Anda di halaman 1dari 24

Seri Modul Kuliah EL-121 Matematika Teknik I

MODUL 5
INTEGRAL LIPAT DAN PENGGUNAANNYA

Satuan Acara Perkuliahan Modul 5 (Integral Lipat dan Penggunaannya) sebagai berikut.
Pertemuan Pokok/Sub Pokok Tujuan Pembelajaran
ke- Bahasan

1 Integral Lipat Mahasiswa diharapkan mampu:


Integral Lipat Dua  menghitung integral lipat dua dengan menggunakan
integral
b d
berulang. f x, y dA f x, y dy dx
a c
R
 menggunakan interpretasinya untuk menentukan
masalah real seperti penentuan volume benda pejal.
 memahami daerah pengintegralan yang lebih umum
dan menentukan batas-batasnya.
 menuliskan integral lipat dua sebagai integral
berulang.
b 2 x
f x, y dA f x, y dy dx atau
a 1 x
R
d 2 x
f x, y dA f x, y dx dy .
c 1 x
S

Mengubah Urutan  melakukan perubahan urutan pengintegralan dari


Pengintegralan dxdy menjadi dydx atau sebaliknya,
 menggunakannya untuk menentukan masalah real
seperti penentuan volume benda pejal dan sejenisnya.

Integral Lipat Tiga  menghitung integral lipat tiga menggunakan integral


berulang,
 menggunakan integral lipat tiga untuk menentukan
volume benda.

2 Integral Lipat Mahasiswa diharapkan mampu:


Transformasi  memahami daerah pengintegralan dalam koordinat
Integral Lipat Dua polar/kutub dan menentukan batas-batasnya.
pada Koordinat  menuliskan integral lipat dua sebagai integral berulang
Polar
f x, y dA f r cos , r sin rdrd .
R R
 melakukan transformasi integral dari koordinat
Cartesius ke koordinat polar dan sebaliknya
f x, y dxdy f r cos , r sin rdrd
R R

Mengganti Peubah  mentransformasikan satu ke satu pada daerah S di


Integral; bidang-uv ke daearah D di bidang-xy dengan
Transformasi

Aip Saripudin Modul 5 Integral Lipat - 67


Seri Modul Kuliah EL-121 Matematika Teknik I

Jacobi persamaan berbentuk: x = g(u,v), y = h(u,v).


 menentukan determinan Jacobi
 mentransformasikan integral menggunakan
transformasi Jacobi dengan formula:
f ( x, y)dxdy f ( g (u, v), h(u, v)) | J (u, v) | dudv
D S

3 Integral Lipat Mahasiswa diharapkan mampu:


Transformasi  mengubah koordinat dari koordinat ruang ke koordinat
Integral Lipat Tiga bola atau sebaliknya
pada Koordinat  mentransformasikan integral lipat tiga dalam koordinat
Bola ruang menjadi koordinat bola dan menghitungnya

Transformasi  mengubah koordinat dari koordinat ruang ke koordinat


Integral Lipat Tiga tabung atau sebaliknya
pada Koordinat  mentransformasikan integral lipat tiga dalam koordinat
Tabung ruang menjadi koordinat tabung dan menghitungnya

4 Integral Lipat Mahasiswa diharapkan mampu:


Penggunaan  mampu menggunakan integral lipat dua untuk
Integral Lipat menyelesaikan berbagai masalah seperti penentuan
pusat massa, volume, momen inersia, dan sebagainya.
 mampu menggunakan integral lipat tiga untuk
menyelesaikan berbagai masalah seperti penentuan
pusat massa, volume, momen inersia, dan sebagainya.

Aip Saripudin Modul 5 Integral Lipat - 68


Seri Modul Kuliah EL-121 Matematika Teknik I

5.1 Integral Lipat Dua


5.1.1 Integral Lipat Dua Pada Bidang Segiempat
Perhatikan Gambar 5.1. Proyeksi kurva permukaan z f ( x, y) pada bidang xoy adalah daerah
pengintegralan D. Jika daerah pengintegralannya berupa bidang segiempat dengan a x b dan
c y d , secara umum ditulis: D {( x, y ) | a x b, c y d } .

z y
z f ( x, y)

d
D
d c
c y x
a a b
b D

x
Gambar 5.1

Pengintegralan f ( x, y ) terhadap daerah D {( x, y ) | a x b, c y d } dinyatakan


sebagai integral berulang sebagai berikut:

b d
f ( x, y)dA f ( x, y)dydx
D a c

Catatan: Ketika mengintegralkan terhadap x, anggap y konstanta. Demikian pula, ketika


mengintegralkan terhadap y, anggap x konstanta.

CONTOH 1 Hitung (2 x y)dA dengan D {( x, y ) | 0 x 2, 0 y 1} .


D

Penyelesaian
Integralkan dulu bagian dalam terhadap y (anggap x konstanta), hasilnya kemudian integralkan
terhadap x.
2 1
(2 x y)dA (2 x y)dydx
D 0 0

2 2
[2 xy 1
2 y 2 ]10 dx (2 x 1
2 )dx [ x 2 1
2 x]02 5
0 0

Aip Saripudin Modul 5 Integral Lipat - 69


Seri Modul Kuliah EL-121 Matematika Teknik I

3 2
CONTOH 2 Hitung (x2 y xy 2 )dxdy .
0 1

Penyelesaian
3 2 3
2 2
(x y xy )dxdy [ 13 x 3 y 1
2 x 2 y 2 ]12 dy
0 1 0

3
[ 73 y 3
2 y 2 ]dy [ 76 y 2 1
2 y 3 ]30 24
0

Interpretasi geometris integral lipat dua f ( x, y)dA adalah volume bangun di bawah
D
permukaan z f ( x, y) yang berada di atas bidang D. Jika f ( x, y) 1 , integral tersebut

dA sama dengan luas bidang D.


D

CONTOH 3 Tentukan volume bangun di bawah permukaan z 4 x2 y 2 yang berada


di atas bidang D {( x, y ) | 0 x 1, 0 y 1} .
Penyelesaian

z Bangun di bawah permukaan z 4 x 2 y 2 yang berada di


atas bidang D {( x, y ) | 0 x 1, 0 y 1} adalah seperti
4
pada Gambar 5.2 di samping. Volume bangun tersebut adalah
3 1 1
V (4 x 2 y 2 )dA (4 x 2 y 2 )dydx
D 0 0
2
1 1
[4 y x2 y 1
3 y 3 ]10 dx ( 113 x 2 )dx
0 1 y 0 0

1 [ 113 x 1
3 x 3 ]10 10
3
x
Gambar 5.2

5.1.2 Integral Lipat Dua Pada Bidang Bukan Segiempat


Daerah pengintegralan dapat berupa bidang sebarang (bukan segiempat), seperti diilustrasikan
pada Gambar 5.4. Untuk kasus seperti ini, kita dapat mengambil batas pada sumbu-x konstanta,
sedangkan batas pada sumbu y sebagai fungsi dari x atau sebaliknya. Pada Gambar 5.4(a), daerah
pengintegralan adalah D {( x, y ) | a x b, ( x ) y ( x)} . Sementara itu, pada
Gambar 5.4(b), daerah pengintegralan adalah D {( x, y ) | ( y ) x ( y ), c y d }.

Aip Saripudin Modul 5 Integral Lipat - 70


Seri Modul Kuliah EL-121 Matematika Teknik I

y y
( y) ( y)
(x)
d
D D
(x) c
x x
a b
(a) (b)

Gambar 5.4

Jika f ( x, y ) diintegralkan terhadap D {( x, y ) | a x b, ( x) y ( x)} ,


integralnya ditulis sebagai

b ( x)

f ( x, y )dA f ( x, y )dydx
D a ( x)

Di lain pihak, jika daerah pengintegralannya D {( x, y ) | ( y ) x ( y ), c y d},

d ( y)

f ( x, y )dA f ( x, y )dxdy
D c ( y)

2 2x
CONTOH 4 Hitung xydydx .
2
0 x

Penyelesaian
2 2x 2 2
2 2x
xydydx 1
[ xy ] dx
2 x2
(2 x 3 1
2 x 5 )dx [ 12 x 4 1
12 x 6 ]02 8
3 .
0 x2 0 0

CONTOH 5 Tentukan luas daerah D yang dibatasi oleh y 2 x dan y x2 .


Penyelesaian y
Dari skets daerah pengintegralan diperoleh

4 y 2x

D 2
Aip Saripudin Modul 5 Integraly Lipat
x - 71
x
0 2
Gambar 5.3
Seri Modul Kuliah EL-121 Matematika Teknik I

D {(x, y) | 0 x 2, x 2 y 2x}
Dengan demikian, luas daerah D adalah
2 2x 2
4
A dA dydx (2 x x 2 )dx [x2 1
3 x 3 ]02
D 0 x2 0
3

CONTOH 6 Tentukan volume tetrahedron yang dibatasi oleh bidang z 4 2x y dan


bidang koordinat.
Penyelesaian
Bangun tetrahedron yang dibatasi oleh bidang z 4 2x y dan bidang koordinat
diperlihatkan pada Gambar 5.5.

z y

4 4
y 4 2x
D
y x
4 0 2
2
D {( x, y ) | 0 x 2, 0 y 4 2 x}
x

Gambar 5.5

Daerah pengintegralan (proyeksi bangun pada bidang xoy) berupa segitiga dan dapat dinyatakan
oleh D {( x, y ) | 0 x 2, 0 y 4 2 x} . Dengan demikian, volume tetrahedron
tersebut dapat ditentukan sebagai berikut.
2 4 2x
V (4 2 x y)dA (4 2 x y)dydx
D 0 0

2 2
2 4 2x
[4 y 2 xy 1
2 y ] 0 dx (4(4 2 x) 2 x(4 2 x) 1
2 (4 2 x) 2 )dx
0 0

2
(16 8 x 8 x 4 x 2 1
2 (16 16 x 4 x 2 ))dx
0

2
16
(8 8 x 2 x 2 )dx [8 x 4 x 2 2
3 x 3 ]02
0
3

Aip Saripudin Modul 5 Integral Lipat - 72


Seri Modul Kuliah EL-121 Matematika Teknik I

Mengubah Urutan Pengintegralan Kadang-kadang, mengintegralkan dalam urutan tertentu sulit


dilakukan. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan mengubah urutan pengintegralan dari
bentuk ”dydx” menjadi ”dxdy”. Meskipun urutan pengintegralan ini berubah, daerah
pengintegralannya tetap sehingga hasil akhirnya akan tetap sama. Mengubah urutan pengintegralan
dapat dilakukan jika fungsi batas pengintegralan memiliki invers.

CONTOH 7 Hitung x 2 ydA dengan D adalah daerah yang dibatasi oleh garis y 2x
D

dan y x 2 . Hitung integral ini dengan dua cara (berbeda urutan).


Penyelesaian
Daerah pengintegralan D seperti diperlihatkan pada y
Gambar 5.6. Daerah D ini dapat dinyatakan dalam dua
cara sebagai berikut.
y 2x x y/2
4
(1) D {(x, y) | 0 x 2, x 2 y 2x}

(2) D {(x, y) | 0 y 4, y / 2 x y} D
y x2 x y
x
0 2
2 Gambar 5.6
Untuk D {(x, y) | 0 x 2, x y 2x}:
2 2x 2 2
2 2 2 2 2x
x ydA x ydydx 1
[ x y ] dx
2 x2
(2 x 4 1
2 x 6 )dx [ 52 x 5 1
14 x 7 ]02 128
35
2
D 0 x 0 0

Untuk D {(x, y) | 0 y 4, y / 2 x y} :
4 y 4 4
5 7
2 2 3 y
x ydA x ydxdy 1
[ x y]
3 y/2 dx ( 13 y 2 1
24 y 4 )dx [ 212 y 2 1
120 y 5 ]04 128
35
D 0 y/2 0 0

Perhatikan bahwa hasil akhirnya sama. Jadi, mengubah urutan pengintegralan tidak akan
mengubah hasil akhir hasil pengintegralan.

2 4
x3
CONTOH 8 Hitung dydx .
0 x 2 x4 y2
Penyelesaian
Pengintegralan dengan urutan seperti di atas sulit dilakukan. Oleh karena itu, kita ubah urutan
pengintegralannya. Dari batas-batas pengintegralan di atas diperoleh daerah pengintegralannya
adalah D {(x, y) | x 2 y 4, 0 x 2}. Daerah ini diperlihatkan pada Gambar 5.7.
Daerah ini juga dapat dinyatakan sebagai D {(x, y) | 0 x y, 0 x 4} . Dengan
demikian, menghitung integralnya sebagai berikut.

Aip Saripudin Modul 5 Integral Lipat - 73


Seri Modul Kuliah EL-121 Matematika Teknik I

2 4 4 y
x3 x3 y
dydx dxdy (*)
0 x2 x4 y2 0 0 x4 y2 y x2 x y
Untuk mengintegralkan bagian dalam (terhadap x), 4 y 4
gunakan metode substitusi:
D
u x4 y2 du 4 x 3 dx

dengan batas-batas: x 0 u y2 , 0 2
x

x y u 2y 2 Gambar 5.7
Dengan demikian, diperoleh
2
4 y 4 2y 4 4
x3 1/ 2 2
dxdy 1
4 u dudy 1
2 [u 1 / 2 ]2y 2y dy 1
2 ( 2 1) ydy
0 0 x4 y2 0 y2 0 0

[ 14 ( 2 1) y 2 ]04 4( 2 1)
Jadi,
2 4 4 y
x3 x3
dydx dxdy 4( 2 1) .
0 x2 x4 y2 0 0 x4 y2

SOAL-SOAL LATIHAN 5.1


1. Hitung integral berikut.
2 3 2 4
(a) (x2 y )dxdy (b) xy 2 dydx
1 0 0 1

2. Tentukan xydA jika:


D

(a) D adalah daerah yang dibatasi oleh garis x 0, x 2 , dan y 2x .


(b) D adalah daerah yang dibatasi oleh garis y x dan y x2 .
3. Nyatakan luas daerah D berikut dalam bentuk integral lipat dua, kemudian hitung integralnya.

(a) D {(x, y) | 0 x 4, x y x}
(b) D adalah daerah yang dibatasi oleh garis x 1, x 3 , dan y x 3.
2
4. Tentukan volume benda padat yang dibatasi oleh permukaan 9 x 4y2 36 0 dan
bidang 9 x 4 y 6z 0.
5. Tentukan volume bangun yang dibatasi oleh bidang 2 x y 2z 4 0 dengan bidang
koordinat.

Aip Saripudin Modul 5 Integral Lipat - 74


Seri Modul Kuliah EL-121 Matematika Teknik I

6. Ubah urutan pengintegralan dari integral berikut.


2 x 4 y/2
(a) f ( x, y )dydx (b) f ( x, y )dxdy
0 1 0 0

7. Skets daerah pengintegralan, ubah urutannya, kemudian hitung integralnya.


1 y
2 sin y
(a) e x dxdy (b) dydx
0 0 0 x
y

5.2 Integral Lipat Tiga


Integral lipat tiga merupakan perluasan dari integral lipat dua ke dimensi yang lebih tinggi.
Sebagai ilustrasi, tinjau sebuah balok yang panjangnya p, lebarnya l, dan tingginya t, seperti pada
Gambar 5.8(a). Dalam bentuk integral lipat dua, volume balok ditentukan dengan
mengintegralkan z f ( x, y) t pada daerah D {( x, y, z ) | 0 x p, 0 y l}
sebagai berikut.
p l p p

V f ( x, y )dA tdydx [ty]l0 dx ltdx [ltx]0p plt


D 0 0 0 0

z
z
z ( x, y)
t
dz
B
dx z ( x, y)
dy

y y
l a
y (x)
p
b
x y (x)
x
(a) (b)

Gambar 5.8

Sekarang, ambil segmen panjang pada x = dx, segmen panjang pada y = dy, dan segmen panjang
pada z = dz. Segmen volume balok adalah dV dzdydx . Daerah penginteralannya adalah
B {( x, y, z ) | 0 x p, 0 y l, 0 z t} . Volume total balok ditentukan dengan
integral lipat tiga sebagai berikut.
p l t p l p

dV dzdydx tdydx ltdx plt .


B 0 0 0 0 0 0

Hasilnya sama dengan cara menggunakan integral lipat dua.

Aip Saripudin Modul 5 Integral Lipat - 75


Seri Modul Kuliah EL-121 Matematika Teknik I

Secara umum, fungsi f ( x, y, z ) dapat diintegralkan pada daerah pengintegralannya.


Daerah pengintegralan integral lipat tiga (lihat Gambar 5.8(b)) secara umum ditulis:

B {( x, y, z ) | a x b, ( x) y ( x), ( x, y ) z ( x, y )} .
Bentuk integral lipat tiga dalam ditulis sebagai

b ( x) ( x, y )

f ( x, y, z )dV f ( x, y, z )dzdydx
B a ( x) ( x, y )

Interpretasi geometri dan fisis Secara geometri, dalam kasus f ( x, y, z) 1 ,


f ( x, y, z )dV dV adalah volume benda B. Secara fisis, untuk f ( x, y, z ) 0 pada
B B

B, f ( x, y, z )dV massa benda dengan f ( x, y, z ) massa jenis benda B di ( x, y, z ) .


B

1 xy
CONTOH 1 Hitung xyzdzdydx .
0 x 0

Penyelesaian
1 xy 1 x 1 x
2 y
xyzdzdydx 1
[ xyz ] dydx
2 0
1
2 xy 3 dydx
0 x 0 0 x 0 x

1 1
4 x
1
8 [ xy ] x dx 1
8 ( x3 x 5 )dx 1
8 [ 14 x 4 1
6 x 6 ]10 1
96 .
0 0

CONTOH 2 Tentukan x 2 yzdV dengan


B

B {(x, y, z) | 0 x 1, x 2 y 2x, 0 z xy} .


Penyelesaian
1 2 x xy 1 2x
x 2 yzdV x 2 yzdzdydx 1
2 [ x 2 yz 2 ]0xy dydx
B 0 x2 0 0 x2

1 2x 1
1
2 x 4 y 3 dydx 1
8 [ x 4 y 4 ]2x2x dx
0 x2 0

1
1
8 (16 x8 x12 )dx 1 16
8 9 [ x9 1
13 x13 ]10 119
936
0

Aip Saripudin Modul 5 Integral Lipat - 76


Seri Modul Kuliah EL-121 Matematika Teknik I

CONTOH 3 Sebuah benda B dibatasi oleh silinder parabol z 2 1


2 x 2 dan bidang z 0,
y x , dan y 0 . Nyatakan volume benda dalam bentuk integral lipat tiga,
kemudian carilah nilainya.
Penyelesaian
Benda B yang dimaksud seperti ditunjukkan pada Gambar 5.9. Dari Gambar 5.9(b) jelas bahwa
daerah pengintegralannya adalah B {(x, y, z) | 0 x 2, 0 y x, 0 z 2 1
2 x 2 }.
Dengan demikian,
1 2
2 x 2 2
x 2 x 2
2
V dV dzdydx (2 1
2 x )dydx (2 x 1
2 x 3 )dx [ x 2 1
8 x 4 ]02 2
B 0 0 0 0 0 0

z z
Pemukaan
Bidang y = 0 Bidang y = x z 2 1
2 x2
2 Pemukaan
z 2 1
2 x2

y 0 y

2
y=x
x
x
(a) (b)

Gambar 5.9

SOAL-SOAL LATIHAN 5.2


1. Hitung integral berikut.
2 2
1 1 1 1 3y8 x y
2 2 2
(a) (x y z )dzdydx (b) dzdxdy
0 0 0 0 0 x2 3 y 2

2. Hitung xdzdydx jika


B

(a) B {( x, y, z ) | 0 x 1, 0 y 2 x, 0 z 2 x y}

(b) B adalah daerah yang dibatasi oleh permukaan z 4 x2 y dan bidang x 1 ,


y 0 , y 1 x 2 , dan z 3.

Aip Saripudin Modul 5 Integral Lipat - 77


Seri Modul Kuliah EL-121 Matematika Teknik I

2
3. Benda B dibatasi oleh bidang y z 1 dan y x . Nyatakan volume benda B dalam
bentuk integral berulang lipat tiga kemudian tentukan nilainya.
4. Tentukan volume benda yang dibatasi oleh bidang koordinat dan bidang x z 1 dan
y 2z 2 di oktan pertama.

5.3 Transformasi Koordinat Pada Integral Lipat


5.3.1 Transformasi Integral Lipat Dua pada Koordinat Polar
Koordinat polar Tinjau Gambar 5.10. Titik (x, y) dalam koordinat bidang dapat dinyatakan
dalam koordinat polar (r, θ). Hubungan antara besaran dalam koordinat kutub dan koordinat polar
sebagai berikut.

y
x r cos P(x, y)
y r sin r y

r2 x2 y2 x x
0

Gambar 5.10

Integral lipat dua dalam koordinat polar Tinjau Gambar 5.11. Pada Gambar 5.11(a), daerah
pengintegralan dinyatakan oleh D {( r , ) | a r , } . Pada Gambar 5.11(b),
segmen luas dA dapat dinyatakan oleh dA rdrd maka

b
f (r , )dA f (r , )rdrd
*
D a

θ=β
r=b rdθ

r=a D dA
θ=α dθ

dr
Sumbu polar

(a) (b)

Gambar 5.11

Aip Saripudin Modul 5 Integral Lipat - 78


Seri Modul Kuliah EL-121 Matematika Teknik I

CONTOH 1 Hitung r 2 sin dA dengan D adalah bidang setengah lingkaran berjari-jari 2.


D

Penyelesaian

Daerah pengintegralannya adalah D {( r , ) | 0 r 2, 0 } (Gambar 5.12) maka


2
2
r sin dA r 2 sin rdrd y
D 0 0

2
r 3 sin drd
0 0
r
θ=π θ=0 x
−2 0 2
1 4 2
4 [r ] sin d 0
0 Gambar 5.12

8 sin d 8[ cos ]0 16
0

Transformasi Integral Lipat Dua pada Koordinat Polar Hubungan antara integral lipat dua
dalam koordinat bidang dan koordinat polar sebagai berikut.

f ( x, y)dA f (r , )rdrd .
*
D D

dengan D* {(r, ) | , g1 ( ) r g 2 ( )}.

2
y2
CONTOH 2 Hitung ex dA dengan S adalah bidang lingkaran x 2 y2 4.
S

Penyelesaian
2 2 y
Persamaan x y 4 adalah lingkaran berpusat di
(0, 0) dan berjari-jari 2. Dengan demikian, daerah
pengintegralanya dapat dinyatakan oleh 2
2 2
S {( x, y ) | x y 4} seperti diperlihatkan pada
Gambar 5.13. Dalam bentuk polar, daerah ini dinyatakan r θ=0
S *
{(r, ) | 0 r 2, 0 2 } . Dengan x
oleh −2 0 θ = 2π
2
transformasi koordinat, r x2 y 2 , maka
2 2 −2
x2 y 2 r2 r2
e dA e dA e rdrd
S S* 0 0 Gambar 5.13
2 2
2
1
2 [e r ]02 d 1
2 (e 4 1) d (e 4 1)
0 0

Aip Saripudin Modul 5 Integral Lipat - 79


Seri Modul Kuliah EL-121 Matematika Teknik I

1 1 x2
1
CONTOH 3 Hitung d ydx .
0 0 1 x2 y2
Penyelesaian

Daerah pengintegralan dari integral di atas adalah D {( x, y) | 0 x 1, 0 y 1 x 2 }.


Daerah ini diperlihatkan pada Gambar 5.14. Dengan memperhatikan Gambar 5.14, daerah D
dapat dinyatakan dalam bentuk polar sebagai berikut.

y y 1 x2 y2 1 x2
θ = π/2 x2 y2 1 r2 1
1 2
y 1 x sehingga diperoleh

D* {(r, ) | 0 r 1, 0 / 2}
r
θ=0 Dengan transformasi koordinat ke koordinat polar,
x
0 1
1 x2 y2 1 r2
Gambar 5.14
dA dydx rdrd
maka
1 1 x2 /2 1 /2 /2
1 1 1
d ydx rdrd 1 r2 0d d .
0 0 1 x2 y2 0 0 1 r2 0 0
2

1 1 y2

CONTOH 4 Hitung sin( x 2 y 2 )dxdy .


0 y

Penyelesaian

Daerah pengintegralan di atas adalah D {(x, y) | 0 y 1, y x 1 y 2 } . Daerah ini


diperlihatkan pada Gambar 5.15. Dengan memperhatikan Gambar 5.15, daerah D dapat
dinyatakan dalam bentuk polar sebagai berikut.

y Titik potong kedua kurva: x1 x2


x 1 y2
y 1 y2 y2 1 y2
1
x y
2y2 1 y 1
2 2 x
θ2 = π/2
1
θ1 = π/4 y 2 2
maka tan 1 1 1 4
x x 1
2 2
0 1
1
Gambar 5.15 Untuk y = 1, x = 0 maka tan 2 0 2 2

sehingga diperoleh 4 2 . Selanjutnya,

Aip Saripudin Modul 5 Integral Lipat - 80


Seri Modul Kuliah EL-121 Matematika Teknik I

x 1 y2 x2 1 y2 x2 y2 1 r2 1

sehingga diperoleh D* {(r, ) | 0 r 1, 0 / 2}.


Dengan transformasi koordinat ke koordinat polar,

sin( x 2 y2 ) sin r 2
dA dxdy rdrd
maka

1 1 y2 /2 1 /2
sin( x 2 y 2 )dxdy (sin r 2 )rdrd 1
2 [ cos r 2 ]10 d .
0 y /4 0 /4

/2
1
2 (1 cos1) d 4 (1 cos1)
/4

5.3.2 Mengganti Peubah Integral: Transformasi Jacobi


Misalnya daerah S dalam bidang uv ditransformasikan satu ke satu pada daerah D dalam bidang xy
dengan persamaan berbentuk:
x g (u, v), y h(u, v) ,
seperti diilustrasikan pada Gambar 5.16. Sebuah fungsi f ( x, y ) yang didefinisikan pada D
dapat dipandang sebagai fungsi f ( g (u, v), h(u, v)) yang didefinisikan pada G. Jika g, h, dan f
memiliki turunan parsial kontinu,

f ( x, y)dxdy f ( g (u, v), h(u, v)) | J (u, v) | dudv


D S

u y

x = g(u, v)
y = h(u, v)
• (u, v) • (x, y)

v x

Koordinat bidang-uv Koordinat bidang-xy

Gambar 5.16

dengan J (u , v) adalah determinan Jacobi yang didefinisikan sebagai berikut.

Aip Saripudin Modul 5 Integral Lipat - 81


Seri Modul Kuliah EL-121 Matematika Teknik I

x x
( x, y ) u v x y y x
J (u, v)
(u, v) y y u v u v
u v

CONTOH 1 Hitung (2 x 2 xy y 2 )dA dengan D adalah daerah yang dibatasi oleh


D
garis y 2x 4 , y 2x 7 , y x 2 , dan y x 1.
Penyelesaian
Daerah pengintegralan D dalam koordinat bidang-xy diperlihatkan pada Gambar 5.17. Untuk
mentranformasikan ke koordinat kurvilinear, kita tentukan dahulu daerah S pada bidang-uv yang
terkait dan determinan Jacobi. Untuk itu, pilih u 2 x y dan v x y . Selanjutnya,
nyatakan x dan y dalam u dan v dengan memecahkan sistem persamaan di atas sebagai berikut.
u 2x y u 2x y
v x y 2v 2 x 2 y
u v 3x u 2v 3 y
diperoleh
1 1
x (u v) dan y (u 2v)
3 3
Turunan parsial pertama x dan y masing-masing adalah
x 1 x 1 y 1 y 2
; ; ;
u 3 v 3 u 3 v 3
maka

( x, y ) x y y x 1 2 1 1 1
(u , v) u v u v 3 3 3 3 3
Batas-batas daerah S sebagai berikut.

y 2x 4 2x y 4 u 4

y 2x 7 2x y 7 u 7

y x 2 x y 2 v 2

y x 1 x y 1 v 1

sehingga diperoleh S {( u , v) | 4 u 7, 1 v 2} (Gambar 5.17).

Aip Saripudin Modul 5 Integral Lipat - 82


Seri Modul Kuliah EL-121 Matematika Teknik I

y u

7 y 2x 7 v = −1 v=2

y x 1 u=7
4 S
u=4
y x 2
D
1
x v
2 7/2
y 2x 4

Gambar 5.17

Selanjutnya, integrannya ditransformasikan menjadi sebagai berikut.

2x2 xy y2 (2 x y )( x y) uv
Dengan demikian,

(2 x 2 xy y 2 )dA uv | J (u, v) | dudv


D S

2 7 2
1
1 1 2 7
uv( 3 )dudv [ 2 u v]4 dv
14
3 1
2
1 11 1 2 2 33
33vdv [2 v ] 1
6 1 2 4

CONTOH 2 Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh xy 1 , xy 4, y 2 x , dan


x 2y .
Penyelesaian
Daerah yang dimaksud pada soal diperlihatkan pada Gambar 5.18. Daerah S yang berkaitan
dengan daerah D dapat ditentukan sebagai berikut.

y u

y 2x v 1
2 v 2
u 4
x 2y S
D
xy 4
u 1
xy 1
0 x 0 v

Gambar 5.18

Aip Saripudin Modul 5 Integral Lipat - 83


Seri Modul Kuliah EL-121 Matematika Teknik I

Pilih u xy dan v y / x . Kita juga dapat menentukan determinan Jacobi dengan terlebih
dahulu menentukan turunan parsial u dan v masing-masing terhadap x dan y sebagai berikut.

u u v y v 1
y; x; ;
x y x x2 y x
(u , v) u v v u 1 y y
y x 2 2v
( x, y ) x y x y x x2 x
maka
( x, y ) 1 1
J (u, v)
(u, v) (u, v) 2v
( x, y )
Persamaan garis pada bidang-uv yang berkaitan dengan garis pada bidang-xy sebagai berikut.
xy 1 u 1
xy 4 u 4
y
y 2x 2 v 2
x
y 1 1
x 2y v
x 2 2
Keempat garis tersebut pada bidang-uv diperlihatkan pada Gambar 5.18. Dari gambar jelas bahwa
daerah S yang bersesuaian dengan daerah D adalah S {( u , v) | 1 u 4, 12 v 2} .
Dengan demikian, luas daerah D adalah
2 4 2
1 3 3 3
dxdy | J (u, v) | dudv dudv dv [ln v]12/ 2 ln 4 .
D S 1/ 2 1
2v 1/ 2
2v 2 2

5.3.3 Transformasi Integral Lipat Tiga pada Koordinat Tabung


Koordinat Tabung Hubungan antara
koordinat bidang (x, y, z) dan koordinat tabung z
(r, θ, z) sebagai berikut (Gambar 5.18).
z
P(r, θ, z) = P(x, y, z)
x r cos
r
y r sin y
y
θ
z z x

x2 y2 r2 x
Gambar 5.18

Aip Saripudin Modul 5 Integral Lipat - 84


Seri Modul Kuliah EL-121 Matematika Teknik I

Transformasi Integral Lipat Tiga pada Koordinat Tabung Tinjau benda pejal B pada Gambar
5.19. Pada Gambar 5.19(a), proyeksi B pada bidang-xy adalah daerah D yang dapat dinyatakan
oleh D {( r , ) | 1 2 , r1 ( ) r r2 ( )} . Pada sumbu-z, benda B dibatasi oleh
z z1 (r , ) dan z z2 (r , ) . Dengan demikian, benda pejal B dapat dinyatakan oleh
B {( r , , z ) | 1 2 , r1 ( ) r r2 ( ), z1 (r , ) z z 2 (r , )} .

z z2(r,θ) z

dr

B dz

z1(r,θ)
y dθ y
θ2 rdθ
D
x θ1 x
r2(θ)
r1(θ)

(a) (b)

Gambar 5.19

Gambar 5.19(b) memperlihatkan elemen volume dV. Elemen volume ini dapat dinyatakan oleh
dV rdzdrd
Dengan menggunakan transformasi koordinat: (x, y, z) → (r, θ, z), diperoleh hubungan antara
integral lipat tiga pada koordinat bidang dan koordinat tabung sebagai berikut.

2 r2 ( ) z2 ( r , )

f ( x, y, z )dV F (r , , z )rdzdrd
B 1 r1 ( ) z1 ( r , )

2
CONTOH 1 Benda B dibatasi oleh tabung x y2 4 , bidang xoy, dan bidang
y 2z 2 . Tentukan volume benda B.
Penyelesaian
Benda B seperti diperlihatkan pada Gambar 5.20(a). Daerah pengintegralan dalam koordinat
tabung ditentukan sebagai berikut.
Proyeksi benda B pada bidang xoy adalah daerah D yang diperlihatkan pada Gambar 5.20(b). Jika
ditransformasikan ke koordinat tabung, diperoleh

x2 y2 4 → r2 4→r 2
Dengan demikian, daerah D dapat dinyatakan oleh D {( r , ) | 0 2 , 0 r 2} .

Aip Saripudin Modul 5 Integral Lipat - 85


Seri Modul Kuliah EL-121 Matematika Teknik I

z y
z 1 1
2 y x2 y2 4

x
−2 2
y

x
D {( r , ) | 0 2 , 0 r 2}

(a) (b)

Gambar 5.20

Batas-batas pada sumbu z adalah bidang xoy (z = 0) dan bidang y 2z 2 . Dalam koordinat
tabung,

y 2z 2 → r sin 2z 2→ z 1 1
2 r sin
1
sehinga diperoleh batas-batas pada sumbu z adalah 0 z 1 2 r sin . Jadi, secara
keseluruhan daerah pengintegralannya adalah
1
B {( r , , z ) | 0 2 , 0 r 2, 0 z 1 2 r sin }
Selanjutnya, volume benda B ditentukan sebagai berikut.
1
2 21 2
r sin 2 2
1
1 r sin
V dV rdzdrd [rz ]0 2
drd
B 0 0 0 0 0

2 2 2
2
(r 1
2 r sin )drd [ 12 r 2 1
6 r 3 sin ]02 d
0 0 0

2
(2 8
6 sin )d [2 8
6 cos ]02 4
0

CONTOH 2 Hitung (x2 y 2 )dV jika B dibatasi oleh permukaan z 4 x2 y2


B
dan bidang z 0.
Penyelesaian
Benda B diperlihatkan pada Gambar 5.21. Proyeksi benda B pada bidang xoy berupa lingkaran
berpusat di (0, 0) dan berjari-jari 2. Daerah ini dapat dinyatakan oleh

D {( r , ) | 0 2 , 0 r 2} .
Dalam koordinat tabung,

Aip Saripudin Modul 5 Integral Lipat - 86


Seri Modul Kuliah EL-121 Matematika Teknik I

x2 y2 r 2 ; dV rdzdrd
z 4 x2 y2 4 r2

Maka batas-batas dalam sumbu-z adalah 0 z 4 r 2 . Dengan demikian, benda B dapat


dinyatakan oleh

B {(r, , z) | 0 2 , 0 r 2, 0 z 4 r 2} .

z y

B
−2 2
D
y x
−2 D 2

Gambar 5.21

Dengan demikian,
2 2 4 r2 2 2
2 2 r2
(x y )dV r 2 rdzdrd [r 3 z ]04 drd
B 0 0 0 0 0

2 2 2 2
16 32
( 4r 3 r 5 )drd [r 4 1
6 r 6 ]02 d d
0 0 0
3 0 3

5.3.4 Transformasi Integral Lipat Tiga pada Koordinat Bola


Titik-titik pada koordinat bola dinyatakan oleh (r, θ, ) dan z
hubungannya dengan koordinat bidang (x, y, z) seperti
diperlihatkan pada Gambar 5.22. Dalam hal ini,
P(r, θ, )
x r sin cos ; y r sin sin r
y
z r cos ; 0 θ
x
r2 x2 y2 z2
Gambar 5.22

Aip Saripudin Modul 5 Integral Lipat - 87


Seri Modul Kuliah EL-121 Matematika Teknik I

Elemen volume dV dalam koordinat bola diperlihatkan pada Gambar 5.23. Besarnya adalah

dV r 2 sin drd d
Hubungan antara integral lipat tiga dalam koordinat bidang dan koordinat bola dinyatakan oleh

2 2( ) r2 ( , )
2
f ( x, y, z )dV r sin drd d
B 1 1( ) r1 ( , )

dr

r rd
r sin d
d

y
θ

x r sin d

Gambar 5.23

4 3
CONTOH 1 Buktikan bahwa volume bola berjari-jari R adalah R .
3
Penyelesaian

Daerah pengintegralan bola adalah B {( r , , ) | 0 2 , 0 , 0 r R}


(Gambar 5.24). Volume bola adalah
z
2 R
V dV r 2 sin drd d
B 0 0 0

2 2 B
[ 13 r 3 sin ]0R d d 1
3 R 3 sin d d
0 0 0 0 y
R
2 R
1
3 R 3 sin [ ]02 d R 3 sin d
3 x
0 0

2 4 3
R 3 [ cos ]0 R Gambar 5.24
3 3

Aip Saripudin Modul 5 Integral Lipat - 88


Seri Modul Kuliah EL-121 Matematika Teknik I

3 9 x2 9 x2 z 2
3
CONTOH 2 Hitung (x2 y2 z 2 ) 2 dydzdx .
3 9 x2 9 x2 z 2

Penyelesaian
Kita selesaikan integral di atas dengan mengubahnya ke koordinat bola. Daerah pengintegralannya
adalah

B {(x, y, z ) | 3 x 3, 9 x2 z 9 x2 , 9 x2 z2 y 9 x2 z2 }

z
Daerah ini diperlihatkan pada Gambar 5.25. Dalam
koordinat bola, daerah pengintegralannya dapat dinyatakan
oleh 3
B* {(r, , ) | 0 r 3, 0 , 0 2 }
Integran dan elemen volumenya B
y
3 3
2 2 2 2 3 3
(x y z ) 2
(r ) 2
r
dV r 2 sin drd d x

Dengan demikian diperoleh Gambar 5.25

3 9 x2 9 x2 z 2 2 3
3
2 2 2
(x y z ) dydzdx
2
r 5 sin drd d
3 9 x2 9 x2 z 2 0 0 0

2 2
[ 16 r 6 sin ]30 d d 243
2 sin d d
0 0 0 0

243 243
sin [ ]02 d 2 sin d
2 0 2 0
243 [ cos ]0 486

SOAL-SOAL LATIHAN 5.3


1. Hitung integral berikut.
/ 2 sin 1 cos
(a) rdrd (b) r sin drd
0 0 0 0

2. Hitung integral berikut dengan cara mentransformasikannya terlebih dahulu ke koordinat


polar.

1 1 x2 2 4 y2
2 2 ( x2 y 2 )
(a) (x y )dydx (b) e dxdy
0 x 0 0

Aip Saripudin Modul 5 Integral Lipat - 89


Seri Modul Kuliah EL-121 Matematika Teknik I

3. Gunakan koordinat polar untuk menentukan volume benda padat di oktan pertama yang
berada di dalam paraboloida z x2 y 2 dan di dalam silinder x 2 y2 9.
y
4 2
1
2x y
4. Gunakan transformasi Jacobi untuk menentukan integral berikut: dxdy
0 y 2
2

5. Jika D adalah daerah di kuadran pertama bidang-xy yang dibatasi oleh hiperbola xy 1,
xy 9 , dan garis y x , y 4 x . Gunakan transformasi x u / v dan y uv dengan
u 0 dan v 0 untuk mengubah integral:
y
x xy dxdy
D

sebagai integral di atas daerah S pada bidang-uv, kemudian tentukan hasilnya.


3 9 x2 2
6. Hitung x2 y 2 dzdydx . (Petunjuk: Gunakan koordinat tabung!)
0 0 0

7. Tentukan volume benda padat yang dibatasi oleh paraboloid z 4 x2 y 2 , bidang


z 0 . (Petunjuk: Gunakan koordinat tabung!)
2
8. Tentukan volume volume benda padat di dalam bola x y2 z2 16 , di luar kerucut
z x2 y 2 , dan di atas bidang xoy. (Petunjuk: Gunakan koordinat bola!)

5.4 Penggunaan Integral Lipat

Aip Saripudin Modul 5 Integral Lipat - 90

Anda mungkin juga menyukai