Anda di halaman 1dari 8

CAPAIAN PEMBELAJARAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Kesehatan


Program Keahlian : Layanan Kesehatan
Mata Pelajaran : Analisis Pengujian
Laboratorium

Waktu : 6 Jam Pelajaran

A. Rasional

Analisis Pengujian Laboratorium adalah mata pelajaran yang membekali


peserta didik dengan kompetensi-kompetensi penguasaan keahlian
Analisis Pengujian Laboratorium, yaitu melaksanakan tugas spesifik
dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja di bidang
pengujian kimia serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
pekerjaan yang dilakukan.

Mata pelajaran ini merupakan pendalaman dan tingkat lanjut bagi peserta
didik agar mampu memahami isu-isu penting terkait dengan teknologi
manufaktur dan rekayasa pada program keahlian kimia analisis,
khususnya di bidang pengujian laboratorium. Mata pelajaran ini
membekali peserta didik dengan Konsentrasi Keahlian Analisis Pengujian
Laboratorium pada fase F mengenai pengambilan dan penyiapan sampel
serta jenis-jenis analisis kimia yang digunakan untuk pengujian bahan
alam, lingkungan, dan produk industri yang meliputi analisis titrimetri
dan gravimetri, analisis proksimat, analisis kimia instrumen, dan analisis
mikrobiologi.

Mata pelajaran ini dapat diajarkan kepada peserta didik melalui beberapa
pendekatan atau model pembelajaran, inquiry learning, Pembelajaran
Berbasis Masalah (Problem-based Learning), Pembelajaran Berbasis
Projek (Project-based Learning) ataupun model pembelajaran lain yang
sesuai dengan karakteristik
mata pelajaran. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui pembelajaran di
kelas dengan sistem blok, memanfaatkan literatur terkait, pembelajaran
praktik di laboratorium, projek sederhana, interaksi dengan alumni,
wirausahawan atau praktisi dari dunia kerja dan berkunjung ke industri
kimia atau laboratorium pengujian kimia yang relevan. Dengan demikian,
peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta,
membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri atau tim.
Pembelajaran yang dilakukan juga harus menyesuaikan dengan
perkembangan teknologi terkini, terutama instrumen analisis kimia yang
digunakan di industri.

Mata pelajaran Analisis Pengujian Laboratorium berkontribusi dalam


meningkatkan kemampuan peserta didik agar menjadi tenaga terampil di
bidang analisis

pengujian laboratorium. Dengan demikian, peserta didik diharapkan dapat


bernalar kritis dalam menghadapi permasalahan, mandiri, kreatif dalam
mencari solusi permasalahan yang ada, bekerja sama dalam tim, dan
adaptif dengan lingkungan hidup pada abad ke-21 serta dapat menjadi
masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
B. Tujuan

Mata pelajaran Analisis Pengujian Laboratorium bertujuan untuk


membekali peserta didik mengenai pengetahuan, keterampilan, sikap
(hard skills dan soft skills) dan menerapkan K3 dan budaya kerja (5R)
dalam setiap kegiatan yang dilakukan melalui proses pembelajaran sebagai
berikut:

1. melaksanakan pengambilan dan penyiapan sampel sebelum melakukan


analisis;

2. melaksanakan analisis titrimetri dan gravimetri;

3. melaksanakan analisis proksimat;

4. melaksanakan analisis kimia dengan menggunakan instrumen;

5. melaksanakan analisis mikrobiologi; dan

6. memiliki sikap teliti, bertanggung jawab, berdisiplin,


bekerjasama dan berkomunikasi yang baikdengan pihak-pihak
lain di lingkungan kerja.

C. Karakteristik

Pada hakikatnya mata pelajaran Analisis Pengujian Laboratorium


berfokus pada kompetensi tingkat menengah dan lanjut (advance) yang
harus dimiliki oleh para analis kimia dan jabatan lain sesuai dengan
perkembangan dunia kerja di bidang analisis pengujian laboratorium.
Mata pelajaran ini membekali peserta didik dengan keterampilan untuk
melaksanakan analisis kimia, selanjutnya perserta didik dapat
melaporkan dengan baik hasil analisis yang dilakukannya. Selain itu,
peserta didik diberikan pemahaman tentang proses bisnis,
perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global, job profile dan
peluang usaha di bidang analisis pengujian laboratorium. Mata pelajaran
ini membekali peserta didik untuk bekerja, berwirausaha, dan
melanjutkan studi tentang analisis pengujian laboratorium.
Mata pelajaran Analisis Pengujian Laboratorium memiliki elemen-
elemen sebagai berikut.

Pengambilan dan
Meliputi: jenis-jenis sampel, peralatan pengambil
Penyiapan Sampel sampel, prosedur pengambilan sampel, pengecilan
ukuran sampel, penghomogenan sampel, penyiapan
sampel untuk pengujian laboratorium, pengarsipan
sampel.
Analisis Titrimetri dan
Meliputi: reaksi kimia (penetralan, redoks, kompleks
Gravimetri dan pengendapan), jenis-jenis indikator, jenis-jenis
analisis titrimetri, jenis-jenis analisis gravimetri,
prinsip dan prosedur titrasi penetralan, titrasi
pengendapan, titrasi redoks, titrasi kompleksometri,
analisis gravimetri, kesalahan analisis gravimetri,
perhitungan konsentrasi analit, dan pelaporan hasil
analisis.

Analisis Proksimat
Meliputi: prinsip, metode dan prosedur analisis kadar
air, abu, lemak, karbohidrat, protein, serat kasar,

dan bahan tambahan pangan, perhitungan kadar,


pelaporan hasil analisis.

Analisis Kimia
Meliputi: jenis dan prosedur pengoperasian instrumen
Instrumen untuk analisis kimia, prinsip dan prosedur analisis
kimia dengan instrumen (antara lain viskosimetri,
refraktometri, potensiometri, konduktometri,
elektrogravimetri, spektrofotometri, polarimetri

dan kromatografi), perhitungan kadar analit, serta


pelaporan hasil analisis.
Elemen Deskripsi
Analisis Mikrobiologi
Meliputi: prinsip penggunaan mikroskop, teknik
sterilisasi (alat, media dan ruangan), penyiapan
media pertumbuhan mikroba, teknik aseptik, teknik
isolasi dan inokulasi, teknik pewarnaan mikroba,
analisis jumlah mikroba metode TPC (Total Plate
Count) dan MPN (Most Probable Number),
pemeriksaan bakteri coliform, E coli dan salmonella,
pelaporan hasil

analisis mikrobiologi.

D. Capaian Pembelajaran

▶ Fase F (Umumnya untuk kelas XI dan XII SMK/MAK)

Pada akhir fase F, peserta didik mampu melaksanakan pengambilan


dan penyiapan sampel sebelum melakukan analisis serta melakukan
berbagai jenis analisis kimia, baik secara konvensional maupun
modern pada bahan alam, lingkungan, dan produk industri. Analisis
kimia yang dilakukan meliputi analisis titrimetri dan gravimetri,
analisis proksimat, analisis kimia instrumen, dan analisis
mikrobiologi. Selain itu, peserta didik juga harus bisa melakukan
perhitungan hasil analisis serta menyusun laporan hasil analisis
berdasarkan elemen dan capaian pembelajaran sebagai berikut.
Capaian pembelajaran tiap elemen dalam mata pelajaran Analisis
Pengujian Laboratorium adalah sebagai berikut.
Elemen Capaian Pembelajaran

Pengambilan dan Penyiapan Pada akhir fase F peserta didik mampu


Sampel memahami jenis-jenis sampel dan
peralatan pengambil sampel,
melaksanakan pengambilan sampel,
pengecilan ukuran sampel,
penghomogenan sampel, penyiapan
sampel untuk pengujian laboratorium
dan pengarsipan sampel.
Analisis Kuantitatif Konvensional Pada akhir fase F peserta didik
mampu memahami reaksi kimia
(penetralan, redoks, kompleks dan
pengendapan), jenis-jenis indikator,
jenis-jenis analisis titrimetri, jenis-
jenis analisis gravimetri dan
kesalahan analisis gravimetri,
melaksanakan analisis titrimetri dan
gravimetri, perhitungan konsentrasi
analit, dan pelaporan hasil analisis.

Analisis Proksimat Pada akhir fase F peserta didik mampu


memahami prinsip dan metode analisis
kadar air, abu, lemak, karbohidrat,
protein, serat kasar, dan bahan
tambahan pangan, melaksanakan
analisis kadar air, abu, lemak,
karbohidrat, protein, serat kasar, dan
bahan tambahan pangan, perhitungan
kadar, dan pelaporan hasil analisis.

Analisis Kimia Instrumen Pada akhir fase F peserta didik mampu


memahami jenis dan prosedur
pengoperasian instrumen untuk analisis
kimia, melaksanakan analisis kimia
menggunakan instrumen (antara lain
analisis viskosimetri, refraktometri,
potensiometri, konduktometri,
elektrogravimetri, spektrofotometri,
polarimetri dan kromatografi),
perhitungan kadar analit, serta
pelaporan hasil analisis.
Analisis Mikrobiologi Pada akhir fase F peserta didik
mampu memahami prinsip
penggunaan mikroskop, teknik
sterilisasi (alat, media dan ruangan),
penyiapan media pertumbuhan
mikroba, teknik aseptik, serta teknik
isolasi dan inokulasi. Peserta didik
mampu melaksanakan pewarnaan
mikroba, analisis jumlah mikroba
metode TPC (Total Plate Count) dan
MPN (Most Probable Number),
pemeriksaan bakteri coliform, E coli
dan salmonella, serta pelaporan hasil
analisis mikrobiologi.

E. Referensi
1. Perdirjen Dikdasmen Kemdikbud No.07/D.55/KK/2018
Tentang Struktur Kurikulum SMK/MAK.

2. Perdirjen Dikdasmen No.464/D.D5/KR/2018 Tentang


Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan
Nasional(A),Muatan Kewilayahan(B),Dasar Bidang Keahlian (C2)
dan Kompetensi

Keahlian(C3).
3. Eni Purwanti,S.Kep Anatomi Fisiologi Kompetensi Keahlian
Asisten Keperawatan, Penerbit EGC 2019.

4. Barbara R. Heigner, Esther Caldwell; alih bahasa, Jane F


Budhi, Allenidekania. 2013. Asisten Keperawatan: introduksi,
etika, dan hukum: modul SMK Kesehatan. Jakarta: EGC.

5. Ns.Endah Nurkhayah, S.Kep., Konsep Dasar Keperawatan


Kompetensi Keahlian Asisten Keperawatan Jilid 2, Penerbit Pilar
Utama Mandiri, Juni 2020.
6. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan, Kumpulan Peraturan Perundang-
undangan Tentang Sumber Daya Manusia Tahun 2017 Tahap
1.

7. Ns.Endah Nurkhayah, S.Kep., Konsep Dasar Keperawatan


Kompetensi Keahlian Asisten Keperawatan Jilid 1, Penerbit Pilar
Utama Mandiri, Juni 2020.

8. Mahmud Machfoedz, Komunikasi Terapeutik, Penerbit Ganbika,


Oktober 2009.

9. Supanjiono, S.Kep.,Ners,Komunikasi Keperawatan Kompetensi


Keahlian Asisten Keperawatan, Penerbit Pilar Utama Mandiri,
Juni 2020.

10. Abduh Baidhowi, SE, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


dan Lingkungan Hidup, Penerbit Pilar Utama Mandiri,Mei 2014.

Anda mungkin juga menyukai