PLC Dan Invereter 3 Fasa
PLC Dan Invereter 3 Fasa
Logic
Controller (PLC)
+ Inverter Motor 3 Fasa
PEMBELAJARAN
1 MENGENAL PLC
TUJUAN UMUM :
TEORI :
Seperangkat
Computer
Consule
Software
Program
Control
Output Input
Tombol /
Mesin yang PLC Sensor
dikontrol
Keterangan :
1. Input PLC
a. Input PLC (Push Button, sensor, Limit Swith, dll)
b. Input sumber 220 Volt AC
2. Alamat Input
a. Alamat input PLC
b. Keterangan input tegangan 220 Volt AC
3. Output PLC
a. Output PLC
b. Output sumber PLC Volt 24 DC
4. Alamat Output
a. Alamat Output PLC
b. Keterangan Output tegangan 24 Volt DC
5. Baterai PLC
6. USB PLC to PC
7. Lampu indikator
8. Port PLC(RS 232) to PC/HMI
1. Peserta dapat mengerti Input dan Output pada Program control dengan benar
2. Peserta dapat memberikan alamat (address) untuk Input dan Output pada program
control dengan benar.
3. Peserta dapat membuka dan membuat lembaran program control dengan benar
4. Peserta dapat membuat beberapa program control bentuk Ladder dalam sebuah file
dengan benar.
5. Peserta dapat merubah (mengEDIT) alamat (address) Input, Output dan yang lainnya
dengan benar
6. Peserta dapat mengenal Rung, Row, dan Colum dengan benar
7. Peserta dapat menyimpan beberapa program control dalam satu File dengan benar
Teori :
b. Kode Mnemonic
Program control yang dibuat dalam bentuk Mnemonic ini dibuat dalam bentuk
huruf dan angka melalui sebuah alat yang disebut console. Untuk materi pembelajaran
ini digunakan program control dalam bentuk Ladder Diagram.
b. Menggunakan Mouse
Apabila menggunakan mouse tinggal Klik Gambar-gambar pada layar
monitor seperti yang terlihat pada gambar berikut.
Baris
Step
Rung
Column
Chanel Bit
ii. Chanel Alamat Output PLC Type CP1E adalah 100 dan memiliki 8 Output
100.00 ; 100.01 ; sd 100.07
100.01
Chanel Bit
Pemberian alamat (Address) Input dan Output pada program kontrol tidak boleh sama
kecuali memang akan difungsikan sama.
Tugas :
1. Sebuah motor listrik di kontrol oleh tombol start dan tombol stop
Gambar
c. Beri nama S0 sebagai tombol Stop seperti gambar berikut lalu klik OK atau tekan
tombol ENTER pada keyboard.
10
e. Proses berikutnya hampir sama seperti langkah di atas yaitu klik simbol
sebagai tombol start tarik ke bidang gambar atau tekan “C” pada keybord dan beri
alamat 0.01.
f. Klik simbol dan tarik pada gambar rangkaian kontrol atau tekan “O” pada
keyboard beri alamat 100.00 dan beri nama K1.
11
d. Komputer dan PLC sudah Online caranya : Klik simbol pada bar CX
Programmer atau tekan Ctrl + W secara bersamaan pada keyboard.
12
`
Gambar 2.19b. Transfer From PLC to PC
Pada saat PC/laptop dengan PLC dalam keaadan ONLINE tidak melakukan
pengeditan, merubah, penghapusan dan sebagainya pada program kontrol hal tersebut
bisa dilakukan pada prosedur ONLINE EDIT yang akan diberi pada materi tersendiri.
13
1. Relay Dalam
Tujuan Khusus :
1. Peserta dapat membedakan antara Input, Output dan Relay Dalam dengan benar
2. Peserta dapat mengerti fungsi Relay Dalam dengan benar
3. Peserta dapat menggunakan/mengaplikasikan Relay Dalam pada program control
dengan benar.
Teori :
Untuk PLC Type CP1E, Channel yang dimiliki adalah :
Chanel 0-289 itu artinya ada 290 channel pada PLC Type CP1E namun yang terpakai
untuk input dan output hanyalah dua channel yaitu channel 0 dan channel 100. maka
pertanyaanya “Apakah ada Channel 1,2 s/d 99 dan 101 S/d 289 ?” jawanbannya
ADA.
Adapun alamat yang diperbolehkan untuk relay dalam sebgai berikut :
1.00-1.15 s/d 99.00-99.15 dan 101.00-101.15 s/d 289.00-289.15
Alamat diatas bisa digunakan untuk Relay Dalam (Internal Relay)
Buatlah program seperti gambar dibawah ini
1. Buatlah program seperti dibawah ini dan beri nama SIA-SIA
2. Buktikan dengan cara di ONLINE dan Tranfer Pada PLC Type CP1E
Yang terjadi adalah program kontrol diatas akan sia-sia hal ini disebabkan 0 Inputnya
menggunakan Channel 1 sedangkan pada PLC Type CP1E Input yang tersedia
mengguakan Channel 0 sehingga tidak bisa memberi masukan pada Output pada
Channel 2.
Buatlah program seperti gambar dibawah ini
1. Buatlah program kontrol seperti gambar berikut dan beri nama Relay Bantu
2. Buktikan dengan cara di transfer ke PLC CP1E
14
Yang terjadi adalah relay channel 2 tidak akan muncul pada output PLC yang muncul
adalah output dengan cahanel 100. hal ini karena channel Input dan Output selain
channel 0 dan channel 100 tidak akan muncul sebagai Input dan output PLC namun
bisa difungsikan sebagai relay bantu.
2. TIMER
TIMER adalah salah satu fasilitas yang ada pada sebuah PLC. Iya identik dan
punya fungsi yang sama seperti TDR(Time delay Relay)
Alamat (Address) TIMER
Address Timer : 000-255
Set Waktu : #0 - #9999
Pada set waktu 1 detik (Satu detik) maka ditulis #10
Simbol pada bar CX Programmer letakkan pada gambar program kontrol atau
tekan “I” pada keyboar dan beri instruksi TIM 000 #30 yang artinya intruksi ini
adalah sebagai TIM = Timer , 000 adalah alamat Timer, #30 Adalah waktu set
timer berfungsi selama 3 detik. Lalu beri nama TIM nama bisa diganti yang lain.
15
3. Buat kontak NO Timer dan beri alamat T000 lalu OK kalau alamat benar sesuai
dengan timer maka nama kontak NO akan otomatis terisi seperti nama timer yaitu
TIM .
4. Outputnya buat output dengan alamat 100.00 dan nama K1 seperti gambar dibawah
ini.
16
17
18
19
3. Transfer pada PLC program control diatas dan operasikan dengan menekan Input
0.01 dan 0.02.
4. Perhatikan cara kerjanya, dan jelaskan secara singkat.
20
• Cahanel yang dipakai pada SET RSET sama seperti chanel yang dipakai oleh relay
dalam yaitu semua chanel PLC kecuali Chanel 0 (input) dan chanel 100 (Output)
Chanel: 1 s/d 99 dan 101 s/d 289
• Alamat SET/RSET tidak boleh sama dengan Alamat DIFU,DIFD dan relay dalam.
21
CP1E
Untuk mengecek koneksi input cukup dengan megaktifkan perangkat input dan
mengemati lampu indikator input yang bersesuaian.
22
Untuk mengecek koneksi output bisa dilihat pada output yang dipasang atau pada
lampu indikator Output pada PLC.
23
4 Inverter
Tujuan Khusus :
Teori :
Motor induksi tiga fasa merupakan jenis motor yang paling banyak digunakan di
bidang industri dibandingkan motor jenis lain. Ini dikarenakan motor induksi tiga fasa memiliki
banyak keunggulan. Tetapi terdapat juga suatu kelemahan dari motor induksi tiga fasa yaitu
kesulitan dalam mengatur kecepatan. Karena pengaturan kecepatan motot induksi tiga fasa pada
dasarnya dapat dilakukan dengan mengubah jumlah kutub motor atau mengubah frekuensi
suplai motor. Pengaturan kecepatan dengan mengubah jumlah kutub sangat sulit karena
dilakukan dengan merubah konstruksi fisik motor, jadi pengaturannya akan sangat terbatas
sedangkan pengaturan kecepatan motor induksi tiga fasa dengan mengubah frekuensi suplai
motor akan jauh lebih mudah dan tidak terbatas tanpa harus merubah konstruksi fisik motor.
Ns = 120 f/P
dimana:
Ns = Kecepatan Putar
f = Frekuensi Sumber
P = Kutub motor
Inverter Motor induksi tiga Fasa digunakan untuk memperpermudah mengontrol kerja
motor tiga Fasa . Inverter Omron 3G3JX-A 2007 merupakan Inverter motor induksi tiga fasa
dengan sumber jala-jala satu fasa 200 V. Maksimum daya motor 0,75 kW atau 1 PK.
24
Keterangan :
S7: OPE/485 communications selector (Default = OPE side)
S8: Emergency shutoff function selector (Default = OFF)
25
Pada mode ini, pengaturan kecepatan motor dan Arah Putaran Motor dilakukan
dengan menggunakan fasilitas internal yang tersedia pada inverter.
Berikut ini adalah langkah mengatur setting inverter untuk memutar motor 3 fasa
menggunakan referensi internal dengan arah putaran motor searah jarum jam.
Enter / Ok
Geser atas
Select /Pilih
Geser atas
tombol .
26
Warning !
1. Jangan memutar potensio Max. kecuali dengan pengawasan
instruktur.
2. Jangan mengoperasikan inverter sebelum diperiksa dan diizinkan
oleh instruktur.
4) Setelah dilayar muncul A002 (Run command selection) lalu tekan Select
setelah itu akan muncul 02 (Digital operator).
Sekarang inverter sudah diaktifkan dengan cara switching S1, S2, S3, S4, dan S5.
27
Jika S1 on (tersambung ke SC) dan S1 off (tidak tersambung ke SC) maka arah
putaran motor adalah searah jarum jam. Jika S2 off (tidak tersambung SC dan S2 on
(tersambung ke SC) maka arah putaran motor adalah berlawanan arah jarum jam.
Tegangan analog 0 s.d. 10 Volt DC sebagai referensi pengaturan kecepatan motor
masuk melalui terminal FV.
28
29
30
32
33
34
35
GAMBAR :
S1
KONTROL
SO
M
So
S1 K
37
GAMBAR KERJA :
a. RANGKAIAN KONTROL :
b. LEDDER DIAGRAM :
38
MOTOR LISTRIK 3 FASA DIKONTROL OLEH DUA
JOB 2 TOMBOL START(DUA TEMPAT) DAN TOMBOL STOP
GAMBAR :
S1 KONTROL
So1
S2
So2 M1
Keterangan :
- Kontaktor 1 ( K1 ) menyalakan Motor 1 ( M1 )
39
DUA BUAH MOTOR LISTRIK 3 FASA DIKONTROL
JOB 3 SECARA BERURUTAN
GAMBAR :
M2
M1
KONTROL
SO1 SO2
S1 S2
Keterangan :
- Kontaktor 1 ( K1 ) memutarkan Motor 1 ( M1 )
- Kontaktor 2 ( K2 ) memutarkan Motor 2 ( M2 )
40
RANGKAIAN PUTAR KANAN/KIRI MOTOR 3 FASA
JOB 4 (FORWARD/REVERSE)
GAMBAR :
S0 KONTROL
S1
S2
M
Keterangan :
- Untuk membalik motor 3 fasa caranya adalah menukarkan sumber tegangan 2 fasanya
yang menuju ke motor. Dengan kata lain sumber tegangan1 fasanya yang menuju ke
motor tetap.
- Jika ketiga fasa dari sumber tegangan yang menuju ke motor ditukarkan semua maka
motor tersebut tidak akan membalik putaran.
- Ada dua buah rangkaian guna melakukan pembalikan arah putaran motor 3 fasa, yang
berarti membutuhkan dua buah kontaktor magnet.
- Jika kontaktor 1 (K1) untuk rangkaian motor arah putar kanan maka kontaktor 2 (K2)
untuk rangkaian motor arah putar kiri.
- Ke dua rangkaian (K1 dan K2) ini tidak boleh bekerja bersamaan, dengan kata lain jika K1
bekerja maka K2 tidak boleh bekerja dan sebaliknya. Jika hal ini terjadi maka akan
menyebabkan terjadinya hubung singkat pada rangkaian daya dan tentunya motor akan
berhenti berputar.
- Kontaktor 1 ( K1 ) memutarkan Motor putar kanan.
- Kontaktor 2 ( K2 ) memutarkan Motor putar kiri.
Fasilitas yang digunakan :
Input, Output.
a. Menjalankan
➢ Start 1 (S1) ditekan sejenak K1 bekerja motor berputar ke kanan.
➢ Start 2 (S2) ditekan sejenak K2 bekerja motor berputar ke kiri.
b. Mematikan
➢ Stop (SO) ditekan sejenak Motor berhenti baik itu ketika putar kanan atau
putar kiri
Dengan ketentuan :
Sebuah motor 3 fasa dikendalikan oleh 2 kontaktor, K1 untuk Putar Kanan dan
K2 untuk Putar Kiri. Apabila (K1 bekerja) motor berputar kekanan, K2 tidak bisa
bekerja meskipun Start 2 (S2) ditekan. Begitupun sebaliknya apabila (K2 bekerja)
motor berputar kekiri, K1 tidak bisa bekerja meskipun Start 1 (S1) ditekan.
41
RANGKAIAN LANGSUNG 3 MOTOR TIGA FASA YANG DI
JOB 5 KONTROL SECARA SIMULTAN
M1
S0
KONTROL
S1
M2
S2
M3
42
RANGKAIAN LANGSUNG MOTOR 3 FASA YANG DI
JOB 6 KONTROL SECARA STAR-DELTA MANUAL
43
RANGKAIAN 2 LAMPU BERGANTIAN OTOMATIS
JOB 7 (FLIP-FLOP)
GAMBAR :
L1
S1
KONTROL
SO
L2
Keterangan :
Lampu 1 (L1) dan lampu (L2) hidup bergantian otomatis yang dikontrol oleh timer
Fasilitas yang digunakan :
Input, Output, Relay Dalam dan Timer
Dengan ketentuan :
a. Menjalankan
- Lampu L1 dan L2 menggunakan
➢ Tombol S1 ( Start ) ditekan sesaat, untuk menghidupkan L1 selama 3 detik
kemudian L2 selama 3 detik kembali L1 selama 3 detik dan seterusnya
b. Mematikan
➢ Tombol So ( Stop ) untuk mematikan L1 atau L2.
44
JOB 8 RANGKAIAN TIGA BUAH LAMPU SECARA BERGANTIAN
(TRAFIGLIGHT) sederhana
GAMBAR :
Keterangan :
Membuat rangkaian 3 lampu bergantian.
Fasilitas yang digunakan :
Input, Output, Relay Dalam dan Timer
Dengan ketentuan :
a. Menjalankan
➢ Tombol S1 ( Start ) ditekan sesaat, untuk menghidupkan L1 selama 3 detik
kemudian ganti L2 yang menyala selama 3 detik kemudian ganti L3 menyala
selama 3 detik dan kembali ganti L1 yang menyala selama 3 detik dan
seterusnya.
b. Mematikan
➢ Tombol SO ( Stop ) untuk mematikan L1 atau L2 atau L3
45
MEMBALIK PUTARAN DENGAN FASILITAS JOGGING dan
JOB 9
`TUGAS : 7.
INCHING
GAMBAR :
SO
KONTROL
S1RUN
S1JOG M
S2RUN
S2INC
Keterangan :
Dengan ketentuan :
a. Menjalankan.
- Tombol S1RUN ditekan sesaat, maka motor pada kondisi RUNNING maju (putar
kanan)
- Tombol S1JOG ditekan sesaat, maka motor pada kondisi berptar kekanan sesaat
- Tombol S2RUN ditekan sesaat, maka motor pada kondisi RUNNING mundur (putar
kiri)
- Tombol S2INC ditekan sesaat, maka motor pada kondisi berputar kekiri sesaat
b. Mematikan (menghentikan putaran Motor)
➢ Tombol So ( Stop ) untuk mematikan K1 atau K2.
46
MENGOPERASIKAN TIGA BUAH MOTOR INDUKSI SECARA
JOB
TUGAS10
: 8.
BERURUTAN OTOMATIS
GAMBAR :
M1
SO
KONTROL
S M2
M3
Keterangan :
Dengan ketentuan :
a. Menjalankan
- Tombol S (Start) ditekan sesaat, maka motor M1 berputar beberapa saat M2
berputar beberapa saa kemudian motor M3 berputar
47
JOB 11 COUNTER
GAMBAR :
5X
S1 KONTROL
SO
M1 M2
Keterangan :
- Kontaktor 1 ( K1 ) memutarkan Motor 1 ( M1 )
- Kontaktor 2 ( K2 ) memutarkan Motor 2 ( M2 )
Fasilitas yang digunakan : Input dan Output, Counter, Timer
Cara Kerja :
Dengan ketentuan :
a. Menjalankan
➢ Tombol S1 (Start) ditekan sebanyak 5 kali untuk menghidupkan K1, 5 detik
kemudian K2 hidup, K1 mati.
b. Mematikan (menghentikan putaran Motor)
➢ Tombol STOP (SO) ditekan K2 mati.
48
COLCK PULSE BIT
JOB 12
GAMBAR :
S1 KONTROL
SO
Lampu Motor
Keterangan :
- Kontaktor 1 ( K1 ) menghidupkan lampu 1 ( Lampu )
- Kontaktor 2 ( K2 ) memutarkan Motor ( M )
Fasilitas yang digunakan : Input dan Output, Counter, Clock Pulse bit
Cara Kerja :
Dengan ketentuan :
a. Menjalankan.
➢ Tombol S1 (Start) ditekan sesaat menghidupkan L1(lampu) yang BERKEDIP 5 kali,
setelah itu K2(MOTOR) hidup, Lampu indikator mati.
b. Mematikan (menghentikan putaran Motor).
➢ Tombol STOP (SO) ditekan K2(Motor) mati.
49
PINTU GARASI OTOMATIS
JOB 13
GAMBAR :
S2
S4
S3
S1
Keterangan :
- Kontaktor 1 ( K1 ) memutarkan Motor putar kanan membuat rolling door naik ke atas
- Kontaktor 2 ( K2 ) memutarkan Motor putar kiri membuat rolling door kembali turun
kebawah.
Fasilitas yang digunakan : Input dan Output, Timer
Cara Kerja :
➢ Tombol (S1) (dari luar) ditekan sesaat / Tombol (S2) (dari dalam), rolling door naik
hingga menekan swith (S3) atas, Timer bekerja 5 detik kemudian rolling door turun
kembali hingga menyentuh swith (S4) bawah dan rolingdoor berhenti.
50
MEMBUAT PROGRAM KONTROL MESIN PEMBELAH KAYU
JOB 14
GAMBAR :
S1
S01
Lm 2
S2 Lm 1
S02
Landasan yang bergerak Tongkat penekan Lm
Keterangan :
51
MEMBUAT PROGRAM KONTROL EMPAT BUAH LAMPU
JOB 15 BERGANTIAN NAIK DAN TURUN DENGAN DUA INPUT
GAMBAR :
L1
L2
SN KONTROL
ST
L3
SR
L4
Keterangan :
52
RANGKAIAN DUA BUAH LAMPU SECARA BERGANTIAN (FLIP
JOB 16
i.
FLOP) DIBATASI COUNTER DAN MENGGUAKAN 1 TOMBOL.
GAMBAR :
L1
S
KONTROL
L2
Keterangan :
- Dua buah lampu L1 dan L2 menyala secara bergantian (fliplop) yang dioperasikan oleh
tombol S.
- Lampu L1 dan L2 hanya beroperasi tiga siklus ( 1 siklus = L1 menyala beberapa saat
kemudian mati, L2 menyala beberapa saat kemudian mati ).
53
PENCUCIAN MOBIL OTOMATIS
JOB 17
GAMBAR :
Keterangan :
54
KONVEYOR PENGEPAKAN APEL
JOB 18
GAMBAR :
Keterangan :
1. Saat ditekan tombol START (PB1), maka dijalankan konveyor pembawa box.
2. Jika sesor box mendeteksi keberadaan box maka konveyor pembawa box akan
berhenti otomatis dan konveyor pembawa apel kan mulai dijalankan ototamatis.
3. Sensor apel akan menghitung hingga 5 buah apel kemudian menghentikan konveyor
pembawa apel (pencacah apel akan di reset) dan proses dijalankan dari awal lagi
demikin seterusnya hingga ditekan tombol stop (PB2).
55