ABSTRAK
Hidrolisis enzimatik selulosa dari ampas sagu menggunakan campuran selulase dari Trichoderma reesei
dan Aspergillus niger telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perbandingan
campuran enzim, pH, dan waktu hidrolisis untuk menghasilkan konsentrasi glukosa secara maksimal.
Hidrolisis dilakukan menggunakan ekstrak selulase kasar dari Trichoderma reesei dan Aspergillus niger
dengan perbandingan campuran 1:0, 0:1, 1:1, 2:1, dan 1:2 pada variasi pH 4, 5, dan 6 dengan waktu
hidrolisis selama 2, 4, 6, dan 8 jam. Hasilnya menunjukkan bahwa campuran selulase dari Trichoderma
reesei dan Aspergillus niger dapat memperbaiki komposisi dari kompleks enzim selulase sehingga
proses hidrolisis menghasilkan konsentrasi glukosa yang lebih tinggi dibandingkan hidrolisis yang
menggunakan enzim tunggal saja. Pada penelitian ini hidrolisis selulosa dari ampas sagu menggunakan
campuran selulase Trichoderma reesei dan Aspergillus niger 2:1 pada pH 5 dengan waktu hidrolisis 8
jam menghasilkan konsentrasi glukosa paling banyak, yaitu sebesar 30,884 mg/L.
52
JKK, volume 2(1), halaman 52-57 ISSN 2303-1007
53
JKK, volume 2(1), halaman 52-57 ISSN 2303-1007
rpm beberapa saat, kemudian dipanaskan Lindi hitam tersebut menunjukkan lapisan lignin
hingga suhu 40°C pada pH 4, 5, 6 selama 2, 4, telah terpisah dari selulosa. Kondisi ini akan
6, 8 jam (Sanjaya dan Adrianti, 2010). meningkatkan produktivitas mikroorganisme
Pengaturan pH dilakukan dengan penambahan dalam memproduksi selulase dan efektivitas
0,1 M NaOH dan 0,1 M HCl. hidrolisis menjadi lebih tinggi.
54
JKK, volume 2(1), halaman 52-57 ISSN 2303-1007
dari kompleks enzim selulase dapat dilihat pada pada campuran 2:1 (Anwar, dkk., 2010; Sanjaya
Gambar 2. dan Adrianti, 2010).
35
35
konsentrasi glukosa (mg/L)
30
25 1:0
Gambar 2. Skema hidrolisis enzimatik selulosa
(Lynd, et al., 2002). 20 0:1
15 1:1
Enzim endoglukanase menghidrolisis secara 2:1
10
acak pada bagian amorf serat selulosa sehingga 1:2
menghasilkan oligosakarida dengan panjang 5
berbeda-beda dan terbentuknya unjung rantai 0
baru selulosa (Howard, et al., 2003). Enzim pH 4 pH 5 pH 6
eksoglukanase bekerja terhadap ujung-ujung
rantai polisakarida tersebut dan menghasilkan Gambar 4. Grafik pengaruh pH terhadap
selobiosa yang merupakan disakarida. konsentrasi glukosa selama 8 jam dengan
Selanjutnya enzim β-glukosidase campuran selulase T.reesei dan A.niger 1:0, 0:1,
memecah selobiosa menjadi 2 molekul glukosa 1:1, 2:1, 1:2.
yang merupakan produk utama hidrolisis
selulosa (Lynd, et al., 2002). Konsentrasi glukosa yang lebih rendah
Grafik pada Gambar 3 menunjukkan pada pH 4 dan menurun pada pH 6 dikarenakan
campuran 2:1 dari ekstrak enzim kasar T.reesei enzim selulase yang bekerja pada pH selain pH
dan A.niger pada pH 4, 5, dan 6 dengan waktu optimum akan mengalami perubahan struktur
hidrolisis 8 jam menghasilkan konsentrasi atau muatan asam amino yang merupakan sisi
glukosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan aktif yang berfungsi dalam pengikatan substrat.
hidrolisis menggunakan campuran enzim kasar Hal ini mengakibatkan terganggunya interaksi
lainnya. Hidrolisis secara enzimatis antara sisi aktif enzim selulase dengan substrat
menggunakan campuran enzim dari T.reesei dan selulosa sehingga konsentrasi glukosa yang
A.niger pada substrat jerami padi juga dihasilkan menjadi lebih rendah. Penelitian
menghasilkan konsentrasi glukosa paling tinggi Anwar dkk (2010) terhadap hidrolisis jerami padi
menggunakan campuran enzim selulase dari
55
JKK, volume 2(1), halaman 52-57 ISSN 2303-1007
T.reesei dan A.niger juga meningkat dari pH 4 pada penelitian ini menghasilkan konsentrasi
sampai pH 5,5 dan mengalami penurunan pada glukosa terbanyak dengan kondisi pH 5, waktu
pH 6. hidrolisis 8 jam, dan campuran enzim 2:1, yaitu
sebesar 30,884 mg/L.
Pengaruh Waktu Hidrolisis Terhadap
Konsentrasi Glukosa DAFTAR PUSTAKA
Profil pengaruh waktu hidrolis terhadap
konsentrasi glukosa disajikan oleh Grafik pada Adney, B. And Baker J., 1996, Measurement of
Gambar 5. Cellulose Activities, CO: National
Renewable Energy Laboratory, report.nf
35 NREL/TP-501-42628.
konsentrasi glukosa (mg/L)
56
JKK, volume 2(1), halaman 52-57 ISSN 2303-1007
57