Toaz - Info Makalah Pemetaan Arcgis PR
Toaz - Info Makalah Pemetaan Arcgis PR
“ArcGIS”
Dosen Pembimbing :
Suprapti, S.T., M.T.
Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Pendi (41116320015)
2. Yogie Iswara (41116320006)
3. Putri Rahayu (41116320021)
4. Yevi Lestari (41116320007)
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Software Dalam
Teknik Sipil “Arcgis”. Pada era modern ini banyak hal canggih yang telah diciptakan
oleh manusia melalui ilmu yang diberikan oleh Allah SWT. Dan kami harus mampu
mengikuti perkembangan zaman ini. Shalawat dan salam senantiasa kita curahkan
kepada nabi kita, Muhammad SAW dan juga kepada keluarga-Nya, para sahabat, dan
para pengikut-Nya hingga akhir zaman nanti.
Oleh karena itu, kami berterimakasih kepada dosen pembimbing kami yang telah
memberikan ilmu bermanfaat bagi kami.
Tim Penyusun
iii
BAB I PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan Penulis
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah :
2
BAB II PEMBAHASAN
3
peta. Seringkali, saat memperoleh data dari pihak lain, data tidak dapat
langsung digunakan. Data tersebut mungkin masih perlu diubah sistem
koordinat atau proyeksinya, dimodifikasi atributnya, atau dihubungkan
antara data geografis dengan atribut yang tersimpan pada tabel terpisah.
Pada saat data siap, isi dan struktur data sebagaimana halnya perubahan-
perubahan yang dilakukan, harus didokumentasikan. Berbagai aktivitas
pengelolaan data ini dapat dilakukan menggunakan fasilitas
yang tersedia pada ArcCatalog.
4
• Dapat mengetahui bagaimana cara untuk peningkatakan suatu pekerjaan
pembangunan berdasarkan data yang ada.
Dengan adanya GIS maka akan mempermudah user untuk menganalisis,
mencari suatu informasi sehingga dapat membantu user untuk mengambil suatu
keputusan berdasarkan data/fakta yang terjadi. GIS juga dapat menghasilkan
data spasial yang susunan geometrinya mendekati keadaan sebenarnya dengan
cepat dan dalam.
Kelemahan ArcGIS
1. ArcGIS perlu spek hardware yang lebih tinggi. Dalam bahasa yang simple,
ArcGIS lebih berat.
2. ArcGIS secara default tidak support multi View dan multi layout. Ini sangat
menyulitkan pembuatan peta masal seperti Peta kegiatan GNRHL.
3. Penggunaan ArcGIS tidak akan efisien jika tidak menggunakan beberapa
software yang lain selain ArcMap yang dibuka bersama, misalnya
ArcCatalog, Windows Explorer, dan Notepad.
4. ArcGIS tidak 100% kompatible dengan ArcView 3x. Proses migrasi akan
sangat revolusioner, seperti migrasi dari MS Word 2003 ke MS Word 2007.
5. Di ArcGIS terdapat Xtool dan ET tetapi berbayar.
5
➢ Cari lokasi yang diinginkan pada kolom ‘Search’. Disini kami memilih Monas,
Jakarta, Indonesia.
➢ Tentukan titik koordinat pada daerah yang dipilih, dengan cara klik ikon
‘Anchor Point’. Dan diingat atau dicatat ukuran skala yang ada di bagian bawah
peta.
➢ Klik kiri pada daerah yang akan ditandai. Maka titik koordinatnya akan muncul.
Beri nama 1 pada kolom ‘Name’ untuk memberikan nama titik koordinat.
6
➢ Selanjutnya copy titik koordinat pada notepad atau Microsoft Excel → klik OK.
Ingat : titik koordinat yang bernilai negative (-) termasuk ‘Latitude’ yang berarti
Y dan titik koordinat yang bernilai positif (+) termasuk ‘Longtitude’ yang berarti
X.
➢ Ulangi langkah yang sama untuk menentukan titik koordinat ke-2 hingga titik
koordinat ke-4.
7
➢ Lalu klik Map Options, dan ceklist elements yang ingin ditampilkan.
8
➢ Langkah selanjutnya, kita buka aplikasi ArcMAP.
➢ Klik ‘ISO (A) Page Size’ yang ada di sebelah kiri → pilih ukuran sesuai
kebutuhan, disini akan kami pilih ‘ISO A4 Landscape’ → OK.
9
➢ Klik Catalog (pada sebelah kanan atas atau dibuka melalui ‘Tab Windows’ →
klik ‘Folder Connections’ → klik kanan pada peta yang akan dieksekusi (disini
kami menggunakan ‘peta monas’) → klik ‘General’ → klik ‘Edit’ pada Spatial
Reference → pilih WGS 1984 → OK.
➢ Klik ‘Add Control Points’ → klik di titik koordinat pertama dan langsung klik
kanan → klik ‘Input X dan Y’.
10
➢ Masukkan titik koordinat pertama (X dan Y) yang sudah dicatat pada Notepad
atau Microsoft Excel ke kolom koordinat X dan Y → OK. Lakukan langkah
yang sama pada titik koordinat ke-2 hingga ke-4.
11
➢ Klik Catalog yang ada di sebelah kanan atas atau pada Windows → klik
F:\Monas → Pilih New → klik Shapefile.
➢ Muncul tab ‘Create New Shapefile’ → isi ‘Name’ sesuai dengan kebutuhan
(seperti : pepohonan; pemukiman; perkebunan; jalan; rel; dan sebagainya) dan
isi ‘Feature Type’ dengan (Polygon untuk golongan daerah), (Polyline untuk
golongan jalan) → klik ‘Edit’ dan sesuaikan dengan koordinat awal, yaitu WGS
1984 → OK.
12
➢ Pembagian jenis legenda, dengan cara klik ‘Editor’ → klik ‘Start Editing’.
➢ Klik ikon ‘Straight Segment’ lalu trashing semua tempat sesuai dengan lokasi
yang sebenarnya atau sesuai keinginan (jika untuk perencana tata letak kota).
13
➢ Setelah selesai, klik ‘Editor’ → klik ‘Stop Editing’.
➢ Dilanjutkan ke bagian tracing yang lain (seperti : area parkir; area monas;
pertokoan; lapangan dan sebagainya).
14
➢ Masukkan nama jalan atau bangunan tertentu dengan cara klik ‘Insert’ → klik
‘Text’ (diisi sesuai dengan nama yang ditentukan).
➢ Klik kanan di layers, pilih Add File kemudian cari ‘Shapefile’ → klik ‘Add’.
15
➢ Klik ikon tanda titik, pilih symbol sesuai yang diinginkan. Jika ingin
menambahkan symbol → klik ‘Style Reference’ → ceklist gambar sesuai
keinginan → OK.
➢ Sekarang pengatur skala disesuaikan saja, dengan cara klik kanan di luar layers
→ klik ‘Data Frame Properties’.
16
➢ Klik Data Frame → klik Extent, yang awalnya Automatic ubah menjadi Fixed
Scale → lihat bagian bawahnya, ada kolom ‘Scale’. Tentukan skalanya → OK.
➢ Masukkan Grid dengan cara klik kanan di luar layers, kemudian pilih Grids →
New Grids, pilih sesuai keinginan → Next → OK.
17
➢ Selanjutnya tampilan Legend, klik Insert → klik Legend.
18
➢ Atur Color, Size, Font sesuai keinginan → klik Next.
19
➢ Sesuaikan Legendnya yang menjadi pilihan kalian → klik Next.
20
➢ Tampilan Legend menjadi seperti gambar di bawah ini. Klik Shape Rectangle
atau symbol kotak, sesuaikan dengan legend untuk kolom pembatas agar lebih
rapi dan indah.
➢ Selanjutnya masukkan arah mata angin, dengan cara klik Insert → North Arrow
→ pilih symbol arah mata angin sesuai keinginan → OK.
21
➢ Tampilkan gambar ke layers dengan cara, klik Insert → klik Picture.
➢ Masukkan skala bar dengan cara, klik Insert → klik Scale Bar.
22
➢ Pilih skala bar sesuai keinginan → OK.
➢ Masukkan skala text dengan cara, klik Insert → klik Scale Text.
23
➢ Kemudian atur semua symbol yang telah dipilih semenarik mungkin.
Langkah terakhir simpan gambar dengan cara, klik File → klik Export Map.
24
25
➢ Sample Legend
26
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI
(Environment Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsi-
fungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server,
dan GIS berbasis web.
ArcGIS mampu meringankan pekerjaan para perencana untuk mengatur tata
letak kota atau suatu lokasi tertentu.
• ArcGIS Desktop, memiliki lima tingkat lisensi:
o ArcView
o ArcMap
o ArcEditor
o ArcInfo
o ArcCatalog
27
DAFTAR PUSTAKA
➢ http://r.search.yahoo.com/pengertian_arcgisdsr.pdf/
➢ https://sabrinahelper.wordpress.com/2014/10/25/makalah-singkat-tentang-software-
arcgis/
➢ http://www.tedieka.com/2015/10/laporan-praktikum-arcgis-digitasi-peta.html
➢ http://dokumen.tips/documents/contoh-makalah-arcgis
28