Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fina Dian Astutik

NIM : 205040200111220
Kelas : N
Berdasarkan penemuan dari ahli botani didapatkan asosiasi jamur yang
terdapat di dalam sel kortikal pada akar tanaman bermanfaat bagi tanaman yaitu
berupa mikoriza. Mikoriza merupakan suatu bentuk hubungan atau simbiosis
mutualisme yang saling menguntungkan antara jamur dan akar tanaman. Sebab,
diantara keduanya saling bertukar sumber energi. Dimana jamur tersebut
mengambil sumber makanan (absudat) dari akar tanaman dan akar tanaman yang
terinfeksi jamur tersebut lebih mudah menyerap unsur hara dari tanah karena
jamur telah menyediakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Keberadaan
mikoriza banyak ditemui pada akar tanaman yang berada pada tanah yang
memiliki kandungan nutrisi rendah. Keberadaannya yang rendah pada akar
tanaman dapat disebabkan oleh hambatan yang kuat dari tanah mineral. Apabila
tingkat desorpsi dari tanah ke larutan jauh lebih kecil daripada tingkat serapan
oleh akar, maka akar berperilaku akan memasuki zona penipisan yang kuat.
Keberadaan mikoriza pada akar tanaman dapat berperngaruh delam menyediakan
nutrisi untuk tanaman yang berupa P, Zn, Cu, K.
Pada pergeran akar terdapat batasan sejauh mana akar dan rambut akar
dapat mencari makan di luar zona deplesi, tanaman juga dapat mengalihdayakan
akuisisi nutrisi yang tidak bergerak dengan imbalan sesuatu yang dapat diproduksi
tanaman dengan lebih baik. Kemudian, dengan begitu tanaman akan
'memecahkan' masalah mengatasi akuisisi nutrisi yang tidak bergerak dengan
menghubungkan dengan jamur bermanfaat yang menghuni akar. Dimana asosiasi
jamur tersebut disebut sebagai mikoriza. Dalam hal ini, asosiasi jamur atau
mikoriza akan membantu tanaman mengakuisisi nutrisi, sementara tanaman
menyediakan karbon untuk jamur. Kondisi panjangnya rambut akar dan
kelimpahan rambut akar umumnya terkait atau memiliki hubungan yang positif.
Akar tanaman yang tebal umumnya memiliki sedikit dan rambut akar pendek,
namun akar tipis umumnya memiliki rambut akar yang lebih melimpah dan lebih
panjang.
Keberadaan mikoriza pada tanaman memiliki manfaat sebagai berikut:
a. Untuk peningkatan penyerapan nutrisi oleh akar tanaman
b. Memperbesar volume tanah yang dieksploitasi atau memingkatkan
perluasan zona deplesi
c. Sebagai akses ke pori-pori tanah yang lebih kecil atau kontak yang lebih
baik dengan partikel tanah (mungkin lebih penting untuk air tanah)
d. Meningkatkan sistem serapan yang lebih efisien
e. Sebagai akses ke tanaman yang tidak tersedia sumber nutrisi anorganik
dan organik
f. Sebagai akses bagi akar ke pori-pori tanah yang lebih kecil
g. Untuk meningkatkan serapa hara mineral dan air
h. Untuk memodifikasi status hormonal tanaman dengan efek
menguntungkan pada toleransi kekeringan
i. Membantu mempercepat pelapukan mineral oleh ectomycorrhiza
j. Sebagai perlindungan bagi tanaman dari logam berat
k. Sebagai perlindungan terhadap toksisitas Al yang berebih oleh
ectomycorrhiza
l. Sebagai perlindungan terhadap patogen dan herbivora di atas tanah
maupun di bawah tanah
m. Untuk meningkatan struktur tanah (terutama mikoriza arbuskular)
n. Membantu tanaman dalam beradaptasi dengan berbagai kondisi tanah.
Jenis-jenis asosiasi mikoriza yang terdapat pada akar tanaman:
a. Ektomikoriza (ECM) berada pada akar tanaman yang dekat dengan
permukaan atau top soil tanah.
b. Mikoriza arbuskular (AM) tidak dapat diamati melalui mata terlanjang,
namun diperlukan mikroskop untuk dapat melihatnya. Namun, untuk
keberadaannya dapat dicirkan dengan adanya warna kuning pada akar
tanaman.
c. Ericoid mycorrhiza (ERM) hanya terdapat pada anggota Ericaceae
d. Orcid mycorrhiza (ORM)
Keberadaan dari jenis-jenis mikoriza:
a. Ektomikoriza paling dominan ditemukan di hutan dipterocarp dan di
perkebunan eucalyptus dan pinus
b. Mikoriza arbuskular paling dominan ditemukan di padang rumput,
hampir semua tanaman pertanian, serta sebagian besar hutan hujan tropis.
c. Non-mikoriza paling dominan terdapat pada ekosistem yang terganggu,
tanah ekstrim
Selain itu, keberadaan mikoriza juga berpengaruh terhadap terjadinya
Imobilisasi nutrisi dalam miselium, penekanan eksudat oleh jamur, arsitektur akar,
toksisitas P, penekanan transporter, dan induksi respons pertahanan. Keberadan
mikoriza pada akar tanaman sangatlah penting, sebab mikoriza mampu membantu
tanaman yang tidak dapat menyelesaikan siklus hidup mereka dalam kondisi
kesuburan tanah normal, begitu juga jamur mikoriza tidak dapat menyelesaikan
siklus hidupnya tanpa tanaman sebagai penyedia eksudat.

Anda mungkin juga menyukai