Riset Hawthorne bertujuan salah satunya yakni untuk mengetahui korelasi antara keadaan
fisik lokasi kerja dengan produktivitas karyawan, seperti: temperatur, kelembaban udara, dan
pencahayaan terhadap kelelahan dan gerakan berulang dari pekerja. Riset Hawthorne dilakukan
dengan beberapa fase sistematis yakni:
Dampak Positif
Kemunculan efek Hawthorne dalam lingkungan kerja organisasi akan memiliki dampak positif
terhadap produktivitas kerja. Saat seorang pekerja merasa dirinya diawasi oleh pihak yang
memiliki otoritas, mereka cenderung akan bekerja lebih baik. Hal inilah yang menjelaskan
mengapa para pekerja cenderung lebih rajin ketika mandor ada ditempat bersama mereka dan
mengawasi jalannya proyek yang dikerjakan.
Dampak Negatif
Sebaliknya akan memiliki dampak negatif dalam penelitian. Dimana subjek dalam penelitiannya
secara tidak sadar (maupun sadar) akan memodifikasi perilakunya karena mereka merasa
diawasi. Hal tersebut akan memunculkan hasil yang bias sehingga fenomena yang ingin diteliti
menjadi tidak terungkap dengan baik.
Kesimpulan
Elton Mayo beranggapan bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang selalu memiliki relasi
(human relations) dan bergabung untuk terus bekerja sama serta menghindari persaingan dan
seringkali memicu perselisihan.
Prinsip penting dalam human relations : Importance of the individual, Mutual acceptance,
Common interest, Open communication, Partisipasi pegawai, Local identif, Local decision, High
moral standard
Sumber Referensi :
https://repository.penerbitwidina.com/media/314621-kepemimpinan-prilaku-organisasi-konsep-
d-c1ab28fa.pdf
http://repository.ut.ac.id/4501/2/SKOM4329-M1.pdf