MAHASISWA
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
TAHUN 2021
0
PENGESAHAN
PANDUAN PRAKTIK LAPANGAN PERSEKOLAHAN
MAHASISWA
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
Disahkan oleh
Dekan;
IDENTITAS MAHASISWA
1
PRAKTIK LAPANGAN PERSEKOLAHAN
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
NIP : …………………………….…….
NIP : ………………………………..
KATA PENGANTAR
2
Puji syukur kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan karunia dan nikmat-Nya sehingga Buku Panduan Praktik Lapangan
Persekolahan (PLP) atau Magang ini dapat tersusun. Buku Panduan ini sangat
penting bagi semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan PLP mahasiswa
Bimbingan Konseling agar pelaksanaan setiap program yang telah dirumuskan
dapat terselenggara sesuai dengan yang diharapkan.
Magang merupakan bagian integral dari setiap sistem Pendidikan Guru
Bimbingan Konseling (BK). Program pemantapan kemampuan layanan
bimbingan dan konseling ini sifatnya wajib diikuti oleh setiap mahasiswa yang
akan mengakhiri perkuliahan BK.
Tujuan pelaksanaan program PLP secara umum adalah mengenalkan
kehidupan sekolah dalam berbagai aspek kepada mahasiswa, sedangkan secara
khusus melatih kemampuan dan keterampilan bimbingan konseling bagi
mahasiswa sebelum melaksanakan tugas sebagai guru bimbingan konseling di
sekolah formal.
Akhirnya, dengan telah tersusunnya Buku Panduan PLP Program Studi
Bimbingan Konseling FKIP UNIB ini, kami menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya. Demikian juga ucapan
terima kasih disampaikan kepada kepala sekolah, guru kelas, guru bidang studi,
staf administrasi sekolah dan guru bimbingan konseling yang telah memberikan
dukungan untuk terselenggaranya PLP Prodi Bimbingan Konseling FKIP
Universitas Bengkulu.
Semoga Buku Panduan PLP ini dapat memberikan manfaat dalam
rangka peningkatan kualitas kompetensi calon guru/bimbingan konseling.
3
DAFTAR ISI
Halaman
Pengesahan ...................................................................................... 1
Identitas Mahasiswa ........................................................................... 2
Kata Pengantar ................................................................................... 3
Daftar Isi ........................................................................................... 4
Daftar Lampiran ................................................................................... 5
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 6
A. Latar Belakang ........................................................................... 6
B. Landasan Hukum .......................................................................... 7
C. Visi dan Misi ................................................................................ 8
D. Tujuan PLP ................................................................................... 9
E. Manfaat PLP ................................................................................. 10
F. Kedudukan PLP ............................................................................ 11
G. Waktu PLP ................................................................................... 12
H. Tempat PLP .................................................................................. 12
BAB II MEKANISME PELAKSANAAN PLP
A. Persiapan .............................................................................................. 13
B. Persyaratan akademik mahasiswa ....................................................... 13
C. Persyaratan dosen pembimbing dan guru pamong .............................. 13
D. Pelaksanaan ......................................................................................... 14
E. Penilaian PLP ...................................................................................... 17
F. Evaluasi ............................................................................................... 18
BAB III TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA SEKOLAH,
DOSEN PEMBIMBING, GURU PAMONG DAN MAHASISWA
A. Kepala Sekolah ............................................................................ 19
B. Dosen Pamong ............................................................................. 20
C. Guru Pamong ............................................................................... 21
D. Mahasiswa ................................................................................... 22
BAB IV PENILAIAN PRESTASI MAHASISWA
A. Prinsip-prinsip .......................................................................... 24
B. Aspek dan Kriteria Penilaian ..................................................... 26
C. Penentuan Nilai ......................................................................... 27
4
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran: Halaman
iv
1: Observasi Kondisi Sekolah ............................................................. 30
2: Penilaian RPL Bimbingan Klasikal..... ........................................... 31
3: Penilaian Pelaksanaan Bimbingan Klasikal .................................... 32
4: Penilaian RPL Bimbingan Kelompok.............................................. 33
5: Penilaian Pelaksanaan Bimbingan Kelompok ................................ 34
6: Penilaian RPL Konseling Kelompok ............................................... 35
7: Penilaian Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok .................. 36
8: Penilaian RPL Konseling Individu .................................................. 37
9: Penilaian Pelaksamaam Layamam Konseling Individu ................... 38
10 : Penilaian Tugas Kokurikuler dan Ekstrakulikuler........................... 39
11 : Penilaian Keterampilan Tugas Administrasi ................................... 40
12 : Penilaian Keterampilan Personal dan Sosial................................... 41
13 : Cover Laporan Akhir PLP ............................................................... 42
14 : Rekapitulasi Nilai akhir Guru Pamong............................................. 44
15 : Rekapitulasi nilai akhir dosen Pembimbing .................................... 45
16 : Rekapitulasi Nilai Akhir Mahasiswa................................................ 46
17 : Lembar Konsultasi Kegiatan PLP .................................................... 47
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha peningkatan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran
terus bergulir, termasuk dalam hal ini mata kuliah lapangan seperti
Praktik Lapangan Persekolahan (PLP) atau Magang mahasiswa
bimbingan konseling menjadi konsentrasi untuk ditingkatkan.
Mata kuliah PLP atau Magang pada dasarnya dapat memberikan
“life skills” bagi mahasiswa, yaitu pengalaman belajar yang dapat
memperluas wawasan, melatih dan mengembangkan kompetensi yang
diperlukan dalam bidangnya, meningkatkan keterampilan, kemandirian,
tanggung jawab dan kemampuan dalam memecahkan masalah
pendidikan pada umumnya dan bimbingan konseling pada khususnya.
Praktik Lapangan Persekolahan (PLP) atau Magang merupakan
suatu program dalam pendidikan prajabatan guru yang dirancang untuk
melatih para calon guru bimbingan konseling agar menguasai
kemampuan dan keterampilan professional yang utuh dan terpadu dalam
kerangka proses pendidikan. Setelah menyelesaikan pendidikan, mereka
siap secara mandiri mengembangkan tugas sebagai guru bimbingan
konseling.
Kurikulum Bimbingan dan Konseling di SMP/sederajat dan
SMA/sederajat, sekolah harus menerapkan Kurikulum 2013 tentang
Bimbingan dan Konseling Komprehensif. Kurikulum tersebut mencakup
empat komponen, yakni: komponen layanan dasar, komponen layanan
responsif, komponen perencanaan individu dan peminatan, dan dukungan
sistem. Orientasi layanan pada layanan pengembangan kehidupan belajar,
pengembangan pribadi, pengembangan sosial, dan pengembangan karir.
6
Penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi sejak 2020
pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Riset dan Teknologi mengeluarkan kebijakan tentang Merdeka Belajar
dan Kampus Merdeka. Terkait dengan hal tersebut, Program Studi
Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Bengkulu menawarkan Mata
Kuliah Magang atau Praktik Lapangan Persekolahan sebagai mata kuliah
merdeka. Artinya, mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih sekolah
tempat praktik lapangan persekolahan, dengan tetap berorientasi pada
Bimbingan dan Konseling Komprehensif.
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 1 butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah
pendidik, Pasal 3 bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik, dan Pasal 4 ayat (4) bahwa
pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan,
membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran, dan Pasal 12 Ayat (1b) yang menyatakan
bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak
mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuannya.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, Pasal 5 s.d Pasal 18 tentang standar isi untuk
satuan pendidikan dasar dan menengah.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
yang memuat pengembangan diri peserta didik dalam struktur
kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan/atau dibimbing
oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan.
7
4. Dasar Standarisasi Profesi Konseling yang dikeluarkan oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Tahun 2004 untuk memberi
arah pengembangan profesi konseling di sekolah dan di luar sekolah.
5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi;
7. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor:
61/D/O/2010, tanggal 2 Juni 2010 Tentang Pemberian Izin
Penyelenggaraan Program Studi Bimbingan Konseling FKIP
Universitas Bengkulu;
8. Kurikulum Program Studi Bimbingan Konseling FKIP Universitas
Bengkulu tahun 2021.
8
4. Memantapkan kompetensi professional calon guru bimbingan
konseling melalui praktik pengajaran dan praktik layanan
bimbingan konseling individu dan kelompok.
5. Memantapkan kemitraan FKIP UNIB dengan sekolah dan
lembaga kependidikan di Provinsi Bengkulu melalui transfer
ilmu dan informasi bagi kedua belah pihak.
6. Mengkaji dan mengembangkan praktik
keguruan dan praktik kependidikan.
9
5. Mengembangankan kemampuan sekolah melalui transfer ilmu dan
informasi.
6. Membantu memecahkan BERBAGAI permasalahan pembelajaran
dan layanan bimbingan konseling di sekolah tempat. 1
7. Meningkatkan hubungan kemitraan antara Prodi Bimbingan
Konseling FKIP UNIB dengan Dinas Pendidikan, Departemen
Agama, sekolah, dan lembaga terkait lainnya.
10
2. Bagi Sekolah
a. Memberi kesempatan kepada sekolah untuk menyiapkan calon
guru bimbingan konseling yang profesional.
b. Mendapatkan informasi-informasi baru mengenai pendidikan
pada umumnya sehingga dapat memperluas pemikiran,
menambah ilmu pengetahuan, dan teknologi dalam merencanakan
serta melaksanakan pengembangan sekolah.
H. Tempat PLP
Tempat PLP 1 dan PLP 2 mahasiswa program studi Bimbingan
Konseling pada dasarnya adalah dalam sekolah yang sama. Sekolah
Formal yang dipilih berdasarkan pertimbangan (a) Sekolah mitra, (b)
kesesuaian antara kondisi sekolah dengan program studi mahasiswa
khusus untuk praktik bidang studi. Artinya, sekolah yang dipilih adalah
sekolah menengah tingkat pertama dan sekolah menengah tingkat atas
yang memiliki guru bimbingan konseling.
Terkait dengan kebijakan pemerintah tentang merdeka belajar, maka
tahun 2021 mahasiswa diberi kebebasan untuk memilih tempat PLP,
dengan tetap memperhatikan beberapa persyaratan ditentukan dalam
buku panduan ini.
12
BAB II
MEKANISME PELAKSANAAN PLP
A. Persiapan
Pada tahap persiapan PLP ada beberapa hal yang perlu diketahui,
baik oleh calon guru bimbingan konseling praktikan, maupun
lembaga terkait dalam pelaksanaan PLP.
13
c. Diutamakan dosem yang telah memiliki Sertifikasi Guru
Profesional.
D. Pelaksanaan
1. Pelaksanaan PLP 1, dengan bahan kajian dan kegiatan sebagai
berikut:
a. Kegiatan himpunan data menggunakan AUM Umum, AUM
PTSDL, Sosiometri, Daftar Ungkap Masalah, Kuesioner, ataupun
instrumen lainnya sesuai kondisi sekolah masing-masing
b. Kegiatan pengolahan data secara manual ataupun menggunakan
Aplikasi.
Aspek dan kegiatan yang diobservasi adalah hal-hal yang berkaitan
dengan:
a. Kondisi dan kegiatan umum, mencakup:
1) Kegiatan akademik di sekolah pada umumnya, misalnya:
kalender akademik bagaimana guru mengajar, serta
14
mengidentifikasi masalah dalam kegiatan pembelajaran untuk
dicarikan solusinya.
2) Kegiatan administrasi sekolah, seperti: administrasi guru,
pengelolaan daftar hadir guru dan pegawai, daftar hadir siswa
dan lain-lainnya,
3) Kegiatan non-akademik, seperti kegiatan ekstrakurikuler.
4) Organisasi personil sekolah disertai diskripsi tugas pokok dan
fungsinya.
5) Mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran yang dihadapi
oleh guru.
b. Kondisi dan kegiatan bimbingan konseling mencakup:
1) Struktur organisasi personil Bimbingan Konseling, disertai
uraian tugas pokok dan fungsinya.
2) Program Bimbingan Konseling secara lengkap (tahunan,
semesteran, mingguan dan harian), kemudian dilakukan analisis,
evaluasi dan rekomendasi.
3) Rencana Pelaksanaan Layanan yang dibuat oleh guru bimbingan
konseling di sekolah.
4) Pelaksanaan BK Komprehensif yang mencakup layanan dasar,
layanan responsif, perencanaan inidivu, dan dukungan sistem
dengan empat bidang layanan.
5) Sarana dan prasarana kegiatan layanan bimbingan konseling di
sekolah.
2. Pelaksanaan PLP 2, dengan bahan kajian dan kegiatan sebagai
berikut:
15
a. Penyusunan program kerja selama PLP 2 sesuai kebutuhaan
sekolah, mencakup:
1) Analisis kebutuhan siswa , kondisi sekolah, fasilitas
pembelajaran, dsb.
2) Penyusunan program tahunan, program semester, program
bulanan, program mingguan.
3) Penentuan tema dan subtema untuk layanan bimbingan format
klasikal terjadwal, layanan bimbingan kelompok format Non
Klasikal Terjadwal.
b. Pelaksanaan Magang 2, dengan tahapan kegiatan sebagai berikut:
1) Praktik Penyusunan Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL)
Bimbingan Klasikal (terbimbing sebanyak dua RPL);
2) Melaksanakan Layanan Bimbingan Klasikal (terbimbingan
sebanyak satu kali dan secara mandiri satu kali);
3) Praktik Penyusunan Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL)
Bimbingan Kelompok (secara terbimbing satu RPL dan secara
mandiri sebanyak satu RPL)
4) Melaksanakan Layanan Bimbingan Kelompok (secara
terbimbing satu kali dan secara mandiri sebanyak satu kali);
5) Praktik Penyusunan Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL)
Konseling Kelompok, sebanyak dua RPL;
6) Melaksanakan Layanan Konseling Kelompok secara
terbimbing satu kali dan secara mandiri sebanyak satu kali
7) Praktik Penyusunan Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL)
Konseling Individual sebanyak minimal satu RPL sesuai
keberadaan kasus di sekolah;
16
8) Melaksanakan Layanan Konseling Individual secara
terbimbing satu kali dan secara mandiri sebanyak satu kali.
E. Penilaian PLP
1. Penilaian PLP 1
Hasil observasi didiskusikan di sekolah di bawah bimbingan Dosen
Pembimbing dan Guru Pamong dalam rangka menyusun laporan awal
serta rancangan kegiatan lebih lanjut. Diskusi diselenggarakan paling
lambat tiga hari kerja setelah observasi selesai dilaksanakan. Laporan
dibuat secara kelompok dan diserahkan kepada kepala sekolah, guru
pamong bimbingan konseling, dosen pembimbing, paling lambat tiga hari
setelah didiskusikan.
Penilaian magang 1, mencakup:
a. Kompetensi personal dan social mahasiswa (format terlampir).
b. Hasil himpunan data AUM Umum, AUM PTSDL, Sosiometri,
Angket Peminatan, dsb.
c. Laporan Hasil PLP 1.
d. Mahasiswa dapat dinyatakan lulus magang 1 jika mendapat skor
rata-rata nilai minimal B .
2. Penilaian PLP 2.
Penilaian PLP 2 mencakup penilaian terhadap:
a. Kompetensi Personal dan social (format terlampir)
b. Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal.
c. Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal.
17
d. Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok
e. Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok.
f. Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok;
g. Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok.
h. Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Individual.
i. Pelaksanaan Konseling Individual.
j. Penyusunan program tahunan, semester, bulanan, program
mingguan.
k. Laporan Hasil PLP 2.
a. Mahasiswa dapat dinyatakan lulus magang 2 jika mendapat skor
rata-rata nilai minimal B
F. EVALUASI
Evaluasi program PLP memiliki dua kepentingan, yakni kepentingan
penilaian prestasi mahasiswa dan masukan perbaikan kebijakan program
PLP. Untuk kepentingan penilaian yang pertama, penilaian prestasi
akademik mahasiswa akan
diuraikan pada bab IV, sedangkan untuk menentukan kebijakan
pelaksanaan program PLP perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh
oleh tim yang independen.
18
BAB III
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA SEKOLAH, DOSEN
PEMBIMBING, GURU PAMONG DAN MAHASISWA
A. Kepala Sekolah
Kepala sekolah sebagai salah satu personalia Magang Bimbingan
konseling, mempunyai tugas dan tanggungjawab sbb:
1. Menyelenggarakan pelaksanaan Program Magang di sekolah yang
dipimpinnya.
2. Menunjuk guru yang telah memenuhi syarat untuk ditugaskan sebagai
guru pamong.
3. Membuat jadwal pelaksanaan Magang secara bersama-sama (kepala
sekolah, dosen pembimbing, dan guru pamong)
4. Mengkoordinir guru pamong yang ditugasi sebagai pembimbing di
sekolah yang dipimpin.
5. Menyelenggarakan pertemuan di lokasi tempat praktik antara dosen
pembimbing, mahasiswa, dan guru pamong.
6. Mengadakan supervisi dan bimbingan terhadap guru pamong dan
mahasiswa praktikan.
7. Menciptakan situasi dan kondisi yang baik untuk memperlancar
pelaksanaan Magang dengan cara:
a. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mempelajari
administrasi sekolah.
b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk berpartisipasi aktif
dalam kegiatan-kegiatan sekolah.
19
c. Memberi kesempatan kepada mahasiswa dan guru untuk
mengemukakan dan membicarakan masalah-masalah bersama
demi keberhasilan pelaksanaan Magang.
d. Mengadakan supervisi klinis terhadap guru pamong dan
mahasiswa praktikan.
e. Kepala sekolah bersama dosen pembimbing dan guru pamong
membicarakan aktivitas yang dianggap menyimpang dari
ketentuan-ketentuan dan mencari alternatif pemecahannya.
f. Kepala sekolah diharapkan menyampaikan informasi kepada Unit
Magang FKIP, apabila terjadi perubahan guru pamong karena
tugas-tugas lain atau cuti.
g. Mengesahkan/mengetahui laporan mahasiswa dan hasil penilaian
akhir.
B. Dosen Pembimbing 8
20
C. Guru Pamong
Guru Pamong Bimbingan Konseling mempunyai tugas dan
tanggungjawab sbb:
1. Mengakrabkan mahasiswa praktikan dengan dunia sekolah dan
sasaran.
2. Meningkatkan penguasaan berbagai keterampilan bimbingan dan
konseling praktikan.
3. Melakukan penyusunan program bimbingan konseling praktikan.
4. Memantapkan pelaksanaan PLP di sekolah.
5. Melaksanakan supervisi dengan teknik:
a. Pertemuan perencanaan kegiatan.
b. Observasi kegiatan praktikan.
c. Mengadakan diskusi balikan tentang pelaksanaan layanan
bimbingan dan layanan konseling para praktikan.
d. Memberi penilaian terhadap praktikan.
e. Bekerja sama dengan dosen pembimbing dalam mengadakan
supervisi klinis.
f. Membantu kelancaran praktikan dalam pembuatan laporan Magang.
6. Mengisi format yang tersedia pada buku panduan mahasiswa
bimbingan, untuk merekam pelaksanaan pembimbingan.
8
D. Mahasiswa
Tugas dan tanggungjawab mahasiswa sebagai praktikan sbb:
21
1. Mengikuti semua kegiatan pembekalan dengan baik.
2. Setiap mahasiswa harus berpakaian rapi, pantas, dan sopan sesuai
dengan peraturan sekolah.
3. Berada di sekolah minimal selama empat hari efektif setiap minggu,
dari pukul 07.00 – 14.00 WIB.
4. Setiap mahasiswa wajib mengikuti PLP secara berjenjang.
5. Setiap mahasiswa tidak dibenarkan berganti guru pamong yang telah
ditetapkan, kecuali seizin Unit PLP.
6. Setiap mahasiswa harus mengikuti dan menaati semua peraturan
yang berlaku di sekolah tempat PLP.
7. Setiap kali akan mengadakan praktik, RPL atau rencana kegiatan
layanan bimbingan konseling, harus dikonsultasikan dan ditanda
tangani oleh guru pamong dan dosen pembimbing.
8. Apabila mahasiswa berhalangan hadir karena sesuatu dan lain hal,
harus memberi tahu secara tertulis kepada kepala sekolah atau guru
pamong yang bersangkutan sekurang-kurangnya dua hari
sebelumnya.
9. Apabila mahasiswa mendapatkan kesulitan dalam praktik layanan
bimbingan dan layanan konseling yang tidak dapat diselesaikan
oleh guru pamong ataupun dosen pembimbing, maka mahasiswa
dapat menghubungi Unit PLP.
10. Apabila pada suatu saat mahasiswa tidak dapat melanjutkan atau
mengundurkan diri dari kegiatan PLP, mahasiwa harus
memberitahu guru pamong, dosen pembimbing, kepala sekolah,
dan Unit PLP.
11. Mahasiswa harus menandatangani daftar hadir setiap hari masuk.
22
12. Setiap mahasiswa harus mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di
sekolah (contoh ekstra dan kokurikuler).
13. Membentuk koordinator mahasiswa di sekolah masing-masing,
yang bertugas antara lain:
a. Mengatur kelancaran pelaksanaan kegiatan PLP di sekolah.
b. Mengumpulkan daftar mahasiswa kepada dosen pembimbing.
BAB IV
23
PENILAIAN PRESTASI MAHASISWA
A. Prinsip-prinsip Penilaian
1. Keterbukaan
Prinsip utama dan pertama dalam penilaian PLP adalah keterbukaan.
Hakikatnya adalah diketahui sedini mungkin segala informasi yang
relevan dengan penilaian PLP oleh pihak yang dinilai dan penilai. Hal ini
berarti butir-butir yang akan dinilai, kriteria penilaian, prosedur yang
akan ditempuh, instrumen, dan waktu penilaian harus diketahui secara
jelas oleh mahasiswa, guru pamong dan dosen pembimbing sejak awal
pelaksanaan PLP. Bahkan, sebaiknya semua butir tersebut sudah
dikonfirmasikan kepada mahasiswa pada awal memasuki lembaga
pendidikan guru.
2. Keutuhan
Pekerjaan seorang guru bimbingan konseling menuntut penguasaan
kemampuan profesional bimbingan konseling tentang penampilan secara
utuh dan terintegrasi. Hal ini berarti bahwa penilaian PLP harus
dilakukan secara utuh agar informasi yang diperoleh tentang penampilan
mahasiswa merupakan informasi yang lengkap. Penilaian tidak hanya
mencakup keterampilan memberikan layanan bimbingan dan layanan
konseling, tetapi juga mengenai wawasan, sikap dan perilaku mahasiswa.
Di samping itu, prinsip keutuhan juga menyisyaratkan perlunya informasi
tentang kelemahan-kelemahan mahasiwa. Hasil penilaian berfungsi
sebagai diagnosis untuk memperbaiki penampilan mahasiswa sehingga
mereka tidak merasa seperti orang yang diadili, melainkan sebagai
seorang calon guru BK yang dibimbing untuk menguasai kemampuan
profesional.
3. Keluwesan dan Kesesuaian
24
Prinsip keluwesan artinya bahwa penilaian program Praktik
Lapangan Persekolahan BK harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi
sekolah. Praktikan tidak boleh memaksakan sesuatu yang tidak
dilaksanakan di sekolah yang bersangkutan. Prinsip kesesuaian artinya
dalam memberi penilaian kinerja mahasiswa disesuaikan dengan
kemampuan mahasiswa, karena setiap individu mahasiswa memiliki
tingkat optimalisasi diri yang berbeda. Demikian juga dalam penggunaan
alat ukur dan prosedur penilaian dan alat penilaian yang digunakan.
4. Kesinambungan
Prinsip kesinambungan berarti bahwa penilaian kinerja mahasiswa
harus dilakukan/secara terjadwal dan berkesinambungan. Dengan
demikian, proses penguasaan mahasiswa terhadap aspek-aspek pelatihan
dalam Praktik Lapangan Persekolahan BK dapat dinilai secara teratur
sehingga jika terjadi kekeliruan atau kelemahan, segera dapat diketahui
dan kemudian diperbaiki.
25
Aspek yang dinilai selama mahasiswa melaksanakan Praktik Lapangan
Persekolahan BK, yakni:
1. Laporan observasi
Laporan observasi kondisi sekolah sebagai kegiatan awal PLP
dilakukan secara kelompok (satu sekolah satu laporan). Aspek yang
dinilai dalam laporan awal hasil observasi, meliputi: kualitas isi atau
akurasi data, organisasi isi atau sistematika laporan;; tata bahasa;
pemilihan kata dan penggunaan bahasa, serta penulisan secara
keseluruhan. Instrumen observasi kondisi sekolah sebagai bahan
laporan awal kegiatan PPL 2 disajikan pada lampiran 1.
2. Keterampilan melaksanakan tugas non-bimbingan konseling yakni:
tugas kokurikuler dan ekstrakurikuler (Lampiran 10).
3. Keterampilan melaksanakan tugas utama bimbingan konseling di
sekolah, meliputi:
a. Menyusun RPL Bimbingan Klasikal (Lampiran 2);
b. Melaksanakan Bimbingan Klasikal (Lampiran 3);
c. Menyusun RPL Bimbingan Kelompok (Lampiran 4);
d. Melaksanakan Bimbingan Kelompok (Lampiran 5);
e. Memyusun RPL Konseling Kelompok (Lampiran 6);
f. Melaksanakan Konseling Kelompok (Lampiran 7);
g. Memyusun RPL Konseling Individual (Lampiran 8);
h. Melaksanakan Konseling Individual (Lampiran 9);
4. Keterampilan melaksanakan tugas administrasi bimbingan konseling,
seperti: pengadministrasian AUM umum, AUM PTSDL, dsb
Keterampilan personal dan keterampilan social.
26
5. Nilai laporan akhir PLP BK (N Lap ).
6. Nilai Ujian PLP BK (NU ) mencakup:
a. Kemampuan membuat RPL Bimbingan klasikal.
b. Keterampilan melaksanakan bimbingan klasikal.
c. Keterampilan menyusun RPL Bimbingan kelompok.
d. Keterampilan melaksanakan bimbingan kelompok,
e. Keterampilan melaksanakan konseling kelompok,
f. Keterampilan melaksanakan konseling individual,
C. Penentuan Nilai
Nilai akhir PLP ditentukan dengan menggunakan prosedur sebagai
berikut :
1. Nilai keterampilan melaksanakan observasi (NAwal ) diperoleh dari
hasil laporan observasi, dengan menggunakan format observasi
(Lampiran 1) dan laporan awal PLP. Aspek yang dinilai pada laporan
observasi awal ini mencakup :
a. Kualitas isi/akurasi data = 35%
b. Organisasi isi/sistematika = 30%
c. Tata bahasa, ejaan, kerapian = 15%
d. Pemilihan dan penggunaan Bahasa = 20%
27
melaksanakan pengembangan keterampilan personal dan keterampilan
sosial (Lampiran 12). Nilai diperoleh dari kegiatan latihan mandiri,
dengan rumus sbb:
NTA + N EKS + N PS
N TNB =
3
Keterangan:
NTNB = Nilai Tugas Non Akademik dan administrasi BK
NTA = Nilai tugas administrasi.
N EKS = Nilai tugas kokurikuler dan ekstra kurikuler.
N PS = Nilai keterampilan personal dan keterampilan sosial.
FORMAT OBSERVASI
KONDISI SEKOLAH
29
KIP UNIB
Deskripsi Hasil
No. Aspek yang diobservasi Ket.
Pengamatan
1. Kondisi fisik sekolah
2. Potensi siswa
3. Potensi guru
4. Potensi karyawan
5. Fasilitas KBM, media
6. Perpustakaan
KIMIA
L IPA BIOLOGI
7. A
FISIKA
B
BAHASA
Bimbingan konseling
a. Program BK
b. Instrumentasi BK
8.
c. Sarana dan Prasarana BK
d. Bidang Layanan BK
e. Layanan Pendukung
Ekstrakurikuler (pramuka, PMI, basket,
9.
drumband, UKS, Polisis Kecil dsb)
10. Organisasi dan fasilitas OSIS
11. Organisasi dan fasilitas UKS
12. Administrasi (karyawan, sekolah, guru)
13. Karya Tulis Ilmiah Remaja
14. Karya Ilmiah Guru
15. Koperasi siswa
16. Tempat Ibadah
17. Kesehatan lingkungan
18. Lain-lain
PENILAIAN
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL)
30
BIMBINGAN KLASIKAL
FKIP UNIB
Bengkulu, ……….………2021
--------------------------------
NIP
31
Nana Sekolah : ………………….... Kelas : ……………………..
Nama Mhs :……….…………… Prodi: Bimbingan dan Konseling
NPM :……….…………… Hari, tgl: ……………………..
Keterangan:
3. Perolehan skor praktikan adalah: Skor tertinggi = 80 dan skor terendah 16.
4. Skor akhir keterampilan bimbingan klasikal di kelas menggunakan skor konversi skala 100.
Bengkulu, ……….………2021
Guru Pamong/Dosen Pembimbing
--------------------------------
NIP
PENILAIAN
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
32
BIMBINGAN KELOMPOK
FKIP UNIB
Keterangan:
1. Perolehan skor praktikan adalah: Skor tertinggi = 80 dan skor terendah 16.
2. Skor akhir kemampuan menyusun satuan layanan bimbingan konseling dihitung dengan
menggunakan skor konversi skala 100.
Bengkulu, ……….………2021
Guru Pamong/Dosen Pembimbing
--------------------------------
NIP
PENILAIAN
PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK
33
FKIP UNIB
Keterangan:
1. Perolehan skor praktikan adalah: Skor tertinggi = 80 dan skor terendah 16.
2. Skor akhir keterampilan bimbingan klasikal di kelas menggunakan skor konversi skala
100.
Bengkulu, ……….………2021
Guru Pamong/Dosen Pembimbing
--------------------------------
NIP
PENILAIAN RENCANA
PELAKSANAAN KONSELING KELOMPOK
34
Nana Sekolah : …………………....
Nama Mhs :……….…………… Prodi : Bimbingan dan Konseling
NPM :……….…………… Hari, Tgl : ……………………
Bengkulu, ……….………2021
Guru Pamong/Dosen Pembimbing
--------------------------------
PENILAIAN
35
PELAKSANAAN KONSELING KELOMPOK
Nana Sekolah : …………………....
Nama Mhs :……….…………… Prodi : Bimbingan dan Konseling
NPM :……….…………… Hari, Tgl : ……………………
Bengkulu, ……….………2021
Guru Pamong/Dosen Pembimbing
--------------------------------
36
PENILAIAN RENCANA
PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL
FKIP UNIB
Bengkulu, ……….………2021
37
Lampiran 9: untuk Magang 2
PENILAIAN
PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL
FKIP UNIB
Bengkulu, ……….………2021
Guru Pamong/Dosen Pembimbing
--------------------------------
38
Lampiran 10: untuk Magang 1
PENILAIAN TUGAS
KOKURIKULER DAN EKSTRAKURIKULER
(NEKS )
FKIP UNIB
Catatan:
Jumlah kegiatan masing-masing sekolah kemungkinan tidak sama. Skor akhir (NEKS) diperoleh
dari skor rata-rata semua kegiatan, kemudian dihitung dengan menggunakan skor konversi skala
seratus (100 %) dengan skala nilai sbb:
Skala Nilai:
1. 80 – 100 = > 3,6 – 4,0 (A) Sangat Baik
2. 70 – 79 = > 2,6 – 3,5 (B) Baik
3. 56 – 69 = > 2,0 – 2,5 (C) Cukup
4. ≤55 = > 1,9 (D) Kurang
39
Lampiran 11: untuk Magang 1
PENILAIAN
KETERAMPILAN TUGAS ADMINISTRASI
BIMBINGAN DAN KONSELING
(Penilaian Kinerja dan Portopolio)
FKIP UNIB
Bengkulu, ……….……2021
40
Guru Pamong / Dosen Pembimbing
--------------------------------
NPM
Lampiran 12: untuk Magang 1 dan Magang 2
PENILAIAN
KETERAMPILAN PERSONAL DAN SOSIAL
C. 5. Prakarsa
6. Kepekaan terhadap masalah
7. Keberanian mengambil keputusan
Kemampuan kerjasama - - - - -
8. Kerjasama dengan sejawat dalam mengerjakan tugas
D. 9. Kerjasama dengan guru pamong untuk meningkatkan
profesional
10. Berperan aktif dalam berbagai kegiatan sekolah
Kesetiakawanan kolegial - - - - -
E. 11. Menunjukkan kesediaan membantu teman sejawat
12. Peran serta dalam tugas bersama teman sejawat
Sikap terhadap kepala sekolah, GP dan DP - - - - -
13. Menunjukkan penghargaan dan sopan santun
F.
14. Memfungsikan kep.sek, GP dan DP sebagai nara
sumber dalam meningkatkan kemampuan profesional
Sikap terhadap siswa - - - - -
15. Menunjukkan sikap empati terhadap masalah
siswa
G.
16. Siap membantu siswa yang memerlukan bantuan
17. Menunjukkan sikap bersahabat, saling
mempercayai
H. Sikap terhadap guru lain selain GP dan karyawan - - - - -
18. Menunjukkan sikap ramah dan sopan santun 2
19. Menghindari konflik 9
20. Menunjukkan kesediaan membantu kemajuan sekolah
41
Skor Total
Keterangan:
1. Perolehan skor praktikan adalah: Skor tertinggi = 100 dan skor terendah 20.
2. Skor akhir keterampilan konseling kelompok menggunakan skor konversi skala 100.
Bengkulu,………………2021
LAPORAN AKHIR
PRAKTIK LAPANGAN PERSEKOLAHAN
(MAGANG 1 / MAGANG 2
NAMA SEKOLAH
OLEH: ……………………
NPM: ……………………
42
UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN 2021
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Tujuan Pembuatan Laporan
C. Ruang Lingkup PPL BK
D. Manfaat
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lapangan dan Refleksi
B. Hasil PPL BK
1. RPL Bimbingan klasikal
2. Pelaksanaan Bimbingan klasikal.
3. RPL Bimbingan kelompok
4. Pelaksanaan Bimbingan kelompok.
5. Pelaksanaan Konseling kelompok.
6. Pelaksanaan Konseling individual.
C. Faktor Pendukung dan Penghambat.
D. Pembahasan
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
43
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
FKIP UNIB
Sekolah : ……………………………………
Program Studi : Bimbingan Konseling
Catatan :
1 = Kompetensi personal dan social
2 = Laporan Akhir
Bengkulu, 2021
Penilai:
Guru Pamong
44
_______________
NIP.
FKIP UNIB
Sekolah : ……………………………………
Program Studi : Bimbingan Konseling
Catatan :
1 = Kompetensi personal dan social
2 = Laporan
Bengkulu, 2021
Penilai:
Dosen Pembimbing;
45
_______________
NIP.
FKIP UNIB
Sekolah : ……………………………………
Program Studi : ……………………………………
Keterangan:
N DP = Skor Akhir Dosen Pembimbing
N GP = Skor Akhir Guru Pamong
Bengkulu, 2021
Penilai:
46
Dosen Pembimbing;
______________________
NIP.
47