Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK. MANAJEMEN INDUSTRI


PRODI S1 PTE - FT

Skor Nilai:

MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN FUNGSI PRODUKSI DAN


OPERASIONAL PADA USAHA PENGOLAHAN BAHAN KIMIA PT. X DI
GRESIK
&
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN FUNGSI PRODUKSI DAN
OPERASIONAL PADA USAHA EMAS CV. X

Nama Mahasiswa : Muis Pradana Putra


NIM : 5153331012
Dosen Pengampu : Dr. Salman Bintang, M.Pd.
Mata Kuliah : Manajemen Indusri

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEI 2018

i
EXECUTIVE SUMMARY

JURNAL 1
Penelitian ini memiliki tiga tujuan. Pertama, untuk mendeskripsikan manajemen
fungsi produksi dan operasional pada usaha pengolahan bahan kimia PT. X di Gresik.
Kedua, untuk menganalisis lingkungan internal dan eksternal pada usaha pengolahan
bahan kimia PT. X di Gresik. Tujuan terakhir yaitu menyusun rencana strategi
pengembangan fungsi produksi dan operasional usaha pengolahan bahan kimia PT. X di
Gresik.
Berdasarkan tujuan tersebut, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dengan menggunakan
metode wawancara. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan, dalam
menjalankan usahanya, PT. X sudah menjalankan fungsi manajemen pada divisi produksi
dan operasional dengan baik. Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal dan eksternal
di PT. X dapat ditarik kesimpulan, pengaturan proses produksi mengacu kepada Standard
Operating Procedure (SOP) dan working instructions serta jumlah pemasok yang banyak
dalam mendapatkan kualitas produk yang baik. Oleh karena itu, strategi yang
direkomendasikan bagi PT. X adalah strategi kepemimpinan biaya yaitu dengan cara
menekan harga jual produk agar konsumen tidak mudah beralih ke perusahaan lain. Hal ini
dilakukan dengan cara memberikan kemasan yang menarik dengan mempertahankan
kualitas produk yang ada.

JURNAL 2
Di Indonesia perusahaan keluarga sudah tidak asing lagi. CV. X adalah salah satu
perusahaan keluarga yang bergerak di industri peleburan emas. Dalam 2 tahun terakhir
kebutuhan emas semakin meningkat. Hal ini berdampak pada jumlah permintaan emas di
CV. X. Secara otomatis bahan baku yang diperlukan juga semakin meningkat. Namun
kenaikkan permintaan tidak diimbangi dengan kenaikkan kapasitas produksi CV. X. Selain
itu perusahaan kesulitan untuk mengontrol kualitas bahan baku yang didatangkan.

ii
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Untuk memperoleh
data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini digunakan metode wawancara. Informasi
yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain informasi mengenai fungsi planning,
organizing, actuating dan controlling yang dijalankan perusahaan. Penelitian ini juga
menggunakan analisis kekuatan bersaing Porter untuk menganalisis lingkungan eksternal.
Hasil dari penelitian ini adalah strategi diferensiasi dengan cara penambahan mesin
dan strategi peningkatan kualitas dengan cara membeli alat cek kadar emas.

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga Critical Journal Review (CJR) ini dapat kami selesaikan sebagaimana
mestinya.
Adapun yang menjadi judul dari Critical Journal Review (CJR) ini adalah ”
Pengelolaan Dan Pengembangan Fungsi Produksi Dan Operasional Pada Usaha Emas Cv. X”
dan “Manajemen Dan Pengembangan Fungsi Produksi Dan Operasional Pada Usaha
Pengolahan Bahan Kimia Pt. X Di Gresik”.
Tujuan saya  menulis kritikan Critical Journal Review (CJR) ini yaitu untuk
memenuhi tugas dari dosen pembimbing kami yaitu ”Bapak Dr. Salman Bintang, M.Pd.”
dalam mata kuliah “Manajemen Industri”.
Jika dalam penulisan kritikan Critical Journal Review (CJR) ini terdapat berbagai
kesalahan dan kekurangan dalam penulisannya, maka kepada para pembaca, penulis
memohon maaf sebesar-besarnya atas koreksi-koreksi yang telah dilakukan. Hal tersebut
semata-mata agar menjadi suatu evaluasi dalam pembuatan kritikan buku ini. Dan saya
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan,
Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan Critical Journal Review (CJR) ini dapat
memberikan manfaat berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para
pembaca.

Medan, 28 Mei 2018

Penulis

DAFTAR ISI

iv
EXECUTIVE SUMMARY......................................................................................................................................................... ii
JURNAL 1............................................................................................................................................................................... ii
JURNAL 2............................................................................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................................................................................................ iv
DAFTAR ISI................................................................................................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................................................... 1
A. RASIONALISASI PENTINGNYA CJR........................................................................................................................ 1
B. TUJUAN PENULISAN CJR............................................................................................................................................ 1
C. MANFAAT PENULISAN................................................................................................................................................ 1
D. IDENTITAS JURNAL..................................................................................................................................................... 1
BAB II RINGKASAN ARTIKEL............................................................................................................................................. 3
A. PENDAHULUAN............................................................................................................................................................. 3
JURNAL 1 :........................................................................................................................................................................ 3
JURNAL 2 :........................................................................................................................................................................ 4
B. DESKRIPSI ISI................................................................................................................................................................. 6
JURNAL 1 :........................................................................................................................................................................ 6
JURNAL 2 :........................................................................................................................................................................ 7
BAB III PEMBAHASAN.......................................................................................................................................................... 8
A. PEMBAHASAN ISI JURNAL........................................................................................................................................ 8
B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL.......................................................................................................... 9
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................................................................. 10
A. KESIMPULAN............................................................................................................................................................... 10
B. REKOMENDASI............................................................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................................................... 14

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. RASIONALISASI PENTINGNYA CJR


Rasionalisasi terhadap pentingnya Critical Journal Review dapat dilihat dari sisi
keterampilan dan kemampuan Mahasiswa dalam melakukan penyelesaian tugas yang telah
diberikan oleh dosen.
Rasionalisasi Critical Journal Review, untuk mengasah/mengembangkan
kemampuan mahasiswa dalam melakukan review atau ringkasan terhadap suatu sumber
bacaan, Untuk dapat membandingkan dan menghubungkan isi dalam bacaan yang akan
hendak diriview dengan bentuk yang relevan, Untuk memberikan latihan kepada
Mahasiswa agar lebih kritis dan berani dalam berargumentasi berdasarkan isi atau pun
teori yang diperoleh dari sumber bacaan dalam menembah pengetahuan dan wawasan.

B. TUJUAN PENULISAN CJR


Tujuan dilakukannya penulisan maupun penyusunan Critical Journal Review, Untuk
memenuhi tagihan tugas dan tanggung jawab dalam penyelesaian tugas-tugas berdasarkan
kurikulum yang dianut, Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam manajemen
industri.

C. MANFAAT PENULISAN
Manfaat yang dapat diperoleh dalam penyusunan Critical Journal Report ini, agar
pembaca dapat mengetahui fungsi produksi dan operasional pada suatu usaha, untuk
menganalisis lingkungan internal dan eksternal pada suatu usaha, untuk dapat menyusun
rencana strategi pengembangan fungsi produksi dan operasional pada suatu usaha.

D. IDENTITAS JURNAL
JURNAL 1

a. Judul jurnal : Manajemen Dan Pengembangan Fungsi Produksi dan Operasional


Pada Usaha Pengolahan Bahan Kimia PT. X Di Gresik
b. Nama jurnal : Jurnal Manajemen Bisnis
c. Penulis : Rico Setiawan Sudiro

1
d. Volume : Vol 1, No 1 (2013)
e. Alamat situs : http://publication.petra.ac.id/index.php/manajemen-bisnis/article/
view/220

JURNAL 2

a. Judul jurnal : Pengelolaan Dan Pengembangan Fungsi Produksi Dan Operasional


Pada Usaha Emas Cv. X
b. Nama jurnal : Jurnal Manajemen Bisnis
c. Penulis : Doni Wijaya dan Roy Setiawan
d. Volume : Vol 1, No 1 (2013)
e. Alamat situs : http://publication.petra.ac.id/index.php/manajemen-bisnis/article/
view/219

2
BAB II
RINGKASAN ARTIKEL

A. PENDAHULUAN

JURNAL 1 :
Seiring dengan berjalannya waktu yang terjadi dalam dunia bisnis membuat
perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia untuk mulai memikirkan konsep-konsep
bisnis yang jitu dan berkualitas. Konsep-konsep bisnis akan berkualitas bilamana
manajemen dijalankan dengan baik seiring dengan perubahan dalam pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh perusahaan, khususnya pada perusahaan yang bergerak
dalam industri kimia. Menurut Anne Ahira, peranan industri kimia sangat besar dalam
menunjang perkembangan industri besar lainnya di Indonesia.
Menurut Dirjen Basis Industri Manufaktur (BIM) Kementrian Perindustrian
(Kemenperin) Panggah Susanto, pertumbuhan industri kimia nasional pada tahun 2011
sebesar 4 % dan pada tahun 2012 diproyeksikan akan tumbuh sebesar 6 % untuk semua
jenis industri kimia. Pertumbuhan tersebut didorong oleh sejumlah faktor, seperti:
penurunan bea masuk impor bahan baku dari 15 % menjadi 10 % dan peningkatan bahan
baku di dalam negeri.
Ini membuktikan bahwa industri kimia merupakan sektor industri unggulan
nasional yang mampu memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi. Adanya
pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat dalam industri kimia menyebabkan persaingan
perusahaan dalam industri kimia semakin ketat. Persaingan yang ketat menyebabkan
pihak perusahaan harus mengatur strategi yang tepat untuk menjaring pangsa pasar dan
pelanggan.
Beberapa contoh perusahaan di mana manajemen dan pengembangan fungsi
produksi dan operasional yang baik dapat dilihat pada PT. MNK dan MSD. Dari contoh
fenomena yang ada di perusahaan-perusahaan Indonesia, tampak bahwa setiap
perusahaan, termasuk PT. X membutuhkan fungsi produksi dan operasional yang baik.
Salah satu dari fungsi produksi dan operasional yang baik dapat dilihat pada proses
produksi yang berjalan di PT. X. Perusahaan ini harus mampu memaksimalkan proses
produksi yang berjalan agar dapat bersaing dengan perusahaan lain, karena dengan

3
mengoptimalkan proses produksi yang ada, perusahaan diharapkan dapat meningkatkan
permintaan bahan baku yang berkualitas yang siap dipasarkan dengan
mempertimbangkan mutu dan kualitas dari bahan baku untuk ke depannya. Selain proses
produksi, hal lain yang tak kalah pentingnya terkait dengan peningkatan kapasitas
produksi yang maksimal. Bilamana proses produksi sudah berjalan dengan baik, dapat
dipastikan kapasitas produksi di perusahaan dapat meningkat.
Berdasarkan kondisi yang ada di perusahaan, manajemen dan pengembangan pada
fungsi produksi dan operasional di PT. X sudah berjalan dengan baik, tetapi masih
ditemukan kendala-kendala yang dihadapi oleh pihak perusahaan antara lain terkait
pemesanan bahan baku, fluktuasi harga di pasaran, kesiapan pihak supplier, maintenance
pada mesin perusahaan serta pengetahuan dan keahlian staf pengelola dalam melakukan
koordinasi.

JURNAL 2 :
Dalam perusahaan emas ini memproduksi dan menjual berbagai macam perhiasan
yang terbuat dari emas. Kegiatan operasional dalam perusahaan ini terdiri dari proses
pembelian bahan baku, pembuatan kerangka dasar, pemasakan perak atau emas,
pencetakan, pengovenan, proses finishing dan kemudian penjualan. Proses produksi
tersebut harus dilakukan secara optimal guna mampu bersaing dengan kompetitor lain.
Permintaan emas pada perusahaan emas meningkat pada akhir-akhir ini, namun
perusahaan justru mengalami kesulitan untuk memenuhi permintaan tersebut. Hal ini
disebabkan oleh sulitnya perusahaan untuk mencari bahan baku yang memenuhi standar.
Seringkali perusahaan emas ini tertipu oleh supplier.
Terkadang bahan baku yang diberikan oleh supplier memiliki kadar campuran
kotoran pada emas yang tinggi. Kadar campuran kotoran emas yang tinggi ini dapat
menyebabkan harga perolehan bahan baku menjadi tinggi dan perusahaan menjadi
merugi. Selain itu perusahaan juga mengalami keterbatasan produksi dikarenakan jumlah
mesin peleburan emas yang terbatas. Tidak jarang perusahaan terlambat dalam memenuhi
pesanan dari konsumen. Maka dari permasalahan –permasalahan tersebut peneliti
berencana untuk memberikan cara dalam pemecahan masalah dengan memberikan saran
yaitu pihak perusahaan harus membeli alat untuk mengecek kadar emas yang terkandung

4
dalam perusahaan dan juga menambah mesin melting untuk peleburan emas agar
kapasitas produksi perusahaan tersebut meningkat dan dapat memenuhi permintaan
konsumen.
Pengertian perusahaan keluarga, menurut Ward dan Aronoff (2002) pengertian
perusahaan keluarga adalah apabila perusahaan tersebut terdiri dari dua atau lebih
anggota keluarga yang mengawasi keuangan perusahaan. Menurut Donnelley (2002)
dalam bukunya Book of The Family Business dikatakan suatu perusahaan dinamakan
perusahaan keluarga apabila paling sedikit ada keterlibatan dua generasi dalam keluarga
itu dan mereka mempengaruhi kebijakan perusahaan. (dalam Susanto, Susanto, Wijanarko
dan Mertosono, 2007).
Tipe perusahaan keluarga, menurut Susanto, Susanto, Wijanarko dan Mertosono
(2007) ada dua tipe perusahaan keluarga, antara lain: Family Owned Entreprise
merupakan keadaan di mana perusahaan tersebut milik sebuah keluargaakan tetapi
dikelola oleh tenaga kerja professional yang berasal dari luar keluarga atau eksternal.
Family Business Entreprise merupakan keadaan di mana perusahaan tersebut milik sebuah
keluarga dan dikelola oleh anggota keluarga tersebut.Di Indonesia sebagian besar
perusahaan keluarga tergolong ke dalam tipe ini.
Kekuatan perusahaan keluarga, Menurut Susanto, Susanto Wijanarko dan
Mertosono (2007) ada 6 kekuatan sebagai perusahaan keluarga, antara lain: Tingginya
tingkat kemandirian tindakan, kultur keluarga merupakan suatu kebanggaan tersendiri
yang menunujukan adanya stabilitas, identifikasi, motivasi dan komitmen yang kuat, serta
kontinuitas dalam kepemimpinan. Adanya kemauan untuk menginvestasi kembali
profitsesuai kesepakatan bersama untuk mengembangkan perusahaan. Manfaat-manfaat
secara financial berupa kemungkinan memperoleh sukses besar. Anggota keluarga sudah
dari awal memperoleh latihan dari keluarga tentang pengelolaan perusahaannya. Birokrasi
yang kecil dan fleksibel dengan mengedepankan corporate governance dan system
akuntabilitas, serta jelasnya sistem tanggung jawab.

5
B. DESKRIPSI ISI

JURNAL 1 :
METODE PENELITIAN :
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan),
analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna
daripada generalisasi (Sugiyono, 2012, p. 1). Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang
(Noor,2011, p. 34).

HASIL PENELITIAN :
Berdasarkan pendapat Informan F, upaya yang dilakukan divisi produksi dan
operasional untuk meningkatkan produksi perusahaan yaitu berusaha semaksimal
mungkin untuk menemukan ide-ide kreatif dengan tujuan meningkatkan efisiensi suatu
peralatan yang digunakan perusahaan. Hal tersebut akan sangat bermanfaaat dengan
tujuan dapat mengurangi terjadinya breakdown atau maintenance sehingga perusahaan
dapat memiliki kapasitas yang berlebih untuk produksi.
Menurut Informan F, pengelolaan produksi yang ada di perusahaan terkait
persediaan bahan baku yaitu melakukan pemeriksaan jumlah dari bahan baku dan
pemeriksaan stock opname yang dilakukan setiap bulan oleh divisi gudang (warehouse).
Dalam menerima karyawan divisi produksi dan operasional, pihak perusahaan
memberikan standar khusus yaitu Calon karyawan yang ada lebih diutamakan untuk
lulusan teknik kimia baik STM Kimia, D3 Teknik Kimia maupun S1 Teknik Kimia.
Upaya yang dilakukan divisi produksi dan operasional terkait penjaminan dan
pengendalian kualitas produksi serta pengendalian biaya yaitu divisi produksi dan
operasional sebelum melakukan proses produksi akan mengadakan pemeriksaan kualitas
dari bahan baku, produk setengah jadi, proses terakhir hingga produk jadi. Bilamana
ditemukan adanya permasalahan yang ada, divisi produksi dan operasional akan

6
mengetahui dan segera melakukan perbaikan dengan tujuan untuk menghindari adanya
pengeluaran biaya yang besar

JURNAL 2 :
METODE PENELITIAN :
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Menurut Kriyantono (2006), penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat
deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi
atau objek tertentu. Format deskriptif bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan
berbagai kondisi, situasi, atau variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi suatu
objek penelitian, kemudian menarik ke permukaan sebagai suatu ciri atau gambaran
tentang kondisi, situasi, atau variabel tertentu (Bungin, 2001).

HASIL PENELITIAN :
Analisa Fungsi Planning pada Aspek Produksi dan Operasional, rencana jangka
panjang pada CV. X menurut informan D sebagai Manajer Produksi dan Opeasional adalah
divisi produksi dan operasional menetapkan kapasitas produk yang akan diproduksi, tidak
hanya kuantitas produk saja namun kualitas produk juga harus ditetapkan. Dalam rencana
bagian produksi, informan D mengatakan bahwa akan menambah satu mesin baru untuk
meningkatkan kapasitas produksi agar produk yang dihasilkan lebih banyak dari
sebelumnya dan hal ini dapat meningkatkan penjualan perusahaan. Kebijakan tersebut
juga didukung oleh direktur utama informan B dan General Manager informan C, informan
tersebut mengatakan bahwa seiring dengan meningkatnya permintaan pelanggan terhadap
produk perusahaan dan mesin yang dimiliki perusahaan sudah over kapasitas maka
diambil kebijakan menambah satu mesin baru untuk memasak perak atau emas pada
dapur perusahaan. Selain menambah kapasitas produk menurut informan D juga akan
melakukan pengembangan produk yang sudah ada. Proses pengembangan tersebut
diambil melalui aspek seperti kemauan pelanggan yang telah dipantau oleh manajer
pemasaran. Karena dalam hal ini manajer pemasaran adalah divisi yang paling dekat
dengan konsumen dan tahu apa yang diinginkan oleh pelanggan oleh karena itu koordinasi
antara divisi pemasaran dan divisi produksi sangat dibutuhkan.

7
BAB III
PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN ISI JURNAL


JURNAL 1 dan JURNAL 2 :
Dalam pengembangan fungsi produksi dan operasional dalam suatu usaha, perlu
memperhatikan beberapa aspek, yaitu :
1. Analisis fungsi perencanaan (planning) pada divisi produksi dan operasional
2. Analisis fungsi pengorganisasian (organizing) pada divisi produksi dan operasional
3. Analisis fungsi pengarahan (actuating) pada divisi produksi dan operasional
4. Analisis fungsi pengendalian (controlling) pada divisi produksi dan operasional
5. Analisis lingkungan internal
a. Analisis sumber daya manusia
b. Analisis pemasaran
c. Analisis keuangan
d. Analisis produksi dan operasional
6. Analisis lingkungan eksternal
a. Ancaman pendatang baru
b. Tekanan dari produk pengganti
c. Kekuatan tawar menawar pembeli
d. Kekuatan tawar menawar pemasok
e. Tingkat persaingan diantara pesaing
7. Analisis SWOT
8. Perumusan strategi alternatif untuk pengembangan PT. X
9. Formulasi strategi
10. Pengembangan bisnis
a. Strategi perusahaan
b. Kebijakan yang mendukung
c. Tujuan bagi fungsi produksi dan operasional

8
B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL
1. Dilihat Dari Aspek Tampilan Journal yang saya review dengan “Manajemen Dan
Pengembangan Fungsi Produksi dan Operasional Pada Usaha Pengolahan Bahan
Kimia PT. X Di Gresik oleh Rico Setiawan Sudiro” dan ” Pengelolaan Dan
Pengembangan Fungsi Produksi Dan Operasional Pada Usaha Emas Cv. X oleh Doni
Wijaya dan Roy Setiawan” cukup menarik terlihat dari segi pembahasan serta jumlah
halaman yang tidak terlalu banyak terlihat dari jumlah halamannya sekitar 14dan 11
halaman sehingga pembaca tidak keburu untuk langsung malas dalam membaca jurnal ini
karna porsi luarnya yang tidak membosankan.
2. Dari Aspek Layout Dan Tata Letak, Serta Tata Tulis, Termasuk Penggunaan Font jurnal
yang berjudul “Manajemen Dan Pengembangan Fungsi Produksi dan Operasional
Pada Usaha Pengolahan Bahan Kimia PT. X Di Gresik oleh Rico Setiawan Sudiro” dan
” Pengelolaan Dan Pengembangan Fungsi Produksi Dan Operasional Pada Usaha
Emas Cv. X oleh Doni Wijaya dan Roy Setiawan” ini sudah sangat bagus karena sudah
memenuhi kaidah penyusunan jurnal internasional, terlihat dari layout yang sudah rapi
serta tata letak yang tidak membuat pembaca kebingungan.pada penulisan setiap
pembahasan didalam jurnal ini juga penulis buat secara terstruktur begitu pula pemilihan
font atau jenis huruf dalam setiap kata didalam jurnal ini yang tidak membuat pembaca
bosan.
3. Dari Aspek kedua Isi Jurnal sudah sangatlah bagus tetapi meskipun begitu tidak bisa
dipungkiri dari setiap pengerjaan tidak ada yang sempurna ,masih banyak kekurangan
baik dari segi ,tata bahasa penggunaan huruf, kalimat yang salah dan sebagainya masih
kurang sempurna didalam jurnal ini.
4. Dari Aspek Tata Bahasa jurnal yang berjudul “Manajemen Dan Pengembangan Fungsi
Produksi dan Operasional Pada Usaha Pengolahan Bahan Kimia PT. X Di Gresik oleh
Rico Setiawan Sudiro” dan ” Pengelolaan Dan Pengembangan Fungsi Produksi Dan
Operasional Pada Usaha Emas Cv. X oleh Doni Wijaya dan Roy Setiawan” sudah
sangat bagus karena sudah menggunakan bahasa yang baku sesuai dengan KBBI dan
kaidah EYD sehingga dengan begitu pembahasan setiap materi didalam jurnal ini mudah
dipahami oleh semua masyarakat dari tingkatan dan kalangan yang berbeda-berbeda.

9
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
JURNAL 1 :
a. Penerapan fungsi manajemen sudah berjalan dengan baik dibuktikan dengan:
1. Fungsi Perencanaan (Planning).
Proses perencanaan produksi di perusahaan memakai sistem pemesanan
(made to order) dan disesuaikan dengan permintaan (demand) agar dapat
memenuhi penjualan (sales) yang ada serta berusaha mengurangi kegagalan (failed)
produk yang tidak diinginkan.
2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing).
Pengalokasian sumber daya yang ada sudah diatur dalam struktur organisasi
yang jelas sehingga pembagian tugas dan wewenang masing-masing karyawan
divisi produksi dan operasional tidak terjadi tumpang tindih.
3. Fungsi Pengarahan (Actuating).
Pengarahan yang diberikan oleh karyawan divisi produksi dan operasional
melalui daily meeting, weekly meeting maupun meeting gabungan dengan divisi
lain dan di dalam memotivasi karyawan pada divisi produksi dan operasional
dengan bersama-sama memikirkan permasalahan serta hal-hal yang diperlukan
untuk mengatasi permasalahan yang ada.
4. Fungsi Pengendalian (Controlling).
Perusahaan menetapkan standar mutu terkait kualitas atau spesifikasi
produk yang dihasilkan serta dalam melihat kinerja dari produksi yang dihasilkan
melalui sebuah pengukuran yaitu Overall Equipment Efficiency (OEE). Prestasi
yang dicapai pada divisi produksi dan operasional saat ini sudah baik karena
karyawan dapat meningkatkan kapasitas produksi dan mengurangi kegagalan
(failed) produk yang tidak diharapkan.

10
b. Dalam mendukung kegiatan operasional perusahaan maka perusahaan membagi fungsi
bisnis berdasarkan tugas dan tanggung jawab masingmasing berdasarkan fungsi bisnis
yang ada melalui :
1. Analisis Sumber Daya Manusia.
Analisis sumber daya manusia berkaitan dengan Human Resource yaitu
karyawan yang ada di perusahaan.
2. Analisis Pemasaran.
Analisis pemasaran berkaitan dengan pendekatan kepada konsumen dan
menentukan segmen pasar yang jelas berdasarkan peramalan (forecast) yang
akurat sehingga diketahui kondisi pasar yang sesungguhnya.
3. Analisis Keuangan.
Analisis keuangan berkaitan dengan kondisi keuangan perusahaan saat ini
dimana perencanaan keuangan perusahaan disusun berdasarkan peramalan
(forecast) yang akurat dari departemen pembelian, produksi dan penjualan.
4. Analisis Produksi dan Operasional.
Analisis produksi dan operasional berkaitan dengan menjaga proses
produksi perusahaan agar berjalan dengan baik sehingga dihasilkan produk yang
berkualitas serta dapat meningkatkan produksi perusahaan dengan upaya-upaya
yang dilakukan melalui ide-ide kreatif.

JURNAL 2 :
Dari analisa yang dilakukan secara keseluruhan dan pembahasan mengenai CV. X, maka
dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:
1. CV. X merupakan perusahaan keluarga yang memproduksi emas dan telah
melakukan fungsi manajemen dengan baik pada masing-masing fungsi bisnisnya.
Fungsi manajemen yang dijalankan meliputi planning, organizing, actuating, dan
controlling. Dari semua fungsi bisnis yang ada dalam perusahaan dikepalai oleh
manajer pada setiap divisi masing-masing.
2. Dalam mendukung kegiatan operasional perusahaan maka perusahaan membagi
fungsi bisnis menjadi beberapa divisi, yaitu divisi pemasaran, keuangan, personalia
dan produksi dan operasional. Setiap divisi dikepalai oleh manajer dan memiliki

11
tugas dan tanggung jawab pada setiap divisi. Pada divisi pemasaran bertugas untuk
melakukan distribusi produk dan melakukan promosi. Pada divisi produksi
bertugas untuk memproduksi barang dan mempertahankan kualitas produk, divisi
keuangan mengatur semua kegiatan aliran kas perusahaan dan mengatur
penganggaran perusahaan meliputi pembelian dan penjualan. Sedangkan divisi
personalia bertugas untuk merekrut sumber daya manusia untuk keperluan
kegiatan operasional perusahaan dan melakukan training bagi calon karyawan.
Sedangkan faktor eksternal yang menggunakan lima kekuatan Porter dapat
disimpulkan bahwa ancaman untuk mendirikan usaha sejenis sangat tinggi karena
modal yang dibutuhkan tidak besar, produk pengganti yang menjadi ancaman yaitu
produk yang dihasilkan Negara China dengan harga yang lebih murah, kekuatan
pembeli dan pemasok juga sangat tinggi.
3. Pengembangan bisnis yang dijalankan fokus terhadap fungsi produksi dan
operasional dengan melakukan koordinasi antara fungsi personalia, pemasaran,
dan keuangan untuk mendukung pengembangan produksi pada CV. X.
Pengembangan yang dilakukan dengan cara differensiasi dengan melakukan inovasi
produk yang beragam, meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dan
meningkatkan kapasitas produksi sehingga dapat meningkatkan pangsa pasar
perusahaan menjadi luas.

B. REKOMENDASI
Adapun yang menjadi Rekomendasi dalam penulisan Critical Journal Riview (CJR) ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagi reviewer : untuk hendaknya memberikan komentar dan saran maupun kritik yang

membangun guna menyempunakan pembuatan Critical Journal Riview (CJR) berikutnya.


2. Bagi penulis : dapat sebagai rujukan untuk memperbaiki isi jurnal dalam pencetakan

selanjutnya, untuk memberitahukan kepada penulis apa yang menjadi kekurangan


dalam jurnal tersebut dan apa yang sebaiknya penulis lakukan terhadap isi jurnal
tersebut.
3. Bagi pembaca : sebagai penambah wawasan dan pengetahuan pembaca tentang tahap

strategi belajar mengajar alangkah baiknya diberikan suatu masukan yang membangun

12
guna penyempurnaan serta perbaikan yang harus dilakukan dimasa dewasa ini, dan
untuk menambah wawasan dan pengetahuan pembaca dimasa yang akan datang dalam
pembuatan Critical Journal Riview (CJR) yang baik dan benar.

13
DAFTAR PUSTAKA

Setiawan, Rico Sudiro. 2013. Manajemen Dan Pengembangan Fungsi Produksi dan
Operasional Pada Usaha Pengolahan Bahan Kimia PT. X Di Gresik. Vol 1, No 1.
http://publication.petra.ac.id/index.php/manajemen-bisnis/article/ view/220

Wijaya, Doni, Roy Setiawan. 2013. Pengelolaan Dan Pengembangan Fungsi Produksi Dan
Operasional Pada Usaha Emas Cv. X. Vol 1, No 1. http://publication.petra.ac.id/inde
x.php/manajemen-bisnis/article/ view/219

14

Anda mungkin juga menyukai