SDN 40 CAKRANEGARA
JL. Jaya Lengkara Babakan Sandubaya Mataram
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
( PTK )
JUDUL PTK : Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Melalui Penerapan
Media Audio Visual Pada Pembelajaran PAI Kelas III SDN 40
Cakranegara
Mataram,
2
KATA PENGANTAR
Tiada kata dan ungkapan yang patut penulis ucapan syukur kehadirat Allah SWT, karena
dengan rahmatnya dan hidayahnya sehingga Laporan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul
: ” Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Melalui Penerapan
Media Audio Visual Pada Pembelajaran PAI Kelas III SDN 40
Cakranegara” ini dapat terselesaikan.
Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kehadirat Rasulullah SAW. Segenap keluarga,
sahabat dan lainnya. Beliaulah tauladan sejati pembawa risalah nan suci yang berupa Agama Islam yang
Kami sadar bahwa keberhasilan penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan
dari segenap dewan guru, khususnya teman sejawat yang telah banya membantu kami dalam penelitian
ini. Kami telah berupaya untuk membuat laporan ini dengan sebaik-baiknya untyuk meningkatkan
kualitas pembelajaran, dan dalam kesempatan ini kami ucapkan banyak terima kasih kepada segenap
Demikian yang dapat kami sampakan semoga laporan ini membawa manfaat bagi kita semua,
amin ....
Penyusun
3
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................................................... 4
C. Batasan Masalah ........................................................................................................... 4
D. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 5
E. Tujuan Penelitian..........................................................................................................5
F. Manfaat Penelitian ....................................................................................................... 5
G. Ruang Lingkup penelitian ...........................................................................................6
4
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 36
B. Saran............................................................................................................................36
Daftar Pustaka
Lampiran lampiran
5
BAB I
PENDAHULUAN
Tugas guru adalah menyampaikan materi pelajaran kepada siswa melalui interaksi
komunikasi dalam proses belajar mengajar yang dilakukannya. Istilah komunikasi berasal
dari bahasa latin “communicare” yang artinya “memberitahukan”, “berpartisipasi”. Bila
dirumuskan lebih luas maka komunikasi mengandung makna menyebarluaskan informasi
atau menyampaikan pesan (komunikator) kepada penerima pesan (komunikan).Belajar
adalah suatu yang komplek yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses
belajar terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh
karenanya belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa
seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang, yang
kemungkinan disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan,
ketrampilan maupun sikapnya. Proses belajar yang diselenggarakan secara formal di
sekolah-sekolah, tidak lain itu dimaksudkan untuk mengartikan perubahan pada diri siswa
secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, ketrampilan, maupun sikap. Interaksi
1
yang terjadi selama proses belajar tersebut sangatlah dipengaruhi oleh lingkungannya
yang antara lain terdiri atas murid, guru, petugas perpustakaan, kepala sekolah, bahan atau
materi pelajaran (buku, modul, LKS, majalah, dan sejenisnya) dan berbagai sumber
belajar dan fasilitas (radio, televisi, komputer, perpustakaan, laboratorium, pusat sumber
belajar, dan lain-lain).
Dalam proses belajar mengajar terdapat dua unsur yang amat penting yaitu metode
mengajar dan media pembelajaran, yang mana antara kedua aspek tersebut saling terkait
antara satu dengan yang lain. Pemilihan terhadap salah satu metode pengajaran tertentu
akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada yang
berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan
pengajaran, jenis tugas, respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran
berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik peserta didik. Meskipun
demikian dapat dikatakan bahwasannya salah satu fungsi utama media pembelajaran
adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan
lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
2
Media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang amat penting dalam proses
belajar mengajar yang dapat dimuati pesan yang akan disampaikan kepada peserta didik,
baik berupa alat, orang maupun bahan ajar, selain itu media pembelajaran merupakan
salah satu cara untuk memotivasi dan berkomunikasi dengan peseta didik agar lebih
efektif. Oleh karena itu penggunaan media pembelajaran saat proses belajar mengajar
sangat diperlukan. Azhar Arsyad yang dikutip dari Hamalik ( 2006 : 15 ) mengatakan
bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan minat yang baru, meningkatkan prestasi belajar dan rangsangan kegiatan
belajar, dan bahkan membawa pengaruh psikologi terhadap peserta didik.Dari sini dapat
diketahui bahwa penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu upaya guru dalam
meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Karena adakalanya guru ketika prosesbelajar
mengajar menghadapi peserta didik yang malas, bosan, jenuh dan lain-lain, apabilakeadaan
seperti ini dibiarkan akibatnya prestasi belajar peserta didik akan menurun. Olehkarena
itu, untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu dorongan dan rangsangan agar
memiliki kemauan untuk belajar. Dalam proses belajar mengajar Pendidikan AgamaIslam
kehadiran media memiliki arti yang cukup penting.
Mengingat selama ini hasil dari pembelajaran Pendidikan Agama Islam dinilai
masih kurang. Karena para guru kurang memperhatikan komponen-komponen lain yang
dapat membantu proses pembelajaran, diantaranya metode mengajar yang digunakan
masih monoton, tanpa menggunakan media yang dapat memberikan gambaran lebih
konkrit tentang materi yang disampaikan, sehingga seringkali tujuan dari pembelajaran
belum bisa tercapai dengan maksimal. Dalam Pendidikan Agama Islam media
pembelajaran bukanlah hal yang asing lagi, karena merupakan sarana untuk
menyampaikan ajaran Allah. Sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW
dalam menanamkan ajaran agama dengan menggunakan media yang tepat, yakni melalui
media perbuatan Nabi sendiri dengan jalan memberi contoh keadaan yang baik dan selalu
menunjukkan sifat-sifat terpuji. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa penggunaan
media pembelajaran dalam proses belajar mengajar sangat diperlukan, baik itu
pembelajaran agama maupun umum. Akan tetapi, kendala atau hambatan seringkali kita
dengar bahwa dalam dunia pendidikan khususnya di Indonesia kurangnya kesediaan
media pendidikan untuk pendidikan agama Islam, dalam hal ini media pembelajaran
adalah salah satu cara untuk lebih mengefektifkan dan mengefisiensikan waktu yang telah
ada guna untuk meningkatkan prestasi peserta didik dalam belajar.
3
Dengan memperhatikan berbagai kegunaan media dan macam macam media serta
dengan memperhatikan modalitas belajar yang dimiliki peserta didik yang telah di
paparkan diatas, maka peneliti akan mencoba menggunakan Media Audio Visual. Media
Audio Visual adalah media pandang dengar .Media Audio Visual akan menjadikan
penyajian bahan ajar kepada Peserta didik semakin lengkap dan optimal sesuai dengan
modalitas belajar peserta didik, sehingga diharapkan peserta didik akan lebih paham akan
materi pembelajaran yang dipelajari sehingga diharapkan siswa akan lebih paham akan
materi pembelajaran yang dipelajari, sehingga diharapkan siswa akan lebih paham akan
materi pembelajaran yang dipelajari, sehingga prestasi belajar peserta didik akan lebih
meningkat. Selain itu Media Audio Visual ini juga tidak hanya digolongkan sebagai
pengalaman belajar yang diperoleh dari penginderaan, tetapi sebagai alat tekhnologis yang
bisa memperkaya serta memberikan pengalaman yang bersifat konkrit kepada peserta
didik.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
C. BATASAN MASALAH
Untuk mempertajam fokus penelitan yang kami lakukan maka kami batasi
penelitian ini pada:
1. Media pembelajaran yang digunakan adalah Media Audio Visual dalam proses
pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
2. Penelitian ini dilaksanakan pada Peserta Didik kelas III SDN 40 Cakranegara.
4
D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut: “Bagaimanakah Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Melalui
Penerapan Media Audio Visual Pada Pembelajarn PAI Kelas III SDN 40 Cakranegara
Tahun Pelajaran 2022/ 2023
E. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bahwa Penggunaan Media Audio Visual pada
pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik
kelas III SDN 40 Cakranegara Tahun Pelajaran 2022 / 2023.
F. MANFAAT PENELITIAN
a. Secara teoritis
Penelitian ini berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan
tentang Penggunaan Media Audio Visual pada pelajaran Pendidikan Agama Islam
terhadap prestasi belajar.
b. Manfaat Praktis
1. Bagi Guru
Agar dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik dan peserta didik
lebih aktif dalam pembelajaran.
3. Bagi peneliti
penelitian.
5
G. RUANG LINGUP PENELITIAN
6
BAB II
KAJIAN TEORI
1. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin yang merupakan jamak dari kata
“medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media ialah pembawa
pesan yang berasal dari suatu sumber pesan (yang dapat berupa orang atau benda)
kepadapenerima pesan. Menurut Wina Sanjaya (2006: 128) menyatakan bahwa media
bukan hanya alat perantara seperti TV, radio, slide, bahan cetakan, akan tetapi meliputi
seseorang sebagai sumber belajar yang dikondisikan untuk memperoleh pengetahuan
dan wawasan,mengubah sikap seseorang serta menambah ketrampilan.
Menurut pendapat dari Sardiman (2007:54) media adalah komponen komunikasi
yang berfungsi sebagai perantara/pembawa pesan dari pengirim ke penerima. Media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
(bahan pembelajaran), sehingga dapat menarik perhatian, minat, pikiran dan perasaan
siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajarantertentu. Hal ini juga
didukung oleh pendapat Uno (2008) menyatakan bahwa media dalam pembelajaran
adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan
informasi dari sumber (guru) ke peserta didik (siswa) yang bertujuan menarik mereka
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Media selain digunakan untukmenyampaikan
materi pembelajaran dan dapat dimanfaatkan untuk memberikan penguatan maupun
memotivasi di dalam kegiatan belajar mengajar.
Dari beberapa definisi tentang media pembelajaran diatas, dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran merupakan segala komponen dalam lingkungan belajar
siswa yang dipergunakan oleh pengajar agar pembelajaran berlangsung lebih efektif.
Sehingga pesanatau informasi dapat berupa pengetahuan, keahlian, ide, pengalaman
dan sebagainya pada saat proses penyampaian informasi dari guru ke peserta didik
dapat berjalan lancar.
7
2. Media Audio Visual
Media audio-visual adalah sebuah media yang mempunyai unsur suara serta
juga unsur gambar. jenis media ini memiliki/mempunyai keahlian yang lebih baik,
sebab meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) serta juga visual (melihat).
Media Audiovisual ini ialah sebuah alat bantu (tools) audio visual yang berarti bahan
atau juga alat yang dipakai atau digunakan di dalam situasi belajar untuk dapat
membantu tulisan serta juga kata yang diucapkan dalam memberi pengetahuan, sikap,
serta ide.
Audio visual murni atau biasa disebut dengan sebutan audio visual gerak
ini merupakan media yang bisa menampilkan unsur suara serta gambar yang
bergerak, unsur suara atau unsur gambar tersebut berasal dari sebuah sumber.
a. Film-Bersuara
Film bersuara ini ada berbagai macam jenis, terdapat yang dipakai untuk
hanya hiburan, contohnya ialah film komersial yang diputar di bioskop-bioskop.
Namun , film bersuara yang dimaksud di dalam pembahasan ini yakni film sebagai
alat pembelajaran.
b. Video
Video ini juga merupakan suatu media audio-visual yang menampilkan
gerak, semakin lama semakin populer di dalam masyarakat kita. Pesan yang
disampaikan dapat memiliki sifat fakta maupun fiktif, dapat bersifat informative,
edukatif atau serta instruksional.
8
c. Televisi
Selain dari film dan video, televisi ini juga merupakan media yang
menyajikan pesan-pesan pembelajaran dengan secara audio-visual dengan
disertai dengan unsur gerak didalamnya.
Audio Visual tidak murni ini merupakan media yang unsur suara serta
juga gambarnya itu berasal dari sumber yang berbeda. Audio-visual tidak murni ini
biasa disebut dengan sebutan audio-visual diam plus suara yang merupakan media
yang menampilkan dan juga gambar diam, contoh ialah seperti Sound slide (Film
bingkai suara). Slide atau filmstrip yang disisipkan dengan suara dan dengan bukan
alat audio-visual yang lengkap, sebab suara serta rupa itu terpisah, oleh sebab itu
slide atau filmstrip itu termasuk media audio-visual saja atau juga sebagai media
visual diam plus suara.
Teknologi Audio visual ini ialah cara untuk menghasilkan atau menyajikan
materi yakni dengan memakai mesin-mesin mekanis serta juga elektronik dalam
menyampaikan pesan-pesan audio serta juga visual. Pengajaran dengan melalui audio
visual jelas bercirikan penggunaan perangakat keras di dalam proses belajar, contohnya
seperti mesin proyektor film, tape recorder, serta proyektor visual yang lebar. Ciri-ciri
utama teknologi media audio visual yakni sebagai berikut :
9
d. Fungsi Audio Visual
1. Fungsi edukatif
2. Fungsi social
3. Fungsi ekonomis
4. Fungsi budaya
Secara umum media audio visual ini memiliki kelebihan serta juga
kekurangan ialah diantaranya sebagai berikut:
10
1). Kelebihan media audio visual
a. Media audio visual ini tidak dapat digunakan dimana saja serta kapan saja,
sebab media audio visual cendrung berada tetap di tempat.
b. Biaya pengadaan media audio visual ini juga relative mahal.
c. Apabila guru tidak dapat berpartisipasi aktif maka peserta didik itu akan
cenderung menikmati visualisasi dan suaranya saja.
11
B. PRESTASI BELAJAR
Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni prestasi
dan belajar antara kata prestasi dan belajar mempunyai arti yang berbeda. Oleh karena
itu sebelum pengertian prestasi belajar dibicarakan lebih dalam lagi ada baiknya
pembahasan ini diarahkan pada pengertian prestasi terlebih dahulu. Hal ini bertujuan
untuk memudahkan kita dalam memahami lebih dalam tentang pengertian prestasi
belajar. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang dikerjakan, diciptakan baik
secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan dihasilkan selama seseorang
tidak melakukan suatu kegiatan. Dalam kenyataannya untuk mendapatkan prestasi
tidak semudah yang dibayangkan, tetapi penuh perjuangan yang harus dihadapi untuk
mencapainya. Hanya dengan keuletan dan optimisme dirilah yang dapat membantu
untuk mencapainya. Oleh karena itu wajar saja untuk mencapai suatu prestasi
dibutuhkan kerja keras dan keuletan kerja.
b. kebugaran organ – organ tubuh yang dapat mempengaruhi intensitas peserta didik
dalam mengikuti pelajaran.
a. Faktor internal:
1. Faktor Jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh.
Yang termasuk faktor ini misalnya pengilhatan, pendengaran, struktur tubuh, dan
sebagainya.
2. Faktor psikiologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh terdiri atas:
a. Faktor intelektif yang meliputi: Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat dan
Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki
13
b. Faktor non intelektif yaitu unsur – unsur kepribadian tertentu seperti sikap,
kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri.
b. Faktor eksternal:
a. Faktor Internal: Fisik : Panca indera, kondisi fisik umum Psikologis : Minat,
motivasi, Bakat, Intelegensi
belajar yaitu:
c. Minat: suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas,
tanpa ada yang menyuruh.
14
d. Kecemasan:kecenderungan pada diri seseorang untuk merasa terancam oleh
sejumlah kondisi yang sebenarnya tidak berbahaya.
e. Konsep diri: suatu kepercayaan mengenai keadaan diri sendiri yang relatif sulit
diubah.
15
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2022 di SDN 40 Cakranegara tahun
pelajaran 2021 / 2022
B. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah peserta didik kelas III SDN 40
Cakranegara dengan jumlah peserta didik 21 orang , jumlah peserta didik laki – laki 10
orang dan jumlah peserta didik perempuan 11 orang.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan alokasi waktu 4 jam pelajaran,
2 kali pertemuan dan dilaksanakan dalam 2 siklus. Apabila pada siklus I belum
memperlihatkan hasil sebagaimana yang diharapkan, maka akan dilanjutkan pada siklus
berikutnya (siklus II).
Tindakan pada siklus II merupakan perbaikan dan penyempurnaan dari tindakan
yang dilaksanakan pada siklus I. Oleh karena itu tindakan siklus II dilakukan dengan
melihat hasil pengamatan kegiatan belajar mengajar serta hasil belajar peserta didik
pada siklus I. Adapun materi yang diajarkan sesuai dengan Pemetaan. Kompetensi Inti,
Kompetensi Dasar dan Indikator di kelas III adalah materi tentang Bacaan Zikir dan
Do’a setelah Salat.
Adapun prosedur tindakan langkah penelitian tindakan kelas adalah
16
Gambar 1. Siklus PTK
Berdasarkan gambar di atas maka siklus / tahapan dalam tindakan kelas dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Siklus I
1. Tahap persiapan ( perencanaan )
a. Membuat jadwal observasi
b. Melakukan diskusi dengan teman sejawat, guru mitra dan semua pihak yang
membantu dalam pelaksanaan tindakan
c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
d. Membuat lembar observasi yang digunakan dalam pengamatan proses belajar
mengajar
e. Menetapkan alat bantu dan sumber belajar yang relevan dengan materi pelajaran
f. Menyusun instrument evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa tiap siklus
2. Tahap pelaksanaan tindakan
Sebelum melaksanakan tindakan, peserta didik dikondisikan untuk siap
belajar. Guru menyampaikan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dan
melakukan apersepsi. Pelaksanaan tindakan dilakukan di dalam kelas pada saat
mengamati gambar dan membaca informasi dengan menggunakan media Audio
Visual ( Vidio )
3. Tahap observasi dan evaluasi
4. Refleksi
b. Siklus II
Instrument penelitian yang digunakan dalam Penelitian Tindakan kelas ini adalah
lembar observasi, tes dan foto dokumentasi.
18
E. Metode Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan Menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara dan bahan bahan lainsehingga mudah
dipahami.Penelitian ini menggunakan analisis diskriptif kuantitatif dan kualitatif,
yakni menggambar data menggunakan angka dan kalimat untuk memperoleh
keterangan yang jelas dan terperinci.
Proses analisis data pada dasarnya melalui beberapa tahap analisis yaitu :
a. Reduksi data
Tahap ini merupakan tahap memilih data yang akan dipergunakan dalam
penelitian. Data yang dalam penelitian ini berupa data hasil observasi tentang
proses pembelajaran peserta didik.
b. Penyajian data
P = F/N X 100%
19
Persentase Kriteria
90 - 100 Sangat baik
80 - 89 Baik
70 - 79 Cukup
< 69 Kurang
F. Indikator Keberhasilan
Penelitian Tindakan kelas ini dapat dikatakan berhasil apabila prestasi belajar
siswa mendapatkan nilai tes mencapai ketuntasan di atas KKM PAI yaitu 70. Adanya
peningkatan prestasi belajar PAI yaitu apabila persentase dari hasil evaluasi siswa
mencapai ketuntasan di atas KKM. Persentase yang dijadikan indicator keberhasilan ini
dilihat dari tes yang telah dilakukan siswa dan didukung dari hasil observasi
Ketuntasan belajar dapat dilihat dari hasil belajar yang telah mencapai
KKM.Seorang siswa dikatakan telah mencapai ketuntasan individual, apabila siswa
tersebut memiliki nilai paling sedikit 70 per individu dan 80 untuk klasikal dari skor ideal
100 sesuai dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan oleh pihak
sekolah.
20
BAB IV
21
3 . Profil SDN 40 Cakranegara
Kelurahan : Babakan
Kecamatan : Sandubaya
Kabupaten/Kota : Mataram
Pendiri : Pemerintah Daerah
Tahun Didirikan 1981
NSS 101236003041
NIS 103410
NPSN 50204387
4 Keadaan Guru
22
TABLE I. DAFTAR NAMA GURU SDN 40 CAKRANEGARA
ZULKARNAEN, S.Pd
1 KEPSEK PENATA Tk I, III/d
NIP. 197312372005011064
IDA AYU RINTIS, S.Pd GURU
2 PEMBINA TK.1 IV/b
NIP. 196511121988032016 KELAS II
KATARINA TRESIA F. S.Pd GURU
3 PEMBINA, III/b
NIP. 197409252014062002 KELAS III
I WAYAN MERTA, S.Pd GURU
4 PENATA TK I, III/c
NIP. 197003052006041018 KELAS IV
JAELANI, S.Pd GURU
5 PENATA MUDA, III/c
NIP. 197003282006041003 KELAS Va
GURU
6 AMELIA RULYATI HONORER
KELAS V b
GURU
7 NANI KHAERUNNISA PENATA MUDA, III/a
KELAS VI
GURU
8 KUSMIYATI, S.Pd PENATA MUDA, III/c
KELAS I
9 KASTIMAH, S.Pd PJOK PENATA MUDA, III/c
SAHARUDDIN FAUZI, S.Pd.I PENATA MUDA GOL. IX
10 GURU PAI
NIPPPK. 198110222021211001 ( PPPK )
11 I.G.B MUFTI PARADIS, S.Pd TU HONORER
12 PHUJI RETNO WIDYASTUTI TU HONORER
13 DWI AYU NOVA, S.M TU HONORER
PENJAGA
14 SYAHRIN HONORER
SEKOLAH
23
5 Keadaan Peserta Didik SDN 40 Cakranegara
Dan data di atas, dapat diketahui bahwa siswa kelas 1 berjumlah 23 peserta
didik dengan rincian laki-laki berjumlah 12 orang dan perempuan berjumlah 11 orang
dalam 1 Rombel, untuk peserta didik kelas II berjumlah 34 peserta didik dengan rincian
laki-laki berjumlah 17 orang dan perempuan berjumlah 17 orang dalam 1 Rombel, untuk
peserta didik kelas III berjumlah 36 peserta didik dengan rincian laki-lakiberjumlah 20
orang dan perempuan berjumlah 16 orang dalam 2 Rombel, untuk pesertadidik kelas 1V
berjumlah 34 peserta didik dengan rincian laki-laki berjumlah 14 orangdan perempuan
berjumlah 20 orang dalam 1 Rombel, untuk peserta didik kelas Va berjumlah 26 peserta
didik dengan rincian laki-laki berjumlah 14 orang dan perempuanberjumlah 12 orang
dalam 1 Rombel dan untuk peserta didik kelas Vb berjumlah 18 peserta didik dengan
rincian laki-laki berjumlah 8 orang dan perempuan berjumlah 10 orang dalam 1 Rombel,
dan peserta didik kelas VI 36 peserta didik dengan rincian laki-laki berjumlah 21 dan
perempuan berjumlah 15 sehingga total peserta didik 207.
24
6 Keadaan Sarana Prasarana
Dalam memperlancar pencapaian tujuan sebuah lembaga sekolah maka sangat
diperlukan sarana dan prasarana sekolah. Sarana sekolah adalah segala sesuatu yang
dapat dipakai sebagai alat untuk mencapai maksud dan tujuan sekolah. Prasarana
sekolah adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya
proses penyelenggaraan sekolah. Adapun sarana dan prasarana sekolah SDN 40
CAKRANEGARA dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. Sarana dan Prasarana SDN 40 CAKRANEGARA
25
Sumber : Data SDN 40 Cakranegara
Data sarana dan prasarana di atas, dapat diketahui bahwa sarana dan prasarana SDN
40 Cakranegara sudah cukup lengkap dan baik.
Tabel 4.1
NO NAMA SISWA KEGIATAN YANG DIAMATI TOTA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 L
2 ADELIA PRATIWI √ - √ √ - √ - √ - √ 60
4 ASYA NURFADILA √ - √ - √ - - √ - √ 50
6 ANJELI SORAYA √ √ √ - √ √ √ √ - √ 80
26
7 ARIN RARASAQI √ √ √ - √ √ - √ - √ 80
8 DERA ILMIRA √ √ √ - √ √ √ √ - √ 80
12 M. ADHAYAKSA BANAL F. √ √ - √ √ √ √ √ - √ 80
13 MUHAMMAD ALIF √ - - √ √ √ - √ - √ 60
14 M. ZAINUL AKBAR √ - - √ √ √ - √ - √ 60
15 NELSA AYURIN √ - - √ √ √ - √ - √ 60
16 SALWA SALSABILA √ - - √ √ √ - √ - √ 60
19 YAZID ANNAUFAL √ - √ - √ √ - √ - √ 60
Jumlah 1.360
Rata rata 64,8
27
untuk membantu peserta didik dalam memahami materi dari kegiatan pembelajaran agar
dapat mencapai tujuan dari pembelajaran.
Siklus I dilaksanakan pada tanggal 05 Juni 2022 selama 4 jam pelajaran atau 140
menit dengan standar kompetensi “Kisah Keteladanan Nabi Ibrahim as. ” dengan indikator
kompetensi, memahami Kisah Keteladanan Nabi Ibrahim as.
Pada siklus ini diikuti oleh semua peserta didik kelas III a Penelitian ini dilaksanakan
dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Gambaran pelaksanaan tahapan atau
langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
1) Merencanakan pelaksanaan menggunakan media.
2) Menentukan materi yang akan diajarkan yaitu pokok bahasan,
3) Menelaaah bacaan materi ajar tentang bacaan zikir dan doa setelah salat
4) Menyusun indikator kompetensi yang akaan dicapai setelah pembelajaran.
5) Membuat instrument penelitian yaitu membuat lembar observasi
6) Menyiapkan alat/media pembelajaran
7) Membuat sekenario pembelajaran sebagai pedoman pelaksanaan tindakan kelas
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Guru mempersiapkan media yang akan digunakan
2) Guru mengucapkan salam.
3) Guru dan peserta didik membaca doa ketika akan belajar.
4) Guru mengabsen dan memeriksa kesiapan siswa dalam menerima pembelajaran
5) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai
6) Guru memberikan instruksi agar peserta didik memperhatikan gambar/materi
yang ada di buku pegangan peserta didik.dan media yang di tampilkan
7) Guru menanyakan isi dalam vidio
8) Guru memberikan penjelasan mengenai vidio
c. Observasi
Setelah tahapan pelaksanaan tindakan, tahapan berikutnya adalah observasi
atau pengamatan. Pengamatan dilaksanakan secara langsung dengan format observasi
28
yang telah disusun.
Observator melakukan pengamatan pada saat guru dan peserta didikmelakukan
aktifitas guna untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai guru dan
peserta didik dalam pembelajaran .Adapun hasil pengamatan terhadap peserta didik
pada pembelajaarn siklus 1 dapat dilihat pada tabel 4.2
2 ADELIA PRATIWI √ - √ √ - √ - √ √ √ 70
4 ASYA NURFADILA √ - √ - √ - √ √ - √ 60
6 ANJELI SORAYA √ √ √ - √ √ √ √ - √ 80
7 ARIN RARASAQI √ √ √ - √ √ - √ √ √ 80
8 DERA ILMIRA √ √ √ - √ √ √ √ - √ 80
12 M. ADHAYAKSA BANAL F. √ √ - √ √ √ √ √ - √ 80
13 MUHAMMAD ALIF √ - √ √ √ √ - √ - √ 70
14 M. ZAINUL AKBAR √ - √ √ √ √ - √ - √ 70
15 NELSA AYURIN √ - √ √ √ √ - √ - √ 70
16 SALWA SALSABILA √ - √ √ √ √ - √ √ √ 80
29
17 SITI KHADIJATUL FATIYAH √ √ √ - √ √ - √ √ √ 80
19 YAZID ANNAUFAL √ - √ √ √ √ - √ √ √ 80
Jumlah 1.540
Rata rata 73,3
Dari hasil observasi , hasilnya banyak peningkatan hingga 70 % sudah mencapai KKM
sedangkan yang belum tuntas adalah 30 %
Keterangan Indikator :
d. Refleksi
Siklus II dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2022 selama empat jam pelajaran atau
140 menit dengan standar kompetensi “Arti Zikir dan Do’a ” dengan indikator kompetensi,
mampu meyebutkan arti zikir dan Do’a.
Pada siklus ini diikuti oleh semua peserta didik kelas III. Pada siklus II ini guru lebih
mempersiapkan media supaya permasalahan permasalahan yang terjadi di siklus I tidak
terulang lagi. Langkah Langkah pelaksanaan pembelajaran masih sama dengan Siklus I
walaupun materinya berbeda yaitu berfokus kepada media Audiovisual :
a. Perencanaan
1. Merencanakan pelaksanaan menggunakan media.
2. Menentukan materi yang akan diajarkan yaitu pokok bahasan,
3. Menelaaah arti zikir dan doa
4. Menyusun indikator kompetensi yang akaan dicapai setelah pembelajaran.
5. Membuat instrument penelitian yaitu membuat lembar observasi
6. Menyiapkan alat/media pembelajaran
7. Membuat sekenario pembelajaran sebagai pedoman pelaksanaan tindakan kelas
31
c. Pelaksanaan Tindakan
2) Guru mempersiapkan media yang akan digunakan
3) Guru mengucapkan salam.
4) Guru dan peserta didik membaca doa ketika akan belajar.
5) Guru mengabsen dan memeriksa kesiapan peserta didik
6) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai
7) Guru memberikan instruksi agar peserta didik memperhatikan gambar/materi
yang ada di buku pegangan peserta didik.dan media yang di tampilkan
8) Guru menanyakan isi dalam vidio
9) Guru memberikan penjelasan mengenai vidio
10) Guru mengajarkan peserta didik praktik bacaan zikir dan doa setelah salat
d. Observasi
Setelah tahapan pelaksanaan tindakan, tahapan berikutnya adalah observasi
atau pengamatan. Pengamatan dilaksanakan secara langsung dengan format observasi
yang telah disusun.
Observator melakukan pengamatan pada saat guru dan peserta didikmelakukan
aktifitas guna untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai guru dan
peserta didik dalam pembelajaran .Adapun hasil pengamatan terhadap peserta didik
pada pembelajaran siklus II dapat dilihat pada tabel 4.3
2 ADELIA PRATIWI √ - √ √ - √ - √ √ √ 80
4 ASYA NURFADILA √ - √ - √ - √ √ - √ 70
32
6 ANJELI SORAYA √ √ √ - √ √ √ √ - √ 100
13 MUHAMMAD ALIF √ - √ √ √ √ - √ - √ 80
14 M. ZAINUL AKBAR √ - √ √ √ √ - √ - √ 80
15 NELSA AYURIN √ - √ √ √ √ - √ - √ 80
16 SALWA SALSABILA √ - √ √ √ √ - √ √ √ 90
Jumlah 1.810
Rata rata 86,1
Keterangan Indikator :
e. Refleksi
Melihat data hasil pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus kedua
ini,ternyata didapati peserta didik yang tuntas dalam pembelajaran PAI dengan media
Audiovisual mencapai 98 % atau sekitar 20 anak. Sedangkan yang masih belum tuntas
KKM ada 1 peserta didik atau sekitar 2 %. Ini berarti pelaksanaan perbaikan
pembelajaran pada siklus kedua sudah memenuhi kriteria keberhasilan sehingga
penulis beserta observer memutuskan bahwa perbaikan dapat dihentikan pada siklus
kedua.
C. PEMBAHASAN
Berdasarkan paparan data pada hasil penelitian mengenai penjelasan pra- siklus,
siklus, I dan siklus II dapat diketahui terdapat peningkatan prestasi belajar. Hal tersebut
dibuktikan dengan meningkatnya nilai peserta didik. Dari hasil nilai ketuntasan yang telah
dipaparkan, dapat dijelaskan bahwa pada pra siklus peserta didik yang tuntas sebanyak 7
peserta didik atau 35 % . Hal tersebut menunjukkan bahwa pada pra-siklus peserta didik
masih banyak yang belum tuntas belajarnya, dikarenakan berbagai kendala baik yang
berasal dari guru, metode yang digunakan dan sarana pra- sarana yang digunakan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka peneliti menerapkan media
AudioVisual pada pembelaran untuk memperbaiki ketuntasan belajar pesrta didik. Dari
hasil pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I dapat dijelaskan bahwa peserta didik
yang tuntas sebanyak 18 peserta didik atau 71%.Hal tersebut membuktikan bahwa hasil
nilai peserta didik pada siklus ini naik 40 % yang semula 7 menjadi 18
Pada Saat media audio visual diterapkan pada siklus satu, hasil belajar siswa
masih belum mencapai target yang ditentukan dikarenakan masih terdapat kendala-
kendala pada proses pembelajaran. Untuk mengatasi hal tersebut, maka peneliti melakukan
pembelajaran kembali dengan menggunakan media audio visual pada siklus
II. Berdasarkan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II, peneliti menganalisa
34
bahwasannya terjadi peninggkatan hasil belajar cukup signifikan yang dapat dibuktikan
dengan nilai peserta didik yang tuntas sebanyak 20 peserta didik atau 98% . Hal tersebut
membuktikan hasil nilai peserta didik pada siklus ini naik 58 % yang semula 71%
menjadi 98 %. Dengan demikian hasil siklus II sudah mencapai targetketuntasan karena
lebih dari 90 % siswa sudah mencapai KKM. Karena hasil belajar sudah mencapai target
maka peneliti memutuskan untuk menghentikan penelitian sesuai dengan ketentuan
penelitian tindakan kelas. Adapun hasil perbandingan nilai hasilpembelajaran pra siklus,
siklus I, dan siklus II.
Berdasarkan hasil penelitian dan uraian di atas menunjukkan bahwa, penggunaan
media AudioVisual efektif untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada mata
pelajaran PAI kelas IIIa SDN 40 CAKRANEGARA Tahun Pelajaran 2021 / 2022
35
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
dengan menyiapkan peralatan media audio visual seperti Laptop, LCD/Projektor dan
lain lain.dalam siklus I persiapan memakan banyak waktu sehingga mengurangi waktu
Audio Visual di siklus I masih banyak kendala, seperti suara tidak terdengar jelas, laptop
yang tidak cocok dengan colokan LCD, LCD yang eror atau rusak dan kendala kendala
lainnya. Dalam siklus II kendala kendala tersebut sudah bisa di atasi semua.Pemutaran
Vidio di setiap siklus membuat anak lebih cepat memahami pelajaran,dan anak anak
2. Prestasi belajar peseta didik setelah menggunakan media audio visual dalam
pembelajaran PAI kelas III SDN 40 Cakranegara mengalami peningkatan. Hal ini
ditunjukkan pada prestasi belajar yang dicapai peserta didik pada rata rata siklus I yaitu
73,3, sedangkan pada siklus II rata rata menjadi 86,1 Sedangkan presentase keberhasilan
audio visual pada pembelajaran PAI prestasi belajar peserta didik meningkat.
B. SARAN
Berdasarkan hasil simpulan penelitian tersebut, dinyatakan bahwa, penggunaan
media Audio Visual dalam pembelajaran PAI kelas III SDN 40 Cakranegara dapat
meningkatkan prestasi belajar peserta didik, maka disarankan hal hal sebagai berikut :
36
1. Bagi guru
dalam proses pembelajaran agar peserta didik lebih termotivasi dan lebih aktif dalam
2. Bagi sekolah
media Audio Visual sebagai sumber atau alat bantu pembelajaran sebagai peningkatan
37
DAFTAR PUSTAKA
38
LAMPIRAN LAMPIRAN
JADWAL PENELTIAN
KEGIATAN BULAN
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
1 Penyusunan Proposal
2 Perencanaan siklus I
3 Pelaksanaan siklus I
4 Observasi I
6 Perencanaan siklus II
7 Pelaksanaan siklus II
8 Observasi II
10 Penyusunan laporan
11 Seminar Hasil
39
SIKLUS 1
Lampiran 1
A. KOMPETENSI INTI
-4 enyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui ceramah interaktif peserta didik dapat memahami arti zikir dan doa dengan
baik dan benar.
40
2. Melalui ceramah interaktif peserta didik dapat Menunjukkan sikap rendah hati
sebagai implementasi dari pemahaman zikir dan doa dengan baik dan benar.
D. DESKRIPSI MATERI
1. Arti zikir
Zikir artinya mengingat Allah Swt. Zikir dilakukan dengan cara mengucapkan bacaan
atau lafal-lafal tertentu.
2. Arti Doa
Doa artinya memohon sesuatu. Doa diartikan pula memohon perlindungan kepada Allah
Swt. dengan merendahkan diri dan tunduk kepada Allah Swt.
E. STRATEGI PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model pembelajaran : Konstekstual Learning
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, diskusi dan Demonstrasi
F. MEDIA PEMBELAJARAN
G. SUMBER PEMBELAJARAN
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Kegiatan Wkt
1. Pendahuluan
1) Membuka pembelajaran dengan dengan salam dan berdo’a bersama 20
dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat; menit
2) Guru menyapa dengan menanyakan kabar dan perasaan peserta didik
3) Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran;
4) Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan
dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan
yang ditentukan sebelumnya);
41
No Kegiatan Wkt
5) Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional
6) Guru mengaitkan materi pembelajaran yang sudah dipelajari dengan materi
yang akan dipelajari
7) Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;
8) Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menyimak, menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan
menyampaikan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi.
9) Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
10) Literasi, menyampaikan beberapa kisah berhikmah yang berkaitan
dengan materi yang akan disampaikan.
2. Kegiatan Inti 110
1) Pada rubrik “Ayo Bekerja Sama” semua peserta didik mencermati bacaan menit
teks, kemudian membacanya.
2) Peserta didik diberi kesempatan untuk menanya tentang hal yang telah
diamatinya. Apabila peserta didik mengalami kesulitan, guru
memberikan bimbingan dan panduan (stimulus) agar peserta didik
mencari tahu dengan cara menanya.
3) Pertanyaan peserta didik yang diharapkan tidak saja apa atau siapa, tetapi
mengapa dan bagaimana.
4) Pertanyaan peserta didik diinventarisir oleh guru.
5) Selanjutnya, secara individu maupun berkelompok, peserta didik
melakukan diskusi untuk menanggapi dan menjawab beberapa
pertanyaan.
6) Proses mendapatkan tanggapan dan jawaban atau pelaksanaan diskusi
difasilitasi oleh guru sehingga berjalan baik.
7) Pada rubrik “Tugas kelompok”:
a) Peserta didik dikelompokkan dengan jumlah empat sampai lima anak
per kelompok. Masing-masing memilih ketua kelompok.
b) Setiap kelompok membaca ayat al-Qur’an berikut artinya.
c) Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya. Kelompok
yang lain menyimak dan memberi tanggapan. Hasil diskusi kelompok
diserahkan kepada guru.
8) Pada rubrik “Sikapku”, guru meminta peserta didik bersama-sama
meresapi kalimat “Aku yakin dengan banyak berzikir dan berdoa kepada
Allah Swt. hati akan tenteram”. Dengan sikap tersebut, guru memberi
motivasi kepada peserta didik selalu rajin berzikir dan berdoa setelah
salat.
9) Para rubrik “Ayo Bernyanyi” peserta didik bernyanyi sambil menghayati
lagu “Zikir dan Berdoa”, dibimbing oleh guru.
10) Pada rubrik “Insya Allah Aku Bisa” guru membimbing peserta didik
untuk memberikan tanda (√) pada kolom ‘ya’ atau ‘tidak’. Rubrik ini
bertujuan untuk memberi kesempatan kepada peserta didik menilai diri
sendiri. Penilaian ini merupakan bagian dari penilaian
3. Penutup
1) Peserta didik membuat kesimpulan dengan bimbingan guru 10
2) Guru memberikan penguatan materi. menit
42
No Kegiatan Wkt
3) Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya;
4) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik
cara individu maupun kelompok bagi peserta didik yang menguasai
materi;
5) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya..
I. PENILAIAN
Keterangan;
4 = sudah terbiasa,
3 = Mulai terbiasa,
2 = Mulai terlihat,
1 = Belum terlihat
3. Penilaian Pengetahuan
Tes Tulis
Jawablah pertanyaan di bawah ini !
1. Apa arti zikir. . . .
43
2. Pengertian doa adalah . . . .
3. bacaan tahlil . . . .
4. bacaan tahmid ....
5. bacaan takbir. . . .
4. Penilaian Keterampilan
44
Lampiran 2
Nama :
Kelas :
Jawaban : A
Jawaban : D
3. Berdzikir harus dilakukan setiap selesai sholat, baik dalam keadaan berdiri
maupun tiduran ....
4. Zikir setelah salat adalah perbuatan sunah yang dicontohkan oleh ....
a. Malaikat b. Para Wali
c. Nabi Muhammad d. Para Ustad
Jawaban : C
45
d. Dimudahkan mendapat penghargaan
Jawaban : B
Jawaban : C
7 . Salah satu tempat dimana kita tidak diperkenankan berzikir menyebut nama
Allah adalah di ….
Jawaban : B
a. Setan b. malaikat
b. Nabi d. manusia
46
Lampiran 3
47
Lampiran 4
guru
3 Peserta didik memperhatikan materi yang √
dipelajari
4 Peserta didik antusias terhadap penggunaan
media audiovisual terhadap pembelajaran √
48
Lampiran 5
Dokumentasi
49
50
51
52
SIKLUS II
Lampiran I
A. KOMPETENSI INTI
-1 enerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
-2 enunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
-3 emahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhlukciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan disekolah.
-4 enyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
53
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatan peserta didik dapat menunjukkan sikap rendah hati sebagai
implementasi dari pemahaman makna zikir dan doa setelah salat dengan baik dan
benar.
2. Melalui latihan dan bimbingan dari guru, peserta didik dapat mempraktekkan
bacaan zikir doa setelah salat dengan baik dan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Bacaan Zikir Setelah Salat
2. Bacaan Doa Setelah Salat
E. STRATEGI PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model pembelajaran : Konstekstual Learning
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, diskusi dan Demonstrasi
F. MEDIA PEMBELAJARAN
Gambar konkrit yang ada di sekitar
Multimedia Interaktif/CD Interaktif /Video yang menunjang
Laptop dan proyektor
G. SUMBER PEMBELAJARAN
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Kegiatan Wkt
1. Pendahuluan
1) Membuka pembelajaran dengan dengan salam dan berdo’a bersama 20
dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat; menit
2) Guru menyapa dengan menanyakan kabar dan perasaan peserta didik
3) Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran;
4) Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan
dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan
yang ditentukan sebelumnya);
5) Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional
54
No Kegiatan Wkt
6) Guru mengaitkan materi pembelajaran yang sudah dipelajari dengan materi
yang akan dipelajari
55
PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Sikap Spiritual
Asfek
No Nama Siswa Kekhusu’an Didiplin Adab Tertib
1-5 1-5 1-5 1-5
1
2
3
4
2. Sikap Sosial
Sikap social
Nama
No Percaya diri Keaktifan Kesantunan
Siswa
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1
2
3
4
3. Pengetahuan
Tes lisan
a. Hafalkan bacaan zikir
b. Hafalan bacaan tasbih, tahmid dan takbir
c. Hafalkan doa untuk orang tua
d. Bacakan doa sebelum dan sesudah belajar
e. Bacaan doa keselamatan dunia dan akhirat
4. Penilaian keterampilan
Tes praktik/unjuk kerja
No Uraian Ya Tidak
1 Aku hafal doa orang tua
2 Aku hafal doa sebelum dan sesudah belajar
3 Aku hafal bacaan zikir
56
Lampiran 2
LEMBAR SOAL PREE TES DAN POST TES SIKLUS II
NAMA : …………………….
KELAS : …………………….
1. Setelah salat wajib kita dianjurkan untuk membaca zikir dengan kalimat tasbih,
Jawaban : D
2. Berdzikir dan bersyukur, agar diingat dan tidak dilupakan oleh allah ….
Jawaban : D
Jawaban : A
Jawaban : B
6. Saat berdoa kita dianjurkan untuk mengulang doa kita sebanyak ....
Jawaban:C
57
7. Allah bisa mengabulkan semua doa karena Allah itu Dzat yang Maha....
a.Melihat b.mendengar c.Penyayang d. Berkehendak
Jawaban:D
Jawaban : A
c. d.
10 .
58
Lampiran 3
59
Lampiran 4
guru
3 Peserta didik memperhatikan materi yang √
dipelajari
4 Peserta didik antusias terhadap penggunaan √
60
Lampiran 5
61
62
63