Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PEMANGKAT
Jalan A. Kadir Kasim No. 20 Telp & Fax (0562) 241203 E-mail : rsu.pmk@gmail.com
PEMANGKAT - KALIMANTAN BARAT
Kode Pos 79455

PROGRAM KEAMANAN DAN KESELAMATAN FASILITAS DAN LINGKUNGAN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PEMANGKAT
TAHUN 2020

I. PENDAHULUAN
Staf Rumah Sakit adalah sumber utama yang kontak dengan pasien, keluarga dan
pengunjung. Karenanya mereka membutuhkan Pendidikan dan Pelatihan dari Komite
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) agar dapat melakukan perannya dalam
melakukan identifikasi dan mengurangi resiko, melindungi orang lain dan dirinya sendiri,
serta menciptakan fasilitas yang aman di Rumah Sakit.
Setiap rumah sakit harus menentukan jenis dan tingkatan pelatihan bagi setiap staf
nya dan mendokumentasikan program pendidikan dan pelatihan. Program yang
dimaksud meliputi intruksi tentang proses pelaporan resiko yang potensial, pelaporan
insiden dan cidera, serta penanganan bahan berbahaya dan bahan lainnya yang
mungkin menimbulkan resiko bagi dirinya atau bagi orang lain.
Rumah sakit sebagai institusi yang bersifat sosio-ekonomis mempunyai fungsi dan
tugas memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tetapi dalam
memberikan pelayanan tidak boleh dilupakan faktor keselamatan petugas, pengunjung
dan pasiennya sendiri.
Untuk melindungi petugas/pegawai, pengunjung dan terutama pasien terhadap
kemungkinan bahaya yang timbul selama bekerja berada dan dirawat di Rumah Sakit
Umum Daerah Pemangkat perlu dibuat program keamanan pasien, pengunjung, dan
petugas

A. LATAR BELAKANG
Setiap tempat kerja selalu mempunyai resiko berbahaya kecelakaan dan
Penyakit Akibat Kerja (PAK). Seperti halnya Rumah Sakit sebagai institusi layanan
umum di Bidang Kesehatan, yang bersifat preventif, promotif, kuratif dan
rehabilitative, mempunyai resiko bahaya kesehatan terhadap para pelaku langsung
yang bekerja di rumah sakit, tapi juga mempunyai resiko terhadap pasien,
pendamping pasien maupun pengunjung rumah sakit
Dengan makin bertambahnya aktifitas dan berkembangnya metode-metode
baru serta makin canggihnya alat-alat di rumah sakit, maka makin kompleks pula
permasalahan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit (K3RS). Potensi
bahaya di rumah sakit, selain penyakit-penyakit infeksi juga ada potensi bahaya-
bahaya lain yang mempengaruhi situasi dan kondisi di Rumah Sakit, yaitu
kecelakaan peledakan, kebakaran, kecelakaan yang berhubungan dengan instalasi
listrik, dan sumber-sumber cedera lainnya, radiasi, bahaya-bahaya kimia yang
berbahaya, gas-gas anestesi, gangguan psikososial, dan ergonomic. Semua
potensi bahaya tersebut diatas, jelas mengancam jiwa dan kehidupan bagi para
pegawai di Rumah Sakit, pasien dan pengunjung yang ada di lingkungan Rumah
Sakit. Oleh karena itu penerapan K3 di Rumah Sakit mutlak harus
dilaksanakan.Rumah Sakit harus aman, nyaman, bebas dari kecelakaan dan
penyakit akibat kerja.
Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan pelatihan K3RS, operasional alat
kesehatan dan bahan berbahaya dan beracun (B3) serta simulasi tentang kesiap-
siagaan bencana dan kewaspadaan bencana untuk karyawan Rumah Sakit Umum
Daerah Pemangkat yang terpola dan terkoordinasi secara berkesinambungan.
Dengan meningkatnya pengetahuan dan pemahaman petugas tentang K3, maka
diharapkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat dicegah. Selain itu dengan
adanya penerapan K3 yang baik di rumah sakit dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Setelah dibuat pedoman Pelatihan Staf Rumah Sakit Tentang Manajemen
Fasilitas dan Keselamatan ini diharapkan pedoman ini bisa dijadikan acuan bagi
seluruh anggota Komite K3 Rumah Sakit Umum Daerah Pemangkat.
2. Tujuan Khusus :
a. Mengerti dan memahami pengelolaan K3 di Rumah Sakit
b. Mampu memonitor dan mengamankan area yang di identifikasi sebagai
resiko keamanan
c. Mampu melaksanakan pemberian identitas kepada staf, pengunjung, vendor
dan area beresiko
d. Mampu mencegah kejadian cidera pada pasien, keluarga, staf dan
pengunjung
e. Memahami program keselamatan dan keamanan selama masa pembangunan
dan renovasi
f. Melaksanakan pemanfaatan fasilitas pengamanan oleh pimpinan rumah sakit
g. Memahami pihak yang berada di area rumah sakit untuk mematuhi ketentuan
program keselamatan
h. Meningkatkan pelayanan terhadap keamanan dan kenyamanan pasien
selama menerima pelayanan
i. Meningkatkan rasa nyaman dan aman bagi petugas atau pegawai dalam
memberikan pelayanan

C. KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN


N Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
O
1. Resiko 1. Mapping resiko (identifikasi area yang beresiko keamanan
keamanan dan dan keselamatannya) à misalnya : ruang perinatologi
keselamatan 2. Monitoring area yang beresiko terjadinya masalah
keselamatan dan keamanan à kamera keamanan di
daerah beresiko, dengan menempatkan satpam di daerah
berisiko keamanan
3. Pemasangan badge name/tanda pengenal untuk semua
staf, pengunjung, pedagang/vendor.
4. Pengawasan keamanan dan keselamatan selama masa
renovasi atau pembangunan
2 Fasilitas fisik 1. Pemeriksaan fasilitas fisik secara komprenhesif
(mencatat semua perabot yang tajam dan rusak, fasilitas
yang perlu perbaikan, dll)
2. Respon/action plan terhadap hasil pemeriksaan
3. Susun anggaran untuk mengganti sistem, perbaikan
fasilitas yang rusak, dll.
4. Monitoring pelaksanaan respon/action plan
3 Edukasi staf terkait dengan keselamatan dan keamanan
4 Monitoring kepatuhan unit independen/penyewa lahan terhadap program
keamanan dan keselamatan RS
5 Pencatatan & pelaporan insiden/cedera akibat fasilitas yg tdk memberikan
keamanan & keselamatan.
6 Pelaporan pelaksanaan kegiatan dan rencana tindak lanjutnya.

II. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Pertemuan, Audit dll

III. SASARAN
1. Direktur Rumah Sakit
2. Kepala Instalasi Pemeliharaan Fasilitas Rumah Sakit
3. Komite K3RS
4. Seluruh Staf Rumah Sakit
IV. SKEDUL/JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Tahun 2017
NO. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Mapping resiko x
(identifikasi area yang
beresiko keamanan dan
1 keselamatannya) à
misalnya : ruang
perinatologi

Monitoring area yang x x x x x x x x x x x x


beresiko terjadinya
masalah keselamatan dan
keamanan à kamera
2.
keamanan di daerah
beresiko, dengan
menempatkan satpam di
daerah beresiko
Pemasangan badge x x x x x x x x x x x x
name/tanda pengenal
3. untuk semua staf,
pengunjung,
pedagang/vendor.
Pengawasan Keamanan x x
dan keselamatan selama
4.
masa renovasi atau
pembangunan
Pemeriksaan fasilitas fisik x x x x x x x x x x x x
secara komprehesif
(mencatat semua perabot
5.
yang tajam dan rusak,
fasilitas yang perlu
perbaikan, dll)
6. Kalibrasi peralatan medis x
Susun anggaran untuk x
mengganti sistem,
7.
perbaikan fasilitas yang
rusak, dll.
Monitoring kepatuhan unit x x
independen/penyewa
8 lahan terhadap program
keamanan dan
keselamatan RS
Pencatatan & pelaporan x
insiden/cedera akibat
9 fasilitas yg tdk
memberikan keamanan &
keselamatan.
Pelaporan pelaksanaan x
10 kegiatan dan rencana
tindak lanjutnya.

V. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Pelaporan dilakukan setelah semua kegiatan program dilaksanakan
2. Setiap akhir tahun Komite K3 Rumah Sakit membuat laporan evaluasi
pelaksanaan kegiatan program keselamatan dan keamanan pasien,
pengunjung dan petugas atau pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah
Pemangkat kepada Direktur Rumah Sakit.

VI. PENCATATAN,PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Komite K3 Rumah Sakit membuat laporan, menganalisa, melakukan evaluasi
dan tindak lanjut serta membuat rekomendasi kepada Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Pemangkat.
1. Evaluasi program keselamatan dan keamanan pasien, pengunjung dan petugas
atau pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah Pemangkat dilaksanakan setiap akhir
tahun untuk melihat pencapaian sasaran dan perencanaan kegiatan tahun depan.

Pemangkat, Januari 2020


Ketua K3RS
RSUD Pemangkat

M. Habibul Khan, A. Md. Kesling


NIP. 19890329 201101 1 001

Anda mungkin juga menyukai