Anda di halaman 1dari 3

Identifikasi NAPZA

 Alat dan bahan : - Cawan porselen


- Hot plate
- Kertas Kromatografi
- eluen
 Metode : KLT
 Sampel : diazepam
 Cara kerja :
- Sampel dilarutkan dalam methanol
- Di tangas dengan hotplate sampe jenuh
- Ditotolkan pada kertas KLT, kemudian di eluasi
 Interpretasi hasil :-
 Pengamatan :

 Alat dan bahan : - Cawan porselen


- Hot plate
- Kertas Kromatografi
- eluen
 Metode : KLT
 Sampel : phenobarbitol
 Cara kerja :
- Sampel dilarutkan dalam etanol
- Di tangas dengan hotplate sampe jenuh
- Ditotolkan pada kertas KLT, kemudian di eluasi
 Interpretasi hasil :-
 Pengamatan :

Hasil

baku D3 D15
A1 : 3,9 cm A2 : 4,0 cm A3 : 4,5 cm

B1: 6,1 cm B2 : 6,0 cm B3 : 6,4 cm

Noda pelarut : 7 cm

Jarak noda baku


Rf Baku (A1)
jarak noda pelarut

3,9
: =0,56 cm
7,0

Jarak noda baku


Rf sampel (A2)
jarak noda pelarut

4,0
: =0,57 cm
7,0

Jarak noda baku


Rf sampel (A3)
jarak noda pelarut

4,5
: =0,64 cm
7,0

Jarak noda baku


Rf Baku (B1)
jarak noda pelarut

6,1
: =0,87 cm
7,0

Jarak noda baku


Rf sampel (B2)
jarak noda pelarut

6,0
: =0,87 cm
7,0

Jarak noda baku


Rf sampel (B3)
jarak noda pelarut

6,4
: =0,91 cm
7,0

Sautu zat dikatakan sesuai baku jika selisih Rf baku dan Rf sampel < 0,2 cm

D3(A1) : 0,56 – 0,57

: 0,01
D15(A2) : 0,56 – 0,54

: 0,08

D3 (B2) : 0,56 – 0,57

: 0,01

D15(D15) : 0,87 – 0,91

: -0,04

Kesimpulan : jadi pada sampel d3 maupun d15 mengandung diazepam sesuai baku yang digunakan
karena Rf sampel kurang dari 0,2

Anda mungkin juga menyukai