Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel yang digunakan, yaitu stress akademik
sebagai variabel dependen dan pelatihan berpikir positif sebagai variabel independen.
Stress akademik adalah kondisi individu yang mendapatkan banyak tuntutan dari
aspek akademik dan membuat individu tersebut merasa tertekan baik secara fisik
maupun mental.
Dalam penelitian ini akan menggunakan skala untuk mengetahui tingkat stress
biarawati. Jenis skala yang digunakan adalah Scale for Assessing Academic Stress
(SAAS). SAAS terdiri dari beberapa reaksi, yaitu reaksi kognitif, reaksi afektif,
belajar untuk memahami dan mengolah cara berpikir sehingga seseorang tersebut
Albrecht (dalam Anggraini et al., 2017) menyatakan bahwa ada dua aspek dalam
berpikir positif, yaitu perhatian positif dan ungkapan positif. Perhatian positif
dalam dirinya menjadi hal yang positif, contohnya rasa takut karena gagal diubah
menjadi motivasi dan pelajaran. Ungkapan positif adalah harapan yang bersifat
positif terkait diri seseorang. Ada beberapa jenis ungkapan positif, yaitu pernyataan
yang tidak menilai, harapan yang positif, penyesuaian diri yang realistis, dan afirmasi
diri.
Pelatihan berpikir positif pada penelitian ini akan dirancang dan dilaksakan dengan
menggunakan aspek yang terdiri dari empat jenis ungkapan positif (positive
2. Subjek Penelitian
Populasi penelitian ini adalah para biarawati Ordo Pewarta (OP). Sampel mencakup para
3. Desain Penelitian
Pada penelitian ini akan dilakukan manipulasi variabel independen berupa memberikan
pelatihan berpikir positif kepada subjek penelitian. Subjek penelitian merupakan para
biarawati yang mengalami stress akademik dan dengan diberikannya pelatihan berpikir
mereka. Dengan berpikir positif, para subjek penelitian dapat belajar untuk melihat
tuntutan ataupun permasalahan yang dialami dari sisi positifnya, sehingga tuntutan
akademik yang menjadi sumber stress akademik tidak lagi dipandang negatif.
Stress akademik pada subjek penelitian akan dikumpulkan menggunakan skala. Skala
yang digunakan adalah Scale for Assessing Academic Stress (SAAS), yaitu:
1) Reaksi Kognitif
Reaksi kognitis merupakan sistem reaksi yang berasal dari pikiran dan imajinasi.
Contoh dari reaksi kognitif, yaitu perhatian menjadi berkurang, sulit fokus,
terganggunya kemampuan belajar dan pemecahan masalah, mendadak pelupa,
2) Reaksi Afektif
Reaksi afektif adalah reaksi yang dipengaruhi oleh perasaan dan suasana hati.
3) Reaksi Sosial/Interpersonal
Reaksi sosial/interpersonal adalah adalah reaksi yang berasal dari hubungan antar
menyendiri, dan perasaan bahwa tidak ada orang yang peduli, mau membantu
4) Reaksi Motivasi
tidak tertarik dengan materi pelajaran, merasa cepat bosan, dan tidak memiliki
5) Reaksi Fisik
Reaksi fisik adalah reaksi yang timbul secara fisik saat seseorang mengalami
Dalam penelitian ini, akan menggunakan skala berpikir positif oleh Albrecht (dalam
penggambaran pendapat atau keadaan yang lebih menerima kenyataan yang ada
dan tidak fanatik dalam mengemukakan pendapat. Pernyataan yang tidak menilai
bahwa akan selalu ada perubahan yang terjadi dalam hidup, dan dapat menerima
secara terbuka sesuatu yang berasal dari luar dirinya sendiri, seperti saran, ide,
atau kritik.
dan pandangan masa depan yang positif baik untuk dirinya sendiri maupun untuk
orang lain atau lingkungan. Harapan positif akan selalu mengarah kepada hal-hal
positif. Pada umumnya orang yang memiliki harapan positif akan selalu
harapannya tersebut.
Menyesuaikan diri dengan keadaan atau realita berarti seseorang akan selalu
kenyataan yang ada. Orang yang dapat menyesuaikan diri adalah orang-orang
yang selalu menganggap bahwa apa yang terjadi saat itu merupakan bagian dari
kehidupan yang tidak dapat dihindari dan menjadi proses kehidupan yang harus
dijalani.
4) Afirmasi diri
melemahkan diri, tergantung dari jenis afirmasi yang ditanamkan dalam diri.
sebaliknya jika seseorang menanamkan afirmasi diri negatif dalam dirinya, maka
hal itu akan melemahkan dirinya. Afirmasi diri yang positif dapat mendorong
seseorang dalam mencapai sesuatu. Afirmasi diri yang positif berarti melihat diri
Dalam penelitian ini akan menggunakan metode kuantitatif sebagai metode analisis data.
Pada metode kuantitatif akan ditarik kesimpulan statistik dari data-data yang telah
dikumpulkan. Dalam metode ini, data dan respon dari subjek penelitian menjadi
Daftar Pustaka
Anggraini, Yeni., Syaf, Auliya., & Murni, Adri., (2017, Agustus). Hubungan Antara Berpikir