Petunjuk:
Jawablah soal ujian pada kolom yang telah disediakan pada lembaran ini, jika kolom yang
disediakan kurang, saudara boleh enter kolom untuk menambah jawaban.
Soal dan jawaban sdr dikirim dalam bentuk file pdf dengan kode nama file : NIM sdr_UAS HTR
2020, dikirim ke email sudiartafl@unud.ac.id, paling lambat pada hari Jumat, tanggal, 18
Desember 2020 Pkl 20.30 Wita.
1 Jelaskanlah paling tidak empat faktor yang mempengaruhi penegakan hukum dalam
penataan ruang
Jawaban :
A. Faktor Penegak Hukum
Faktor penegak hukum menjadi yang berpengaruh pada penegakan hukum
pidana pada pelanggaran rencana tata ruang. Penegak hukum merupakan aparat
yang melaksanakan upaya untuk tegaknya atau berfungsinya norma-norma
hukum secara nyata. Penegak hukum penataan ruang yang dimaksu dalam
penelitian ini adalah Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Penataan Ruang.
Untuk dapat melaksanakan tugasnya sebagai penegak hukum, terdapat 3 (tiga)
indikator yang harus ditinjau yaitu kuantitatif, kualitatif serta pembiayaan
operasional.
B. Faktor Sarana atau Fasilitas Pendukung
Faktor sarana atau fasilitas pendukung dalam bidang tata ruang meliputi
substansi fisik dan subtansi non fisik yang mendukung penegakan hukum
penataan ruang, seperti Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Detail
Tata Ruang (RDTR), serta instrumen pengendalian pemanfaatan ruang
(Peraturan Zonasi, Perizinan, Insentif, Disinsentif dan Sanksi). Indikator
pertama yaitu Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata
Ruang (RDTR) mengingat daerah harus memiliki RTRW dan RDTR.
C. Faktor Masyarakat
Faktor yang paling berpengaruh pada penegakan hukum terhadap penataan
ruang adalah masyarakat. Dalam Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang, terdapat bab yang khusus mengatur hak, kewajiban dan peran
masyarakat dalam penataan ruang. Beberapa hak masyarakat adalah mengetahui
rencana tata ruang, menikmai pertambahan nilai ruang sebagai akibat penataan
ruang, memperoleh penggantian yang layak atas kerugian yang timbul akibat
pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan rencana tata ruang,
mengajukan keberatan kepada pejabat berwenang terhadap pembangunan yang
tidak sesuai dengan rencana tata ruang di wilayahnya, mengajukan tuntutan
pembatalan izin dan penghentian pembangunan yang tidak sesuai dengan
rencana tata ruang kepada pejabat berwenang dan mengajukan gugatan ganti
2 Dalam kasus penegakan hukum penataan ruang pada kasus Kawasan Tempat Suci Pura
Luhur Uluwatu, factor-faktor yang manakah pada soal no 1 yang paling dominan
berpengaruh? Jelaskan.
Jawaban:
- Faktor kebudayaan
Karena adanya kebudayaan sebagai pengontrol prilaku tiap tingkah laku
manusia sebagai faktor yang mempengaruhi penegakan peraturan tata ruang
tersebut dan menjadikan rencana tata ruang. Seperti penjelasannya bahwa
“tempat suci memiliki radius kesucian yang disebut daerah kekeran dengan
ukuran Apaneleng, Apanimpung, dan Apanyengker. Untuk pura sad Kahyangan
dipakai ukuran Apaneleng Agung (minimal 5 km dari pura) sudah tampak
terlihat jelas bahwa kebudayaan di Kawasan tempat suci pura luhur uluwatu
sistem kebudayaan nya masih kental atau sangat jelas.
NIM : 1804551476
TANDATANGAN :