Anda di halaman 1dari 4

Tugas : Atribut Psikologi

Mata Kuliah : Psikometri Lanjut


Dosen Pengampu : 1. Widyastuti, S. Psi., M. Si., Psikolog.
2. Asmulyani Asri, S. Psi., M. Psi., Psikolog.
3. Ahmad Ridfah, S. Psi., M. Psi., Psikolog.
4. Nur Akmal, S. Psi., M. A.

CONSCIENTIOUSNESS

DISUSUN OLEH:
Haidar
1871041071
Kelas C

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
A. Aspek Psikologi : CONSCIENTIOUSNESS
Goldberg (1981) mengamukakan bahwa conscientiousness merupakan
gambaran indivdu yang diperintahkan, dikendalikan, diorganisasi,
ambisius, berfokus pada pencapaian, dan disiplin diri. Menurut Goldberg,
secara umum individu yang memiliki conscientiousness yang tinggi atau
baik adalah individu yang pekerja keras, teliti, tepat waktu, dan gigih.
B. Tujuan Ukur
Tujuan dalam pembuatan skala ini yaitu untuk mengetahui tingkat
conscientiousness pada mahasiswa di makasssar
C. Subjek Ukur
Kriteria subjek dalam penelitian ini yaitu mahasiswa aktif yang
berkuliah di makassar dan memiliki rentang usia 17-24 tahun.
D. Jenis Skala yang digunakan
Jenis skala yang digunakan pada penelitian ini yaitu Skala Likert.
Menurut Azwar (2017) mengemukakan bahwa skala Likert dirancang
untuk mengungkap sikap pro dan kontra, positif dan negatif, atau setuju
dan tidaks setuju terhadap objek sosial. Skala Likert berisikan pernyataan-
pernyataan sikap yaitu pernyataan mengenai objek sikap. Skala Likert
terdiri atas dua macam pernyataan yaitu favorable dan unfavorable.
Favorable adalah pernyataan yang mendukung atau memihak pada objek
sikap sedangkan unfavorable adalah pernyataan yang tidak mendukung
objek sikap. Skala Likert sendiri terdiri atas lima kategori jawaban yaitu:
 Respon sikap terhadap objek tertentu :
(STS) : Sangat Tidak Setuju
(TS) : Tidak Setuju
(N) : Antara Tidak Setuju dan Setuju
(S) : Setuju
(SS) : Sangat Setuju
 Respon yang berhubungan dengan diri subjek
(SS) : Sangat Sesuai
(TS) : Tidak sesuai
(N) : Netral
(S) : Sesuai
(STS) : Sangat tidak sesuai
Proses Skoring:
Bobot penilaian pada tiap aitem favorable adalah SS dengan bobot 4, S
dengan bobot 3, N dengan bobot 2, TS dengan bobot 1, STS dengan bobot
0. Untuk bobot penilaian pada tiap aitem unfavorable adalah S dengan
bobot 1, SS dengan bobot 0, TS dengan bobot 3, STS dengan bobot 4, dan
N dengan bobot 2. Dalam memberikan skor menggunakan prosedur
penskalaan yaitu memberikan skor terhadap masing-masng respon. Skor
sikap merupakan skor-skor sikap individu dari keseluruhan jumlah skor
dari pernyataan yang ada dalam skala, sehingga apabila terdapat 30 aitem
pernyataan maka skor akan bergerak dari 0 hingga 120 yang dinamai
cerminan sikap. Cerminan sikap adalah semakin tinggi skor individu yang
diperoleh individu berarti sikapnya terhadap objek sikap adalah semakin
positif begitupun dengan semakin rendah skor berarti sikapnya semakin
negatif. Adapun alasan memilih skala Likert yaitu skala ini sering
digunakan dalam penelitian, mudah dipahami oleh responden, serta skala
ini juga memiliki pengukuran setuju dan tidak setuju respon.
E. Aspek Keperilakuan
Aspek conscientiousness menurut Goldberg (1981) antara lain:
a) Teliti
b) Pekerja keras
c) Tepat waktu
d) Ambisius
e) Tekun
F. Indikator Keperilakuan
a. Teliti
 Berhati-hati saat sedang melakukan sesuatu
 Mengecek kembali setiap aspek aktivitas yang di lakukan
b. Pekerja keras
 Pantang menyerah dalam melakukan sesuatu
 Mengerjakan sesuatu tanpa mengeluh
c. Tepat waktu
 Mengatur jadwal setiap aktivitas yang akan dilakukan
 Melakukan sesuatu sesuai dengan waktu yang telah di tetapkan
d. Ambisius
 Tidak menerima hasil selain hasil yang diinginkan
 Terpaku pada satu cara saat melakukan sesuatu
e. Tekun
 Terus melakukan sesuatu meskipun sulit
 Bersungguh-sungguh saat melakukan sesuatu

G. Referensi

Azwar, S. 2016. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Feist, J., & Feist, G. J. (2009). Theories of personality. Boston: McGraw-Hill.

Anda mungkin juga menyukai