Anda di halaman 1dari 9

Poin A

Mengenal Menyukai dan Menguasai Matematika

(Shahroji Setiawan)

Matematika adalah salah satu ilmu yang paling sering digunakan dalam lingkup pendidikan dan
kehidupan sehari-hari. Banyak hal yang bisa kita pelajari dari matematika mulai dari
perhitungan dasar sampai ke rumus-rumus matematika yang sangat rumit. Ilmu-ilmu seperti
perbankan, statistika, akuntansi, dan lain sebagainya merupakan ilmu yang didasari oleh
pengetahuan ataupun keahlian matematika. Bisa dibilang matematika menjadi ilmu pokok dari
ilmu-ilmu yang lain.

merupakan ilmu yang sangat penting dalam kehidupan. Namun, tidak sedikit orang yang
menghindar untuk mempelajari ilmu ini. Mereka menganggap ilmu ini sebagai sesuatu yang
sulit dipelajari dan sulit dipahami. Bahkan sebagian besar orang beranggapan matematika
sebagai ilmu yang tidak berguna karena tidak nampak bentuk penerapannya. Faktanya,
berbagai macam aktivitas yang kita lakukan menggunakan ilmu matematika sebagai dasarnya.
Bahkan matematika menjadi sebuah ilmu yang menarik untuk dikaji.

Kini matematika juga menjadi program studi tersendiri di berbagai universitas. Program studi ini
dianggap sebagai salah satu yang paling dihindari bagi sebagian besar mahasiswa.

Masyarakat sering memandang bahwa mahasiswa matematika adalah seseorang yang pandai,
karena mereka mampu mempelajari mata kuliah yang dianggapnya sulit. Akan tetapi pada
dasarnya bukan seperti itu, mahasiswa matematika sama halnya seperti mahasiswa lain mereka
menjadi mahasiswa matematika karena mereka menyukai matematika. Mereka terlebih dahulu
menyukai ilmu ini sebelum menganggap bahwa ilmu ini sulit untuk dikaji. Jadi pada dasarnya
matematika itu bukan sesuatu yang mengerikan, bahkan matematika merupakan ilmu yang
menyenangkan apabila kita mampu mengerti konsep matematika itu sendiri.
Untuk itu marilah kita mengubah pola pikir kita tentang matematika. Jangan dulu beranggapan
bahwa matematika itu sulit. Cobalah lebih mengenal ilmu matematika, karena pada dasarnya
matematika itu ada di sekitar kita. Dengan lebih mengenal matematika maka kita akan
menyukai ilmu ini, sehingga tidak ada anggapan bahwa matematika itu sulit. Seperti halnya kata
pepatah, tak kenal maka tak sayang. Kenali dulu ilmun matematika maka kita akan menyukai
ilmu tersebut. Dengan menyukai ilmu matematika maka lebih mudah kita mempelajari dan
memahaminya.

Diterbitkan di :

https://www.kompasiana.com/shahrojisetiawan/5e96e3f4097f362179653344/mengenal-
menyukai-dan-menguasai-matematika

Pada tanggal 15 April 2020

Poin B

Kita Pancasila, Pembuktian atau Pembohongan?


(Shahroji Setiawan)

Pancasila adalah ideologi dasar negara kesatuan republik indonesia. Pancasila merupakan
pedoman bagi seluruh warga Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila
yang menjadi ideologi ini haruslah tertanam dalam jiwa tiap-tiap warga negara, kita harus dapat
mengamalkan nilai-nilai yang terkandung didalamnya agar negara yang kokoh dalam
mewujudkan persatuan dan kesatuan dapat tercapai.

Apakah kita sebagai warga Indonesia sudah memiliki jiwa Pancasila?, Apakah kita sudah
mengamalkan nilai-nilai Pancasila?

Katanya kita Pancasila, ketuhanan yang maha esa, setiap individu masyarakat Indonesia bisa
bebas memeluk agama sesuai dengan kepercayaan mereka masing-masing dan juga beribadah
sesuai agama dan bisa saling menumbuhkan rasa toleransi kepada agama lain. Nyatanya, tidak
ada sikap toleransi antar sesama, menganggap agama mereka paling benar, dan tindakan
radikalisme yang mengatasnamakan agama masih banyak terjadi di negeri ini.

Katanya kita pancasila, kemanusiaan yang adil dan beradab, masyarakat bisa hidup dengan adil
dan sesuai dengan hakikat manusia. Nyatanya, masih banyak ketidak adilan di bidang ekonomi
di negari ini, banyak pihak yang tidak bertanggung jawab mempekerjakan anak di bawah umur,
kasus perbudakan terjadi dimana-mana, fan lain sebagainya.

kita Pancasila, persatuan Indonesia, kita semua sama tanpa membedakan ras, suku, golongan,
dan yang lainnya. Nyatanya, antar suku saling berselisih, rasisme terjadi dimana-mana, antar
golongan saling menjatuhkan.

Katanya kita Pancasila, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, menjunjung tinggi musyawarah, menhargai pendapat orang lain.
Nyatanya, masih banyak perdebatan, keputusan diambil secara sepihak, tidak menghargai
pendapat orang lain.
Katanya kita Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, masyarakat harus adil,
tanpa membeda-bedakan antara satu sam lain. Nyatanya, yang beruang diutamakan yang
miskin disingkirkan, yang kaya berkuasa yang tidak punya hanya bisa elus dada.

Lantas dimana letak pancasila dalam diri kita?. Untuk membuktikan bahwa kita Pancasila
setidaknya kita harus tau apa itu pancasila. Kita harus paham apa saja nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila, kita harus bisa mengamlkan pancasila. Mulailah mengamalkan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat mulai dari diri sendiri, mulailah dari hal
yang sederhana.

Dan apabila kita sudah mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila, maka saat itulah negara ini
akan menjadi negara yang kokoh akan persatuan dan kesatuan, negara ini akan menjadi negara
yang maju, unggul, dan disegani negara lain. Maka pada saat itulah kita bisa bangga bahwa kita
warga indinesia dan kita Pancasila.

Diterbitkan di:

https://www.kompasiana.com/shahrojisetiawan/5e9e4b1dd541df0a05139632/kita-pancasila-
pembuktian-atau-pembohongan

Pada tanggal 21 April 2020

Nilai Positif Dibalik Pandemi Covid-19


(Shahroji Setiawan)

Covid-19 atau Virus Corona merupakan penyakit menular yang berbahaya. Virus ini telah
menyebar di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Lebih dari 6000 masyarakat Indonesia
terlah terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini menjadi kecemasan di kalangan masyarakat.

Covid-19 memang menjadi ancaman bagi setiap orang, namun dibalik pandemi ini terdapat
barbagai macam hal positif bila kita menyadarinya. Kali ini kita akan mengamati hal-hal positif
dibalik pandemi Covid-19 yaitu sebagai berikut

1. Mendekatkan diri kepada Tuhan yang maha esa

Dengan adanya bencana ini kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk menghindarinya.
Namun selain berusaha kita juga senantiasa berdoa kepada sang maha pencipta agar dijauhkan
dari berbagai macam bahaya. Doa yang kita panjatkan ini menjadikan kita lebih dekat kepada
Tuhan Yang Maha Esa.

2. Lebih banyak waktu dengan keluarga

Pemerintah menganjurkan kita untuk tetap dirumah dalam situasi sekarang ini. Hal ini
dilakukan sebagai upaya memutus rantai penyabaran virus Corona. Sisi positif yang dapat kita
ambila dari anjuran ini yaitu kita bisa lebih dekat dengan keluarga. Bagi mereka yang bekerja
berangkat pagi pulang pagi, kini mereka bisa lebih lama menghabiskan waktu bersama dengan
keluarga.

3. Melatih kesabaran

Adanya virus ini menuntut kita untuk tetap berada dirumah. Kita meninggalkan sejenak
aktivitas diluar rumah. Hal ini pastinya menimbulkan kebosanan, namun disinilah letak
kesabaran kita diuji oleh yang maha kuasa. Dengan tetap berada dirumah kita dilatih untuk
sabar menghadapi masalah yang kita alami.

4. Mensyukuri nikmat yang kita miliki


Dengan ribuan masyarakat terkonfirmasi positif Covid-19 maka kita akan menyadari, betapa
nikmatnya kesehatan. Terkadang kita lupa bahwa kesehatan merupakan nikmat yang sangat
besar. Bahkan memiliki banyak uang sekalipun kita tidak akan merasa nikmat jika kondisi kita
tidak sehat

Tentunya masih banyak nilai positif yang dapat kita ambil dari situasi sekarang ini. Itu semua
tergantung dari sisi mana kita memandang. Ingatlah bahwa semua yang telah diciptakan di
dunia ini pasti ada manfaatnya, tidak terkecuali Covid-19. Tetap tawakal dan ikhtiar untuk bisa
melewati bencana ini merupakan sesuatu yang harus kita lakukan.

Diterbitkan di:

https://www.kompasiana.com/shahrojisetiawan/5e9e9885d541df2a45032ed4/nilai-positif-
dibalik-pandemi-covid-19

Pada tanggal 21 April 2020


Pagi

(Shahroji Setiawan)

Cahaya terang hadir dari ufuk timur

Menarik raga dari kenyamanan pulau kapuk

Memanggil jiwa dalam mimpi yang terhanyut

Inikah pagi?

Bisingnya kendaraan mulai terdengar

Udara segar mulai tercemar

Orang-orang mulai berhamburan

Mencari tujuan kehidupan

Benar, inilah pagi...

Heningnya sesaat yang lalu,

Beberapa saat lagi akan berlalu

Dinginnya udara yang tadi

Akan berganti panasnya siang hari

Diterbitkan di:

https://www.kompasiana.com/shahrojisetiawan/5ed77d26097f365d8a353512/pagi

Pada tanggal 3 Juni 2020


Negeriku Indonesia

(Shahroji Setiawan)

Garuda lambang didada

Merah putih semangat dalam jiwa

Pancasila tetap teguh kita jaga

Bhineka tunggal ika semboyan kita

Negeriku Indonesia

Ribuan pulau terbentang sepanjang katulistiwa

Beragam suku, bahasa, serta budaya

Berbagai macam flora dan fauna

Indonesia negeriku

Perbedaan jadikanlah satu

Keberagaman membuatnya padu

Keadilan yang kita tuju

Indonesia tercinta

Tanahnya subur diatas samudra

Tersimpan emas permata didalamnya

Air yang jernih menyilaukan mata

Menjadi surga satwa langka

Inilah Indonesia

Negeri yang indah tiada tara

Diterbitkan di:
https://www.kompasiana.com/shahrojisetiawan/5ed7c0acd541df6b8c3ce0f2/negeriku-
indonesia

Pada tanggal 3 Juni 2020

Anda mungkin juga menyukai