Anda di halaman 1dari 12

Syarh Waraqat Mahalli (Biografi Imam Haramin dan Mahalli, serta Definisi Ushul dan Fiqh)

Ushul fiqh dari dua kata, ini adalah laqab utk Namanya

Ilmu mantiq = ilmu dalam segi defines


ushul fiqh= mufrod, ushul fiqh=muroqqab

Mufrod: kalau bahagiannya tdk menunjukkan bagian dari maknanya

Zaid: nama panggilan org sprit ini, Zaid +un= ini tdk menunjukkan bagian dari nama zaid

Smua yg hanya 1 kata itu mufrod,

Muraqqab: kalau bahagiannya menunjukkan bagian dari maknanya


ex: kitab zaid . kata kitab bisa menunjukka ke kitab,

Ushul bermakna dalil asas dasar

Fiqih: sekedar faham

Perkara yang qadhi (tdk terima ijtihad)

02. Syarh Waraqat Mahalli (Jenis Dalil dan Dilalah, Definisi Hukum Syar'i dan Pembagiannya)
Ushul fiqih : mengetahu hukum syari lewat ijtihad

Fiqih hanya utk masalah yang bisa ijtihad di dalamnya

Fiqih: hukum syariat yg diketahui dgn proses ijtihad

Qathi: itu adalah ushul (perkara dasar dalam agama)

Yang bukan qathi (Furu’) cabang dalam agama

Asl: secara istilah bermakna dalil

Ushul fiqih: bahas setiap dalil

Dalil ada qathi(tdk mungkin salah jelas penisbatannya) dan dzonni

Dalil qathi (al quran, Hadis mutawatir, ijma)

Dalil dzonni (hadis tdk sampai mutawatir sprit Al ahad,qiyas

1. Yang qathi = haram riba krn ada ayatnya Wa harramur riba

2. Ada dalil qathi tpi dilalahnya dzonni: Aula mastumunnisa (dilalalhnya menunjukkan sentuh
perempuan yg bukan mahram membatalkan wudhu)
ayatnya itu qathi, utk menunjukkan ini batalkan pake dilalh (krn ada khilaf kuat)

Bukan pembahasan fiqih haramnya riba krn dalilnya qathi dan dilalahnya dzonni

3. Ada dalilnya dzonni dilalalhnya qathi: hadis uhillalana al amitatani waddamani =dihalalkn utk kita

Tdk diperbdebatkan haram bangkai

4. Dalilnya dzonni dilalahnya dzonni: hadis hr”idza kanal mau kullatain lam yatu khibat” air kurang
2 kullah kemasukan najis maka langsung terjanisi, dilalalhnya jg dzonni

Ranah fiqih itu yang 2,3,4 yang masih ada dzonniyah didalamnya

Masalah cingkarang, jenggot bukan fiqih padahal ini kejahilan pasti kejahilan

Ma’rifah yg dmaksud adalah ilmu yang sifatnya dzonniyah,

Ushul fiqih: dalil cara metode utk tahu hukum2 syari yg sifatnya ijtihad

Kalau mau berkecimpung di fiqih maka tdk boleh belajar fiqih sblm belajar ushul fiqh

Fiqih = marifatu ahkamu syaria alladzi toriquha =mengetahui hukum2 syari


Al ahkam= bentuk jamak hukum

Hukum:

Hukum aqliyah: ditentukan oleh akal sprit :2 perkara tdk mungkin ada dalam satu objek bersamaan,
tdk ada sesuatu sblm ada penciptnya

Urf ammah: tanda silang larangan, merah berhenti


Ahkal AL lughowy: nahwu dan shorof

Ranah fiqih hanya Ahkam syariyah

Hukum ada 7: Hukum yg di inginkan ada 7

Ahkam Syariah: khitobullahi (ucapan pembicara Kalamullah),

Khitobullahi= firman Allah yg diucapkan, maka smua firman Allah itu adalah hukum,

Perbuatan mukallaf :

Wad’an: Allah letakkan alamat, mawani’ yg berhubungan perbuatan mukallah

Ahkam ada dua taklifiyah , Wadiyah

Hukmu taklif: khitob Allah berkenaan dgn mukallah diperintah


I’tidoan(perintah): terbagi dua ada Fi’lun dan Tarkun = ada utk dilakukan sifatnya jazim(ada yg tdk
harus dilakukan) dan ditinggalkan

At tark: ada perintah meninggalkan ada yg harus ada sifat tdk harus, ada yg suruh milih

Ahkam taklifiyah: wajib, mandub,Mahdzur( haram), makruh,mubah,

Ahkam wadiyah: Shohih dan Batil

55:10

Zakat wajib, haji wajib skli, puasa wajib, ada 3 zakat qathiyah (zakat mal, pertanian, fitrah ) ini jelas
wajab, ini qathi bkn ranah fiqih

Zakat perdaganagn di jelaskan krn ada yg tolak hal ini,

Ushul yang cocok adalah al qoidah al mustamirrah

Referensi ilmu ushul fiqih:


al I’tiqad (Ilmu kalam), Al lugah (nahwu shorof balagah), Al furuiyah(masalah fiqih)

03. Syarh Waraqat Mahalli (Hukum Taklifi dan Definisi Wajib)

Ahkam: Ahkam syariyah utk mengeceluaikan ahkam lugaowiyah, ahkam aqliyah


Al Ahkamu saba’ dimaksudkan utk hukum Syariah

Ada ahkam taklifiyah dan wadiyah

Ahkam taklifiyah: ada fiil ada at tark (ada jazim dan gairu jazim)

I’tidoan(permintaan perbuatan) jazim: wajib

Itidoan () tdk jazim: mandub


at tark harus: haram

At tark tdk harus: makruh

Takhiron(pilihan ): Mubah

Hukum yg diingkan pada fikih sblmnya ada 7= wajin, sunnah, mubah, haram makruh shohih dan batil

Al ahkam wadiyah:sifatnya wad’an(peletakkan) Allah letakkan sbgai penanda atas perbuatan hamba

Yaitu:shohih dan batil

Shohih:perbuatan mukallaf dihukumi syah (tdk perlu diulang)

Yg tetapkan sah itu Allah, dan bukan pembebanan sprit wajib dll

Al Batil(fasid); berkaitan perbuatan hamba yang fasid

Ar rukhsoh dan Al LAzimah;

Rukhsoh: dalil menunjukkankebalikan hukum asal

Lazimah: ditunjukkan dalil sprit hukum asal

Al illat:
As sabab:
Asy syurut:
al mani’:

Itu smua

Kapan ada sebab ada rukhsoh sprt tdk ada air rukshoh tayammum

Yang meltakkan syarat sah jual beli wudhu: ini yang letakkan Allah

Fiqih:hukum2 syariah mengerti yang wajib mandub dll pada hukum sesuatu

Bukan fiqih mengilmui wajib sprit(definisi)

Ushul fiqih jga mengetahui hukum syari, pada wajib dibahas syarat2 hukum syariat tersebut
terwujud apa lafadzs yang wajib
25:00

Ahkamu syariyah ada 2 Tholabul dan At tark:

Al wajib: shalatfardu, tapi hukum Allah yg tetapkan itu Al ijabah

Al mandub: sprit shalat dhuha, dia objek yang dihukumi, tapi hukum dari Allah tetapkan ini adalah
penyunnahan (Allah mensunnahkan)

Al makruh: laki2 safar sendiri ; hukum dari Allah yg tetapkan itu makruh adalah Al-Karoha

Al mahdzr; Khamar dan judi itu mahdzur dilarnag,\; hukum Allag tetapkan itu haram adalah Al
hadzru

Krn Imam haramaian hanya sebut 2 shohih dan batil

Shohih: dinamakan As shohihah ‘; jual beli ada smua sayarat shohih hukum Allah tetapkan ini
namanya ash shihhah,

Al batil: penetapan itu batil Al butlan; jual beli anak kecil yg blm balig pada abrnag2 yg besar itu
abtil , hukum Allah tetapkan itu batil ad Al butlan

Kalau baru didengar usahakan dengar dulu baru baca spy mudah

Al wajib: Apa yang diberi pahala jika dilakuakan, dan dihukum jika ditinggalkan (ini dibahas objeknya)

Al mandub:
al mubah:
mahdzuru:
Al makruhu:
as shohih:
al batil:

Wajib scr Bahasa: yang jatuh, yang kokoh, yg lazim

Wajib:Segala yg diperintah syariat yang diperintah dgn sifat mengharuskan

Mandub: apa yang di perintahkan syariat dgn perintah yg tdk mengharuskan

Dalam mendifisikan pake definis yg lebih mudah sprit beri contoh, sprt

Wajib: apay g diberi pahala kalau dibuat dna dihukum jika tdk dilakukan

Wajib dibagi ke sisi: ata’yin(; at taukid(penetapan).; al fiil(pelaku)


05. Syarh Waraqat Mahalli (Haram dan Makruh, serta Ahkam Wadh'iyah)

Al mubah: dari pensifafatan amalan definisinya: smua hal yang tdk diberi pahala bagi yang
mnegerjakan dan meninggalkan, tdk dihukum Ketika melakukan dan meninggalkannya
Mubah: sgla hal yg tdk terkait perintah dannlarangan pada zatnya

Al mahdzur dari pensifatan perbuatan sbgai haram: smua perbuatan yg diberi pahaal jika
ditinggalkan dgn maksud menjalankan syariat, dan dihukum bagi org yg melakukannya

Al mahdzur dari kata al hadzar bermakna al mana’(pelarangan)

Al mahdzur oleh imam al haramain:dari sudut pandangan sbg hukum syari taklifiya: apa yang di
larang syariat dgn pelarangan yg bersifat mengharuskan

Al mahdzur dinamakan at tahrim

Semisal ada yg tdk minum khamar krn syariat melarang makai a dapat pahala

Kalau 1 yang dihukum itu sdh menjelaskan ini haram utk smuanya

Ayat” wayagfiru limanyasa”= artinya ada yg diampuni yg diinginkan

Dan cukup sesuatu itu haram walau baru 1 yang dihukum dan yg lain dimaafkan
missal 1000 minum khamar 999 dimaafkan 1 org disiksa ini dihukumi haram krn ini tdk dimaafkan

Boleh jga muharram: bisa berbuntut kpd hukuman sbgmn digunakan sejumlah ulam utk ini

Al muharram (Al mahdzur): dari sisi dzat yg diharamkan dibagi 2

- Muharram lidzatihi: ini aslinya haram; ini hanya dibolehkan jika darurat sprit buat kt pada
wajah aurat Wanita ini haram

- Muharram ligoirihi (al harim): sesuatu yg diharamkan krn factor external : jual mushaf kpd org
kafir krn mereka haram pegang mushaf, jual pedang di masa perang, : segala sesuatu yang tdk
sempurna meninggalkan yg haram kec dgn meninggalkan itu maka itu juga haram ; ex: melihat
aurat Wanita, bersentuhan ke non mahram krn bisa antarkan ke perzinahan,

Pembuatan ktp itu haram krn terlihat aurat wanita

Makruh
makruh dgn sifat karoha : smua perbuatan yg ditinggalkan krn syariat dan tdk dihukum bgi yg
melakukannya,

Makruh dari kata karoha :lawan dari cinta

Makruh: apa yang dilarang syariat dgn pelarangan yg sifatnya tdk mengharuskan

Makruh hakikhatnya dilarang sprit haram sama2 dilarang, kalau dilarang tinggal lihat siapa yang
melarang bukan lihat tingkat pengharamannya

Prinsip dasar makruh itu dilarang terlepas dihukum atau tdk

Ex:
-beliau benci tidur sebelum isya dan ngobrol stlahnya

Wanita dilarang antar ajazah tapi tdk diharuskan

Makruh adalah Ketika dia tinggalkan mustahab yg punya nash


mandi jumat ada nash dia mustahab maka meninggalkannya adalah makruh

Shalat laki2 dgn pakaian ketat ini sah (krn yg penting tutup warna kulit dgn benda punya zat

Ma’ruf kata karoha makruh yang dimaksud adalah haram

Kebanyakan ulama mutaqqadimin sebut makruh dgn makna haram

Qs: karrahallahu fusuqa wal isyah” tntunya maksdu karoha adalah haram

Ketika nabi melarang dari suatu perbuatan dan nabi lakukan perbuatan itu ini menujukkan perbuatan itu
jaiz

Tdk bisa disebut nabi melarang itu dan melakukan itu ktk dilarnag hukumnya haram, ktk nabi lakukan
turun derajatnya ke makruh

Tentu ini berat sebut nabi buat yang makruh

Nabi larang minum berdiri, lalu nabi minum berdiri di bbrp tempat: maka tdk bisa dibilang makruh tapi
ini jaiz krn nabi berulang kali bbrp kali minum berdiri

Kata para fuqaha minum beridri hukumnya boleh

Al Ahkam Al wadiyah

Ahkam al wadiyah: hukum ini Allah yg letakkan berhubungan dgn perbuatan mukallaf, syariat tdk
ditetapkan , hukum ini sifatnya diletakkan yaitu segala berhubungan perbuatan mukallaf

Scr umum ada 3 hukum taklifi

Allah letakkan sabab (perbuatan mukallaf) ; adapi sebab2 baru mukallaf kerjakan

Zakat fitrah sebabnya kalau hidup dapati 2 bulan ramdhan dan syawal, zakat sebab di haul dan nishob

Allah letakkan sebab2 zakat, tanpa sebab2 itu maka tdk teranggap, sebab2 itu Allah yg letakkan
zuhur tergelincir matahari Allah yg letakkan, manusia shalat, sebab shalat zuhur itu Allah yg buat

Syarat: syarat utk keabsahan perbuatan mukallaf

Shalat syarayny: hadap kiblat, tutup auerat tanpa syarat ini maka ndg boleh shaalat’

Mani; pengalahang
Tdk boleh shalat dgn haidn nifas junub

Maka 3 diatas itu hukum wadiyah : kapan ketganya trpnuhi maka disfati

- As shihahh

- AL fasad/al butlan: jika ada dari 3 diatas tdk terpenuhi

Suatu ibadah sah shohih jika terpenuhi sebab , syarat , dan hilang mawani’

Jika ada 1 saja mawni’ tdk hilang ibadahnya dihukumi fasid/Batil

06. Syarh Waraqat Mahalli (Ahkam Wadh'iyah: Sabab, Syart, Mani', Shahih, dan Batil)

1. sebab
Sebab: segala yg mengantarkan ke tujuan,

Segala sesuatu yg melaziman kalau dia ada maka hukummya ada. Kapan sebab itu tdk ada maka hukum
tersbut(amalan itu) jg tdk ada

Sprt: tergilincirnya matahari sbgai sebab shalat dzuhur, kapan terglincir matahari ada shalat dzuhur,
kapan tdk tergelinciri maka tdk ada shalat dzuhur

Sebab punya banyak pembagian yg penting adalah pembagian sabab biitibar mukallaf:

- Maqdurun a’laihi: sebab yg mukallaf mampu melakukannya

Ex: sebab wajibnya zakat trpenuhi nishab, membunuh seorang muslim dgn sengaja ini jadi sebab
qishoh (hamba membunuh bisa), akad nikah jadi sebab menghalakan Al furuj,

- Gairu maqdurun a’laihi: sebab yg mukallaf tdk mampu melakukannya

Ex: tergelincir matahari sbgy sebab shalat dzuhur; an nasab (nasab jadi sebab pewarisan);

2. asy syart

Ada syarat sah wudhu, ada rukun wudhu, pembatal wudhu,

Syarat: sesuatu yg melazimkan kalau dia tdk ada maka tdk ada hukum, dan tdk melazimkan kalau dia ada
maka ada

Ex: taharah syarat keshahan shalat, kapan dia tdk ada taharah maka maka tdk otomatis shalat tdk ada,
kalau ada taharah tdk mesti ada shalat

Kapan ada taharah tdk melazimkan ada shalat dan tdk ada shalat, tpi yg jelas kapan tdk taharah maka tdk
ada shaalat,

Asy syart: kapan dia tdk ada maka tdk ada ibadah, kapan dia ada maka tdk melazimkan ada ibadah,

Takbiratul ihram bukan syarat sah shalat tapi rukun shalat krn dia terletak dalam ibadah

Syarat dan rukun: persamaannya suatu kewajiban jika ia tdk ada maka tdk syah ibadah

Syarat dan rukun: perbedaan syarat sebelm ibadah, rukun dia bagian ibadah itu

3. al mani’
AL mani’ : kpan dia ada maka tdk ada hukum, tpi jika ia tdk ada maka tdk melazimkan ada ibadah

Ex: kapan haid maka tdk ada shalat, jika ia tdk haid tdk mesti ia shalat dan tdk ada

Rukhsah:

Dia kerja ibadah dalam keadaan ada mani’ , ada syarat tdk terpenuhi maka diperintah ulang ibadahnya

Ibadah dikatan shohih kalau ibadahnya sesuai yg diharapkan dan dianggap

ahkam wadiyah
sah:

Batil: yang tdk tembus tdk mengenai sasaran dan tdk teranggap

Kalau terkumpul smuanya apa2 yg disyaratkan dijadikan I’tibar scr syariat

Ibadah dikatakn shahih: kalau terpenuhi syarat dan sabab, (sgala hal yg jadi perhitungan syariat yaitu
syarat sebab la mawani’)

Suatu amalan dihukumi butlan (batil: jika tdk memenuhi sasaran, dan tdk memnuhi syarat2 yg mu’tabar
jika ada lepas salah satu dari sebab dan syarat, lalu dari mawani ada yg muncul 1

57: 31

1. AS shohih :

Dari sisi hukum lebih cocok ash shihhah

Ash shohih: apa yang

2. Al batil

Dari sisi hukum butlan, semisal batil ad fasad

Batil dan fasid di jumhur ulama itu sama

Kec di haji kalau murtad ditengaj haji disebut bati, haji disebut fasid jika suami istri berhubungan
di waktu sblm tahallul awwal

Akad : bisa disifati nufuz,

Ibadah disifati I’tidad

Akad dikatakan shohih dgn nufuz dan I’tidad

Shalat dikatakan shohih jkka disifati I’tidad


S

Anda mungkin juga menyukai