Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH

SOFTWARE DALAM TEKNIK SIPIL

“ArcGIS”
Dosen Pembimbing :
Suprapti, S.T., M.T.

Disusun Oleh :
Kelompok 2

1. Pendi (41116320015)
2. Yogie Iswara (41116320006)
3. Putri Rahayu (41116320021)
4. Yevi Lestari (41116320007)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL
BEKASI
2017
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii


KATA PENGANTAR.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulis .................................................................................................... 2
1.3 Rumusan Masalah............................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 3
2.1 Pengertian ArcGIS .............................................................................................. 3
2.2 Bagian-bagian ArcGIS ....................................................................................... 3
2.3 Kegunaan ArcGIS............................................................................................... 4
2.4 Kelebihan dan Kelemahan ArcGIS .................................................................... 4
2.5 Langkah-Langkah Pembuatan Peta pada ArcGIS .............................................. 5
BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 27
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 28

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Software Dalam
Teknik Sipil “Arcgis”. Pada era modern ini banyak hal canggih yang telah diciptakan
oleh manusia melalui ilmu yang diberikan oleh Allah SWT. Dan kami harus mampu
mengikuti perkembangan zaman ini. Shalawat dan salam senantiasa kita curahkan
kepada nabi kita, Muhammad SAW dan juga kepada keluarga-Nya, para sahabat, dan
para pengikut-Nya hingga akhir zaman nanti.

Oleh karena itu, kami berterimakasih kepada dosen pembimbing kami yang telah
memberikan ilmu bermanfaat bagi kami.

Bekasi, 10 Juni 2017

Tim Penyusun

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dengan seiring berkembangnya zaman yang semakin maju, perkembangan
teknologi pun mengiring dengan perkembangan zaman tesebut. Perekembangan
teknologi tersebut juga berpengaruh pada kemajuan teknologi dalam dunia IT
(Information Technology) yang juga berkembang dengan pesat . Salah satunya
adalah dengan munculnya Software Arcgis.

ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI


(Environment Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsi-
fungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server,
dan GIS berbasis web. Software ini mulai dirilis oleh ESRI Pada tahun 2000.
Produk Utama Dari ARCGIS adalah ARCGIS desktop, dimana arcgis desktop
merupakan software GIS professional yang komprehensif dan dikelompokkan atas
tiga komponen, yaitu :

1. ArcView (komponen yang focus ke penggunaan data yang komprehensif,


pemetaan dan analisis),
2. ArcEditor (lebih fokus ke arah editing data spasial) dan
3. ArcInfo (lebih lengkap dalam menyajikan fungsi-fungsi GIS termasuk untuk
keperluan analisi geoprosesing).
Software ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada
tahun 1999, yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS merupakan
penggabungan, modifikasi dan peningkatan dari 2 software ESRI yang sudah
terkenal sebelumnya yaitu ArcView GIS 3.3 (ArcView 3.3) dan Arc/INFO
Workstation 7.2 (terutama untuk tampilannya). Bagi yang sudah terbiasa dengan
kedua software tersebut, maka sedikit lebih mudah untuk bermigrasi ke ArcGIS.
Setelah itu berkembang dan ditingkatkan terus kemampuan dari ArcGIS oleh ESRI
yaitu berturut-turut ArcGIS 8.1; 8.2; 9.0; 9.1; 9.2; 9.3 (9.3.1); 10.1; 10.2; 10.3 dan
saat ini sudah ada ArcGIS versi 10.4.

1
1.2 Tujuan Penulis
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah :

1. Mengenalkan software ArcGIS.


2. Mahasiswa dapat menggunakan dan memanfaatkan software ArcGIS
dengan baik.
3. Mahasiswa dapat menerapkan ArcGIS dengan ilmu terapan Teknik
Perencanaan Wilayah dan Kota.

1.3 Rumusan Masalah


a) Apa yang dimaksud ArcGIS?

b) Apa saja bagian-bagian dari ArcGIS?

c) Apa kegunaan dari ArcGIS?

d) Apa kelebihan dan kelemahan dari ArcGIS?

e) Bagaimana langkah-langkah pembuatan peta dengan software ArcGIS?

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian ArcGIS


ArcGIS merupakan kompilasi fungsi-fungsi dari berbagai macam software GIS
yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS berbasis web. Konsep dasar
ArcGIS dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau
koordinat-koordinat geografi.

2.2 Bagian-bagian ArcGIS


• ArcReader, yang memungkinkan pengguna menampilkan peta yang dibuat
menggunakan produk ArcGIS lainnya.
• ArcGIS Desktop, memiliki lima tingkat lisensi:
o ArcView, yang memungkinkan pengguna menampilkan data spasial,
membuat peta berlapis, serta melakukan analisis spasial dasar.
o ArcMap adalah aplikasi utama untuk kebanyakan proses GIS dan
pemetaan dengan komputer. ArcMap memiliki kemampuan utama untuk
visualisasi, membangun database spasial yang baru, memilih (query),
editing, menciptakan desain-desain peta, analisis dan pembuatan
tampilan akhir dalam laporan-laporan kegiatan. Beberapa hal yang dapat
dilakukan oleh ArcMap diantaranya yaitu penjelajahan data
(exploring), analisa sig (analyzing), presenting result, customizing data
dan programming.
o ArcEditor, memiliki kemampuan sebagaimana ArcView dengan
tambahan peralatan untuk memanipulasi berkas shapefile dan
geodatabase.
o ArcInfo, memiliki kemampuan sebagaimana ArcEditor dengan tambahan
fungsi manipulasi data, penyuntingan, dan analisis.
o ArcCatalog , tool untuk menjelajah (browsing), mengatur (organizing),
membagi (distribution) mendokumentasikan data spasial maupun
mendata dan menyimpan (documentation) data–data SIG. ArcCatalog
membantu dalam proses eksplorasi dan pengelolaan data spasial. Setelah
data terhubung, ArcCatalog dapat digunakan untuk melihat data. Bila ada
data yang akan digunakan, dapat langsung ditambahkan pada

3
peta. Seringkali, saat memperoleh data dari pihak lain, data tidak dapat
langsung digunakan. Data tersebut mungkin masih perlu diubah sistem
koordinat atau proyeksinya, dimodifikasi atributnya, atau dihubungkan
antara data geografis dengan atribut yang tersimpan pada tabel terpisah.
Pada saat data siap, isi dan struktur data sebagaimana halnya perubahan-
perubahan yang dilakukan, harus didokumentasikan. Berbagai aktivitas
pengelolaan data ini dapat dilakukan menggunakan fasilitas
yang tersedia pada ArcCatalog.

2.3 Kegunaan ArcGIS


1. ArcGIS Desktop, ditujukan untuk pengguna GIS profesional (perorangan
maupun institusi).
2. ArcObjects, dibuat untuk para developer yang selalu ingin membuat inovasi
dan pengembangan.
3. Server GIS (ArcIMS, ArcSDE, lokal), dibuat bagi pengguna awam yang
mengumpulkan data spasial melalui aplikasi di internet.
4. Mobile GIS, diciptakan bagi pengguna GIS yang dinamis, software ini
mengumpulkan data lapangan.
Pengaturan pada data frame sangat penting untuk diketahui, pengaturan
tersebut meliputi:
• Pengaturan unit peta yang kita buat (tab General)
• Penentuan skala tampilan (tab Data Frame)
• Penentuan sistem koordinat (tab Coordinate System)
• Pengaturan grid koordinat pada layout (tab Grid)

2.4 Kelebihan dan Kelemahan ArcGIS


Kelebihan ArcGIS
ArcGIS berguna dalam berbagai bidang kehidupan dan lebih unggul daripada
sistem informasi biasa. Misalnya :
• Seorang perencana dapat mengembangkan bentuk peta ilustrasi sehingga
dapat memudahkan user untuk membuat peta dalam suatu wilayah yang
sering terjadi gempa bumi, banjir, dan bencana alam lainnya yang dapat
mengganggu proses pembangunan.

4
• Dapat mengetahui bagaimana cara untuk peningkatakan suatu pekerjaan
pembangunan berdasarkan data yang ada.
Dengan adanya GIS maka akan mempermudah user untuk menganalisis,
mencari suatu informasi sehingga dapat membantu user untuk mengambil suatu
keputusan berdasarkan data/fakta yang terjadi. GIS juga dapat menghasilkan
data spasial yang susunan geometrinya mendekati keadaan sebenarnya dengan
cepat dan dalam.

Kelemahan ArcGIS
1. ArcGIS perlu spek hardware yang lebih tinggi. Dalam bahasa yang simple,
ArcGIS lebih berat.
2. ArcGIS secara default tidak support multi View dan multi layout. Ini sangat
menyulitkan pembuatan peta masal seperti Peta kegiatan GNRHL.
3. Penggunaan ArcGIS tidak akan efisien jika tidak menggunakan beberapa
software yang lain selain ArcMap yang dibuka bersama, misalnya
ArcCatalog, Windows Explorer, dan Notepad.
4. ArcGIS tidak 100% kompatible dengan ArcView 3x. Proses migrasi akan
sangat revolusioner, seperti migrasi dari MS Word 2003 ke MS Word 2007.
5. Di ArcGIS terdapat Xtool dan ET tetapi berbayar.

2.5 Langkah-Langkah Pembuatan Peta pada ArcGIS

➢ Langkah pertama, buka Aplikasi Google Earth.

5
➢ Cari lokasi yang diinginkan pada kolom ‘Search’. Disini kami memilih Monas,
Jakarta, Indonesia.

➢ Tentukan titik koordinat pada daerah yang dipilih, dengan cara klik ikon
‘Anchor Point’. Dan diingat atau dicatat ukuran skala yang ada di bagian bawah
peta.

➢ Klik kiri pada daerah yang akan ditandai. Maka titik koordinatnya akan muncul.
Beri nama 1 pada kolom ‘Name’ untuk memberikan nama titik koordinat.

6
➢ Selanjutnya copy titik koordinat pada notepad atau Microsoft Excel → klik OK.
Ingat : titik koordinat yang bernilai negative (-) termasuk ‘Latitude’ yang berarti
Y dan titik koordinat yang bernilai positif (+) termasuk ‘Longtitude’ yang berarti
X.
➢ Ulangi langkah yang sama untuk menentukan titik koordinat ke-2 hingga titik
koordinat ke-4.

➢ Setelah ke-4 titik koordinat sudah ditentukan. Lakukan proses penyimpanan


dengan klik ikon ‘Save Image’.

7
➢ Lalu klik Map Options, dan ceklist elements yang ingin ditampilkan.

➢ Kemudian mengatur resolusi gambar, pilih pada ‘Resolution’ kita gunakan


resolusi Maximum (4800x2713) → klik ‘Save Image’. Proses penyimpanan
akan berjalan.

8
➢ Langkah selanjutnya, kita buka aplikasi ArcMAP.

➢ Klik ‘ISO (A) Page Size’ yang ada di sebelah kiri → pilih ukuran sesuai
kebutuhan, disini akan kami pilih ‘ISO A4 Landscape’ → OK.

9
➢ Klik Catalog (pada sebelah kanan atas atau dibuka melalui ‘Tab Windows’ →
klik ‘Folder Connections’ → klik kanan pada peta yang akan dieksekusi (disini
kami menggunakan ‘peta monas’) → klik ‘General’ → klik ‘Edit’ pada Spatial
Reference → pilih WGS 1984 → OK.

➢ Klik ‘Add Control Points’ → klik di titik koordinat pertama dan langsung klik
kanan → klik ‘Input X dan Y’.

10
➢ Masukkan titik koordinat pertama (X dan Y) yang sudah dicatat pada Notepad
atau Microsoft Excel ke kolom koordinat X dan Y → OK. Lakukan langkah
yang sama pada titik koordinat ke-2 hingga ke-4.

➢ Setelah menginput titik koordinat, klik ‘Georeferencing’ → klik ‘Update


Georeferencing’.

11
➢ Klik Catalog yang ada di sebelah kanan atas atau pada Windows → klik
F:\Monas → Pilih New → klik Shapefile.

➢ Muncul tab ‘Create New Shapefile’ → isi ‘Name’ sesuai dengan kebutuhan
(seperti : pepohonan; pemukiman; perkebunan; jalan; rel; dan sebagainya) dan
isi ‘Feature Type’ dengan (Polygon untuk golongan daerah), (Polyline untuk
golongan jalan) → klik ‘Edit’ dan sesuaikan dengan koordinat awal, yaitu WGS
1984 → OK.

12
➢ Pembagian jenis legenda, dengan cara klik ‘Editor’ → klik ‘Start Editing’.

➢ Klik ikon ‘Straight Segment’ lalu trashing semua tempat sesuai dengan lokasi
yang sebenarnya atau sesuai keinginan (jika untuk perencana tata letak kota).

13
➢ Setelah selesai, klik ‘Editor’ → klik ‘Stop Editing’.

➢ Dilanjutkan ke bagian tracing yang lain (seperti : area parkir; area monas;
pertokoan; lapangan dan sebagainya).

14
➢ Masukkan nama jalan atau bangunan tertentu dengan cara klik ‘Insert’ → klik
‘Text’ (diisi sesuai dengan nama yang ditentukan).

➢ Klik kanan di layers, pilih Add File kemudian cari ‘Shapefile’ → klik ‘Add’.

15
➢ Klik ikon tanda titik, pilih symbol sesuai yang diinginkan. Jika ingin
menambahkan symbol → klik ‘Style Reference’ → ceklist gambar sesuai
keinginan → OK.

➢ Sekarang pengatur skala disesuaikan saja, dengan cara klik kanan di luar layers
→ klik ‘Data Frame Properties’.

16
➢ Klik Data Frame → klik Extent, yang awalnya Automatic ubah menjadi Fixed
Scale → lihat bagian bawahnya, ada kolom ‘Scale’. Tentukan skalanya → OK.

➢ Masukkan Grid dengan cara klik kanan di luar layers, kemudian pilih Grids →
New Grids, pilih sesuai keinginan → Next → OK.

17
➢ Selanjutnya tampilan Legend, klik Insert → klik Legend.

➢ Pilih nama legend yang ingin ditampilkan → Next.

18
➢ Atur Color, Size, Font sesuai keinginan → klik Next.

➢ Tampilan selanjutnya → klik Next.

19
➢ Sesuaikan Legendnya yang menjadi pilihan kalian → klik Next.

➢ Sesuaikan lagi yang menjadi keinginan kalian → klik Finish.

20
➢ Tampilan Legend menjadi seperti gambar di bawah ini. Klik Shape Rectangle
atau symbol kotak, sesuaikan dengan legend untuk kolom pembatas agar lebih
rapi dan indah.

➢ Selanjutnya masukkan arah mata angin, dengan cara klik Insert → North Arrow
→ pilih symbol arah mata angin sesuai keinginan → OK.

21
➢ Tampilkan gambar ke layers dengan cara, klik Insert → klik Picture.

➢ Masukkan skala bar dengan cara, klik Insert → klik Scale Bar.

22
➢ Pilih skala bar sesuai keinginan → OK.

➢ Masukkan skala text dengan cara, klik Insert → klik Scale Text.

23
➢ Kemudian atur semua symbol yang telah dipilih semenarik mungkin.
Langkah terakhir simpan gambar dengan cara, klik File → klik Export Map.

24
25
➢ Sample Legend

26
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI
(Environment Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsi-
fungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server,
dan GIS berbasis web.
ArcGIS mampu meringankan pekerjaan para perencana untuk mengatur tata
letak kota atau suatu lokasi tertentu.
• ArcGIS Desktop, memiliki lima tingkat lisensi:
o ArcView
o ArcMap
o ArcEditor
o ArcInfo
o ArcCatalog

27
DAFTAR PUSTAKA

➢ http://r.search.yahoo.com/pengertian_arcgisdsr.pdf/
➢ https://sabrinahelper.wordpress.com/2014/10/25/makalah-singkat-tentang-software-
arcgis/
➢ http://www.tedieka.com/2015/10/laporan-praktikum-arcgis-digitasi-peta.html
➢ http://dokumen.tips/documents/contoh-makalah-arcgis

28

Anda mungkin juga menyukai