Anda di halaman 1dari 48

BUKU PANDUAN

PRAKTIK LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP)


ATAU MAGANG

MAHASISWA
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
TAHUN 2021

UNIT PRAKTIK LAPANGAN PERSEKOLAHAN(UPLP)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN 2021

0
PENGESAHAN
PANDUAN PRAKTIK LAPANGAN PERSEKOLAHAN
MAHASISWA
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

Edisi Revisi : 2021


Tanggal : 10 Juli 2021
Dikaji ulang oleh : Program Studi Bimbingan dan Konseling
Dikendalikan oleh : Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan dan
Pengajaran
Disetujui oleh : Ketua Jurusan

Disetujui oleh Disusun oleh


Ketua Jurusan; Koordinator Program Studi;

Prof. Dr. Johanes Sapri, M.Pd. Dr. Hadiwinarto, M.Psi.


NIP. 1959052019861001 NIP. 195809131984031003

Disahkan oleh
Dekan;

Dr. Alexon, M.Pd.


NIP. 19601202 198603 1002

IDENTITAS MAHASISWA

1
PRAKTIK LAPANGAN PERSEKOLAHAN
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Nama Sekolah : ………………………………


1. Nama Mahasiswa : ………………………………
2. NPM : ………………………………
3. Tempat Tanggal Lahir : ……………………………….
4. Jenis Kelamin : a. Laki-laki
b. Perempuan
5. Agama : ………………………………….
6. Alamat : …………………………………..
.........................................................
7. No. Telpon/ HP : ………………

Nama Dosen Pembimbing : ………………………….………

NIP : …………………………….…….

Nama Guru Pamong : ………………………………..

NIP : ………………………………..

Kepala Sekolah : ……………................................

NIP : .................... ………………….

KATA PENGANTAR
2
Puji syukur kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan karunia dan nikmat-Nya sehingga Buku Panduan Praktik Lapangan
Persekolahan (PLP) atau Magang ini dapat tersusun. Buku Panduan ini sangat
penting bagi semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan PLP mahasiswa
Bimbingan Konseling agar pelaksanaan setiap program yang telah dirumuskan
dapat terselenggara sesuai dengan yang diharapkan.
Magang merupakan bagian integral dari setiap sistem Pendidikan Guru
Bimbingan Konseling (BK). Program pemantapan kemampuan layanan
bimbingan dan konseling ini sifatnya wajib diikuti oleh setiap mahasiswa yang
akan mengakhiri perkuliahan BK.
Tujuan pelaksanaan program PLP secara umum adalah mengenalkan
kehidupan sekolah dalam berbagai aspek kepada mahasiswa, sedangkan secara
khusus melatih kemampuan dan keterampilan bimbingan konseling bagi
mahasiswa sebelum melaksanakan tugas sebagai guru bimbingan konseling di
sekolah formal.
Akhirnya, dengan telah tersusunnya Buku Panduan PLP Program Studi
Bimbingan Konseling FKIP UNIB ini, kami menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya. Demikian juga ucapan
terima kasih disampaikan kepada kepala sekolah, guru kelas, guru bidang studi,
staf administrasi sekolah dan guru bimbingan konseling yang telah memberikan
dukungan untuk terselenggaranya PLP Prodi Bimbingan Konseling FKIP
Universitas Bengkulu.
Semoga Buku Panduan PLP ini dapat memberikan manfaat dalam
rangka peningkatan kualitas kompetensi calon guru/bimbingan konseling.

Bengkulu, 5 Juli 2021


Tim Penyusun

3
DAFTAR ISI
Halaman
Pengesahan ...................................................................................... 1
Identitas Mahasiswa ........................................................................... 2
Kata Pengantar ................................................................................... 3
Daftar Isi ........................................................................................... 4
Daftar Lampiran ................................................................................... 5
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 6
A. Latar Belakang ........................................................................... 6
B. Landasan Hukum .......................................................................... 7
C. Visi dan Misi ................................................................................ 8
D. Tujuan PLP ................................................................................... 9
E. Manfaat PLP ................................................................................. 10
F. Kedudukan PLP ............................................................................ 11
G. Waktu PLP ................................................................................... 12
H. Tempat PLP .................................................................................. 12
BAB II MEKANISME PELAKSANAAN PLP
A. Persiapan .............................................................................................. 13
B. Persyaratan akademik mahasiswa ....................................................... 13
C. Persyaratan dosen pembimbing dan guru pamong .............................. 13
D. Pelaksanaan ......................................................................................... 14
E. Penilaian PLP ...................................................................................... 17
F. Evaluasi ............................................................................................... 18
BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA SEKOLAH,
DOSEN PEMBIMBING, GURU PAMONG DAN MAHASISWA
A. Kepala Sekolah ............................................................................ 19
B. Dosen Pamong ............................................................................. 20
C. Guru Pamong ............................................................................... 21
D. Mahasiswa ................................................................................... 22
BAB IV PENILAIAN PRESTASI MAHASISWA
A. Prinsip-prinsip .......................................................................... 24
B. Aspek dan Kriteria Penilaian ..................................................... 26
C. Penentuan Nilai ......................................................................... 27

4
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran: Halaman
iv
1: Observasi Kondisi Sekolah ............................................................. 30
2: Penilaian RPL Bimbingan Klasikal..... ........................................... 31
3: Penilaian Pelaksanaan Bimbingan Klasikal .................................... 32
4: Penilaian RPL Bimbingan Kelompok.............................................. 33
5: Penilaian Pelaksanaan Bimbingan Kelompok ................................ 34
6: Penilaian RPL Konseling Kelompok ............................................... 35
7: Penilaian Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok .................. 36
8: Penilaian RPL Konseling Individu .................................................. 37
9: Penilaian Pelaksamaam Layamam Konseling Individu ................... 38
10 : Penilaian Tugas Kokurikuler dan Ekstrakulikuler........................... 39
11 : Penilaian Keterampilan Tugas Administrasi ................................... 40
12 : Penilaian Keterampilan Personal dan Sosial................................... 41
13 : Cover Laporan Akhir PLP ............................................................... 42
14 : Rekapitulasi Nilai akhir Guru Pamong............................................. 44
15 : Rekapitulasi nilai akhir dosen Pembimbing .................................... 45
16 : Rekapitulasi Nilai Akhir Mahasiswa................................................ 46
17 : Lembar Konsultasi Kegiatan PLP .................................................... 47

5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Usaha peningkatan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran
terus bergulir, termasuk dalam hal ini mata kuliah lapangan seperti
Praktik Lapangan Persekolahan (PLP) atau Magang mahasiswa
bimbingan konseling menjadi konsentrasi untuk ditingkatkan.
Mata kuliah PLP atau Magang pada dasarnya dapat memberikan
“life skills” bagi mahasiswa, yaitu pengalaman belajar yang dapat
memperluas wawasan, melatih dan mengembangkan kompetensi yang
diperlukan dalam bidangnya, meningkatkan keterampilan, kemandirian,
tanggung jawab dan kemampuan dalam memecahkan masalah
pendidikan pada umumnya dan bimbingan konseling pada khususnya.
Praktik Lapangan Persekolahan (PLP) atau Magang merupakan
suatu program dalam pendidikan prajabatan guru yang dirancang untuk
melatih para calon guru bimbingan konseling agar menguasai
kemampuan dan keterampilan professional yang utuh dan terpadu dalam
kerangka proses pendidikan. Setelah menyelesaikan pendidikan, mereka
siap secara mandiri mengembangkan tugas sebagai guru bimbingan
konseling.
Kurikulum Bimbingan dan Konseling di SMP/sederajat dan
SMA/sederajat, sekolah harus menerapkan Kurikulum 2013 tentang
Bimbingan dan Konseling Komprehensif. Kurikulum tersebut mencakup
empat komponen, yakni: komponen layanan dasar, komponen layanan
responsif, komponen perencanaan individu dan peminatan, dan dukungan
sistem. Orientasi layanan pada layanan pengembangan kehidupan belajar,
pengembangan pribadi, pengembangan sosial, dan pengembangan karir.

6
Penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi sejak 2020
pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Riset dan Teknologi mengeluarkan kebijakan tentang Merdeka Belajar
dan Kampus Merdeka. Terkait dengan hal tersebut, Program Studi
Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Bengkulu menawarkan Mata
Kuliah Magang atau Praktik Lapangan Persekolahan sebagai mata kuliah
merdeka. Artinya, mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih sekolah
tempat praktik lapangan persekolahan, dengan tetap berorientasi pada
Bimbingan dan Konseling Komprehensif.

B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 1 butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah
pendidik, Pasal 3 bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik, dan Pasal 4 ayat (4) bahwa
pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan,
membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran, dan Pasal 12 Ayat (1b) yang menyatakan
bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak
mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuannya.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, Pasal 5 s.d Pasal 18 tentang standar isi untuk
satuan pendidikan dasar dan menengah.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
yang memuat pengembangan diri peserta didik dalam struktur
kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan/atau dibimbing
oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan.
7
4. Dasar Standarisasi Profesi Konseling yang dikeluarkan oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Tahun 2004 untuk memberi
arah pengembangan profesi konseling di sekolah dan di luar sekolah.
5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi;
7. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor:
61/D/O/2010, tanggal 2 Juni 2010 Tentang Pemberian Izin
Penyelenggaraan Program Studi Bimbingan Konseling FKIP
Universitas Bengkulu;
8. Kurikulum Program Studi Bimbingan Konseling FKIP Universitas
Bengkulu tahun 2021.

C. Visi dan Misi Program Studi


Visi:
“Menyiapkan tenaga kependidikan bimbingan konseling yang
profesional, berkarakter, beriman dan bertaqwa”.
Misi:
1. Menyiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan khususnya
guru bimbingan konseling
2. yang memiliki nilai-nilai imtaq, pengetahuan, dan keterampilan
profesional.
3. Mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu dan nilai-nilai
yang telah dikuasai ke dalam praktik keguruan dan atau praktik
kependidikan.

8
4. Memantapkan kompetensi professional calon guru bimbingan
konseling melalui praktik pengajaran dan praktik layanan
bimbingan konseling individu dan kelompok.
5. Memantapkan kemitraan FKIP UNIB dengan sekolah dan
lembaga kependidikan di Provinsi Bengkulu melalui transfer
ilmu dan informasi bagi kedua belah pihak.
6. Mengkaji dan mengembangkan praktik
keguruan dan praktik kependidikan.

D. Tujuan Praktik Lapangan Persekolahan


Praktik Lapangan Persekolahan atau Magang bagi mahasiswa
Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Bengkulu
adalah:
1. Memberikan pengalaman kepada calon guru bimbingan konseling
dalam bidang pengajaran dan layanan bimbingan konseling di
sekolah,
2. Melatih dan mengembangkan kompetensi kependidikan calon guru
bimbingan konseling.
3. Memberikan kesempatan kepada calon guru bimbingan konseling
untuk mempelajari, mengenal dan menghayati permasalahan, pada
lembaga kependidikan yang terkait dengan proses pembelajaran,
proses pembimbingan, proses konseling dan kegiatan manajerial
kelembagaan.
4. Memberikan kesempatan kepada calon guru bimbingan konseling
untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah
dikuasai selama perkuliahan pada situasi sebenarnya.

9
5. Mengembangankan kemampuan sekolah melalui transfer ilmu dan
informasi.
6. Membantu memecahkan BERBAGAI permasalahan pembelajaran
dan layanan bimbingan konseling di sekolah tempat. 1
7. Meningkatkan hubungan kemitraan antara Prodi Bimbingan
Konseling FKIP UNIB dengan Dinas Pendidikan, Departemen
Agama, sekolah, dan lembaga terkait lainnya.

E. Manfaat PLP Bimbingan Konseling


1. Bagi mahasiswa
a. Menambah pemahaman dan penghayatan calon guru bimbingan
konseling tentang proses pembelajaran di sekolah.
b. Memperoleh pengalaman lapangan tentang cara berpikir dan
bekerja secara interdisipliner sehingga dapat memahami adanya
keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pembelajaran dan
bimbingan konseling di sekolah.
c. Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan,
perumusan dan pemecahan masalah-masalah yang terkait erat
dengan layanan bimbingan konseling khususnya dan pembelajaran
pada umumnya yang ada di sekolah.
d. Memperoleh pengalaman lapangan dalam mengenai keterampilan
bimbingan dan konseling untuk melaksanakan pembelajaran,
pembimbingan, layanan konseling dan kegiatan manajerial di
sekolah.

10
2. Bagi Sekolah
a. Memberi kesempatan kepada sekolah untuk menyiapkan calon
guru bimbingan konseling yang profesional.
b. Mendapatkan informasi-informasi baru mengenai pendidikan
pada umumnya sehingga dapat memperluas pemikiran,
menambah ilmu pengetahuan, dan teknologi dalam merencanakan
serta melaksanakan pengembangan sekolah.

3. Bagi FKIP Universitas Bengkulu


a. Memperoleh umpan balik dari pelaksanaan PPL di sekolah guna
pengembangan kurikulum dan Iptek yang disesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat.
b. Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai
permasalahan untuk pengembangan penelitian dan pendidikan.
c. Terjalin kerjasama yang lebih baik dengan pemerintah daerah dan
instansi terkait untuk pengembangan tri darma perguruan tinggi.

F. Kedudukan Praktik Lapangan Persekolahan


1. Praktik Lapangan Persekolahan atau Magang merupakan bagian
integral dari kurikulum FKIP UNIB yang wajib diikuti oleh semua
mahasiswa program S-1.
2. Praktik Lapangan Persekolahan atau Magang merupakan mata kuliah
yang dilaksanakan dalam sistem blok waktu satu semester dengan
bobot 2 SKS pada PLP 1 dan dengan bobot 4 SKS pada PLP 2.
3. Pelaksanaan kegiatan Praktik Lapangan Persekolahan atau Magang
mengacu pada prinsip fleksibelitas vertikal dan horizontal dari
kurikulum jenjang S-1.
11
G. Waktu Praktik Lapangan Persekolahan
1. Praktik Lapangan Persekolahan atau Magang dilaksanakan pada
semester ganjil. Pelaksanaannya antara bulan September sampai
bulan Desember.
2. Praktik Lapangan Persekolahan atau Magang dilaksanakan dengan
sistem blok dengan waktu 4 (empat) minggu efektif, yang terbagi
menjadi: PLP 1 selama 3 minggu, PLP 2 selama 8 minggu.
3. Waktu efektif dalam 1 (satu) minggu adalah 6 (enam) hari kerja.
Satu hari kerja 7 (tujuh) sampai 8 (delapan) jam pelajaran.

H. Tempat PLP
Tempat PLP 1 dan PLP 2 mahasiswa program studi Bimbingan
Konseling pada dasarnya adalah dalam sekolah yang sama. Sekolah
Formal yang dipilih berdasarkan pertimbangan (a) Sekolah mitra, (b)
kesesuaian antara kondisi sekolah dengan program studi mahasiswa
khusus untuk praktik bidang studi. Artinya, sekolah yang dipilih adalah
sekolah menengah tingkat pertama dan sekolah menengah tingkat atas
yang memiliki guru bimbingan konseling.
Terkait dengan kebijakan pemerintah tentang merdeka belajar, maka
tahun 2021 mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih tempat PLP,
dengan tetap memperhatikan beberapa persyaratan ditentukan dalam
buku panduan ini.

12
BAB II
MEKANISME PELAKSANAAN PLP
A. Persiapan
Pada tahap persiapan PLP ada beberapa hal yang perlu diketahui,
baik oleh calon guru bimbingan konseling praktikan, maupun
lembaga terkait dalam pelaksanaan PLP.

B. Persyaratan Akademik Mahasiswa


1. Terdaftar sebagai mahasiswa FKIP UNIB program S-1 pada semester
5 saat diselenggarakannya PLP 1.
2. Terdaftar sebagai mahasiswa FKIP UNIB program S-1 pada semester
7 saat diselenggarakannya PLP 2, dengan telah lulus .minimal 134
SKS yang dengan ketentuan; (1) mata kuliah pengembangan
kepribadian wajib lulus dengan nilai minimal C, (2) mata kuliah
kependidikan wajib lulus dengan nilai minimal C, (3) mata kuliah
bidang studi lulus minimal 89 SKS. Pada saat PLP 2 mengambil
beban studi tidak melebihi 12 SKS tidak termasuk PLP 2, yang
dibuktikan dengan fotocopi KRS.

C. Persyaratan Dosen Pembimbing dan Guru Pamong


1. Dosen Pembimbing (DP)
a. Minimal telah menduduki jabatan lektor dan jenjang pendidikan
Srata 2 (S2).
b. Diutamakan berlatar belakang pendidikan Sarjana Bimbingan
Konseling dan / atau psikologi dan telah mengikuti pelatihan
sebagai dosen pembimbing Magang.

13
c. Diutamakan dosem yang telah memiliki Sertifikasi Guru
Profesional.

2. Guru Pamong (GP)


a. Berpendidikan minimal S-1 dengan bidang yang relevan,
diutamakan guru bimbingan konseling.
b. Berstatus guru tetap pada sekolah tempat Magang.
c. Minimal telah menjadi guru bimbingan konseling selama 3 tahun.
d. Diutamakan telah mengikuti pelatihan sebagai guru pamong
magang.
e. Diutamakan guru yang telah memiliki sertifikat guru professional.

D. Pelaksanaan
1. Pelaksanaan PLP 1, dengan bahan kajian dan kegiatan sebagai
berikut:
a. Kegiatan himpunan data menggunakan AUM Umum, AUM
PTSDL, Sosiometri, Daftar Ungkap Masalah, Kuesioner, ataupun
instrumen lainnya sesuai kondisi sekolah masing-masing
b. Kegiatan pengolahan data secara manual ataupun menggunakan
Aplikasi.
Aspek dan kegiatan yang diobservasi adalah hal-hal yang berkaitan
dengan:
a. Kondisi dan kegiatan umum, mencakup:
1) Kegiatan akademik di sekolah pada umumnya, misalnya:
kalender akademik bagaimana guru mengajar, serta
14
mengidentifikasi masalah dalam kegiatan pembelajaran untuk
dicarikan solusinya.
2) Kegiatan administrasi sekolah, seperti: administrasi guru,
pengelolaan daftar hadir guru dan pegawai, daftar hadir siswa
dan lain-lainnya,
3) Kegiatan non-akademik, seperti kegiatan ekstrakurikuler.
4) Organisasi personil sekolah disertai diskripsi tugas pokok dan
fungsinya.
5) Mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran yang dihadapi
oleh guru.
b. Kondisi dan kegiatan bimbingan konseling mencakup:
1) Struktur organisasi personil Bimbingan Konseling, disertai
uraian tugas pokok dan fungsinya.
2) Program Bimbingan Konseling secara lengkap (tahunan,
semesteran, mingguan dan harian), kemudian dilakukan analisis,
evaluasi dan rekomendasi.
3) Rencana Pelaksanaan Layanan yang dibuat oleh guru bimbingan
konseling di sekolah.
4) Pelaksanaan BK Komprehensif yang mencakup layanan dasar,
layanan responsif, perencanaan inidivu, dan dukungan sistem
dengan empat bidang layanan.
5) Sarana dan prasarana kegiatan layanan bimbingan konseling di
sekolah.
2. Pelaksanaan PLP 2, dengan bahan kajian dan kegiatan sebagai
berikut:

15
a. Penyusunan program kerja selama PLP 2 sesuai kebutuhaan
sekolah, mencakup:
1) Analisis kebutuhan siswa , kondisi sekolah, fasilitas
pembelajaran, dsb.
2) Penyusunan program tahunan, program semester, program
bulanan, program mingguan.
3) Penentuan tema dan subtema untuk layanan bimbingan format
klasikal terjadwal, layanan bimbingan kelompok format Non
Klasikal Terjadwal.
b. Pelaksanaan Magang 2, dengan tahapan kegiatan sebagai berikut:
1) Praktik Penyusunan Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL)
Bimbingan Klasikal (terbimbing sebanyak dua RPL);
2) Melaksanakan Layanan Bimbingan Klasikal (terbimbingan
sebanyak satu kali dan secara mandiri satu kali);
3) Praktik Penyusunan Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL)
Bimbingan Kelompok (secara terbimbing satu RPL dan secara
mandiri sebanyak satu RPL)
4) Melaksanakan Layanan Bimbingan Kelompok (secara
terbimbing satu kali dan secara mandiri sebanyak satu kali);
5) Praktik Penyusunan Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL)
Konseling Kelompok, sebanyak dua RPL;
6) Melaksanakan Layanan Konseling Kelompok secara
terbimbing satu kali dan secara mandiri sebanyak satu kali
7) Praktik Penyusunan Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL)
Konseling Individual sebanyak minimal satu RPL sesuai
keberadaan kasus di sekolah;

16
8) Melaksanakan Layanan Konseling Individual secara
terbimbing satu kali dan secara mandiri sebanyak satu kali.

E. Penilaian PLP
1. Penilaian PLP 1
Hasil observasi didiskusikan di sekolah di bawah bimbingan Dosen
Pembimbing dan Guru Pamong dalam rangka menyusun laporan awal
serta rancangan kegiatan lebih lanjut. Diskusi diselenggarakan paling
lambat tiga hari kerja setelah observasi selesai dilaksanakan. Laporan
dibuat secara kelompok dan diserahkan kepada kepala sekolah, guru
pamong bimbingan konseling, dosen pembimbing, paling lambat tiga hari
setelah didiskusikan.
Penilaian magang 1, mencakup:
a. Kompetensi personal dan social mahasiswa (format terlampir).
b. Hasil himpunan data AUM Umum, AUM PTSDL, Sosiometri,
Angket Peminatan, dsb.
c. Laporan Hasil PLP 1.
d. Mahasiswa dapat dinyatakan lulus magang 1 jika mendapat skor
rata-rata nilai minimal B .

2. Penilaian PLP 2.
Penilaian PLP 2 mencakup penilaian terhadap:
a. Kompetensi Personal dan social (format terlampir)
b. Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal.
c. Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal.
17
d. Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok
e. Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok.
f. Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok;
g. Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok.
h. Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Individual.
i. Pelaksanaan Konseling Individual.
j. Penyusunan program tahunan, semester, bulanan, program
mingguan.
k. Laporan Hasil PLP 2.
a. Mahasiswa dapat dinyatakan lulus magang 2 jika mendapat skor
rata-rata nilai minimal B

F. EVALUASI
Evaluasi program PLP memiliki dua kepentingan, yakni kepentingan
penilaian prestasi mahasiswa dan masukan perbaikan kebijakan program
PLP. Untuk kepentingan penilaian yang pertama, penilaian prestasi
akademik mahasiswa akan
diuraikan pada bab IV, sedangkan untuk menentukan kebijakan
pelaksanaan program PLP perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh
oleh tim yang independen.

18
BAB III
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA SEKOLAH, DOSEN
PEMBIMBING, GURU PAMONG DAN MAHASISWA
A. Kepala Sekolah
Kepala sekolah sebagai salah satu personalia Magang Bimbingan
konseling, mempunyai tugas dan tanggungjawab sbb:
1. Menyelenggarakan pelaksanaan Program Magang di sekolah yang
dipimpinnya.
2. Menunjuk guru yang telah memenuhi syarat untuk ditugaskan sebagai
guru pamong.
3. Membuat jadwal pelaksanaan Magang secara bersama-sama (kepala
sekolah, dosen pembimbing, dan guru pamong)
4. Mengkoordinir guru pamong yang ditugasi sebagai pembimbing di
sekolah yang dipimpin.
5. Menyelenggarakan pertemuan di lokasi tempat praktik antara dosen
pembimbing, mahasiswa, dan guru pamong.
6. Mengadakan supervisi dan bimbingan terhadap guru pamong dan
mahasiswa praktikan.
7. Menciptakan situasi dan kondisi yang baik untuk memperlancar
pelaksanaan Magang dengan cara:
a. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mempelajari
administrasi sekolah.
b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk berpartisipasi aktif
dalam kegiatan-kegiatan sekolah.

19
c. Memberi kesempatan kepada mahasiswa dan guru untuk
mengemukakan dan membicarakan masalah-masalah bersama
demi keberhasilan pelaksanaan Magang.
d. Mengadakan supervisi klinis terhadap guru pamong dan
mahasiswa praktikan.
e. Kepala sekolah bersama dosen pembimbing dan guru pamong
membicarakan aktivitas yang dianggap menyimpang dari
ketentuan-ketentuan dan mencari alternatif pemecahannya.
f. Kepala sekolah diharapkan menyampaikan informasi kepada Unit
Magang FKIP, apabila terjadi perubahan guru pamong karena
tugas-tugas lain atau cuti.
g. Mengesahkan/mengetahui laporan mahasiswa dan hasil penilaian
akhir.

B. Dosen Pembimbing 8

Dosen Pembimbing mempunyai tugas dan tanggungjawab sbb:


1. Bersama-sama dosen pembimbing satu lokasi, wajib mengantar dan
menyerahkan mahasiswa praktikan kepada pihak sekolah tempat
Magang dan menyemput setelah selesai.
2. Memantau dan membimbing mahasiswa praktikan dalam
melaksanakan Magang di sekolah, terutama dalam penyusunan
laporan awal.
3. Bersama guru pamong menguji mahasiswa saat ujian prktik
bimbingan konseling.

20
C. Guru Pamong
Guru Pamong Bimbingan Konseling mempunyai tugas dan
tanggungjawab sbb:
1. Mengakrabkan mahasiswa praktikan dengan dunia sekolah dan
sasaran.
2. Meningkatkan penguasaan berbagai keterampilan bimbingan dan
konseling praktikan.
3. Melakukan penyusunan program bimbingan konseling praktikan.
4. Memantapkan pelaksanaan PLP di sekolah.
5. Melaksanakan supervisi dengan teknik:
a. Pertemuan perencanaan kegiatan.
b. Observasi kegiatan praktikan.
c. Mengadakan diskusi balikan tentang pelaksanaan layanan
bimbingan dan layanan konseling para praktikan.
d. Memberi penilaian terhadap praktikan.
e. Bekerja sama dengan dosen pembimbing dalam mengadakan
supervisi klinis.
f. Membantu kelancaran praktikan dalam pembuatan laporan Magang.
6. Mengisi format yang tersedia pada buku panduan mahasiswa
bimbingan, untuk merekam pelaksanaan pembimbingan.
8

D. Mahasiswa
Tugas dan tanggungjawab mahasiswa sebagai praktikan sbb:

21
1. Mengikuti semua kegiatan pembekalan dengan baik.
2. Setiap mahasiswa harus berpakaian rapi, pantas, dan sopan sesuai
dengan peraturan sekolah.
3. Berada di sekolah minimal selama empat hari efektif setiap minggu,
dari pukul 07.00 – 14.00 WIB.
4. Setiap mahasiswa wajib mengikuti PLP secara berjenjang.
5. Setiap mahasiswa tidak dibenarkan berganti guru pamong yang telah
ditetapkan, kecuali seizin Unit PLP.
6. Setiap mahasiswa harus mengikuti dan menaati semua peraturan
yang berlaku di sekolah tempat PLP.
7. Setiap kali akan mengadakan praktik, RPL atau rencana kegiatan
layanan bimbingan konseling, harus dikonsultasikan dan ditanda
tangani oleh guru pamong dan dosen pembimbing.
8. Apabila mahasiswa berhalangan hadir karena sesuatu dan lain hal,
harus memberi tahu secara tertulis kepada kepala sekolah atau guru
pamong yang bersangkutan sekurang-kurangnya dua hari
sebelumnya.
9. Apabila mahasiswa mendapatkan kesulitan dalam praktik layanan
bimbingan dan layanan konseling yang tidak dapat diselesaikan
oleh guru pamong ataupun dosen pembimbing, maka mahasiswa
dapat menghubungi Unit PLP.
10. Apabila pada suatu saat mahasiswa tidak dapat melanjutkan atau
mengundurkan diri dari kegiatan PLP, mahasiwa harus
memberitahu guru pamong, dosen pembimbing, kepala sekolah,
dan Unit PLP.
11. Mahasiswa harus menandatangani daftar hadir setiap hari masuk.

22
12. Setiap mahasiswa harus mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di
sekolah (contoh ekstra dan kokurikuler).
13. Membentuk koordinator mahasiswa di sekolah masing-masing,
yang bertugas antara lain:
a. Mengatur kelancaran pelaksanaan kegiatan PLP di sekolah.
b. Mengumpulkan daftar mahasiswa kepada dosen pembimbing.

BAB IV

23
PENILAIAN PRESTASI MAHASISWA
A. Prinsip-prinsip Penilaian
1. Keterbukaan
Prinsip utama dan pertama dalam penilaian PLP adalah keterbukaan.
Hakikatnya adalah diketahui sedini mungkin segala informasi yang
relevan dengan penilaian PLP oleh pihak yang dinilai dan penilai. Hal ini
berarti butir-butir yang akan dinilai, kriteria penilaian, prosedur yang
akan ditempuh, instrumen, dan waktu penilaian harus diketahui secara
jelas oleh mahasiswa, guru pamong dan dosen pembimbing sejak awal
pelaksanaan PLP. Bahkan, sebaiknya semua butir tersebut sudah
dikonfirmasikan kepada mahasiswa pada awal memasuki lembaga
pendidikan guru.

2. Keutuhan
Pekerjaan seorang guru bimbingan konseling menuntut penguasaan
kemampuan profesional bimbingan konseling tentang penampilan secara
utuh dan terintegrasi. Hal ini berarti bahwa penilaian PLP harus
dilakukan secara utuh agar informasi yang diperoleh tentang penampilan
mahasiswa merupakan informasi yang lengkap. Penilaian tidak hanya
mencakup keterampilan memberikan layanan bimbingan dan layanan
konseling, tetapi juga mengenai wawasan, sikap dan perilaku mahasiswa.
Di samping itu, prinsip keutuhan juga menyisyaratkan perlunya informasi
tentang kelemahan-kelemahan mahasiwa. Hasil penilaian berfungsi
sebagai diagnosis untuk memperbaiki penampilan mahasiswa sehingga
mereka tidak merasa seperti orang yang diadili, melainkan sebagai
seorang calon guru BK yang dibimbing untuk menguasai kemampuan
profesional.
3. Keluwesan dan Kesesuaian

24
Prinsip keluwesan artinya bahwa penilaian program Praktik
Lapangan Persekolahan BK harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi
sekolah. Praktikan tidak boleh memaksakan sesuatu yang tidak
dilaksanakan di sekolah yang bersangkutan. Prinsip kesesuaian artinya
dalam memberi penilaian kinerja mahasiswa disesuaikan dengan
kemampuan mahasiswa, karena setiap individu mahasiswa memiliki
tingkat optimalisasi diri yang berbeda. Demikian juga dalam penggunaan
alat ukur dan prosedur penilaian dan alat penilaian yang digunakan.

4. Kesinambungan
Prinsip kesinambungan berarti bahwa penilaian kinerja mahasiswa
harus dilakukan/secara terjadwal dan berkesinambungan. Dengan
demikian, proses penguasaan mahasiswa terhadap aspek-aspek pelatihan
dalam Praktik Lapangan Persekolahan BK dapat dinilai secara teratur
sehingga jika terjadi kekeliruan atau kelemahan, segera dapat diketahui
dan kemudian diperbaiki.

5. Pengembangan Kemampuan Refleksi


Prinsip pemgembangan kemampuan refleksi berarti penilaian kinerja
mahasiswa harus dilakukan pada setiap kegiatan pelatihan atau tahapan
agar dapat diketahui tingkat-tingkat pencapaian tujuan. Temuan-temuan
ini digunakan untuk menjadi bahan refleksi bagi mahasiswa sehingga
pada akhir masa pelatihan Praktik Lapangan Persekolahan BK
1
kemampuan refleksinya makin tinggi. 0

B. Aspek dan Kreteria Penilaian

25
Aspek yang dinilai selama mahasiswa melaksanakan Praktik Lapangan
Persekolahan BK, yakni:
1. Laporan observasi
Laporan observasi kondisi sekolah sebagai kegiatan awal PLP
dilakukan secara kelompok (satu sekolah satu laporan). Aspek yang
dinilai dalam laporan awal hasil observasi, meliputi: kualitas isi atau
akurasi data, organisasi isi atau sistematika laporan;; tata bahasa;
pemilihan kata dan penggunaan bahasa, serta penulisan secara
keseluruhan. Instrumen observasi kondisi sekolah sebagai bahan
laporan awal kegiatan PPL 2 disajikan pada lampiran 1.
2. Keterampilan melaksanakan tugas non-bimbingan konseling yakni:
tugas kokurikuler dan ekstrakurikuler (Lampiran 10).
3. Keterampilan melaksanakan tugas utama bimbingan konseling di
sekolah, meliputi:
a. Menyusun RPL Bimbingan Klasikal (Lampiran 2);
b. Melaksanakan Bimbingan Klasikal (Lampiran 3);
c. Menyusun RPL Bimbingan Kelompok (Lampiran 4);
d. Melaksanakan Bimbingan Kelompok (Lampiran 5);
e. Memyusun RPL Konseling Kelompok (Lampiran 6);
f. Melaksanakan Konseling Kelompok (Lampiran 7);
g. Memyusun RPL Konseling Individual (Lampiran 8);
h. Melaksanakan Konseling Individual (Lampiran 9);
4. Keterampilan melaksanakan tugas administrasi bimbingan konseling,
seperti: pengadministrasian AUM umum, AUM PTSDL, dsb
Keterampilan personal dan keterampilan social.

26
5. Nilai laporan akhir PLP BK (N Lap ).
6. Nilai Ujian PLP BK (NU ) mencakup:
a. Kemampuan membuat RPL Bimbingan klasikal.
b. Keterampilan melaksanakan bimbingan klasikal.
c. Keterampilan menyusun RPL Bimbingan kelompok.
d. Keterampilan melaksanakan bimbingan kelompok,
e. Keterampilan melaksanakan konseling kelompok,
f. Keterampilan melaksanakan konseling individual,

C. Penentuan Nilai
Nilai akhir PLP ditentukan dengan menggunakan prosedur sebagai
berikut :
1. Nilai keterampilan melaksanakan observasi (NAwal ) diperoleh dari
hasil laporan observasi, dengan menggunakan format observasi
(Lampiran 1) dan laporan awal PLP. Aspek yang dinilai pada laporan
observasi awal ini mencakup :
a. Kualitas isi/akurasi data = 35%
b. Organisasi isi/sistematika = 30%
c. Tata bahasa, ejaan, kerapian = 15%
d. Pemilihan dan penggunaan Bahasa = 20%

2. Keterampilan melaksanakan tugas administrasi bimbingan konseling,


seperti: pengadministrasian AUM umum dan AUM PTSDL (format
F-03); kegiatan ekstra kurikuler dan ko-kurikuler (format F-02); dan

27
melaksanakan pengembangan keterampilan personal dan keterampilan
sosial (Lampiran 12). Nilai diperoleh dari kegiatan latihan mandiri,
dengan rumus sbb:

NTA + N EKS + N PS
N TNB =
3

Keterangan:
NTNB = Nilai Tugas Non Akademik dan administrasi BK
NTA = Nilai tugas administrasi.
N EKS = Nilai tugas kokurikuler dan ekstra kurikuler.
N PS = Nilai keterampilan personal dan keterampilan sosial.

3. Keterampilan melaksanakan tugas utama (NTU) praktikan bimbingan


konseling di sekolah, meliputi:
a. Kemampuan menyusun RPL Bimbingan klasikal (NBK-1 ).
b. Keterampilan melaksanakan bimbingan konseling (NBK-2 ).
c. Kemampuan menyusun RPL Bimbingan kelompok (NBK-3)
d. Keterampilan melaksanakan bimbingan kelompok (NBK-4 ).
e. Keterampilan melaksanakan konseling kelompok (NBK-5 ).
f. Keterampilan melaksanakan konseling individual (NBK-6 ).

Perhitungan NTU diperoleh dengan menggunakan rumus sbb:

NBK-1 + NBK-2 + NBK-3 + NBK-4 + NBK-5 + NBK-6


NTU = 28
6
4. Nilai laporan akhir PLP BK (NLap ) mencakup: kualitas isi, sistematika,
dan tata bahasa. Format laporan pada lampiran 13.
5. Nilai akhir PLP BK ( NA PPL ) ditentukan dengan rumus :

2.NAwal + 2.NTNB + 2.NTU + 2.N Lap + 2.NPTK


NA PPL =
10
Skala Nilai:
1. 80 – 100 = > 3,6 – 4,0  (A)  Sangat Baik
2. 70 – 79 = > 2,6 – 3,5  (B)  Baik
3. 56 – 69 = > 2,0 – 2,5  (C)  Cukup
4. ≤55 = > 1,9  (D)  Kurang

Lampiran 1 (untuk Magang 1)

FORMAT OBSERVASI
KONDISI SEKOLAH

29
KIP UNIB

Nana Sekolah : ………………....


Nama Mhs :……….………… Prodi: Bimbingan dan Konseling
NPM :……….…………

Deskripsi Hasil
No. Aspek yang diobservasi Ket.
Pengamatan
1. Kondisi fisik sekolah
2. Potensi siswa
3. Potensi guru
4. Potensi karyawan
5. Fasilitas KBM, media
6. Perpustakaan
KIMIA
L IPA BIOLOGI
7. A
FISIKA
B
BAHASA
Bimbingan konseling
a. Program BK
b. Instrumentasi BK
8.
c. Sarana dan Prasarana BK
d. Bidang Layanan BK
e. Layanan Pendukung
Ekstrakurikuler (pramuka, PMI, basket,
9.
drumband, UKS, Polisis Kecil dsb)
10. Organisasi dan fasilitas OSIS
11. Organisasi dan fasilitas UKS
12. Administrasi (karyawan, sekolah, guru)
13. Karya Tulis Ilmiah Remaja
14. Karya Ilmiah Guru
15. Koperasi siswa
16. Tempat Ibadah
17. Kesehatan lingkungan
18. Lain-lain

Bengkulu, ..…….……… 2021

Guru Pamong/Dosen Pembimbing


-------------------------------- 2
NIP 3

Lampiran 2: untuk Magang 2

PENILAIAN
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL)

30
BIMBINGAN KLASIKAL

FKIP UNIB

Nana Sekolah : ………………… Kelas : ……………………..


Nama Mhs :……….…………… Prodi : Bimbingan dan Konseling
NPM :……….……………
Hari, tanggal : …………………….

No. Aspek Yang Dinilai Skor


1 2 3 4 5
1 Urgensi materi
2 Kesesuaian sub materi dengan materi
3 Relevansi materi dengan sasaran
4 Perumusan tujuan layanan
5 Perumusan standard kompetensi
6 Perumusan kompetensi dasar
7 Perumusan indikator pencapaian layanan
8 Kejelasan langkah-langkah kegiatan
9 Kedalaman uraian materi
10 Pengalokasian waktu
11 Pemilihan metode / teknik
12 Pemilihan media dan alat layanan
13 Sumber belajar
14 Penggunaan bahasa Indonesia
15 Ketepatan pemilihan teknik evaluasi
16 Perumusan ranah evaluasi
Skor Total
Keterangan:
1. Perolehan skor praktikan adalah: Skor tertinggi = 80 dan skor terendah 16.
2. Skor akhir kemampuan menyusun satuan layanan bimbingan konseling dihitung dengan
menggunakan skor konversi skala 100.

Bengkulu, ……….………2021

Guru Pamong/Dosen Pembimbing

--------------------------------
NIP

Lampiran 3: untuk Magang 2


PENILAIAN
PELAKSANAAN BIMBINGAN KLASIKAL

31
Nana Sekolah : ………………….... Kelas : ……………………..
Nama Mhs :……….…………… Prodi: Bimbingan dan Konseling
NPM :……….…………… Hari, tgl: ……………………..

No. Aspek Yang Dinilai Skor


A. Proses Pembelajaran / Layanan
3. Membuka pembelajaran
4. Penguasaan materi
5. Metode pembelajaran
6. Penggunaan bahasa
7. Penggunaan waktu
8. Penampilan
9. Pemberian penguatan
10. Teknik bertanya
11. Penguasaan kelas
12. Penggunaan media
13. Bentuk dan cara evaluasi
14. Menutup pembelajaran
CB Perilaku siswa
15. Penilaian perilaku siswa di dalam kelas
16. Penilaian kerjasama siswa di kelas
Skor Total

Keterangan:
3. Perolehan skor praktikan adalah: Skor tertinggi = 80 dan skor terendah 16.
4. Skor akhir keterampilan bimbingan klasikal di kelas menggunakan skor konversi skala 100.

Bengkulu, ……….………2021
Guru Pamong/Dosen Pembimbing

--------------------------------
NIP

Lampiran 4: untuk Magang 2

PENILAIAN
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

32
BIMBINGAN KELOMPOK
FKIP UNIB

Nana Sekolah : …………………....


Nama Mhs :……….…………… Prodi : Bimbingan dan Konseling
NPM :……….…………… Hari, Tgl : ……………………

No. Aspek Yang Dinilai Skor


1 2 3 4 5
1 Urgensi materi
2 Kesesuaian sub materi dengan materi
3 Relevansi materi dengan sasaran
4 Perumusan tujuan layanan
5 Perumusan standard kompetensi
6 Perumusan kompetensi dasar
7 Perumusan indikator pencapaian layanan
8 Kejelasan langkah-langkah kegiatan
9 Kedalaman uraian materi
10 Pengalokasian waktu
11 Pemilihan metode / teknik
12 Pemilihan media dan alat layanan
13 Sumber belajar
14 Penggunaan bahasa Indonesia
15 Ketepatan pemilihan teknik evaluasi
16 Perumusan ranah evaluasi
Skor Total

Keterangan:
1. Perolehan skor praktikan adalah: Skor tertinggi = 80 dan skor terendah 16.
2. Skor akhir kemampuan menyusun satuan layanan bimbingan konseling dihitung dengan
menggunakan skor konversi skala 100.

Bengkulu, ……….………2021
Guru Pamong/Dosen Pembimbing

--------------------------------
NIP

Lampiran 5: untuk Magang 2

PENILAIAN
PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK

33
FKIP UNIB

Nana Sekolah : …………………....


Nama Mhs :……….…………… Prodi : Bimbingan dan Konseling
NPM :……….…………… Hari, Tgl : ……………………

No. Aspek Yang Dinilai Skor


A. Perangkat bimbingan kelompok 1 2 3 4 5
1. Sarana dan prasarana
2. 2. RPL
B. Proses Pembelajaran / Layanan
3. Membuka pembelajaran
4. Penguasaan materi
5. Metode bimbingan
6. Penggunaan bahasa
7. Penggunaan waktu
8. Penampilan
9. Pemberian penguatan
10. Teknik bertanya
11. Penguasaan kelompok
12. Penggunaan media
13. Bentuk dan cara evaluasi
14. Menutup kegiatan bimbingan kelompok
C. Perilaku siswa
15. Penilaian perilaku siswa di dalam kelompok
16. Penilaian kerjasama siswa di kelompok
Skor Total

Keterangan:
1. Perolehan skor praktikan adalah: Skor tertinggi = 80 dan skor terendah 16.
2. Skor akhir keterampilan bimbingan klasikal di kelas menggunakan skor konversi skala
100.

Bengkulu, ……….………2021
Guru Pamong/Dosen Pembimbing

--------------------------------
NIP

Lampiran 6: untuk Magang 2

PENILAIAN RENCANA
PELAKSANAAN KONSELING KELOMPOK
34
Nana Sekolah : …………………....
Nama Mhs :……….…………… Prodi : Bimbingan dan Konseling
NPM :……….…………… Hari, Tgl : ……………………

No. Aspek Yang Dinilai Skor


A. Perangkat konseling kelompok 1 2 3 4 5
1. RPL
2. Sarana dan prasarana
B. Proses konseling kelompok - - - - -
3. Tahap pembentukan
4. Tahap Kegiatan Peralihan
Tahap Kegiatan Inti - - - - -
5. Dinamika kelompok
6. Keterampilan empati
7. Pemberian penguatan (reinforcement)
8. Keterampilan mendengar aktif
9. Keterampilan untuk menyatakan kembali
ungkapan klien
10. Penguasaan kelompok
11. Keterampilan menjelaskan
12. Keterampilan merangkum
13. Keterampilan mengajukan pertanyaan
14. Kemampuan menafsirkan
15. Keterampilan mengkonfrontasikan
Tahap pengakhiran - - - - -
16. Pengambilan keputusan
17. Rencana tindak lanjut
18. Evaluasi
C. Perilaku siswa - - - - -
19. Kemampuan mengemukakan
pendapat
20. Kemampuan mengambil keputusan
Skor Total
Keterangan:
1. Perolehan skor praktikan adalah: Skor tertinggi = 100 dan skor terendah 20.
2. Skor akhir keterampilan konseling kelompok menggunakan skor konversi skala 100.

Bengkulu, ……….………2021
Guru Pamong/Dosen Pembimbing
--------------------------------

Lampiran 7: untuk Magang 2

PENILAIAN

35
PELAKSANAAN KONSELING KELOMPOK
Nana Sekolah : …………………....
Nama Mhs :……….…………… Prodi : Bimbingan dan Konseling
NPM :……….…………… Hari, Tgl : ……………………

No. Aspek Yang Dinilai Skor


A. Perangkat konseling kelompok 1 2 3 4 5
21. RPL
22. Sarana dan prasarana
B. Proses konseling kelompok - - - - -
23. Tahap pembentukan
24. Tahap Kegiatan Peralihan
Tahap Kegiatan Inti - - - - -
25. Dinamika kelompok
26. Keterampilan empati
27. Pemberian penguatan (reinforcement)
28. Keterampilan mendengar aktif
29. Keterampilan untuk menyatakan kembali
ungkapan klien
30. Penguasaan kelompok
31. Keterampilan menjelaskan
32. Keterampilan merangkum
33. Keterampilan mengajukan pertanyaan
34. Kemampuan menafsirkan
35. Keterampilan mengkonfrontasikan
Tahap pengakhiran - - - - -
36. Pengambilan keputusan
37. Rencana tindak lanjut
38. Evaluasi
C. Perilaku siswa - - - - -
39. Kemampuan mengemukakan
pendapat
40. Kemampuan mengambil keputusan
Skor Total
Keterangan:
3. Perolehan skor praktikan adalah: Skor tertinggi = 100 dan skor terendah 20.
4. Skor akhir keterampilan konseling kelompok menggunakan skor konversi skala 100.

Bengkulu, ……….………2021
Guru Pamong/Dosen Pembimbing
--------------------------------

Lampiran 8: untuk Magang 2

36
PENILAIAN RENCANA
PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL
FKIP UNIB

Nana Sekolah : …………………....


Nama Mhs :……….…………… Prodi : Bimbingan dan Konseling
NPM :……….…………… Hari, Tgl : ……………………

No. Aspek Yang Dinilai Skor


1 2 3 4 5
A. Perangkat konseling individu - - - - -
1. RPL
2. Sarana dan prasarana
B. Proses konseling individu - - - - -
3. Tahap pembentukan
4. Kegiatan Peralihan
Kegiatan Inti - - - - -
5. Attending
6. Pertanyaan terbuka
7. Pertanyaan tertutup
8. Empati
9. Komunikasi konseling
10. Eksplorasi
11. Paraphrasing
12. Penguatan
13. Interpretasi
14. Konfrontasi
Kegiatan Penutup - - - - -
15. Penarikan kesimpulan
16. Evaluasi segera
17. Rencana tindak lanjut
C. Perilaku siswa - - - - -
18. Pemahaman masalah
19. Penerimaan masalah
20. Kemampuan mengambil keputusan
Skor Total
Keterangan:
1. Perolehan skor praktikan adalah: Skor tertinggi = 100 dan skor terendah 20.
2. Skor akhir keterampilan konseling kelompok menggunakan skor konversi skala 100.

Bengkulu, ……….………2021

Guru Pamong/Dosen Pembimbing


--------------------------------

37
Lampiran 9: untuk Magang 2

PENILAIAN
PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL
FKIP UNIB

Nana Sekolah : …………………....


Nama Mhs :……….…………… Prodi : Bimbingan dan Konseling
NPM :……….…………… Hari, Tgl : ……………………

No. Aspek Yang Dinilai Skor


1 2 3 4 5
A. Perangkat konseling individu - - - - -
21. RPL
22. Sarana dan prasarana
B. Proses konseling individu - - - - -
23. Tahap pembentukan
24. Kegiatan Peralihan
Kegiatan Inti - - - - -
25. Attending
26. Pertanyaan terbuka
27. Pertanyaan tertutup
28. Empati
29. Komunikasi konseling
30. Eksplorasi
31. Paraphrasing
32. Penguatan
33. Interpretasi
34. Konfrontasi
Kegiatan Penutup - - - - -
35. Penarikan kesimpulan
36. Evaluasi segera
37. Rencana tindak lanjut
C. Perilaku siswa - - - - -
38. Pemahaman masalah
39. Penerimaan masalah
40. Kemampuan mengambil keputusan
Skor Total
Keterangan:
3. Perolehan skor praktikan adalah: Skor tertinggi = 100 dan skor terendah 20.
4. Skor akhir keterampilan konseling kelompok menggunakan skor konversi skala 100.

Bengkulu, ……….………2021
Guru Pamong/Dosen Pembimbing

--------------------------------

38
Lampiran 10: untuk Magang 1

PENILAIAN TUGAS
KOKURIKULER DAN EKSTRAKURIKULER
(NEKS )

FKIP UNIB

Nana Sekolah : …………………....


Nama Mhs :……….…………… Prodi : Bimbingan dan Konseling
NPM :……….……………
Tuliskan nama kegiatan kegiatan ko-kurikuler dan kegiatan ekstra kurikuler yang ada di sekolah
yang bersangkutan.

No. Jenis Kegiatan Skor Ket.


1 2 3 4 5
A. Kokurikuler *)
1.
2.
3.
B. Ekstrakurikuler *)
4.
5.
6.
Skor Total
Skor Rata-rata

Catatan:
Jumlah kegiatan masing-masing sekolah kemungkinan tidak sama. Skor akhir (NEKS) diperoleh
dari skor rata-rata semua kegiatan, kemudian dihitung dengan menggunakan skor konversi skala
seratus (100 %) dengan skala nilai sbb:

Skala Nilai:
1. 80 – 100 = > 3,6 – 4,0  (A)  Sangat Baik
2. 70 – 79 = > 2,6 – 3,5  (B)  Baik
3. 56 – 69 = > 2,0 – 2,5  (C)  Cukup
4. ≤55 = > 1,9  (D)  Kurang

Bengkulu ………………. 2021


Guru pamong,

39
Lampiran 11: untuk Magang 1

PENILAIAN
KETERAMPILAN TUGAS ADMINISTRASI
BIMBINGAN DAN KONSELING
(Penilaian Kinerja dan Portopolio)
FKIP UNIB

Nana Sekolah : …………………....


Nama Mhs :……….…………… Prodi : Bimbingan Konseling
NPM :……….……………
1. Isilah format penilaian keterampilan tugas administrasi BK yang dilaksanakan mahasiswa,
dengan memberi tanda cek ( √ ) pada kolom yang tersedia yang mempunyai makna: (5) sangat
baik; (4) baik; (3) sedang; (2) kurang; dan (1) kurang sekali.
2. Jumlahkan angka tersebut ke bawah untuk mendapatkan poin total.

No. Jenis Kegiatan Skor Ket.


1 2 3 4 5
A Kinerja - - - - -
1. Pelaksanaan administrasi umum sekolah,
(misalnya: daftar hadir siswa).
2. Penumpulan data AUM Umum
3. Pengolahan data AUM Umum
4. Pengumpulan data PTSDL
5. Pengolahan data PTSDL
6. Penyelenggaraan sosiometri
7. Pengolahan sosiometri
8. Pengumpulan data minat
9. Pengolahan data minat
10. Pengumpulan data hasil belajar siswa
11. Pengolahan data hasil belajar siswa
12. Pengumpulan data potensi siswa (tes bakat dan
IQ)
13. Pengolahan data potensi siswa (tes bakat dan
IQ)
B Portopolio - - - - -
14. Kelengkapan laporan
15. Sistematika laporan
16. Penggunaan bahasa Indonesia
Skor Total
Keterangan:
1. Perolehan skor praktikan adalah: Skor tertinggi = 80 dan skor terendah 16.
2. Skor akhir pelaksanaan tugas administrasi bimbingan konseling dihitung dengan menggunakan skor
konversi skala 100.

Bengkulu, ……….……2021

40
Guru Pamong / Dosen Pembimbing

--------------------------------
NPM
Lampiran 12: untuk Magang 1 dan Magang 2

PENILAIAN
KETERAMPILAN PERSONAL DAN SOSIAL

Nana Sekolah : …………………....


Nama Mhs :……….…………… Prodi : Bimbingan Konseling
NPM :……….……………
No Aspek Yang Dinilai Skor
1 2 3 4 5
Kedisiplinan - - - - -
A. 1. Mengikuti aturan tata tertib sekolah
2. Hadir dan mengerjakan tugas tepat waktu
Tanggung Jawab - - - - -
B. 3. Mengerjakan tugas sesuai dengan kesepakatan
4. Menunjukkan kesetiaan pada keputusan bersama
Kepemimpinan - - - - -

C. 5. Prakarsa
6. Kepekaan terhadap masalah
7. Keberanian mengambil keputusan
Kemampuan kerjasama - - - - -
8. Kerjasama dengan sejawat dalam mengerjakan tugas
D. 9. Kerjasama dengan guru pamong untuk meningkatkan
profesional
10. Berperan aktif dalam berbagai kegiatan sekolah
Kesetiakawanan kolegial - - - - -
E. 11. Menunjukkan kesediaan membantu teman sejawat
12. Peran serta dalam tugas bersama teman sejawat
Sikap terhadap kepala sekolah, GP dan DP - - - - -
13. Menunjukkan penghargaan dan sopan santun
F.
14. Memfungsikan kep.sek, GP dan DP sebagai nara
sumber dalam meningkatkan kemampuan profesional
Sikap terhadap siswa - - - - -
15. Menunjukkan sikap empati terhadap masalah
siswa
G.
16. Siap membantu siswa yang memerlukan bantuan
17. Menunjukkan sikap bersahabat, saling
mempercayai
H. Sikap terhadap guru lain selain GP dan karyawan - - - - -
18. Menunjukkan sikap ramah dan sopan santun 2
19. Menghindari konflik 9
20. Menunjukkan kesediaan membantu kemajuan sekolah

41
Skor Total
Keterangan:
1. Perolehan skor praktikan adalah: Skor tertinggi = 100 dan skor terendah 20.
2. Skor akhir keterampilan konseling kelompok menggunakan skor konversi skala 100.

Bengkulu,………………2021

Lampiran 13: Cover Laporan Akhir Magang

LAPORAN AKHIR
PRAKTIK LAPANGAN PERSEKOLAHAN
(MAGANG 1 / MAGANG 2

NAMA SEKOLAH

OLEH: ……………………
NPM: ……………………

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

42
UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN 2021

DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Tujuan Pembuatan Laporan
C. Ruang Lingkup PPL BK
D. Manfaat
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lapangan dan Refleksi
B. Hasil PPL BK
1. RPL Bimbingan klasikal
2. Pelaksanaan Bimbingan klasikal.
3. RPL Bimbingan kelompok
4. Pelaksanaan Bimbingan kelompok.
5. Pelaksanaan Konseling kelompok.
6. Pelaksanaan Konseling individual.
C. Faktor Pendukung dan Penghambat.
D. Pembahasan
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan

43
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 14: untuk Magang 1

REKAPITULASI NILAI AKHIR GURU PAMONG


PADA MAHASISWA MAGANG

FKIP UNIB

Sekolah : ……………………………………
Program Studi : Bimbingan Konseling

No. Nama NPM Skor Skor


Praktikan
1 2 Akhir

Catatan :
1 = Kompetensi personal dan social
2 = Laporan Akhir

Bengkulu, 2021
Penilai:
Guru Pamong

44
_______________
NIP.

Lampiran 15: untuk Magang 1

REKAPITULASI NILAI AKHIR DOSEN PEMBIMBING


PADA MAHASISWA MAGANG

FKIP UNIB

Sekolah : ……………………………………
Program Studi : Bimbingan Konseling

No. Nama NPM Skor Skor


Praktikan
1 2 Akhir

Catatan :
1 = Kompetensi personal dan social
2 = Laporan

Bengkulu, 2021
Penilai:
Dosen Pembimbing;

45
_______________
NIP.

Lampiran 16: untuk Magang 1 dan Magang 2

REKAPITULASI NILAI AKHIR


MAHASISWA MAGANG

FKIP UNIB

Sekolah : ……………………………………
Program Studi : ……………………………………

No. Nama Praktikan NPM Skor Skor Nilai


N DP N GP Total Akhir Huruf

Keterangan:
N DP = Skor Akhir Dosen Pembimbing
N GP = Skor Akhir Guru Pamong

Skala Nilai Akhir:


1. 80 – 100 = > 3,6 – 4,0  (A)  Sangat Baik
2. 70 – 79 = > 2,6 – 3,5  (B)  Baik
3. 56 – 69 = > 2,0 – 2,5  (C)  Cukup
4. ≤55 = > 1,9  (D)  Kurang

Bengkulu, 2021

Penilai:

46
Dosen Pembimbing;

______________________
NIP.

Lampiran 17: terutama untuk Magang 2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jl. Raya Kandang Limun Bengkulu

LEMBAR KONSULTASI KEGIATAN MAGANG

Nama Mahasiswa : ……………………………..


NPM : …………………………….
Prodi : ……………………………..
Lokasi PPL : ……………………………..
Dosen Pembimbing : ………………………………
Guru Pamong : …………………………….

No. Tanggal Materi Bimbingan T. Tangan DP / GP

47

Anda mungkin juga menyukai