PENTINGNYA KESEHATAN MENTAL BAGI GENERASI MILENIAL DI
MASA PANDEMI COVID-19
Merasa kesepian, depresi, terisolasi, tidak bisa melakukan aktivitas seleluasa
mungkin, dihantui ketakutan akan keadaan yang tidak segera membaik, minimnya kegiatan menyenangkan yang dapat dilakukan selama masa pandemi karena pusat-pusat keramaian yang dibatasi, tak heran membuat kebanyakan individu yang hidup dalam masa pandemi ini mengalami gangguan pada kesehatan mentalnya. Generasi milenial identik dengan generasi yang memiliki mobilitas kegiatan tinggi, melakukan interaksi sosial dengan intensif, mudah bosan dengan kegiatan yang sama walaupun hanya dilakukan dalam waktu yang singkat, tidak suka berada dirumah, dan hal-hal lain yang berbau dengan aktivitas interaksi dan berada di luar lingkungan rumah. Adanya pandemi Covid-19 membuat keadaan berputar terbalik 180 derajat mempengaruhi aktivitas milenial secara umumnya. Dibatasinya kegiatan pada lembaga pendidikan, pariwisata, perbelanjaan, tempat berkumpul (contoh: kafe), dan lain sebagainya menimbulkan rasa keterasingan pada hal-hal disekitarnya. Dalam sebuah artikel untuk CNBC, Tess Brigham, seorang psikoterapis, menulis bahwa beberapa klien milenialnya, yang mencapai 90% dari praktiknya, telah mengatakan kepadanya bahwa mereka merasa "lumpuh" selama pandemi. Dia mengatakan sejarah kesehatan mental generasi menempatkan mereka pada posisi rentan saat ini dalam sejarah. Semua generasi telah melaporkan perasaan depresi dan kecemasan selama pandemi, tetapi paling banyak dialami oleh milenial, mereka yang lahir antara tahun 1981 dan 1996, dan Gen Z, mereka yang lahir tahun 1997 dan seterusnya. Kedua generasi kemungkinan besar mengatakan kesehatan mental mereka memburuk secara signifikan selama pandemi, menurut laporan dari NRC Health. Dalam penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, diagnosis depresi berat telah meningkat pada tingkat yang lebih cepat untuk milenial dan remaja dibandingkan dengan kelompok usia lainnya. YouGov menyebut milenial sebagai "generasi paling kesepian" berdasarkan survei tahun 2019 yang menyurvei 1.254 orang dewasa AS. Ditemukan bahwa generasi milenial lebih cenderung merasa kesepian daripada generasi sebelumnya. Dari responden survei, 30% generasi millennial mengatakan mereka selalu atau sering merasa kesepian, dibandingkan dengan 20% Gen X dan 15% boomer. Lebih banyak generasi millennial melaporkan dalam survei tersebut bahwa mereka tidak memiliki kenalan, teman, teman dekat, atau sahabat. Milenial tidak selalu memiliki seseorang untuk berbagi beban mental mereka; mereka cenderung tidak memiliki dukungan sosial dibandingkan generasi lain, karena mereka menikah kemudian dan kurang terhubung dengan komunitas politik atau agama, menurut Time's Ducharme. "Banyak dari generasi milenial kita sudah merasa terputus secara sosial, dan ini memperburuk perasaan yang sudah dirasakan orang-orang ini," Benjamin F. Miller, seorang psikolog dan kepala petugas strategi untuk Well Being Trust, sebuah yayasan nasional yang berfokus tentang kesehatan mental dan spiritual, kepada The New York Times. Berdasarkan paparan diatas, survey-survey yang sebelumnya menunjukkan bahwa kecenderungan generasi milenial mengalami gangguan mental pada kondisi pandemi ini lebih tinggi dibanding dengan generasi lainnya. Pandemi Covid-19 memang memberikan rasa khawatir, tertekan, stress, dan merasa terisolasi memperburuk keadaan generasi milenial yang cenderung sebelum pandemi ini sudah memiliki gangguan mental. Dalam masa pandemi ini, tidak hanya kesehatan fisik saja yang terancam, namun secara tidak langsung kesehatan mental juga ikut terancam. Oleh karena itu, dalam menanggapi rentannya krisis mental pada milenial yang berpotensi besar terjadi saat ini, penulis menawarkan beberapa solusi bagi milenial untuk dapat tetap bertahan pada situasi ini, antara lain: 1. Mencari dan Melakukan Hobi Baru Dalam situasi ini, hobi-hobi baru yang dapat dilakukan dirumah bermunculan seperti melakukan dekorasi kamar, berkebun, melatih kemampuan berdandan, bekerja online, mencoba resep masakan baru, bermain musik, menggambar, dan lain sebagainya bisa dilakukan dan dapat menjadi alternatif penghilang stress milenial selama dirumah, apalagi kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dirumah biasanya tidak terlalu memerlukan ongkos yang mahal namun bisa tetap menyenangkan. 2. Bijak dalam Memilih dan Memilah Informasi Masifnya media informasi disaat pandemi ini tidak terbendung. Hampir diseluruh platform pemberitaan disajikan berita yang bermuata Covid-19 secara terus menerus. Selain itu, memanfaatkan situasi, terkadang ada platform berita yang menyebarkan informasi yang tidak valid demi memanfaatkan keingintahuan masyarakat terhadap pandemi ini. Selain itu, dengan banyak dan tidak terbatas informasi mengenai Covid-19 setiap hari, harus dikurangi karena kecenderungan melihat pemberitaan yang sama mengakibatkan kita menjadi stress dan tertekan. 3. Menjaga Komunikasi dengan Orang Terdekat Walaupun secara fisik tidak bisa bertemu, namun usahakan jalinlah ikatan emosional secara intensif dengan orang-orang terdekat. Berbagai amcam platform video call yang memuat orang banyak saat ini sudah banyak bermunculan dan menunggu untuk dimanfaatkan. Walaupun tidak dapat bertemu secara fisik, setidaknya tetaplah menjaga kedekatan emosional kalian dengan orang-orang terdekat kalian agar membuat kalian merasatidak terasing dan memiliki orang lain untuk berbagi keluh kesah ditengah keadaan pandemi yang serba sulit ini. Kesehatan mental milenial dalam situasi ini penting karena berdasarkan data yang telah diuraikan diatas milenial cenderung memiliki kemudahan dalam mengalami gangguan mental dan dalam keadaan pandemi seperti ini ditakutkan menjadi semakin parah sehingga menyerang imun tubuh mereka mungkin nafsu makan yang berkurang, beban pikiran dan rasa cemas yang tinggi, maupun tidur yang kurang. DAFTAR PUSTAKA
Ballard, Jamie. 2020. Millennials are the loneliest generation
https://today.yougov.com/topics/lifestyle/articles-reports/2019/07/30/loneline ss-friendship-new-friends-poll-survey accessed in 1st of October 2020 Brigham,Tess. 2020. ‘Wake up, millennials: Now is the time to prioritize your mental health,’ therapist says of coronavirus pandemic. retrieved https://www.cnbc.com/2020/03/20/coronavirus-wake-up-millennials-prioritiz e-your-mental-health-right-now-says-psychotherapist.html accessed in 1st of October 2020 Ducharme, Jamie. 2020. More Millennials Are Dying 'Deaths of Despair,' as Overdose and Suicide Rates Climb https://time.com/5606411/millennials-deaths-of-despair/ accessed in 1st of October 2020 NRC Health. 2020. Covid-19 Mental Health Insights. https://nrc.infogram.com/covid-19-mental-and-physical-health-1hmr6gvnpem 36nl accessed in 1st of October 2020