II
CAPAIAN CAPAIAN
ALOKASI PROJEK
NO PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN KONTEN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN KATA KUNCI
WAKTU /PROFIL
PEMAHAMAN PROSES
1 Peserta didik mampu 1. Mengamati Konsep Kimia a. Peserta didik mampu memahami hakikat dari ilmu 1. Struktur, Profil
mengamati, 2. Mempertanyakan dalam kimia yang meliputi struktur, sifat, dan perubahan sifat, dan Pancasila:
menyelidiki dan dan memprediksi kehidupan materi perubahan Gotong
menjelaskan 3. Merencanakan dan sehari-hari b. Peserta didik mampu menggolongkan materi yang materi royong,
fenomena sesuai melakukan terdapat dalam lingkungan sekitar meliputi zat tunggal 2. Zat sikap
kaidah kerja ilmiah penyelidikan dan campuran tunggal ilmiah, dan
dalam menjelaskan 4. Mengevaluasi dan c. Peserta didik mampu menjelaskansikap, metode, dan dan kreatif
konsep kimia dalam refleksi keselamatan kerja dalam labolatorium campuran
kehidupan sehari- 5. Mengomunikasikan d. Peserta didik mampu menjelaskan konsep kimia 3. Kimia
hari; menerapkan hasil dalam kehidupan sehari-harii dalam
konsep kimia dalam e. Peserta didik mampu menganalisis penerapan kehidupan
pengelolaan konsep kimia dalam kehidupan sehari-hari sehari-hari
lingkungan termasuk Konsep kimia a. Peserta didik mampu mendeskripsikan tentang konsep Profil
menjelaskan dalam kimia hijau Pancasila:
fenomena pengelolaan b. Peserta didik mampu menjelaskanpentingnya konsep Gotong
pemanasan global; lingkungan kimia hijau dalam mengelola lingkungan royong,
Menuliskan reaksi c. Peserta didik mampu menjelaskan prinsip – prinsip sikap
kimia dan kimia hijau ilmiah,
menerapkan hukum- d. Peserta didik mampu mengidentifikasi fenomena dan kreatif
hukum dasar kimia; pemanasan global Projek:
memahami e. Peserta didik mampu menganalisis fenomena Pembiasaan
struktur atom dan pemanasan globalmelalui artikel ilmiah di sekolah
aplikasi f. Peserta didik mampu merancang solusi untuk dengan
nanoteknologi mengatasi fenomena pemanasan global dengan gotong
menggunakan prinsip kimia hijau royong
dalam
menjaga
III
IV
Pertemuan 3:
Peserta didik mengingat kembali tentang menentukan jumlah mol, massa molar,
volume molar gas
7. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 : Hukum-Hukum Dasar Kimia
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Direct Instruction
Pembukaan (10 Menit)
Fase I : Menyampaikan Tujuan dan Menyiapkan Peserta Didik
1. Guru mengucapkan salam dan meminta ketua kelas untuk memimpin
berdoa sebelum pembelajaran dimulai
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
3. Guru memberikan motivasi yang kemudian menjadi bagian dari apersepsi :
Jika kita mereaksikan sejumlah gram senyawa, apa yang terjadi setelah
senyawa tersebut direaksikan ? apakah masa suatu reaktan akan berubah
dengan terbentuknya produk ? jika iya, kemana masa itu hilang ?
4. Guru menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilakukan yaitu penerapan
hukum-hukum dasar kimia dalam persamaan kimia untuk menentukan
massa,
volume, dan perbandingan senyawa dalam suatu persamaan reaksi kimia
Kegiatan Inti (65 Menit)
Fase II : Menyajikan Pengetahuan dan Materi
5. Guru membagikan lembar kerja I kepada setiap peserta didik yang berisi
latihan-latihan soal mengenai hukum dasar kimia
6. Guru menjelaskan mengenai hukum-hukum dasar kimia yang meliputi
hukum kekekalan massa (hukum Lavoiser), hukum perbandingan tetap
10
11
12
Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)
Fase 6: Menarik Kesimpulan (Generalization)
24. Siswa menyimpulkan Point-point penting dari pembelajaran hari itu
Penutup (15 menit)
25. Guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran hari ini
Guru menginformasikan tentang materi yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang
26. Guru mengakhiri pelajaran dan memberikan pesan untuk selalu belajar dan
tetap semangat dan diakhiri dengan salam.
13
14
Aspek Keterangan
Saya bisa menjelaskan yang dimaksud kekekalan massa (Lavisioner)
Saya bisa menjelaskan yang dimaksud perbandingan tetap (Proust)
Saya bisa menjelaskan yang dimaksud perbandingan berganda (Dalton)
Saya bisa menjelaskan yang dimaksud Perbandingan volume (Gay Lussac)
15
Aspek Keterangan
Saya tahu pengertian mol
Saya tahu cara mencari mol jika diketahui massa/ berat molekul
Saya tahu cara mencari mol jika diketahui Jumlah partikel/ bilangan avogadro
Saya tahu cara mencari mol jika diketahui volume (stp)
Saya tahu cara mencari mol jika diketahui volume/ molaritas
Saya tahu dan paham hubungan antara mol, jumlah partikel, massa, volume
molar gas dan molaritas
Saya tahu rumus empiris dan cara mencarinya
Saya tahu rumus molekul empiris dan cara mencarinya
Saya tahu bagaimana menentukan pereaksi pembatas
Saya tahu dan bisa mencari % massa
16
17
18
Massa Senyawa
Massa Massa
Senyawa yang
Fosfor oksigen
Terbentuk
I 31 gram 24 gram 51 gram
II 31 gram 40 gram 71 gram
4 20
Dengan perbandingan massa fosfor yang sama yaitu 31 : 31 atau 1 : 1, maka
diperoleh perbandingan massa oksigen pada senyawa I dan II sebagai berikut :
H2 : Cl2 : 𝐻𝐶𝑙
1 : 1 : 2
1 liter 1 liter ?
10
𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝐻𝐶𝑙
Volume gas HCl yang dihasilkan = 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐻2
𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝐻2
2
= 𝑥1 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 1
= 2 liter
5
b. Volume gas klorin yang habis bereaksi !
Perbandingan koefisien H2, Cl2, HCl :
H2 : Cl2 : 𝐻𝐶𝑙
1 : 1 : 2
5 liter ? 10 liter
10
𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝐶𝑙2
Volume gas Cl2 yang habis bereaksi = 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐻2
𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝐻2
1
= 𝑥5 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 1
= 5 liter
19
20
21
22
25
4. 100 mL larutan NaOH 0,2 M bereaksi dengan 100 mL larutan HCl 0,1
M sesuai dengan persamaan reaksi:
NaOH (aq) + HCl (aq) NaCl (aq) + H2O (aq)
Tentukan mol NaCl..
23
24
25
No.
Kompetensi Dasar Indikator Bentuk Soal Skor
Soal
Peserta didik mampu menganalisiskonsep mol Peserta didik mampu menentukan reaksi
1,9,10 Essay 5
dalam suatu persamaan kimia, menentukan rumus pembatas
empiris dan molekul kimia, menentukan kadar zat Peserta didik mampu menentukan
2,3,4 Essay 5
dalam suatu cuplikan , larutan, dan garam hidrat, massa yang terbentuk
mengidentifikasi pereaksi pembatas dalam Peserta didik mampu menentukan
5 Essay 5
persamaan kimia dan menerapkanhukum dasar volume yang dibutuhkan
kimia untuk menyelesaikan kasus dalam kehidupan Peserta didik mampu menghitung
6 Essay 5
sehari- molaritas
hari Peserta didik mampu menentukan
7,8 Essay 5
rumus empiris
26
6 Tentukan molaritas larutan yang dibuat dengan melarutkan 50 gram CaCO3 (Ar Ca = 40, 2
C = 12, dan O = 16) dalam 250 mL air
7 Suatu senyawa nitrogen oksida terdiri dari 7 gram nitrogen dan 12 gram oksigen (Ar N = 5
14 dan O = 16). Tentukan rumus empiris nitrogen oksida tersebut!
8 Suatu oksida besi mengandung 77,78% besi (Ar Fe = 56 dan O = 16). Tentukan rumus 5
empiris oksida besi tersebut!
9 5,4 gram logam aluminium (Ar Al = 27) direaksikan dengan 24,5 gram H2SO4 5
(Ar H = 1, S = 32, dan O = 16). 5
Persamaan reaksinya: 5
2 Al(s) + 3 H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g)
Tentukan:
a. pereaksi pembatas
b. mol pereaksi yang sisa
c. volume gas H2 pada keadaan standar (STP)
10 0,5 mol Mg(OH)2 bereaksi dengan 0,5 mol HCl sesuai persamaan reaksi: Mg(OH)2(aq) + 2 5
HCl(aq) → MgCl2(aq) + 2 H2O(l) 5
Tentukan: 5
27
28
29
m 20 10 0 0
R 10 10 10 10
S 10 0 10 10
10mmol=0,01 mol
massa= 0,01x 143,5 = 1,435 gram
4 Karbon dibakar menurut Persamaan reaksi yang setara: Skor 3 jika benar
persamaan reaksi: 2 C(s) + O2(g) → 2 CO(g) mencari reaksi
2 C(s) + O2(g) → 2 CO(g) Menghitung n C dan O2 pembatas
Berapa gram CO yang dapat n C= 6/ 12= 0,5 mol Skor 5 jika benar
dihasilkan apabila 6 gram n O2= 32/32= 1 mol mencari reaksi
karbon dibakar dengan 32 gram Membandingkan mol dengan koef zat yang telah disetarakan pembatas dan massa
oksigen? (Ar C = 12 dan O =
16) C = 0,5/2=0,25 mol
O2= 1/1= 1 mol
C sebagai pereaksi pembatas. 2
C(s) + O2(g) → 2 CO(g)
m 0,5 1 0
R 0,5 0,25 0,5
S 0 0,75 0,75
30
5 Berapakah volume air yang V KOH= n KOH/ [KOH]= 2/0,05=40 L Skor 3 jika benar
dibutuhkan untuk melarutkan 2 mencari volume yang
mol KOH (Ar K = 39, O = 16, dibutuhkan
dan H = 1) untuk membuat
larutan KOH 0,05 M?
6 Tentukan molaritas larutan Molaritas CaCO3= 50/100x0,25= 2M Skor 2 jika benar
yang dibuat dengan mencari molaritas
melarutkan 50 gram larutan
CaCO3 (Ar Ca = 40, C = 12,
dan O = 16) dalam 250 mL air
7 Suatu senyawa nitrogen Jumlah zat 7/14=0,5 7/16=0,75 Skor 5 jika benar
oksida terdiri dari 7 gram Bilangan 0,25 0,25 mencari rumus
nitrogen dan 12 gram oksigen pembagi empiris
(Ar N = 14 dan O = 16). Perbandingan 2 3
Tentukan rumus empiris Rumus empiris FeO
nitrogen oksida tersebut!
8 Suatu oksida besi Jumlah zat 77,78/56=1,389 22,22/16=1,389 Skor 5 jika benar
mengandung 77,78% besi (Ar Bilangan 1,389 1,389 mencari rumus
Fe = 56 dan O = 16). pembagi empiris
Tentukan rumus empiris Perbandingan 1 1
oksida besi tersebut! Rumus empiris FeO
9 5,4 gram logam aluminium Persamaan reaksi yang setara: Skor 5 jika jawaban a
(Ar Al = 27) direaksikan 2 Al(s) + 3 H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g) benar
dengan 24,5 gram Menghitung n Al dan H2SO4 Skor 5 jika jawaban b
H2SO4 (Ar H = 1, S = 32, dan n Al= 5,4 / 27= 0,2 mol benar
O = 16). n H2SO4= 24,5 x 98= 0,25 Skor 5 jika jawaban c
Persamaan reaksinya: Membandingkan mol dengan koef zat yang telah disetarakan benar
2 Al(s) + 3 H2SO4(aq) →
Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g) Al = 0,2/2=0,1
31
32
REMEDIAL
KODE
T.P 2022/2023 NILAI
SMA NEGERI 1 GONDANG SOAL
Nama : ………………………..........
Absen / Kelas....................../
Mapel/ Materi : Kimia/ Stoikiometri
Hari / Tanggal :
No Soal Nilai
1 3,2 gram metana (CH4) dibakar dengan 16 gram oksigen. Persamaan reaksinya: CH4(g) + 2 5
O2(g) → CO2(g) + 2 H2O(l) 5
Tentukan:
a. pereaksi pembatas
b. massa gas CO2 yang terbentuk (Ar C = 12, O = 16, dan H = 1)
2 100 mL larutan KOH 0,1 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 0,2 M. 5
Persamaan reaksinya:
KOH(aq) + HCl(aq) → KCl(aq) + H2O(l)
Berapakah massa KCl yang terbentuk? (Ar K = 39 dan Cl = 35,5).
3 100 mL larutan KCl 0,2 M direaksikan dengan 200 mL larutan AgNO3 0,05 M. Persamaan 5
reaksinya:
KCl(aq) + AgNO3(aq) → AgCl(s) + KNO3(aq)
Berapakah massa AgCl yang dihasilkan (Ar Ag = 108, Cl = 35,5)?
4 Karbon dibakar menurut persamaan reaksi: 5
2 C(s) + O2(g) → 2 CO(g)
Berapa gram CO yang dapat dihasilkan apabila 6 gram karbon dibakar dengan 32 gram
oksigen? (Ar C = 12 dan O = 16)
5 Berapakah volume air yang dibutuhkan untuk melarutkan 2 mol KOH (Ar K = 39, O 3
= 16, dan H = 1) untuk membuat larutan KOH 0,05 M?
6 Tentukan molaritas larutan yang dibuat dengan melarutkan 50 gram CaCO3 (Ar Ca = 40, 2
C = 12, dan O = 16) dalam 250 mL air
7 Suatu senyawa nitrogen oksida terdiri dari 7 gram nitrogen dan 12 gram oksigen (Ar N = 5
14 dan O = 16). Tentukan rumus empiris nitrogen oksida tersebut!
8 Suatu oksida besi mengandung 77,78% besi (Ar Fe = 56 dan O = 16). Tentukan rumus 5
empiris oksida besi tersebut!
9 5,4 gram logam aluminium (Ar Al = 27) direaksikan dengan 24,5 gram H2SO4 5
(Ar H = 1, S = 32, dan O = 16). 5
Persamaan reaksinya: 5
2 Al(s) + 3 H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g)
Tentukan:
a. pereaksi pembatas
b. mol pereaksi yang sisa
c. volume gas H2 pada keadaan standar (STP)
10 0,5 mol Mg(OH)2 bereaksi dengan 0,5 mol HCl sesuai persamaan reaksi: Mg(OH)2(aq) + 2 5
HCl(aq) → MgCl2(aq) + 2 H2O(l) 5
Tentukan: 5
33
34
35
Pada kondisi tertentu, reaksi antara 1,5 L gas dengan gas berlebih menghasilkan 4,8 g gas X. Pada
kondisi ini 2,8 g gas memiliki volume 2 L. Berdasarkan data di atas, maka massa molekul relatif (Ar
N=14) gas X adalah ....
9 Sebuah tabung bervolume tetap berisi 6 g gas H2 (Ar H = 1) memiliki tekanan 12 atm pada
temperatur tertentu. Ke dalam tabung tersebut ditambahkan gas Ne (Ar Ne = 20), sehingga
tekanannya menjadi 40 atm tanpa mengubah temperatur. Massa gas total di dalam tabung tersebut
adalah ....
10 Perhatikan persamaan reaksi (belum setara) berikut!
MCl2(s) + Cs3PO4(aq) → M3(PO4)2(aq) + CsCl(g)
Reaksi sempurna 20 mL Cs3PO4 1 M menghasilkan 3,10 g M3(PO4)2 (Ar P = 31 dan O = 16). Massa
atom relatif M adalah ....
36
37
38
39
40
41
42
43
44
Aspek
No Indikator Penilaian Skor Keterangan
Penilaian
1. Menjawab soal Tidak terdapat indikator
menunjukkan 0 yang memenuhi
hubungan dengan
Terdapat 1 indikator yang
materi yang 1 memenuhi
disediakan
Mengolah Data
1 2. Data disajikan melalui Terdapat 2 indikator yang
proses menemukan 2 memenuhi
hasil Terdapat 3 indikator yang
3. Hasil yang didapatkan 3 memenuhi
benar
Tidak terdapat indikator
(1) Kesimpulan logis dan 0 yang memenuhi
menunjukkan
penalaran ilmiah Terdapat 1 indikator yang
(2) Menunjukkan 1 memenuhi
Menarik
2 hubungan dengan
Kesimpulan Terdapat 2 indikator yang
konsep yang dibahas 2 memenuhi
(3) Disampaikan dengan
rumusan yang mudah Terdapat 3 indikator yang
dipahami 3 memenuhi
45
46
48
49
50
51
STOIKIOMET
LEMBAR KERJA I
PERHITUNGAN HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA
Nama :
Kelas :
No. Absen :
a. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoiser)
“Di dalam suatu sistem tertetup, massa zat-zat sebelum reaksi sama dengan
massa zat sesudah reaksi”
Contoh Soal :
Pada suatu sistem terteutup, terjadi reaksi dengan persamaan sebagai berikut :
A+B→C+D
Diketahui massa A = 3 gram, massa B = 5 gram, sedangkan massa C yang terbentuk =
4 gram. Tentukan massa D yang dihasilkan !
Jawab :
A dan B merupakan reaktan (zat-zat sebelum reaksi) sedangkan C dan D adalah
produk (zat-zat sesudah reaksi). Menurut hukum kekekalan massa : Di dalam suatu
sistem tertutup, massa zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa zat-zat sesudah
reaksi. Maka,
massa total reaktan = massa total produk
massa zat A + massa zat B = massa zat C + massa D
3 gram + 5 gram = 4 gram + massa D
8 gram = 4 gram + massa D
massa D = 8 gram - 4 gram
= 4 gram
Jadi, massa Zat D yang dihasilkan adalah 4 gram
Latihan Terbimbing
STOIKIOMET
Besi (Fe) dan belerang (S) merupakan reaktan (zat-zat sebelum reaksi), sedangkan
besi (II) sulfida (FeS) adalah produk (zat-zat sesudah reaksi). Menurut hukum
kekekalan massa : Di dalam suatu sistem tertutup, massa zat-zat sebelum reaksi sama
dengan massa zat-zat sesudah reaksi. Maka,
massa total reaktan = massa total produk
........................................... = ..............................
........................................... = ..............................
........................................... = ..............................
Latihan Mandiri
1) Sebanyak 18 gram glukosa dibakar dengan oksigen menghasilkan 26,4 gram gas
karbon dioksida dan 10,8 gram uap air dengan reaksi sebagai berikut :
C6H12O6(s) + 6O2(g) → 6CO2(g) + 6H2O(I)
Berapa gram oksigen yang telah bereaksi pada pembakaran tersebut ?
2) Serbuk magnesium yang massanya 3 gram tepat habis bereaksi dengan sejumlah
serbuk belerang menghasilkan senyawa magnesium sulfida yang massanya 7 gram
dengan reaksi sebagai berikut :
Mg(s) + S(s) → MgS(s)
Tentukan massa serbuk belerang yang telah bereaksi!
STOIKIOMET
Contoh Soal :
1) Untuk membentuk FeS, 28 gram belerang (S) bereaksi dengan besi (Fe).
Berapakah massa mula-mula besi (Fe) yang bereaksi membentuk besi (II) sulfida
(FeS) jika pada akhir reaksi terdapat 3 gram besi ? (Ar Fe = 56 ; Ar S = 32)
Jawab :
Perbandingan Fe dan S dalam FeS dapat ditentukan dari total Ar Fe dan Ar S
dalam FeS. Maka perbandingannya sebagai berikut :
Fe : S
56 : 32
7 : 4
7
massa Fe yang bereksi = 𝑥 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑆 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖
4
7
= 𝑥 28 𝑔𝑟𝑎𝑚 4
= 49 𝑔𝑟𝑎𝑚
massa Fe mulai-mula = 𝐹𝑒𝑠𝑖𝑠𝑎 + 𝐹𝑒𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖
= 3 𝑔𝑟𝑎𝑚 + 49 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 52 𝑔𝑟𝑎𝑚
Jadi, massa mula-mula besi (Fe) adalah 52 gram
2) Dalam ruang tertutup, 75 gram karbon dibakar secara sempurna dengan 250 gram
oksigen menghasilkan karbondioksida. Perbandingan massa karbon dan oksigen
dalam CO2 adalah 3 : 8.
a.
Berapakah massa CO2 yang dihasilkan ?
b.
Pereaksi mana yang tersisa dan berapakah massanya ?
Jawab :
Menentukan pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahulu (pereaksi pembatas)
Perbandingan massa C dan O dalam CO2 adalah 3 : 8. Maka
Jumlah oksigen yang dibutuhkan agar 75 gram karbon dapat terbakar adalah :
8
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑜𝑘𝑠𝑖𝑔𝑒𝑛 = 𝑥 75 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑘𝑎𝑟𝑏𝑜𝑛
3
= 200 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑜𝑘𝑠𝑖𝑔𝑒𝑛
Jumlah karbon yang dibutuhkan agar 250 gram oksigen adalah :
STOIKIOMET
3
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑎𝑟𝑏𝑜𝑛 =
8 𝑥 250 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑜𝑘𝑠𝑖𝑔𝑒𝑛
= 93,75 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑜𝑘𝑠𝑖𝑔𝑒𝑛
Hal ini tidak mungkin, mengingat karbon yang tersedia hanya 75 gram. Oleh
karenanya, karbon akan habis bereaksi terlebih dahulu (pereaksi pembatas).
Dengan demikian, untuk menentukan massa CO2 yang dihasilkan jumlah
oksigen yang digunakan adalah 200 gram.
a)
Massa CO2 yang terbentuk
Massa CO2 yang terbentuk dapat ditentukan dengan mengaplikasikan
hukum lavoiser yaitu massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat hasil
reaksi. Maka :
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶𝑂2 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶 + 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑂2
= 75 𝑔𝑟𝑎𝑚 + 200 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 275 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝐽𝑎𝑑𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶𝑂2 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 275 𝑔𝑟𝑎𝑚
b)
Pereaksi yang tersisa adalah oksigen. Massa oksigen yang tersisa :
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑂2 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑢𝑙𝑎 − 𝑚𝑢𝑙𝑎 𝑂2 − 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑂2 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖
= 250 𝑔𝑟𝑎𝑚 − 200 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 50 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝐽𝑎𝑑𝑖, 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑖𝑠𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑂2 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 50 𝑔𝑟𝑎𝑚
Latihan Terbimbing
Jawab :
Perbandingan Fe dan S dalam FeS2 dapat ditentukan dari total Ar Fe dan Ar S dalam
FeS2. Maka perbandingannya sebagai berikut :
Fe : S
--- : ---
--- : ---
= 𝑥 24 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝐹𝑒
Massa Fe yang dibutuhkan agar 24 gram belerang dapat habis bereaksi adalah .....
STOIKIOMET
STOIKIOMET
Massa belerang yang dibutuhkan agar 24 gram besi dapat habis bereaksi :
𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑆
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑆 = 𝑥 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐹𝑒
𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐹𝑒
= 𝑥 24 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑆
Massa S yang dibutuhkan agar 24 gram Fe dapat habis bereaksi adalah .....
Pereaksi pembatas adalah
Massa FeS2 yang terbentuk dapat mengaplikasikan hukum lavoiser yaitu massa zat
sebelum reaksi sama dengan massa zat hasil reaksi. Maka :
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐹𝑒𝑆2 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐹𝑒 + 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑆
= +
=
Jadi, massa FeS2 yang terbentuk sebesar
Pereaksi yang tersisa adalah................ Massa............yang tersisa :
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑢𝑙𝑎 − 𝑚𝑢𝑙𝑎 − 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖
= −
=
𝐽𝑎𝑑𝑖, 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑖𝑠𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 _
Latihan Mandiri
Senyawa karbon dioksida dibentuk dari unsur karbon dan oksigen dengan
perbandingan massa karbon : oksigen = 3 : 8. Jika unsur karbon yang bereaksi
sebanyak 1,5 gram maka tentukan massa oksigen yang diperlukan serta massa karbon
dioksida yang terbentuk!
STOIKIOMET
“Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa,
dan jika, massa salah satu unsur dalam senyawa tersebut sama,
sedangkan massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa
unsur lainnya dalam senyawa tersebut merupakan bilangan bulat
sederhana”
Contoh Soal :
Unsur A dapat membentuk 2 senyawa oksida (senyawa mengandung oksigen). Pada
senyawa oksida pertama, terdiri dari 10 gram oksigen yang bergabung dengan 1,26
gram unsur A. Sementara itu senyawa oksida kedua, terdiri dari 30 gram oksigen yang
bergabung dengan 2,52 gram unsur A. Tunjukkan bahwa kedua oksida ini memenuhi
hukum perbandingan berganda !
Jawab :
Menyamakan salah satu massa unsur pada kedua senyawa oksida tersebut. Sebagai
contoh, massa unsur yang disamakan yaitu unsur oksigen.
Massa Unsur A Massa Unsur B
Senyawa
(gram) (gram)
Senyawa Oksida I 1,26 10 X3
Senyawa Oksida II 2,52 30 X1
Perbandingan Unsur A pada senyawa oksida I dan II adalah 3,78 : 2,52 atau 3 : 2
Kedua senyawa oksida memenuhi hukum perbandingan berganda (hukum dalton).
Latihan Terbimbing
Jawab :
Menyamakan salah satu massa unsur pada kedua senyawa oksida tersebut. Sebagai
contoh, massa unsur yang disamakan yaitu unsur oksigen.
STOIKIOMET
Perbandingan unsur ............ pada senyawa I dan II adalah ...... : ...... atau ...... : .....
Kedua senyawa tersebut .....................................
Latihan Mandiri
STOIKIOMET
“Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang bereaksi dan
volume gas-has hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan
sederhana”
Contoh Soal :
Pada suhu dan tekanan tetap, terjadi reaksi dengan persamaan sebagai berikut :
2SO2(g) + O2(g) → 2SO3
Jika diketahui volume gas SO3 yang dihasilkan adalah 10 L, tentukan volume gas O2
yang bereaksi !
Jawab :
Persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan perbandingan koefisien masing-masing
gas. Perbandingan koefisien gas dalam reaksi tersebut sebagai berikut :
SO2 : O2 : SO3
2 : 1 : 2
Latihan Terbimbing
N2 : H2 : NH3
1 : 3 : 2
Volume gas hidrogen
𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝐻2
𝑉𝐻2 =
𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑁 𝑥 𝑉𝑁2
2
STOIKIOMET
…
= 𝑥…
…
=⋯
Volume gas amonia
=⋯
Jadi volume gas hidrogen yang diperlukan sebanyak........dan volume gas amonia
yang dihasilkan sebanyak ...............
Latihan Mandiri
Sebanyak 1 liter gas hidrogen bereaksi dengan 1 liter gas klorin menghasilkan
menghasilkan gas hidrogen klorida dengan reaksi sebagai berikut :
𝐻2 + 𝐶𝑙2 → 2𝐻𝐶𝑙
1) Tentukan volume gas hidrogen klorida yang dihasilkan ;
2) Jika volume gas hidrogen yang digunakan sebanyak 5 liter dan gas hidrogen
klorida yang dihasilkan sebanyak 10 liter, tentukan volume gas klorin yang habis
bereaksi !
STOIKIOMET
STOIKIOMET
2. Konsep Mol
Mol merupakan suatu satuan jumlah, sama seperti lusin dan gross, hanya saja mol
menyatakan jumlah yang lebih besar.
1 mol = partikel
Bilangan 6,02 x 1023 ini disebut tetapan Avogadro dan dilambangkan dengan L,
dengandemikian maka:
1 mol = L partikel
Hubungan jumlah mol (n) dengan jumlah partikel (JP) dapat dirumuskan sebagai
berikut:
mol (n) = jumlah partikel(JP)
6,02 x 1023 (L)
Latihan 1
Tentukan jumlah mol dari 3,01 x 1024 atom hidrogen?
a. Berapa atom terdapat dalam 0,5 mol aluminium ?
b. Berapa molekul terdapat dalam 0,2 mol air ?
Atom memiliki massa dan dilambangkan dengan Ar (massa atom relatif) sedangkan
molekul memiliki massa dan dilambangkan dengan Mr (Massa molekul relatif)
Massa molekul relatif (Mr) dapat ditentukan dengan menjumlahkan massa atom (Ar)
dari masing-masing atom penyusun molekul.
Latihan 2
Jika diketahui Ar dari atom H = 1, O = 16, Mg = 24, C = 12, S = 32, P = 31Maka
massa molekul relatif dari senyawa:
a. CO = 10
b. C3H8 =
c. H2SO4 =
d. Mg(OH)2 =
e. Al2(SO4)3 =
STOIKIOMET
Dengan demikian maka hubungan jumlah mol (n) dengan massa zat (m) dapat ditulis:
mol (n) = massa zat (m)
massa molar (mm )
Latihan 4
1. Berapa mol terdapat dalam 2,24 liter nitrogen dalam keadaan STP?
2. Berapakah volume dari 11 gram CO2? (Ar C=12, O=16)
3. Berapa massa dari 10 liter gas karbondioksida (CO2) pada keadaan RTP? (Ar
C= 12,O=16)
STOIKIOMET
11
STOIKIOMET
Volum gas pada tekanan dan suhu tertentu dapat ditentukan dengan menggunakan
persamaan gas ideal.
Persamaan gas ideal : PV = nRT
Dimana: P = tekanan gas (dalam atm) 1 atm = 76 cmHg
V = volume (dalam liter) = 760 mmHg
n = jumlah mol gas
R = tetapan gas (0,082 L atm mol-1K-1)
T = suhu (dalam K = 273 + suhu
celcius)
Latihan 5
Berapa massa dari 10 liter gas nitrogen (N2) pada 270C, 2 atm? (Ar N = 14)
Berapakah volume dari 10 gram karbondioksida (CO2) diukur pada 1000C, 152 mmHg
6. Kemolaran Larutan
Larutan adalah campuran homogen antara dua zat atau lebih. Contoh larutan
adalah air laut, air gula. Dalam larutan selalu ada zat terlarut dan pelarutnya, misalnya
dalam air gula, yang merupakan zat terlarut adalah gula sedangkan pelarutnya adalah
air.
Larutan yang mengandung banyak zat terlarut disebut larutan pekat,
sedangkan larutan yang mengandung sedikit zat terlarut disebut larutan encer.
Salah satu cara untuk menyatakan kepekatan larutan (konsentrasi larutan)
yang digunakan dalam ilmu kimia adalah dengan kemolaran (M). Kemolaran
menyatan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan. Misalnya:
Larutan NaCl 0,2 M artinya dalam tiap liter larutan tersebut terdapat 0,2 mol
NaCL
Kemolaran dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan:
n
M atau m 1000
V Mm x
(L) V (mL)
m
Dimana: M = molaritas
n = jumlah mol zat terlarut
V = volume
m = massa (gr)
mm = massa molar (Mr/Ar)
12
Latihan 6
1. Apa artinya larutan KOH 0,5 M?
2. Berapakah konsentrasi 1 mol NaOH yang dilarutkan dalam 2 liter larutan?
3. Berapa gram NaCl terdapat dalam 400 mL larutan NaCL 0,25 M?
(Ar Na=23,Cl=35,5)
STOIKIOMETRI
7. Stoikiometri Senyawa
Latihan 7.1
1. Tentukan kadar unsur C , O dan N dalam urea CO(NH2)2! (Ar C=12, N=14, O=16)
Jawab:
1𝑥12
Kadar (%) unsur C = 60 𝑥100%
= 20%
Kadar (%) unsur O =
Latihan 7.2
1. Suatu senyawa organik tersusun dari 36 gram C, 8 gram H, dan 48 gram
O.Tentukan senyawa empiris senyawa tersebut!
Jawab:
Mol C : mol H : mol O =
13
STOIKIOMET
2. Senyawa X mempunyai rumus empiris CH2O dan massa molekul relatif (Mr) = 60.
Tentukanlah rumus molekul senyawa tersebut!
Jawab:
Rumus molekul senyawa dapat ditulis ditulis sebagai (rumus empiris)x. Nilai x
ditentukan berdasarkan nilai massa molekul relatif.
Dari soal diketahui rumus empiris = CH2O
Aluminium larut dalam asam sulfat menghasilkan aluminium sulfat dan gas
hidrogen, sesuai dengan persamaan reaksi berikut:
2Al(s) + 3H2SO4(aq) Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
Berapa mol gas hidrogen yang dihasilkan dan asam sulfat yang diperlukan jika
digunakan 0,5 mol aluminium?
Jawab:
Ditentukan jumlah mol salah satu zat dalam reaksi, kemudian kalian diminta untuk
menentukan jumlah mol zat lainnya. Hal ini dapat dilakukan berdasarkan
perbandingan koefisien reaksinya:
14
STOIKIOMET
koefisien H 2 3
Jumlah mol H = x jumlahmol Al x 0,5mol = 0,75 mol
2 = 2
koefisien Al
Soal:
1. Hidrogen dapat dibuat dari reaksi aluminium dengan larutan natrium
hidroksida, berdasarkan persamaan reaksi:
2 Al(s) + 2NaOH(aq) + 6H2O(l) 2Na(Al(OH)4)(aq) + 3H2 (l)
Berapa volume gas hidrogen (STP) yang terbentuk, jika digunakan 5,4 gram
Al? (Ar Al = 27)
Jawab:
STOIKIOMET
15
STOIKIOMET
A. Penerapan Konsep massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasa
Pada suhu 27oC dan tekanan 1 atm, dilakukan pembakaran etanol sebanyak 0,46 gram
sesuai persamaan reaksinya adalah sebagai berikut.
C2H5OH (l) + O2 (g) CO2 (g) + H2O (g) (belum setara)
Tentukan jumlah mol gas O2 yang diperlukan dan massa CO2 serta volume H2O yang
dihasilkan (Ar C = 12, O = 16, H = 1) !
... ...
Massa = 0,46 gram n O2 = k oef. ditanya n diket n. H2O = ...
2
... koef. diket n. CO =...
... n H2O =mol
n C2H5OH =
Jadi: Jumlah mol C2H5OH yang bereaksi adalah … mol Jumlah mol O2 yang bereaksi
Volume H2O yang dihasilkan adalah … L
16
STOIKIOMETRI
Seringkali zat-zat pereaksi dicampurkan tidak dalam jumlah yang ekivalen, artinya
tidak sesuai dengan
B. Penentuan zat yangperbandingan koefesien
bertindak sebagai reaksinya.
pereaksi Dalam
pembatas hal seperti
dalam itu salah
suatu reaksi kimiasatu
pereaksiakan habis lebih dahulu, sementara pereaksi lainnya bersisa. Jumlah hasil reaksi
akan bergantung pada jumlah pereaksi yang habis lebih dahulu.
STOIKIOMETRI
Jawab:
Diketahui : Massa Na2CO3 = … gram
Mr Na2CO3 = mm =
106 gram/molV HCl
= … mL = … L
M HCl = … M
Ditanyakan : zat yang bertindak sebagai
pereaksi pembatasPembahasan :
a) Menyetarakan persamaan reaksi
n Na2CO3 = ……………….=mol
n HCl = ……………….=mol
c) Sebanyak 100 mL HCl 2 M direaksikan dengan 50 mL NaOH 2 M,
tentukanlah pereaksi pembatasnya
n HCl = . . .x . . . n NaOH = . . .x . . .
= . . .x . . . = . . .x . . .
= . . .mol = . . .mol