbuat baik.
Dengan demikian QS. Al-Baqarah (2): 254 sangat sesuai dengan karakter orangorang
Madinah untuk mendapat seruan Allah Swt. agar mereka menunjukkan kualitas
keimanannya dengan menginfakkan sebagian rezekiny

4. Metode Pembelajaran :
 Pendekatan : Pendekatan Ilmiah (scientific)
 Model : Pembelajaran yang berbasis masalah (problem-based learning)
 Metode : Ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan

5. Media/alat, Bahan dan Sumber Belajar:


 Media : Multimedia interaktif/CD interaktif/video/PPT
 Alat : Laptop, Jaringan Internet, Poster, Kartu
 Sumber Belajar : Al-Qur’an dan Hadits, Buku Guru, Buku Siswa Al-Qur’an Hadis Kelas 8

6. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 (KD. 3.2.1 & 3.2.2)
Pendahuluan:
 Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
 Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Guru mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa gambar atau
menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
 Guru menggunakan metode kooperatif, antara lain diskusi dalam bentuk the
educational-diagnosis meeting. Artinya, peserta didik berbincang mengenai pelajaran
di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi
yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar yang
dikolaborasi dengan metode demontrasi.

Kegiatan Inti:
 Guru meminta peserta didik mengamati gambar yang ditampilkan di PPT, kemudian
bertanya kepada peserta didik untuk memberikan tanggapan tentang gambar di PPT.
 Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukaan peserta didik
tentang hasil pengamatannya dan mengaitkannya dengan tema infak dan sedekah
 Guru meminta peserta didik untuk membacakan dan menerjemahkan QS. Al- Fajr (89):
15-18, QS. al- Baqarah (2): 254 dan 261 tentang infaq di jalan Allah Swt. Melalui
kegiatan mengamati di PPT atau buku lembar kerja siswa
Penutup:
a) Membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
b) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan
c) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

Pertemuan Ke-2 (KD. 3.2.3)


Pendahuluan:
 Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
 Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Guru mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa gambar atau
menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
 Guru menggunakan metode kooperatif, antara lain diskusi dalam bentuk the
educational-diagnosis meeting. Artinya, peserta didik berbincang mengenai pelajaran
di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi
yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar yang
dikolaborasi dengan metode demontrasi.
Kegiatan Inti:
 Guru memotivasi peserta didik untuk mengajukan pertanyaan- pertanyaan setelah
mendengarkan pendapat temanya dan penguatan dari guru serta menghubungkannya
dengan tema isi kandungan QS. Al- Fajr (89): 15-18, QS. al- Baqarah (2): 254 dan
261 tentang infaq di jalan Allah Swt..
 Peserta didik bisa bertanya dengan menggunakan kata Tanya: apa, mengapa,
bagaimana, bagaimana jika dan sebagainya. Beberapa contoh yang bisa menjadi
acuan pertanyaan Kegiatan menannya
 Pertanyaan :
 Apakah isi kandungan QS. Al- Fajr (89): 15-18, QS. al- Baqarah (2): 254 dan 261
tentang infaq di jalan Allah Swt.itu?
 Catatan :
- Guru harus bisa mendorong peserta didik untuk kritis dan memiliki
pertanyaan-pertanyaan sebanyak mungkin dan tidak perlu mengomentarinya.
- Peserta didik mengungkapkan pertanyaan-pertanyaannya lewat lisan.
- Guru bisa meminta salah satu peserta didik untuk menulis semua pertanyaan-
pertanyaan tersebut di papan tulis atau bisa ditulis di kertas.
Penutup:
a) Membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
b) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan
c) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

Pertemuan Ke-3 (KD. 3.2.4)


Pendahuluan:
 Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
 Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Guru mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa gambar atau
menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
 Guru menggunakan metode kooperatif, antara lain diskusi dalam bentuk the
educational-diagnosis meeting. Artinya, peserta didik berbincang mengenai pelajaran
di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi
yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar yang
dikolaborasi dengan metode demontrasi.
Kegiatan Inti:
 Guru menjelaskan beberapa poin yang diramu dari beberapa poin pertanyaan siswa
sebelumnya, Kegiatan membaca
 Atau guru memberi tugas siswa secara berkelompok untuk membaca dan memahami
materi tentang isi kandungan keterkaitan QS. Al- Fajr (89): 15-18, QS. al- Baqarah
(2): 254 dan 261 tentang infaq di jalan Allah Swt.. Lalu secara bergiliran menjelaskan
hasil bacaan masing-masing temannya yang lain secara bergantian
 Guru meminta peserta didik tetap bersama kelompoknya. Kegiatan menganalisa
 Guru membagi pertanyaan-pertanyaan ke tiap kelompok.
 Tiap kelompok mendapat tugas satu pertanyaan.
 Guru mengingatkan setiap peserta didik untuk memperhatikan adab berdiskusi,
dengan saling menghargai pendapat teman
 Guru memberikan kesempatan kepada kelompok untuk mendiskusikannya. Tiap
kelompok mencatat hasil diskusinya di kertas (guru bisa mengembangkan dengan
kertas ukuran besar). Tiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya secara singkat
terkait Menyimpulkan keterkaitan QS. Al- Fajr (89): 15-18, QS. al- Baqarah (2): 254
dan 261 tentang infaq di jalan Allah Swt..
Penutup:
a) Membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
b) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan
c) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

Pertemuan Ke-4 (KD. 4.2.1.1)


Pendahuluan:
 Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
 Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Guru mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa gambar atau
menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
 Guru menggunakan metode kooperatif, antara lain diskusi dalam bentuk the
educational-diagnosis meeting. Artinya, peserta didik berbincang mengenai pelajaran
di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi
yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar yang
dikolaborasi dengan metode demontrasi.
Kegiatan Inti:
 Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan peserta
didik tentang materi tersebut.
 Guru membimbing peserta didik untuk membaca berkali agar mampu menghafal QS.
Al- Fajr (89): 15-18, QS. al-Baqarah (2): 254 dan 261 dengan terjemahnya Kegiatan
Memotivasi
 Peserta didik mengemukakan pendapatnya tentang kegiatan tersebut tersebut
 Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap materi tersebut.
 Guru memotivasi dengan meminta peserta didik membiasakan menghafal QS. Al- Fajr
(89): 15-18, QS. al-Baqarah (2): 254 dan 261 dengan terjemahnya.
Penutup:
a) Membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
b) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan
c) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

Pertemuan Ke-5 (KD. 4.2.1.2)


Pendahuluan:
 Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
 Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Guru mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa gambar atau
menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
 Guru menggunakan metode kooperatif, antara lain diskusi dalam bentuk the
educational-diagnosis meeting. Artinya, peserta didik berbincang mengenai pelajaran
di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi
yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar yang
dikolaborasi dengan metode demontrasi.
Kegiatan Inti:
 Untuk memperkuat pemahaman peserta didik, setiap kelompok Mendemontrasikan
hafalan QS. Al- Fajr (89): 15-18, QS. al-Baqarah (2): 254 dan 261 dengan
terjemahnya Kegiatan Mempratekkan
 Setiap kelompok merumuskan langkah-langkah dan membagi tugas dalam
pelaksanaan mendemontrasikan hafalan QS. Al- Fajr (89): 15-18, QS. al-Baqarah (2):
254 dan 261 dengan terjemahnya
 Kelompok lain mengevaluasi dan mengomentari pelaksanaan demontrasi hafalan
QS. Al- Fajr (89): 15-18, QS. al-Baqarah (2): 254 dan 261 dengan terjemahnya
 Guru memberi penguatan dari kegiatan demonstrasi hafalan QS. Al- Fajr (89): 15-18,
QS. al-Baqarah (2): 254 dan 261 dengan terjemahnya
 Guru dan peserta didik menyimpulkan inti sari dari pelajaran tersebut sesuai yang
terdapat dalam buku teks siswa pada kolom rangkuman. Kegiatan Merangkum
 Peserta didik mengerjakan tugas sesuai arahan dari guru
Penutup:
a) Membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
b) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan
c) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

Pertemuan Ke-6 (KD. 4.2.1.3 dan 4.2.1.4)


Pendahuluan:
 Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
 Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Guru mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa gambar atau
menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
 Guru menggunakan metode kooperatif, antara lain diskusi dalam bentuk the
educational-diagnosis meeting. Artinya, peserta didik berbincang mengenai pelajaran
di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi
yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar yang
dikolaborasi dengan metode demontrasi.
Kegiatan Inti:
 Untuk memperkuat pemahaman peserta didik, setiap peserta didik Membuat proyek
video hafalan QS. Al- Fajr (89): 15-18, QS. al-Baqarah (2): 254 dan 261 dengan
terjemahnya. Kegiatan Mempratekkan
 Setiap peserta didik mempresentasikan video hafalan QS. Al- Fajr (89): 15-18, QS. al-
Baqarah (2): 254 dan 261 dengan terjemahnya.
 Peserta didik lain mengevaluasi dan mengomentari pelaksanaan presentasi video
hafalan QS. Al- Fajr (89): 15-18, QS. al-Baqarah (2): 254 dan 261 dengan
terjemahnya
 Guru memberi penguatan dari kegiatan presentasi hafalan QS. Al- Fajr (89): 15-18,
QS. al-Baqarah (2): 254 dan 261 dengan terjemahnya
 Guru dan peserta didik menyimpulkan inti sari dari pelajaran tersebut sesuai yang
terdapat dalam buku teks siswa pada kolom rangkuman. Kegiatan Merangkum
 Peserta didik mengerjakan tugas sesuai arahan dari guru
Penutup:
a) Membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
b) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan
c) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

7. Penilaian Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik penilaian
a. Penilaian Sikap :
 Observasi
b. Penilaian Pengetahuan :
 Penugasan / Tulisan
c. Penilaian Keterampilan :
 Unjuk kerja / produk

2. Instrumen penilaian
a. Pengamatan Sikap
1) Format Penilaian Individu
Aktifitas
No Nama Skor
Peserta didik Kerjasama Keaktifan Partisipasi Inisiatif
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6

2) Rubrik penilaian:
No Indikator Penilaian Skor
Belum memperlihatkan kerjasamanya 1
1 Kerjasama Mulai memperlihatkan kerjasamanya 2
Mulai berkembang kerjasamanya 3
Mulai membudayakan kerjasamanya 4
Belum memperlihatkan keaktifannya 1
2 Keaktifan Mulai memperlihatkan keaktifannya 2
Mulai berkembang keaktifannya 3
Mulai membudayakan keaktifannya 4
Belum memperlihatkan Partisipasinya 1
3 Partisipasi Mulai memperlihatkan partisipasinya 2
Mulai berkembang partisipasinya 3
Mulai membudayakan partisipasinya 4
belum memperlihatkan Inisiatifnya 1
4 Inisiatif mulai memperlihatkan Inisiatifnya 2
mulai berkembang Inisiatifnya 3
mulai membudayakan Inisiatifnya 4
Total 16

3) Pedoman Pen-skoran
Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh
Nilai = x 100
Jumlah Skor maksimal (16)

b. Penilaian Pengetahuan
Melalu pengerjaan soal pada Lembar Kerja Siswa.

c. Penilaian Keterampilan
a) Format Penilaian “Kembangkan Pikiranmu”

1) Format Penilaian
Aspek yang Ketuntasa Tindak
Nama peserta dinilai Skor n Lanjut
No. Nilai
didik Maks.
1 2 3 T TT R P
1
2
3
4

2) Aspek dan rubrik penilaian kelompok:


No Indikator Penilaian Skor
Memberikan kejelasan dan kedalaman 30
Kejelasan informa si lengkap dan sempurna
dan Memberikan penjelasan dan kedalaman 20
1 kedalaman inform asi lengkap dan kurang sempurna
informasi. Memberikan penjelasan dan kedalaman
inform asi kurang lengkap 10
berperan sangat aktif dalam diskusi 30
2 Keaktifan
dalam berperan aktif dalam diskusi 20
diskusi kurang aktif dalam diskusi 10
Mempresentasikan dengan sangat jelas danrapi 30
Kejelasan mempresentasikan dengan jelas dan rapi, 20
dan kerapian Mempresentasikan dengan sangat jelas dan kura 10
3 presentasi. Ngrapi
Jumlah skor maksimal 180

3) Pedoman Pen-Skoran

Jumlah Nilai Skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Jumlah Skor maksimal

b) Format Penilaian “Presentasi”


1. Format Penilaian
Aspek yang Ketuntasa Tindak
Nama peserta dinilai Skor n Lanjut
No. Nilai
didik Maks.
1 2 3 T TT R P
2. Aspek dan rubrik penilaian tilawah ayat:
No Indikator Penilaian Skor
Melafalkan setiap lafal dengan benar dan tepat 30
1 Tajwid Melafalkan sebagian besar dari lafal dengan 20
benar dan tepat
Banyak kesalahan dalam pelafalan ayat 10
Melafalkan ayat dengan sangat lancar 30
2 Fashahah
Menghafalkan ayat dengan cukup lancar 20
Menghafalkan ayat kurang lancar dan terbata- 10
Bata
Membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan jelas dan 30
Tartil
Tartil Membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan cukup 20
3 jelas dan tartil
Membaca ayat-ayat Al-Qur’an kurang jelas dan 10
tidak tartil

3. Pedoman Pen-Skoran

Jumlah Nilai Skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Jumlah Skor maksimal

3. Kegiatan Remedial
Kegiatan remedial dilaksanakan untuk siswa yang memiliki nilai di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM), dilakukan dengan kegiatan memberikan penilaian
pengetahuan dan keterampilan yang masih di bawah KKM seperti diuji dengan
pemberian soal dan pempraktekan kembali materi yang belum dikuasai.

4. Kegiatan Pengayaan
Kegiatan pengayaan dilaksanakan untuk siswa yang memiliki nilai di atas Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM), dilakukan dengan kegiatan memberikan ujian penilian
pengetahuan atau keterampilan yang lebih tinggi lagi tingkat kesulitannya.

Mengetahui, Pekanbaru,
Kepala MTsN 2 Kota Pekanbaru Guru Mata Pelajaran

GHAFARDI
NIP.197004122000031006 NIP.

Anda mungkin juga menyukai