Anda di halaman 1dari 26

MODUL AJAR FISIKA

A. INFORMASI UMUM
Nama Penyusun : Agusevensia A. Karolla
Asal Instansi : SMA Negeri 6 Kota Komba
Tahun Penyusunan : 2022
Jenjang Sekolah : SMA
Kelas : X
Kata Kunci : Pengukuran dalam Kerja Ilmiah
Moda : Tatap Muka
Alokasi Waktu : 3 JP x 4 Pertemuan
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran
1.1. Mampu menyebutkan macam-
 Pada akhir fase E, peserta didik
macam alat ukur
memiliki kemampuan untuk
1.2. Mengelompokan alat ukur
responsif terhadap isu-isu global
berdasarkan besaran-besaran fisis
dan berperan aktif dalam
terkait
memberikan penyelesaian
masalah. Kemampuan tersebut 1.3. Menentukan dimensi dari suatu

antara lain mengamati, besaran turunan

mempertanyakan dan 1.4. Mengelompokan alat ukur

memprediksi, merencanakan dan berdasarkan besaran-besaran fisis

melakukan penyelidikan, terkait

memproses dan menganalisis 1.5. Membedakan alat ukur yang

data dan informasi, mengevaluasi memiliki besaran yang sama

dan refleksi, mengkomunikasikan 1.6. Mampu melakukan pengolahan data

hasil dalam bentuk projek hasil pengukuran dengan

sederhana atau simulasi visual menggunakan aturan angka penting

menggunakan apilkasi teknologi 1.7. Mampu menuliskan hasil


pengukuran dengan menggunakan
yang tersedia terkait dengan
aturan penulisan notasi ilmiah
energi alternatif, pemanasan
1.8. Mampu menentukan nilai
global, pencemaran lingkungan,
ketidakpastian pada pengukuran
nano teknologi, bioteknologi, kimia
berulang
dalam kehidupan sehari-hari,
1.9. Mampu merancang percobaan untuk
pemanfaatan limbah dan bahan
menyelidiki suatu kasus terkait
alam, pandemi akibat infeksi virus.
pengukuran
Semua upaya tersebut diarahkan
2.1. Menganalisis keterkaitan fakta
pada pencapaian tujuan
perubahan lingkungan dengan
pembangunan yang berkelanjutan
keberlansungan makhluk hidup dan
(SDGs). Melalui pengembangan
ekosistem
sejumlah pengetahuan tersebut
2.2. Mengidentifikasi fakta-fakta
dibangun pula berakhlak mulia dan
perubahan lingkungan
sikap ilmiah seperti jujur, obyektif,
2.3. Mendeskripsikan el nino dan la nina
bernalar kritis, kreatif, mandiri,
2.4. Menganalisis keterkaitan el nino dan
inovatif, bergotong royong dan
la nina bagi Indonesia
berkebhinekaan global
2.5. Mendeskripsikan pemanasan global
 Peserta didik mampu 2.6. Mendeskripsikan proses efek rumah
mendeskripsikan gejala alam kaca
dalam cakupan keterampilan 2.7. Menganalisis hubungan antara
proses dalam pengukuran, proses pembakaran dengan efek
perubahan iklim pada pemanasan rumah kaca
global, pencemaran lingkungan 2.8. Mengidentifikasi aktivitas manusia
energi alternatif, dan yang menyebabkan kerusakan
pemanfaatannya lingkungan
2.9. Menganalisis keterkaitan antara
pembakaran liar, alih fungsi lahan,
penggunaan CFC dan pembakaran
bahan bakar fosil dengan
peningkatan suhu bumi
2.10. Menganalisis keterkaitan antara
konservasi makhluk hidup dan
lingkungan dengan pencegahan
kerusakan lingkungan
2.11. Menciptakan solusi terhadap
perubahan lingkungan sebagai dampak
pemanasan global

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA YANG BERKAITAN :


Dengan mempelajari fisika yang berkaitan dengan pengukuran dalam kerja ilmiah peserta
didik diharapkan dapat :
 Beriman,bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
 Berkhebinekaan Global
 Mandiri
 Peserta didik mampu mencari dan menemukan sendiri materi dalam
pembelajaran fisika tentang pengukuran yang berhubungan dengan kehidupan
sehari-hari melalui kegiatan praktikum, presentasi dan diskusi
 Integritas
 Menumbuhkan nilai kejujuran pada siswa melalui kegiatan pembelajaran yang
dilakukan
D. SARANA DAN PRASARANA
 Laptop/ komputer
 Spidol
 White board
 Perpustakaan ( buku-buku fisika SMA)
 Laboratorium IPA (Alat-alat praktikum)
E. TARGET PESERTA DIDIK
Perangkat ajar ini digunakan untuk siswa reguler
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
30-32 peserta didik/ kelas
G. KETERSEDIAAN MATERI
 Materi pengayaan
 Materi remedial
H. MODEL PEMBELAJARAN
 Luring
I. MATERI AJAR ALAT DAN BAHAN
1. MATERI
Pengukuran dalam Kegiatan Kerja Ilmiah
A. Pengukuran
Mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang telah
ditetapkan sebagai standar pengukuran. Alat bantu dalam proses pengukuran
disebut alat ukur
B. Macam – Macam Alat Ukur
Terdapat banyak sekali alat ukur yang dapat kalian jumpai dalam kehidupan sehari-
hari. Alat ukur tersebut digunakan bergantung dengan apa yang diukur dan benda
yang ingin diketahui ukurannya.

No Nama Alat Ukur Penggunaan dalam Kehidupan Sehari-hari

1 Neraca Ohaus Mengukur massa benda/zat

2 Stopwatch Mengukur waktu

3 Avometer Mengukur kuat arus dan tegangan listrik

4 Jangka Sorong Mengukur diameter, panjang, dan tebal benda

5 Tensi meter Mengukur tekanan darah

6 Micrometer Sekrup Mengukur diameter benda


7 Meteran Mengukur panjang

8 Thermometer Mengukur suhu tubuh

9 Luxmeter Mengukur intensitas cahaya

10 Spidometer Mengukur kelajuan kendaraan bermotor

11 Gelar ukur Mengukur volume bahan

12 Pengukur tekanan ban Mengukur tekanan udara dalam ban

C. Besaran, Satuan dan Dimensi


 Besaran
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Besaran
terdiri atas dua kelompok besaran yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
Besaran pokok merupakan besaran dasar yang satuannya sudah ditetapkan
sedangkan besaran turunan merupakan besaran yang satuannya tersusun dari
beberapa satuan besaran pokok.
 Sistem satuan
Satuan merupakan ukuran yang menjadi acuan dari suatu besaran. Terdapat
beberapa sistem satuan yang digunakan di dunia seperti system FPS ( feet, pound,
sekon), CGS (centimeter, gram, sekon) dan MKS (meter, kilogram, sekon).
Beberapa negara memiliki kebiasaannya masing-masing dalam penggunaan system
satuan. Oleh karena itu masyarakat ilmiah bersama-sama membuat kesepakatan
tentang satu system satuan baku yang resmi digunakan secara universal. Satuan
tersebut adalah satuan internasional dalam bahasa aslinya Systeme International D’
Unites atau biasa disingkat dengan SI
Contoh satuan SI dari besaran pokok

No Nama Besaran Lambang Satuan SI Dimensi


Besaran

1 Panjang l Meter (m) [L]

2 Massa m Kilogram (kg) [M]


3 Waktu t Sekon (s) [T]

4 Kuat arus listrik i Ampere (A) [I]

5 Suhu mutlak T Kelvin (K) [θ]

6 Intensitas cahaya I Candela (cd) [J]

7 Jumlah zat n Mol (mol ) [N]

Contoh dari besaran turunan


N Nama Besaran Lambang Besaran dan Satuan SI Dimensi
o Rumusnya

1 Luas A=Pxl m2 [L] x [L] = [L]2

2 Volume V=Pxlxt m3 [L] x [L] x [L] = [L]2

3 Massa jenis m kg / m3 [M]


ρ= 3 atau [M] [L]
-3
v [L]

4 Kecepatan ∆s m/s [ L]
V= atau [L] [T]-1
∆t [ L]

5 Percepatan ∆v m / s2 [ L]
a= atau [L] [T]-2
∆t [T ] 3

6 Gaya F = ma Newton (N) [ M ] [ L]


3 atau [M]
[T ]
[L][T]-2

7 Usaha W=F∆s Joule (J) [ M ] ¿ ¿ ¿ atau [M]


[L]2[T]-2

8 Daya w Watt (w) [ M ] ¿ ¿ ¿ atau [M]


P=
t [L]2[T]-3

 Dimensi
Dimensi merupakan cara suatu besaran turunan disusun berdasarkan besaran
pokoknya. Suatu besaran turunan dapat dinyatakan dalam susunan beberapa
besaran pokok yang dapat diketahui dengan cara menentukan analisis dimensi
D. Komponen – Komponen pada Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup
Komponen – Komponen pada Jangka Komponen – Komponen pada Mikrometer
Sorong Sekrup

 Rahang luar untuk mengukur tebal dan 1. Landasan (Anvil ) sebagai penahan
diameter luar benda benda
 Rahang dalam untuk mengukur 2. Poros ( Spindle) untuk menjepit
diameter dalam benda benda yang diukur
 Pengukur kedalaman (Depth probe) 3. Bingkai (Frame) sebagai penghubung
untuk mengukur kedalaman benda landasan dengan komponen lainnya

 Skala utama cm untuk mengukur skala 4. Kunci (Lock) untuk mengunci poros

utama (satuan cm) agar tidak bergeser

 Skala utama inci untuk mengukur skala 5. Selubung dalam (Sleeve) sebagai

utama (satuan inci) lintasan selubung luar dan tempat

 Skala nonius inci untuk mengukur skala utama

skala nonius (satuan inci) 6. Skala utama untuk mengukur skala


utama
 Skala nonius 0,1 mm untuk mengukur
7. Skala nonius untuk mengukur skala
skala nonius (satuan inci)
nonius
 Pengunci untuk mengunci alat ukur
8. Selubung luar (Thimble) sebagai
 NST skala utama 0,1 mm, NST nonius
tempat skala nonius yang dapat
0,01 cm
berputar dan bergeser
9. Roda bergerigi (Ratchef) untuk
membatasi pergeseran poros
(Spindle) berlebih terhadap benda
10. NST skala utama 0,5 mm, NST skala
nonius 0,01 mm
Cara Menggunakan Jangka Sorong Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup
1. Menjepit benda diantara landasan
1. Menjepit benda diantara rahang tetap
(anvil) dan poros (spindle) serta
dan geser
menguncinya
2. Mengunci hasil pengukuran
2. Lihat satu ukuran skala utama yang
3. Menetapkan nol skala nonius sebagai
berada tepat disamping selubung luar,
acuan pengukurannya
hasil pembacaannya merupakan nilai
4. Lihat satu ukuran skala utama yang
skala utama
berada tepat pada nol skala nonius,
3. Skala nonius yang berhimpit atau
hasil pembacaan merupakan nilai
segaris dengan skala utama
skala utama
merupakan nilai skala nonius
5. Skala nonius yang berhimpit atau
segaris dengan skala utama
merupakan nilai skala nonius
6. Menjumlahkan nilai skala utama
dengan 0,01 x nilai skala nonius

E. Aturan Angka Penting


a. Angka bukan nol adalah angka penting 1) Satu angka terakhir dari hasil
Contoh : banyaknya angka penting pengukuran merupakan angka
pada 1,23 adalah 3 angka penting taksiran angka lainya disebut angka
b. Angka nol yang terletak di antara pasti
angka bukan nol adalah angka penting Contoh : hasil pengukuran adalah
Contoh : banyaknya angka penting 1,23 cm, maka 1,2 adalah angka pasti
pada 1003 cm adalah 4 angka penting dan 3 adalah angka taksiran. Angka
c. Angka nol yang terletak diantara angka taksiran biasanya diberi tanda garis
bukan nol adalah angka penting bawah, missal 1,23 cm
Contoh : banyaknya angka penting 2) Jumlah angka penting menunjukan
pada 200 cm adalah 1 angka penting ketelitian dari suatu hasil pengukuran
d. Angka nol yang terletak dibelakang 3) Missal : 2,2 cm x 3,11 cm = 6,482 cm2
decimal merupakan angka penting 2,2 cm memiliki 2 angka penting dan
Contoh : banyaknya angka penting 3,11 memiliki 3 angka penting maka
pada 2,10 cm adalah 3 angka penting hasil perkalian harus sejumlah jumlah
e. Angka nol pertama yang berada angka penting terkecil dari data, yaitu
dikanan atau kiri tanda decimal 2 angka penting, sehingga hasilnya
merupakan angka tak penting adalah 6,5 cm2
Contoh : banyaknya angka penting 4) Jika angka yang dihasilkan
pada 0,0021 kg adalah 2 angka penting pengukuran terlalu besar, notasi ilmiah
f. Angka nol yang diberi garis bawah di dapat digunakan. Contoh : 200.000
depan angka yang diberi garis bawah gram dapat dituliskan 2 x 105 kg
merupakan angka penting
Contoh : banyaknya angka penting
pada 200 gram adalah 3 angka penting
F. Nilai Ketidakpastian pada Pengukuran Berulang
Faktor – faktor kesalahan pengukuran
1. Ketidakpastian Random / Acak
Ketidakpastian random / acak disebabkan oleh tidak stabilnya kondisi
pengukuran. Kondisi tersebut adalah sebagai berikut :
 Tegangan listrik yang fluktuatif
 Gangguan kebisingan atau noise dari lingkungan sekitar atau alat
 Gangguan jarum alat ukur oleh gerak brown
2. Keterbatasan pengamat
Ketidakpatian pengukuran dapat terjadi akibat keterbatasan pengamatnya.
Perkembangan teknologi berpengaruh pula pada kecanggihan alat ukur,
dampaknya pengguna memerlukan keterampilan lebih untuk menggunakan alat
ukur tersebut
3. Kesalahan sistematis
Kesalahan sistematis merupakan kesalahan yang berkaitan dengan alat ukurnya
misalnya seperti berikut ini :
 Kesalahan titik nol merupakan kesalahan akibat jarum penunjuk alat ukur tidak
tepat di titik nol saat pengukuran
 Kesalahan kalibrasi merupakan kesalahan saat pembuatan alat ukur dengan
kondisi kurang tepatnya penulisan skala pada alat ukur
 Kesalahan pengukuran karena pelemahan komponen alat, misalnya pegas
yang melar akibat jangka waktu pemakaian yang lama, komponen alat yang
berkarat
2. Alat dan Bahan
 Laptop
 Internet
J. KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA
Pengaturan Peserta didik Metode
Berkelompok - Diskusi
- Praktikum
- Ceramah

K. ASESMEN
Individu Berkelompok
- Test tertulis PG atau Essay - Diskusi kelompok
- Sikap peserta didik selama mengikuti - Presentasi
kegiatan pembelajaran - Produk laporan penelitian
(mengkomunikasikan laporan dalam
bentuk tulisan/tulisan/ media lain)

L. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
No Langkah Persiapan Pembelajaran Waktu
1 Mencari informasi materi dan membuat pemaparan materi 90 menit

2 Membuat tekhnis kegiatan praktikum pengukuran 15 menit


3 Membuat assesmen 30 menit

M. URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DALAM SATU SESI PEMBELAJARAN


Pertemuan I (3 x 45 Menit)
Tahap Aktivitas Belajar Waktu
Siswa Mengamati Kegiatan yang ada di Gambar
Pendahuluan 15 Menit

Dalam kegiatan pengukuran atau sebuah proses


membandingkan suatu besaran, tentunya
dibutuhkan sebuah alat ukur yang harus sesuai.
Sebab, pemilihan alat ukur yang kurang tepat akan
menyebabkan kesalahan pada hasil pengukuran.
Pemilihan jenis alat ukur ditentukan oleh beberapa
faktor seperti ketelitian hasil ukur yang diinginkan,
ukuran besaran yang diukur, dan bentuk benda
yang akan diukur.
 Materi : Buku siswa halaman 3-7.
kegiatan 1.1

Inti 1. Secara berkelompok peserta didik 110 Menit


 mendiskusikan permasalahan pada Lembar
Kerja Peserta Didik ( LKPD) yaitu
menuliskan nama-nama alat ukur dan
penggunaanya dalam kehidupan sehari-
hari.
 Mengklasifikasikan alat-alat ukur yang
memiliki besaran dan dimensi yang sama.
 Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya
 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
2. Guru kembali memberikan penegasan
tentang materi yang telah didiskusikan
1. Peserta didik menyampaikan kesan belajar 10 Menit
Penutup
mereka pada pertemuan ini
2. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
pesan untuk tetap semangat belajar
Pertemuan II (3 x 45 Menit)
Tahap Aktivitas Belajar Waktu

1. Mengajak peserta didik untuk mengingat kembali


Pendahuluan
penjelasan yang berkaitan dengan pengukuran di awal bab 15
2. Peserta didik mempresentasikan LKPD yang diberikan Menit
minggu lalu mengenai komponen-komponen pada alat
ukur dan cara menggunakan alat ukur panjang ( buku
siswa halaman 1-12 )

1. Menanyakan kepada peserta didik mengenai penjelasan

Inti tersebut 110 Menit


 Terdapat beberapa alat ukur panjang yang tersedia, alat
ukur apa yang cocok untuk mengukur diameter koin dan
tebal koin? Bagaimana cara mengukurnya?
2. Kegiatan 1.4
Mengukur diameter dan tebal koin
3. Siswa dibagai dalam kelompok untuk mengukur diameter
dan tebal koin
4. Arahkan peserta didik melakukan pengukuran
5. Catatlah hasil pengukurannya
6. Masing – masing kelompok mempresentasikan hasil
kerjanya
7. Guru dan peserta didik memberikan kesimpulan terhadap
hasil pengukuran yang diberikan
1. Guru menegaskan kepada peserta didik bahwa hasil 15 Menit
Penutup
pengukuran yang akan dijadikan panduan dalam
mempelajari materi angka penting
2. Peserta didik menyampaikan kesan belajar mereka pada
pertemuan ini
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan untuk
tetap semangat belajar
Pertemuan III (3 x 45 Menit)
Tahap Aktivitas Belajar Waktu

1. Peserta didik diminta untuk melihat kembali hasil


Pendahuluan
pengukuran pada kegiatan 1.4 (mengukur diameter dan 15
tebal koin ) Menit
2. Menanyakan kepada peserta didik mengenai
 Bagaimana aturan pembulatan mengenai hasil
pengolahan data
 Mengapa harus ada aturan pembulatan hasil
pengolahan data
Siswa mencermati penjelasan mengenai aturan angka penting

Inti dan notasi ilmiah. (buku siswa halaman 12-14) 110 Menit
1. Kerjakan kegiatan ayo berlatih 1.5 dalam kelompok
2. Masing – masing kelompok diminta untuk
mempresentasikan hasil kerjanya
3. Guru bersama siswa memberikan kesimpulan
1. Memberikan penugasan kegiatan 1.6 untuk 15 Menit
Penutup
dikerjakan di rumah
2. Siswa menyampaikan kesan belajar pada
pertemuan ini
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan
untuk tetap semangat belajar
Pertemuan IV (3 x 45 Menit)
Tahap Aktivitas Belajar Waktu

1. Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil


Pendahuluan kerjanya di depan kelas
15
2. Siswa diminta untuk membacakan materi tentang Menit
ketidakpastian pada pengukuran ( halaman 15-18)
1. Peserta didik dalam kelompok mengerjakan aktivitas 1.7
pada buku halaman 19 tentang menentukan massa jenis
Inti 110 Menit
material baut
2. Masing – masing kelompok menuliskan laporan terkait
kegiatan 1.7 ( laporan ditulis sesuai sistematika penulisan
laporan praktikum)
3. Masing – masing kelompok mempresentasikan hasil
kerjanya
4. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan
4. Siswa menyampaikan kesan belajar mereka pada pertemuan 15 Menit
Penutup ini
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan untuk
tetap semangat belajar

N. REFLEKSI GURU
 Apakah guru yakin bahwa semua siswa memahami pelajaran yang diberikan?
 Apakah penanaman karakter dari guru dapat diimplementasikan oleh para peserta
didik?
 Guru harus memahami kesulitan yang dialami peserta didik selama proses
pembelajaran.
 Apa langkah yang perlu dilakukan guru untuk memperbaiki proses belajar?
 Guru harus memastikan agar seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik.
A. KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN

 Asesmen Formatif

Capaian Pembelajaran Alur Tujuan Contoh Soal


Pembelajaran
1.1. Mampu
 Pada akhir fase E, 1. Jelaskan macam-macam
menyebutkan
peserta didik alat ukur dan
macam-macam alat
memiliki kemampuan penggunaannya dalam
ukur
untuk responsif kehidupan sehari-hari
1.2. Mengelompokan alat
terhadap isu-isu
2. Jelaskan besaran-besaran
ukur berdasarkan
global dan berperan
yang terdapat pada alat
besaran-besaran
aktif dalam
ukur
fisis terkait
memberikan
penyelesaian 1.3. Menentukan dimensi 3. Menentukan dimensi dari

masalah. dari suatu besaran suatu alat ukur


Kemampuan turunan
4. Menjelaskan bagaimana
tersebut antara lain 1.4. Mengelompokan alat cara membaca alat ukur
mengamati, ukur berdasarkan
panjang (jangka sorong,
mempertanyakan besaran-besaran
mikrometer skrup dan
dan memprediksi, fisis terkait
mistar)
merencanakan dan 1.5. Membedakan alat
melakukan ukur yang memiliki 5. Sebuah batu bata diukur
besaran yang sama ketebalannya
penyelidikan,
menggunakan jangka
memproses dan 1.6. Mampu melakukan
sorong. Hasil pengukuran
menganalisis data pengolahan data
menunjukkan skala
dan informasi, hasil pengukuran
seperti pada pada
mengevaluasi dan dengan
gambar.
refleksi, menggunakan
mengkomunikasikan aturan angka
hasil dalam bentuk
penting
projek sederhana
1.7. Mampu menuliskan
atau simulasi visual
hasil pengukuran
menggunakan
dengan
apilkasi teknologi
menggunakan Berapakah tebal batu
yang tersedia terkait
aturan penulisan bata tersebut?
dengan energi
notasi ilmiah
alternatif,
6. Lia membeli 4 buah buku
pemanasan global, 1.8. Mampu menentukan
tulis yang sama lalu
pencemaran nilai ketidakpastian
mengukur ketebalan
lingkungan, nano pada pengukuran
empat buku tersebut
teknologi, berulang
dengan jangka sorong
bioteknologi, kimia 1.9. Mampu merancang
dengan hasil pengukuran
dalam kehidupan percobaan untuk
sebagai berikut
sehari-hari, menyelidiki suatu
pemanfaatan limbah kasus terkait
dan bahan alam, pengukuran
pandemi akibat
infeksi virus. Semua
Berapakah tebal 1 buah
upaya tersebut
buku tulis tersebut?
diarahkan pada
pencapaian tujuan 7. Hitunglah diameter
pembangunan yang sebuah benda yang yang
berkelanjutan terbaca oleh Mikrometer
(SDGs). Melalui Sekrup pada gambar di
pengembangan atas ?
sejumlah
pengetahuan
tersebut dibangun
pula berakhlak mulia 8. Pada sebuah praktikum
dan sikap ilmiah
pengukuran. Seorang
seperti jujur,
siswa mengukur diameter
obyektif, bernalar
sebuah benda
kritis, kreatif,
menggunakan
mandiri, inovatif,
mikrometer sekrup. Dari
bergotong royong
hasil pengukuran,
dan berkebhinekaan
tentukan berapakah
global
diameter benda yang
 Peserta didik mampu terbaca oleh mikrometer
mendeskripsikan tersebut?
gejala alam dalam
cakupan
keterampilan proses
dalam pengukuran,
9. Jelaskan apa saja yang
perubahan iklim
dapat dikatakan sebagai
pada pemanasan
angka penting dan bukan
global, pencemaran
angka penting beserta
lingkungan energi
contohnya
alternatif, dan
pemanfaatannya 10. Jelaskan faktor-faktor apa
saja yang menyebabkan
kesalahan pengukuran

LEMBAR OBSERVASI DISKUSI


Aspek Penilaian Rerata
Nama
No Kerjasama Inisiatif Gagasan Keaktifan Nilai
Siswa
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.

Keterangan Skor : Kriteria Nilai


Baik sekali = 4 A = 91 – 100 : Baik Sekali
Baik = 3 B = 81– 90 : Baik
Cukup = 2 C = 70 – 80 : Cukup
Kurang = 1 D = ≤70 : Kurang

Skor Perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal

LEMBAR PENILAIAN DIRI


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab!
NO Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
1 Apakah kamu dapat........................
2 Apakah kamu dapat .......................

3 Apakah kamu dapat ........................

4 Apakah kamu dapat ......................

 Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran,


terutama pada bagian yang masih "Tidak".
 Bila semua jawaban "Ya", maka Kamu dapat melanjutkan ke
pembelajaran berikutnya.

Lembar Observasi Keatifan siswa di Kelas


No Nama Siswa Aspek Penilaian
1 2 3 4 5
Lembar Performa (Praktikum)
No Aspek Deskripsi Skor

1 Perencanaan : 5 jawaban tepat 4


Menjawab 5 pertanyaan dari guru 3-4 jawaban tepat 3
2-3 jawaban tepat 2
1-2 jawaban tepat 1
2 Pelaksanaan :
 Proses pelaksanaan praktikum 4 poin terpenuhi 4
 Kelengkapan alat dan bahan 3 poin terpenuhi 3
 Kerapian dalam pelaksanaan 2 poin terpenuhi 2
 Penggunaan alat ukur yang 1 poin terpenuhi 1
tepat
 Kerjasama kelompok
3 Laporan :
Kelengkapan lapora terdiri dari : 4 poin terpenuhi 4
 Pembukaan 3 poin terpenuhi 3
 Isi 2 poin terpenuhi 2
 Penutup 1 poin terpenuhi 1
4 Presentasi :
 Penggunaan bahasa yang baik 4 poin terpenuhi 4
dan benar
 Penyampaiannya mudah 3 poin terpenuhi 3
dipahami
 Penggunaan media yang 2 poin terpenuhi 2
menarik
 Kekompakan tim 1 poin terpenuhi 1

Keterangan Skor : Kriteria Nilai


Baik sekali = 4 A = 91 – 100 : Baik Sekali
Baik = 3 B = 81– 90 : Baik
Cukup = 2 C = 70 – 80 : Cukup
Kurang = 1 D = ≤70 : Kurang

Skor Perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal
B. GLOSARIUM
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap
suatu standar atau satuan ukur
Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur panjang. Biasanya jangka sorong ini
digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, atau kedalaman
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang yang digunakan untuk mengukur
panjang yang ordenya kecil
Mistar merupakan salah satu alat ukur panjang yang paling banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Biasanya mistar digunakan untuk mengukur panjang benda-
benda yang besar
Angka penting merupakan nilai dari hasil pengukuran yang terdiri atas angka pasti dan
angka taksiran
Notasi ilmiah adalah cara menuliskan nilai untuk mengakomodir nilai yang terlalu kecil
atau terlalu besar
C. DAFTAR PUSTAKA
https://www.wardayacollege.com/fisika/pengukuran/pengukuran/alat-ukur-panjang/
Kanginan, Marthen, Fisika untuk SMA Kelas X Semester 1, Jakarta: Erlangga,.
2016
Puspaningsih, Tjahjadarmawan, Krisdianti Ilmu Pengetahuan Alam  untuk SMA
Kelas X, Jakarta Pusat: Merdeka Mengajar,. 2021
https://youtu.be/1BslrM6c5SU (video praktikum jangka sorong) dan
https://youtu.be/VfBpvi7OSr0 (video praktikum mikrometer sekrup)

D. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


 Pertemuan I
Perhatikan gambar di dibawah ini!
(1) (2)

(3) (4)

(5) (6)

(7) (8)

(8) (9)

(10)
(11)

Setelah kalian mengamati gambar diatas buatlah dan isilah tabel pada buku
latihan kalian seperti tabel berikut ini :

N Nama Alat Ukur Penggunaan dalam Kehidupan Sehari-hari


o
 Pertemuan II

 Pertemuan III

Ayo Cari!!!!
1. Terdapat aturan yang disebut sebagai aturan angka penting. Carilah
informasi mengenai apa saja yang dapat dikatakan sebagai angka
penting dan yang bukan angka penting, beserta contohnya
2. Mengapa jumlah angka penting dari hasil pengukuran perlu diketahui?
 Pertemuan IV
E. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
 Pengayaan :Diberikan kepada Peserta didik dengan capaian tinggi agar mereka
dapat mengembangkan potensi secara optimal
 Remedial :Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk
memahami materi atau pembelajaran mengulang

Mengetahui Kisol, ...........................2022


Kepala SMAN 6 Kota Komba Guru Mata Pelajaran

Frumensius Hemat, S.Fil Agusevensia A. Karolla, S.Pd


Nip. 19810328 201001 1 028

Anda mungkin juga menyukai