Anda di halaman 1dari 76

lOMoARcPSD|29144239

Modul Ajar Stoikiometri Fix

Asesmen Proses dan Hasil Belajar (Universitas Negeri Surabaya)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)
lOMoARcPSD|29144239

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


ANALISIS CAPAIAN

PEMBELAJARAN MATERI KIMIA


CAPAIAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI FASE E KONTEN PROJEK /PROFIL
Pada akhir fase E, peserta didik memliki kemampuan 1. Mengidentifikasi 1. Energi alternatif Projek sederhana atau simulasi visual
untuk merespon isu-isu global dan berperan aktif 2. Mengajukan gagasan 2. Pemanasan global menggunakan aplikasi teknologi berkaitan
dalam memberikan penyelesaian masalah. 3. Pencemaran lingkungan dengan SDGs:
3. Merancang solusi
Kemampuan tersebut antara lain mengidentifikasi, Nanoteknologi 1. Akhlak mulia
mengajukan gagasan, merancang solusi, mengambil
4. Mengambil keputusan
4. Bioteknologi, 2. Sikap ilmiah seperti jujur
keputusan, dan mengkomunikasikan dalam bentuk 5. Mengkomunikasikan 5. Kimia dalam kehidupan sehari-
3. Objektif
projek sederhana atau simulasi visual menggunakan hari
aplikasi teknologi yang tersedia terkait dengan 6. Pemanfaatan limbah dan bahan
4. Bernalar kritis
energi alternatif, pemanasan global, pencemaran alam 5. Kreatif
lingkungan, nanoteknologi, bioteknologi, kimia 7. Pandemi akibat infeksivirus 6. Mandiri
dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah 7. Inovatif
dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. 8. Bergotong royong
Semua upaya tersebut diarahkan pada pencapaian 9. Berkebhinekaan global
tujuan pembangunan yang berkelanjutan
(Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui
pengembangan sejumlah pengetahuan tersebut
dibangun pula akhlak mulia dan sikap ilmiah seperti
jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri,
inovatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan
global.

II

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
MATERI KIMIA FASE E

CAPAIAN CAPAIAN
ALOKASI PROJEK
NO PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN KONTEN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN KATA KUNCI
WAKTU /PROFIL
PEMAHAMAN PROSES
1 Peserta didik mampu 1. Mengamati Konsep Kimia a. Peserta didik mampu memahami hakikat dari ilmu 1. Struktur, Profil
mengamati, 2. Mempertanyakan dalam kimia yang meliputi struktur, sifat, dan perubahan sifat, dan Pancasila:
menyelidiki dan dan memprediksi kehidupan materi perubahan Gotong
menjelaskan 3. Merencanakan dan sehari-hari b. Peserta didik mampu menggolongkan materi yang materi royong,
fenomena sesuai melakukan terdapat dalam lingkungan sekitar meliputi zat tunggal 2. Zat sikap
kaidah kerja ilmiah penyelidikan dan campuran tunggal ilmiah, dan
dalam menjelaskan 4. Mengevaluasi dan c. Peserta didik mampu menjelaskansikap, metode, dan dan kreatif
konsep kimia dalam refleksi keselamatan kerja dalam labolatorium campuran
kehidupan sehari- 5. Mengomunikasikan d. Peserta didik mampu menjelaskan konsep kimia 3. Kimia
hari; menerapkan hasil dalam kehidupan sehari-harii dalam
konsep kimia dalam e. Peserta didik mampu menganalisis penerapan kehidupan
pengelolaan konsep kimia dalam kehidupan sehari-hari sehari-hari
lingkungan termasuk Konsep kimia a. Peserta didik mampu mendeskripsikan tentang konsep Profil
menjelaskan dalam kimia hijau Pancasila:
fenomena pengelolaan b. Peserta didik mampu menjelaskanpentingnya konsep Gotong
pemanasan global; lingkungan kimia hijau dalam mengelola lingkungan royong,
Menuliskan reaksi c. Peserta didik mampu menjelaskan prinsip – prinsip sikap
kimia dan kimia hijau ilmiah,
menerapkan hukum- d. Peserta didik mampu mengidentifikasi fenomena dan kreatif
hukum dasar kimia; pemanasan global Projek:
memahami e. Peserta didik mampu menganalisis fenomena Pembiasaan
struktur atom dan pemanasan globalmelalui artikel ilmiah di sekolah
aplikasi f. Peserta didik mampu merancang solusi untuk dengan
nanoteknologi mengatasi fenomena pemanasan global dengan gotong
menggunakan prinsip kimia hijau royong
dalam
menjaga

III

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


CAPAIAN CAPAIAN
ALOKASI PROJEK
NO PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN KONTEN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN KATA KUNCI
WAKTU /PROFIL
PEMAHAMAN PROSES
lingkungan
hidup
Struktur atom a. Peserta didik secara aktif mempu menjelaskan 1. Teori atom Profil
dan perkembangan teori atom dari model atom Dalton, 2. Partikel dasar Pancasila:
aplikasinya Thomson, Rutherford,Bohr, dan Mekanika Kuantum atom Gotong
dalam b. Peserta didik dapat menentukan partikel dasar 3. Konfigurasi royong,
nanoteknologi penyusun atom (proton, neutron dan elektron)dengan electron sikap
benar 4. Periode dan ilmiah, dan
c. Peserta didik mampu menganalisiskonfigurasi golongan kreatif
electron bohr dan mekanika kuantum 5. Kecenderung
d. Peserta didik mampu menentukan letak suatu unsur an sifat-sifat
dalam periode dan golongan dalam tabel periodik atom
berdasarkan konfigurasi elektron 6. Nanomaterial
e. Peserta didik mampu menganalisis kecenderungan sifat- 7. Kestabilan
sifat atom dalam system periodicunsur atom
f. Peserta didik mampu menganalisis hubungan ukuran 8. Ikatan kimia
atom terhadap sifat nanomaterial 9. Bentuk
g. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur mencapai molekul
kestabilannya. 10. Gaya antar
h. Peserta didik mampu menjelaskanjenis ikatan kimia molekul
dalam suatu senyawa kimia (ikatanion, ikatan kovalen, 11. Nanoteknologi
dan ikatan logam)
i. Menentukan bentuk molekul dengan menggunankan
teoritolakan pasangan elektron kulit valensi (VSEPR)
atau Teori Domain Elektron
j. Menjelaskan proses terbentuknya gaya antar
molekul (gaya london, gaya dipol-dipol terinduksi,
gaya dipol- dipol, ikatan hidrogen).
k. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian
nanoteknologi dan pemanfaatannya

IV

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


CAPAIAN CAPAIAN
ALOKASI PROJEK
NO PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN KONTEN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN KATA KUNCI
WAKTU /PROFIL
PEMAHAMAN PROSES
Reaksi kimia a. Peserta didik mampu menjelaskan hukum-hukum 1. Hukum- Profil
dan dasar kimia hukum dasr Pancasila:
menerapkan b. Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis reaksi kimia Gotong
hokum- kimia 2. Jenis reaksi royong,
hukum c. Peserta didik mampu menyetarakan persamaaan kimia sikap
dasar kimia reaksi kimia 3. Persamaan ilmiah, dan
d. Peserta didik mampu menganalisis konsep mol reaksi kimia kreatif
dalam suatu persamaan kimia 4. Konsep mol
e. Peserta didik mampu menentukan rumus empiris 5. Rumus
dan molekul kimia empiris dan
f. Peserta didik mampu menentukan kadar zat dalam molekul
suatu cuplikan , larutan, dan garam hidrat 6. Kadar zat
g. Peserta didik mampu mengidentifikasi pereaksi 7. Pereaksi
pembatas dalam persamaankimia pembatas
h. Peserta didik mampu menerapkan hukum dasar
kimia untuk menyelesaikan kasus dalamkehidupan
sehari-hari

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


INFORMASI UMUM
1. Identitas
Nama : Nikmatul Khasanah, S.Pd
Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Gondang
Alokasi Waktu : 4x 45 menit (2 Pertemuan)
Jenjang : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Kelas :X
Fase :E
Perkiraan Siswa : 28-36
2. Kompetensi Awal
Sebagai prasyarat pengetahuan sebelum memPeserta didiki materi stokiometri peserta
didik diharapkan telah mengetahui nama dan lambang unsur kimia, komponen
penyusun unsur, molekul, senyawa, dan campuran.
3. Profil Peserta didik Pancasila
Profil Peserta didik yang diharapkan setelah memPeserta didiki modul ini adalah
peserta didik menjadi Peserta didik yang Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa,
bernalar kritis dan gotong royong.
4. Sarana dan Prasarana
Bahan bacaan guru dan peserta didik, laptop, HP, proyektor, papan tulis, spidol,
LKPD.
5. Target Peserta Didik
Target peserta didik pengguna modul ini adalah peserta didik reguler dan/atau PDBK
yang masih bisa mengikuti pembelajaran menggunakan modul cetak.
6. Model Pembelajaran yang Digunakan
Pendekatan : Saintitifik
Model : Discovery Learning, Direct Instruction
Metode : Ceramah, Praktikum, Diskusi Berkelompok, dan Demonstrasi

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


KOMPONEN INTI
1. Capaian Pembelajaran
Elemen Capaian Pembelajaran
Pemahaman kimia Peserta didik mampu mengamati,
menyelidiki dan menjelaskan fenomena
sesuai kaidah kerja ilmiah dalam
menjelaskan konsep kimia dalam
kehidupan sehari hari; menerapkan
konsep kimia dalam pengelolaan
lingkungan termasuk menjelaskan
fenomena pemanasan global;
menuliskan reaksi kimia dan
menerapkan hukum- hukum dasar kimia;
memahami struktur atom dan
aplikasinya dalam
nanoteknologi.
2. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik mampu menjelaskanhukum-hukum dasar kimia
b. Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis reaksikimia
c. Peserta didik mampu menyetarakan persamaaanreaksi kimia
d. Peserta didik mampu menganalisiskonsep mol dalam suatu persamaan kimia
e. Peserta didik mampu menentukanrumus empiris dan molekul kimia
f. Peserta didik mampu menentukan kadar zat dalam suatu cuplikan , larutan, dan
garam hidrat
g. Peserta didik mampu mengidentifikasi pereaksi pembatas dalam persamaan
kimia
h. Peserta didik mampu menerapkanhukum dasar kimia untuk menyelesaikan
kasus dalamkehidupan sehari-hari
3. Asesmen
As learning : penilaian diri sendiri
For learning : keaktifan, tugas dan postest
Of Learning : Penilaian Harian
4. Pemahaman Bermakna
Peserta didik diharapkan mampu mengetahui hukum-hukum dasar kimia, konsep mol
dan pereaksi pembatas untuk diterapkan dalam perhitungan kimia. Materi ini penting
digunakan dalam industri ataupun dalam laboratorium dalam rangka menentukan zat

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


yang digunakan/ dibutuhkan untuk menghasilkan suatu reaksi/ produk. Serta
mengetahui hukum-hukum gas ideal untuk diterapkan dalam perhitungan ataupun
memaknainya dalam kehidupan sehari-hari secara berkelanjutan.
5. Pertanyaan Pematik
6. Pertemuan 1:
Guru memberi pertanyaan terkait reaksi pembakaran kayu :
Pada saat kita membakar kayu, kayu tersebut berubah menjadi abu dengan ukuran
yang jauh lebih kecil dari kayu. Apakah ini berarti massa dari kayu tersebut hilang ?
Pertemuan 2:
Peserta didik mengingat kembali terkait massa atom relative
1. Anak-anak sebelumnya kita telah mempelajari mengenai massa atom
relatif .apa itu massa atom relative?
2. Kemudian sebelumnya kita telah mempelajari mengenai massa molekul relatif?

Pertemuan 3:
Peserta didik mengingat kembali tentang menentukan jumlah mol, massa molar,
volume molar gas
7. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 : Hukum-Hukum Dasar Kimia
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Direct Instruction
Pembukaan (10 Menit)
Fase I : Menyampaikan Tujuan dan Menyiapkan Peserta Didik
1. Guru mengucapkan salam dan meminta ketua kelas untuk memimpin
berdoa sebelum pembelajaran dimulai
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
3. Guru memberikan motivasi yang kemudian menjadi bagian dari apersepsi :
Jika kita mereaksikan sejumlah gram senyawa, apa yang terjadi setelah
senyawa tersebut direaksikan ? apakah masa suatu reaktan akan berubah
dengan terbentuknya produk ? jika iya, kemana masa itu hilang ?
4. Guru menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilakukan yaitu penerapan
hukum-hukum dasar kimia dalam persamaan kimia untuk menentukan
massa,
volume, dan perbandingan senyawa dalam suatu persamaan reaksi kimia
Kegiatan Inti (65 Menit)
Fase II : Menyajikan Pengetahuan dan Materi
5. Guru membagikan lembar kerja I kepada setiap peserta didik yang berisi
latihan-latihan soal mengenai hukum dasar kimia
6. Guru menjelaskan mengenai hukum-hukum dasar kimia yang meliputi
hukum kekekalan massa (hukum Lavoiser), hukum perbandingan tetap

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


(hukum Proust), hukum kekekalan massa (hukum dalton), dan hukum
perbandingan volume (gay-lussac)
7. Guru mendemonstrasikan secara langsung perhitungan berdasarkan kelima
hukum dasar kimia tersebut.
Fase III : Latihan Terbimbing
8. Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan contoh soal hukum
kekekalan massa (hukum Lavoiser), hukum perbandingan tetap (hukum
Proust), hukum kekekalan massa (hukum dalton), dan hukum perbandingan
volume (gay-lussac) yang terdapat dapat dalam lembar kerja I
9. Peserta didik diizinkan untuk berdiskusi dengan rekannya yang lain
Fase IV : Mengecek Pemahaman dan Memberikan Umpan Balik
10. Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan latihan soal yang terdapat
dalam lembar kerja I (Mengamati)
11. Guru meminta 4 orang peserta didik untuk menuliskan hasil pekerjaannya di
papan tulis (Mengkomunikasikan)
12. Guru memberikan koreksi, masukan, klarifikasi, dan/atau menyatakan hasil
pekerjaan peserta didik benar atau salah sesuai kondisi dan
mendemonstrasikan kembali bila diperlukan (assessment as learning)
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Fase V : Evaluasi
13. Guru bersama dengan peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran
yang telah dilakukan
14. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang
materi yang telah diberikan
15. Guru memberikan pekerjaan rumah berupa tugas soal latihan yang ada di
buku bahan ajar
16. Guru meminta peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dipelajari
pada pertemuan selanjutnya
17. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan di
pertemuan selanjutnya
18. Guru meminta ketua kelas memimpin doa penutup
19. Guru menutup kelas

Pertemuan 2 : Konsep Mol


Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Pembukaan (15 menit)
Orientasi
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


3. Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran
4. Guru menyampaikan judul materi pelajaran yang akan dipelajari
Apresepsi
5. Guru Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan massa
atom relative.
“Anak-anak sebelumnya kita telah mempelajari mengenai massa atom
relatif .apa itu massa atom relative?”
“Kemudian sebelumnya kita telah mempelajari mengenai massa molekul
relatif? (asesmen for learning)
Motivasi
6. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi jumlah mol,
massa molar, volume molar gas
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang sedang berlangsung
Pemberian Acuan.
8. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu.
9. Pembagian kelompok belajar
10. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar. sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Inti (60 menit)
Fase 1: Memberikan rangsangan (stimulation)
11. Guru menampilkan slide yang dapat menuntun siswa untuk berfikir dan
mengemukakan pendapat tentang jumlah mol, massa molar, volume molar
gas.
12. Guru menjelaskan penentuanjumlah mol, massa molar, volume molar gas.
Fase 2: Mengidentifikasi masalah (Problem Statement)
13. Peserta didik di bagi dalam beberapa kelompok menurut gaya belajarnya
dengan maksimal anggota kelompok berjumlah 3-4 peserta didik
14. Guru munculkan ketertarikan peserta didik dengan mendemonstrasikan
penyelesaian soal serta menjelaskan materi dasar konsep mol
Fase 3: Mengumpulkan Data (Data Collection)
15. Siswa menemukan informasi mengenai penentuan jumlah mol, massa
molar, volume molar gas.
16. Guru membimbing siswa menjelaskan penentuan jumlah mol, massa
molar, volume molar gas.
Fase 4: Mengolah Data (Data Processing)
17. Siswa menyelesaikan beberapa soal penentuan jumlah mol, massa molar
dan volume molar gas (asesmen for learning)
18. Guru membimbing siswa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
tentang penentuan jumlah mol, massa molar, volume molar gas.

10

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


Fase 5: Membuktikan (Verification)
19. Guru menuntun siswa untuk membuktikan informasi yang diperoleh
dengan informasi yang telah diamati dalam pembelajaran .
20. Guru meminta siswa untuk menjelaskan penentuan jumlah mol, massa
molar, volume molar gas pada LKPD (asesmen for learning)
21. Guru memberi penguatan dan menjelaskan secara keseluruhan kembali
materi yang telah disampaikan
Fase 6: Menarik Kesimpulan (Generalization)
22. Guru meminta siswa untuk menyimpulkan kegiatan tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran

Penutup (15 menit)


23. Guru memberikan PR kepada siswa untuk dikerjakan secara individu dan
dikumpul pada pertemuan berikutnya.
24. Guru menginformasikan tentang materi yang akan dipelajari
padapertemuan yang akan datang
25. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk melakukan
reflkeksi dengan mengisi angket refleksi didi (asesmen as learning)
26. Guru mengakhiri pelajaran dan memberikan pesan untuk selalu belajar dan
tetap semangat dan diakhiri dengan salam.

Pertemuan 3 : Reaksi Pembatas


Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Pembukaan (15 menit)
Orientasi
1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
3. Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran
4. Guru menyampaikan judul materi pelajaran yang akan dipelajari
Apresepsi
5. Guru mengingatkan kembali materi yang ada keterkaitannya dengan
menentukan jumlah mol, massa molar, volume molar gas.
Materi prasyarat :
“Anak-anak sebelumnya kita telah mempelajari mengenai penentuan
jumlah mol, massa molar, volume molar gas”.
Motivasi
6. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi menghitung
banyaknya molekul air dalam senyawa hidrat

11

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


7. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang sedang berlangsung.
Pemberian Acuan
8. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu.
9. Pembagian kelompok belajar
10. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar. sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti (60 menit)
Fase 1: Memberikan rangsangan (stimulation)
11. Guru menampilkan slide yang dapat menuntun siswa untuk berfikir dan
mengemukakan pendapat tentang menghitung banyaknya molekul air
dalam senyawa hidrat
12. Guru menjelaskan menghitung banyaknya molekul air dalam senyawa
hidrat
Fase 2: Mengidentifikasi masalah (Problem Statement)
13. Guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi dalam kelompok mengenai
materi yang sedang dipelajari
14. Guru memfasilitasi siswa dengan memberikan kesempatan bertanya
mengenai perhitungan banyaknya molekul air dalam senyawa hidrat
15. Guru membimbing siswa menemukan jawaban mengenai pertanyaan yang
diajukan
Fase 3: Mengumpulkan Data (Data Collection)
16. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mencari tahu dengan
membaca buku paket mengenai pereaksi pembatas
17. Guru membimbing siswa dalam mengumpulkan data
Fase 4: Mengolah Data (Data Processing)
18. Siswa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil diskusi
untuk menyimpulkan hasil diskusi kelompok mengenai menghitung
banyaknya molekul air dalam senyawa hidrat
19. Siswa mampu mengolah informasi menganeai menghitung banyaknya
molekul air dalam senyawa hidrat.
Fase 5: Membuktikan (Verification)
20. Guru menuntun siswa untuk membuktikan informasi yang diperoleh
dengan informasi yang telah diamati dalam pembelajaran .
21. Guru meminta siswa untuk menyampaikan hasil diskusi mengenai
menghitung banyaknya molekul air dalam senyawa hidrat dan penentuan
pereaksi pembatas pada sebuah reaksi kimia
22. Guru memberi penguatan dan menjelaskan secara keseluruhan kembali
materi yang telah disampaikan
23. Siswa mengerjakan tes uji kepshsmsn ysng terdapst padalampiran secara
individu lalu mengumpulkan lembar jawabannya jika sudah selesai.
(postest
asesmen as learning)

12
Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)
Fase 6: Menarik Kesimpulan (Generalization)
24. Siswa menyimpulkan Point-point penting dari pembelajaran hari itu
Penutup (15 menit)
25. Guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran hari ini
Guru menginformasikan tentang materi yang akan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang
26. Guru mengakhiri pelajaran dan memberikan pesan untuk selalu belajar dan
tetap semangat dan diakhiri dengan salam.

8. Refleksi Peserta didik dan Pendidik


Guru bersama peserta didik mengisi refleksi selama pembelajaran stokiometri
mulai dari hukum-hukum dasar kimia, hukum gas, konsep mol dan pereaksi pembatas.
Tujuan dari refleksi guru dan peserta didik untuk mengevaluasi modul ajar yang telah
dibuat.
Refleksi Guru Refleksi Peserta Didik
1. Hal apa yang paling menantang 1. Ingat kembali mengenai seluruh tugas
dalam proses pembelajaran hari ini yang telah kamu selesaikan. Apa saja
dan mengapa? bagaimana respon yang telah kamu Peserta didiki selama
saya untuk pertemuan selanjutnya? pembelajaran pada topik ini?
2. Seberapa jauh peserta didik dapat 2. Apakah kamu memiliki ketertarikan
mengerti pembelajaran hari ini? untuk memPeserta didiki topik ini
3. apakah peserta didik terlihat lebih lanjut? mengapa?
antusias selama pembelajaran? jika 3. Diantara hal-hal yang telah kamu
tidak, bagaimana saya bisa Peserta didiki tersebut, manakah yang
memperbaiki keadaan ini? paling berkesan untuk kamu?
4. Bagaimana mood saya Ketika Mengapa?
mengajar dan berinteraksi dengan 4. Hal apa yang ingin kamu Peserta
orang lain hari ini dan bagaimana didiki secara lebih mendalam di
saya memperbaiki hal tersebut? pembelajaran selanjutnya? Mengapa?
5. Bagaimana cara saya
berkomunikasi dengan peserta
didik Ketika mengajar dan dengan
orang lain hari ini dan bagaimana

13

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


cara agar saya bisa berkomunikasi
lebih baik?
6. Dalam hal apa peserta didik
mengejutkan saya hari ini?
7. Apa masalah terbesar saya dalam
menghadapi kendala-kendala
selama mengajar?

14

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


Lampiran
1. Asesmen as Learning
Refleksi Diri
Nama :
No Presensi :
Kelas :
Pertemuan 1 : Hukum-Hukum Dasar Kimia dan Hukum Gas
Pentunjuk pengerjaan:
1. Berilah tanda centang (√) dengan jujur dan apa adanya jika iya
2. Berilah tanda silang (x) dengan jujur dan apa adanya jika tidak
Hasil tidak mempengaruhi nilai dan tidak ada gunanya merekayasa jawaban!

Aspek Keterangan
Saya bisa menjelaskan yang dimaksud kekekalan massa (Lavisioner)
Saya bisa menjelaskan yang dimaksud perbandingan tetap (Proust)
Saya bisa menjelaskan yang dimaksud perbandingan berganda (Dalton)
Saya bisa menjelaskan yang dimaksud Perbandingan volume (Gay Lussac)

15

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


Refleksi Diri
Nama :
No Presensi :
Kelas :
Pertemuan 2 : Konsep Mol dan Pereaksi Pembatas
Pentunjuk pengerjaan:
3. Berilah tanda centang (√) dengan jujur dan apa adanya jika iya
4. Berilah tanda silang (x) dengan jujur dan apa adanya jika tidak
Hasil tidak mempengaruhi nilai dan tidak ada gunanya merekayasa jawaban!

Aspek Keterangan
Saya tahu pengertian mol
Saya tahu cara mencari mol jika diketahui massa/ berat molekul
Saya tahu cara mencari mol jika diketahui Jumlah partikel/ bilangan avogadro
Saya tahu cara mencari mol jika diketahui volume (stp)
Saya tahu cara mencari mol jika diketahui volume/ molaritas
Saya tahu dan paham hubungan antara mol, jumlah partikel, massa, volume
molar gas dan molaritas
Saya tahu rumus empiris dan cara mencarinya
Saya tahu rumus molekul empiris dan cara mencarinya
Saya tahu bagaimana menentukan pereaksi pembatas
Saya tahu dan bisa mencari % massa

16

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


2. Asesmen for Learning
Pertemuan 1 : Hukum-Hukum Dasar Kimia
POSTEST
Nama :
No Presensi :
Kelas :
Kerjakanlah dengan besungguh-sungguh!
Soal Nilai
1. Sebanyak 18 gram glukosa dibakar dengan oksigen menghasilkan 26,4 20
gram gas karbon dioksida dan 10,8 gram uap air dengan reaksi sebagai
berikut :
C6H12O6(s) + 6O2(g) → 6CO2(g) + 6H2O(I)
Berapa gram oksigen yang telah bereaksi pada pembakaran tersebut
?
2. Serbuk magnesium yang massanya 3 gram tepat habis bereaksi dengan 20
sejumlah serbuk belerang menghasilkan senyawa magnesium sulfida
yang massanya 7 gram dengan reaksi sebagai berikut :
Mg(s) + S(s) → MgS(s)
Tentukan massa serbuk belerang yang telah bereaksi!
3. Senyawa karbon dioksida dibentuk dari unsur karbon dan oksigen 20
dengan perbandingan massa karbon : oksigen = 3 : 8. Jika unsur karbon
yang bereaksi sebanyak 1,5 gram maka tentukan massa oksigen
yang
diperlukan serta massa karbon dioksida yang terbentuk!
4. Fosfor dan oksigen membentuk 2 macam senyawa. Dalam 55 gram 20
senyawa I terdapat 31 gram fosfor, sedangkan dalam 71 gram senyawa
II mengandung 40 gram oksigen. Tunjukkan bahwa kedua senyawa
tersebut memenuhi hukum dalton !
5. Sebanyak 1 liter gas hidrogen bereaksi dengan 1 liter gas klorin 20
menghasilkan menghasilkan gas hidrogen klorida dengan reaksi sebagai
berikut :
𝐻2 + 𝐶𝑙2 → 2𝐻𝐶𝑙
a. Tentukan volume gas hidrogen klorida yang dihasilkan ;
b. Jika volume gas hidrogen yang digunakan sebanyak 5 liter dan
gas hidrogen klorida yang dihasilkan sebanyak 10 liter, tentukan
volume gas klorin yang habis bereaksi !

17

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


Rubrik Posttes Pengetahuan

No Kunci Jawaban Skor


C6H12O dan O2 merupakan reaktan (zat-zat sebelum reaksi) sedangkan CO2
dan H2O adalah produk (zat-zat sesudah reaksi). Menurut hukum kekekalan
massa : Di dalam suatu sistem tertutup, massa zat-zat sebelum reaksi sama
dengan massa zat-zat sesudah reaksi. Maka,
massa total reaktan = massa total produk
1 massa C6H12O + massa O2 = massa CO2 + massa H2O 20
18 gram + massa O2 = 26,4 gram + 10,8 gram
18 gram + massa O2 = 37,2 gram
massa O2 = 37,2 gram – 18 gram
= 19,2 gram
Jadi, massa O2 yang bereaksi adalah 19,2 gram
Mg dan S merupakan reaktan (zat-zat sebelum reaksi) sedangkan MgS adalah
produk (zat sesudah reaksi). Menurut hukum kekekalan massa : Di dalam
suatu sistem tertutup, massa zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa zat-zat
sesudah reaksi. Maka,
massa total reaktan = massa total produk
2 20
massa Mg + massa S = massa MgS
3 gram + massa S = 7 gram
massa S = 7 gram – 3 gram
= 4 gram
Jadi, massa S yang bereaksi adalah 4 gram
Perbandingan massa karbon dan oksigen
Massa karbon : Massa karbon
3 : 8
1,5 gram ?
Dengan menggunakan perbandingan terhadap unsur yang massanya diketahui,
diperoleh :
8
3 Massa oksigen yang diperlukan = 𝑥 1,5 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 4 𝑔𝑟𝑎𝑚 20
3
Massa karbon dioksida yang terbentuk juga dapat ditentukan
berdasarkan hukum lavoiser berikut :
Massa karbon dioksida = massa karbon + massa oksigen
= 1,5 gram + 4 gram
= 5,5 gram
Jadi, massa oksigen yang diperlukan adalah 4 gram dan massa karbon dioksida
yang terbentuk adalah 5,5 gram.

18

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


 Massa oksigen senyawa I = 55 gram – 31 gram = 24 gram
Massa fosfor senyawa II = 71 gram – 40 gram = 31 gram
 Informasi massa unsur-unsur pada senyawa I dan II

Massa Senyawa
Massa Massa
Senyawa yang
Fosfor oksigen
Terbentuk
I 31 gram 24 gram 51 gram
II 31 gram 40 gram 71 gram
4 20
Dengan perbandingan massa fosfor yang sama yaitu 31 : 31 atau 1 : 1, maka
diperoleh perbandingan massa oksigen pada senyawa I dan II sebagai berikut :

𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑜𝑘𝑠𝑖𝑔𝑒𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑒𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎 𝐼 24 4


= =
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑜𝑘𝑠𝑖𝑔𝑒𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑒𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎 𝐼𝐼 40 5

Ternyata diperoleh perbandingan bilangan bulat dan sederhana yaitu 4 : 5.


Dengan demikian kedua senyawa tersebut memenuhi hukum perbandingan
berganda (hukum dalton).
a. Volume gas hidrogen klorida yang dihasilkan
Perbandingan koefisien H2, Cl2, HCl :

H2 : Cl2 : 𝐻𝐶𝑙
1 : 1 : 2
1 liter 1 liter ?
10
𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝐻𝐶𝑙
Volume gas HCl yang dihasilkan = 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐻2
𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝐻2
2
= 𝑥1 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 1
= 2 liter
5
b. Volume gas klorin yang habis bereaksi !
Perbandingan koefisien H2, Cl2, HCl :
H2 : Cl2 : 𝐻𝐶𝑙
1 : 1 : 2
5 liter ? 10 liter
10
𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝐶𝑙2
Volume gas Cl2 yang habis bereaksi = 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐻2
𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝐻2
1
= 𝑥5 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 1
= 5 liter

Skor Total 100

Nilai = Ʃ 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉

19

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


lOMoARcPSD|29144239

KISI-KISI SOAL POSTTEST

Tujuan Level Nomor


Materi Indikator Soal
Pembelajaran Kognitif Soal
Peserta didik Hukum Kekekalan Diberikan suatu reaksi kimia dilengkapi dengan informasi massa beberapa C3 1
mampu Massa (Hukum senyawa yang terlibat dalam reaksi tersebut. Peserta didik mampu menentukan
C3 2
menjelaskan Lavoiser) massa senyawa lain berdasarkan hukum kekekalan massa (hukum Lavoiser)
hukum-hukum Hukum Diberikan suatu informasi mengenai perbandingan massa dua unsur dalam
dasar kimia Perbandingan suatu senyawa, peserta didik mampu menentukan massa salah satu unsur yang
C3 3
Tetap (Hukum dibutuhkan bila massa unsur yang lain diketahui untuk membentuk senyawa
Proust) yang sama berdasarkan hukum perbandingan tetap (hukum Proust)
Hukum
Diberikan suatu informasi mengenai massa dua senyawa beserta massa unsur-
Perbandingan
unsur penyusunnya, peserta didik mampu menentukan apakah dua senyawa C4 4
Berganda (hukum
telah memenuhi hukum perbandingan berganda (hukum Dalton)
Dalton)
Hukum Diberikan sebuah persamaan reaksi kimia dilengkapi dengan informasi volume
Perbandingan beberapa senyawa yang terlibat di dalamnya, peserta didik mampu menentukan
C3 5
Volume (Hukum volume senyawa lain yang belum diketahui berdasarkan hukum perbandingan
Gay-Lussac) volume (Hukum Gay-Lussac)

20

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


lOMoARcPSD|29144239

Pertemuan 2: Konsep Mol


POSTEST
Nama :
No Presensi :
Kelas :
Kerjakanlah dengan besungguh-sungguh!
Soal Nilai
1. Tentukan berapa besarnya nilai Mr dari (NH4)2SO4 jika diketahui Ar N = 20
24, H = 1, S = 32, dan O = 16
A. 187
B. 120
C. 132
D. D. 123
2. Bagaimana hubungan antara mol dengan jumlah partikel? 20
A. satu mol zat meyatakan banyaknya zat yang mengandung
jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel daalam 12,0
gram isotope C-12
B. 1 mol zat yang sama dengan Ar
C. 1 mol zat yang sama ddengan Mr
D. D. semua benar
3. Boy akan melaksanakan pertunangan dengan mey dalam waktu dekat. 20
Mey meminta pada boy agar disediakan seserahan berupa 5 buah cincin
emas 24 karat . jika 1 buah cincin emas 24 karat beratnya 19,7 g , maka
banyaknya mol pada kelima cincin tersebut secara keseluruhan adalah….
(Ar Au = 197)
A. 0.05 mol
B. 0.1 mol
C. 1 mol
D. 1.25 mol
4.
Massa molar dari 0,5 mol C6H12O6 dimana Ar C=12, H = 1 dan O=16 20
adalah….
A. 4.5 gram
B. 9 gram
C. 90 gram
D. 125 gram
5.
Diketahui 4 mol gas N2 memiliki volume 2 liter. Pada suhu dan tekanan 20
yang sama, volume dari 2 mol gas O2 adalah….
A. 5 liter
B. 10 liter
C. 15 liter
D. 20 liter

21

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


lOMoARcPSD|29144239

KISI-KISI SOAL POSTTEST


Kopetensi Dasar Materi Indicator Ranah No. Kunci Skor
Kognitif Soal Jawaban
Peserta didik mampu menganalisis Massa Menentukan massa molekul relatif. Jika C3 1 C 20
konsep mol dalam suatu persamaan
molekul diketahui massa atom relatif
kimia, menentukan rumus empiris dan
molekul kimia, menentukan kadar zat realtif
dalam suatu cuplikan , larutan, dan garam
stoikiometri Menentukan hubungan antara mol dengan C3 2 A 20
hidrat, mengidentifikasi pereaksi
pembatas dalam persamaan kimia dan jumlah partikel
menerapkanhukum dasar kimia untuk
stoikiometri Memecahkan permasalahan yang C4 3 C 20
menyelesaikan kasus dalam kehidupan
berkaitan dengan banyaknya mol suatu
sehari-hari
unsur

Stoikiometri Mengaitkan hubungan antara mol dan C4 4 C 20


massa molar suatu zat

Stoikiometri Mengaitkan hubungan antara mol, suhu, C4 5 B 20


dan tekanan untuk menentukan volume
molar suatu gas

22

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


Pertemuan 3 : Pereaksi Pembatas
POSTEST
Nama :
No Presensi :
Kelas :
Kerjakanlah dengan besungguh-sungguh!
Soal Nilai
1. Sebanyak 80 gram logam kalsium direaksikan dengan 64 gram gas 25
oksigen menurut persamaan reaksi setara berikut;
2Ca(s) + O2(g) → 2CaO(s)
Pereaksi pembatas pada persamaan reaksi di atas adalah….
A. Ca
B. O2
C. Ca dan O2
D. CaO

2. Sebanyaak 10 gram tembaga direaksikan dengan 20 gram belerang 25


dengan reaksi
Cu + S  CuS
(Ar Cu = 63,5; S = 32) tentukan pereaksi sisa
A. Cu
B. S
C. CuS
D. benar semua
25
3.
3,2 gram metana (CH4) dibakar dengan 16 gram oksigen menurut
persamaan reaksi:
CH4 (g) + O2 (g)  CO2 (g) + H2O (l)
Hitunglah massa gas CO2 yang terbentuk (Ar C=12, O=16 dan H=1)
A. 8,8 gram
B. 5,2 gram
C. 4,4 gram
D. 6,3 gram

25
4. 100 mL larutan NaOH 0,2 M bereaksi dengan 100 mL larutan HCl 0,1
M sesuai dengan persamaan reaksi:
NaOH (aq) + HCl (aq)  NaCl (aq) + H2O (aq)
Tentukan mol NaCl..

23

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


0,1 mol
0,01 mol
1 mol
10 mol

24

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


KISI-KISI SOAL POSTES

Kopetensi Dasar Materi Indicator Ranah No. Kunci Skor


Kognitif Soal Jawaban
Peserta didik mampu menganalisis Pereaksi Menentukan pereaksi pembatas C3 1 A 20
konsep mol dalam suatu persamaan
pembatas
kimia, menentukan rumus empiris dan
molekul kimia, menentukan kadar zat Pereaksi Menentukan pereaksi sisa C3 2 B 20
dalam suatu cuplikan , larutan, dan garam
pembatas
hidrat, mengidentifikasi pereaksi
pembatas dalam persamaan kimia dan stoikiometri Menghubungkan konsep penyetaraan C4 3 A 20
menerapkanhukum dasar kimia untuk reaksi dan pereaksi pembatas untuk
menyelesaikan kasus dalam kehidupan menentukan massa suatu zat
sehari-hari
Stoikiometri Menghubungkan konsep penyetaraan C4 4 B 20
reaksi dan pereaksi pembatas untuk
menentukan mol suatu zat

25

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


3. Asesmen of Learning
KISI-KISI
Penilaian Harian

No.
Kompetensi Dasar Indikator Bentuk Soal Skor
Soal
Peserta didik mampu menganalisiskonsep mol Peserta didik mampu menentukan reaksi
1,9,10 Essay 5
dalam suatu persamaan kimia, menentukan rumus pembatas
empiris dan molekul kimia, menentukan kadar zat Peserta didik mampu menentukan
2,3,4 Essay 5
dalam suatu cuplikan , larutan, dan garam hidrat, massa yang terbentuk
mengidentifikasi pereaksi pembatas dalam Peserta didik mampu menentukan
5 Essay 5
persamaan kimia dan menerapkanhukum dasar volume yang dibutuhkan
kimia untuk menyelesaikan kasus dalam kehidupan Peserta didik mampu menghitung
6 Essay 5
sehari- molaritas
hari Peserta didik mampu menentukan
7,8 Essay 5
rumus empiris

26

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


PENILAIAN HARIAN
KODE
T.P 2022/2023 NILAI
SMA NEGERI 1 GONDANG SOAL
Nama : ………………………..........
Absen / Kelas....................../
Mapel/ Materi : Kimia/ Stoikiometri
Hari / Tanggal :
No Soal Nilai
1 3,2 gram metana (CH4) dibakar dengan 16 gram oksigen. Persamaan reaksinya: CH4(g) + 2 5
O2(g) → CO2(g) + 2 H2O(l) 5
Tentukan:
a. pereaksi pembatas
b. massa gas CO2 yang terbentuk (Ar C = 12, O = 16, dan H = 1)
2 100 mL larutan KOH 0,1 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 0,2 M. 5
Persamaan reaksinya:
KOH(aq) + HCl(aq) → KCl(aq) + H2O(l)
Berapakah massa KCl yang terbentuk? (Ar K = 39 dan Cl = 35,5).
3 100 mL larutan KCl 0,2 M direaksikan dengan 200 mL larutan AgNO3 0,05 M. Persamaan 5
reaksinya:
KCl(aq) + AgNO3(aq) → AgCl(s) + KNO3(aq)
Berapakah massa AgCl yang dihasilkan (Ar Ag = 108, Cl = 35,5)?
4 Karbon dibakar menurut persamaan reaksi: 5
2 C(s) + O2(g) → 2 CO(g)
Berapa gram CO yang dapat dihasilkan apabila 6 gram karbon dibakar dengan 32 gram
oksigen? (Ar C = 12 dan O = 16)
5 Berapakah volume air yang dibutuhkan untuk melarutkan 2 mol KOH (Ar K = 39, O 3
= 16, dan H = 1) untuk membuat larutan KOH 0,05 M?

6 Tentukan molaritas larutan yang dibuat dengan melarutkan 50 gram CaCO3 (Ar Ca = 40, 2
C = 12, dan O = 16) dalam 250 mL air

7 Suatu senyawa nitrogen oksida terdiri dari 7 gram nitrogen dan 12 gram oksigen (Ar N = 5
14 dan O = 16). Tentukan rumus empiris nitrogen oksida tersebut!
8 Suatu oksida besi mengandung 77,78% besi (Ar Fe = 56 dan O = 16). Tentukan rumus 5
empiris oksida besi tersebut!

9 5,4 gram logam aluminium (Ar Al = 27) direaksikan dengan 24,5 gram H2SO4 5
(Ar H = 1, S = 32, dan O = 16). 5
Persamaan reaksinya: 5
2 Al(s) + 3 H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g)
Tentukan:
a. pereaksi pembatas
b. mol pereaksi yang sisa
c. volume gas H2 pada keadaan standar (STP)
10 0,5 mol Mg(OH)2 bereaksi dengan 0,5 mol HCl sesuai persamaan reaksi: Mg(OH)2(aq) + 2 5
HCl(aq) → MgCl2(aq) + 2 H2O(l) 5
Tentukan: 5

27

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


No Soal Nilai
a. pereaksi pembatas
b. pereaksi yang sisa
c. mol MgCl2 dan mol H2O
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Penilaian: 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑥 𝑥70 =

28

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


KUNCI JAWABAN

No Soal Kunci Jawaban Penskoran


1 3,2 gram metana (CH4) Persamaan reaksi yang setara: Skor 5 jika jawaban a
dibakar dengan 16 gram CH4(g) + 2 O2(g) → CO2(g) + 2 H2O(l) benar
oksigen. Persamaan Menghitung n Al dan H2SO4 Skor 5 jika jawaban b
reaksinya: n CH4= 3,2/ 16= 0,2 mol benar
CH4(g) + 2 O2(g) → CO2(g) + n O2= 16/ 32= 0,5 mol
2 H2O(l) Membandingkan mol dengan koef zat yang telah disetarakan
Tentukan: CH4= 0,2/1=0,2
a. pereaksi pembatas O2= 0,5/2= 0,25
b. massa gas CO2 yang CH4 sebagai pereaksi pembatas.
terbentuk (Ar C = 12, O = 16, CH4(g) + 2 O2(g) → CO2(g) + 2 H2O(l)

dan H = 1) m 0,2 0,5 0 0


R 0,2 0,4 0,2 0,4
S 0 0,1 0,2 0,4
b. CH4
c. 8,8 gram
2 100 mL larutan KOH Persamaan reaksi yang setara: Skor 3 jika benar
0,1 M direaksikan dengan KOH(aq) + HCl(aq) → KCl(aq) + H2O(l) mencari reaksi
100 mL larutan HCl 0,2 M. Menghitung n KOH dan HCl pembatas
Persamaan reaksinya: n KOH= 100x 0,1= 10 mmol Skor 5 jika benar
KOH(aq) + HCl(aq) → n HCl= 100x0,2= 20 mmol mencari reaksi
KCl(aq) + H2O(l) Membandingkan mol dengan koef zat yang telah disetarakan pembatas dan massa
Berapakah massa KCl yang KOH = 10/1=10 mmol
terbentuk? (Ar K = 39 dan Cl HCl= 20/1= 20 mmol
= 35,5). KOH sebagai pereaksi pembatas.
KOH(aq) + HCl(aq) → KCl(aq) + H2O(l)
m 10 20 0 0
R 10 10 10 10
S 0 10 10 10
10mmol=0,01 mol

29

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


No Soal Kunci Jawaban Penskoran
massa= 0,01x 74,5 = 0,745 gram
3 100 mL larutan KCl Persamaan reaksi yang setara: Skor 3 jika benar
0,2 M direaksikan dengan 200 KCl(aq) + AgNO3(aq) → AgCl(s) + KNO3(aq) mencari reaksi
mL larutan AgNO3 0,05 M. Menghitung n KCl dan AgNO3 pembatas
Persamaan reaksinya: KCl(aq) + n KCl= 100x 0,2= 20 mmol Skor 5 jika benar
AgNO3(aq) → AgCl(s) + n AgNO3= 200x0,05= 10 mmol mencari reaksi
KNO3(aq) Berapakah massa Membandingkan mol dengan koef zat yang telah disetarakan pembatas dan massa
AgCl yang dihasilkan (Ar Ag =
108, Cl = 35,5)? KCl = 20/1=20 mmol
AgNO3= 10/1= 10 mmol
AgNO3 sebagai pereaksi pembatas.
KCl(aq) + AgNO3(aq) → AgCl(s) + KNO3(aq)

m 20 10 0 0
R 10 10 10 10
S 10 0 10 10
10mmol=0,01 mol
massa= 0,01x 143,5 = 1,435 gram
4 Karbon dibakar menurut Persamaan reaksi yang setara: Skor 3 jika benar
persamaan reaksi: 2 C(s) + O2(g) → 2 CO(g) mencari reaksi
2 C(s) + O2(g) → 2 CO(g) Menghitung n C dan O2 pembatas
Berapa gram CO yang dapat n C= 6/ 12= 0,5 mol Skor 5 jika benar
dihasilkan apabila 6 gram n O2= 32/32= 1 mol mencari reaksi
karbon dibakar dengan 32 gram Membandingkan mol dengan koef zat yang telah disetarakan pembatas dan massa
oksigen? (Ar C = 12 dan O =
16) C = 0,5/2=0,25 mol
O2= 1/1= 1 mol
C sebagai pereaksi pembatas. 2
C(s) + O2(g) → 2 CO(g)
m 0,5 1 0
R 0,5 0,25 0,5
S 0 0,75 0,75

30

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


No Soal Kunci Jawaban Penskoran
massa= 0,5x 28=14 gr

5 Berapakah volume air yang V KOH= n KOH/ [KOH]= 2/0,05=40 L Skor 3 jika benar
dibutuhkan untuk melarutkan 2 mencari volume yang
mol KOH (Ar K = 39, O = 16, dibutuhkan
dan H = 1) untuk membuat
larutan KOH 0,05 M?
6 Tentukan molaritas larutan Molaritas CaCO3= 50/100x0,25= 2M Skor 2 jika benar
yang dibuat dengan mencari molaritas
melarutkan 50 gram larutan
CaCO3 (Ar Ca = 40, C = 12,
dan O = 16) dalam 250 mL air
7 Suatu senyawa nitrogen Jumlah zat 7/14=0,5 7/16=0,75 Skor 5 jika benar
oksida terdiri dari 7 gram Bilangan 0,25 0,25 mencari rumus
nitrogen dan 12 gram oksigen pembagi empiris
(Ar N = 14 dan O = 16). Perbandingan 2 3
Tentukan rumus empiris Rumus empiris FeO
nitrogen oksida tersebut!
8 Suatu oksida besi Jumlah zat 77,78/56=1,389 22,22/16=1,389 Skor 5 jika benar
mengandung 77,78% besi (Ar Bilangan 1,389 1,389 mencari rumus
Fe = 56 dan O = 16). pembagi empiris
Tentukan rumus empiris Perbandingan 1 1
oksida besi tersebut! Rumus empiris FeO
9 5,4 gram logam aluminium Persamaan reaksi yang setara: Skor 5 jika jawaban a
(Ar Al = 27) direaksikan 2 Al(s) + 3 H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g) benar
dengan 24,5 gram Menghitung n Al dan H2SO4 Skor 5 jika jawaban b
H2SO4 (Ar H = 1, S = 32, dan n Al= 5,4 / 27= 0,2 mol benar
O = 16). n H2SO4= 24,5 x 98= 0,25 Skor 5 jika jawaban c
Persamaan reaksinya: Membandingkan mol dengan koef zat yang telah disetarakan benar
2 Al(s) + 3 H2SO4(aq) →
Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g) Al = 0,2/2=0,1

31

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


No Soal Kunci Jawaban Penskoran
Tentukan: H2SO4= 0,25/3= 0,083
a. pereaksi pembatas H2SO4 sebagai pereaksi pembatas.
b. mol pereaksi yang sisa 2 Al(s) + 3 H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g)
c. volume gas H2 pada m 0,2 0,25 0 0
keadaan standar (STP) R 0,166 0,25 0,083 0,25
S 0,034 0 0,083 0,25
a.
H2SO4
b.
0,034 mol
c.
5,6 L
10 0,5 mol Mg(OH)2 bereaksi Persamaan reaksi yang setara: Skor 5 jika jawaban a
dengan 0,5 mol HCl sesuai Mg(OH)2(aq) + 2 HCl(aq) → MgCl2(aq) + 2 H2O(l) Membandingkan benar Skor 5 jika
persamaan reaksi: mol dengan koef zat yang telah disetarakan jawaban b benar Skor 5
Mg(OH)2(aq) + 2 HCl(aq) → jika jawaban c benar
MgCl2(aq) + 2 H2O(l) Mg(OH)2 = 0,5/1=0,5
Tentukan: HCl= 0,5/2= 0,25
a. pereaksi pembatas HCl sebagai pereaksi pembatas.
b. pereaksi yang sisa Mg(OH)2 +2HCl → MgCl2(aq) + 2H2O

c. mol MgCl2 dan mol H2O m 0,5 0,5 0 0


R 0,25 0,5 0,25 0,5
S 0,25 0 0,25 0,5
a.HCl
b.Mg(OH)2
d. 0,5 mol

32

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


4. Remidial dan Pengayaan

REMEDIAL
KODE
T.P 2022/2023 NILAI
SMA NEGERI 1 GONDANG SOAL
Nama : ………………………..........
Absen / Kelas....................../
Mapel/ Materi : Kimia/ Stoikiometri
Hari / Tanggal :
No Soal Nilai
1 3,2 gram metana (CH4) dibakar dengan 16 gram oksigen. Persamaan reaksinya: CH4(g) + 2 5
O2(g) → CO2(g) + 2 H2O(l) 5
Tentukan:
a. pereaksi pembatas
b. massa gas CO2 yang terbentuk (Ar C = 12, O = 16, dan H = 1)
2 100 mL larutan KOH 0,1 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 0,2 M. 5
Persamaan reaksinya:
KOH(aq) + HCl(aq) → KCl(aq) + H2O(l)
Berapakah massa KCl yang terbentuk? (Ar K = 39 dan Cl = 35,5).
3 100 mL larutan KCl 0,2 M direaksikan dengan 200 mL larutan AgNO3 0,05 M. Persamaan 5
reaksinya:
KCl(aq) + AgNO3(aq) → AgCl(s) + KNO3(aq)
Berapakah massa AgCl yang dihasilkan (Ar Ag = 108, Cl = 35,5)?
4 Karbon dibakar menurut persamaan reaksi: 5
2 C(s) + O2(g) → 2 CO(g)
Berapa gram CO yang dapat dihasilkan apabila 6 gram karbon dibakar dengan 32 gram
oksigen? (Ar C = 12 dan O = 16)
5 Berapakah volume air yang dibutuhkan untuk melarutkan 2 mol KOH (Ar K = 39, O 3
= 16, dan H = 1) untuk membuat larutan KOH 0,05 M?

6 Tentukan molaritas larutan yang dibuat dengan melarutkan 50 gram CaCO3 (Ar Ca = 40, 2
C = 12, dan O = 16) dalam 250 mL air

7 Suatu senyawa nitrogen oksida terdiri dari 7 gram nitrogen dan 12 gram oksigen (Ar N = 5
14 dan O = 16). Tentukan rumus empiris nitrogen oksida tersebut!
8 Suatu oksida besi mengandung 77,78% besi (Ar Fe = 56 dan O = 16). Tentukan rumus 5
empiris oksida besi tersebut!

9 5,4 gram logam aluminium (Ar Al = 27) direaksikan dengan 24,5 gram H2SO4 5
(Ar H = 1, S = 32, dan O = 16). 5
Persamaan reaksinya: 5
2 Al(s) + 3 H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g)
Tentukan:
a. pereaksi pembatas
b. mol pereaksi yang sisa
c. volume gas H2 pada keadaan standar (STP)
10 0,5 mol Mg(OH)2 bereaksi dengan 0,5 mol HCl sesuai persamaan reaksi: Mg(OH)2(aq) + 2 5
HCl(aq) → MgCl2(aq) + 2 H2O(l) 5
Tentukan: 5

33

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


No Soal Nilai
a. pereaksi pembatas
b. pereaksi yang sisa
c. mol MgCl2 dan mol H2O
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Penilaian: 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑥 𝑥70 =

34

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


PENGAYAAN
T.P 2022/2023 NILAI
SMA NEGERI 1 GONDANG
Nama : ………………………..........
Absen / Kelas....................../
Mapel/ Materi : Kimia/ Stokiometri
Hari / Tanggal :
No Soal
1 Berdasarkan persamaan reaksi berikut
N2N4(g) + 3O2(g) → 2NO2(g) + 2H2O(g)
Banyaknya N2H4 yang diperlukan untuk menghasilkan 6 mol campuran gas NO2 dan uap H2O
adalah ...
2 Pada kemungkinan kertas, sebanyak 6,17 g uap dietilseng (Mr = 123,4) habis bereaksi dengan
campuran uap air dan oksigen. Jika reaksi ini menghasilkan 1,76 g CO2, maka massa gas etana yang
terbentuk adalah ...
3 Sejumlah 18 g zat nonelektronik X yang tidak mudah menguap dilarutkan dalam 100 g air memiliki
titik didih yang sama dengan larutan K2CO3 0,3 m. Massa molekul relative zat X adalah …
4 Gas etana C2H6(Mr = 30) sebanyak 60 gram direaksikan dengan gas bromin (Br2) sehingga gas etana
habis dan ternyata hanya menghasilkan 282 gram C2H4Br2 (Mr = 188), dan x gram C2H2Br4 (Mr =
346). Massa C2H2Br4 yang dihasilkan adalah ...
5 Sebanyak 54,8 g batuan yang mengandung barium dilarutkan dalam HCl pekat berlebih. Semua ion
Ba2+ (Ar Ba = 137) dalam larutan ini diendapkan sebagai barium sulfat (Ar S = 32, O = 16) dengan
penambahan Na2SO4. Bila diperoleh 2,33 g endapan, maka kadar barium dalam batuan tersebut
adalah ...
6 Silikon karbida atau karborundum dapat diperoleh dengan mereaksikan SiO2(Ar Si = 28, O = 16)
dengan karbon (Ar C = 12) pada temperatur tinggi menurut reaksi:
2C(s) + SiO2(s) SiC(s) + CO2(g)
Jika 4,5 g karbon direaksikan dengan 3,0 g SiO2 menghasilkan 1,5 g karborundum, maka persentase
hasil reaksi tersebut adalah ...
7 Gas metanol dapat dibuat dengan mereaksi-kan gas karbon monoksida dan gas hidrogen menurut
reaksi berikut.
CO(g) + 2H2(g) → CH3OH(g)

35

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


No Soal
Gas hasil reaksi tersebut pada V dan T tetap memberikan tekanan 6 atm. Jika kedua pereaksi habis
bereaksi, tekanan total gas sebelum reaksi adalah ….
8 Gas Xyang merupakan oksida belerang dapat diperoleh dari reaksi berikut :

Pada kondisi tertentu, reaksi antara 1,5 L gas dengan gas berlebih menghasilkan 4,8 g gas X. Pada
kondisi ini 2,8 g gas memiliki volume 2 L. Berdasarkan data di atas, maka massa molekul relatif (Ar
N=14) gas X adalah ....
9 Sebuah tabung bervolume tetap berisi 6 g gas H2 (Ar H = 1) memiliki tekanan 12 atm pada
temperatur tertentu. Ke dalam tabung tersebut ditambahkan gas Ne (Ar Ne = 20), sehingga
tekanannya menjadi 40 atm tanpa mengubah temperatur. Massa gas total di dalam tabung tersebut
adalah ....
10 Perhatikan persamaan reaksi (belum setara) berikut!
MCl2(s) + Cs3PO4(aq) → M3(PO4)2(aq) + CsCl(g)
Reaksi sempurna 20 mL Cs3PO4 1 M menghasilkan 3,10 g M3(PO4)2 (Ar P = 31 dan O = 16). Massa
atom relatif M adalah ....

36

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


RUBRIK PENILAIAN SIKAP PESERTA DIDIK
SMAN
Aspek
No Sikap Skor Indikator Penilaian
Penilaian
Peserta didik tidak mengucap salam
1 ketika sebelum dan sesudah kegiatan
belajar
Peserta didik bergurau ketika
2 mengucap salam sebelum dan
Salam sebelum dan sesudah sesudah kegiatan
1 Spiritual
kegiatan Peserta didik bergurau ketika
3 mengucap salam sebelum
/sesudah kegiatan
Peserta didik mengucap salam
4 dengan baik ketika sebelum dan
sesudah pembelajaran
Peserta didik telat lebih dari 2 kali
1
mengerjakan/mengumpulkan tugas
Peserta didik telat 2 kali
2
Tanggung Mengerjakan/mengumpulkan mengerjakan/mengumpulkan tugas
2
Jawab tugas tepat waktu Peserta didik telat 1 kali
3
mengerjakan/mengumpulkan tugas
Peserta didik selalu
4
mengerjakan/mengumpulkan tugas
Mendapat lebih dari 2 kali laporan
dari rekan satu kelompok karena
peserta didik tidak bekerjasama team
1 dengan baik (diskusi kelompok,
projek kelompok,
praktikum kelompok dalam satu
semester
Mendapat 2 kali laporan dari rekan
satu kelompok karena peserta didik
tidak bekerjasama team dengan baik
2
Bekerjasama team dengan (diskusi kelompok, projek
baik (diskusi kelompok, kelompok, praktikum kelompok
3 Kolaborasi
projek kelompok, praktikum dalam satu semester
kelompok Mendapat 1 kali laporan dari rekan
satu kelompok karena peserta didik
tidak bekerjasama team dengan baik
3
(diskusi kelompok, projek
kelompok, praktikum kelompok
dalam satu semester
Peserta didik selalu bekerjasama
team dengan baik (diskusi
4 kelompok, projek kelompok,
praktikum kelompok dalam satu
semester

37

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


Aspek
No Sikap Skor Indikator Penilaian
Penilaian
Peserta didik Peserta didik mendapat
1 teguran berdiskusi saat postest lebih
dari dua kali
Tidak menyontek dalam Peserta didik mendapat teguran
2
mengerjakan postest berdiskusi saat postest dua kali
(formatif) Peserta didik mendapat teguran
3
berdiskusi saat postest satu kali
Peserta didik mengerjakan postest
4
secara mandiri
Peserta didik Peserta didik mendapat
4 Jujur
1 teguran berdiskusi saat
penilaian harian lebih dari dua kali
Peserta didik mendapat teguran
Tidak menyontek dalam 2 berdiskusi saat penilaian harian
mengerjakan penilaian dua kali
harian (sumatif) Peserta didik mendapat teguran
3 berdiskusi saat penilaian harian
satu kali
Peserta didik mengerjakan
4
penilaian harian secara mandiri
Peserta didik mendapat teguran
lebih dari 2 kali karena tidak
1 mengucapkan tolong, maaf dan
terimakasih saat berbicara
langsung ataupun chat
Peserta didik mendapat teguran 2 kali
Mengucapkan tolong, maaf karena tidak mengucapkan tolong,
2
Sopan dan terimakasih saat berbicara maaf dan terimakasih saat berbicara
5
Santun langsung ataupun chat langsung ataupun chat
Peserta didik mendapat teguran 1 kali
karena tidak mengucapkan tolong,
3
maaf dan terimakasih saat berbicara
langsung ataupun chat
Peserta didik selalu mengucapkan
4 tolong, maaf dan terimakasih saat
berbicara langsung ataupun chat
Peserta didik tidak pernah
mengutarakan pikirannya dalam
1 kelas (bertanya, menjawab,
Mengutarakan pikirannya
menanggapi, menyanggah dan
dalam kelas (bertanya,
Percaya mengapresiasi teman)
6 menjawab, menanggapi,
Diri Peserta didik mengutarakan pikirannya
menyanggah dan
1-2 kali dalam kelas (bertanya,
mengapresiasi teman)
2 menjawab, menanggapi, menyanggah
dan mengapresiasi teman)

38

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


Aspek
No Sikap Skor Indikator Penilaian
Penilaian
Peserta didik mengutarakan pikirannya
3-5 kali dalam kelas (bertanya,
3 menjawab, menanggapi, menyanggah
dan mengapresiasi teman)

Peserta didik mengutarakan


pikirannya lebih dari 5 kali dalam
4 kelas (bertanya, menjawab,
menanggapi, menyanggah dan
mengapresiasi teman)

Petunjuk penentu nilai:


1. Rumus Perhitungan Skor Akhir
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 =
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥4
Skor Maksimal= banyaknya indicator
2. Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 81A Tahun
2013, yaitu:
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh skor akhir: 3,33< skor akhir<4,00 Baik (B)
: apabila memperoleh skor akhir: 2,33< skor akhir<3,33
Cukup (C) : apabila memperoleh skor akhir: 1,33< skor akhir<2,33
Kurang (K) : apabila memperoleh skor akhir: skor akhir<1,33

39

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


CATAN ANEKDOT NILAI SIKAP HARIAN
Berikan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Sikap
No Nama Tanggung
Spiritual Kolaborasi
Jawab
P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
dst

40

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


CATATAN ANEKDOT NILAI SIKAP SETIAP MATERI
Berikan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Sikap
No Nama Sopan
Jujur Percaya diri
Santun
P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
dst

41

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


CATATAN ANEKDOT NILAI SIKAP UNJUK KERJA
Berikan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Sikap
No Nama Kolaboratif
P1 P2 P3 P4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
dst

42

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


REKAPITULASI NILAI SIKAP HARIAN
Berikan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Sikap
Tanggung
No Nama Spiritual Jujur
jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
dst

43

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


REKAPITULASI NILAI SIKAP SETIAP MATERI
Berikan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Sikap
Sopan Percaya
No Nama
santun Diri
1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
dst

44

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


RUBRIK PENILAIAN KETERAPMILAN PROSES
SMAN

Aspek
No Indikator Penilaian Skor Keterangan
Penilaian
1. Menjawab soal Tidak terdapat indikator
menunjukkan 0 yang memenuhi
hubungan dengan
Terdapat 1 indikator yang
materi yang 1 memenuhi
disediakan
Mengolah Data
1 2. Data disajikan melalui Terdapat 2 indikator yang
proses menemukan 2 memenuhi
hasil Terdapat 3 indikator yang
3. Hasil yang didapatkan 3 memenuhi
benar
Tidak terdapat indikator
(1) Kesimpulan logis dan 0 yang memenuhi
menunjukkan
penalaran ilmiah Terdapat 1 indikator yang
(2) Menunjukkan 1 memenuhi
Menarik
2 hubungan dengan
Kesimpulan Terdapat 2 indikator yang
konsep yang dibahas 2 memenuhi
(3) Disampaikan dengan
rumusan yang mudah Terdapat 3 indikator yang
dipahami 3 memenuhi

Petunjuk penentu nilai:


1. Rumus Perhitungan Skor Akhir
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 =
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥4
Skor Maksimal= banyaknya indicator
2. Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 81A Tahun
2013, yaitu:
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh skor akhir: 3,33< skor akhir<4,00 Baik (B)
: apabila memperoleh skor akhir: 2,33< skor akhir<3,33
Cukup (C) : apabila memperoleh skor akhir: 1,33< skor akhir<2,33
Kurang (K) : apabila memperoleh skor akhir: skor akhir<1,33

45

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


LEMBAR PENILAIAN KETERAPMILAN PROSES
SMAN

Berikan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


Asepek penilaian
Mengolah Menarik
No Nama
Data Kesimpulan
1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
dst

46

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


5. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik
Pertemuan 1: Hukum-Hukum Dasar Kimia dan Hukum Gas
Materi
Perlu Ananda ketahui bahwa pada awal abad ke-18 para ilmuwan telah melakukan
percobaan-percobaan yang memPeserta didiki secara kuantitatif susunan zat dari beberapa
reaksi kimia. Mereka menemukan adanya keteraturan-keteraturan yang dinyatakan sebagai
hukum-hukum dasar kimia. Hukum dasar kimia yang akan dibahas di sini adalah Hukum
Kekekalan Massa (Lavoisier), Hukum Perbandingan Tetap (Proust), Hukum Kelipatan
Perbandingan (Dalton), Hukum Perbandingan Volum (Gay Lussac), dan Hipotesis
Avogadro.
4. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
Perhatikan reaksi pembakaran kertas. Sepintas lalu dapat kita lihat bahwa massa abu hasil
pembakaran lebih kecil daripada massa kertas yang dibakar. Apakah pembakaran kertas
disertai pengurangan massa? Antoine Laurent Lavoisier telah menyelidiki massa zat-zat
sebelum dan sesudah reaksi. Lavoisier menimbang zat sebelum bereaksi, kemudian
menimbang hasil reaksinya. Ternyata massa zat sebelum dan sesudah reaksi selalu sama.
Perubahan materi yang kita amati dalam kehidupan sehari-hari umumnya berlangsung
dalam wadah terbuka. Jika hasil reaksi ada yang berupa gas (seperti pada pembakaran
kertas), maka massa zat yang tertinggal menjadi lebih kecil daripada massa semula.
5. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
Senyawa yang sama meskipun berasal dari daerah berbeda atau dibuat dengan cara yang
berbeda ternyata mempunyai komposisi yang sama.
6. Hukum Dalton
Hukum Proust dikembangkan lebih lanjut oleh para ilmuwan untuk unsur-unsur yang
dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa. Salah seorang di antaranya adalah John
Dalton (1766 – 1844). Dalton mengamati adanya suatu keteraturan yang terkait dengan
perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa
7. Hukum Gay-Lussac
Pada tahun 1808 Josep Louis Gay Lussac dari Perancis menyelidiki hubungan antara
volum gas-gas dalam suatu reaksi kimia. Ia menemukan bahwa pada suhu dan tekanan
yang sama, satu volum gas oksigen bereaksi dengan dua volum gas hidrogen
menghasilkan dua volum uap air.
8. Hukum Avogadro
Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas bervolume sama mengandung jumlah
molekul yang sama pula
47

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


Pertemuan 2: Konsep Mol dan Pereaksi Pembatas
Pengertian Mol
Mol merupakan suatu satuan jumlah, yang berasal dari kata moles yang artinya sejumlah
massa / sejumlah kecil massa , hampir sama dengan lusin. 1 mol = 6,02 X 1023 jumlah
partikel/molekul/atom.

Menghitung Volume suatu gas pada kondisi tertentu


a. Keadaan STP ( 0°C , 1 atm ) , maka V = n . 22,4
b. Keadaan RTP ( 25°C , 1 atm ), maka V = n . 24
c. Tidak dalam keadaan STP dan RTP , maka V . P = n . R . T ; R = 0,082 atm L./mol
K , T = suhu mutlak
Menghitung volume gas pada kondisi (T dan P), yang sama dengan kondisi (T dan P) pada
pengukuran gas lain, dapat dipakai rumus
n 1 = mol gas 1
V 1 = volume gas 1
n 2 = mol gas 2
V 2 = volume gas 2
Rumus Empiris (RE ) dan Rumus Molekul (RM)

48

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


1. Rumus Empiris (RE) adalah perbandingan paling sederhana dari atom – atom penyusun
senyawa.
2. Rumus Molekul (RM ) adalah Rumus senyawa kimia atau rumus lengkap.
Menghitung massa dan persentase unsur tertentu dalam suatu senyawa, dapat digunakan
rumus :

49

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


GLOSARIUM

Keadaan standar (STP) : keadaan suhu 0⁰C dan tekanan 1 atmosfer


Koefisien reaksi : angka yang terdapat di depan rumus kimia dalam suatu
persamaan reaksi
Massa atom relative : Perbandingan massa atom dengan suatu unsur terhadap 1/12
massa atom C-12
Massa molekul relatif : jumlah massa relatif semua atom dalam molekul
Mol : kuantitas zat yang mempunyai massa (dalam gram) sebanyak
massa atom/molekul relatifnya.
Pereaksi : zat yang berubah selama reaksi dan ditulis di sebelah kiri
persamaan reaksi.
Pereaksi pembatas : pereaksi yang habis lebih dahulu dan membatasi jalannya
reaksi sehingga tidak ada reaksi lebih lanjut.
Persamaan reaksi : suatu persamaan yang menggambarkan zat-zat kimia yang
terlibat sebelum dan sesudah reaksi kimia, baik secara
kualitatif maupun kuantitatif.
Rumus empiris : menyatakan perbandingan terkecil atom-atom dalam
senyawa.
Rumus molekul : menyatakan jumlah atom-atom dalam senyawa, merupakan
kelipatan dari rumus empirisnya

50

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


DAFTAR PUSTAKA
Sunyono. 2017. Model Pembelajaran Kimia Berbasis Lingkungan dan Keterampilan Generik; Solusi
Alternatif dalam Memecahkan Masalah Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Innosain
Tim Dosen Mata Kuliah Ilmu Terpadu. 2017. Modul Praktikum Kimia Dasar. Jakarta: Universitas Esa
Unggul

51

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)
LEMBAR KERJA PESERTA

STOIKIOMET

1. Hukum-Hukum Dasar Kimia

LEMBAR KERJA I
PERHITUNGAN HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

Nama :
Kelas :
No. Absen :
a. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoiser)

Bunyi Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoiser)

“Di dalam suatu sistem tertetup, massa zat-zat sebelum reaksi sama dengan
massa zat sesudah reaksi”

Contoh Soal :
Pada suatu sistem terteutup, terjadi reaksi dengan persamaan sebagai berikut :
A+B→C+D
Diketahui massa A = 3 gram, massa B = 5 gram, sedangkan massa C yang terbentuk =
4 gram. Tentukan massa D yang dihasilkan !
Jawab :
A dan B merupakan reaktan (zat-zat sebelum reaksi) sedangkan C dan D adalah
produk (zat-zat sesudah reaksi). Menurut hukum kekekalan massa : Di dalam suatu
sistem tertutup, massa zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa zat-zat sesudah
reaksi. Maka,
massa total reaktan = massa total produk
massa zat A + massa zat B = massa zat C + massa D
3 gram + 5 gram = 4 gram + massa D
8 gram = 4 gram + massa D
massa D = 8 gram - 4 gram
= 4 gram
Jadi, massa Zat D yang dihasilkan adalah 4 gram

Latihan Terbimbing

Perhatikan soal berikut :


Sejumlah logam besi direaksikan dengan 3,2 gram belerang menghasilkan 8,8 gram
senyawa besi (II) sulfida dengan reaksi sebagai berikut :
Fe(s) + S(s) → FeS(s)
Berapa gram logam besi yang direaksikan dalam reaksi tersebut ?
Jawab :

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


LEMBAR KERJA PESERTA

STOIKIOMET

Besi (Fe) dan belerang (S) merupakan reaktan (zat-zat sebelum reaksi), sedangkan
besi (II) sulfida (FeS) adalah produk (zat-zat sesudah reaksi). Menurut hukum
kekekalan massa : Di dalam suatu sistem tertutup, massa zat-zat sebelum reaksi sama
dengan massa zat-zat sesudah reaksi. Maka,
massa total reaktan = massa total produk
........................................... = ..............................
........................................... = ..............................
........................................... = ..............................

Jadi, massa besi yang bereaksi adalah .........................

Latihan Mandiri

1) Sebanyak 18 gram glukosa dibakar dengan oksigen menghasilkan 26,4 gram gas
karbon dioksida dan 10,8 gram uap air dengan reaksi sebagai berikut :
C6H12O6(s) + 6O2(g) → 6CO2(g) + 6H2O(I)
Berapa gram oksigen yang telah bereaksi pada pembakaran tersebut ?
2) Serbuk magnesium yang massanya 3 gram tepat habis bereaksi dengan sejumlah
serbuk belerang menghasilkan senyawa magnesium sulfida yang massanya 7 gram
dengan reaksi sebagai berikut :
Mg(s) + S(s) → MgS(s)
Tentukan massa serbuk belerang yang telah bereaksi!

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


LEMBAR KERJA PESERTA

STOIKIOMET

b. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)

Bunyi Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)

“Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu


dan tetap”

Contoh Soal :
1) Untuk membentuk FeS, 28 gram belerang (S) bereaksi dengan besi (Fe).
Berapakah massa mula-mula besi (Fe) yang bereaksi membentuk besi (II) sulfida
(FeS) jika pada akhir reaksi terdapat 3 gram besi ? (Ar Fe = 56 ; Ar S = 32)
Jawab :
Perbandingan Fe dan S dalam FeS dapat ditentukan dari total Ar Fe dan Ar S
dalam FeS. Maka perbandingannya sebagai berikut :

Fe : S
56 : 32
7 : 4
7
massa Fe yang bereksi = 𝑥 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑆 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖
4
7
= 𝑥 28 𝑔𝑟𝑎𝑚 4
= 49 𝑔𝑟𝑎𝑚
massa Fe mulai-mula = 𝐹𝑒𝑠𝑖𝑠𝑎 + 𝐹𝑒𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖
= 3 𝑔𝑟𝑎𝑚 + 49 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 52 𝑔𝑟𝑎𝑚
Jadi, massa mula-mula besi (Fe) adalah 52 gram
2) Dalam ruang tertutup, 75 gram karbon dibakar secara sempurna dengan 250 gram
oksigen menghasilkan karbondioksida. Perbandingan massa karbon dan oksigen
dalam CO2 adalah 3 : 8.
a.
Berapakah massa CO2 yang dihasilkan ?
b.
Pereaksi mana yang tersisa dan berapakah massanya ?

Jawab :
Menentukan pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahulu (pereaksi pembatas)
Perbandingan massa C dan O dalam CO2 adalah 3 : 8. Maka
Jumlah oksigen yang dibutuhkan agar 75 gram karbon dapat terbakar adalah :
8
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑜𝑘𝑠𝑖𝑔𝑒𝑛 = 𝑥 75 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑘𝑎𝑟𝑏𝑜𝑛
3
= 200 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑜𝑘𝑠𝑖𝑔𝑒𝑛
Jumlah karbon yang dibutuhkan agar 250 gram oksigen adalah :

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


LEMBAR KERJA PESERTA

STOIKIOMET

3
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑎𝑟𝑏𝑜𝑛 =
8 𝑥 250 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑜𝑘𝑠𝑖𝑔𝑒𝑛
= 93,75 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑜𝑘𝑠𝑖𝑔𝑒𝑛
Hal ini tidak mungkin, mengingat karbon yang tersedia hanya 75 gram. Oleh
karenanya, karbon akan habis bereaksi terlebih dahulu (pereaksi pembatas).
Dengan demikian, untuk menentukan massa CO2 yang dihasilkan jumlah
oksigen yang digunakan adalah 200 gram.
a)
Massa CO2 yang terbentuk
Massa CO2 yang terbentuk dapat ditentukan dengan mengaplikasikan
hukum lavoiser yaitu massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat hasil
reaksi. Maka :
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶𝑂2 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶 + 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑂2
= 75 𝑔𝑟𝑎𝑚 + 200 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 275 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝐽𝑎𝑑𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶𝑂2 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 275 𝑔𝑟𝑎𝑚
b)
Pereaksi yang tersisa adalah oksigen. Massa oksigen yang tersisa :
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑂2 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑢𝑙𝑎 − 𝑚𝑢𝑙𝑎 𝑂2 − 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑂2 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖
= 250 𝑔𝑟𝑎𝑚 − 200 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 50 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝐽𝑎𝑑𝑖, 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑖𝑠𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑂2 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 50 𝑔𝑟𝑎𝑚

Latihan Terbimbing

Perhatikan soal berikut :


Sebanyak 24 gram besi dipanaskan dengan 24 gram belerang membentuk senyawa
FeS2. Jika Ar Fe = 56, dan Ar S = 32. Tentukan sisa zat yang tidak bereaksi dan
berapakah senyawa FeS2 yang terbentuk !

Jawab :
Perbandingan Fe dan S dalam FeS2 dapat ditentukan dari total Ar Fe dan Ar S dalam
FeS2. Maka perbandingannya sebagai berikut :

Fe : S
--- : ---
--- : ---

 Menentukan pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahulu (pereaksi pembatas)


Perbandingan massa Fe dan S dalam FeS2 adalah..............Maka
Jumlah besi yang dibutuhkan agar 24 gram belerang dapat terbakar adalah :
𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐹𝑒
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐹𝑒 = 𝑥 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑆
𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑆

= 𝑥 24 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝐹𝑒
Massa Fe yang dibutuhkan agar 24 gram belerang dapat habis bereaksi adalah .....

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


LEMBAR KERJA PESERTA

STOIKIOMET

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


LEMBAR KERJA PESERTA

STOIKIOMET

Massa belerang yang dibutuhkan agar 24 gram besi dapat habis bereaksi :
𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑆
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑆 = 𝑥 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐹𝑒
𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐹𝑒

= 𝑥 24 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑆
Massa S yang dibutuhkan agar 24 gram Fe dapat habis bereaksi adalah .....
Pereaksi pembatas adalah

 Massa FeS2 yang terbentuk dapat mengaplikasikan hukum lavoiser yaitu massa zat
sebelum reaksi sama dengan massa zat hasil reaksi. Maka :
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐹𝑒𝑆2 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐹𝑒 + 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑆
= +
=
Jadi, massa FeS2 yang terbentuk sebesar
 Pereaksi yang tersisa adalah................ Massa............yang tersisa :
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑢𝑙𝑎 − 𝑚𝑢𝑙𝑎 − 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖
= −
=
𝐽𝑎𝑑𝑖, 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑖𝑠𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 _

Latihan Mandiri

Senyawa karbon dioksida dibentuk dari unsur karbon dan oksigen dengan
perbandingan massa karbon : oksigen = 3 : 8. Jika unsur karbon yang bereaksi
sebanyak 1,5 gram maka tentukan massa oksigen yang diperlukan serta massa karbon
dioksida yang terbentuk!

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


LEMBAR KERJA PESERTA

STOIKIOMET

5. Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)

Bunyi Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)

“Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa,
dan jika, massa salah satu unsur dalam senyawa tersebut sama,
sedangkan massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa
unsur lainnya dalam senyawa tersebut merupakan bilangan bulat
sederhana”

Contoh Soal :
Unsur A dapat membentuk 2 senyawa oksida (senyawa mengandung oksigen). Pada
senyawa oksida pertama, terdiri dari 10 gram oksigen yang bergabung dengan 1,26
gram unsur A. Sementara itu senyawa oksida kedua, terdiri dari 30 gram oksigen yang
bergabung dengan 2,52 gram unsur A. Tunjukkan bahwa kedua oksida ini memenuhi
hukum perbandingan berganda !
Jawab :
 Menyamakan salah satu massa unsur pada kedua senyawa oksida tersebut. Sebagai
contoh, massa unsur yang disamakan yaitu unsur oksigen.
Massa Unsur A Massa Unsur B
Senyawa
(gram) (gram)
Senyawa Oksida I 1,26 10 X3
Senyawa Oksida II 2,52 30 X1

Hasil yang diperoleh :

Massa Unsur A Massa Unsur B


Senyawa
(gram) (gram)
Senyawa Oksida I 3,78 30
Senyawa Oksida II 2,52 30

Perbandingan Unsur A pada senyawa oksida I dan II adalah 3,78 : 2,52 atau 3 : 2
Kedua senyawa oksida memenuhi hukum perbandingan berganda (hukum dalton).

Latihan Terbimbing

Perhatikan soal berikut :


Belerang dan oksigen bereaksi membentuk dua jenis senyawa. Kadar belerang dalam
senyawa I dan II berturut-turut adalah 50% dan 40%. Apakah hukum dalton berlaku
untuk senyawa tersebut :

Jawab :
 Menyamakan salah satu massa unsur pada kedua senyawa oksida tersebut. Sebagai
contoh, massa unsur yang disamakan yaitu unsur oksigen.

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


LEMBAR KERJA PESERTA

STOIKIOMET

Kadar Kadar oksigen


Senyawa Belerang (%)
(%)
I 50% X
II 40% X

Hasil yang diperoleh :

Kadar Kadar oksigen


Senyawa Belerang (%)
(%)
I
II

Perbandingan unsur ............ pada senyawa I dan II adalah ...... : ...... atau ...... : .....
Kedua senyawa tersebut .....................................
Latihan Mandiri

Fosfor dan oksigen membentuk 2 macam senyawa. Dalam 55 gram senyawa I


terdapat 31 gram fosfor, sedangkan dalam 71 gram senyawa II mengandung 40 gram
oksigen. Tunjukkan bahwa kedua senyawa tersebut memenuhi hukum dalton !

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


LEMBAR KERJA PESERTA

STOIKIOMET

6. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac)

Bunyi Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac)

“Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang bereaksi dan
volume gas-has hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan
sederhana”

Contoh Soal :
Pada suhu dan tekanan tetap, terjadi reaksi dengan persamaan sebagai berikut :
2SO2(g) + O2(g) → 2SO3
Jika diketahui volume gas SO3 yang dihasilkan adalah 10 L, tentukan volume gas O2
yang bereaksi !
Jawab :
Persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan perbandingan koefisien masing-masing
gas. Perbandingan koefisien gas dalam reaksi tersebut sebagai berikut :

SO2 : O2 : SO3
2 : 1 : 2

Maka volume gas O2 dapat dihitung dengan cara berikut :


𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑂2
𝑉𝑂2 =
𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑆𝑂 𝑥 𝑉𝑆𝑂3
3
1
= 𝑥 10 𝐿
2
=5𝐿
Jadi, volume gas oksigen yang bereaksi adalah 5 L.

Latihan Terbimbing

Perhatikan soal berikut :


12 liter gas nitrogen direaksikan dengan sejumlah gas hidrogen menghasilkan amonia
dengan persamaan reaksi sebagai berikut :
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
Berapakah volume gas hidrogen yang diperlukan serta monia yang dihasilkan bila suhu
dan tekanan dijaga konstan ?
Jawab :
Perbandingan koefisien gas dalam reaksi tersebut sebagai berikut :

N2 : H2 : NH3
1 : 3 : 2
 Volume gas hidrogen

𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝐻2
𝑉𝐻2 =
𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑁 𝑥 𝑉𝑁2
2

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


LEMBAR KERJA PESERTA

STOIKIOMET


= 𝑥…

=⋯
 Volume gas amonia

𝑉𝑁𝐻3 = 𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑁𝐻3


𝑥 𝑉𝑁2
𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑁2

= 𝑥…

=⋯

Jadi volume gas hidrogen yang diperlukan sebanyak........dan volume gas amonia
yang dihasilkan sebanyak ...............

Latihan Mandiri

Sebanyak 1 liter gas hidrogen bereaksi dengan 1 liter gas klorin menghasilkan
menghasilkan gas hidrogen klorida dengan reaksi sebagai berikut :
𝐻2 + 𝐶𝑙2 → 2𝐻𝐶𝑙
1) Tentukan volume gas hidrogen klorida yang dihasilkan ;
2) Jika volume gas hidrogen yang digunakan sebanyak 5 liter dan gas hidrogen
klorida yang dihasilkan sebanyak 10 liter, tentukan volume gas klorin yang habis
bereaksi !

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


LEMBAR KERJA PESERTA

STOIKIOMET

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


LEMBAR KERJA PESERTA

STOIKIOMET

2. Konsep Mol

Mol merupakan suatu satuan jumlah, sama seperti lusin dan gross, hanya saja mol
menyatakan jumlah yang lebih besar.

1 mol = partikel

Bilangan 6,02 x 1023 ini disebut tetapan Avogadro dan dilambangkan dengan L,
dengandemikian maka:
1 mol = L partikel
Hubungan jumlah mol (n) dengan jumlah partikel (JP) dapat dirumuskan sebagai
berikut:
mol (n) = jumlah partikel(JP)
6,02 x 1023 (L)

Latihan 1
Tentukan jumlah mol dari 3,01 x 1024 atom hidrogen?
a. Berapa atom terdapat dalam 0,5 mol aluminium ?
b. Berapa molekul terdapat dalam 0,2 mol air ?

3. Massa Molar (mm)

Massa molar zat menyatakan massa 1 mol zat dalam gram.


Massa 1 mol zat sama dengan Ar atau Mr nya dalam satuan gram.
Satuan dari massa molar adalah gram mol -1

Menentukan Massa Molekul Relatif (Mr) Suatu Senyawa

Atom memiliki massa dan dilambangkan dengan Ar (massa atom relatif) sedangkan
molekul memiliki massa dan dilambangkan dengan Mr (Massa molekul relatif)
Massa molekul relatif (Mr) dapat ditentukan dengan menjumlahkan massa atom (Ar)
dari masing-masing atom penyusun molekul.

Latihan 2
Jika diketahui Ar dari atom H = 1, O = 16, Mg = 24, C = 12, S = 32, P = 31Maka
massa molekul relatif dari senyawa:
a. CO = 10
b. C3H8 =
c. H2SO4 =
d. Mg(OH)2 =
e. Al2(SO4)3 =

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


LEMBAR KERJA PESERTA

STOIKIOMET

Dengan demikian maka hubungan jumlah mol (n) dengan massa zat (m) dapat ditulis:
mol (n) = massa zat (m)
massa molar (mm )

Dimana : massa zat = gram


Massa molar = Ar/Mr
Latihan 3
Berapa mol terdapat dalam1 gram magnesium?
Massa 0,5 mol senyawa adalah 49 gram. Tentukan Mr senyawa tersebut!
Tentukan massa 0,5 mol urea CO(NH2)2! (Ar C=12, O=16, N=14, H=1)

4. Volum Molar Gas (Vm)

Pada bagian terdahulu telah dibahas hukum Avogadro yang menyatakan


bahwa gas-gas bervolum sama mengandung jumlah molekul yang sama pula, jika
diukur pada tekanan dan suhu yang sama. Oleh karena 1 mol gas mempunyai jumlah
molekul yang sama yaitu 6,02 x 1023, maka pada suhu dan tekanan yang sama, 1 mol
gas akan bervolum sama. Misalkan pada suhu dan tekanan tertentu volum 1 mol gas
oksigen 20 L, maka pada suhu dan tekanan yang sama 1 mol gas karbon dioksida,
atau gas apa saja adalah 20 L juga.
Jadi, volum gas tidak tergantung pada jenisnya tetapi hanya bergantung pada
jumlah mol, tekanan dan suhu. Beberapa kondisi yang dijadikan acuan penentuan
volum gas.
1. Keadaan standar
Kondisi dengan suhu 00C dan tekanan 1 atm disebut keadaan standar dan
dinyatakan dengan STP (Standard Temperature and Pressure). Pada keadaan STP
: Vm = 22,4 litermol-1
2. Keadaan kamar
Kondisi dengan suhu 250C dan tekanan 1 atm disebut keadaan kamar dan
dinyatakan dengan RTP (Room Temperature and Pressure). Pada keadaan RTP :
Vm
= 24 litermol-1
Dengan demikian maka hubungan jumlah mol (n) dengan volume gas (V) dapat ditulis:
mol (n) = volume atau V
(V) n V
m
Vm

Latihan 4
1. Berapa mol terdapat dalam 2,24 liter nitrogen dalam keadaan STP?
2. Berapakah volume dari 11 gram CO2? (Ar C=12, O=16)
3. Berapa massa dari 10 liter gas karbondioksida (CO2) pada keadaan RTP? (Ar
C= 12,O=16)

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


LEMBAR KERJA PESERTA

STOIKIOMET

11

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


LEMBAR KERJA PESERTA

STOIKIOMET

5. Persamaan Gas Ideal

Volum gas pada tekanan dan suhu tertentu dapat ditentukan dengan menggunakan
persamaan gas ideal.
Persamaan gas ideal : PV = nRT
Dimana: P = tekanan gas (dalam atm) 1 atm = 76 cmHg
V = volume (dalam liter) = 760 mmHg
n = jumlah mol gas
R = tetapan gas (0,082 L atm mol-1K-1)
T = suhu (dalam K = 273 + suhu
celcius)
Latihan 5
Berapa massa dari 10 liter gas nitrogen (N2) pada 270C, 2 atm? (Ar N = 14)
Berapakah volume dari 10 gram karbondioksida (CO2) diukur pada 1000C, 152 mmHg

6. Kemolaran Larutan

Larutan adalah campuran homogen antara dua zat atau lebih. Contoh larutan
adalah air laut, air gula. Dalam larutan selalu ada zat terlarut dan pelarutnya, misalnya
dalam air gula, yang merupakan zat terlarut adalah gula sedangkan pelarutnya adalah
air.
Larutan yang mengandung banyak zat terlarut disebut larutan pekat,
sedangkan larutan yang mengandung sedikit zat terlarut disebut larutan encer.
Salah satu cara untuk menyatakan kepekatan larutan (konsentrasi larutan)
yang digunakan dalam ilmu kimia adalah dengan kemolaran (M). Kemolaran
menyatan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan. Misalnya:
Larutan NaCl 0,2 M artinya dalam tiap liter larutan tersebut terdapat 0,2 mol
NaCL
Kemolaran dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan:
n
M atau m 1000
V Mm x
(L) V (mL)
m

Dimana: M = molaritas
n = jumlah mol zat terlarut
V = volume
m = massa (gr)
mm = massa molar (Mr/Ar)

12
Latihan 6
1. Apa artinya larutan KOH 0,5 M?
2. Berapakah konsentrasi 1 mol NaOH yang dilarutkan dalam 2 liter larutan?
3. Berapa gram NaCl terdapat dalam 400 mL larutan NaCL 0,25 M?
(Ar Na=23,Cl=35,5)

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


lOMoARcPSD|29144239

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

STOIKIOMETRI

7. Stoikiometri Senyawa

a. Hubungan antara Massa Senyawa dengan Massa Unsur Penyusunnya


Hubungan antara massa senyawa dengan massa unsur penyusunnya adalah
sebagai berikut:
Kadar (%) unsur A = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝐴 𝑥𝐴𝑟
𝑀𝑟 𝑆𝑒𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎 𝑥100%
Massa unsur A = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝐴 𝑥𝐴𝑟 𝑥𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑆𝑒𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎
𝑀𝑟 𝑆𝑒𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎

Latihan 7.1
1. Tentukan kadar unsur C , O dan N dalam urea CO(NH2)2! (Ar C=12, N=14, O=16)
Jawab:

1𝑥12
Kadar (%) unsur C = 60 𝑥100%
= 20%
Kadar (%) unsur O =

8. Rumus Empiris dan Rumus Molekul


Rumus molekul suatu senyawa menyatakan jumlah dan jenis atom atom unsur dalam
suatu molekul. Sedangkan rumus empiris merupakan perbandingan paling sederhana
dari atom-atom penyusun senyawa.
Rumus Molekul Rumus Empiris
C2H2 CH
C6H12O6 CH2O

Latihan 7.2
1. Suatu senyawa organik tersusun dari 36 gram C, 8 gram H, dan 48 gram
O.Tentukan senyawa empiris senyawa tersebut!
Jawab:
Mol C : mol H : mol O =

13

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


LEMBAR KERJA PESERTA

STOIKIOMET

2. Senyawa X mempunyai rumus empiris CH2O dan massa molekul relatif (Mr) = 60.
Tentukanlah rumus molekul senyawa tersebut!
Jawab:
Rumus molekul senyawa dapat ditulis ditulis sebagai (rumus empiris)x. Nilai x
ditentukan berdasarkan nilai massa molekul relatif.
Dari soal diketahui rumus empiris = CH2O

Misalkan rumus molekul senyawa tersebut adalah


(CH2O)x Mr (CH2O)x = 60
( + + )x = 60
3. Suatu senyawa tersusun dari 40% C ; 6,6% H ; dan sisanya oksigen. Jika Mr =90.
9. Stoikiometri Reaksi
Tentukan rumus empiris dan rumus molekulnya!
Stoikiometri reaksi berkaitan dengan aspek kuantitatif zat-zat yang terlibat dalam
Jawab:
reaksi. Stoikiometri penting dalam merencanakan suatu reaksi di laboratorium.

a. Hubungan Koefisien Reaksi dengan Mol

Kita ingat kembali bahwa koefisen reaksi merupakan perbandingan jumlah


partikel zat-zat yang terlibat dalam reaksi. Oleh karena 1 mol mengandung jumlah
partikel yang sama, maka koefisien reaksi juga merupakan perbandingan jumlah
mol zat yang terlibat dalam reaksi.
Dengan pengertian tersebut, jumlah mol setiap zat yang terlibat dapat
ditentukan jika mol salah satu diketahui. Misalnya:

Aluminium larut dalam asam sulfat menghasilkan aluminium sulfat dan gas
hidrogen, sesuai dengan persamaan reaksi berikut:
2Al(s) + 3H2SO4(aq) Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
Berapa mol gas hidrogen yang dihasilkan dan asam sulfat yang diperlukan jika
digunakan 0,5 mol aluminium?
Jawab:
Ditentukan jumlah mol salah satu zat dalam reaksi, kemudian kalian diminta untuk
menentukan jumlah mol zat lainnya. Hal ini dapat dilakukan berdasarkan
perbandingan koefisien reaksinya:

14

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


LEMBAR KERJA PESERTA

STOIKIOMET

Jumlah mol zat yang ditanya :


koefisien zat yangdi tan ya
= koefisien zat x jumlahmol zat yangdiketahui
yangdiketahui

koefisien H 2 3
Jumlah mol H = x jumlahmol Al x 0,5mol = 0,75 mol
2 = 2
koefisien Al

Jumlah mol H2SO4 =

Setelah memahami prinsip dasar stoikiometri, tiba saatnya menerapkannya dalam


perhitungan kimia. Hitungan kimia sederhana dapat diselesaikan dengan 4 langkah
sebagai berikut:
1. menuliskan persamaan reaksi setara,
2. menyatakan mol zat yang diketahui,
3. menentukan jumlah mol zat yang ditanya berdasarkan perbandingan
koefisienreaksi,
4. menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan.

Soal:
1. Hidrogen dapat dibuat dari reaksi aluminium dengan larutan natrium
hidroksida, berdasarkan persamaan reaksi:
2 Al(s) + 2NaOH(aq) + 6H2O(l)  2Na(Al(OH)4)(aq) + 3H2 (l)
Berapa volume gas hidrogen (STP) yang terbentuk, jika digunakan 5,4 gram
Al? (Ar Al = 27)
Jawab:

2. Reaksi yang terjadi antara KClO3 dan HCl adalah:


KClO3 + 6HCl  KCl + 3H2O + 3Cl2
Berapa gram KClO3 yang diperlukan untuk memperoleh 142 gram Cl2? (Ar
K = 39, Cl = 35,5 , O = 16, H =1 )
Jawab:

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


LEMBAR KERJA PESERTA

STOIKIOMET

15

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


LEMBAR KERJA PESERTA

STOIKIOMET

A. Penerapan Konsep massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasa

Pada suhu 27oC dan tekanan 1 atm, dilakukan pembakaran etanol sebanyak 0,46 gram
sesuai persamaan reaksinya adalah sebagai berikut.
C2H5OH (l) + O2 (g) CO2 (g) + H2O (g) (belum setara)

Tentukan jumlah mol gas O2 yang diperlukan dan massa CO2 serta volume H2O yang
dihasilkan (Ar C = 12, O = 16, H = 1) !

… C2H5OH (l) + … O2 (g) → … CO2 (g) + … H2O (g)

... ...
Massa = 0,46 gram n O2 = k oef. ditanya n diket n. H2O =  ...
2
... koef. diket n. CO =...
... n H2O =mol
n C2H5OH =

... n. O ... n CO2 = … mol


2 = ...
...
massa PV = nRT
n C2H5OH = ... mol n O2 = … mol …= ...
nRT
Massa CO2 = … x … V H 2O =
Massa CO2 = … gram P
V H 2O =
... mol...Latm mol-1 K-1 ... K
...atm
V H2 O = … L

Jadi: Jumlah mol C2H5OH yang bereaksi adalah … mol Jumlah mol O2 yang bereaksi
Volume H2O yang dihasilkan adalah … L

16

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

STOIKIOMETRI

Seringkali zat-zat pereaksi dicampurkan tidak dalam jumlah yang ekivalen, artinya
tidak sesuai dengan
B. Penentuan zat yangperbandingan koefesien
bertindak sebagai reaksinya.
pereaksi Dalam
pembatas hal seperti
dalam itu salah
suatu reaksi kimiasatu
pereaksiakan habis lebih dahulu, sementara pereaksi lainnya bersisa. Jumlah hasil reaksi
akan bergantung pada jumlah pereaksi yang habis lebih dahulu.

Ayo bermain Klip


Klop Misal: Klip
Merah adalah Cu
Klip Putih adalah Cl
Perhatikan reaksi berikut !
Cu(s) + Cl2(g) → CuCl2(s)

Jumlah mol pereaksi Warna


Jumlah Jumlah
No danjumlah
Cu Cl2 mol CuCl2 pereaksi
klip
yang tersisa sisa
1 1 1 ... ... ...
2 1 2 ... ... ...
3 2 3 ... ... ...
4 2 4 ... ... ...
5 3 6 ... ... ...
Aturan Main
 Satu klip merah mewakili satu mol Cu, dua klip putih mewakili 1 mol Cl2
 Gabungkan satu klip merah dengan dua klip putih untuk membentuk satu mol CuCl2!
 Tentukan jumlah mol CuCl2 yang terbentuk dari masing-masing data !

Tentukan warna dan jumlah klip yang tersisa !

Lengkapi tabel sesuai hasil permainan yang didapatkan !

Pereaksi Pembatas adalah:


…………………………………………………………………………………………...
.……………………………………………………………………………………..........
.......................................................................................................................................... 17

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

STOIKIOMETRI

1. Sebanyak 1,06 gram Natrium karbonat (Mr = 106) direaksikan dengan 50


mL HCl 1 M.Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut.
Na2CO3 (s) + HCl (aq) NaCl (aq) + H2O (g) + CO2 (g) (belum
setara)Tentukan zat yang bertindak sebagai pereaksi pembatas!

Jawab:
Diketahui : Massa Na2CO3 = … gram
Mr Na2CO3 = mm =
106 gram/molV HCl
= … mL = … L
M HCl = … M
Ditanyakan : zat yang bertindak sebagai
pereaksi pembatasPembahasan :
a) Menyetarakan persamaan reaksi

b) Menentukan jumlah mol mula-mula tiap reaktan

… Na2CO3+ … HCl… NaCl+… H2O+... CO2

n Na2CO3 = ……………….=mol
n HCl = ……………….=mol
c) Sebanyak 100 mL HCl 2 M direaksikan dengan 50 mL NaOH 2 M,
tentukanlah pereaksi pembatasnya

n HCl = . . .x . . . n NaOH = . . .x . . .
= . . .x . . . = . . .x . . .
= . . .mol = . . .mol

HCl (aq) + NaOH (aq) → NaCl(aq) + H20 (l)


Mula- . . . mol . . . mol - -
mula
Bereaksi . . . mol . . . mol . . . mol . . . mol
Sisa . . . mol . . . mol . . . mol . . . mol

Pereaksi pembatasnya adalah ....


18

Downloaded by Mutiya Bimba Dewi (mutiyadewi10@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai