Anda di halaman 1dari 13

1

PEMILAH TOMAT DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR


SMK MUHAMMADIYAH 1 KEPANJEN

Nama Ketua Kelompok : Irvan Wahyu Arivianto


Nama Guru Pembimbing : Abdurrahman Rasyid, S.Pd
No HP Guru Pembimbing : 087888878440
Anggota : Vito Prastyo Nugraha
2

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................1

Step 1. PEMETAAN MASALAH.........................................................................3

Step 2. PENENTUAN TARGET...........................................................................4

Step 3. PENCARIAN AKAR MASALAH...............................................................4

Step 4. EKSPLORASI IDE...................................................................................5

Step 5. PERENCANAAN....................................................................................5

Step 6. IMPLEMENTASI....................................................................................8
Step 7. EVALUASI HASIL.................................................................................10

Step 8. STANDARISASI...................................................................................10

Step 9. LANGKAH SELANJUTNYA....................................................................11


3

Step 1. PEMETAAN MASALAH

Membuat inovasi merupakan hasil pemecahan masalah dari kondisi sebelum inovasi
sehingga ada perubahan menjadi lebih baik. Inovasi diharapkan mampu menjadi tolak ukur
peningkatan kualitas dari suatu kegiatan. Dalam hal ini kegiatan pembelajaran di SMK
menjadi fokus kami untuk melakukan inovasi. Berdasakan analisa kami mengenai
permasalahan yang ada pada proses pemilahan tomat dapat kami jabarkan sebagai berikut :
1.1 Latar belakang
Kabupaten Malang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang
memiliki potensi untuk pengembangan sektor pertanian. Mata pencaharian masyarakat di
Kabupaten Malang mencapai 36,40% berada di sektor pertanian (BPS Kabupaten Malang,
2021). Besarnya penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian tersebut mengindikasikan
pembangunan di sektor pertanian merupakan pilar utama keberhasilan pembangunan
daerah di Kabupaten Malang. Peranan sektor pertanian terhadap kontribusi PDRB di
Kabupaten Malang mencapai 35,04%, Wilayah Pengembangan pertanian Tumpang
kabupaten malang memiliki komoditas unggulan salah satunya adalah tanaman holtikultura.
Preferensi petani menggambarkan minat petani terhadap budidaya komoditas unggulan di
kabupaten malang memiliki respon sebesar 76% pada jenis tanaman holtikultura dimana
didalamnya termasuk buah tomat (Cipta dkk, 2015).
Akan tetapi cara mengidentifikasi dan mendeteksi kematangan buah tomat yang
dilakukan di suatu industri masih banyak menggunakan cara manual. Cara manual dilakukan
berdasarkan pengamatan visual secara langsung pada buah yang akan diklasifikasi.
Kelemahan pengklasifikasian manual sangat dipengaruhi subjektifitas operator sortis
sehingga pada konsisi tertentu tidak konsisten proses pengklasifikasian dan parameter dari
kematangan buah tomat tersebut pun juga masih manual sehingga proses distribusi tomat
ke berbagai pasar masih teramat rancu.
Petani tomat juga perlu memisakan buah tomat berdasarkan tingkat kematangannya,
karena masing – masing tingkat kematangan tomat memiliki fungsi yang berbeda – beda.
Sebagai contoh tomat dengan kategori mentah mimiliki fungsi untuk dijadikan bumbu
masak, sedangkan tomat dengan kategori matang sering digunakan oleh penjual jus untuk
membuat jus tomat, Selain itu buah tomat yang dipanen setelah timbul warna merah 10%
sampai dengan 20% hanya tahan disimpan maksimal selama 7 hari pada suhu kamar (Rudito,
2005).
Untuk memudahkan para petani tomat dalam mengatasi masalah tersebut maka
penulis merancang sebuah sistem. Dimana alat ini menggunakan PLC sebagai kendali dan
kontrol dalam alat tersebut serta menggunakan sensor warna TCS3200. Tomat akan dikenali
warnanya dalam sistem ini. Sesuai tingkat kematangan maka secara otomatis sistem akan
memilahnya. Apabila tomat dengan warna hijau sistem akan mengalirkan tomat tersebut ke
dalam jalur tomat mentah. Sistem akan menggelindingkan tomat ke jalur tomat setengah
matang apabila tomat berwarna oranye atau jingga. Dan jika tomat berwarna merah segar
maka sistem akan mengalirkan tomat tersebut ke jalur tomat matang.
Pembuatan alat pemilah tomat menggunakan sensor warna ini didasari karena di
SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen memiliki jurusan Otomasi Industri yang mempelajari
4

tentang perkembangan dunia otomasi dan tidak asing dengan penerapan berbagai sensor
dan pengontrol an sehingga siswa mampu merancang teknologi sebagai penerapan ilmu di
sekolah yang dapat bermanfaat untuk petani sekitar.

1.2 Masalah utama


1. Waktu pemilahan tomat yang memakan waktu lama
2. Tomat yang tua lebih cepat membusuk

Step 2. PENENTUAN TARGET


Untuk mempermudah petani dalam pemilahan tomat, baik tomat yang berwarna
merah ataupun tomat yang berwarna hijau maka perlu menggunakan sebuah alat pemilah.
Dengan adanya alat Conveyor pemilah tomat di harapkan bisa membantu petani untuk
bekerja dengan mudah dan efektif dalam pemilahan tomat sesuai kebutuhan masyarakat.
1.1 Value to Improve
a. Meningkatkan efisiensi waktu pemilahan tomat
b. Meningkatkan akurasi pemilahan tomat berdasarkan tingkat kematangan
c. Meningkatkan efisiensi biaya pascapanen tomat
2.2 Target
a. Pemilahan tingkat kematangan tomat yang akurat
b. Efisiensi waktu pemilahan tomat

Step 3. PENCARIAN AKAR MASALAH

Inovasi alat pemilah tomat menggunakan sensor berangkat dari masalah yang dtemukan
saat melihat lingkungan desa penghasil tomat secara langsung. Untuk menemukan masalah
tersebut kami melakukan observasi lapangan dan menentukan Root Cause

tomat

TOMAT

Berdasarkan permasalahan tersebut muncul suatu ide dalam membuat suatu sistem
yang dapat memisahkan antara buah yang sudah matang dan belum matang dengan
5

memanfaatkan citra warna dari buah tersebut. Buah tersebut berupa tomat yang akan
dikenali melalui tahapan image preprocessing dengan meletakkan tomat tersebut pada Belt
Conveyor. Tahapan processing akan melakukan penyesuaian warna dari tomat yang telah
matang terhadap tomat yang akan diuji tingkat kematangannya. Sistem yang dibuat juga
memiliki sistem pengontrol yang akan memisahkan tomat yang telah matang dengan tomat
yang belum matang pada suatu wadah yang berbeda. Sistem yang dibangun diharapkan
dapat menjadi solusi untuk mengenali tingkat kematangan tomat dan dapat di terapkan
pada kehidupan bermasyarakat

Step 4. EKSPLORASI IDE

Berdasarkan bagan Root Cause kami menentukan permasalahan yang dominan dari
masing masing aspek pada tabel berikut

CAUSE DOMINAN SOLUTION BENEFIT/COST FINAL


SOLUTION
Petani membutuhkan Membuat proses Cost sedang, Sudah
banyak waktu dan pemilahan menjadi impact tinggi dijalankan
tenaga untuk otomatis
People
memanen dan
memilah tomat

Sensor pada alat 1.Membuat ruang 1. Cost Rendah, P1 dipilih


kurang bisa membaca khusus yang impact tinggi P2 tidak
warna gelam pada 2. Cost tinggi, dipilih
sensor impact tinggi
Process (pemberian mika
yang dicat hitam
di ruang sensor)
2.Membeli sensor
yang lebih mahal
Belum ada alat yang Merancang alat Cost sedang, dijalankan
bisa memisahkan pemilah tomat Impact tinggi
Infrastructur tomat berdasarkan dengan sensor
e tingkat kematangan warna
dengan cepat

Step 5. PERENCANAAN

Berdasarkan masalah utama yang kami tentukan, kami menggunakan table berikut
untuk menyelesaikan permasalahan dengan inovasi yg kami lakukan
KEGIATAN Juli Agust Sept Okt Nov Des PIC
2021 2021 2021 2021 2021 2021
6

1. Pemetaan V GURU & SISWA

2. Target V GURU & SISWA


3. Eksplorasi ide V V GURU & SISWA
4. Perencanaan V V GURU & SISWA
5. Implementasi GURU & SISWA

a. Persiapan Alat V V GURU & SISWA


Pemilah tomat
b. Uji Coba Alat V GURU & SISWA
Pemilah tomat
c. Peningkatan V V GURU & SISWA
Kinerja Alat Pemilah
tomat
6. Review hasil V V GURU & SISWA

7. Standarisasi V V GURU & SISWA

Dengan menggunakan metode PDCA (Plan – Do – Cek – Action). inovasi kami susun
bertujuan agar seluruh aspek yang masuk dalam latar belakang masalah dapat kami berikan
solusi sehingga tidak hanya media pembejaran yang kami amati, akan tetapi aspek yang lain
perbandingan standarisasi inovasi yang valid.

5.1 Perancangan sistem mekanik alat sortir


Pendekatan rancang bangun yang dilakukan adalah dengan mendesain konveyor dan
motor penggerak pada alat sortir. Perancangan didasarkan untuk menyortir tomat dengan
berat antara 40-110 gram. Kecepatan konveyor ketika membawa tomat dari proses
pembacaan warna tomat sampai pada akhir penyortiran, komponen yang digunakan pada
alat ini akan dijabarkan pada tabel (1) sampai dengan (4) berikut ini.
No Nama Komponen Spesifikasi Jumlah Harga Total
1 v belt conveyor 10X110 cm 1 Rp250,000 Rp250,000
2 as penggerak 1 Rp100,000 Rp100,000
konveyor
3 Timing Pulley GT2 Gigi 12 Teeth Bore 4mm 1 Rp150,000 Rp150,000
5mm 2GT 12T B 4 mm 5
mm 12 Tooth dan Timing
Pulley GT2 Gigi 60 Teeth
Tooth Bore 5mm 6mm
6,35mm 8mm 10mm
12mm 14mm 2GT Lebar
Belt 6 10 mm
4 MXL Timing Belt gigi 105 teeth L 1 Rp30,000 Rp30,000
Close loop 213.36mm Lebar 6mm
B105MXL Pitch 2.032mm
5 roll alumunium 1 Rp50,000 Rp50,000
6 TOP Cdmoo 10mm Diameter 45mm 1 Rp200,000 Rp200,000
b1045b Silinder Double acting
7

7 Ad TCS34725 1 Rp350,000 Rp350,000


Warna Sensor RGB
Color Mendeteksi
Warna Sensing
8 M12 Saklar Laser M12Jg-30N1 Sensor 2 Rp400,000 Rp800,000
Photoelectric Npn Tahan Air Dc 20
9 ARDUINO UNO R3 ATMEGA328P 1 Rp200,000 Rp200,000
ATMEGA 16U2
COMPATIBLE BOARD +
USB CABLE
10 dinamo e-scooter 24V 150W motor e- 1 Rp400,000 Rp400,000
scooter 24V 150W
scooter listrik
11 Pengendali Saklar 12V-24V Pulse Width 1 Rp100,000 Rp100,000
Kecepatan Motor PWM DC
Regulator
12 Solenoid control valve 5/2 way , 220v , 1 Rp150,000 Rp150,000
110v , 24v
13 PLC OMRON 1 Rp8,000,000 Rp8,000,000
14 Alumunium Profil 600mm 60cm Extrusion 3 Rp70,000 Rp70,000
2020 Aluminum Profile 20x20
mm
TOTAL 10,990,000

Alat sortir sebelum dimodifikasi Alat sortir setelah dimodifikasi


8

700 mm

mm
650
130 mm

Tampak Samping

100 mm

600 mm
Tampak Depan

1000 mm

Tampak Atas

600 mm

200 mm

400 mm

Panel PLC Tampak Samping Panel PLC Tampak Depan

Sensor deteksi gambar menggunakan sensor warna TCS3200, sensor ini digunakan
untuk mendeteksi warna tomat dan akan diolah pada PLC sehingga akan terdeteksi warna
tomat yang dipilih.
9

Pemrograman alat menggunakan software CX ONE LITE Perakitan Alat Pemilah Tomat

Step 6. IMPLEMENTASI
Setelah tahap perencanaan, langkah selanjutnya yaitu tahap Implementasi. Tahap
Implementasi adalah tahap dimana, semua solusi yang kita rencanakan, kita lakukan di tahap
ini. Kemudian kita bandingkan keadaan sebelum (before) dan sesudahnya (after). Berikut
hasil implementasi dari solusi yang diberikan, sekaligus perbandingan before dan after-nya.
1. Pada saat buah tomat sudah memasuki masa panen, petani memetik tomat dan
dikumpukan pada wadah

2. Tomat yang sudah dikumpukan kemudian dibawa ke tempat penampungan hasil


panen untuk dilakukan pemilahan
Before: After:

Petani membawa hasil panen ke Gudang Hasil Panen tomat di letakkan pada Conveyor
dikarenakan tidak dapat melakuakan pemilahan di
ladang
10

3. Tomat yang sudah dikumpukan kemudian dibawa ke tempat penampungan hasil


panen untuk dilakukan pemilahan
Before: After:

Tomat secara otomatis dipisahkan berdasarkan


Petani melakukan pemilahan tomat secara manual warna dan tingkat kematangan

4. Tomat yang sudah diseleksi siap di jual ke pasar


Before: After:

Tomat hijau dan merah sudah terpisah sesuai tangka


Tomat yang telah diseleksi dipisah menjadi 2
kematangan dan warna dan bisa langsung dikirim ke pasar
wadah terpisah

Step 7. EVALUASI HASIL


Berikut adalah Evaluasi hasil terhadap proses panen tomat sehingga dapat di hitung
perbandingan sebelum dan sesudah inovasi seperti tabel berikut

No Kegiatan Sebelum inovasi Sesudah inovasi

1 Kecepatan Setiap 20 detik Setiap 20 detik alat


pemilahan manusia mampu mampu memilah
tomat memilah tomat tomat sejumlah 5
sejumlah 10 buah buah

Step 8. STANDARISASI
Pada tahapan ini, penulis melakukan identifikasi potensi kegagalan, yang kemudian
11

dicari tidakan Pencegahannya. Dari tindakan pencegahan tersebut kemudian dibuat


Standarisasi dalam bentuk Dokumen atau File yang bisa dijadikan acuan dalam pelaksanaan
improvement ini.
Berikut adalah breakdown Standarisasi yang penulis tuangkan dalam bentuk tabel
berikut :
IDENTIFIKASI POTENSI TINDAKAN PENCEGAHAN STANDARISASI
KEGAGALAN
Mesin pemilah mati pada saat Mempersiapkan teknisi dan Dilakukan jadwal
melakukan pemilahan melakukan perawatan agar perawatan rutin pada
METHODE
mesin selalu dalam keadaan saat mesin setelah atau
siap bekerja sebelum digunakan
Kemungkinan terjadi hujan di Mesin pemilah tomat Mesin pemilah tomat
ladang yang menyebabkan dirancang secara portable dirancang secara
mesin rusak sehingga mudah dipindahkan portable sehingga
TOOLS pemilahan dapat
dilakukan di ladang
maupun di Gudang
penyimpanan tomat
Petani tidak paham cara Membua SOP manual Alat Setiap petani yang akan
PEOPLE mengoprasikan mesin pemilah sehingga dapat digunakan menggunakan diberi SOP
tomat oleh semua petani manual penggunaan alat
Tomat yang akan dipilah Mempersiapkan alat pemilah Sebelum melakukan
terlalu banyak tambahan panen petani diajarkan
merencanakan
INPUT kebutuhan mesin yang
akan digunakan sehingga
jumalah tomat yang
dipanen dan alat sesuai

Step 9. LANGKAH SELAJUTNYA

Pada tahapan ini, sama seperti pada step 1 yaitu Pemetaan Masalah yaitu penulis
mencari data, untuk melakukan improvement selanjutnya. Tahapan inilah yang kemudian
memungkinkan penulis untuk melakukan continuous improvement. Berdasarkan hasil
pengujian sistem yang telah dilakukan dalam 20 detik alat pemilah tomat dapat memilah 5
buah tomat sedangkan dengan cara manual petani dapat memilah tomat sebanyak 10 buah,
Maka untuk lebih meningkatkan sistem menjadi lebih baik salah satu caranya adalah dengan
menambahkan motor servo agar alat pemilah dapat menampung tomat yang banyak secara
langsung dan menambahkan conveyor yang lebih panjang sehingga dapat memilah tomat
dalam jumlah yang lebih banyak.

LAMPIRAN

A. Daftar Pustaka
12

Badan Pusat Statistik. 2021. Luas Panen Tanaman Sayuran dan Buah–Buahan Semusim
Menurut Jenis Tanaman di Provinsi Jawa Timur 2021. (Online),
(https://jatim.bps.go.id/statictable/2021/06/16/2158/luas-panen-tanaman-sayuran-
dan-buah-buahan-semusim-menurut-jenis-tanaman-di-provinsi-jawa-timur-ha-2017-
2020.html)

SISKAPERBAPO. 2021. Harga Rata-Rata Bahan Pokok di Provinsi Jawa Timur 2021. (Online),
(https://www.siskaperbapo.com/harga/tabel)

Logitech, 2012. Getting started webcam C170. https://support.logi.com/hc/en-


001/articles/360024152034-Getting-started-Webcam-C170. 24 September 2019
(09.30).

B. Daftar Dokumentasi

Mesin Pemilah tomat otomatis

Motor penggerak Conveyor


13

Jalur masuk tomat ke wadah hasil pemilahan

aktuator pemilah tomat

Sensor pendeteksi citra warna tomat

Anda mungkin juga menyukai