Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

UJIAN TENGAH SEMESTER

NAMA MEUTHYA LASIMPARA

NIM F23121090

MATA KULIAH HUKUM DAN ADMINISTRASI PERENCANAAN

KODE F11211022 SEMESTER V

DOSEN PENGAMPU SUPRIADI TAKWIM, S.T., M.Eng.; Ir. H. SARIFUDDIN, MT

BENTUK TUGAS

PENYELESAIAN SOAL

JUDUL TUGAS

UJIAN TENGAH SEMESTER

SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH

Sub-CPMK: 1-7

DESKRIPSI TUGAS

• Tugas-5
1. Jelaskan Definisi Hukum dan Administrasi Perencanaan berdasarkan pemahaman
mu!
2. Sebutkan dan Jelaskan Sistem dan Tipe Manajemen!
3. Jelaskan sumber hukum di Indonesia!
4. Jelaskan secara singkat alur perencanaan dan penganggaran di Indonesia!
5. Bagaimanakah pendapat anda mengenai hakim yang memutus suatu kasus perencanaan atau
pembangunan hanya berdasarkan undang-undang saja, tanpa memperhatikan aspek sosiologis
dan aspek lainnya? Kaitkan dengan menggunakan pendapat para ahli tentang bagaimana
penerapan hukum dan adminisrasi perencanaan yang benar.

METODE PENGERJAAN TUGAS

• Soal/permasalahan diselesaikan dengan tahapan menjelaskan dan menganalisa.

BENTUK DAN FORMAT LUARAN

• . Penyelesaian soal/permasalahan

INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN

• Bobot tugas (25%)

• Kriteria
a. Kesesuaian langkah penyelesaian soal/permasalahan : analisa, merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi/cek jawaban
b. Kelengkapan, kejelasan, dan kebenaran jawaban tiap langkah pemecahan

JADWAL PELAKSANAAN

Waktu Penyelesaian Soal: 1 minggu

LAIN-LAIN

Ketepatan waktu pengumpulan tugas dan kecurangan/menjiplak menjadi faktor diikutsertakan


dalam penilaian.

DAFTAR RUJUKAN
1. Kansil, C.S.T. Prof. Drs. Dan Kansil, Cristine, ST, SH, MH (2002). Pengantar Ilmu Hukum
dan tata Hukum Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta.
2. Handayaningrat , Soewarno, Drs (1982). Administrasi Pemerintahan Dalam Pembangunan
Nasional. Masagung. Jakarta.
3. Ridwan, Juniarso, Ir. H. MSi. MH. dan Sodik, Achmad, SH. MH (2007). Hukum Tata
Ruang. Nuansa. Bandung.
4. Harsono, Boedi, Prof (1999). Hukum Agraria Indonesia. Penerbit Djambatan.
Jakarta.
5. Purwadio. Heru (2013). Diktat Hukum dan Administrasi Perencanaan.
6. Berbagai Undang-undang dan Peraturan.

JAWABAN:

1. Hukum dan Administrasi Perencanaan:

a) Hukum perencanaan menentukan hal-hal pokok seperti dasar hukum yang mengamanatkan
suatu kegiatan perencanaan, aturan bagaimana dan oleh siapa perencanaan itu dilakukan
atau proses administrasinya, bagaimana legalitas suatu produk rencana, serta penegakan
hukumnya.
b) Administrasi pembangunan sangat berpengaruh pada operasionalisasi dan keberhasilan
implementasi suatu rencana. Terdapat hubungan interaktif antara hukum dengan
administrasi pembangunan, serta antara hukum dan administrasi pembangunan dengan
perencanaan wilayah dan kota.
c) Administrasi pembangunan akan lebih banyak diperlakukan secara sinonim terhadap
administrasi perencanaan wilayah dan kota.

Berdasarkan pemahaman diatas yang diambil dari” Kansil, C.S.T. Prof. Drs. Dan Kansil,
Cristine, ST, SH, MH (2002). Pengantar Ilmu Hukum dan tata Hukum Indonesia” dan menurut
pemahanaman saya Hukum dan Administrasi Perencanaan adalah :

“Hukum perencanaan adalah peraturan mengenai perencanaan wilayah dan kota, sedangkan
administrasi pembangunan adalah cara menjalankan rencana pembangunan. Mereka terkait, dan
kadang-kadang administrasi pembangunan juga disebut administrasi perencanaan wilayah dan
kota.”

2. Sistem Manajemen Menurut Handayaningrat, sistem manajemen adalah suatu sistem yang terdiri
dari unsur-unsur yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan tertentu.
Sistem manajemen terdiri dari tiga unsur, yaitu:

a) Unsur Input, yaitu sumber daya yang digunakan dalam proses manajemen, seperti sumber
daya manusia, sumber daya material, dan sumber daya finansial.
b) Unsur Proses, yaitu proses yang dilakukan dalam mengelola sumber daya yang dimiliki
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c) Unsur Output, yaitu hasil yang dicapai dari proses manajemen yang telah dilakukan.

Tipe Manajemen Menurut Handayaningrat, terdapat tiga tipe manajemen, yaitu:

a. Manajemen Puncak, yaitu manajemen yang bertanggung jawab atas kebijakan dan strategi
perusahaan.
b. Manajemen Menengah, yaitu manajemen yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
kebijakan dan strategi perusahaan.
c. Manajemen Operasional, yaitu manajemen yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas-
tugas operasional sehari-hari

3. Menurut rujukan Purwadio, Heru (2013). Diktat Hukum dan Administrasi Perencanaan, sumber
hukum di Indonesia mencakup beberapa jenis peraturan perundang-undangan, yaitu:

a) Undang-Undang (UU), yaitu peraturan perundang-undangan tertinggi yang dibuat oleh


DPR dan disahkan oleh Presiden.
b) Peraturan Pemerintah (PP), yaitu peraturan yang dibuat oleh Presiden bersama-sama
dengan Menteri atau Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) untuk melaksanakan
UU.
c) Peraturan Menteri (Permen), yaitu peraturan yang dibuat oleh Menteri untuk melaksanakan
UU dan PP.
d) Keputusan Menteri (Kepmen), yaitu keputusan yang dibuat oleh Menteri untuk
melaksanakan UU, PP, dan Permen.
e) Instruksi Menteri (Inmendagri), yaitu instruksi yang dikeluarkan oleh Menteri dalam
rangka melaksanakan tugas dan wewenangnya.

4. Alur perencanaan dan penganggaran di Indonesia menurut rujukan Harsono, Boedi, Prof (1999).
Hukum Agraria Indonesia. Penerbit Djambatan. Jakarta dapat dijelaskan sebagai berikut:

• Perencanaan

a) Perencanaan dimulai dengan penyusunan rencana pembangunan nasional oleh pemerintah.


b) Rencana pembangunan nasional kemudian dijabarkan menjadi rencana pembangunan
daerah oleh pemerintah daerah.
c) Rencana pembangunan daerah kemudian dijabarkan menjadi rencana kerja oleh instansi
pemerintah yang terkait.
d) Rencana kerja tersebut kemudian dijabarkan menjadi program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan.

• Penganggaran

a) Setelah program dan kegiatan ditetapkan, dilakukan penganggaran untuk menentukan


sumber daya yang dibutuhkan.
b) Penganggaran dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
c) Pemerintah pusat menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),
sedangkan pemerintah daerah menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD).
d) APBN dan APBD kemudian dibagi menjadi beberapa sektor, seperti sektor pendidikan,
kesehatan, dan infrastruktur.
e) Setelah alokasi anggaran ditetapkan, dilakukan pelaksanaan program dan kegiatan sesuai
dengan rencana yang telah disusun.
5. Menurut rujukan Kansil, C.S.T. Prof. Drs. Dan Kansil, Cristine, ST, SH, MH (2002). Pengantar
Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta, penerapan hukum dan
administrasi perencanaan yang benar harus memperhatikan beberapa aspek, yaitu:
a) Aspek hukum, yaitu memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b) Aspek sosiologis, yaitu memperhatikan faktor-faktor sosial yang mempengaruhi
pelaksanaan perencanaan dan pembangunan.
c) Aspek ekonomi, yaitu memperhatikan faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi
pelaksanaan perencanaan dan pembangunan.
d) Aspek teknis, yaitu memperhatikan faktor-faktor teknis yang mempengaruhi pelaksanaan
perencanaan dan pembangunan.

Berdasarkan rujukan diatas menurut saya Hakim perlu mempertimbangkan aspek sosial,
ekonomi, dan lingkungan selain undang-undang dalam memutus kasus perencanaan dan
pembangunan. Ini penting untuk keadilan sosial dan keberlanjutan proyek pembangunan.
Faktor sosial dapat memengaruhi masyarakat, dan faktor ekonomi juga berperan dalam
keputusan. Selain itu, aspek teknis dan lingkungan juga harus diperhitungkan untuk
mencapai keberlanjutan.
Hakim yang hanya memutus berdasarkan undang-undang tanpa memperhatikan aspek sosial
dan lainnya mungkin tidak mencapai keputusan yang adil atau komprehensif dalam kasus
perencanaan dan pembangunan. Diperlukan pendekatan yang lebih holistik.
Dengan kata lain, pendekatan yang lebih holistic adalah pendekatan yang
mempertimbangkan semua aspek yang relevan, seperti yang disarankan dalam rujukan
Kansil, adalah penting dalam memastikan bahwa keputusan hukum mencerminkan keadilan
sosial dan keberlanjutan dalam konteks perencanaan dan pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai