Hukum Pajak - Pertemuan 1 - Part 12
Hukum Pajak - Pertemuan 1 - Part 12
P E R T E M UA N 1
1
Tax Quotes 1
“Certainty? In this world nothing is certain but death
and taxes.”― Benjamin Franklin
2
Sistematika Pembahasan
Sejarah
Peran Pajak
Pemungutan Definisi Pajak
dalam Negara
Pajak
Pajak sebagai
Perpajakan di
Kebijakan Hukum Pajak
Indonesia
Fiskal
Perlawanan
Pajak
3
Sejarah
Pemungutan
Pajak
PART 1
4
Pajak pada jaman dahulu
1. Upeti dari rakyat untuk Raja/Kaisar/Sultan
2. Bersifat sukarela, namun biasanya terdapat unsur paksaan atau
ancaman tertentu
3. Tidak akuntabel dan tidak proporsional
4. Banyak golongan elit yang dikecualikan
5. Digunakan untuk keperluan negara/kerajaan, seperti militer,
pembangunan, dan belanja rumah tangga kerajaan
6. Menimbulkan budaya melawan upeti oleh rakyat
5
Perkembangan Pajak Moderen
1. Berubah dari pembayaran sukarela menjadi pembayaran wajib
2. Terdapat pemisahan keuangan negara dengan keuangan
Raja/Kaisar/Sultan/Presiden
3. Dipungut berdasarkan hukum melalui Undang-Undang
4. Digunakan untuk pembangunan dan operasional negara
6
Peran Pajak dalam
Negara
PART 2
7
Sumber Penerimaan Negara
Kekayaan Bea dan
Pajak
alam Cukai
Sumbangan
Retribusi Iuran
dan hibah
8
Penerimaan Negara
Retribusi
◦ Pembayaran uang oleh masyarakat atas penggunaan fasilitas atau jasa
tertentu oleh pemerintah
Hutang Pemerintah
◦ Obligasi
◦ Hutang Luar Negeri
9
Data Penerimaan Pajak (APBN)
Triliun Rp 2015 2016 2017
Penerimaan 1.793,6 1.786,3 1.750,3
Penerimaan Pajak 1.379.9 1.539,2 1.498,9
Persentase 76,9% 86,2% 85,6%
PNBP 410,3 245,1 250
Persentase 22,9% 13,7% 14,3%
Belanja Negara 2.039,5 2.082,9 2.080,5
Defisit 245.9 296,7 330.2
10
Kemenkeu – APBN 2019
11
1. Pembangunan fasilitas umum (barang
publik) seperti jalan raya, sungai,
jembatan, puskesmas, gedung-gedung
pemerintahan dan pelayanan masyarakat.
2. Pembayaran gaji pegawai negeri, polisi,
Penggunaan tentara, aparat peradilan, dan dinas-dinas
Pajak lain yang bertugas menjalankan negara.
3. Mengapa kita harus membayar pajak?
Karena tanpa bantuan dan fasilitas dari
negara, sektor swasta tidak dapat
melakukan kegiatan bisnis yang
profitable.
12