Anda di halaman 1dari 13

KLASIFIKASI TES

PSIKOLOGI
Klasifikasi Tes Psikologi
Berdasar karakteristik atribut yang diukur

1. Tes Kognitif
• Aspek psikologis yang diukur meliputi kapasitas / potensi
maupun yang aktual dalam kemampuan (ability) seperti
kecerdasan, bakat dan prestasi
• Pengukurannya bersifat kuantitatif dan psikometrik
• Atribut kognitif bersifat maximum performance
2. Tes Non Kognitif
• Aspek psikologis yang diukur meliputi trait, minat, sikap,
habit, dll
• Tingkah laku yang diukur dideskripsikan secara kuantitatif
maupun kualitatif
• Sifat atributnya adalah typical performance
• Jenis tes psikometrik misalnya adalah Self Report Inventory
(EPPS, KUDER)
• Jenis tes projektif (Tes RO, WZT,DAM dll)
Klasifikasi Tes Psikologi
menurut DRENT

1. TES PRESTASI
• Taraf umum bentuk tunggal, contohnya CPM,SPM
• Taraf umum bentuk jamak, misal WB, IST
• Taraf Khusus seperti FRT
• Tes non kognitif seperti Tes Motorik, Tes Waktu Reaksi
• Tes Pengukur Kemajuan seperti TPB

2. TES TINGKAH LAKU


• Tes yang mengukur tingkah laku overt. Contohnya tes
yang mengukur kehidupan berorganisasi seperti motivasi,
komitmen, disiplin
• Tes yang mengukur tingkah laku covert, dengan projeksi
seperti RO,TAT
Klasifikasi Tes Psikologi
menurut KOUWER

1. Teknik Behavioral
• Mengukur gejala/simptom tingkah laku khusus dalam suatu
kejadian/ situasi
• Metode yang digunakan adalah observasi tingkah laku yang
normal dan abnormal, yang positif atau negatif
• Contoh : Tingkah laku agresi dalam situasi yang berbeda
diobsdervasi dan dicatat gejalanya
2. Teknik Objektif
Pengukuran dilakukan dengan mengunakan instrumen yang
dikonstruksi untuk mengukur atribut ttt, contohnya Tes
Introversi-Extraversi (Eysenck)

3. Tes Projektif
Pemberian stimulus untuk merangsang munculnya respon
individu dengan dasar projeksi.
Teknik Projektif
menurut Linzzey

1. Teknik Asosiatif misalnya SSCT


2. Teknik Konstruktif, menugaskan individu untuk
mengkonstruksi gambar atau cerita seperti TAT, RO
3. Teknik Konstitutif atau melengkapi seperti WZT
4. Teknik Memilih dan Menyusun seperti Mengarang Cerita
5. Teknik Ekspresif, seperti BAUM, DAM, HTP
Klasifikasi Tes Psikologi
Berdasarkan waktu pengerjaan tes

1. Speed Test, tes yang dibatasi waktunya, untuk mengukur


berapa banyak hasil yang dapat dicapai subjek dalam waktu
terbatas
2. Power Tes, tes yang tidak dibatasi waktu pengerjaannya.
Untuk mengukur penyelesaian tugas secara optimal dari
subjek sehingga potensi subjek akan dapat dideskripsikan
secara lengkap.
Klasifikasi Tes Psikologi
Berdasar Cara penerjaan tes

1. Verbal atau Oral Test, respon subjek diberikan secara verbal


2. Tes Tertulis (Paper and Pencil Test)
3. Performance Test, tes yang berisi tugas yang harus
dikerjakan subjek dengan perbuatan/tindakan.
Klasifikasi Tes Psikologi
Berdasar format item

• Essay test
• True False
• Multiple Chioce
• Matching Test
KETERBATASAN TES PSIKOLOGI

• Tes hanya mengukur sampel perilaku, bukan mengukur


perilaku secara keseluruhan.
• Seperti pada observasi hanya mengamati event-event
tertentu saja, oleh karena itu perlu kehati-hatian dalam
generalisasi, karena jika sampel tidak representatif, dapat
berbeda dengan sampel
• Tes mengukur suatu atribut berdasar konstruk hipotetik, oleh
karena itu interprtasi terbatas sesuai dengan konstruk tadi,
sehingga realitas bisa berbeda dengan teori
• Kultur besar pengaruhnya terhadap material tes, dan tes
tidak bebas budaya seperti dalam kebiasaan atau bahasa
• Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu tes (valid, reliabel,
objektif, kriteria) bagi suatu jenis tes sulit untuk dicapai, oki
perlu kehati-hatian dalam uasaha pengendalian yang
kontinyu untuk memenuhi persyaratan tadi
• Tes mudah sekali bocor dan bisa dipelajari oleh calon subjek,
oleh karena itu perlu terus dikendalikan melalui penelitan
sebelum tes itu digunakan
• Sebagai self report measurement, jawaban subjek mungkin
tudak jujur atau jawaban berdasar pada harapan sosial, oleh
karena itu perlu kehati-hatian dalam penggunaannya.
TUGAS

CARI KLASIFIKASI TES MENURUT :


• APA (AMERICAN APSYCHOLOGICAL ASSOSIATION)
• HIMPSI (HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA)

Anda mungkin juga menyukai