Anda di halaman 1dari 21

RS

RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME


Jl. Raya Cimareme No 235 Kec. Ngamprah
Telp. (022) 6866221, 082281813333, Fax. (022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME


NOMOR : ...................................

TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME

DIREKTUR RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan melaksanakan visi
dan misi rumah sakit;
b. Bahwa perlu ada landasan bagi penyelenggaraan seluruh pelayanan di rumah
sakit;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan butir a dan b, Direktur perlu mengeluarkan
Peraturan Direktur tentang Pedoman Pelayanan Rumah Sakit Karisma
Cimareme.

Mengingat : 1. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


Tentang Kesehatan;
2. Berdasarkan Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;
3. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691 Tahun 2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
4. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
ERTAMA : PERATURAN DIREKTUR TENTANG PEDOMAN PELAYANAN RUMAH
SAKIT KARISMA CIMAREME;
EDUA : Pedoman Pelayanan Rumah Sakit Karisma Cimareme digunakan untuk
mewujudkan penyelenggaraan Rumah Sakit Karisma Cimareme;
ETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

1
RS

RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME


Jl. Raya Cimareme No 235 Kec. Ngamprah
Telp. (022) 6866221, 082281813333, Fax. (022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552

Ditetapkan di : Bandung Barat


Pada tanggal : ...............................
RS. KARISMA CIMAREME

dr. Yedi Suyadi, Sp.PD,MM.


Direktur

2
RS

RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME


Jl. Raya Cimareme No 235 Kec. Ngamprah
Telp. (022) 6866221, 082281813333, Fax. (022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552

LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR RS KARISMA CIMAREME
NOMOR : ....................................
TANGGAL : ...................................

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Undang-Undang tentang Praktik Kedokteran (UUPK) tahun 2004 mengarnanatkan perlu
dirumuskannya standar profesi, standar pelayanan dan standar prosedur operasional dalarn pelayanan
kesehatan. Sebagai konsekuensi logis dari mandat tersebut, Departemen Kesehatan harus menetapkan
standar alat, niang dan tenaga serta kompetensi pelayanan pada rumah sakit - rumah sakit di Indonesia.
Dengan demikian rumah sakit wajib memiliki sumber daya sarana, prasarana, alat dan sumber daya
manusia yang kompetensinya sesuai dengan kelasnya. Sistem Kesehatan Nasional (SKN) tahun 2004
membagi subsistem upaya kesehatan menjadi Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP). Rumah Sakit merupakan UKP strata kedua dan ketiga tingkat lanjutan
yang mendayagunakan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan spesialistik yang ditujukan kepada
perorangan.
Dalam tiga dekade terakhir ini telah terjadi kemajuan yang pesat dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan. Di sisi lain, masyarakat Indonesia menuntut pelayanan yang merata, lebih
berkualitas dan teijangkau. Sesuai dengan ketentuan UUPK maka dokter dan dokter gigi dalam
tnenjalankan praktiknya diwajibkan mengikuti standar pelayanan kedokteran dan kedokteran gigi yang
sesuai dengan jenis dan strata pelayanan kesehatan yang bersangkutan.
Dalam panduan ini, yang dimaksud dengan Rumah Sakit adalah semua sarana kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, tindakan medik yang dilaksanakan
selama 24 jam melalui upaya kesehatan perorangan.

Tujuan
Panduan pelayanan rumah sakit ini adalah acuan bagi pemilik dan pengelola Rumah Sakit untuk
menata Rumah Sakit agar dapat meningkatkan kemampuan dan mutu pelayanan yang sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, perubahan peraturan perundang-undangan,
dan harapan masyarakat.

Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari pedoman ini yaitu seluruh pelayanan yang terdiri dari pelayanan medis dan
penunjang medis.

Batasan Operasional

Batasan operasional rumah sakit ini berdasarkan undang – undang Nomor 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit. Yang meliputi operasional pelayanan medis dan penunjang medis.
Pelayanan medis terdiri dari :
1. Pelayanan Gawat Darurat
2. Pelayanan Rawat Jalan

3
RS

RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME


Jl. Raya Cimareme No 235 Kec. Ngamprah
Telp. (022) 6866221, 082281813333, Fax. (022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552

3. Pelayanan Rawat Inap


4. Intensive Care Unit (ICU)/ High Care Unit (HCU)
5. Pelayanan Kamar Operasi
6. Pelayanan Hemodialisis
Penunjang medis terdiri dari :
1. Pelayanan Nutrisi dan Dietetik
2. Pelayanan Rekam Medis
3. Pelayanan Farmasi
4. Pelayanan Laboratorium
5. Pelayanan Radiologi
6. Pelayanan Rehabilitasi Medis

Landasan Hukum
1. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
2. Berdasarkan Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;
3. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691 Tahun 2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit;
4. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit.

4
RS

RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME


Jl. Raya Cimareme No 235 Kec. Ngamprah
Telp. (022) 6866221, 082281813333, Fax. (022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552

BAB II
STANDAR KETENAGAAN

Kualifikasi Sumber Daya Manusia


1. Pelayanan Gawat Darurat
a. Dokter
- S1 profesi dokter
- Bersetifikat ACLS/ ATLS
b. Perawat
- D3 Keperawatan
- S1 profesi Ners
- Bersetifikat BCLS/ BTLS/ PPGDS
2. Pelayanan Rawat Jalan
a. Dokter spesialis
b. Dokter umum
c. Perawat
- Minimal D3 keperawatan
d. Bidan
- D3 kebidanan
3. Pelayanan Rawat Inap
a. Dokter umum
b. Perawat
- Minimal D3 keperawatan
c. Bidan
- D3 Kebidanan
4. Intensive Care Unit (ICU)/ High Care Unit (HCU)
a. Perawat
- Minimal D3 keperawatan
- Bersetifikat Hiperci
5. Pelayanan Kamar Operasi
a. Dokter Sp.An
b. Perawat
- Minimal D3 keperawatan
- Bersetifikat pelatihan OK
c. Perawat anestesi
- Minimal D3 keperawatan dengan terlatih anestesi atau perawat anestesi
6. Pelayanan Hemodialisis
a. Dokter Sp.PD
- Bersetifikat pelatihan hemodialisis
b. Dokter umum
- Bersetifikat pelatihan hemodialisis
c. Perawat
- Minimal D3 keperawatan
- Bersetifikat pelatihan hemodialisis
7. Pelayanan Nutrisi dan Dietetik

5
RS

RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME


Jl. Raya Cimareme No 235 Kec. Ngamprah
Telp. (022) 6866221, 082281813333, Fax. (022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552

a. Ahli Gizi
- Minimal D3 gizi
b. Ahli masak
- Minimal SMK tata boga
8. Pelayanan Rekam Medis
a. Rekam medis
- D3 rekam medis
9. Pelayanan Farmasi
a. Apoteker
- S1 profesi apoteker
b. Asisten apoteker
- D3 farmasi
10. Pelayanan Laboratorium
a. Dokter Spesialis Patologi Klinik
b. Analis laboratorium
- D3 analis
11. Pelayanan Radiologi
a. Dokter Sp.Rad
b. Radiografer
- D3 radiografer
c. Petugas protek radiologi
- D3 radiografer
12. Pelayanan Rehabilitasi Medis
a. Dokter Sp.RM
b. Fisioterapi
- D3 fisioterapi

Distribusi Ketenagaan
1. Pelayanan Gawat Darurat
a. Dokter umum = 5 orang
b. Perawat = 10 – 15 orang
2. Pelayanan Rawat Jalan
a. Dokter spesialis = disesuaikan
b. Dokter umum = 2 orang, dapat merangkap sebagai dokter jaga ruangan
c. Perawat = 5 – 15 orang
d. Bidan = 2 – 3 orang, dapat merangkap di pelayanan raat inap dan
instalasi kebidanan dan kandungan
3. Pelayanan Rawat Inap
a. Dokter umum = 5 orang
b. Perawat = 10 – 15 orang/ ruangan
c. Bidan = 10 – 15 orang
4. Intensive Care Unit (ICU)/ High Care Unit (HCU)
a. Perawat = 10 – 15 orang
5. Pelayanan Kamar Operasi
a. Dokter Sp.An = 1 – 7 orang

6
RS

RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME


Jl. Raya Cimareme No 235 Kec. Ngamprah
Telp. (022) 6866221, 082281813333, Fax. (022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552

b. Perawat = 4 – 15 orang
c. Perawat anestesi = 1 – 4 orang
6. Pelayanan Hemodialisis
a. Dokter Sp.PD = 1 orang
b. Dokter umum = 1 – 2 orang
c. Perawat = 3 – 8 orang
7. Pelayanan Nutrisi dan Dietetik
a. Ahli Gizi = 1 – 2 orang
b. Ahli masak = 3 – 10 orang
8. Pelayanan Rekam Medis
a. Rekam medis = 4 orang
9. Pelayanan Farmasi
a. Apoteker = 4 – 8 orang
b. Asisten apoteker = 3 – 15 orang
10. Pelayanan Laboratorium
a. Dokter Spesialis Patologi Klinik = 1orang
b. Analis laboratorium = 4 – 15 orang
11. Pelayanan Radiologi
a. Dokter Sp.Rad = 1 – 2 orang
b. Radiografer = 4 – 15 orang
c. Petugas protek radiologi = 1 orang
12. Pelayanan Rehabilitasi Medis
a. Dokter Sp.RM = 1 – 2 orang
b. Fisioterapi = 1 – 4 orang

Pengaturan Jaga
1. Dokter spesialis = disesuaikan
2. Kepala instalasi dan kepala ruangan = 08.00 – 16.00 (jam kerja) hari libur dan minggu
libur
3. Staf pelaksana non shift = 08.00 – 16.00 (jam kerja) hari libur dan minggu libur
4. Staf pelaksana shift
a. Shift 1 = 07.00 – 14.00
b. Shift 2 = 14.00 – 21.00
c. Shift 3 = 21.00 – 07.00

7
RS

RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME


Jl. Raya Cimareme No 235 Kec. Ngamprah
Telp. (022) 6866221, 082281813333, Fax. (022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552

BAB III
STANDAR FASILITAS

Denah Ruang

Rumah sakit dirancang dengan sistem zonasi (zoning). Zonasi rumah sakit disarankan
mempunyai pengelompokkan sebagai berikut :
1. Zona Publik
Area yang mempunyai akses cepat dan langsung terhadap lingkungan luar misalnya unit gawat
darurat, klinik rawat jalan, administrasi, apotik, rekam medik, dan kamar mayat.
2. Zona Semi Publik
Area yang menerima beban kerja dari zona publik tetapi tidaklangsung berhubungan dengan
lingkungan luar, misalnyalaboratorium, radiologi, dan rehabilitasi medik.
3. Zona Privasi
Area yang menyediakan perawatan dan pengelolaan pasien, misalnya gedung operasi, karnar
bersalin, ICU/ ICCU, dan ruang perawatan.
4. Zona Penunjang
Area yang menyediakan dukungan terhadap aktivitas rumah sakit, misalnya ruang cuci, dapur,
bengkel, dan CSSD.

8
RS

RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME


Jl. Raya Cimareme No 235 Kec. Ngamprah
Telp. (022) 6866221, 082281813333, Fax. (022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552

Standar Fasilitas
Pelayanan berdasarkan lantai di rumah sakit :
Basement = parkir
Lantai dasar = Rekam Medis, IGD, VK, radiologi, dan laboratorium
Lantai 1 = Poli umum, rehabilitasi medis, farmasi, gudang farmasi
Lantai 2 = Rawat inap
Lantai 3 = ICU, OK, Hemodialisis
Lantai 4 = Rawat inap
Lantai 5 = kantor managemen, CSSD, Laundry, gizi

9
RS

RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME


Jl. Raya Cimareme No 235 Kec. Ngamprah
Telp. (022) 6866221, 082281813333, Fax. (022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552

BAB IV
KEBIJAKAN

Pelayanan yang terdapat di Rumah Sakit Karisma Cimareme :


1. Pelayanan Gawat Darurat
2. Pelayanan Rawat Jalan
a. Poliklinik Umum
b. Poliklinik gigi
c. Poliklinik Spesialis
3. Pelayanan Rawat Inap
a. Rawat inap dewasa perempuan dan laki-laki
b. Rawat inap kebidanan dan penyakit kandungan
c. Rawat inap anak dan neonatus
4. Intensive Care Unit (ICU)/ High Care Unit (HCU)
5. Pelayanan Kamar Operasi
6. Pelayanan Hemodialisis
7. Pelayanan Nutrisi dan Dietetik
8. Pelayanan Rekam Medis
9. Pelayanan Farmasi
10. Pelayanan Laboratorium
11. Pelayanan Radiologi
a. Panoramic
b. X-ray konvensional
c. Dental x-ray
12. Pelayanan Rehabilitasi Medis

10
RS

RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME


Jl. Raya Cimareme No 235 Kec. Ngamprah
Telp. (022) 6866221, 082281813333, Fax. (022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552

BAB V
TATA LAKSANA PELAYANAN

Alur sirkulasi pasien

11
RS

RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME


Jl. Raya Cimareme No 235 Kec. Ngamprah
Telp. (022) 6866221, 082281813333, Fax. (022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552

BAB VI
LOGISTIK

Kegiatan logistik dilakukan secara terpusat, yaitu :


1. Logistik umum
2. Logistik farmasi
Logistik umum melakukan perencanaan seperti
1. Belanja bahan makanan
2. ATK
3. Dan lain sebagainya
Logistik farmasi melakukan perencanaan sesuai dengan peraturan menteri kesehatan yang mengatur
tentang instalasi farmasi di rumah sakit, seperti
1. Pengadaan obat
2. Alat kesehatan habis pakai
3. Pengadaan reagensia
4. Pengadaan kontras
5. Pengadaan film x-ray
6. Hand scrub
7. Dan lain sebagainya

12
RS

RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME


Jl. Raya Cimareme No 235 Kec. Ngamprah
Telp. (022) 6866221, 082281813333, Fax. (022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552

BAB VII
KESELAMATAN PASIEN

Rumah Sakit adalah tempat yang sangat kompleks, terdapat ratusan macam obat, ratusan test
dan prosedur, banyak terdapat alat dan teknologi, bermacam profesi dan non profesi yang memberikan
pelayanan pasien 24 jam terus menerus. Keberagaman dan kerutinan pelayanan tersebut apabila tidak
dikelola dengan baik dapat terjadi Kejadian Tidak Diharapkan (KTD/Adverse event).
Keselamatan pasien telah menjadi isu global dan merupakan prioritas utama untuk rumah sakit
dan keslematan pasien merupakan prioritas utama karena terkait tuntutan masyarakat akan pelayanan
kesehatan yang mereka terima dan terkait dengan mutu dan citra rumah sakit, disamping itu
keselamatan pasienjuga dapat mengurangi KTD di Rumah Sakit.
Pengertian dair Keselamatan Pasien Rumah Sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi : assesmen resiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan
belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, implementasi solusi untuk mencegah meminimalkan timbulnya
resiko. Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksananakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan.
Keselamatan pasien dilaksanakan melalui penerapan 7 standar dan 7 langkah menuju
keselamatan pasien yaitu :
Standar Keselamatan Pasien terdiri dari :
1. Hak pasien
2. Mendidik pasien dan keluarga
3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
4. Penggunaan metode-metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program
peningkatan keselamatan pasien
5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatanbpasien
6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
7. Komunikasi merupakan kunci bagi untuk mencapai keselamatan pasien
Tujuh langkah menuju keselamatan pasien:
1. Bangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien
2. Pimpin dan dukung stafanda
3. Integrasikan aktivitas pengelolaan resiko
4. Kembangkan sistem pelaporan
5. Libatkan dan berkomunikasi dengan pasien
6. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien
7. Cegah cedera melalui implementasi sistem keselamatan pasien

13
RS

RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME


Jl. Raya Cimareme No 235 Kec. Ngamprah
Telp. (022) 6866221, 082281813333, Fax. (022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552

BAB VIII
KESELAMATAN KERJA

Keselamatan kerja (safety) adalah segala upaya atau tindakan yang harus diterapkan dalam
rangka menghindari kecelakaan yang terjadi akibat kesalahan kerja petugas ataupun
kelalaian/kesengajaan.

Tujuan :
1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
2. Mencegah. mengurangi dan memadamkan kebakaran.
3. Mencegah, mengurangi bahaya ledakan.
4. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian lain
yang berbahaya.
5. Memberi pertolongan pada kecelakaan.
6. Memberi perlindungan pada pekerja.
7. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran,
asap, uap, gas, hembusan angin. cuaca. sinar atau radiasi, suara dan getaran.
8. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja, baik fisik/ psikis, kcracunan,
infeksi dan penularan.
9. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup.
10. Memelihara kcbersihan. kesehatan dan ketertiban.
11. Memperoleh kebersihan antara tenaga kerja. alat kerja. lingkungan, cara dan proses kerjanya.
12. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau barang.
13. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan.
14. Mengamankan dan memelihara pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan penyimpanan barang.
15. Mencegah terkena aliran listrik.
16. Menyesuaikan dan menycmpurnakai pengamanan pada pekerjaan yang bahaya kecelakaannya
menjadi bertambah tinggi.

Prinsip Keselamatan Kerja


1. Pengendalian teknis mencangkup :
a. Letak, bentuk dan konstruksi alat sesuai dengan kegiatan dan memenuhi syarat yang
telah ditentukan.
b. Ruangan dapur cukup luas, denah sesuai dengan arus kerja dan dapur dibuat dari
bahan-bahan atau konstruksi yang memenuhi syarat.
c. Perlengkapan alat kecil yang cukup disertai tempat penyimpanan yang praktis.
d. Penerapan dan ventilasi yang cukup .memenuhi syarat.
e. Tersedianya ruang istirahat untuk pegawai.
2. Adanya pengawasan kerja yang dilakukan oleh penanggung jawab dan terciptanya kebiasaan
kerja yang baik oleh pegawai.
3. Pekerjaan yang ditugaskan hendaknya sesuai dengan kemampuan kerja dari pegawai.
4. Volume kerja yang dibebankan hendaknya sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan, dan
pegawai diberi waktu untuk istirahat setelah 3 jam bekerja, karena kecelakaan kerja sering tcrjadi
setelah pegawai bekerja > 3 jam.

14
RS

RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME


Jl. Raya Cimareme No 235 Kec. Ngamprah
Telp. (022) 6866221, 082281813333, Fax. (022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552

5. Maintenance (Perawatan) alat dilakukan secara kontinyu agar peralatan tetap dalam kondisi
yang layak pakai.
6. Adanya pcndidikan mengenai kesalamatan kerja bagi pegawai.
7. Adanya fasilitas/peralatan pelindung dan peralatan pertolongan pertama yang cukup.
8. Petunjuk penggunaan alat keselamatan kerja

15
RS

RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME


Jl. Raya Cimareme No 235 Kec. Ngamprah
Telp. (022) 6866221, 082281813333, Fax. (022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552

BAB IX
PENGENDALIAN MUTU

Pengertian
Pengendalian mutu merupakan suatu kegiatan dalam mengendalikan mutu pelayanan rumah
sakit untuk menjamin hasil yang diharapkan sesuai dengan standar. Metode-metode yang sering
digunakan dalam pengendalian mutu adalah 1) menilai mutu akhir 2) evaluasi terhadap output 3) kontrol
mutu 4) monitoring terhadap kegiatan sehari-hari.

Tujuan
Pengendalian mutu bertujuan agar semua kegian dapat tercapai secara berdaya guna dan
berhasil guna, dilaksanakan sesuai dengan rencana, pembagian tugas, rumusan kerja, pedoman
pelaksanaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Langkah-langkah dalam pengendalian mutu pelayanan, yaitu :


1. Penyusunan standar, baik standar biaya, standar performance mutu. standar kualitas keamanan
produk. Dsb
2. Penilaian kesesuaian, yaitu membandingkan dari produk yang dihasilkan atau pelayanan yang
ditawarkan terhadap standar tersebut
3. Melakukan koreksi bila diperlukan, yaitu dengan mengorcksi penyebab dan faktor-faktor yang
mempengamhi kepuasan
4. Perencanaan peningkatan mutu, yaitu membangun upaya-upaya yang berkelanjutan untuk
memperbaiki standar yang ada

Indikator untuk menilai atau mengukur mutu pelayanan rumah sakit


1. Indikator berdasarkan kegawatan
a. Kejadian sentinel (sentinel event), merupakan indikator untuk mengukur suatu kejadian
tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan kematian atau cedera yang serius.
b. Hated Based, merupakan indikator untuk mengukur proses pelayanan pasien atau
keluaran (outcome) dengan standar yang diharapkan dapat berkisar 100 %
2. Indikator berdasarkan pelayanan yang diberikan
a. Indikator proses, merupakan indikator yang mengukur elemen pelayanan yang disc-
diakan oleh institusi yang bersangkutan.
b. Indikator struktur. merupakan indikator yang menilai ketersediaan dan penggunaan
fasilitas, peralatan. kualifikasi profesional . struktur organisai. dsb yang berkaitan dengan
pelayanan yang diberikan
c. Indikator outcome, merupakan indikator untuk menilai keberhasilan intervensi gizi yang
diberikan. indikator ini haruslah berhubungan langsung dengan kegiatan pelayanan gizi
contoh : Persentase pasien obesitas yang turun berat badan nya 2 kgbulan setelah
konseling gizi.
3. Indikator yang mencirikan arah dari penampilan
a. Indikator yang diinginkan. merupakan indikator untuk menilai penampilan yang diinginkan
mendekati 100 %.

16
RS

RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME


Jl. Raya Cimareme No 235 Kec. Ngamprah
Telp. (022) 6866221, 082281813333, Fax. (022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552

b. Indikator yang tidak diharapkan. yaitu indikator untuk menilai suatu kondisi yang kadang-
kadang tidak diharapkan. Ambang batas untuk indikator dibuat 0 % sebagai upaya agar
kondisi tersebut tidak terjadi.

17
RS

RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME


Jl. Raya Cimareme No 235 Kec. Ngamprah
Telp. (022) 6866221, 082281813333, Fax. (022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552

BAB X
PENUTUP

Dengan meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tingkat ekonomi
masyarakat, maka rumah sakit di tuntut untuk memberikan pelayanan dengan mutu optimal, terutama
dengan masuknya investasi dan tenaga kesehatan asing dalam rangka globalisasi. Hal tersebut akan
memacu timbulnya persaingan yang cenderung meningkat dan pemasaran pelayanan rumah sakit lokal
akan tertinggal bila tidak segera di antisipasi dengan peningkatan mutu yang cukup kompetitif.
Dengan adanya kebijakan desentralisasi, diharapkan Pedoman Pelayanan Rumah Sakit ini dapat
digunakan sebagai acuan bagi rumah sakit dan diterapkan dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

18
RS

RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME


Jl. Raya Cimareme No 235 Kec. Ngamprah
Telp. (022) 6866221, 082281813333, Fax. (022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552

19
RS

RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME


Jl. Raya Cimareme No 235 Kec. Ngamprah
Telp. (022) 6866221, 082281813333, Fax. (022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552

20
RS

RUMAH SAKIT KARISMA CIMAREME


Jl. Raya Cimareme No 235 Kec. Ngamprah
Telp. (022) 6866221, 082281813333, Fax. (022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552

21

Anda mungkin juga menyukai