Anda di halaman 1dari 29

1.

Informasi Umum
A. Identitas Modul
Sekolah : SMA Negeri 6 Kota Komba
Nama Penyusun : Melkior Peka , S.Pd
Tahun Disusun : 2021
Jenjang/Kelas : SMA/10
Alokasi Waktu : 18 JP

B. Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi ini peserta didik diharapkan dapat:
Menyelesaikan operasi persamaan linear satu variabel
Menyelesaikan operasi persamaan linear satu variabel

C. Profil Pelajar Pancasila


Di akhir pembelajaran ini peserta didik dapat mencerminkan sikap:
Beriman, bertagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
Mandiri
Bernalar kritis
Kreatif
Bergotong royong

D. Sarana dan Prasarana


Sarana : Laptop, LCD,
Spidol, whiteboard Prasarana : Buku
teks kimia kelas X
E. Target Peserta Didik
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas
hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan
pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka
panjang, dsb.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan
cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.
F. Model Pembelajaran
Tatap muka
Pembelajaran Jarak jauh (Daring)
Pembelajaran Jarak jauh (Luring)
2. Komponen Inti

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran selesai peserta didik diharapkan:
1. menentukan suku ke-n dan beda dari barisan aritmetika; (Pertemuan 1 )
2. menentukan suku ke-n dan rasio dari barisan geometri; (Pertemuan 1 dan 2)
3. menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep
barisan aritmetika dan barisan geometri; (Pertemuan 3 dan 4)
4. menentukan jumlah suku ke-n dari deret aritmetika dan deret geometri; (Pertemuan
5 dan 6)
5. menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep
deret aritmetika dan deret geometri; (Pertemuan 7 dan 8 )
6. menentukan jumlah suku dari deret geometri tak hingga; (Pertemuan 9 )
8. menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep
deret geometri tak hingga.

B. Pemahaman Bermakna
Manfaat bagi peserta didik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah:
Barisan dan deret dalam matematika memiliki manfaat yang banyak dalam
kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah barisan dan deret aritmatika. Dengan
memahami barisan dan deret aritmatika, para pedagang di pasar bisa memprediksi
skala keuntungan dan kerugian. Begitu juga dengan petani, bisa menghitung skala
keuntungan dan kerugian dari jumlah total panenan dengan perbandingan harga di
pasaran.

C. Pertanyaan Pemantik

Banyak sekali penerapan barisan dan deret dalam kehidupan sehari misalnya
pada Di bidang bisnis dan ekonomi, teori atau prinsip-prinsip deret sering diterapkan
dalam kasus-kasus yang menyangkut perkembangan dan pertumbuhan. Apabila
perkembangan atau pertumbuhan suatu gejala tertentu berpola seperti perubahan nilai-
nilai suku sebuah deret, baik deret hitung ataupun deret ukur, maka teori deret yang
bersangkutan penad (relevant) diterapkan untuk menganalisisnya.Model perkembangan
usaha merupakan penerapan teori Baris dan Deret.  Perkembangan usaha yang
dimaksud adalah sejauh usaha-usaha yang pertumbuhannya konstan dari  waktu ke
waktu mengikuti perubahan baris hitung. Jika perkembangan variabel-variabel tertentu
dalam kegiatan usaha misalnya produksi, biaya, pendapatan, penggunaan tenaga kerja,
atau penanaman modal yang berpola seperti deret hitung, maka prinsip-prsinsip deret
hitung dapat digunakan untuk menganalisis perkembangan variable tersebut. Berpola
seperti deret hitung maksudnya di sini ialah bahwa variable yang bersangkutan
bertambah secara konstan dari satu periode ke periode berikutnya.

Agar Anda dapat menyelesaikan masalah tersebut, pelajari materi ini secara saksama dan
dengan baik.
D. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan ke-1 dan 2 :


FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
PENDAHULUAN Memberikan salam pembuka dan doa 15 menit

Guru mengecek kehadiran peserta didik


Siswa diajak untuk berfikir kritis barisan aritmetika dan
geometri
KEGIATAN INTI Siswa membentuk kelompok sesuai dengan petunjuk guru 140 menit
( 3-4 orang per kelompok )
Secara berkelompok (3-4 orang) peserta didik
mendiskusikan permasalahan dalam LKPD I
PENUTUP 25 menit
1) Peserta didik menyampaikan kesan belajar mereka
hari ini
2) guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan untuk
tetap semangat belajar

2. Pertemuan ke-3 dan 4


FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
PENDAHULUAN Memberikan salam pembuka dan doa 15 menit

Guru mengecek kehadiran peserta didik


Siswa diajak untuk berfikir kritis tentang permasalahan
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep
barisan aritmetika dan barisan geometri
KEGIATAN INTI Siswa membentuk kelompok sesuai dengan petunjuk guru 140 menit
( 3-4 orang per kelompok )
Secara berkelompok (3-4 orang) peserta didik
mendiskusikan permasalahan dalam LKPD II
PENUTUP 25 menit
1) Peserta didik menyampaikan kesan belajar mereka
hari ini
2) guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan untuk
tetap semangat belajar

3. Pertemuan ke-5 dan 6

FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU


PENDAHULUAN Memberikan salam pembuka dan doa 15 menit

Guru mengecek kehadiran peserta didik


Siswa diajak untuk berfikir kritis tentang menentukan
jumlah suku ke-n dari deret aritmetika dan deret geometri

KEGIATAN INTI Siswa membentuk kelompok sesuai dengan petunjuk guru 140 menit
( 3-4 orang per kelompok )
Secara berkelompok (3-4 orang) peserta didik
mendiskusikan permasalahan dalam LKPD III
PENUTUP 25 menit
1) Peserta didik menyampaikan kesan belajar mereka
hari ini
2) guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan untuk
tetap semangat belajar

4. Pertemuan ke-7 dan 8


FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
PENDAHULUAN Memberikan salam pembuka dan doa 15 menit

Guru mengecek kehadiran peserta didik


Siswa diajak untuk berfikir kritis untuk menyelesaikan
permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan konsep deret aritmetika dan deret geometri
KEGIATAN INTI Siswa membentuk kelompok sesuai dengan petunjuk guru 140 menit
( 3-4 orang per kelompok )
Secara berkelompok (3-4 orang) peserta didik
mendiskusikan permasalahan dalam LKPD IV
PENUTUP 25 menit
1) Peserta didik menyampaikan kesan belajar mereka
hari ini
2) guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan untuk
tetap semangat belajar

5. Pertemuan ke 9
FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
PENDAHULUAN Memberikan salam pembuka dan doa 15 menit

Guru mengecek kehadiran peserta didik


Siswa diajak untuk berfikir kritis untuk menentukan
jumlah suku dari deret geometri tak hingga
KEGIATAN INTI Siswa membentuk kelompok sesuai dengan petunjuk guru 140 menit
( 3-4 orang per kelompok )
Secara berkelompok (3-4 orang) peserta didik
mendiskusikan permasalahan dalam LKPD IV
PENUTUP 25 menit
1) Peserta didik menyampaikan kesan belajar mereka
hari ini
2) guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan untuk
tetap semangat belajar

E. Asesmen

1) Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa: observasi, penilaian diri,


penilaian teman sebaya
2) Performa (presentasi hasil diskusi)
3) Tertulis (tes objektif: essay, isian jawaban singkat, benar salah).
F. Pengayaan dan Remidial

Pengayaan : diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar mereka
dapat mengembangkan potensinya secara optimal.

Remedial : diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan


untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang.

Lampiran

1.Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 1

Kegiatan 1

Pada setiap hari senin, seluruh siswa SMP Ceria selalu melaksanakan upacara bendera.
Mereka semua berbaris secara rapi agar dapat mengikuti upacara bendera secara khidmat.
Setiap kelas di SMP Ceria terdiri dari 20 orang siswa. Pada kelas IX A, jumlah laki-laki adalah
10 orang dan jumlah perempuan juga 10 orang. Formasi barisan barisan yang dibentuk oleh
tiap-tiap kelas adalah terdiri dari 2 baris yang sejajar, dimana baris pertama diisi oleh siswa
laki-laki dan baris kedua diisi oleh siswa perempuan. Berikut adalah data siswa laki-laki beserta
tinggi badannya di kelas IX A :
Coba kamu perhatikan data tinggi badan dari 10 siswa kelas IX A SMP Ceria seperti
yang terlihat pada table di atas.
a. Siapakah siswa tertinggi dan siswa terpendek dalam kelas tersebut ?
b. Coba kamu urutkan siswa-siswa tersebut dalam suatu barisan sesuai dengan tinggi
badan tiap-tiap siswa dari yang terpendek sampai yang tertinggi. Tuliskanhasilmu
dalam table berikut ini :

c. Siapakah siswa yang terletak pada urutan ke-5 dan ke-8, dan berapa tinggi siswa
tersebut ?
d. Menurutmu bagaimana aturan untuk mengurutkan kesepuluh siswa tersebut dalam
suatu barisan berdasarkan tinggi badannya ?

Informasi Utama !!
Urutan bilangan yang kalian temukan di atas disebut dengan barisan bilangan
dengan aturan/pola tertentu. Bilangan-bilangan yang terdapat dalam barisan
tersebut dikenal dengan nama suku. Secara umum suku-suku pada barisan
bilangan dapat dituliskan sebagai U1, U2, U3, ……, Un
Kegiatan 2

Masalah
1:
Coba kamu amati susunan yang dibentuk dari batang korek api seperti pada gambar di
bawah !

Setelah itu lengkapilah tabel berikut :

a. Apakah selisih antara dua suku yang berurutan selalu sama/tetap ?


b. Menurutmu, berapakah banyak batang korek api yang diperlukan untuk membuat
pola ke-20 ? dapatkah kamu menentukannya ?
c. untuk menemukan banyak batang korek api pada pola ke-20, kalian harus

menemukan pola umum dari barisan di atas. Perhatikan langkah-langkah berikut :

pola ke-1 (U1) ada sebanyak 4 batang korek api, maka :

4 = 4 + (1 – 1) x 3

Pola ke-2 (U2) ada sebanyak 7 batang korek api, maka :


7 = ….. + (2 – 1 ) x 3

Pola ke-3 (U…..) ada sebanyak ……. Batang korek api, maka :

…… = …… + (…… - 1) x 3

Pola ke-4 (U…..) ada sebanyak ……. Batang korek api, maka :

…… = ……. + (….. - ……) x …….

Pola ke-5 (U……) ada sebanyak ……. Batang korek api, maka :

…… = ……. + (….. - ……) x …….

Dan seterusnya, sehingga untuk pola ke-n (U……) kita peroleh :

Un = …….. + (……. - …….) x ……….

Informasi Utama
Dari kegiatan yang telah kamu lakukan, dapat kamu lihat bahwa susunan bilangan yang menyatakan
banyaknya batang korek api untuk membuat tiap -tiap susunan membentuk suatu barisan yang disebut
dengan barisan aritmetika. Selisih antara dua buah suku yang berurutan selalu sama/tetap dan disebut
dengan beda.

Secara umum, suatu barisan aritmetika dengan suku pertama U1 = a dan beda antara dua

suku yang berurutan adalah b, maka suku ke-n (Un) barisan aritmetika tersebut adalah :

Un = a + (n – 1) x b

Kegiatan 3
Masalah
2:
Pada kegiatan ini kamu diwajibkan untuk membawa satu lembar kertas hvs. Ikuti
langkah-langkah kegiatan di bawah ini :
1. Lipatlah satu lembar kertas yang telah kalian bawa sehingga menjadi 2 bagian yang
sama. Guntinglah menurut lipatan tersebut. Ada berapa banyak potongan kertas ?
2. Susunlah semua potongan kertas tersebut sehingga saling menutup. Lipatlah susunan
kertas tersebut menjadi 2 bagian yang sama, kemudian guntinglah menurut lipatan
tersebut. Ada berapa banyak potongan kertas sekarang ?
3. Lakukan kegiatan tersebut sampai 7 kali !
4. Tuliskan hasil pengamatanmu pada tabel di bawah !
a. Apakah bilangan yang menyatakan banyak potongan kertas membentuk suatu pola
barisan bilangan ?
…………………………………………………………………………………….
b. Apakah perbandingan antara dua suku yang berurutan selalu sama/tetap ?

……………………………………………………………………………………………
……………………..
c. Dapatkah kamu menentukan banyak potongan kertas pada pola ke-25 ?

……………………………………………………………………………………………
……………………..
d. Untuk dapat menentukan banyak potongan kertas pada pola ke-25, kalian harus
menemukan pola umum dari barisan di atas. Perhatikan langkah–langkah berikut
ini :

Pola ke-1 (U1) ada sebanyak 2 potongan kertas, maka :


2 = 2 x 21 – 1 = 2 x 2 0
Pola ke-2 (U2) ada sebanyak 4 potongan kertas, maka :
4 = 2 x 2…. – 1 = 2 x 2…..
Pola ke-3 (U3) ada sebanyak ……. potongan kertas, maka :
…… = 2 x …..----- - 1 = 2 x …………..
Pola ke-4 (U4) ada sebanyak ……..potongan kertas, maka :
…….= ……X…………… - 1 = …….x…........
Dan seterusnya, dengan cara yang sama untuk pola ke-n (Un) kita peroleh :
Un = ……x……….. - ……

Informasi Utama
Dari kegiatan yang telah kamu lakukan, dapat kamu lihat bahwa susunan bilangan yang
menyatakanbanyaknya potongan kertas pada tiap-tiap kegiatan melipat dan menggunting kertas
membentuk suatu barisan bilangan yang disebut barisan geometri. Perbandingan antara dua
buah suku yang berurutan selalu sama/tetap dan disebut dengan rasio.
Secara umum, suatu barisan geometri dengan suku pertama U1 = a, dan perbandingan/rasio

antara dua suku yang berurutan adalah r, maka suku ke-n (Un) dari barisan geometri tersebut

adalah : Un = a x r n
-1

Masalah Kegiatan 3
2:
Pada kegiatan ini kamu diwajibkan untuk membawa satu lembar kertas hvs. Ikuti
langkah-langkah kegiatan di bawah ini :
5. Lipatlah satu lembar kertas yang telah kalian bawa sehingga menjadi 2 bagian yang
sama. Guntinglah menurut lipatan tersebut. Ada berapa banyak potongan kertas ?
6. Susunlah semua potongan kertas tersebut sehingga saling menutup. Lipatlah susunan
kertas tersebut menjadi 2 bagian yang sama, kemudian guntinglah menurut lipatan
tersebut. Ada berapa banyak potongan kertas sekarang ?
7. Lakukan kegiatan tersebut sampai 7 kali !
8. Tuliskan hasil pengamatanmu pada tabel di bawah !

e. Apakah bilangan yang menyatakan banyak potongan kertas membentuk suatu pola
barisan bilangan ?
…………………………………………………………………………………….
f. Apakah perbandingan antara dua suku yang berurutan selalu sama/tetap ?

……………………………………………………………………………………………
……………………..
g. Dapatkah kamu menentukan banyak potongan kertas pada pola ke-25 ?

……………………………………………………………………………………………
……………………..
h. Untuk dapat menentukan banyak potongan kertas pada pola ke-25, kalian harus
menemukan pola umum dari barisan di atas. Perhatikan langkah–langkah berikut
ini :

Pola ke-1 (U1) ada sebanyak 2 potongan kertas, maka :


2 = 2 x 21 – 1 = 2 x 2 0
Pola ke-2 (U2) ada sebanyak 4 potongan kertas, maka :
4 = 2 x 2…. – 1 = 2 x 2…..
Pola ke-3 (U3) ada sebanyak ……. potongan kertas, maka :
…… = 2 x …..----- - 1 = 2 x …………..
Pola ke-4 (U4) ada sebanyak ……..potongan kertas, maka :
…….= ……X…………… - 1 = …….x…........
Dan seterusnya, dengan cara yang sama untuk pola ke-n (Un) kita peroleh :

Informasi Utama
Un = ……x……….. - ……

Dari kegiatan yang telah kamu lakukan, dapat kamu lihat bahwa susunan bilangan yang
menyatakan banyaknya potongan kertas pada tiap-tiap kegiatan melipat dan menggunting
kertas membentuk suatu barisan bilangan yang disebut barisan geometri. Perbandingan
antara dua buah suku yang berurutan selalu sama/tetap dan disebut dengan rasio.

Secara umum, suatu barisan geometri dengan suku pertama U1 = a, dan

perbandingan/rasio antara dua suku yang berurutan adalah r, maka suku ke-n (Un)

dari barisan geometri tersebut adalah


Un = a x r n - 1

Contoh Soal

1. Suku ke-3 dan ke-10 barisan aritmetika berturut-turut adalah 11 dan 39. Tentukan suku
pertama barisan tersebut!

Uraian Jawaban:
U3 = 11
maka
a+2b=11
U10 = 39 maka
a+9b = 39 -
0 – 7b = -28
- 7b = -28
28
b= =4
7
b = 4 substitusikan ke a + 2b = 11
a + 2(4) = 11
a + 8 = 11
a = 11 – 8
a=3
suku pertama barisan aritmetika tersebut adalah 3

2. Tentukan suku pertama, beda atau rasio, rumus suku ke-n, dan suku ke-10
dari barisan bilangan berikut:
a. 4, 8, 16, 32,...
b. -3, 1, 5, 9,...
Uraian Jawaban:

a. 4, 8, 16, 32,……merupakan barisan geometri dengan:

Suku pertama : a = 4, , rasio : r  8 / 4 = 2 rumus suku ke-n: Un = ar n1  4(2)n1 ,


dan
suku ke-10 : U10 =ar9 = 4(29) = 4.512 = 2.048
b. -3, 1, 5, 9,.........merupakan barisan aritmatika dengan:
Suku pertama: a = -3, beda : b = 1 – (-3) = 5 – 1 = 9 – 5 = 4, rumus suku ke-n: Un = a +
(n – 1)b = -3 + (n – 1)4 = -3 + 4n– 4 = 4n – 7, dan suku ke-10: U10 = 4(10) — 7 = 40 — 7
= 33

 Rubrik Penilaian

Soal :

1. Seutas tali dipotong menjadi 6 ruas dan panjang masing-masing potongan itu
membentuk barisan geometri. Potongan tali pertama/terpendek sama dengan 3 cm dan
potongan tali terakhir/terpanjang sama dengan 96 cm. Hitunglah panjang potongan tali
ke-4!
2. Suatu jenis bakteri, setiap detik akan membelah diri menjadi dua. Jika pada saat
permulaan ada 5 bakteri, waktu yang diperlukan bakteri supaya menjadi 320 adalah
3. Pada sebuah deret geometri diketahui bahwa suku pertamanya adalah 3 dan suku ke-9
adalah 768.Suku ke-7 deret itu adalah
4. Suku ke-5 dari barisan geometri adalah 243, hasil bagi suku ke-9 dengan ke-6 adalah 27.
Suku ke-2 adalah …..

Kunci Jawaban.
1. Misal: 6 potongan seutas tali yang membentuk barisan geometri dimisalkan:
U1 = a sebagai potongan tali pertama/terpendek
U2 = ar sebagai potongan tali kedua
U3 = ar2 sebagai potongan tali ketiga U4 = ar3 sebagai potongan tali keempat U5 = ar4
sebagai potongan tali kelima
U6 = ar5 sebagai potongan tali keenam/ terpanjang
Dengan mensubstitusikan a = 3 (potongan tali terpendek) ke ar5 = 96 (potongan tali
terpanjang) diperoleh:
3r5 = 96
96/3
rr55==32
r = 5√32
r=2
sehingga panjang potongan tali ke-4 adalah U4 = ar3 = 3(23) = 3(8) = 24
jadi panjang potongan tali ke-4 adalah 24 cm

2. Deret geometri
r = 2 dan a = 5
Un = arⁿ
320 = 5. 2ⁿ =>64 = 2ⁿ
26 = 2ⁿ => jadi n=6 detik

3. a = 3
U9 = 768
Un = ar n 1
U9 = 3r8 = 768
r8 = 256
r =2
U6 = 3. 25 = 3. 64 = 192
4. Deret geometri
U5 = 243 = ar5
U9
= r³ = 27
U6
r=3a=3
Jadi U2 = ar = 3 . 3 = 9

Pedoman Penskoran
Soal Skor
1. Seutas tali dipotong 100 Jika mampu
menjadi 6 ruas dan menyelesaikan 4 soal
panjang masing-masing dengan benar
potongan itu membentuk
barisan geometri.
Potongan tali
pertama/terpendek sama
dengan 3 cm dan
potongan tali
terakhir/terpanjang sama
dengan 96 cm. Hitunglah
panjang potongan tali ke-
4!
2. Suatu jenis bakteri, setiap 75 Jika mampu
detik akan membelah diri
menyelesaikan 3 soal
menjadi dua. Jika pada
saat permulaan ada 5 dengan benar
bakteri, waktu yang
diperlukan bakteri
supaya menjadi 320
adalah

3. Pada sebuah deret 50 Jika mampu


geometri diketahui
menyelesaikan 2 soal
bahwa suku pertamanya
adalah 3 dan suku ke-9 dengan benar
adalah 768.Suku ke-7
deret itu adalah

4. Suku ke-5 dari barisan 25 Jika mampu


geometri adalah 243,
menyelesaikan 1 soal
hasil bagi suku ke-9
dengan ke-6 adalah 27. dengan benar
Suku ke-2 adalah …..

2. LKPD Pertemuan ke – II

Siswa dalam kelompok berdiskusi menyelesaikan masalah masalah berikut

1. Dalam suatu gedung pertunjukkan disusun kursi dengan baris paling depan terdiri dari 12
kursi, baris kedua berisi 14 kursi, baris ketiga berisi 16 kursi, dan seterusnya. Banyaknya
kursi pada baris ke-20 adalah …

Pembahasan:

Diketahui: a = 12

b = 2

Ditanyakan 

Jawab:

Jadi, banyaknya kursi pada baris ke-20 adalah 50 kursi.


6. Suatu virus berkembang biak dua kali lipat setiap 2 jam. Bila jumlah virus pada pukul
07.00 banyaknya 5 spesies, perkembangbiakan virus tersebut pada pukul 15.00
adalah...

Jawab :
07.00   →   5 spesies
09.00   →   10 spesies
11.00   →   20 spesies
13.00   →   40 spesies
15.00   →   80 spesies

atau U5 = 5 (2)5-1 = 80

7. Sebuah  pabrik sepatu memproduksi 500 pasang sepatu pada awal tahun 2018, karena
banyaknya permintaan sepatu di pasar, pabrik sepatu tersebut menambah produksi
sepatu 25 pasang setiap bulannya. Berapa pasang jumlah sepatu yang diproduksi
pabrik tersebut pada bulan terakhir tahun 2018?

Jawab:

Diketahui produksi pada awal tahun adalah 500 pasang maka a = 500 dan setiap bulan
bertambah  25 maka b = 25

Yang ditanyakan produksi pada bulan desember (U12)

 U12  = a + (n-1)b
 U12  = 500 + (12-1)25
 U12  = 500 + (11)25
 U12  = 500 + 275
 U12  = 775

Jadi produksi pada bulan Desember tahun 2018 sebanyak 775 pasang sepatu

4. Jumlah penduduk suatu kota dalam 5 tahun menjadi dua kali lipat. Menurut perhitungan
Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2024 mendatang jumlah penduduk kota tesebut akan
mencapai 1,2 juta orang. Berapa jumlah penduduk kota tersebut pada tahun 2004?
Penyelesaian
Jawab
Diketahui:
n = 5 (tahun 2004- tahun 2024) terjadi 5 kali sensus penduduk
r=2
Un = U5 = 1,2 juta
Ditanya: berapa jumlah penduduk pada tahun 2004 (U₁) ?
Jawab
U5 = 1.200.000
ar4 = 1.200.000
a(23) =1.200.000
16a = 1.200.000
a = 75.000
dengan demikian, jumlah penduduk pada tahun 2004 adalah 75.000 orang

Rubrik Penilaian
Soal Skor Keterangan
1. Dalam suatu gedung pertunjukkan disusun kursi dengan baris 100 Jika mampu
paling depan terdiri dari 12 kursi, baris kedua berisi 14 kursi, menyelesaikan 4
baris ketiga berisi 16 kursi, dan seterusnya. Banyaknya kursi pada soal dengan benar
baris ke-20 adalah …
2. Suatu virus berkembang biak dua kali lipat setiap 2 jam. Bila 75 Jika mampu
jumlah virus pada pukul 07.00 banyaknya 5 spesies, menyelesaikan 3
perkembangbiakan virus tersebut pada pukul 15.00 adalah... soal dengan benar

3. Sebuah  pabrik sepatu memproduksi 500 pasang sepatu pada awal 50 Jika mampu
tahun 2018, karena banyaknya permintaan sepatu di pasar, pabrik menyelesaikan 2
sepatu tersebut menambah produksi sepatu 25 pasang setiap soal dengan benar
bulannya. Berapa pasang jumlah sepatu yang diproduksi pabrik
tersebut pada bulan terakhir tahun 2018?
4. Jumlah penduduk suatu kota dalam 5 tahun menjadi dua kali lipat. 25 Jika mampu
Menurut perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun menyelesaikan 1
2024 mendatang jumlah penduduk kota tesebut akan mencapai 1,2 soal dengan benar
juta orang. Berapa jumlah penduduk kota tersebut pada tahun
2004?

3. LKPD Pertemuan ke – III

1. Menemukan Rumus Deret Aritmetika


Petunjuk :

1. Tuliskan nama kelompok dan nama anggota kelompok pada lembar yang telah
disediakan.
2. Diskusilah soal-soal berikut dengan teman kelompok masing-masing.
3. Jawablah soal-soal berikut dengan benar.

Soal:

1. Perhatikan gambar dibawah ini

Jika pada baris paling depan tersedia 3 kursi, baris kedua terdapat 6 kursi, dan baris
ketiga terdapat 9 kursi, maka :

a. Banyak kursi di baris ke 4 dan ke 5 adalah ….


b. Banyaknya kursi yang terdapat di baris ke n adalah …
c. Menurutmu berapa banyak jumlah seluruh kursi pada:
1. Barisan ke 1 = …..
2. Barisan ke 1 sampai ke 2 = ….
3. Barisan ke 1 sampai ke 3 = …..
d. Nyatakan barisak ke 5 dengan melibatkan barisan ke 3 dan barisan ke 4!

Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………

e. Berapa banyak seluruh kursi di dalam gedung tersebut sampai baris ke n ? bagaimana
cara menentukanya? Sebutkan!

Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………….

2. Jika U1 = a1 = 3 , U2 = a1 + 3 = 6, U3 = a1 + 6 = 9

Maka tentukan S3 , S4, dan Sn

Jawab:

S3 = 3 + 6 +9

S3 = 9 + 6 +3 +

S3 = 12 + 12 + 12

= 3+9 + 3+9 + ….

= (a1 + U3) + ( a1 + …) + ( …… )

2S3 = 3( …… )

S3 =

U4 = a1 + …. = ….

S4 = 3 + 6 + 9 + 12

S4 = … + … + … +… +

2S4 = 15 + … + …. + …

= 3+12 + …. + …. + ….

= (a1 + U4) + (…….) + (…....) + (……..)

2S4 = ……

S4 = …….

Sn = a1 + (a1 + b) + (a1 +2b) + … + (Un – 2b) + (Un – b) + Un


Sn = …………………………………………………………….. +

2Sn = …………………………………………………………….

= …………………………………………………………….

Sn = …………………………………………………………….

……………………………….
Jadi, rumus Sn adalah

2. Menemukan Rumus Deret Geometri

Petunjuk pengisian Lembar Aktivitas Siswa (LAS)


1. Baca dan fahami pernyataan-pernyataan dari situasi masalah yang disajikan dalam LKS berikut
ini. Kemudian pikirkan kemungkinan jawabannya. Catatlah kemungkinan jawaban yang menurut
kamu benar.
2. Diskusikan dengan kelompokmu penyelesaiann LAS tersebut. Kemudian bahaslah hal-hal yang
dirasa perlu, untuk mempertegas kebenaran jawaban atau untuk memperoleh pemahaman dan
pengertian terhadap masalah yang ditanggapi
3. Presentasikan jawaban yang telah disepakati bersama di depan kelas

Kegiatan 1 :

Sebuah tali dibagi menjadi 6 bagian yang panjangnya membentuk suatu barisan geometri. Jika
tali yang paling pendek adalah 3 cm dan yang paling panjang 96 cm maka berapakah panjang
tali semula?

Jawab :
1. Apa saja yang diketahui dari masalah diatas?
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

2. Dari yang diketahu carilah nilai rasio (r) nya.


...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

3. Setelah mengetahui nilai r maka dapat digunakan untuk mencari panjang tali semula
dengan konsep deret, yaitu :

3 + .... + .... + ..... + ….. + 96 = ………………..


Kegiatan 2 :
Menemukan rumus jumlah n suku pertama deret geometri
Seperti halnya pada deret aritmetika jumlah n suku pertama dari deret geometri dilambangkan
dengan Sn. Jadi untuk deret geometri :
Sn = U 1 + U 2 + U 3 + … + U n
Sn = a + a r + a r 2 + … + a r n –1 pers.(1)
Jika persamaan (1) dikalikan dengan r diperoleh:

Bila persamaan (1) dikurangi dengan persamaan (2) diperoleh:

Sn =
r Sn =

Sn – r Sn =

Sn =

Jadi rumus jumlah n suku pertama deret geometri adalah

Sn =

 Rubrik Penilaian

Soal:
1. Seorang ibu membagikan permen kepada 5 orang anaknya menurut aturan deret
aritmetika. Semakin muda usia anak semakin banyak permen yang diperoleh. Jika
banyak permen yang diterima anak kedua 11 buah dan anak keempat 19 buah, maka
jumlah seluruh permen adalah … buah
2. Suku ke – n suatu deret aritmetika un = 3n – 5. Rumus jumlah n suku pertama deret
tersebut adalah
3. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan setiap hari terhadap tinggi sebuah tanaman
membentuk barisan geometri. Bila pada pengamatan hari kedua adalah 2 cm dan pada

hari keempat adalah 3 cm, maka tinggi tanaman tersebut pada hari pertama pengamatan
adalah ...
4. Seutas tali dipotong-potong menjadi 6 bagian dengan panjang potongan-potongan
tersebut membentuk barisan geometri. Jika panjang potongan terpendek 10 cm dan
terpanjang 320 cm, panjang tali sebelum dipotong adalah ...

Jawab :

1.  = a + b = 11 … (i)
 = a + 3b = 19 … (ii)
substitusi persamaan (i) ke persamaan (ii), maka diperoleh :
(11 – b) + 3b = 19
           2b = 8 => b = 4
Kemudian substitusi nilai b tersebut salah satu persamaan (misal persamaan (i)) sehingga
menjadi :
a = 11 – b = 11 – 4 = 7
Setelah nilai a dan b kita peroleh, kemudian substitusi nilai tersebut ke rumusnya :
=   (2a + (n – 1) b)
 =   (2(7) + (5 – 1)4)
  =  (14 + (4)4)
  =   (14 + 16)
  =  (30) = 75

2. Rumus untuk jumlah suku pertama ke-n barisan aritmatika adalah Sn =   (2a + (n –
1)b) atau Sn =   (a + un). Karena suku ke-n atau un diketahui, maka kita gunakan rumus
yang kedua untuk mencari rumu jumlah suku pertama ke-n.
 = 3n – 5
a=  = 3(1) – 5 = -2
Sn =   (a +  )
   =   (-2 + 3n – 5)
   =   (3n – 7)

3. U2 = ar = 2   →   r = 2/a

U4 = ar3 = 3 =

maka

4. Pandang ke-enam potongan tali sebagai suku-suku barisan geometri, dengan potongan
terpendek adalah suku pertama dan potongan terpanjang adalah suku terakhir.
n=6
U1 = a = 10
U6 = ar5 = 320   .......................(*)

Substitusi a = 10 ke persamaan (*) diperoleh


10r5 = 320   ⇔   r5 = 32   ⇔   r = 2

Pedoman Penskoran
Indikator Penilaian Skor Keterangan
1. Seorang ibu membagikan permen kepada 5 orang 100 Jika mampu
anaknya menurut aturan deret aritmetika. Semakin
menyelesaikan 4
muda usia anak semakin banyak permen yang
diperoleh. Jika banyak permen yang diterima anak soal dengan benar
kedua 11 buah dan anak keempat 19 buah, maka
jumlah seluruh permen adalah … buah

2. Suku ke – n suatu deret aritmetika un = 3n – 5. Rumus 75 Jika mampu


jumlah n suku pertama deret tersebut adalah menyelesaikan 3
soal dengan benar
3. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan setiap hari 50 Jika mampu
terhadap tinggi sebuah tanaman membentuk barisan
menyelesaikan 2
geometri. Bila pada pengamatan hari kedua adalah 2
soal dengan
cm dan pada hari keempat adalah 3 cm, maka tinggi
benar
tanaman tersebut pada hari pertama pengamatan
adalah ...

4. Seutas tali dipotong-potong menjadi 6 bagian dengan 25 Jika mampu


panjang potongan-potongan tersebut membentuk
menyelesa
barisan geometri. Jika panjang potongan terpendek 10
cm dan terpanjang 320 cm, panjang tali sebelum ikan 1
dipotong adalah ...
soal
dengan
benar

4. LKPD Pertemuan ke – IV

Siswa dalam kelompok berdiskusi menyelesaikan Soal soal berikut berikut

1. Tempat duduk gedung pertunjukan film diatur mulai dari baris depan ke belakang dengan
banyak baris di belakang lebih 4 kursi dari baris di depannya. Bila dalam gedung pertunjukan
terdapat 15 baris kursi dan baris terdepan ada 20 kursi, kapasitas gedung pertunjukan tersebut
adalah..

Jawaban :
Pandang ke-15 baris kursi sebagai suku-suku barisan aritmatika, dengan jumlah kursi baris
terdepan sebagai suku pertama dan selisih jumlah kursi tiap baris yang berdekatan sebagai
beda barisan.
n = 15
a = 20
b=4
Kapasitas gedung adalah jumlah kursi pada ke-15 baris tersebut, yaitu
2. Seorang kakek membagikan permen kepada 6 orang cucunya, menurut aturan deret
aritmatika. Semakin muda usia cucu semakin banyak permen yang diperolehnya. Jika permen
yang diperoleh cucu kedua sebanyak 9 buah dan cucu kelima sebanyak 21 buah, jumlah
seluruh permen adalah ...
Jawaban :
n=6
U2 = a + b = 9     ........................(1)
U5 = a + 4b = 21   ......................(2)

Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh


a = 5  dan  b = 4

Jumlah seluruh permen adalah


S6 = 6/2(2 • 5 + (6 - 1)4)
S6 = 3(10 + 20)
S6 = 90
3. Adit menabung setiap bulan di sebuah bank. Pada bulan pertama Adit menabung sebesar
Rp80.000,00 dan pada bulan-bulan berikutnya uang yang ditabung selalu Rp5.000,00 lebih
besar dari uang yang ditabung pada bulan sebelumnya. Jumlah uang tabungan Adit selama
satu tahun adalah
Jawaban :
a = 80  (dalam ribuan rupiah)
b = 5   (dalam ribuan rupiah)

Jumlah tabungan dalam 1 tahun (12 bulan) adalah


S12 = 12/2 (2.80 + (12 - 1)5)
S12 = 6 (160 + 55)
S12 = 1.290   (dalam ribuan rupiah)
4. Suatu virus berkembang biak dua kali lipat setiap 2 jam. Bila jumlah virus pada pukul 07.00
banyaknya 5 spesies, perkembangbiakan virus tersebut pada pukul 15.00 adalah...
Jawaban :
07.00   →   5 spesies
09.00   →   10 spesies
11.00   →   20 spesies
13.00   →   40 spesies
15.00   →   80 spesies

atau U5 = 5 (2)5-1 = 80 spesies

5. Sebuah zat radioaktif meluruh menjadi setengahnya dalam waktu 2 jam. Jika pada pukul
06.00 massa zat tersebut 1.600 gram, massa zat yang tersisa pada pukul 14.00 adalah...

Jawaban :
06.00   →   1.600 gram
08.00   →   800 gram
10.00   →   400 gram
12.00   →   200 gram
14.00   →   100 gram

atau U5 = 1600 (1/2)5-1 = 100


Rubrik Penilaian

Soal Skor

1.Tempat duduk gedung pertunjukan film diatur mulai dari baris skor 20
depan ke belakang dengan banyak baris di belakang lebih 4 kursi
dari baris di depannya. Bila dalam gedung pertunjukan terdapat 15
baris kursi dan baris terdepan ada 20 kursi, kapasitas gedung
pertunjukan tersebut adalah..

2. Seorang kakek membagikan permen kepada 6 orang cucunya, skor 20


menurut aturan deret aritmatika. Semakin muda usia cucu semakin
banyak permen yang diperolehnya. Jika permen yang diperoleh
cucu kedua sebanyak 9 buah dan cucu kelima sebanyak 21 buah,
jumlah seluruh permen adalah ...

3. Adit menabung setiap bulan di sebuah bank. Pada bulan pertama skor 20
Adit menabung sebesar Rp80.000,00 dan pada bulan-bulan
berikutnya uang yang ditabung selalu Rp5.000,00 lebih besar
dari uang yang ditabung pada bulan sebelumnya. Jumlah uang
tabungan Adit selama satu tahun adalah

4. Suatu virus berkembang biak dua kali lipat setiap 2 jam. Bila skor 20
jumlah virus pada pukul 07.00 banyaknya 5 spesies,
perkembangbiakan virus tersebut pada pukul 15.00 adalah...

5.Sebuah zat radioaktif meluruh menjadi setengahnya dalam waktu 2 skor 20


jam. Jika pada pukul 06.00 massa zat tersebut 1.600 gram, massa
zat yang tersisa pada pukul 14.00 adalah...

5. LKPD Pertemuan ke – 9

Siswa secara berkelompok berdiskusi mencari jawaban dari soal berikut

1 1 1 1
1. 1     ...  ?
2 4 8 16
Jawab:
Deret tersebut adalah deret geometri tak hingga dengan suku pertama a  1 dan
1 a
rasio r . Gunakan rumus deret geometri tak hingga yang mahsyur: S  .
2 1 r
1 1
Jadi, S  1  1  ( 1 )  2
2 2

1 1
2. 2  2 1   ...  ?
2 2
Jawab:
Barisan tersebut adalah barisan geometri tak hingga dengan suku pertama a  2 dan rasio
U2 2
r  . Maka jumlahnya adalah:
U1 2
a 2 2 4
S    
1 r 1 2  2 2  2  2
 2 
.
2  
Kalau penyebutnya mau dirasionalkan juga boleh.

1 1
3.   1  3  9  ...  ?
9 3
Jawab:
Barisan tersebut adalah deret geometri tak hingga dengan rasio r  3 (lebih besar dari 1),
sehingga suku-sukunya makin lama makin besar (makin membengkak). Sehingga deret tak
hingganya divergen (tak terbatas). Jadi, S  

4. Sebuah bola dijatuhkan bebas dari ketinggian 12 m menumbuk lantai, kemudian memantul
hingga ketinggian 6 m, kemudian jatuh kembali dan memantul hingga ketinggian 3 m,
1
begitu seterusnya sehingga ketinggian setiap pantulan adalah dari ketinggian
2
pantulan sebelumnya. Berapakah panjang total lintasan bola sampai berhenti?

Jawab:
Perhatikan gambar berikut !

Dari gambar, jelaslah bahwa:


Panjang total lintasan bola  12  2  6  2  3  2 1,5  ...
 12  2(6  3  1,5  ...)
Bentuk di dalam kurung adalah deret geometri tak hingga dengan a = 6 dan r = ½.
a
 12  2 
1 r
6
 12  2 
1  12
6
 12  2 
( 12 )
 12  2 12  12  24  36 meter.

 Pedoman Penskoran

Indikator Penilaian Skor Keterangan


1 1 1 1 100 Jika mampu
1. 1      ...  ?
2 4 8 16
menyelesaikan 4 soal
dengan benar
1 1 75 Jika mampu
2. 2  2  1    ...  ?
2 2
menyelesaikan 3 soal
dengan benar

1 1 50 Jika mampu
3.   1  3  9  ...  ?
9 3
menyelesaikan 2 soal
dengan benar

4. Sebuah bola dijatuhkan bebas dari ketinggian 12 m 25 Jika mampu


menumbuk lantai, kemudian memantul hingga
menyelesaikan 1
ketinggian 6 m, kemudian jatuh kembali dan
memantul hingga ketinggian 3 m, begitu seterusnya soal dengan benar
1
sehingga ketinggian setiap pantulan adalah dari
2
ketinggian pantulan sebelumnya. Berapakah panjang
total lintasan bola sampai berhenti?

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

 Buku panduan belajar kemendikbud kurikulum sekolah penggerak 2021


 Buku Matematika Kelas X karangan Nana Sutresna penerbit Sukino

C. Daftar Pustaka

 https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/rpp/lkpd-barisan-dan-deret-geometri/
 https://www.zenius.net/blog/materi-soal-barisan-deret-aritmatika
 https://www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/barisan-dan-deret-matematika-
kelas-11/
 https://www.studiobelajar.com/barisan-deret-aritmatika-geometri/
 https://www.yuksinau.id/barisan-dan-deret-matematika/

Kisol, 20 Agustus 2021


Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala SMA Negeri 6 Kota Komba
Frumensius Hemat, S.Fil Melkior Peka , S.Pd
NIP. 19810328 201001 1028

Anda mungkin juga menyukai