Anda di halaman 1dari 2

IDENTIFIKASI ION LOGAM DENGAN METODE KROMATOGRAFI KERTAS

A. TUJUAN PERCOBAAN :
Mengidentifikasi ion-ion logam dalam suatu sampel secara kromatografi kertas

B. ALAT DAN BAHAN :


Alat :
 Beaker gelas 500 atau 600 ml
 Pipa kapiler
 Kertas kromatografi
 Botol spray
 Beaker 50 ml
 Penggaris
 Pensil
 Gunting

Bahan :
 Etanol 90 %
 HCl 5 N
 KI 5 %
 NH4OH pekat
 K4Fe(CN)6
 NH4SCN 10 % dalam alcohol
 Ag+ 0,5 M
 Hg2+0,5 M
 Co2+ 0,5 M
 Cu2+ 0,5 M
 Fe3+0,5 M
 Sampel A
 Sampel B

C. PROSEDUR :
1. Menyiapkan gelas kimia sebagai bejana kromatograf, Mengisi eluen yang terdiri dari
campuran etanol 90 % dan HCl 5 N (22:3). Ditutup dengan plastik, supaya terjadi kejenuhan
ruang
2. Menyiapkan kertas saring berukuran 12x25 cm. Membuat garis yang berjarak 2 cm tepi
bawah dan 2 cm dari tepi atas dengan menggunakan pensil. Untuk penotolan cuplikan
dilakukan pada garis tepi bawah. Dari sisi kanan dan kiri, diberi jarak 2 cm dan tiap titik
diberi jarak 2 cm juga
3. Cara penotolan : menggunakan pipa kapiler, menotolkan di tiap titik larutan sebanyak 10
kali penotolan. Tiap menotolkan larutan, ditunggu hingga kering dengan mengangin-
anginkan kertas. Dilakukan ditempat/titik yang sama (jenis larutan tetap) hingga 10 kali
penotolan. Urutan titik adalah : (1) standar Fe(III), (2) sampel, (3) standar Cu(II), (4) sampel,
(5) standar Co(II), (6) sampel, (7) standar Hg(II), (8) sampel, standar Ag, sampel. Pipa kapiler
tidak dicampur. Setelah digunakan, pipa kapiler tidak dibuang melainkan dibersihkan
dengan larutan etanol dan dikeringkan dengan tisu
4. Setelah penotolan akhir telah kering, Kertas dibentuk menjadi silinder lalu dijepit dengan
hekter, memasukkan kertas saring ke dalam gelas kimia yang telah berisi larutan.
Diusahakan kertas tegak lurus, tidak bengkok dan tidak bersentuhan dengan dinding
bejana. Bagian tepi bawah larutan dibiarkan menyentuh larutan pengembang, namun tidak
sampai menyentuh titik sampel. Selama proses berlangsung, gelas kimia harus dalam
keadaan tertutup (Metode Ascending)
5. Membiarkan fase gerak mencapai garis/tepi atas, kertas saring dikeluarkan dan
dikeringkan.
6. Siapkan NH3 pekat didalam beaker glass. Lewatkan kertas saring pada uap NH 3 untuk
menetralkan dan memperjelas noda.
7. Menghitung harga Rf tiap noda yang timbul.
8. Semprotkan reagen pengidentifikasi diantaranya dengan larutan KI 5% atau menggunakan
reagen lain (Untuk ion Fe(III) dan Cu(II), disemprotkan larutan K 4Fe(CN)6, Co(II)
menggunakan NH4SCN 10 % dalam alcohol).
9. Menentukan komponen apa yang terdapat dalam sampel A dan B. Membandingkan
bagaimana pemisahan ion-ion dengan teknik kromatografi kertas jika digunakan metode
Descending dan Radial

D. PERHITUNGAN:

Anda mungkin juga menyukai