Npm : 18130310049
1. Analisis fundamental
Analisis fundamental digunakan untuk menentukan suatu perusahaan sedang dalam kondisi
baik atau tidak , sektor industri dan keadaan ekonomi sedang mendukung perkembangan usaha
atau tidak , sehingga perusahaan mengalami perkembangan yang nantinya akan meningkatkan
nilai kapasitas pasar atas saham perusahaan. Pendekatan dalam analisis fundamental:
1. Mendalami dan mengerti kondisi lingkungan ekonomi yang berkaitan dengan perusahaan
yang akan dinilai
3. Menyelidiki perusahaan yang akan dinilai, meliputi strategi kompetensi utama, manajemen,
aturan dll
Adalah menganalisis keadaan perekonomian global terutama negara negara ekonomi besar dan
juga negara yang memiliki hubungan ekonomi dengan Indonesia, seperti Amerika,China,
Jepang, Korea Selatan dll. Pengaruh tersebut terutama jika terjalin hubungan kerja sama ekspor
dan impor atau hubungan kerja perekonomian dalam hal investasi
Hal ini sangat sederhana dalam analisis ekonomi nya global adalah dengan melihat perubahan
indeks saham saham utama dunia, seperti bursa saham London, new York, Jepang, Korea
Selatan dan Hongkong , karena perbedaan waktu antara bursa tersebut dapat kita jadikan
acuan untuk menganalisis kondisi bursa saham di Indonesia.
Makro ekonomi nasional menentukan iklim investasi dibursa saham Indonesia, terutama
terhadap kebijakan ekonomi, situasi politik dan situasi keamanan nasional
Pendapatan dosmetik bruto dimana untuk menghitung nilai pasar berbagai produk yang mana
untuk mengurangi nilai pasar berbagai produk yang dihasilkan dalam sistem ekonomi negara
dalam periode tertentu.
Rumus GDP
Penawaran (Y) + impor (M) = konsumsi (C) + investasi (I) + pengeluaran pemerintah (G) + ekspor
(X)
Atau
y= C +I + G ( X-M)
Kondisi perekonomian ketika neraca berjalan menunjuk kan surplus jika nilai ekspor lebih besar
dari impor (X>M) , deficit ditandai dengan nilai impor lebih besar dari ekspor (M>X) . Guna
menghindari defisit pemerintah membuat kebijakan pengendalian, kebijakan tersebut dengan 3
kelompok tersebut:
B. Inflasi
Inflasi diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa suatu wilayah secara menyeluruh pada
periode tertentu , diakibatkan oleh menurunnya penawaran barang dan juga karena kenaikan
nilai nominal uang yang dibayarkan atas barang dan jasa yang menjadi pokok transaksi.
Kenaikan dapat berasal dari ketika jumlah sirkulasi uang yang beredar disuatu wilayah atau
negara diatas pertumbuhan ekonomi, inflasi memiliki sisi negatif dan positif dalam praktiknya,
negatif jika inflasi tidak terkendali artinya kenaikan barang tidak sejalan dengan kenaikan
pendapatan masyarakat. Inflasi dipandang sisi positif jika kenaikan barang dan jasa yang ada
sejalan dengan pendapatan masyarakat yang naik.
2 . Analisis industri
Salah satu bagian dalam analisis fundamental, analisis industri biasanya dilakukan setelah
melakukan analisis ekonomi .
1. Agriculture
a. Crops
b. Plantation
a. Animal feed
b . Chemicals
Analisis ini dalam menentukan nilai dari perusahaan dengan melihat brosur, atau data data
industri perusahaan, penjualan,dan pendapatan perusahaan.
a. Rasio likuiditas
( Currer aset )
Curret liability
b . Rasio solvabilitas
( Total debit)
Total aset
C. Rasio aktivitas
Sales
Inventori
d. Rasio profitabilitas
Gross profit
Sales