PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang bersifat khusus, yang satu sama lain dalam keluarga me miliki hubungan
family) dan keluarga besar (extended family). Anggota keluarga kecil terdiri
dari ayah, ibu, dan anak. Keluarga kecil juga disebut keluarga inti. Sementara
keluarga besar adalah seluruh anggota keluarga yang bertambah karena dari
hubungan perkawinan. Maka anggota keluarga besar adalah ayah dan ibu,
peran yang tidak kecil dalam membentuk jiwa dan kepribadian anak baik
1
secara biologis maupun psikologis. Oleh karena itu orang tua harus
menanamkan nilai-nilai yang baik dan menjadi contoh yang baik bagi anak-
nilai-nilai dan norma yang baik kepada anggota keluarganya, fungsi afeksi
yaitu adanya rasa kasih sayang antara anggota keluarga, fungsi penentuan
status yaitu fungsi yang didapatkan seorang individu karena beberapa hal dan
tidak baik dan fungsi ekonomi yaitu fungsi pemenuhan kebutuhan anggota
masyarakat, juga dipengaruhi oleh media. Dimana media juga berlaku sebagai
agen sosialisasi (Harahap, 2019: 194). Banyak bentuk media dan salah
satunya adalah film menurut Cangara (dalam Atmaja dan Ariyani, 2018: 44).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film diartikan sebagai lakon (cerita)
gambar hidup (Mabruri 2013: 2). Film sebagai media komunikasi, bukan
hanya untuk hiburan tetapi juga sebagai media pendidikan. Film juga mampu
2
menampilkan realitas kedua dari kehidupan manusia. Kisah-kisah yang
ditayangkan bisa lebih bagus dari keadaan yang sebenarnya (Syam, 2010: 1).
anak, dan media sebagai agen sosialisasi yang keempat yaitu bertindak
tema keluarga banyak diangkat kedalam dunia perfilman. Film dengan kisah
lingkungan keluarga pertama kali digarap oleh industri film pada tahun 1923
(Biran, 2009: 79). Pada tanggal 3 Januari 2019, industri perfilman Indonesia
yaitu Visinema Pictures memproduksi salah satu film bertema keluarga yang
peran dan fungsi keluarga secara ideal. Keluarga Cemara merupakan film
3
ekonomi, penyesuaian diri terhadap lingkungan baru, dan bagaimana cara
daerah terpencil.
harus mereka hadapi, ternyata hal tersebutlah yang membuat semakin eratnya
hubungan antara anggota keluarganya. Hal ini terlihat dari peran Abah
dikisahkan sebagai kepala keluarga dalam film ini yang dibantu oleh Emak
berusaha menjadi kepala keluarga serta ayah yang baik untuk anak-anaknya,
anak. Hal ini akan menyebabkan pada pembentukan kepribadian anak dan
menggantikan peran yang lainnya dari orang tua (Rochaniningsih, 2014: 61).
efek media adalah terjadinya perubahan pengetahuan, sikap dan tingkah laku
4
Keluarga yang berperan sebagai agen sosialisasi dan fungsi keluarga
masyarakat: merokok, balap liar, seks bebas, anak SD yang sudah berpacaran,
berita yang diterbitkan oleh Universitas Gadjah Mada, UNICEF tahun 2016
90% video porno yang beredar dalam beberapa tahun terakhir diperankan
oleh ramaja.
5
Kemudian diambil data dari (detiknews, 2018), ketua KPAI menyebut
sejak tahun 2011 hingga tahun 2018 ABH (Anak Berhadapan Hukum)
menempati posisi paling tinggi dengan 504 kasus, kemudian posisi kedua ada
kasus keluarga dan pengasuhan alternatif atau anak yang orang tuanya
bercerai dengan 325 kasus. Posisi ketiga, pornografi dan cyber crime dengan
kejahatan oleh anak salah satunya dari kehidupan keluarga dan lingkungan
antaranya karena: pola kriminal orang tua, tempramen orang tua, sikap
salah satunya yaitu pergeseran fungsi keluarga karena kedua orang tua
berkurang (Waluya, 2007: 24). Oleh karena itu fokus dari penelitian ini
6
Keluarga Cemara Tahun 2019” sebagai contoh keluarga ideal yang bisa
menggunakan teori pola asuh keluarga sebagai landasan teori yang lebih
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
peran dan fungsi keluarga dalam Film Keluarga Cemara Tahun 2019.
7
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
bagaimana peran dan fungsi yang diterapkan orang tua dalam sebuah
dengan menggunakan teori pola asuh orang tua oleh Hurlock dan
8
E. Sistematika Penulisan
dari enam bab yag terdiri dari beberapa sub-sub. Secara sistematis bab-bab
menjadi alasan diangkatnya penelitian ini. Bagian ini terdiri dari latar
ingin dicapai, manfaat penelitian yang teridiri dari manfaat praktis dan
Bab kedua tinjauan pustaka berisi kajian teori yang relevan dengan
menggunakan analisis semiotika John Fiske dan teori pola asuh orang tua dari
9
Bab ketiga berisi pembahasan tentang metode penelitian yang akan
metode analisis semiotika oleh John Fiske, objek penelitian yaitu komunikasi
verbal dan non-verbal. Jenis dan sumber penelitiannya yaitu yang didapat dari
dan fungsi keluarga beserta ideologi pola asuhnya, dan teknik analisis
datanya menggunakan unit analisis dalam tiga level analisis semiotika oleh
John Fiske.
berupa sinopsis “Film Keluarga Cemara” dan “Film Keluarga Cemara Tahun
dalam “Film Keluarga Cemara Tahun 2019” yaitu, yang pertama melakukan
identifikasi pilihan scene peran dan fungsi keluarga. Kemudian pada scene
terpilih melakukan analisis level realitas peran dan fungsi keluarga, analisis
level representasi peran dan fungsi keluarga, analisi level ideologi peran dan
fungsi keluarga, dan yang terakhir pada peran dan fungsi keluarga mencari
10
Bab keenam merupakan bagian terakhir yaitu penutup. Berisi
penelitian dan saran yaitu masukan yang ditujukan kepada masyarakat atau
institusi.
11