SOSIOLINGUISTIK
SOSIOLINGUISTIK
OLEH :
NURFAUZAN AL MANDARY
200511501023
Silakan ditulis tanggapan terhadap rambu-rambu berikut ini dengan cara menjawab
pertanyaan berikut.
1. Seberapa penting penggunaan Bahasa yang bervariasi pada Bandara Internasional
Soekarno-Hatta dan Bandara Sultan Hasanuddin?
2. Apakah menurut Anda bahasa-bahasa tersebut dapat memudahkan
pengguna/pembaca masyarakat umum dalam mendapatkan informasi?
3. Apakah menurut Anda bahasa-bahasa tersebut dapat memudahkan para pelawat?
4. Bahasa apa yang menurut Anda paling utama digunakan? Apa alasannya?
5. Apakah Anda dapat memberikan contoh penggunaan bahasa yang baik pada ranah
publik?
6. Apa pendapat Anda mengenai penggunaan aksara Latin, Jawa, Arab, dan Pinyin
Tionghoa yang terdapat pada ruang publik?
7. Apa pendapat Anda tentang penggunaan karakter/huruf Latin yang menyerupai
huruf Jawa dan huruf Arab?
JAWAB
1. Penggunaan bahasa variasi pada Bandara tersebut penting karena dapat memudahkan
turist asing yang datang ke bandara tersebut.
2. Iya, karena menggunakan dwilingual (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris).
Penggunaan Bahasa Indonesia dapat memudahkan masyarakat Indonesia, sedangkan
penggunaan Bahasa Inggris dapat memudahkan turist yang datang ke bandara
tersebut.
3. Iya, karena Bandara menggunakan dwilingual (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris).
4. Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Karena Bahasa
Indonesia merupakan bahasa resmi yang digunakan oleh semua warga
negara Indonesia, sedangkan Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang mudah
dipelajari. Selain itu, kosakata yang dimiliki dalam Bahasa Inggris juga terus
berkembang seiring berjalannya waktu.
5. Menggunakan bahasa yang sopan dan mengutamakan bahasa resmi.Karena
pengutamaan bukan berarti melepaskan bahasa asing. Penggunaan bahasa asing tetap
dibolehkan, tetapi harus mengutamakan bahasa Indonesia terlebih dahulu.
6. Menurut saya, bahasa-bahasa asing banyak digunakan di ranah publik, tetapi bahasa
tersebut bukan/tidak menjadi bahasa yang dikuasai atau dituturkan pada percakapan
setiap hari. Bahasa-bahasa asing yang mendominasi lanskap di Indonesia.
7. Menurut saya, kondisi ini mengukuhkan masih kuatnya identitas keindonesiaan,
kejawaan, kearaban, yang dimiliki oleh masyarakat. Misalnya frasa “wisma syariah”
yang jenis hurufnya menyerupai huruf Arab dan frasa “omah lawas” yang mereplika
huruf Jawa . Sistem penulisan yang menyerupai aksara lain ini merupakan simbol
sebuah identitas grup, baik etnisitas maupun sosial . Sistem penulisan ini disebut
Sutherland (2015) dengan istilah mimikri (mimicry) yang didefinisikan sebagai
sebuah keputusan untuk membuat teks pada sebuah sistem penulisan yang secara
visual menyerupai bentuk sistem penulisan lainnya.
PENGELOMPOKAN dan PENJELASAN RAMBU-RAMBU YANG
TERDAPAT PADA BANDARA
C. MULTILINGUAL (MULTIBAHASA)
RAMBU PENJELASAN
Rambu ini memberikan petunjuk
premium Garuda