Anda di halaman 1dari 41

OPTIMALISASI KETERSEDIAAN OBAT EMERGENSI

DI RUANG TINDAKAN UNIT POLIKLINIK


POLITEKNIK NEGERI JEMBER

Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS


di Unit Poliklinik Politeknik Negeri Jember

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil


GOLONGAN III

Disusun oleh:
Nama : Anindita Pramadyasiwi
NIP : 198912312019032017
Jabatan : Dokter Umum Ahli Pertama
Unit Kerja : Politeknik Negeri Jember
Angkatan : XVI (16)
Nomor Presensi :9
Mentor : Ir. Abi Bakri, M.Si
Coach : Drs. Suprapto, M.M.

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI

Judul : Optimalisasi Ketersediaan Obat Emergensi di Ruang


Tindakan Unit Poliklinik Politeknik Negeri Jember
Nama : Anindita Pramadyasiwi
NIP : 198912312019032017
Angkatan : XVI (16)
Nomor Presensi : 9
Jabatan : Dokter Umum Ahli Pertama
Unit Kerja : Politeknik Negeri Jember

Depok, 21 September 2020

Pembimbing/Coach, Mentor,

Drs. Suprapto, M.M. Ir. Abi Bakri, M.Si.


NIP 196306091990021001 NIP 196212121989031003

Penguji/Narasumber,

Nur Amrizal, M.Pd.


NIP 198403282010121006

ii
iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas


limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan
penyusunan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang berjudul
“Optimalisasi Ketersediaan Obat Emergensi di Ruang Tindakan Unit Poliklinik”
tepat pada waktunya. Salawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa manusia keluar dari alam kebodohan ke alam yang terang
benderang, sehingga manusia dapat menikmati indahnya menuntut ilmu.
Penyusunan laporan aktualisasi ini bertujuan sebagai bentuk
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS di masing-masing unit kerja pada pelatihan
dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Dalam menyelesaikan
penyusunan laporan ini, Penulis mendapatkan banyak bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ibu Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum. selaku Kepala Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
2. Bapak Saiful Anwar, S.TP., M.P. selaku Direktur Politeknik Negeri
Jember
3. Bapak Ir. Abi Bakri, M.Si. selaku Wakil Direktur II Politeknik Negeri
Jember sekaligus Mentor yang telah meluangkan waktunya untuk
membagikan ilmu kepada Penulis dan tidak pernah Lelah untuk
memberikan bimbingan kepada Penulis hingga dapat melaksanakan
kegiatan aktualisasi dengan lancar
4. Bapak Drs. Suprapto, M.M. selaku pembimbing/coach dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah membimbing dan
memberi arahan dalam pelaporan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS
5. Bapak Nur Amrizal, M.Pd. selaku penguji rancangan aktualisasi dan
laporan aktualisasi atas koreksi dan saran yang diberikan
6. Rekan-rekan staf perawat, bidan, tenaga kefarmasian, dan tenaga
administrasi Unit Poliklinik Politeknik Negeri Jember yang telah
membantu dalam proses pelaksanaan kegiatan ini

iv
7. Terima kasih kepada seluruh teman-teman Latsar CPNS Kemendikbud
Angkatan 16 yang saling memberikan dukungan

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan aktualisasi ini masih


jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
akan Penulis terima demi kesempurnaan rancangan ini. Semoga laporan
aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi para Pembaa karena sebaik-baik
manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama. Terima kasih.

Jember, September 2020

Penulis
Anindita Pramadyasiwi

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i


LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................. iii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG .................................................................... 1
B. TUJUAN AKTUALISASI ............................................................. 2
BAB II. PELAKSANAAN AKTUALISASI ................................................ 3
A. ANALISIS DAMPAK ISU JIKA TIDAK DISELESAIKAN ............. 3
B. PELAKSANAAN AKTUALISASI ................................................. 5
C. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN ....................................... 30
D. KENDALA DAN STRATEGI MENGATASI ................................. 30
BAB III. PENUTUP ................................................................................ 32
A. SIMPULAN ................................................................................. 32
B. SARAN ....................................................................................... 33
LAMPIRAN ............................................................................................ 34

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pelaksanaan Aktualisasi ....................................................... 5


Tabel 2.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ........................................... 29
Tabel 2.3 Kendala dan Strategi Mengatasi ........................................... 29

vii
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dewasa ini, terdapat banyak kasus yang menyangkut para Pegawai
Negeri Sipil (PNS). Untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat
terhadap pemerintah, maka dibuatlah suatu peraturan baru tentang ASN
(Aparatur Sipil Negara) yang terdiri dari PNS dan PPPK (Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), yaitu UU Nomor 5 Tahun 2014. Di
dalam undang-undang tersebut, disebutkan bahwa ASN sebagai profesi
berlandaskan pada prinsip nilai dasar; kode etik dan kode perilaku;
komitmen, integritas moral dan tanggung jawab pada pelayanan publik;
kompetensi sesuai dengan bidang tugas; kualifikasi akademik; jaminan
perlindungan hukum; dan profesionalitas jabatan.
Dalam menjalankan fungsi sebagai ASN yaitu sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa, para
ASN wajib mengimplementasikan nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) sehingga
menjadi pegawai yang profesional dan berintegritas. Selain itu, PNS juga
dibekali dengan mata pelatihan pelayanan publik, manajemen ASN, dan
Whole of Government (WoG) sesuai dengan Perlan Nomor 12 Tahun 2018
tentang Pedoman Penyelenggaraan Latihan Dasar Calon PNS.
Merujuk pada fungsi ASN sebagai pelayan publik, perlu adanya
profesionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Sebagai tenaga
kependidikan di lingkungan perguruan tinggi, harus mendukung
tercapainya visi dan misi perguruan tinggi. Oleh karena itu, para ASN perlu
membuat rancangan aktualisasi yang sesuai dengan bidang pekerjaan dan
kompetensi yang dimiliki.
Adapun yang menjadi konsentrasi dalam laporan aktualisasi ini adalah
belum optimalnya pelayanan poliklinik kepada pasien dalam rangka
menjalankan aktivitas di lingkup fasilitas kesehatan tingkat pertama di
lingkungan perguruan tinggi. Dengan isu terpilih yaitu Belum optimalnya

1
ketersediaan obat emergensi khusus di ruang tindakan Unit Poliklinik
Politeknik Negeri Jember.
Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis mencoba untuk membuat
laporan aktualisasi yang berisi tentang gagasan pemecahan yakni
optimalisasi ketersediaan obat emergensi khusus di ruang tindakan Unit
Poliklinik.

B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan yang akan dicapai yaitu:
1. Mengaktualisasikan aktualisasi nilai dasar PNS di Unit Poliklinik
Politeknik Negeri Jember dengan:
a. Mengaktualisasikan nilai Akuntabilitas sehingga memiiki rasa
tanggung jawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan
b. Mengaktualisasikan nilai Nasionalisme sehingga bekerja atas dasar
semngat nilai-nilai Pancasila
c. Mengaktualisasikan nilai Etika Publik sehingga menciptakan
lingkungan pelayanan masyarakat yang baik, harmonis dan
kondusif
d. Mengaktualisasikan nilai Komitmen Mutu sehingga mewujudkan
pelayanan yang prima terhadap masyarakat yang datang ke tempat
pelayanan publik
e. Mengaktualisasikan nilai Anti Korupsi sehingga bisa mewujudkan
sikap jujur dan disiplin maupun menjaga kedisiplinan
2. Mengimplementasikan prinsip-prinsip dari Manajemen ASN, Whole of
Government, dan pelayanan publik dalam menjalankan tugas dan
fungsi jabatan di Unit Poliklinik Politeknik Negeri Jember
3. Menyelesaikan isu terpilih yaitu “Belum optimalnya ketersediaan obat
emergensi khusus di ruang tindakan Unit Poliklinik Politeknik Negeri
Jember”

2
BAB II. PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan


Isu yang diangkat dalam aktualisasi nilai-nilai dasar PNS di lingkungan
kerja, yaitu Unit Poliklinik Politeknik Negeri Jember adalah belum
optimalnya ketersediaan obat emergensi khusus di ruang tindakan Unit
Poliklinik. Untuk mengatasi isu tersebut, gagasan pemecahan isu berupa
“Optimalisasi ketersediaan obat emergensi di ruang tindakan Unit
Poliklinik”.
Kegiatan aktualisasi ini telah dilakukan selama 35 hari kerja terhitung
mulai tanggal 27 Juli 2020 sampai dengan tanggal 11 September 2020 di
Unit Poliklinik Politeknik Negeri Jember. Seluruh rangkaian kegiatan
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS telah dilaksanakan dengan baik. Nilai-nilai
ANEKA sebisa mungkin diterapkan dalam seluruh pelaksanaan kegiatan
sehingga mendapatkan hasil yang optimal dan menciptakan lingkungan
kerja yang baik. Tanpa penerapan nilai-nilai ANEKA, rangkaian kegiatan
aktualisasi ini sulit terlaksana dengan baik.
Dampak isu ini jika tidak diselasaikan dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Bagi pasien/pelanggan
Pengaturan obat-obatan yang kurang optimal (tidak berada langsung di
ruang tindakan) dapat mengakibatkan penanganan pasien gawat
darurat akan terhambat, baik dari segi waktu maupun segi pelayanan
2. Bagi Unit Poliklinik
a. Pengaturan obat-obatan yang kurang optimal dapat menyebabkan
adanya selisih antara stok obat riil dengan stok obat di dalam sistem.
b. Pengaturan obat-obatan yang kurang optimal dapat menyebabkan
jumlah obat yang kadaluarsa tidak terpantau dengan baik.
3. Bagi Politeknik Negeri Jember
Pengaturan obat yang kurang optimal berdampak pada adanya selisih
obat dan jumlah stok yang tidak terpantau dengan baik, pada akhirnya
mengakibatkan pemborosan keuangan bagi institusi

3
4. Bagi ASN
Kurangnya pemahaman dan pengimplementasian nilai dasar PNS
(ANEKA) dalam tugas dan fungsi sehari-hari.

Adapun dampak yang dirasakan pada masing-masing kegiatan, dapat


dijabarkan sebagai berikut:
1. Melakukan konsultasi rancangan kegiatan yang akan dilakukan kepada
atasan
Dampak: Apabila tidak dilakukan konsultasi mengenai rancangan
kegiatan yang akan dilakukan, maka akan membuat kegiatan menjadi
kurang efektif dan tidak sesuai dengan kebutuhan
2. Melakukan pendataan obat emergensi yang diperlukan sesuai dengan
standar pelayanan minimal
Dampak: Apabila tidak dilakukan pendataan obat emergensi yang
diperlukan, maka akan ada tumpang tindih obat yang akan dipesan dan
obat yang sudah tersedia, serta adanya kemungkinan kurang
kesesuaian dengan standar dari Kementerian Kesehatan.
3. Mengajukan daftar usulan permintaan obat yang dibutuhkan
Dampak: Apabila tidak dilakukan pengajuan usulan permintaan obat,
maka tidak dapat memperoleh obat yang dibutuhkan sesuai dengan
standar dari Kementerian Kesehatan.
4. Melakukan follow-up ketersediaan obat emergensi
Dampak: Apabila tidak dilakukan follow-up ketersediaan obat, maka
akan ada obat yang memiliki tanggal kadaluarsa yang telah lewat.
5. Melakukan evaluasi terhadap obat emergensi setiap hari
Dampak: Apabila tidak dilakukan evaluasi harian, maka akan ada
ketidaksesuaian antara stok riil dengan stok obat di dalam sistem.

4
B. Pelaksanaan Aktualisasi
1. Unit Kerja : Politeknik Negeri Jember
2. Isu yang diangkat : Belum optimalnya ketersediaan obat emergensi khusus di ruang tindakan Unit Poliklinik
3. Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi ketersediaan obat emergensi di ruang tindakan Unit Poliklinik
Tabel 2.1 Pelaksanaan Aktualisasi
Analisis Dampak
Kegiatan dan Keterkaitan Kontribusi Penguatan
N Jika Nilai-nilai
Tanggal Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi- Nilai
o Dasar CPNS tidak
Pelaksanaan pelatihan Misi Organisasi Organisasi
Diterapkan

1 2 3 4 5 6 7 8
1 Melakukan 1. Mempelajari data obat • Catatan Agenda II Kegiatan Aktualisasi Akuntabillitas:
konsultasi yang dibutuhkan literatur obat Akuntabilitas: konsultasi nilai dasar Jika nilai dasar ini
rancangan Proses: emergensi Tanggung jawab rancangan ANEKA tidak diterapkan,
kegiatan yang a. Sebelum melakukan • Catatan hasil kegiatan kepada khususnya maka kegiatan
akan aktivitas konsultasi Nasionalisme: atasan dan rekan indikator: konsultasi akan
dilakukan melaksanakan Religius, Menghargai kerja dengan berjalan tidak
kepada kegiatan dengan Bukti fisik pendapat aktualisasi nilai Tanggung terarah dan fokus
atasan berdoa kepada Allah • Dokumentasi ANEKA, memberi jawab, religius, sehingga kegiatan
SWT. Hal ini penulis kegiatan Etika Publik: kontribusi menghargai tidak dapat

5
(28 Juli 2020 lakukan sebagai • Logbook Cermat, Sopan pencapaian visi pendapat, diselesaikan
– 5 Agustus bentuk nilai religius bimbingan Santun Unit Poliklinik cermat, dengan baik dan
2020) b. Penulis konsultasi “Menjadi Klinik efisien, jujur tepat waktu.
mencantumkan Komitmen Mutu: Pratama dan mandiri
sumber referensi yang Efisien Terpercaya di Nasionalisme:
digunakan dalam Kabupaten Menguatkan Jika nilai dasar ini
proses pencarian Anti Korupsi: Jember dan nilai organisasi tidak diterapkan,
data. Hal ini Jujur, Mandiri sekitarnya” dan kami yaitu nilai maka kegiatan
mencerminkan nilai pelaksanaan misi profesional. konsultasi akan
jujur Agenda III “Memberikan berjalan tidak
c. Penulis membaca dan Manajemen ASN: pelayanan lancar karena
merangkum literatur Kode etik ASN kesehatan adanya
secara mandiri (disiplin) terpadu sesuai perselisihan
d. Penulis membaca dan kebutuhan dengan rekan
mencermati literatur WoG: pasien” kerja ataupun
secara cermat dan Koordinasi dengan atasan.
teliti. Hal ini rekan kerja (tenaga
mencerminkan nilai kefarmasian) Etika Publik:
cermat

6
e. Penulis membuat Jika nilai dasar ini
ringkasan literatur tidak diterapkan,
secara efisien maka kegiatan
f. Penulis konsultasi akan
mempersiapkan berjalan tidak
bahan yang akan tepat akibat data
dikonsultasikan yang kurang
dengan atasan tepat.
merupakan bentuk
nilai tanggung jawab Komitmen Mutu:
2. Melakukan konsultasi Jika nilai dasar ini
rencana kegiatan tidak diterapkan,
dengan pimpinan maka kegiatan
Proses: konsultasi akan
a. Sebelum melakukan berjalan tidak
aktivitas tepat dan cepat
melaksanakan adanya
kegiatan dengan pemborosan
berdoa kepada Allah dalam segi waktu.

7
SWT. Hal ini penulis
lakukan sebagai Anti Korupsi:
bentuk nilai religius Jika nilai dasar ini
b. Penulis melakukan tidak diterapkan,
kegiatan konsultasi maka kegiatan
dengan tepat waktu konsultasi tidak
(disiplin) sesuai berjalan lancar
dengan jadwal yang karena target tida
disepakati tercapai dan bisa
c. Penulis menimbulkan
menyampaikan sanksi.
permasalahan dengan
sopan santun
3. Meminta arahan dan
masukan atasan
mengenai rencana
kegiatan
Proses:

8
a. Sebelum melakukan
aktivitas
melaksanakan
kegiatan dengan
berdoa kepada Allah
SWT. Hal ini penulis
lakukan sebagai
bentuk nilai religius
b. Penulis meminta
arahan dan masukan
kepada atasan
mengenai rencana
kegiatan dengan nilai
menghargai
pendapat
4. Melakukan koordinasi
dengan rekan kerja
(tenaga kefarmasian)
Proses:

9
a. Sebelum melakukan
aktivitas
melaksanakan
kegiatan dengan
berdoa kepada Allah
SWT. Hal ini penulis
lakukan sebagai
bentuk nilai religius
b. Penulis meminta
saran kepada rekan
kerja (tenaga
kefarmasian) tentang
obat emergensi yang
dibutuhkan dengan
nilai menghargai
pendapat
2 Melakukan 1. Melakukan pendataan • Data obat Agenda II Kegiatan Aktualisasi Akuntabillitas:
pendataan obat emergensi sesuai yang telah Akuntabilitas: pendataan obat nilai dasar Jika nilai dasar ini
obat tersedia Tanggung jawab emergensi yang ANEKA tidak diterapkan,

10
emergensi dengan standar • Data rencana diperlukan sesuai khususnya maka kegiatan
yang pelayanan minimal pengadaan Nasionalisme: dengan standar indikator: pendataan akan
diperlukan Proses: obat Religius, Menghargai pelayanan berjalan tidak
sesuai a. Sebelum melakukan emergensi pendapat minimal, dengan Tanggung terarah dan fokus
dengan aktivitas aktualisasi nilai jawab, religius, sehingga kegiatan
standar melaksanakan Bukti Fisik: Etika Publik: ANEKA, memberi menghargai tidak dapat
pelayanan kegiatan dengan • Dokumentasi Cermat kontribusi pendapat, diselesaikan
minimal berdoa kepada Allah Kegiatan pencapaian visi cermat, efisien dengan baik dan
(6 Agustus SWT. Hal ini penulis • Rekapitulasi Komitmen Mutu: Unit Poliklinik dan jujur tepat waktu.
2020 – 12 lakukan sebagai data obat Efisien “Menjadi Klinik
Agustus bentuk nilai religius Pratama Menguatkan Nasionalisme:
2020) b. Penulis membuat Anti Korupsi: Terpercaya di nilai organisasi Jika nilai dasar ini
rekapitulasi data obat Jujur Kabupaten kami yaitu nilai tidak diterapkan,
emergensi yang Jember dan profesional maka kegiatan
sudah tersedia Agenda III sekitarnya” dan pendataan akan
dengan jujur dan Manajemen ASN: pelaksanaan misi berjalan tidak
tanggung jawab Kode etik ASN “Memberikan lancar karena
c. Penulis membuat data (disiplin) pelayanan adanya
obat secara efisien kesehatan

11
2. Membuat perencanaan WoG: terpadu sesuai perselisihan
jenis obat yang masih Koordinasi dengan kebutuhan pendapat.
belum tersedia rekan kerja (tenaga pasien”
Proses: kefarmasian) Etika Publik:
a. Sebelum melakukan Jika nilai dasar ini
aktivitas tidak diterapkan,
melaksanakan maka kegiatan
kegiatan dengan pendataan akan
berdoa kepada Allah berjalan tidak
SWT. Hal ini penulis tepat karena data
lakukan sebagai tidak tepat.
bentuk nilai religius
b. Penulis membuat Komitmen Mutu:
perencanaan sesuai Jika nilai dasar ini
dengan standar tidak diterapkan,
pelayanan minimal maka kegiatan
secara cermat dan pendataan akan
teliti berjalan tidak
tepat dan cepat

12
c. Penulis membuat data karena data tidak
obat secara efisien tepat.
3. Melakukan koordinasi
dengan rekan kerja Anti Korupsi:
(tenaga kefarmasian) Jika nilai dasar ini
Proses: tidak diterapkan,
a. Sebelum melakukan maka kegiatan
aktivitas pendataan tidak
melaksanakan akan berjalan
kegiatan dengan lancar karena
berdoa kepada Allah adanya
SWT. Hal ini penulis pemborosan
lakukan sebagai waktu.
bentuk nilai religius
b. Penulis melakukaan
kegiatan koordinasi
dengan tepat waktu
(disiplin) sesuai

13
dengan jadwal yang
disepakati
c. Penulis meminta
saran kepada rekan
kerja (tenaga
kefarmasian) tentang
obat emergensi yang
dibutuhkan dengan
nilai menghargai
pendapat
3 Mengajukan 1. Melakukan koordinasi • Data rencana Agenda II Kegiatan Aktualisasi Akuntabillitas:
daftar usulan dengan rekan kerja pengadaan Akuntabilitas: pengajuan daftar nilai dasar Jika nilai dasar ini
permintaan (tenaga kefarmasian) obat Transparan usulan ANEKA tidak diterapkan,
obat yang Proses: emergensi permintaan obat khususnya maka kegiatan
dibutuhkan a. Sebelum melakukan • Catatan hasil Nasionalisme: yang dibutuhkan indikator: pengajuan akan
(13 Agustus aktivitas konsultasi Religius dengan berjalan tidak
2020 – 19 melaksanakan aktualisasi nilai Transparan, terarah dan fokus
Agustus kegiatan dengan Bukti Fisik: Etika Publik: ANEKA, memberi religius, sehingga kegiatan
2020) berdoa kepada Allah Cermat kontribusi tidak dapat

14
SWT. Hal ini penulis • Dokumentasi pencapaian visi cermat, efisien diselesaikan
lakukan sebagai Kegiatan Komitmen Mutu: Unit Poliklinik dan jujur dengan baik dan
bentuk nilai religious • Surat Efisien “Menjadi Klinik tepat waktu.
b. Penulis meminta pengajuan Pratama Menguatkan
saran kepada rekan permintaan Anti Korupsi: Terpercaya di nilai organisasi Nasionalisme:
kerja (tenaga obat Jujur Kabupaten kami yaitu nilai Jika nilai dasar ini
kefarmasian) tentang • Logbook Jember dan profesional tidak diterapkan,
obat emergensi yang bimbingan Agenda III sekitarnya” dan maka kegiatan
dibutuhkan dengan konsultasi Manajemen ASN: pelaksanaan misi pengajuan akan
nilai menghargai Kode etik ASN “Memberikan berjalan tidak
pendapat (disiplin) pelayanan lancer sehingga
2. Membuat daftar usulan kesehatan kegiatan tidak
permintaan obat WoG: terpadu sesuai dapat
Proses: Koordinasi dengan kebutuhan diselesaikan
a. Sebelum melakukan rekan kerja (tenaga pasien” dengan baik dan
aktivitas kefarmasian) tepat waktu.
melaksanakan
kegiatan dengan Etika Publik:
berdoa kepada Allah

15
SWT. Hal ini penulis Jika nilai dasar ini
lakukan sebagai tidak diterapkan,
bentuk nilai religius maka kegiatan
b. Penulis membuat pengajuan akan
pengajuan obat berjalan tidak
dengan jujur dan tepat sehingga
efisien kegiatan tidak
c. Penulis membuat dapat
daftar pengajuan diselesaikan
secara transparan dengan baik dan
d. Penulis membuat tepat waktu.
daftar usulan secara
cermat dan teliti Komitmen Mutu:
3. Mengajukan daftar Jika nilai dasar ini
usulan permintaan obat tidak diterapkan,
Proses: maka kegiatan
a. Sebelum melakukan pengajuan akan
aktivitas berjalan tidak
melaksanakan tepat dan cepat

16
kegiatan dengan sehingga kegiatan
berdoa kepada Allah tidak dapat
SWT. Hal ini penulis diselesaikan
lakukan sebagai dengan baik dan
bentuk nilai religius tepat waktu.
b. Penulis membuat
daftar pengajuan Anti Korupsi:
secara transparan Jika nilai dasar ini
4. Melakukan konsultasi tidak diterapkan,
kepada atasan maka kegiatan
Proses: pengajuan tidak
a. Sebelum melakukan akan berjalan
aktivitas lancar sehingga
melaksanakan kegiatan tidak
kegiatan dengan dapat
berdoa kepada Allah diselesaikan
SWT. Hal ini penulis dengan baik dan
lakukan sebagai tepat waktu.
bentuk nilai religius

17
b. Penulis melakukan
kegiatan konsultasi
dengan tepat waktu
(disiplin) sesuai
dengan jadwal yang
disepakati
4 Melakukan 1. Melakukan koordinasi • Data obat Agenda II Kegiatan follow- Aktualisasi Akuntabillitas:
follow-up dengan rekan kerja emergensi Akuntabilitas: up ketersediaan nilai dasar Jika nilai dasar ini
ketersediaan (tenaga kefarmasian) • Emergency Tanggung jawab, obat emergensi ANEKA tidak diterapkan,
obat Proses: kit Transparan dengan khususnya maka kegiatan
emergensi a. Sebelum melakukan aktualisasi nilai indikator: follow-up akan
(25 Agustus aktivitas Bukti Fisik: Nasionalisme: ANEKA, memberi berjalan tidak
2020 – 27 melaksanakan • Dokumentasi Religius, Menghargai kontribusi Tanggung terarah dan fokus
Agustus kegiatan dengan Kegiatan pendapat pencapaian visi jawab, sehingga kegiatan
2020) berdoa kepada Allah Unit Poliklinik transparan, tidak dapat
SWT. Hal ini penulis Etika Publik: “Menjadi Klinik religius, diselesaikan
lakukan sebagai Cermat Pratama menghargai dengan baik dan
bentuk nilai religius Terpercaya di pendapat, tepat waktu.
Komitmen Mutu: Kabupaten cermat,

18
b. Penulis meminta Inovasi Jember dan inovasi dan Nasionalisme:
saran kepada rekan sekitarnya” dan jujur Jika nilai dasar ini
kerja (tenaga Anti Korupsi: pelaksanaan misi tidak diterapkan,
kefarmasian) tentang Jujur “Memberikan Menguatkan maka kegiatan
peletakan dan stok pelayanan nilai organisasi follow-up akan
opname dengan nilai Agenda III kesehatan kami yaitu nilai berjalan tidak
menghargai Manajemen ASN: terpadu sesuai profesional lancar sehingga
pendapat Kode etik ASN kebutuhan kegiatan tidak
2. Mengecek obat yang (disiplin) pasien” dapat
diterima diselesaikan
3. Mengecek jumlah obat WoG: dengan baik dan
4. Mengecek tanggal Koordinasi dengan tepat waktu.
kadaluarsa obat rekan kerja (tenaga
Proses: kefarmasian) Etika Publik:
a. Sebelum melakukan Jika nilai dasar ini
aktivitas tidak diterapkan,
melaksanakan maka kegiatan
kegiatan dengan follow-up akan
berdoa kepada Allah berjalan tidak

19
SWT. Hal ini penulis tepat sehingga
lakukan sebagai kegiatan tidak
bentuk nilai religius dapat
b. Penulis mengecek diselesaikan
obat, jumlah obat dan dengan baik dan
tanggal kadaluarsa tepat waktu.
dengan teliti dan
cermat Komitmen Mutu:
c. Penulis melakukan Jika nilai dasar ini
pengecekan antara tidak diterapkan,
data manual dan data maka kegiatan
aplikasi agar follow-up akan
transparan berjalan tidak
5. Mengecek ketersediaan tepat dan cepat
obat di dalam aplikasi sehingga kegiatan
persediaan obat tidak dapat
Proses: diselesaikan
a. Sebelum melakukan dengan baik dan
aktivitas tepat waktu.

20
melaksanakan
kegiatan dengan Anti Korupsi:
berdoa kepada Allah Jika nilai dasar ini
SWT. Hal ini penulis tidak diterapkan,
lakukan sebagai maka kegiatan
bentuk nilai religius follow-up tidak
b. Penulis mengecek akan berjalan
obat, jumlah obat dan lancar sehingga
tanggal kadaluarsa kegiatan tidak
dengan teliti dan dapat
cermat diselesaikan
c. Penulis melakukan dengan baik dan
pengecekan antara tepat waktu.
data manual dan data
aplikasi agar
transparan
d. Penulis membuat
rekapitulasi data obat
emergensi dengan

21
jujur dan tanggung
jawab
6. Memasukkan obat ke
dalam emergency kit
yang dilengkapi dengan
gembok untuk
keamanan dan
pembatasan hak akses
Proses:
a. Sebelum melakukan
aktivitas
melaksanakan
kegiatan dengan
berdoa kepada Allah
SWT. Hal ini penulis
lakukan sebagai
bentuk nilai religius
b. Penulis melakukan
inovasi dengan

22
membuat adanya
emergency kit yang
sebelumnya belum
ada
c. Penulis membaca dan
mencermati literatur
mengenai emergency
kit secara mandiri
5 Melakukan 1. Membuat format • Data obat Agenda II Kegiatan evaluasi Aktualisasi Akuntabillitas:
evaluasi evaluasi emergensi Akuntabilitas: terhadap obat nilai dasar Jika nilai dasar ini
terhadap obat Proses: • Formulir Tanggung jawab, emergensi setiap ANEKA tidak diterapkan,
emergensi a. Sebelum melakukan evaluasi transparan hari dengan khususnya maka kegiatan
setiap hari aktivitas • Kartu stok aktualisasi nilai indikator: evaluasi harian
(28 Agustus melaksanakan khusus Nasionalisme: ANEKA, memberi tidak fokus
2020 – 11 kegiatan dengan • Rekapitulasi Religius, Menghargai kontribusi Tanggung berjalan dan
September berdoa kepada Allah manual pendapat pencapaian visi jawab, dapat
2020) SWT. Hal ini penulis • Rekapitulasi Unit Poliklinik transparan, meninmbulkan
lakukan sebagai via aplikasi Etika Publik: “Menjadi Klinik religius, sanksi apabila
bentuk nilai religius Pratama menghargai tidak transparan.

23
b. Penulis membuat • Catatan hasil Cermat, Sopan Terpercaya di pendapat,
format evaluasi konsultasi Santun Kabupaten cermat, akurat Nasionalisme:
berdasarkan referensi Jember dan dan jujur Jika nilai dasar ini
yang terstandarisasi. Bukti Fisik: Komitmen Mutu: sekitarnya” dan tidak diterapkan,
Hal ini mencerminkan • Dokumentasi Akurat pelaksanaan misi Menguatkan maka kegiatan
nilai akurat Kegiatan “Memberikan nilai organisasi evaluasi harian
2. Melakukan sosialisasi • Logbook Anti Korupsi: pelayanan kami yaitu nilai akan berjalan
pengisian formulir bimbingan Jujur kesehatan profesional tidak lancar dan
Proses: konsultasi terpadu sesuai dapat terjadi
a. Sebelum melakukan • Hasil evaluasi Agenda III kebutuhan perselisihan
aktivitas Manajemen ASN: pasien” dengan rekan
melaksanakan Kode etik ASN kerja maupun
kegiatan dengan (disiplin) atasan
berdoa kepada Allah
SWT. Hal ini penulis WoG: Etika Publik:
lakukan sebagai Kerjasama dan Jika nilai dasar ini
bentuk nilai religius Koordinasi dengan tidak diterapkan,
b. Penulis melakukan rekan kerja (perawat, maka kegiatan
sosialisasi pengisian evaluasi harian

24
formulir kepada rekan bidan, tenaga akan berjalan
perawat, bidan, dan kefarmasian) tidak tepat,
tenaga kefarmasian terdapat
sebagai bentuk perselisihan dan
kerjasama tim dan data yang tidak
mendengarkan usulan tepat.
dengan nilai
menghargai Komitmen Mutu:
pendapat Jika nilai dasar ini
3. Melakukan koordinasi tidak diterapkan,
dengan rekan kerja maka kegiatan
(tenaga kefarmasian) evaluasi harian
Proses: akan menjadi
a. Sebelum melakukan tidak tepat karena
aktivitas adanya
melaksanakan pemborosan
kegiatan dengan
berdoa kepada Allah Anti Korupsi:
SWT. Hal ini penulis

25
lakukan sebagai Jika nilai dasar ini
bentuk nilai religius tidak diterapkan,
b. Penulis meminta maka kegiatan
saran kepada rekan evaluasi harian
kerja (tenaga menjadi tidak
kefarmasian) dengan tercapai dan
nilai menghargai mendapatkan
pendapat teguran dari
4. Merekapitulasi atasan.
penggunaan obat
secara manual dan di
aplikasi
Proses:
a. Sebelum melakukan
aktivitas
melaksanakan
kegiatan dengan
berdoa kepada Allah
SWT. Hal ini penulis

26
lakukan sebagai
bentuk nilai religius
b. Penulis melakukan
pengecekan antara
data manual dan data
aplikasi agar
transparan
5. Melakukan pelaporan
jumlah obat emergensi
Proses:
a. Sebelum melakukan
aktivitas
melaksanakan
kegiatan dengan
berdoa kepada Allah
SWT. Hal ini penulis
lakukan sebagai
bentuk nilai religius

27
b. Penulis melakukan
pelaporan jumlah obat
emergensi dengan
jujur dan merupakan
bentuk nilai tanggung
jawab
c. Penulis menghitung
jumlah secara cermat
dan teliti.
6. Melakukan konsultasi
kepada atasan
Proses:
a. Sebelum melakukan
aktivitas
melaksanakan
kegiatan dengan
berdoa kepada Allah
SWT. Hal ini penulis

28
lakukan sebagai
bentuk nilai religius
b. Penulis melakukan
kegiatan konsultasi
dengan tepat waktu
(disiplin) sesuai
dengan jadwal yang
disepakati
c. Penulis
menyampaikan
dengan sopan
santun

29
C. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan aktualisasi ini mulai dilaksanakan sejak tanggal 27 Juli 2020
sampai dengan tanggal 11 September 2020.

Tabel 2.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi


Bulan Bulan Bulan
Juli Agustus September
No Kegiatan
Minggu ke Minggu ke Minggu ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Melakukan konsultasi rancangan
kegiatan yang akan dilakukan kepada
atasan
2 Melakukan pendataan obat emergensi
yang diperlukan sesuai dengan standar
pelayanan minimal
3 Mengajukan daftar usulan permintaan
obat yang dibutuhkan
4 Melakukan follow-up ketersediaan obat
emergensi
5 Melakukan evaluasi terhadap obat
emergensi setiap hari

D. Kendala dan Strategi Mengatasi


Tabel 2.3 Kendala dan Strategi Mengatasi
No Kendala Strategi Mengatasinya
1 Pencarian referensi terbaru mengenai - Mencari di website kemenkes
obat yang wajib ada di fasilitas kesehatan - Mencari di website PAFI (Persatuan Ahli
tingkat pertama Farmasi Indonesia)
2 Pembuatan emegency kit Mencari model dan memesan langsung via
toko online (karena tidak tersedia di daerah)
3 Pembelian obat-obatan emergensi sesuai Melakukan pembelian obat di rumah sakit
dengan daftar usulan (karena tidak tersedia di rekanan apotek)

30
4 Kegiatan sosialisasi penggunaan formulir Tidak dapat dllakukan langsung secara
evaluasi bersama-sama karena adanya pembagian
shift (WFH) sehingga sosialisasi dilakukan
secara individual

31
BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan
Unit Poliklinik Politeknik Negeri Jember merupakan salah satu unit yang
berada di bawah naungan Politeknik Negeri Jember yang bergerak dalam
hal pelayanan kesehatan, baik untuk pegawai dan keluarga besar
Politeknik Negeri Jember, mahasiswa Politeknik Negeri Jember, maupun
masyarakat sekitar pada umumnya. Dalam laporan aktualisasi ini,
permasalahan yang menjadi konsentrasi adalah belum optimalnya
pelayanan poliklinik kepada pasien dalam rangka menjalankan aktivitas di
lingkup fasilitas kesehatan tingkat pertama di lingkungan perguruan tinggi.
Isu yang dibahas adalah belum optimalnya ketersediaan obat emergensi
di ruang tindakan Unit Poliklinik Politeknik Negeri Jember. Gagasan
pemecahan isu berupa optimalisasi ketersediaan obat emergensi khusus
di ruang tindakan Unit Poliklinik Politeknik Negeri Jember.
Adapun kegiatan yang telah diaktualisasikan berupa 1) melakukan
konsultasi rancangan kegiatan yang kepada atasan; 2) melakukan
pendataan obat emergensi yang diperlukan sesuai dengan standar
pelayanan minimal; 3) mengajukan daftar usulan permintaan obat yang
dibutuhkan; 4) melakukan follow-up ketersediaan obat emergensi; dan 5)
melakukan evaluasi terhadap obat emergensi setiap hari. Penyediaan
kotak Emergency Kit yang dilengkapi gembok dan pembatasan hak akses
mampu mengatasi isu yang dipilih.
Dalam pelaksanaan aktualisasi, penulis secara konsisten
melaksanakan kegiatan aktualisasi dengan berpedoman pada konsep
nilai-nilai ANEKA sesuai dengan peran, kemampuan dan kedudukan
penulis sebagai Dokter Umum di Unit Poliklinik Politeknik Negeri Jember.
Penerapan nilai ANEKA pada setiap PNS sangat diperlukan dalam
menjalankan tugas dan fungsi sehari-hari.

32
B. Saran
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, adapun beberapa saran
yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Bagi Unit Poliklinik
a. Penataan obat emergensi sebailknya juga tersedia di ruangan lain
yang membutuhkan, yaitu di ruangan Poli Umum, Poli Gigi, dan Poli
KIA
b. Kotak emergency kit dapat ditempatkan di masing-masing ruangan.
2. Bagi Politeknik Negeri Jember
a. Diperlukan adanya sinkronisasi antara sistem informasi klinik
dengan sistem informasi obat yang ditempatkan di server pusat
3. Bagi Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
a. Penyelenggaraan pelatihan dasar secara daring lebih ditingkatkan
dalam aplikasi yang tidak terlalu memakan banyak kuota
b. Jadwal pelatihan dasar yang dilakukan sudah baik dan sesuai

33
LAMPIRAN

https://drive.google.com/file/d/1pm7_S67az8IebLMgFO3XRZXboxQNngob/vi
ew?usp=sharing

34

Anda mungkin juga menyukai