Anda di halaman 1dari 5

- 402 -

92. CAPAIAN PEMBELAJARAN KIMIA ANALISIS

A. Rasional
Mata pelajaran Kimia Analisis merupakan mata pelajaran yang
membekali peserta didik dengan beberapa kompetensi penguasaan
keahlian di bidang kimia analisis.Dalam kegiatan ini, peserta didik
melakukan tugas spesifik merencanakan analisis, menganalisis dan
menyimpulkan atau mengevaluasi hasil analisis. Mata pelajaran
Kimia Analisis terdiri dari beberapa sub-mata pelajaran agar peserta
didik memiliki dasar kompetensi yang kuat dalam mempelajari
Konsentrasi Keahlian Kimia Analisis pada fase Funtuk memecahkan
masalah sesuai dengan bidang pekerjaan. Mata pelajaran ini
berkontribusi dalam membentuk peserta didik yang memiliki keahlian
di bidang kimia analisis, meningkatkan lebih lanjut kemampuan
logika dan teknologi digital (computational thinking). Kemampuan ini
merupakan kemampuan cara berpikir yang memungkinkan untuk
menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil
dan sederhana, menemukan pola masalah, serta menyusun langkah-
langkah solusi untuk mengatasi masalah.

Mata pelajaran ini merupakan salah satu disiplin ilmu kimia analisis
yang luas dan aplikasi dari prinsip matematika, fisika, dan kimia,
untuk memastikan kualitas suatu bahan baku, setengah jadi atau
bahan jadi yang dihasilkan oleh dunia industri. Mata pelajaran ini
sebagai pendalaman materi dari tingkat dasar dan lanjut bagi peserta
didik dalam memahami isu-isu penting terkait dengan teknologi
manufaktur dan rekayasa pada akhir fase F. Mata pelajaran
inimerupakan bekal yang harus dimiliki sebagai operator, teknisi,
quality control, research and development pada ranah pengetahuan,
keterampilan dan sikap di bidang analis kimia, melanjutkan kuliah,
atau berwirausaha. Saat ini keilmuan kimia analisis berkembang
semakin canggih kearah digitalisasi. Ilmu ini juga memiliki andil
dalam memberikan solusi pada keilmuan lain seperti teknik otomotif,
teknik sipil, teknik perminyakan, dan teknik kimia, bahkan hingga ke
bidang kedokteran, kesehatan, dan obat-obatan.

Dalam proses pembelajaran, kegiatan ini diharapkan dapat


dilaksanakan secara interaktif, aktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, dan memotivasi peserta didik, serta memberikan ruang
- 403 -
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, renjana (passion) dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. Pembelajaran dapat dilakukan dengan
pendekatan Contextual Teaching Learning, cooperative learning,
maupun individual learning. Model pembelajaran yang dapat
digunakan antara lain Project-based Learning, Problem-based
Learning, Inquiry-based Learning, Discovery-based Learning, teaching
factory atau model pembelajaran lainnya yang relevan. Kegiatan
pembelajaran ini dapat dilakukan di kelas dengan sistem blok,
berkunjung ke dunia industri yang relevan, memanfaatkan literatur
terkait, pembelajaran praktik di laboratorium, projek sederhana,
interaksi dengan alumni, wirausahawan atau praktisi dari dunia
kerja, agar peserta didik mengenal industri dan dunia kerja. Dengan
demikian, para peserta didik diarahkan untuk memperoleh dan
menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-
nilai baru secara mandiri atau tim.

Pembelajaran Kimia Analisis dapat membiasakan peserta didik


bernalar kritis dalam menghadapi permasalahan, bekerja mandiri,
kreatif, inovatif dalam menemukan solusi permasalahan kehidupan,
serta menjadi warga negara yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan peduli terhadap
lingkungannya.

B. Tujuan
Mata pelajaran Kimia Analisis bertujuan untuk membekali peserta
didik tentang pengetahuan, keterampilan dan sikap (hard skill dan soft
skill) dengan menerapkan K3 serta budaya kerja (5R) dalam setiap
kegiatan yang dilakukan melalui proses pembelajaran sebagai berikut:
1. memahami teknik pengambilan dan penyiapan sampel analisis
kimia;
2. memahami prosedur analisis titrimetri dan gravimetri;
3. memahami prosedur analisis bahan organik;
4. memahami prosedur analisis bahan anorganik;
5. memahami prosedur analisis kimia instrumen;
6. memahami prosedur analisis mikrobiologi; dan
7. memahami teknik pengambilan dan pengolahan data.
- 404 -
C. Karakteristik
Pada hakikatnya mata pelajaran ini berfokus pada kompetensi tingkat
menengah dan lanjut (advance) yang harus dimiliki oleh tenaga
operator, teknisi, dan jabatan lain sesuai dengan perkembangan dunia
kerja di bidang kimia analisis. Selain itu, peserta didik diberikan
pemahaman tentang proses bisnis, perkembangan penerapan
teknologi dan isu-isu global, job profile dan peluang usaha di bidang
kimia analisis. Mata pelajaran ini membekali peserta didik untuk
bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan studi tentang kimia analisis.

Mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran pokok pada konsentrasi


program keahlian Kimia Analisis meliputi analisis bahan baku, bahan
setengah jadi dan analisis produk secara fisika, kimia maupun
mikrobiologi dari bahan alam atau produk industri. Mata Pelajaran ini
merupakan lanjutan dari mata pelajaran Dasar-Dasar Kimia Analisis
yang telah disampaikan di (X) yang terdiri daribeberapa elemen
sebagai berikut.

Elemen Deskripsi
Teknik Pengambilan Meliputi: pemahaman tentang jenis-jenis sampel,
dan Penyiapan prinsip dan prosedur pengambilan, preparasi,
Sampel pengangkutan, penyiapan dan pengarsipan sampel
analisis (padat, cair dan gas).
Analisis Titrimetri Meliputi: pemahaman tentang jenis dan prinsip
dan Gravimetri penggunaan indikator, prosedur analisis titrimetri dan
gravimetri (titrasi penetralan, titrasi pengendapan,
titrasi redoks, titrasi kompleksometri).
Analisis Bahan Meliputi: pemahaman tentang pengertian kimia organik
Organik dan analisis proksimat, prosedur analisis kimia
organik (analisis hidrokarbon, gugus fungsi, isomer,
reaksi kimia organik) dan polimer, serta analisis
proksimat (kadar air, abu, lemak, karbohidrat, protein,
bahan tambahan pangan, vitamin).
Analisis Bahan Meliputi: pemahaman tentang prinsip analisis unsur-
Anorganik unsur logam dan senyawanya secara kuantitatif serta
analisis kualitas air dan limbah.
Analisis Kimia Meliputi: pemahaman tentang prinsip analisis
Instrumen instrumentasi, berdasarkan adanya listrik:
viscosimetri, potensiometri, konduktometri,
elektrogravimetri, dan berdasarkan adanya optik :
refraktometri, polarimetri, spektrofotometri sederhana
sampai digital (spektrofotometer UV-Vis, AAS, infra red),
flamefotometri, analisis kromatografi sederhana, gas
chromatography, high performance liquid
chromatography
Analisis Meliputi: pemahaman tentang pengenalan dan
Mikrobiologi penggunaan mikroskop, sterilisasi alat, bahan dan
ruang, pembuatan media, teknik aseptik, teknik isolasi
dan inokulasi, teknik pewarnaan, regenerasi, analisis
jumlah mikroba metode TPC (Total Plate Count) dan
MPN (Most Probable Number), uji bonterey, pemeriksaan
bakteri koliform dan salmonella.
- 405 -

Elemen Deskripsi
Teknik Pengambilan Meliputi: pemahaman tentang teknik pengambilan,
dan Pengolahan pengolahan dan perekaman data serta mengevaluasi
Data hasil pengolahan data analisis

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami teknik
pengambilan dan penyiapan sampel, analisis titrimetri dan gravimetri,
analisis bahan organik, analisis bahan anorganik, analisis kimia
instrumen, analisis mikrobiologi, teknik pengambilan dan pengolahan
data dengan beberapa elemen dan capaian pembelajaran sebagai
berikut.

Elemen Capaian Pembelajaran


Teknik Pengambilan Pada akhir fase F peserta didik mampu memahami
dan Penyiapan jenis-jenis sampel, prinsip dan prosedur atau metode
Sampel pengambilan, preparasi, pengangkutan, penyiapan dan
pengarsipan sampel analisis (padat, cair dan gas).
Analisis Titrimetri Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
dan Gravimetri jenis dan prinsip penggunaan indikator, prosedur
analisis titrimetri dan gravimetri (titrasi penetralan,
titrasi pengendapan, titrasi redoks, dan titrasi
kompleksometri).
Analisis Bahan Pada akhir fase F peserta didik mampu memahami
Organik tentang pengertian kimia organik dan analisis
proksimat, prosedur analisis kimia organik (analisis
hidrokarbon, gugus fungsi, isomer, reaksi kimia
organik) dan polimer, serta analisis proksimat (kadar
air, abu, lemak, karbohidrat, protein, bahan tambahan
pangan, vitamin).
Analisis Bahan Pada akhir fase F peserta didik mampu memahami
Anorganik tentang prinsip analisis air dan limbah, unsur-unsur
logam dan senyawanya, prosedur analisis kualitas air
dan limbah, unsur-unsur logam dan senyawanya.
Analisis Kimia Pada akhir fase F peserta didik mampu memahami
Instrumen tentang prinsip analisis instrumentasi, prosedur
analisis berdasarkan adanya listrik (viscosimetri,
potensiometri, konduktometri, elektrogravimetri) dan
berdasarkan adanya optik refraktometri. Peserta didik
juga mampu memahami polarimetri, spektrofotometri
(spektrofotometer UV-Vis, AAS, infra red),
flamefotometri, analisis kromatografi sederhana, gas
chromatography, high performance liquid
chromatography.
Analisis Pada akhir fase F peserta didik mampu memahami
Mikrobiologi tentang pengenalan dan penggunaan mikroskop,
sterilisasi alat, bahan dan ruang, pembuatan media,
teknik aseptik, serta teknik isolasi dan inokulasi.
Peserta didik dapat memahami teknik pewarnaan,
regenerasi, analisis jumlah mikroba metode TPC (Total
Plate Count) dan MPN (Most Probable Number), uji
bonterey, serta pemeriksaan bakteri koliform dan
salmonella.
- 406 -

Elemen Capaian Pembelajaran


Teknik Pengambilan Pada akhir fase F peserta didik mampu memahami
dan Pengolahan tentang teknik pengambilan, pengolahan dan
Data perekaman data serta mengevaluasi data hasil analisis.

Anda mungkin juga menyukai