Pemanfaatan Modifikasi Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Pada Siswa Kelas X Ipa 2 Sma Labschool Rawamangun
Pemanfaatan Modifikasi Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Pada Siswa Kelas X Ipa 2 Sma Labschool Rawamangun
RAWAMANGUN
AKHMAD SYARIF
2012718023
2018
LEMBAR PENGESAHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
No Registrasi : 2012718023
Mengetahui,
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Segala puji dan syukur tidak terhingga bagi Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, serta shalawat dan salam senantiasa
kita panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW, hanya atas pertolongan dan
kekuatan-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian skripsi ini guna
memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana
pendidikan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta.
Penulis memilih judul “Pemanfaatan Modifikasi Media Pembelajaran
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Pada Siswa
Kelas X IPA 2 SMA Labschool Rawamangun”. Penelitian ini berlangsung
pada bulan November tahun 2018. Hasil penelitian ini mencoba
menggambarkan tentang keberhasilan mengajar dengan penggunaan
pemanfaatan media pada materi passing bawah bola voli.
Dengan rasa penuh hormat penulis ucapkan banyak terima
kasih kepada Bapak Drs. Oman Unju Subandi, M.Pd selaku kooerdinator
PPG, Ibu Dr. Wahyuningtyas Puspito Rini, S.Pd., M.kes., AIFO selaku Dosen
pembimbing PPL, Bapak Suparno, S.Pd.,MM Selaku Kepala Sekolah SMA
Labschool Jakarta, Bapak Parno Supriyatno, S.Pd selaku guru pamong PPL
dan juga rekan-rekan Mahasiswa PPG Prajabatan Bersubsidi angkatan
20017/2018
Akhir kata dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa
penelitian ini masih jauh dari sempurna, baik secara teknis maupun
mengenai susunan kalimat dan isinya. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Wassalamualaikum wr. wb.
Jakarta, November 2018
ii
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Fokus Penelitian .................................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 5
D. Cara Pemecahan Masalah .................................................................... 5
E. Hail Guna Penelitian .............................................................................. 6
A. Kesimpula .............................................................................................. 68
B. Implikasi ................................................................................................. 68
C. Saran ..................................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 70
LAMPIRAN ...................................................................................................... 73
ii
BAB I
PENDAHULUAN
pikir, kemauan, perasaan, pengendalian diri, rasa kerja sama, disiplin dan
efisien.
1
1
emosional.1
media atau alat bantu. Padahal jika dikaji lebih mendalam, dengan
pembelajaran lebih efektif dan efisien. Hal ini disinyalir karena tidak
tersedianya alat bantu tersebut dan kurangnya kreativitas para guru. Tidak
1
Harsuki, Perkembangan Olahraga Terkini (Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 2003), p. 52.
2
Aristo Rahadi, Media Pembelajaran (Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional. 2003), p. 9-10.
2
passing bawah dengan baik karena faktor bola yang keras dan berat,
takut dengan bola, ada juga yang tangannya belum kuat terutama para
untuk menggantikan bolavoli. Dari segi bentuk jelas ada kemiripan dengan
bentuk bolavoli, dan dari segi ketersediaan bola karet dan busa sangat
RAWAMANGUN “
B. Fokus Penelitian
RAWAMANGUN?
C. Pembatasan Masalah
mengeluh dengan bola yang ada seperti terlalu berat dan keras.
diantaranya :
hasil belajar passing bawah bolavoli pada siswa kelas X IPA 2 SMA
LABSCHOOL RAWAMANGUN.
2. Bagi guru :
pembelajaran.
lain.
3. Bagi sekolah :
olahraga bolavoli.
BAB II
KAJIAN TEORITIK
tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar passing bawah
8
8
yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, yang tadinya kurang terampil
1
Trisno Yuwono, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Praktis ( Surabaya:
Arkola, 1994), p. 286.
9
prasarana yang ada. Seorang guru pendidikan jasmani yang kreatif akan
ada tetapi disajikan dengan cara yang semenarik mungkin, sehingga anak
jasmani.
2
Aristo Rahadi, Media Pembelajaran (Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional. 2003), p. 39-41.
11
yang ada. Seorang guru pendidikan jasmani yang kreatif akan mampu
menciptakan sesuatu yang baru, atau memodifikasi yang sudah ada tetapi
disajikan dengan cara yang semenarik mungkin, sehingga anak didik akan
belajar para siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak
telah belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu ruangan dengan
Selain itu media pembelajaran dapat diartikan sebagai alat bantu guru
dimiliki siswa.
Mulai yang paling sederhana sampai yang paling cangih dan mahal
banyak jenis media yang biasa digunakan oleh guru di sekolah. Media
diidentifikasi terdiri dari 3 unsur pokok, yaitu: suara, visual, dan gerak.
kelompok, yaitu: (1) Media audio, (2) Media cetak, (3) Media visual diam,
(4) Media visual gerak, (5) Media audio semi gerak, (6) Media semi gerak,
3
Ibid., p. 9.
4
Ibid., p. 13.
5
Ibid., p. 15.
13
(7) Media visual diam, (8) Media visual gerak.6 Media belajar bukan hanya
sekedar sebagai alat bantu mengajar, melainkan media itu sendiri juga
kebutuhan peserta. 7
lebih efisien, tetapi materi pelajaran dapat diserap lebih mendalam. Siswa
Pemahaman itu akan lebih baik lagi jika diperkaya dengan kegiatan
satu arah, namun dengan media guru dapat mengatur kelas sehingga
6
Ibid., p. 21.
7
Retnaningsi Burham, Peningkatan Pembelajaran dalam sistem
Pendidikan Nasional Indonesia (Jakarta: UNJ Press, 2008), p. 66.
14
siswa ikut pula menjadi aktif. Dengan menggunakan media, waktu lebih
cukup panjang untuk menjelaskan suatu konsep atau teori baru karena
pada passing bawah bolavoli, pasti memerlukan banyak waktu jika guru
hanya menggunakan metode ceramah tanpa alat bantu lain. Pada hal ini
dan lain–lain. Salah satu upaya untuk mengatasi hal–hal tersebut di atas
nilai–nilai praktis yang sangat bermanfaat baik bagi siswa maupun guru.
15
(1) Guru perlu memahami berbagai jenis media dan sumber belajar
orang tua siswa untuk mengeluarkan dana pendidikan yang lebih besar
minat baru untuk belajar siswa. Dengan media guru juga dapat mengatur
yang lain adalah media dapat dirancang sedemikian rupa sehingga proses
8
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran (Jakarta: Prenada Media Group,
2007), p.22.
16
pembelajaran dapat terjadi kapan saja dan dimana saja tanpa tergantung
Menurut Kempt dan Dayton yang dikutip oleh Azhar Arsyad mereka
berikut :
siswa secara seragam. Setiap siswa yang melihat atau mendengar uraian
melalui media yang sama akan menerima informasi persis sama dengan
9
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
2008), p. 22-23.
17
prosedur yang bersifat abstrak dan tidak lengkap menjadi lengkap dan
guru, membuat siswa ikut tertawa atau ikut sedih. Media memungkinkan
belajar.
pelajaran.10
guru akan cenderung berbicara satu arah, namun dengan media guru
10
S. Nasution, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Dan Mengajar
(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005), p. 193.
18
dapat mengatur kelas sehingga siswa ikut pula menjadi aktif. Dengan
suatu konsep atau teori baru karena tidak menggunakan media, misalnya
waktu jika guru hanya menggunakan metode ceramah tanpa alat bantu
lain.
waktu yang dihabiskan pasti tidak sebanyak itu. Penggunaan media tidak
perubahan tertentu, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil
19
yang khas, yaitu hasil belajar. Hasil belajar adalah kemampuan yang
Gagne yang dikutip oleh J.J. Hasibuan dan Moedjiono dalam buku proses
masalah.
sebagainya.
11
Soekidjo Notoatmodjo, Dasar – Dasar Pendidikan dan Pelatihan
(Jakarta: Badan Penerbit Kesehatan Masyarakat, 1989), p. 62.
12
Asep Jihad, Evaluasi Pembelajaran ( Yogyakarta: Multi Pressindo,
2008), p. 2008.
20
pendidikam jasmani yang paling utama dapat ditinjau dari seberapa besar
aktivitas gerak siswa dengan jumlah waktu aktif belajar yang minim, tetapi
siswa dapat bergerak secara maksimal dengan tetap pada tujuan rencana
Proses belajar yang terjadi pada anak didik, hasil belajar yang
13
J.J. Hasibuan dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar (Bandung:
Remadja Karya CV, 1986), p. 5.
14
Burhanudin Salam, Pengantar Pedagogik (Jakarta: PT. Rineka Cipta,
2002), p. 108.
21
perasaan, minat, sikap, emosi, atau nilai. Peserta didik yang memiliki
minat belajar dan sikap positif terhadap pelajaran akan merasa senang
pembelajaran yang optimal. Walaupun para pendidik sadar akan hal ini,
Oleh karena itu untuk mencapai hasil belajar yang optimal, dalam
bolavoli adalah olahraga beregu, yang dimainkan oleh dua regu tiap
22
Selama permainan bolavoli boleh bola di voli oleh pemain satu regu tiga
15
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Petunjuk Permainan Bolavoli (Jakarta:
Dinas Olahraga dan Pemuda, 2002), p. 9.
23
setiap garis 15 cm, jarak dibelakang garis akhir pada perpanjangan garis
dua bagian, yaitu barisan belakang (back row), dan barisan depan (front
row). Kemudian, pada masing-masing bagian itu (back row dan front row)
masih dibagi lagi menjadi 6 area atau 6 titik. Pada keenam area atau titik
itulah yang merupakan posisi para pemain bolavoli. Area “1” merupakan
putaran jarum jam, maka pemain pada posisi pertama akan digantikan
16
Ibid., p. 10.
17
Ibid., p. 12.
24
bebas (free zone). Zona bebas ini merupakan area yang mengelilingi area
tim. Para pemain dapat memasuki dan bermain di dalam zona bebas yang
“masuk” atau “keluar”. Apabila bola yang jatuh masih menyentuh garis
area tim, maka bola tersebut dinyatakan “masuk”, dan tim lawan akan
memperoleh nilai. Namun, jika bola jatuh di luar garis area tim tanpa
menyentuh garis area tim, maka bola dinyatakan “keluar”. Kini peaturan
garis
menurut
peraturan resmi.
harus dioper dulu di lapangan sendiri, paling sedikit satu kali dan
25
skill yang tinggi. Skill yang dimaksud disini adalah kualitas penguasaan
maupun teknik bertahan. Untuk menjadi tim bolavoli yang kompetitif, maka
para pemain dalam sebuah tim bolavoli harus menguasai 6 macam teknik
dasar pada permainan tersebut. Enam teknik dasar yang harus dikuasai
dengan baik oleh seorang pemain bolavoli adalah teknik dalam melakukan
18
G. Durrwachter, Bola Volley Belajar dan Berlatih Sambil Bermain
(Jakarta: PT. Gramedia, 1984), p. 60.
Salah satu teknik dasar dan vital yang wajib dikuasai oleh setiap
passing yang baik, maka sebuah tim tidak akan mampu menghadapi
maka seorang setter akan lebih mudah dalam menyesuaikan arah dan
tinggi bola yang akan diset. Dengan demikian, sang attacker-pun akan
dua macam, yaitu tehnik Underhand pass (passing bawah) dan Overhand
pass biasa dilakukan apabila bola yang jatuh dalam posisi rendah, yaitu
20
H. Nazar, Bimbingan Bermain Bola Volley (Jakarta: Mutiara Jakarta,
1984), p. 15.
21
Ibid., p. 15.
27
1. The Dig (Clenched First Method) yaitu kedua ibu jari sejajar dan
jari– jari tangan yang satu membungkus jari tangan lainnya, ini
22
Herry Koesyanto, Belajar Bermain Bolavoli (Semarang : Dosen FIK Unes
Semarang, 2003), p. 27.
23
Ibid., p. 28.
28
akhir).24
berikut :
Ambil sikap siap normal dalam permainan voli yaitu kedua lutut
24
Barbara L. Viera, MS. Bonnie Jill ferguson, Bolavoli Tingkat Pemula
(Jakarta: PT. Rajagrafindo, 2004), p. 20.
30
suatu kesetimbangan labil agar dapat lebih mudah dan lebih cepat
hampir lurus.
25
M. Yunus, Olahraga Pilihan Bolavoli (Jakarta: Departemen Penddikan
dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 1992), p. 79.
31
1992). p. 83.
yang berdiri depan belakang bertujuan agar pemain tersebut lebih mudah
akan lebih leluasa dalam bergerak ke segala arah. Hal ini akan berbeda
dengan posisi kaki yang sejajar, pasti akan lebih kaku dalam bergerak
serta tertinggal satu langkah dalam mengejar bola. Selain itu dengan
baik. Untuk posisi kaki depan belakang yang ditekuk dan mengeper pada
waktu menerima bola, hal ini bertujuan untuk menambah daya dorong
tangan dan untuk mengontrol arah datangnya bola. Posisi kaki juga harus
berat badan dengan seimbang dan stabil pada saat melakukan passing.
Kemudian lutut agak ditekuk bertujuan pada saat melakukan passing bisa
32
keberhasilan passing. Posisi tangan yang benar adalah lurus, sejajar, dan
berporos pada bahu dan dilakukan dari bawah secara pasti. Posisi tangan
yang tidak sejajar dan ditekuk akan mempengaruhi gerakan bola, yang
yang sejajar dan lurus, bola bisa di arahkan kemana saja. Selain posisi
perkenaan bola dengan tangan. Hal ini akan berpengaruh terhadap arah
bawah ruas siku, karena bagian tersebut merupakan bagian yang datar
dan sejajar yang apabila digunakan untuk passing perkenaan bola akan
mungkin.
dan gerak lanjutan. Dalam setiap tahapan itu terdapat spesifikasi gerak
lengan jangan berada di atas bahu, tubuh jangan terlalu rendah karena
26
Dieter Beutelstahl, Belajar Bermain Bola Volley (Bandung: Pionir Jaya,
1986), p. 17.
34
C. Kerangka Teoritik
penjelasan guru. Pemahaman itu akan lebih baik lagi jika diperkaya
siswa terhadap ilmu pengetahuan dan proses mencari ilmu itu sendiri.
kepada siswa dengan baik, salah satu caranya adalah penggunaan media
setinggi pinggang ke bawah dan memukul bola yang memantul dari net.
Passing yang baik, bukanlah passing yang hanya mampu mencegah bola
agar tidak jatuh atau menyentuh area timnya, tetapi juga harus mampu
mencapai posisi setter dengan arah yang tepat, serta dengan gerakan dan
kecepatan yang stabil. Dengan demikian, sang setter dan attacker akan
kondisi fisik pada siswa. Pada akhirnya perbedaan ini dapat berpengaruh
pada peningkatan hasil belajar passing bawah pada siswa. Media yang
melakukan passing bawah dengan kuat dan dengan lebih baik, akan
tetapi bagi pemula penggunaan bola standar terasa lebih keras dan berat
terabaikan.
36
D. Hipotesis Tindakan
penelitian dan kajian teori maka dapat diajukan hipotesis tindakan sebagai
berikut :
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
LABSCHOOL RAWAMANGUN.
bolavoli.
38
38
penelitian ini diteliti oleh peneliti itu sendiri dan diamati bersama rekan-
rancangan program aksi akan tergantung pada tujuan yang akan dicapai
oleh peneliti dan kolaborator sebagai pelaku praktis dalam penelitian ini.
1. Perencanaan
Materi pokok yang akan diajarkan adalah gerakan kaki, tangan, posisi
2. Tindakan
pembelajaran.
3. Observasi
41
4. Refleksi
model rancangan.
42
C. Subjek Penelitian
D. Metode Penelitian
sebagai kolaborator.
pengamatan serta tes hasil belajar siswa yang dituliskan dalam suatu
pendidikan jasmani.
sebagai berikut :
dilakukan dengan mencari sumber data dalam penelitian yaitu siswa dan
ditentukan oleh :
1. Sebagian besar siswa (80%) merasa senang dan aktif dalam proses
3. Siswa dapat bersosialisasi secara baik dengan siswa lain dan guru.
bawah bolavoli.
BAB IV
seperti yang dimiliki oleh siswa-siswi lain pada umumnya, mulai dari
dasar passing bawah selama ini. Hal ini terlihat dengan masih ada siswa-
siswi yang takut dengan bolavoli yang terasa berat dan sakit. Ada juga
sebagian siswa yang tangannya tidak merasakan berat dan sakit saat
melakukan passing bawah, tetapi arah bola tidak terarah dengan baik. Hal
bawah bolavoli.
belum menguasai teknik dasar passing bawah bolavoli, seperti pada saat
47
47
memahami bagian lengan yang mana yang tepat saat tahap perkenaan
dengan bolavoli.
perencanaan :
secara individu.
48
d. Guru mengawasi siswa dan mengatur kondisi kelas jika siswa sudah
pada tahap awalan, tahap perkenaan dengan bola, dan tahap akhiran
menit).
No Skor F % SxF
1 19 2 0,38 38
2 20 1 0,21 20
3 21 4 0,84 84
4 22 3 0,66 66
5 23 1 0,23 23
6 25 2 0,50 50
7 26 3 0,78 78
8 27 4 1,08 108
9 28 2 0,56 56
10 29 6 1,74 174
11 30 4 1,20 120
12 31 6 1,86 186
13 32 1 0,32 32
Keterangan :
S x F = Skor x Frekuensi
7 = 1035 / 39 =26,53
6
J
U
M 5
L
A
H 4
S
I
S
3
W
A
2
1
0
19 20 21 22 23 25 26 27 28 29 30 31 32
NILAI
perencanaan :
d. Guru mengawasi siswa dan mengatur kondisi kelas jika siswa sudah
pada tahap awalan, tahap perkenaan dengan bola, dan tahap akhiran
menit).
No Skor F % SxF
1 23 1 0,23 23
2 24 5 1,20 120
3 25 3 0,75 75
4 26 2 0,52 52
5 27 1 0,27 27
6 28 6 1,68 168
7 29 2 0,58 58
8 30 2 0,60 60
9 31 6 1,86 186
10 32 9 2,88 288
11 33 2 0,66 66
Keterangan :
S x F = Skor x Frekuensi
= 1123 / 39
= 28,79
54
10
J 7
U
M
6
L
A
H 5
S 4
I
S
W 3
A
2
0
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
NILAI
II
55
a. Siklus I
mulai dari refleksi awal yaitu menetapkan kondisi awal yang harus
bawah bolavoli yang diharapkan. Pada proses akhir, tindakan dan refleksi
perencanaan berikutnya.
bolavoli menggunakan bola karet dan bola karet yang dilapisi busa. Hal ini
kemampuan dasar siswa sebelum diberi media belajar berupa bola karet.
secara tepat. Hal ini dituntut kepada siswa agar yang bersangkutan dapat
a. Perencanaan Tindakan
RAWAMANGUN.
b. Pelaksanaan Tindakan
58
karet.
bola karet.
59
bola karet.
c. Hasil Observasi
siswa (72%).
2. Siklus Kedua
a. Perencanaan Tindakan
bawah.
passing bawah.
guru.
b. Pelaksanaan Tindakan
dilapisi busa.
dilapisi busa.
c. Hasil Observasi
benar.
passing bawah. Ada hal menarik bagi penulis yaitu beberapa siswa yang
3. Pengamatan Kolaborator
bolavoli antara siklus I dan siklus II dapat dilihat dalam perandingan grafik
sebagai berikut :
10
J 7
U
M 6
L
A 5
H
4
S
3
I
S NILAI
2
W
A 1
0
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
66
BAB V
A. Kesimpulan
B. Implikasi
S
68
I
S
68
C. Saran
pendidikan jasmani.
karena itu dibutuhkan kreatifitas yang tinggi dari guru tersebut guna
jenjang pendidikan baik SD, SLTP, maupun SLTA. Oleh karena itu,
DAFTAR PUSTAKA
2008.
1986.
Persada. 2003.
Semarang. 2003.
70
Depdiknas. 2001.
Nasional. 2003.
2002.
71
2007.
Arkola, 1994.
72
LAMPIRAN
Lampiran 1.
A. Pendahuluan 1
pembelajaran?
dilakukan siswa? 3
pembelajaran?
B. Kegiatan Pokok 5
5. Melakukan pemanasan? √
materi?
dan benar?
fasilitator?
gerakan?
dicontohkan?
C. Penutup
pertemuan berikutnya?
pembelajaran secara ideal, akan tetapi ada catatan dari kolaborator yaitu
Lampiran 2.
a. Penampilan guru :
Pengamatan Baik
1. Kebersihan √
2. Kerapihan √
3. Kreatif √
4. Semangat √
5. Antusias √
Jumlah 1 4
b. Pengelolaan waktu :
Sangat
No Aspek Pengamatan Baik Cukup Kurang
Baik
1. Menggunakan waktu
√
secara efisien
2. Menggunakan sebagian
waktu untuk
√
menciptakan situasi
mengajar
3. Memperhatikan
pengaturan waktu
√
istirahat dan melakukan
gerakan
c. Teknik bertanya
Baik
1. Menyebarkan pertanyaan
√
kepada siswa
2. Memperhatikan waktu
√
tunggu
3. Menanggapi jawaban
secara benar
4. Mengajukan pertanyaan
√
kreatif
jawaban siswa
d. Pengelolan kelas :
Baik
2. pasang – pasangan √
Menerapkan bimbingan
Sangat
No Aspek Pengamatan Baik Cukup Kurang
Baik
memulai pelajaran
2. Mengatur pengelompokan √
barisan siswa
78
Lampiran 3.
Waktu : 3x45
lain
Keterangan : No. 1 sampai dengan no. 6 ialah ciri proses sedangkan no.7
Lampiran 4.
Waktu : 3x45
Apakah guru
Ya Tidak
2. Perencanaan
3. pembelajaran
5. media pembelajaran √
6. 3. Penampilan penyajian
7. sesuai
Penyajian Pendahuluan
4. Pemeriksaan kehadiran √
siswa
materi pembelajaran
pemberian motivasi
81
pembelajaran yang
menarik berkaitan
dengan tujuan
pembelajaran
6. menjelaskan proses √
dilaksanakan
(pengelompokan dsb)
7. Melakukan pemanasan √
Inti / Pokok
8. Penerapan strategi √
pembelajaran tertentu
bertanya
tubuh
berpasangan
Penutup √
Jumlah 19
83
Lampiran 5.
Kegiatan Siswa
No Nama Siswa
Aktif Sedang Pasif
5. Diyanitra Oktaviandra √
6. Faiz Fachrezy √
30. Valda √
Jumlah 25 8 6
Keterangan :
- Kolom Aktif yaitu siswa yang aktif bertanya jawab dengan guru, serius
didalam pembelajaran
- Kelompok sedang yaitu siswa yang kadang – kadang aktif dan kadang
bolavoli.
- Kelompok pasif yaitu siswa yang diam, kurang aktif dan tidak serius
Kesimpulan : ………………………………………………………
Saran–saran : ……………………………………………………….
Pengamat,
1.
2.
86
Lampiran 6.
5. Diyanitra Oktaviandra P √ - √ √ √ √ √ √
6. Faiz Fachrezy L √ - √ √ √ √ √ √
Amirantri
30. Valda P √ √ √ √ √ √ √ √
P = 19 Siswa
L = 20 Siswa
Jumlah = 39
89
Lampiran 7.
Tabel 13. Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas X IPA 2 SMA
Dengan Lanjutan
Bola
a b c a b c a b c
5. Diyanitra Oktaviandra 3 3 3 3 4 3 4 4 3 30
6. Faiz Fachrezy 3 2 4 4 3 3 2 3 4 28
30. Valda 3 3 3 3 3 4 4 4 3 30
91
Jumlah 1035
Keterangan :
Tahap persiapan
Lampiran 8.
II
A. Pendahuluan 1
pembelajaran?
dilakukan siswa? 3
pembelajaran?
B. Kegiatan Pokok 5
5. Melakukan pemanasan? √
93
materi?
dan benar?
fasilitator?
gerakan?
dicontohkan?
C. Penutup
pertemuan berikutnya?
94
pembelajaran secara ideal, akan tetapi ada catatan dari kolaborator yaitu
media bola karet yang dilapisi busa tidak bisa digunakan pada saat
lapangan tergenang air yang diakibatkan oleh hujan atau faktor lainnya.
terkena air akan terasa berat karena dengan mudah dapat menyerap air.
95
Lampiran 9.
Pengamatan Baik
1. Kebersihan √
2. Kerapihan √
3. Kreatif √
4. Semangat √
5. Antusias √
Jumlah 1 4
a. Penampilan guru :
b. Pengelolaan waktu :
Sangat
No Aspek Pengamatan Baik Cukup Kurang
Baik
1. Menggunakan waktu √
secara efisien
96
2. Menggunakan sebagian √
waktu untuk
menciptakan situasi
mengajar
3. Memperhatikan √
pengaturan waktu
gerakan
c. Teknik bertanya
Baik
1. Menyebarkan pertanyaan √
kepada siswa
2. Memperhatikan waktu √
tunggu
3. Menanggapi jawaban √
secara benar
4. Mengajukan pertanyaan √
97
kreatif
jawaban siswa
d. Pengelolan kelas :
Sangat
No Aspek Pengamatan Baik Cukup Kurang
Baik
Sangat
No Aspek Pengamatan Baik Cukup Kurang
Baik
memulai pelajaran
2. Mengatur pengelompokan √
barisan siswa
98
kelompok–kelompok dan √
2. pasang–pasangan
Menerapkan bimbingan √
Lampiran 10.
Waktu : 3x45
kemampuan belajar
lain
Keterangan : No. 1 sampai dengan no. 6 ialah ciri proses sedangkan no.7
Lampiran 11.
Waktu : 3x45
Apakah guru
Ya Tidak
2. Perencanaan √
3. pembelajaran
5. media pembelajaran
101
6. 3. Penampilan penyajian √
7. sesuai
Penyajian Pendahuluan
4. Pemeriksaan kehadiran √
siswa
materi pembelajaran
pemberian motivasi
pembelajaran yang
menarik berkaitan
dengan tujuan
pembelajaran
6. menjelaskan proses √
dilaksanakan
(pengelompokan dsb)
7. Melakukan pemanasan √
Inti / Pokok
8. Penerapan strategi √
pembelajaran tertentu
bertanya
tubuh
berpasangan
Penutup √
Jumlah 19
Lampiran 12.
II
Kegiatan Siswa
No Nama Siswa
Aktif Sedang Pasif
5. Diyanitra Oktaviandra √
6. Faiz Fachrezy √
30. Valda √
Jumlah 30 7 2
Keterangan :
- Kolom Aktif yaitu siswa yang aktif bertanya jawab dengan guru, serius
didalam pembelajaran
- Kelompok sedang yaitu siswa yang kadang – kadang aktif dan kadang
bolavoli.
- Kelompok pasif yaitu siswa yang diam, kurang aktif dan tidak serius
Kesimpulan : ………………………………………………………
106
Saran–saran : ……………………………………………………….
Pengamat,
1.
2.
Lampiran13.
Tabel 23. Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas X IPA 2 SMA
Dengan Lanjutan
Bola
a b c a b c a b c
3. Amiko Rahmayani 2 2 3 4 3 3 4 3 4 28
107
4. Anata Lapae 2 3 3 3 3 2 3 3 3 25
5. Antonia Ivana 3 3 3 4 4 4 4 3 4 32
6. Arissetiawan 3 3 4 4 3 3 3 3 4 30
9. Bimo Nuswantoro 3 4 4 3 3 3 3 3 4 30
Jumlah 1123
Keterangan :
Tahap persiapan
Lampiran 14.
Kompetensi Inti .
deangan pelajaran
Kerja sama
3.1
2 Menganalisis Menganalisis proses pembelajaran passing
koordinasi gerak
yangbaik
untuk
112
menghasilkan
koordinasi gerak
yang baik.
Pertemuan ke : 1,2,3,4,5,6,7,dan 8
A. Tujuan Pembelajaran
bawah bolavoli
B. Materi Pembelajaran
C. Metode Pembelajaran
- Komando
- Bermain
- Resiprokal
- Ceramah
1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
permainan
RAWAMANGUN.
114
bola karet.
3. Kegiatan Penutup
a. Pendinginan.
c. Memberikan kesimpulan.
e. Do’a penutup.
1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
permainan.
3. Kegiatan Penutup
a. Pendinginan.
c. Memberikan kesimpulan.
e. Do’a penutup.
1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
permainan
karet.
3. Kegiatan Penutup
a. Pendinginan.
c. Memberikan kesimpulan.
e. Do’a penutup.
1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
permainan.
passing bawah .
3. Kegiatan Penutup
a. Pendinginan.
c. Memberikan kesimpulan.
118
e. Do’a penutup.
1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
permainan.
individu.
bersemangat.
119
3. Kegiatan Penutup
a. Pendinginan.
c. Memberikan kesimpulan.
e. Do’a penutup.
1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
permainan
3. Kegiatan Penutup
a. Pendinginan.
c. Memberikan kesimpulan.
e. Do’a penutup.
1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
permainan
3. Kegiatan Penutup
a. Pendinginan.
c. Memberikan kesimpulan.
e. Do’a penutup.
1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
122
permainan.
passing bawah .
3. Kegiatan Penutup
a. Pendinginan.
c. Memberikan kesimpulan.
e. Do’a penutup.
Teknik Penilaian
Keterangan Nilai = X 50
123
Keterangan Nilai = X 30
bawah bolavoli :
bolavoli.
Keterangan Nilai = X 20
Nilai akhir yang diperoleh siswa = Nilai tes unjuk kerja + Nilai
observasi
+ Nilai kuis
Rubrik Penilaian
1. Tahap persiapan:
a. Sikap badan
b. Sikap kaki
c. Sikap tangan
dengan paha.
a. Sikap badan
b. Sikap kaki
atau sejajar.
c. Sikap tangan
bawah.
a. Sikap badan
b. Sikap kaki
kembali.
c. Sikap tangan
KRITERIA PENILAIAN
dibawah ini :
NO INDIKATOR NILAI
1. Tahapan Persiapan
a. Sikap Badan
memperhatikan bola.
memperhatikan bola.
memperhatikan bola.
129
memperhatikan bola
b. Sikap Kaki
tahan tubuh dalam posisi rendah, dan salah satu kaki berada di
ditekuk, dan salah satu kaki berada di depan atau sejajar dalam
130
keadaan rileks.
ditekuk, tahan tubuh dalam posisi rendah, dan salah satu kaki
keadaan rileks.
131
c. Sikap Tangan
a. Sikap Badan
memperhatikan bola.
memperhatikan bola.
memperhatikan bola.
b. Sikap Kaki
ditekuk, dan salah satu kaki tetap berada di depan atau sejajar.
135
tahan tubuh dalam posisi rendah, dan salah satu kaki berada di
ditekuk dan salah satu kaki tidak berada di depan atau sejajar.
c. Sikap Tangan
kedua ibu jari sejajar, tetapi pada tahap perkenaan bola tidak
a. Sikap Badan
b. Sikap Kaki 4
c.Sikap Tangan
Rubrik penilaian
Kualitas Gerak
Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5
percaya diri
Jumlah
144
Rubrik Penilaian
Bolavoli
Jumlah
Lampiran 15.
TEST RELIABILITAS
(X) (Y)
= 159150– 158746
= 404
√(494) . (434)
= 404
√ 214396
150
= 404
463.02
= 0.87
reliabilitas :
TINGGI (High)