Laporan Beton Yuhu Fix
Laporan Beton Yuhu Fix
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, kami mengucapkan puji dan
syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan nikmat-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tugas besar
“Struktur Beton”.
Laporan tugas besar beton ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
penyusunan laporan ini.Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu melindungi, menuntun, menjaga, dan
memberikan kami kemampuan serta kesabaran untuk menyelesaikan tugas
besar ini.
2. Orang tua yang telah memberikan doa dan dukungan
3. Dosen Mata Kuliah Struktur Beton, Ahmad Yudi,S.T.,M.T., Nugraha
Bintang Wirawan,S.T.,M.T., Rahmat Kurniawan,S.T.,M.T., dan Siska
Apriwelni,S.T.,M.T., yang telah memberikan bimbingan dan ilmu kepada
kami untuk menyelesaikan tugas besar ini.
4. Marudut Sagala selaku asisten tugas besar mata kuliah “Struktur Beton”
yang telah membimbing dan mengarahkan kami selama proses pembuatan
tugas besar ini.
5. Teman-teman kami yang turut mendukung proses pengerjaan tugas besar
ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan.semoga laporan kami ini bermanfaat bagi pembaca. Saran dan kritik
yang membangun sangat kami harapkan.
Penulis
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
BAB I
PENDAHULUAN
Beton merupakan bahan kebutuhan untuk masyarakat modern masa kini. Beton
adalah salah satu unsur yang sangat penting dalam struktur bangunan. Di
Indonesia hampir seluruh konstruksi bangunan menggunakan beton sebagai bahan
bangunan, seperti pada konstruksi bangunan gedung, jembatan, jalan dan lainnya.
Kelebihan beton dibandingkan material lain diantaranya adalah tahan api, tahan
lama, kuat tekannya cukup tinggi serta mudah dibentuk ketika masih segar. Beton
dimasa kini mengalami banyak perkembangan, baik dalam pembuatan campuran
beton maupun dalam pelaksanaan konstruksi. Karena teknologi semakin maju
maka penggunaan beton dituntut untuk semakin meningkat dari segi kualitas
maupun kuantitas, sehingga dibutuhkan cara untuk meningkatkan kekuatan beton.
Bahan susun beton pada dasarnya adalah semen, pasir, kerikil dan air.
Perkembangan yang telah sangat dikenal adalah ditemukannya kombinasi antara
material beton dan baja tulangan yang digabungkan menjadi satu kesatuan
konstruksi dan dikenal sebagai beton bertulang.
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
pres dalam waktu tertentu, proses tersebut dinamakan laminasi. Kekuatan bambu
laminasi tersebut memiliki kekuatan yang hampir sama dengan baja sebagai
struktur bangunan. Bambu merupakan produk hasil alam yang renewable yang
dapat diperoleh dengan mudah, murah, mudah ditanam, pertumbuhan cepat, dapat
mereduksi efek global warming serta memiliki kuat tarik cukup tinggi
(Setiyabudi, 2010). Seperti yang dikemukakan oleh Morisco (1999), bahwa
pemilihan bambu sebagai bahan bangunan dapat didasarkan seperti pada harga
yang relatif rendah, pertumbuhan cepat, mudah ditanam, mudah dikerjakan,
serta keunggulan spesifik yaitu serat bambu memiliki kekuatan tarik yang tinggi,
seperti pada kuat tarik kulit bambu Ori sekitar dua kali tegangan luluh baja.
Mengacu pada penelitian tersebut dapat dipertimbangkan bahwa bambu dapat
digunakan sebagai bahan baku pada suatu struktur bangunan. Oleh karena itulah
dalam penelitian ini akan menganalisis kuat lentur pelat beton bertulangan
bambu laminasi.
Bahan yang digunakan dalam penelitian pelat beton bertulangan bambu laminasi
ini adalah pasir, semen, kerikil, air, dan bambu laminasi sebagai pengganti
tulangan memanjang dan diperkuat dengan kawat galvanis yang dipasang secara
menyilang.
Maksud dan tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut:
a. Mendesain tulangan dari suatu struktur gedung sekolah yang memenuhi
standar SNI-1727-2013, SNI-2847-2013 dan PBI’83.
b. Menentukan kemampuan suatu struktur gedung sekolah.
1.3. Sasaran
Sasaran dari pembuatan laporan tugas besar ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Struktur Beton.
b. Dari hasil perencanaan struktur beton bertulang maka diharapkan dapat
diketahui beban rencana sesuai dengan desain yang dibuat.
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
BAB II
DASAR TEORI PERENCANAAN
Pada struktur bangunan atas, kolom merupakan komponen struktur yang paling
penting untuk diperhatikan, karena apabila kolom ini mengalami kegagalan, maka
dapat berakibat keruntuhan struktur bengunan atas dari gedung secara keseluruhan
(Asroni,A., 2008). Perencanaan struktur adalah bertujuan untuk menghasilkan
suatu struktur yang stabil, kuat, awet dan memenuhi tujuan-tujuan seperti
ekonomi dan kemudahan pelaksanaan. Suatu struktur disebut stabil bila ia tidak
mudah terguling, miring atau tergeser selama umur bangunan yang direncanakan.
2.2. Beton
Beton adalah suatu campuran yang terdiri dari pasir, kerikil, batu pecah, atau
agregat-agregat lain yang dicampur menjadi satu dengan suatu pasta yang terbuat
dari semen dan air membentuk suatu massa mirip batuan. Terkadang, satu atau
lebih bahan aditif ditambahkan untuk menghasilkan beton dengan karakteristik
tertentu, seperti kemudahan pengerjaan (workability), durabilitas dan waktu
pengerasan. (Mc Cormac, 2004:1).
Beton didapat dari pencampuran bahan-bahan agregat halus dan kasar yaitu pasir,
batu, batu pecah, atau bahan semacam lainnya dengan menambahkan secukupnya
bahan perekat semen, dan air sebagai bahan pembantu guna keperluan reaksi
kimia selama proses pengerasan dan perawatan beton berlangsung (Dipohusodo,
1999:1).Beton merupakan elemen struktur bangunan yang telah dikenal dan
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
banyak dimanfaatkan sampai saat ini. Beton juga telah banyak mengalami
perkembangan-perkembangan baik dalam teknologi pembuatan campurannya
ataupun teknologi pelaksanaan konstruksi. Perkembangan yang telah sangat
dikenal adalah ditemukannya kombinasi antara material beton dan tulangan
baja yang digabungkan menjadi satu kesatuan konstruksi dan dikenal sebagai
beton sederhana.
Beton sederhana sebagai elemen balok harus diberi penulangan yang berupa
penulangan lentur (memanjang) dan penulangan geser. Penulangan lentur dipakai
untuk menahan pembebanan momen lentur yang terjadi pada balok. Penulangan
geser (penulangan sengkang) digunakan untuk menahan pembebanan geser (gaya
lintang) yang terjadi pada balok. Ada beberapa macam tulangan sengkang pada
balok, yaitu sengkang vertikal, sengkang spiral, dan sengkang miring. Ketiga
macam tulangan ini sudah lazim diterapkan dan sangat dikenal, yang dikenal
sebagai tulangan sengkang konvensional (Wahyudi, 1997).
Tulangan sengkang konvensional yang telah dikenal selama ini dalam konsep
perhitungannya dengan memperhitungkan, bahwa bagian tulangan sengkang yang
berfungsi menahan beban geser adalah bagian pada arah vertikal (tegak lurus
terhadap sumbu batang balok), sedangkan pada arah horisontal (bagian atas dan
bawah) tidak diperhitungkan menahan beban gaya yang terjadi pada balok. Hal
ini dikarenakan perilaku beban geser balok akan menyebabkan terjadinya
keretakan geser, yang pada umumnya dekat dengan bagian tumpuan balok
(dengan beban geser besar) kemudian menjalar kearah vertikal-horizontal menuju
tengah bentang balok. Retak geser pada balok tidak akan terjadi jika direncanakan
dengan tepat agar mampu menahan gaya geser tersebut (Kennet, 1997).
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Beton bertulang adalah merupakan gabungan logis dari dua jenis bahan: beton
polos yang memiliki kekuatan tekan yang tinggi akan tetapi kekuatan tarik yang
rendah dan batang-batang baja yang ditanamkan didalam beton dapat
memberikan kekuatan tarik yang diperlukan. (Wang, 1993:1)
Beton bertulang tidak homogen, karena terbentuk dari dua material yang berbeda.
Metode-metode yang dipakai dalam analisis beton bertulang berbeda dengan
metode yang dipakai dalam perencanaan atau dalam penyelidikan yang hanya
terdiri dari baja, kayu ataupun material struktur lainnya. Pada setiap penampang
beton bertulang, terdapat gaya-gaya dalam yang dapat diuraikan menjadi
komponen-komponen yang saling tegak lurus dan menyinggung terhadap
penampang beton bertulang itu sendiri. Komponen-komponen yang tegak lurus
terhadap penampang beton bertulang tersebut merupakan tegangan-tegangan
lentur (tarik pada satu sisi dari sumbu netral dan tekan pada sisi lainnya). Fungsi
dari komponen-komponen ini adalah untuk memikul momen lentur pada
penampang beton bertulang tersebut.
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Tabel 2.1. Tebal Minimum Balok Non-prategang atau Pelat Satu Arah
Tabel di atas dapat dijadikan sebagai persyaratan beton struktural untuk bangunan
gedung. Namun, ketentuan di atas adalah untuk menentukan tinggi balok
minimum. Artinya, kita boleh menggunakan tinggi balok lebih dari itu. Untuk
laporan ini, dimensi tinggi balok ditentukan dengan menggunakan persamaan h =
l/12 dengan l adalah panjang bentang balok. Untuk lebar balok digunakan
persamaan dan b = h/2.
Balok beton jika dibebani secara tegak lurus terhadap sumbu panjangnya
(lateral), akan mengalami lenturan pada arah panjangnya. Lenturan tersebut
jika tidak ditahan suatu bahan struktur maka balok tersebut akan mengalami
kerusakan yang ditandai dengan terjadinya retakan pada balok beton,
sehingga balok beton tersebut mengalami keruntuhan. Fungsi dari baja
tulangan yang diletakan sejajar arah memanjang balok adalah untuk
memberikan ketahanan terhadap lentur yang terjadi. Perencanaan penulangan
lentur pada balok beton bisa dilakukan dengan dua macam cara, yaitu dengan
penulang tarik (lentur) dan yang kedua berupa penulangan tarik disertai
dengan penulangan tekan (rangkap).
Kekuatan tarik beton adalah 1/10 dari kekuatan tekannya, sehingga beton
lemah dalam menahan tarik tetapi kuat dalam menahan tekan. Bila suatu
balok beton dikenai beban vertikal maka pada bagian ataas balok akan
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
tertekan dan pada bagian bawah akan tertarik, untuk itu pada bagian balok
diberi tulangan baja. Pada balok dengan dukungan sederhana (sendi-rol),
momen pada ujung-ujung balok adalah nol, dengan pertimbangan tersebut
maka digunakan tulangan tunggal.
Tetapi dalam pelaksanaannya tetap digunakan tulangan tarik pada ujung tumpuan
sepanjang 1/4 bentang. Dalam hal ini balok dianggap mempunyai dukungan jepit
pada kedua sisinya, yang jika dibebani akan menimbulkan dua macam momen,
yaitu momen positif pada elemen yang mengalami tarik ( tengah bentang) dan
momen negatif pada elemen yang mengalami tekan (tumpuan). Dengan
pertimbangan tersebut maka digunakan tulangan tunggal.
Suatu keadaan pembebanan terhadap lentur murni adalah bila penampang hanya
dibebani momen lentur, maka terdapat keadaan keseimbangan dalam berupa •
H = 0. Ini beranti Cc = Ts. Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar yang
menyatakan bahwa regangan tekan beton dan batas leleh baja yang diisyaratkan
tercapai bersamaan. Diagram regangan tersebut berdasarkan ’cu = 3.10 -3 dan
fy
tegangan tarik baja y =
Es
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
1,4 x b x d
As (min) = ..................................................................................
fy
(2.4)
0.003
As (maks) =
0,75 x 0,85 x f ' c x β 1 x ( 0,003 + f y
bxd)
fy
...................................(2.5)
A x fy
a = s ............................................................................
0,85 x f'c x b
(2.6)
Keterangan:
Ts = gaya tarik baja tulangan (N)
a = daerah tekan beton (mm)
fc’ = kuat tekan beton (Mpa)
b = lebar balok (mm)
h = tinggi balok (mm)
d = tinggi efektif balok (mm)
As = luas tulangan pada daerah tarik balok (mm2)
fy = tegangan luluh baja pada daerah tarik balok (Mpa)
dengan,
a = β1.c ......................................................................................................(2.7)
c adalah letak sumbu netral dari sisi atas penampang dalam satuan mm dan β1
mempunyai ketentuan sebagai berikut :
β1 = 0.85 untuk fc` ≤ 30 MPa
0,05 (fc’ – 30)
β1 = 0,85 – ≥ 0,65
7
Momen nominal (Mn) dari tampang dapat dihitung dengan rumus berikut :
a
Mn = A s x fy ( d - )..................................................................................
2
(2.8)
As
ρ = ....................................................................................................
b ×d
(2.9)
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Garis netral akan naik ke atas karena semakin sedikit luasan beton (C) yang
dibutuhkan untuk mengimbangi gaya tarik (T). Maka T = As.Fy dan C = T.
Alasan Penggunaan Tulangan Tekan yaitu:
1. Mengurangi defleksi akibat beban yang tetap (sustained).
a. Rangkak pada beton didaerah tekan.
b. Transfer beban ke tulangan tekan.
c. Mengurangi tegangan pada beton.
d. Rangkak menjadi lebih kecil.
e. Defleksi akibat beban tetap juga lebih kecil.
2. Meningkatkan daktilitas
Pengurangan tinggi blok tekan akan meningkatkan regangan baja, sehingga
penampang dapat mencapai kurvatur yang lebih besar. Efek tulangan tekan
terhadap kekuatan dan daktilitas balok beton bertulang under-reinforced ρ <
ρbal
3. Merubah mode keruntuhan dari mode keruntuhan tekan menjadi mode
keruntuhan tarik.
Pada saat ρ > ρbal, penambahan As akan menambah kekuatan. Daerah tekan
memungkinkan tulangan tarik leleh sebelum beton hancur dengan adanya
tulangan tekan. Rasio tulangan efektif = (ρ – ρ’).
4. Memudahkan pelaksanaan
Dengan adanya tulangan sudut di keempat sisinya, sengkang / stirrups dapat
dengan mudah dipasang.
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
εs = (dc - c ) ε cu ....................................................................................(2.15)
Bila konfirm :
fy
ε’s ≥ εy = .................................................................................................
Es
(2.16)
Hitung:
Mn = C’ c d - ( a2 )+ C' ( d – d ) .............................................................
s
'
(2.17)
Mn = Cc d -( a2 )+ C' (d – d ) s
'
................................................................
(2.23)
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
(2.24)
untuk fs’ < fy:
ρ ’f's
ρmax ≤ 0,75 (ρ – )bal
fy
dimana:
ρ ’F's 0,85 x f 'c x β1 600
(ρ –
Fy
)bal =
fy ( 600+ f y )
...............................................
(2.25)
A's
ρ’ = .................................................................................
bd
(2.26)
2. Batas bawah (ρmin)
1,4
ρmin = ........................................................................................
Fy
(2.27)
ρmin =
√ f'c .......................................................................................(2.28)
4fy
Dalam perencanaan tulangan geser, gaya lintang yang terjadi harus ditinjau
sedemikian rupa sehingga:
Vc = 0,17 x λ x √ f 'c x b x d ...........................................................................(2.29)
Vu
Vn = ...........................................................................................................
Φ
(2.30)
Vs = Vn – Vc ...................................................................................................(2.31)
Dengan:
λ = Faktor pengali (SNI 03-2847-2002)
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Note :
λ = 1 (beton normal)
λ = 0,85 (beton ringan-pasir)
λ = 0,75 (beton ringan-total)
Vc = kuat geser sumbangan beton (N)
fc’ = kuat Tekan Beton (Mpa)
b = lebar balok (mm)
d = tegangan efektif balok (mm)
Vn = kuat geser nominal (N)
Vs = kuat geser nominal sumbangan tulangan geser (N)
Syarat tulangan geser yaitu :
1. Luas Penampang harus diperbesar jika Vs-Vn-Vc > 4Vc
2. Jika 2Vc < Vs ≤ 4Vc, maka jarak tulangan sengkang tidak boleh kurang dari
d/4 atau tidak boleh lebih besar dari 300 mm.
3. Jika Vc <Vs ≤ 2Vc, maka jarak tulangan sengkang tidak boleh kurang dari d/2
atau tidak boleh lebih besar dari 600 mm.
4. Jika 0,5Vc ≤ Vs ≤ Vc, maka hitung luas tulangan geser minimum.
5. Jika Vs ≤ 0,5 Vc, maka tidak perlu diberi tulangan sengkang.
bw x S
A v (min) = 0,062 √ f 'c .............................................................................
fy
(2.32)
0,35 x b w x S
Syarat: tidak boleh kurang dari .................................................
fy
(2.33)
Av = 2 As
Av
As = ...........................................................................................................
2
(2.34)
Dengan:
Av = luas tulangan geser (mm2)
As = luas tulangan (mm2)
fy = kuat leleh tulangan yang disyaratkan (MPa)
bw = lebar badan atau diameter penampang lingkaran (mm)
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
2.6. Balok T
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Lebar efektif plat Bagian dekat badan penampang akan mengalami tegangan yang
lebih besar dibandingkan dengan daerah yang jauh dari bagian badan.
Aturan SNI untuk Nilai beff Berdasarkan SNI 2847-2013 (Pasal 8.12) Plat balok
T:
L
b eff ≤ .........................................................................................................(2.35)
4
≤ 2 ( 8 hf ) + bw ...................................................................................(2.36)
1
≤ ( (jarak bersih antar balok kiri dan kanan) + b w….......................(2.37)
2
Balok L terbalik (plat hanya ada pada satu sisi) :
L
b eff ≤ +b ............................................................................................. (2.38)
12 w
≤ 6 hf + bw ......................................................................................... (2.39)
1
≤ ((jarak bersih antar balok) + b w.................................................... (2.40)
2
2. Analisis Balok T
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
εs = (d-c
c )
ε cu ≥ εy .............................................................................................
(2.43)
Hitung Mn
M n = A s f y d-( a2 ) .............................................................................................
(2.44)
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Kasus 2 : a> hf
Asumsi tulangan leleh
Cf = 0.85 f 'c ( b- b w ) hf ......................................................................................
(2.45)
Cw = 0.85 f 'c bw a ..............................................................................................
(2.46)
T = A s fy ..........................................................................................................
(2.47)
Keseimbangan
As f y -0.85 f 'c ( b- b w ) hf
T = Cf + Cw → a = .........................................................
0.85 f 'c b w
(2.48)
Kasus 2 : a> hf
a
c =
β1
εs = (d-c
c )
ε cu ≥ εy
Hitung Mn :
h
M n = Cw d- ( 2a ) + C (d- 2 )
f
f
............................................................................
(2.49)
Definisi Cc dan Cf untuk balok -T adalah sebagai berikut :
Cf = 0.85 f 'c ( b- b w ) h f
Cw = 0.85 f 'c b w a
T = As f y
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
A min=
√f c
bw d ≥
1.4
bw d .............................................................................
s
4fy fy
(2.53)
b. Plat sayap tertarik
A s min tidak boleh kurang dari nilai terkecil diantara :
'
A s min =
√f c
bw d ............................................................................................
2fy
(2.54)
Dan
'
As min =
√f c
bf d .............................................................................................
4fy
(2.55)
Dengan b f adalah lebar bagian sayap penampang.
Untuk komponen struktur yang dicor secara monolit dengan slab, lebar sayap
menggantung yang digunakan untuk menghitung Acp dan Pcp. Untuk penampang
berongga, Ag harus digunakan sebagai pengganti Acp.
Untuk komponen struktur yang terpisah dengan sayap dan untuk komponen
struktur yang dicor monolit dengan slab, lebar sayap menggantung yang
digunakan untuk menghitung Acp dan Pcp, kecuali bahwa sayap menggantung harus
A2 cp
diabaikan dalam kasus dimana parameter yang dihitung untuk balok dengan
Pcp
sayap kurang dari yang dihitung untuk balok yang sama yang mengabaikan
sayapnya. Bila momen torsi terfaktor, Tu pada komponen struktur diperlukan
untuk mempertahankan kesetimbangan dan melebihi nilai minimum yang
diberikan, maka komponen struktur harus didesain untuk memikul Tu. Pada
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
struktur statis tak tentu dimana reduksi momen torsi pada komponen struktur
dapat terjadi akibat redistribusi gaya-gaya dalam dengan adanya keretakan, Tu
maksimum boleh direduksi menjadi nilai yang diberikan dalam (a), (b), atau (c),
yang sesuai:
Pengaruh torsi boleh diabaikan bila momen torsi terfaktor T u kurang dari:
a. Untuk komponen struktur non-prategang
A 2cp
ɸ0,083λ√ f '
c ( )
Pcp
.....................................................................................
(2.56)
b. Untuk komponen struktur prategang
A2cp f cp
ɸ0,083λ√ f 'c ( )√
Pcp
1+
0,33 λ√f'c
..................................................................
(2.57)
c. Untuk komponen struktur non-prategang yang dikenai gaya tarik atau tekan
aksial
A 2cp Nu
ɸ0,083λ√ f '
c ( )√
Pcp
1+
0,33 Agλ √ f c
'
..............................................................
(2.58)
Keterangan:
Acp = luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton (mm2)
Pcp = keliling luar penampang beton (mm)
f’c = kekuatan tekan beton yang disyaratkan (Mpa)
fyt = kekuatan leleh tulangan transversal yang disyaratkan fy (Mpa)
λ = faktor modifikasi yang merefleksikan properti mekanis tereduksi
Nu = gaya aksial terfaktor tegak lurus terhadap penampang
Dalam (a), (b), atau (c), momen lentur dan geser teredistribusi karenanya pada
komponen struktur yang menyatu harus digunakan dalam desain komponen
struktur tersebut. Untuk penampang berongga, Acp tidak boleh digantikan dengan
A g, Kecuali ditentukan dengan analisis yang lebih eksak, pembebanan torsi dari
slab boleh diambil terdistribusi merata sepanjang komponen struktur. Pada
komponen struktur non-prategang, penampang yang berada kurang dari jarak d
dari muka tumpuan harus didesain tidak kurang dari T u yang dihitung pada jarak
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
d. Jika torsi terpusat terjadi dalam jarak ini, maka penampang kritis untuk desain
harus berada di muka tumpuan. Pada komponen struktur prategang, penampang
h
yang berada kurang dari jarak dari muka tumpuan harus didesain tidak kurang
2
h
dari T u yang dihitung pada jarak . Jika torsi terpusat terjadi dalam jarak ini,
2
maka penampang kritis untuk desain harus berada di muka tumpuan.
(2.59)
b. Untuk penampang berongga
2 2
TuPh TuPh
( 2
1,7 A oh
+ ) (
1,7 A 2 oh ) ≤ ɸ( Vcbw×d +0,66 √ f c) '
.............................................. (2.60)
c. Jika tebal dinding adalah kurang dari Aoh /ph, maka suku kedua adalah:
Tu P h 3 Tu P h 3 V
( 1,7 A 2oh) (
+ 2
1,7 A oh ) (
b w ×d )
≤ ɸ c +0,66 √ f 'c ...................................................
(2.61)
Tu
Diambil sebagai ( 1,7 A oh ×t )
.........................................................................
(2.62)
Keterangan:
Ao = luas bruto yang dilingkupi oleh jalur alir geser (mm2)
Aoh = luas yang dilingkupi oleh garis pusat tulangan torsi transversal (mm2)
Av = luas tulangan geser berspasi s (mm2)
Ph = keliling garis pusat tulangan torsi transversal tertutup terluar (mm)
Tn = kekuatan momen torsi nominal (N.mm)
Tu = momen torsi terfaktor pada penampang (N.mm)
Vu = gaya geser terfaktor pada penampang (N)
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
dimana t adalah tebal dinding penampang berongga pada lokasi dimana tegangan
diperiksa. Nilai f y dan f yt yang digunakan untuk desain tulangan torsi tidak boleh
melebihi 420 MPa. Bila Tu melebihi torsi terkecil yang terdeteksi (threshold),
maka desain penampang harus berdasarkan pada:
T n ≥ T u ..........................................................................................................(2.63)
Keterangan:
Tn = kekuatan momen torsi nominal (N.mm)
Tu = momen torsi terfaktor pada penampang (N.mm)
Tn harus dihitung dengan :
2Ao × At × f yt
Tn = cot
S
θ..................................................................................(2.64)
dimana Ao harus ditentukan dengan analisis kecuali bahwa Ao boleh diambil
sama dengan 0,85 Aoh, tidak boleh diambil lebih kecil dari 30 derajat ataupun
lebih besar dari 60 derajat, boleh diambil sama dengan:
a. 45 derajat untuk komponen struktur non-prategang atau komponen struktur
dengan prategang kurang dari yang dalam.
b. 37,5 derajat untuk komponen struktur prategang dengan gaya prategang
efektif tidak kurang dari 40 persen kekuatan tarik tulangan longitudinal. Luas
tulangan longitudinal tambahan untuk menahan torsi A , tidak boleh kurang
dari
At f yt
Al =
S
Ph ×
fy ( )2
cot θ ………........................................................................
(2.65)
dimana haruslah nilai yang sama dengan yang digunakan dalam persamaan
(2.57) fyt merujuk pada tulangan torsi transversal tertutup, dan fy merujuk pada
tulangan torsi longitudinal. Tulangan yang diperlukan untuk torsi harus
ditambahkan pada yang diperlukan untuk geser, momen, dan gaya aksial yang
bekerja dalam kombinasi dengan torsi. Persyaratan yang lebih ketat untuk spasi
dan penempatan tulangan harus dipenuhi. Luas tulangan torsi longitudinal dalam
Mu
daerah tekan lentur boleh direduksi dengan jumlah sama dengan ,
(0.9 d f y )
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
(2.66)
0.35 bw S
tetapi tidak boleh kurang dari
f yt
.............................................................................................................(2.67)
Bila tulangan torsi disyaratkan, maka luas total minimum tulangan torsi
longitudinal Al min , harus dihitung dengan:
0,42 √ f 'c A cp A t
A l min =
fy
-
S ( ) P ff h
yt
y
...........................................................................
(2.68)
b
At 0,175 w
dimana tidak boleh diambil kurang dari f yt ; f yt merujuk pada tulangan
S
f yt
torsi transversal tertutup, dan fy rmerujuk pada tulangan longitudinal.
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Ph
Spasi tulangan torsi transversal tidak boleh melebihi yang lebih kecil dari atau
8
300 mm. Tulangan longitudinal yang diperlukan untuk torsi harus didistribusikan
di sekeliling perimeter sengkang tertutup dengan spasi maksimum 300 mm.
Batang tulangan longitudinal atau tendon harus berada di dalam sengkang. Pada
setiap sudut sengkang harus ada paling sedikit satu batang tulangan longitudinal
atau tendon. Batang tulangan longitudinal harus mempunyai diameter paling
sedikit 0,042 kali spasi sengkang, tetapi tidak kurang dari 10 mm. Tulangan torsi
harus disediakan untuk jarak paling sedikit ( b t +d )melebihi titik yang diperlukan
oleh analisis.
h
aspek, sebesar 3 atau lebih besar, diizinkan untuk menggunakan prosedur yang
bt
lain, kecukupannya telah ditunjukkan oleh analisis dan kecocokan yang baik
dengan hasil uji yang komprehensif.
2.8. Kolom
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Dalam menentukan tulangan pada kolom di mana ukuran penampang serta beban
aksial dan momen yang berkerja telah diketahui, lebih disarankan dengan
menggunakan grafik-grafik. Pembagian tulangan pada kolom berpenampang
persegi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pertama tulangan dipasang
simetris pada dua sisi penampang, tegak lurus terhadap arah lentur dan As = A’s =
0,5 Ast, sedangkan cara kedua tulangan dibagi sama rata pada sisi penampang
dengan As = A’s = Ast = 0,25 Ast. Penggunaan grafik terutama disarankan untuk
penulangan pada seluruh sisi kolom dengan eksentrisitas yang pendek, berarti
beban aksial relatif besar dan momen relatif kecil.
(2.71)
Mu
Dalam et telah diperhitungkan eksentrisitas e = ..........................................
h
(2.72)
Besaran pada kedua sumbu dapat dihitung dan ditentukan, kemudian suatu nilai r
dapat dibaca. Penulangan yang diperlukan adalah β . r, dengan β bergantung pada
mutu beton. Untuk kolom diperkenankan menganggap faktor reduksi kekuatan =
0,65 untuk harga Pu < 0,10 Agr f’c.
Untuk kolom dengan pengikat sengkang :
0,2 ϕ Pn
ϕ = 0,80 - = 0,65...............................................................................
0,1 f ' c Ag
(2.73)
As fy b h fc
e
Pn =
'
+0,5 + 3 he +1,18 .................................................................................
( d- d ) d²
(2.74)
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Untuk desain kolom, ditentukan dahulu tributary area untuk setiap kolom dan
dicari kolom yang paling kritis untuk bagian interior dan eksterior. Untuk desain
kolom, ditentukan dahulu tributary area untk setiap kolom dan dicari kolom yang
paling kritis untuk bagian interior maupun eksterior. Bagian kolom interior dan
eksterior digunakan dengan hasil yang sama deangan tributary area yang sama.
Setelah ditentukan tributary area untuk kolom, maka ditentukan beban yang
bekerja akibat beban sendiri dari pelat, balok dan kolom yang nantinya akan
dipikul oleh kolom dibawahnya. Kolom lantai 1 dan kolom lantai 2 haruslah
memiliki dimensi yang sama agar pekerjaannya mudah dilaukan di lapangan. Oleh
arena itu, jika setelah dihitung didapatkan dimensi yang berbeda, maka kolom
lantai 2 harus disamakan dengan lantai 1 dan dihitung kembali apakah dengan
ukuran tersebut masih aman untuk dipikul oleh lantai 1.
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
2.9. Pelat
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Dengan memperkirakan batang tulangan yang akan dipakai sebagai tulangan tarik
pokok dan selimut beton berdasarkan tebal minimum penutup beton pada tulangan
terluar dalam mm (Vis-Kusuma,1993), maka nilai d dapat ditentukan sebagai
berikut:
1
d = h- p - b h p................................................................................................
2
(2.96)
1
Perencanaan menggunakan Mu = MR sebagai limit (batas) dengan MR = b d2 k
2
maka :
Mu
kperlu = ...................................................................................................
Φ b d2
(2.97)
Dengan menggunakan persamaan tersebut dapat dihitung rasio baja ρ yang
diperlukan, dan dengan demikian dapat dihitung pula As yang diperlukan yaitu :
As = ρmin b d 106...............................................................................................(2.98)
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Menentukan Tebal Minimum Pelat (h). Tebal minimal pelat (h) berdasarkan
(Pasal 11.5.SNI 03-2847-2002) :
1. Untuk pelat satu arah (Pasal 11.5.2.3 SNI 03-2847-2002), tebal minimal pelat
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.2. Pelat Satu Arah
(2.99)
Tetapi tidak boleh kurang dari :
f
h (0,8+ )
h = 1 .........................................................................................
3+9β
(2.100)
f
h (0,8+ )
h = 1 ........................................................................................
3
(2.101)
Dan dalam segala hal tebal minimum pelat tidak boleh kurang dari harga sebagai
berikut :
Untuk αm < 2,0 digunakan nilai h minimal 120 mm (Pelat dua arah) Untuk α m ≥
2,0 digunakan nilai h minimal 90 mm (Pelat satu arah)
Dengan :
Ln = Panjang bentang bersih dalam arahmomen yang ditinjau, diukur dari muka
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
2.10. Tangga
Tangga adalah suatu kontruksi yang menghubungkan antara tempat yang satu dan
tempat lainnya yang mempunyai ketinggian berbeda, dan dapat dibuat dari kayu,
pasangan batu bata, baja, dan beton. Untuk memperlancar hubungan antara lantai
bawah dengan lantai yang ada di atasnya dalam suatu kegiatan, maka digunakan
alat penghubung tangga. Tangga terdiri dari anak tangga dan pelat tangga.adapun
komponen penyusun tangga sebagai berikut:
1. Anak tangga (trede) :
a. Langkah datar (aantrede = a)
b. Langkah tegak (optrede = o)
c. Wel
d. Wellat
e. Stootbord
2. Ibu Tangga (boom) :
a. Boom luar (tembok)
b. Boom dalam (bebas)
3. Bordes (tempat istirahat) :
a. Bordes antara (tengah)
b. Bordes sudut (pojok)
4. Pelengkap:
a. Tiang sandaran
b. Sandaran (pegangan)
c. Ruji (baluster)
d. Garis lintas (garis panjat)
Ibu tangga merupakan bagian tangga yang berfungsi mengikat anak tangga.
Material yang digunakan untuk membuat ibu tangga misalnya antara lain, beton
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
bertulang, kayu, baja, pelat baja, baja profil canal, juga besi. Kombinasi antara ibu
tangga dan anak tangga misalnya, beton bertulang di padukan dengan anak tangga
dari bahan papan kayu, bisa juga keduanya dari bahan baja, untuk ibu tangga
menggunakan profil kanal untuk menopang anak tangga yang menggunakan pelat
baja. Bordes biasa juga disebut landing.
Bordes merupakan bagian dari tangga sebagai tempat beristirahat menuju arah
tangga berikutnya. Bordes juga berfungsi sebagai pengubah arah tangga.
Umumnya, keberadaan bordes setelah anak tangga ke 15. Kenyamanan bordes
juga perlu diperhatikan, untuk lebarnya harus diusahakan sama dengan lebar
tangga. Merupakan pegangan dari tangga. Material yang bisa digunakan
bermacam jenis nya. Misalnya menggunakan pegangan dari bahan kayu, besi
hollow bulat, baja, dll. Terkadang saya juga sering jumpai tangga yang tanpa
railing, dan ini penting untuk diperhatikan, misalnya menjaga anak-anak yang
ingin menaiki tangga, jangan sampai terjatuh karena tidak ada railingnya.
Pelengkap tangga, yaitu pegangan (railing) dan baluster. Ukuran pegangan railing
tangga dengan ukuran diameter 3,8 cm merupakan ukuran yang bisa
mengakomodasi sebagian besar ukuran tangan manusia. Untuk kenyamanan
pegangan tangga, perlu diperhatikan juga jarak antara railing pegangan tangga
dengan jarak tembok. Baluster merupakan penyangga pegangan tangga, biasanya
bentuknya mengarah vertikal. Material baluster bisa terbuat dari kayu, besi, beton,
juga baja. Terkadang juga saya pernah melihat material baluster menggunakan
kaca. Untuk keamanan dan kenyamanan pengguna tangga, usahakan jarak antar
baluster tidak terlalu jauh, terutama untuk keamanan anak kecil.Untuk ukuran
ketinggian baluster, standarnya kurang lebih antara 90-100 cm.
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
b. Optrede = 17 cm (maksimum)
c. Lebar tangga = 120 - 200 cm
3. Syarat langkah :
2 optrede + 1 antrede = 57 – 65 cm
4. Sudut kemiringan maksimum = 45 dan minimum = 25
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
BAB III
METODELOGI PERENCANAAN
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Setelah itu dihitung preliminary desain pada struktur untuk mendesain awal
ukuran balok, pelat dan kolom pada suatu sistem bangunan.
Perencanaan suatu struktur harus memenuhi standar nasional yang diatur dalam SNI-
2847-2013 mengenai persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung, meliputi
balok, kolom, peraturan mengenai tulangan, spasi tulangan, dll. Selain itu, peraturan
yang perlu dipenuhi yaitu SNI 2847 : 2013 mengenai beban untuk perencanaan
bangunan atau struktur lain, Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983
serta PPUPRG 1987 untuk beban yang tidak tercantum dalam SNI 1727:2013.
3.3.1. Balok
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
c. Balok Anak X
L
Panjang balok (h) =
16
4
=
16
= 0,25 m
≈ 0,4 m = 400 mm
h
Lebar balok (b) =
2
0,2
=
2
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
= 0.1 m
≈ 0,2 m = 200 mm
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
3.3.2. Kolom
b = 0,40 m = 400 mm
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
BAB IV
PEMODELAN STRUKTUR
4.1. Pemodelan
1. Jalankan terlebih dahulu SAP2000, lalu pilih menu File →New model.
Pilih satuan Kn,m,C dan pilih template 2D Frames. Lalu membuat Grid
datanya dengan cara klik kanan pada layar SAP200 dan akan muncul
tampilan seperti Gambar 4.1.
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
10. Klik Beam (M3 Design Only) pada kolom Design type
11. Masukkan nilai panjang selimut pada penampang
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
1. Buat grid untuk tangga (sesuai lebar bordes dan ketinggian tangga)
2. Klik OK
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
a. Arah angin X+
b. Arah angin X-
c. Arah angin Y+
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
d. Arah angin -Y
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
BAB V
DESAIN KOMPONEN STRUKTUR
5.1. Balok
a. Tulangan Tarik
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
= 198,8624567 mm2
As ( maksimum ) =
0.75 x 0.85 x f c ' x β 1 x (0.003
0.003+ fy )
bxd
fy
=
0.75 x 0.85 x 25 x 0,85 x (0.003
0.003+400 )
150 x 240
400
= 731,53125 mm2
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
a
Mn = As x fy (d- )
2
24,95529
= 198,8624567 x 400 (240- )
2
= 18098262 N.mm
= 18,098262 KN.m
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Berdasarkan tabel diatas, maka jumlah tulangan yang kami pilih yaitu
sebanyak 1 buah dengan diameter 16 mm (1D16), hal ini disebabkan
karena nilai As yang dihasilkan masih kurang dari nilai As maksimum
sehingga masih aman digunakan.
b. Tulangan Tekan
Diketahui :
Luas tulangan tarik yang digunakan (As) = 200,96 mm2
1. Asumsi luas tulangan tekan (As’)
2D10
As’= n x A
1
=2 x x 3,14 x 102
4
= 157 mm2
2. Menghitung ρ’ tekan
As’
ρ’ =
b× d
56,5486
=
150 x 240
= 0,004361111
b) Menghitung nilai c
a
c =
β
43,873804
=
0,85
= 51,61624 mm
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
ε’s = (c-d'
c )
ε cu
51,61624 - 25
=( )0,003
51,61624
= 0,001547
d) Menghitung εs (tarik)
d-c
εs =
c ( )
εcu
¿ ( 240 - 0,001547
0,001547 ) 0,003
= 0,0109491
e) Menghitung εy
Fy
εy =
Es
400
=
200000
= 0,002
f) Cek asumsi
Jika ε’s ≥ εy maka tulangan tekan leleh
Jika εs ≥ εy maka tulangan tarik leleh
Cek :
ε’s = 0,001547
εs = 0,0109491
εy = 0,002
ε’s ≤ εy maka tulangan tekan belum leleh
εs ≥ εy maka tulangan tarik leleh
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
a) Menghitung ρ (bal)
ρ (bal) =
0.85 x f c' x β1 x (600
6000+ fy )
fy
600
=
0.85 x 25 x 0,85 x (
600 + 400 )
400
= 0,02709375
b) Menghitung ρ (maksimum)
309.3938
0 ,75 x 0,027+ 0,00436111 1 ( 400 )
= 0,02285
c) Menghitung ρ (minimum)
1,4
ρ min =
fy
1, 4
=
400
= 0,0035
e) Cek tulangan
Syarat : ρ (min) < ρ < ρ (max)
0,0035 < 0,02709375 < 0,02285
Luasan tulangan yang diasumsikan telah memenuhi syarat,
artinya luas tulangan tersebut dapat digunakan karena
muat dimasukkan ke dalam luas penampang balok yang
tersedia.
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Cc = 0,85 x F’c x b x β x c
= 0,85 x 25 x 150 x 0,85 x 51,61624
= 139847,75
C’s = As’ (fs’ – o,85 x f’c)
= 157 (309.3938 – 0,85 x 25)
= 45238,5766
a
( )
Mn = Cc d-
2
+ C's (d- d ' )
51,61624
= 139847,75 (240- ) + ( 45238,5766 )(240-222)
2
= 42904015,05 N.mm
= 42,90401505 KN.m
c. Tulangan Sengkang
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Vu
Vn =
Φ
37,807
=
0,75
= 26,5733 KN
Vs = Vn – Vc
= 26,5733 – 28,305
= -1,74167 KN
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Vc = 56,51 KN
Cek :
0,5 Vc ≤ Vs ≤ Vc
14,1525 > -1,74167 < 56,51
Hasil perhitungan tidak memenuhi syarat, kemudian
dilanjutkan mengecek syarat selanjutnya.
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
0,35 x b x S
A v (min) <
Fy
Maka, Av (min) tidak memenuhi syarat, sehingga
menggunakan Av = 34,875 mm2
5. Menghitung luas tulangan
Av = 2 As
Av
As =
2
34,875
= = 17,4375 mm2
2
6. Menentukan diameter tulangan
1
As = n × π D2
4
Diketahui :
n = 1 buah
A s ×4
D =
√ n×π
17,4375 × 4
=
√ 1 × 3,14
= 4,71310689 mm ≈ 5 mm
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
a. Tulangan Tarik
= 155,788639 mm2
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
= 151,2 mm2
As ( maksimum ) =
0.75 x 0.85 x f c ' x β 1 x (600
600+ fy )
bxd
fy
=
0.75 x 0.85 x 25 x 0,85 x (600
600+400 )
140 x 280
400
= 877,8375 mm2
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Diketahui :
Mu (-) = 10,8055 KN
ØMn = 0,85 x 14,4481 = 12,28088 KN.m
12,28088 ≥ 10,8055
Momen nominal telah memenuhi syarat kekuatan, artinya dengan
menggunakan luas tulangan yang digunakan pada balok induk y,
momen nominal yang dihasilkan dapat menahan besarnya momen
yang dihasilkan dari beban bangunan.
Berdasarkan tabel diatas, maka jumlah tulangan yang kami pilih yaitu
sebanyak 2 buah dengan diameter 13 mm (2D13), hal ini disebabkan
karena harganya akan lebih murah dan jumlah tulangannya lebih aman
dan juga hemat. Selain itu nilai As yang dihasilkan pun masih kurang
dari nilai As maksimum sehingga masih aman digunakan.
b. Tulangan Tekan
Diketahui :
Luas tulangan tarik yang digunakan (As) = 200,96 mm2
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
2. Menghitung ρ’ tekan
As’
ρ’ =
b ×d
157
=
180 x 240
= 0,003634259
b) Menghitung nilai c
a
c =
β
3 6,561503
=
0,85
= 43,013533 mm
ε’s = (c-d'
c )
ε
cu
43,013533 - 222
=( ) 0,003
43,013533
= 0,0012564
d) Menghitung εs (tarik)
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
εs = (d-c
c )
ε cu
= (240- 43,013533
43,013533 )0,003
= 0,0137389
e) Menghitung εy
Fy
εy =
Es
400
=
200000
= 0,002
f) Cek asumsi
Jika ε’s ≥ εy maka tulangan tekan leleh
Jika εs ≥ εy maka tulangan tarik leleh
Cek :
ε’s = 0,0012564
εs = 0,0137389
εy = 0,002
ε’s ≤ εy maka tulangan tekan belum leleh
εs ≥ εy maka tulangan tarik leleh
ρ( bal) =
0.85 x f c' x β1 x ( 600
600+ fy )
fy
600
=
0.85 x 25 x 0,85 x (
600 + 400 )
400
= 0,02709
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
b) Menghitung ρ (maksimum)
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
c) Menghitung ρ (minimum)
1,4
ρ min =
fy
1,4
¿
400
= 0,0035
e) Cek tulangan
Syarat : ρ (min) < ρ < ρ (max)
0,0035 < 0,008286 < 0,022033
Luasan tulangan yang diasumsikan telah memenuhi syarat,
artinya luas tulangan tersebut dapat digunakan karena
muat dimasukkan ke dalam luas penampang balok yang
tersedia.
( a2 ) + C's (d-d )
Mn = Cc d- '
36,561503
= 139847,75 (240 - ) + ( 36113,5395 ) (240 - 222)
2
= 31656981,73 N.mm
= 31,65698173 KN.m
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
c. Tulangan Sengkang
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Diketahui :
Vc = 33,966 KN
Vs = -3,19533 KN
2Vc = 2 x 33,966 = 67,932 KN
Cek :
Vc < Vs ≤ 2Vc
33,966 > -3,19533 ≤ 67,932
Hasil perhitungan memenuhi syarat, kemudian dilanjutkan
mengecek syarat selanjutnya.
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
0,35 x b x S
A v (min) <
Fy
Maka, Av (min) tidak memenuhi syarat, sehingga
menggunakan Av = 47,25 mm2
A s ×4
D =
√ n×π
20,925 × 4
=
√ 1 × 3,14
= 5.1629 mm ≈ 6 mm
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
a. Tulangan Tarik
As ( maksimum ) =
0.75 x 0.85 x f c ' x β 1 x (0.003
0.003+ fy )
bxd
fy
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
=
0.75 x 0.85 x 25 x 0,85 x (0.003
0.003+400 )
200 x 340
400
= 1381,78125 mm2
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
b. Tulangan Tekan
Diketahui :
Luas tulangan tarik yang digunakan (As) = 401,92 mm2
1. Asumsi luas tulangan tekan (As’)
2D10
As’= n x A
1
=2 x x 3,14 x 10 x 10
4
= 157 mm2
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
2. Menghitung ρ’ tekan
As’
ρ’ =
b× d
157
=
200 x 340
= 0,002308824
b) Menghitung nilai c
a
c =
β
51,819235
=
0,85
= 60,963806 mm
ε’s = (c-d'
c )
ε cu
= (60,963806
60,963806
- 322
) 0,003
= 0,0017698
d) Menghitung εs (tarik)
d-c
εs =
c ( )
εcu
= (340-60,963806
60,963806 ) 0,003
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
= 0,0137312
e) Menghitung εy
Fy
εy =
Es
400
=
200000
= 0,002
f) Cek asumsi
Jika ε’s ≥ εy maka tulangan tekan leleh
Jika εs ≥ εy maka tulangan tarik leleh
Cek :
ε’s = 0,0017698
εs = 0,0137312
εy = 0,002
ε’s ≤ εy maka tulangan tekan tidak leleh
εs ≥ εy maka tulangan tarik leleh
ρ( bal) =
0.85 x f c' x β1 x ( 0.003
0.003+ fy )
fy
0.003
=
0.85 x 25 x 0,85 x (
0.003+ 400 )
400
= 0,027094
b) Menghitung ρ (maksimum)
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
353,9524
0 ,75 x 0,027 094 + 0,002308 (400 )
= 0,021853
c) Menghitung ρ (minimum)
1,4
ρ min =
fy
1,4
¿
400
= 0,0035
e) Cek tulangan
Syarat : ρ (min) < ρ < ρ (max)
0,0035 < 0,008219 < 0,02048
Luasan tulangan yang dibutuhkan telah memenuhi syarat,
artinya luas tulangan tersebut dapat digunakan karena telah
mencukupi atau muat dimasukkan ke dalam luas
penampang balok anak x yang tersedia.
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
= 52234,27219
( a2 )+ C's(d- d )
Mn = Cc d- '
51,819235
= 220231,75 (340 - ) + (52234,27219 ) ( 340-322 )
2
= 88794277,32 N.mm
= 88,79427732 KN.m
c. Tulangan Sengkang
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Vu
Vn =
Φ
5,732
= = 7,64267 KN
0,75
Vs = Vn – Vc
= 7,64267 – 54,74
= - 47,09733 KN
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Diketahui :
Vc = 54,74 KN
Vs = - 47,09733 KN
2Vc = 2 x 54,74 = 109,48 KN
Cek :
Vc < Vs ≤ 2Vc
54,74 > - 47,09733 ≤ 109,48
Hasil perhitungan memenuhi syarat, kemudian harus
mengecek ke syarat selanjutnya.
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Cek :
Vs < 0,5 Vc
- 47,09733 < 27,625
Maka, tidak perlu diberi tulangan sengkang karena luas
penampang balok sudah sanggup menahan beban gesernya.
Namun, harus tetap menghitung luas tulangan sengkang agar
mengerti.
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
A s ×4
D =
√ n×π
23,25 ×4
=
√ 1 × 3,14
= 5,4422mm ≈ 5 mm
5.2. Balok T
a. Tulangan Tarik
1. Menghitung luas tulangan yang dibutuhkan dengan asumsi
diameter tulangan adalah 2D19 mm.
1
As = n x x π x D2
4
1
=2x x 3,14 x 192
4
= 566,77 mm2
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
3. Menghitung ρ rencana
As
ρ=
bw ×d
= 566,77
20 0 X 3 40
= 0,008334853
4. Menghitung ρ minimum
1,4 1,4
ρminimum = = = 0,0035
fy 400
ρminimum =
√ fc =
√ 25 = 0,003125
4 x fy 4 x 400
5. Menghitung ρmaksimum
600
ρmaksimum =
0,75 x 0,85 x f ' c x β 1 x ( 600+ f y )
fy
=
0,75 x 0,85 x 25x 0,85 x (0.003
0,003 + 400 )
400
= 0,0203 mm2
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
19 2 2 566,77
22 1,491735537 2 759,88
25 1,1552 2 981,25
b. Tulangan Tekan
Diketahui :
Luas tulangan tarik yang digunakan (As) = 566,77 mm2 dengan ρ
(tarik) = 0,00833
1. Asumsi luas tulangan tekan (As’)
Asumsi : 2D8
As’ = n x A
1
=2 x x 3,14 x 8 x 8
4
= 100,48 mm2
2. Menghitung ρ’ tekan
As ’
ρ’ =
bw × d
100,48
=
20 0 x 3 40
= 0,00147
3. Menghitung tinggi balok tegangan (a)
Asumsi leleh, maka fs=fy
A s f s−A s 'f s '
a =
0,85 x fc x beff
( 566,77 x 400) - ( 100,48 x 400 )
=
0,85 x 25 x 1 00 0
= 10,66861176 mm
4. Memeriksa tegangan leleh pada tulangan tekan
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
a) Menghitung nilai c
a
c=
β
10,66
=
0,85
= 12,54 mm
ε’s =(cc – d ’ )ε cu
12,54 - 45
=( )0,003
12,54
= -0,017223241
εs = (dc – c ) ε
cu
3 40 - 12,54
=( ) 0,003
12,54
= 0,078
e) Cek asumsi
Jika ε’s ≥ εy, maka tulangan tekan leleh.
Jika εs ≥ εy, maka tulangan tarik leleh.
Cek:
ε’s = -0,017223241
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
εs = 0,078
εy = 0,002
Hasil :
ε’s ≤ εy, maka tulangan tekan belum leleh.
εs ≥ εy , maka tulangan tarik leleh.
5. Menghitung ρrencana
ρrencana = ρ (tarik) + ρ’ (tekan)
= 0,008334853 + 0,003901912
= 0,012236765
6. Menghitung ρminimum
1,4 1,4
ρminimum = = = 0,0035
fy 400
ρminimum ¿
√ fc =
√ 25 = 0,003125
4 x fy 4 x 400
7. Menghitung ρmaksimum
ρmaksimum =
0,75 x 0,85 x f 'c x β 1 x (600
600 + f )
y
fy
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
=
0,75 x 0,85 x 25x 0,85 x (0.003
0,003 + 400 )
400
= 0,0203 mm2
Vc = 0,17 x λ x √ f 'c x bw x d
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
= 39,30133 KN
Vs = Vn – Vc
= 39,30133 – 54,485
= -15,1837 KN
b xS
A v (min) = 0,062 √ f 'c f w
y
0,35 x b w x S
Syarat : tidak boleh kurang dari
fy
Asumsi :
S = 600 mm
20 0 x 60
A v (min) = 0,062 √ 25
400
= 93 mm2
0,35 x 20 0 x 60
Syarat: tidak boleh kurang dari = 93 mm2
400
0,35 x b x S
A v (min) <
fy
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
A s ×4
D =
√ n×π
46,5 × 4
=
√ 1 × 3,14
= 7,69 mm ≈ 8 mm
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
ø 0.85
Mu - (tarik) 3,9896 KN.m
Mu + (tekan) 8,426 KN.m
Jd 289
a. Tulangan Tarik
3. Menghitung ρ rencana
As
ρ=
bw ×d
= 20 401,92
0 X 340
= 0,005910588
4. Menghitung ρ minimum
1,4 1,4
ρminimum = = = 0,0035
fy 400
ρminimum ¿
√ fc =
√ 25 = 0,003125
4 x fy 4 x 400
5. Menghitung ρmaksimum
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
ρmaksimum =
0,75 x 0,85 x f ' c x β 1 x ( 600+600 f )
y
fy
=
0,75 x 0,85 x 25x 0,85 x (0.003
0,003 + 400 )
400
= 0,0203 mm2
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Diketahui :
Mu (-) = 3,9896 KN.m
ØMn = 0,85 x 54,05297059 = 45,945025 KN.m
45,945025 ≥ 3,9896
Momen nominal telah memenuhi syarat, artinya dengan luas
tulangan yang digunakan pada balok T induk x, momen
nominal yang dihasilkan akan kuat.
b. Tulangan Tekan
Diketahui :
Luas tulangan tarik yang digunakan (As) = 401,92 mm2 dengan ρ
(tarik) = 0,005910588
1. Asumsi luas tulangan tekan (As’)
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Asumsi : 2D8
As’ = n x A
1
=2 x x 3,14 x 8 x 8
4
= 100,48 mm2
2. Menghitung ρ’ tekan
As ’
ρ’ =
bw × d
100,48
=
20 0 x 3 40
= 0,00147
ε’s =(cc – d ’ )ε cu
5,42 - 45
=( )0,003
5,42
= -0,0218901
c) Menghitung εs (regangan tarik)
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
εs = (dc – c ) ε
cu
3 40 - 5,42
¿( )0,003
5,420
= 0,1116
d) Menghitung εy (regangan saat leleh)
fy
εy =
Es
400
=
200.000
= 0,002
e) Cek asumsi
Jika ε’s ≥ εy, maka tulangan tekan leleh.
Jika εs ≥ εy, maka tulangan tarik leleh.
Cek:
ε’s = -0,0218901
εs = 0,1116
εy = 0,002
Hasil :
ε’s ≤ εy, maka tulangan tekan belum leleh.
εs ≥ εy , maka tulangan tarik leleh.
f) Mengecek luas tulangan
Tulangan tekan belum leleh , maka fs≠fy
f’s = ε’s x Es
= -0,0218901 x 2000
= -4378,02854 MPa
g) Menghitung tinggi balok tegangan (a)
As f s−As 'f s '
a =
0,85 x fc x beff
( 566,77 x 400) - ( 157 x -4378,02854 )
=
0,85 x 25 x 1 00 0
= 39,91145792 mm
5. Menghitung ρrencana
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
1,4 1,4
6. Menghitung ρminimum ρminimum = f = = 0,0035
y 400
ρminimum ¿
√ fc =
√ 25 = 0,003125
4 x fy 4 x 400
7. Menghitung ρmaksimum
ρmaksimum =
0,75 x 0,85 x f ' c x β 1 x ( 600+600 f )
y
fy
=
0,75 x 0,85 x 25x 0,85 x (0.003
0,003 + 400 )
400
= 0,0203 mm2
8. Memeriksa luasan tulangan
Syarat : ρminimum < ρrencana < ρmaksimum
0,0035 < 0,00882 < 0,0203
Luasan tulangan yang dibutuhkan telah memenuhi syarat,
artinya luas tulangan tersebut dapat digunakan karena telah
mencukupi.
Namun, karena nilai εs' dan fs' nilainya minus, maka tidak
perlu diberi tulangan tekan pada balok T
c. Tulangan Sengkang
Asumsi : D10
d = hf – s – D/2 – 10
= 90 – 60 - (19/2) -10
= 10,5 mm
1. Menghitung kekuatan geser (Vc)
Diketahui :
λ = 1 ( SNI 2847-2013)
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Vc = 0,17 x λ x √ f 'c x bw x d
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
0,35 x b w x S
Syarat : tidak boleh kurang dari
fy
Asumsi :
S = 600 mm
20 0 x 60
A v (min) = 0,062 √ 25
400
= 93 mm2
0,35 x 20 0 x 60
Syarat: tidak boleh kurang dari = 105 mm2
400
0,35 x b x S
A v (min) <
fy
Av(min) tidak memenuhi syarat, maka gunakan Av (maksimum)
yaitu 105 mm2.
A s ×4
D =
√ n×π
5 2,5 ×4
=
√ 1 × 3,14
= 8,177 mm ≈ 9 mm
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
5.3. Kolom
5.3.1. Tulangan Longitudinal
Diketahui:
b = 400 mm
h = 400 mm
s = 60 mm
fy = 400 MPa
fc = 25 Mpa
Es = 200000 Mpa
Rasio tulangan = 1,5 %
ρ = 0,02
β = 0,85
Pu = 16,36 KN
Mutarik = 12,6685 KN.m
Mutekan = 12,8117 KN.m
Asumsi tulangan 4D20
Ditanya: Hitung Kebutuhan tulangan !
Penyelesaian
d =h–s
= 400 – 60
= 340 mm
a. Menghitung Jarak Eksentu
Mu
es =
Pu
12,8117
=
16,36
= 0,78 m
b. Mencari nilai As
As = ρ ×b × d
= 0,02 × 400× 400
= 3200 mm2
As = As′
Astotal = As′ + As
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
= 3200 + 3200
= 6400 mm2
c. Cek Kelelehan Tulangan
600
cb = ×d
600× fy
600
= ×400
600× 400
= 204
ab = cb × β
= 204 × 0,85
= 173,4
cb−s
f′s =
cb
204−60
=
204
= 0,705
f′s ≤ fy
0,705 ≤ 400 (Maka Tulangan Tarik Leleh)
d. Gaya Aksial Balance
Pnb = (0,85 × f ' c × ab ×b)+(As ’ × f ' s – As × fy )
=¿
= 1346125,88 N
= 1,34612588 KN
ɸPnb = 0,75 x Pnb
= 0,75 x 1,34612588 KN
= 1,00959441 KN
= 1009594,41 N
e. Momen Balance (Mb)
Mb = ND1 + ND2
=¿
=¿
= 281684153 N.m
= 281,684153 KN.m
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
ɸMnb = 0,75 x Mn
= 0,75 x 281,684153
= 211263114 N.m
= 211,263114 KN.m
Mb
e =
ɸ P nb
281,684153
=
1009594,41
= 0,000279 m
es ¿ e
0,78 m > 0,000279 m (Runtuh Ditekan)
As ' × fy b×h×f ' c
+
Pn = e +0,5 ɸ ×h × e +1,18
d s2 d2
3200× 400 650 ×650 ×25
+
= 0,000279 0.85 × 400× 0,000279
+0,5 + 1,18
400−60 340 2
= 4874680936 KN
ɸPn = 0 , 75 × Pn
= 0 , 75 ×4874680936
= 3656010702 N
= 3656,010702 KN
ɸ = ɸ P n× es
= 3656,010702× 0,78
= 2863,063099
ɸPn ¿ Pu
2863,063099 KN > 16,36 KN (Memenuhi)
f. Pemilihan Tulangan
As
Jumlah =
0,25× N ×3,14 × D
3200
=
0,25× 4 ×3,14 ×20
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Diketahui: λ =1
Psi = 0,75
Vu = 6,253 KN
b = 400 mm
h = 400 mm
f′c = 25 MPa
fy = 400 MPa
Es = 200.000 MPa
Ditanya: Hitung Kebutuhan tulangan !
Penyelesaian
d =h–s
= 400 – 60
= 340 mm
1
Vc = × λ × √ f ' c ×b × d
6
1
= × 1× √25 × 400 ×340
6
= 113333,3 N
= 113,33 KN
Vu
Vn =
Psi
6,253
=
0,75
= 8,3373 KN
Vs = Vn−Vc
= 8,3373−113,33
= -104,9927 KN
a. Syarat 1
4Vc = 4 × 113,33
= 453,32 KN
Perbandingan = Vs−Vn−Vc
= −104,9927−8,3373−113,33
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
= −226,66
Vs-Vn-Vc > 4Vc (Maka Luas Penampang Harus Diperbesar)
Perbandingan < 4Vc (Luas Penampang tidak harus diperbesar, syarat
selanjutnya)
b. Syarat 2
2Vc = 2 × 113,33
= 226,66 KN
2Vc ¿ Vs≤ 4Vc (jarak tulangan sengkang tidak boleh kurang
dari d/4 atau tidak boleh lebih besar dari 300 mm)
Vs ¿ 2Vc (Stop, Memenuhi)
c. Syarat 3
2Vc = 2 × 113,33
= 226,66 KN
Vc ¿ Vs≤ 2Vc (jarak tulangan tidak boleh kurang dari d/2 atau
tidak boleh lebih besar dari 600mm)
Vs ¿ Vc (syarat selanjutnya)
d. Syarat 4
0,5Vc = 0,5 × 113,33
= 56,665 KN
0,5Vc ≤ Vs¿ Vc (hitung luas geser minimum)
0,5Vc ¿ Vs (syarat selanjutnya)
e. Syarat 5
0,5Vc = 0,5 × 113,33
= 56,665 KN
Vs ≤ 0,5Vc(tidak perlu diberi tulangan sengkang)
g. Menghitung Luas Geser Minimum
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Av
As =
2
93
= = 46,5 mm2
2
i. Mencari Diameter Tulangan
n =1
As = n× A
46,5 = 4 ×0,25 ×3,14 × d 2
d2 = 9,125625
d = 3,0208 mm (dibulatkan keatas)
= 4 mm
5.4. Pelat
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Ly 4000 mm
K= = = 1,333
Lx 3000 mm
fy
Ly x (0,8+ )
h minimum = 1500
( 36+9 ) x K
400
4000 x (0,8+ )
= 1500
( 36+9 ) x 1
= 88,889 mm
fy
Ly x (0,8+ )
h maksimum = 1500
36
400
4000 x (0,8+ )
= 1500
36
= 118,518 mm
Karena tebal rencana di bawah tebal minimum pelat SNI untuk
bangunan lantai dua, maka digunakan tebal minimum pelat
SNI untuk bangunan lantai dua yaitu sebesar h minimum = 120
mm.
1
dx = h – s - Øtulangan
2
1
= 120 mm – 20 mm - 8 mm
2
= 96 mm
1
dy = h – s - Øtulangan – Øtulangan
2
1
= 120 mm – 20 mm - 8 mm – 8 mm
2
= 88 mm
d. Menentukan nilai ρ balance, ρ maksimum, dan ρ minimum
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
1 2(18,823) x 4,3130
=
18,823 √
(1- 1-
240
)
= 0,012179
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
1
g. Luas Tulangan = µ d2
4
1
= 3,14( 8)2
4
= 50,24 mm2
As
h. Jumlah Tulangan =
Luas Tulangan
790,2531
=
50,24
= 15,73 ~ 7 buah/meter
b
i. Jarak Tulangan Minimum =
Jumlah Tulangan
1000 mm
=
7
= 142,86 mm
j. Jarak Tulangan Maksimum = 2 x Jarak Tulangan Minimum
= 2 x 142,86 mm
= 285,71 mm ~ 300 mm
Jadi tulangan yang dipakai Ø8-300 mm
k. Kontrol momen
As. fy
a =
0,85.f'c.b
790,2531 x 400
=
0,85 x 25 x 1000
= 14,7535 mm
a
Mu = As.fy (d - ( ))
2
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
14,7535
= 790,2531 x 400 (96 - (
2
))
= 27994661 N.mm
= 27,994661 kN.mm
Φ Mn = 0,85 x 27,994661
= 23,79546 kN.mm
Syarat : Mu < Φ Mn
27,994661 kN.mm <23,79546 kN.mm (tidak memenuhi)
1 2(18,823) x 4,313052
=
18,823 √
(1- 1-
240
)
= 0,012179
Syarat : ρ rencana < ρ max (memenuhi)
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
As
h. Jumlah Tulangan =
Luas Tulangan
308
=
50,24
= 6,1306 ~ 6 buah/meter
b
i. Jarak Tulangan Minimum =
Jumlah Tulangan
1000 mm
=
6
= 166,67 mm
j. Jarak Tulangan Maksimum = 2 x Jarak Tulangan Minimum
= 2 x 166,67 mm
= 333,33 mm ~ 300 mm
Jadi tulangan yang dipakai Ø8-300 mm
k. Kontrol momen
As. fy
a =
0,85.f'c.b
308 x 400
=
0,85 x 25 x 1000
= 17,8103 mm
a
Mn = As.fy (d - ( ))
2
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
5,797
= 308 x 400 (88 - (
2
))
= 32962787 N.mm
= 32, 962787 kN.mm
Φ Mn = 0,85 x 33,962787
= 28,018369 kN.mm
Syarat : Mu < Φ Mn
32, 962787 kN.mm < 28,01 8369kN.mm (tidak memenuhi)
Mt x
b. Mn =
Øtulangan
10600600 N . mm
=
8 mm
= 13,250
Mt x
c. Rn =
b x dx 2
10600600 N .mm
=
1000 mm x 96 2 mm
= 2,5176 mm
fy
d. m =
0,85 x f’c
400 MPa
=
0,85 x 25 Mpa
= 18,823
1 2m x Rn
e. ρ rencana =
m √
(1- 1-
240
)
1 2(18,823) x 3,275
=
18,823 √
(1- 1-
240
)
= 0,006718
Syarat : ρ rencana < ρ max (memenuhi)
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
b
i. Jarak Tulangan Minimum =
Jumlah Tulangan
1000 mm
=
7
= 142,86 mm
j. Jarak Tulangan Maksimum = 2 x Jarak Tulangan Minimum
= 2 x 142,86 mm
= 285,71 mm ~ 300 mm
Jadi tulangan yang dipakai Ø8-300 mm
k. Kontrol momen
As. fy
a =
0,85.f'c.b
508,65 x 400
=
0,85 x 25 x 1000
= 8,2067 mm
a
Mn = As.fy (d - ( ))
2
8,2067
= 508,75 x 400 (96 - (
2
))
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
= 16026176,51 N.mm
= 16,02617651 kN.mm
Φ Mn = 0,85 x 16,02617651
= 13,62225 kN.mm
Syarat : Mu > Φ Mn
16,02617651 kN.mm < 13,62225 kN.mm (tidak memenuhi)
Mt xy
c. Rn =
b x dy 2
10600600 N .mm
=
1000 mm x 882 mm
= 3,2754 mm
fy
d. m =
0,85 x f’c
400 MPa
=
0,85 x 25 Mpa
= 18,823
1 2m x Rn
e. ρ rencana =
m √
(1- 1-
240
)
1 2(18,823) x 3,2754
=
18,823 √
(1- 1-
240
)
= 0,00894
Syarat : ρ rencana < ρ max (memenuhi)
ρ rencana > ρ min (tidak memenuhi, maka digunakan nilai ρ
min = 0,0035)
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
f. As = ρ min x b x dy
= 0,00894 x 1000 mm x 88 mm
= 508,64 mm2
1
g. Luas Tulangan = µ d2
4
1
= 3,14 (8)2
4
= 50,24 mm2
As
h. Jumlah Tulangan =
Luas Tulangan
508,24
=
50,24
= 10,124 ~ 6 buah/meter
b
i. Jarak Tulangan Minimum =
Jumlah Tulangan
1000 mm
= = 166,67 mm
6
= 18558154,54 N.mm
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
= 18,55815454 kN.mm
Φ Mn = 0,85 x 18,55815454
= 15,77443 kN.mm
Syarat : Mu < Φ Mn
18,55815454 kN.mm < 15,77443 kN.mm (tidak memenuhi)
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
5.5. Tangga
1. Merencanakan tangga
Lebaran antrade (injakan) = 25 cm
Tinggi optrade (tanjakan) = 20 cm
Syarat tangga :
2 optrade + 1 antrade = 57 cm – 65 cm
2 x 20 cm + 25 cm = 65 cm (OK)
tinggi tangga
Jumlah optrade = –1
optrade
5m
= –1
20 cm
= 24 buah
Jumlah antrade = optrade – 1
= 24 -1
= 23 buah
Syarat kemiringan tangga 26º < α < 30º
optrade
Sudut kemiringan (α) = arc tan
antrade
20
= arc tan
25
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
= 38,65º (OK)
5.5.1. Perhitungan Pelat Tangga
Asumsi = D13
H = 120 mm
S = 20 mm
Mu =14,622 Nmm
Mu
a. Mn =
ɸ
14,622
=
0,85
= 17,202 Nm/m
1
b. dx = h – s - Øtul
2
1
= 120 – 20 - x 13
2
= 93,5 mm
Lx = 2000 mm
c. Menghitung ρbal
( 0,85 x f^' c x β ) 600
ρ bal = x
fy 600 x f y
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
d. Menghitung ρmax
ρ max = 0,75 x ρ bal
= 0,75 x 0.02709375
= 0.020320313
e. Menghitung ρmin
1,4
ρ min =
fy
1,4
=
400
= 0,0035
f. Mengihitungnilai m
fy
M =
0,85 x f'c
400
=
0,85 x 25
= 18.823
g. Menghitung nilai Rn
Mn
Rn =
0,85 x b x d2x
17202588,24
=
0,85 x 2000 x 93,52.
= 9,8388 x 10-7 N/mm
h. Menghitung nilai ρrencana
1 m x Rn
ρrencana =
m √
x 1- 1-
fy
1 18.823 x 9,8388 x 10 -7
=
18.823 √
x 1- 1-
400
= 2,459 x 10-9
i. Cek tulangan
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
j. Mengitung As rencana
As rencana = ρmin x b x d
= 0,0035 x 2000 mm x 93,5 mm
= 654,5 mm2
k. Memeriksa ketahanan momen nominal
Syarat kekuatan : ØMn ≥ Mu
Diketahui :
Mu = 14,622 Nm/m
l. Menghitung nilai tinggi pelat tegangan
fy
a = Asrencana x [
0.85 x f ' c
xb ]
400
= 654,5x [
0.85 x 25 ]
x 2000 mm
= 6,16 mm
m. Menghitung momen nominal
a
ɸMn = 0,8 x fy x As x d− [ ] 2
6,16
[
= 0,8 x 400 x 785,4 x 93,5−
2 ]
= 18937564,8 Nm/m
Hasil = 18937564,8 ≥ 4768,74
Momen nominal telah memenuhi syarat, artinya dengan luas
tulangan yang digunakan pada balok induk x, momen nominal
yang dihasilkan akan kuat menentukan jumlah tulangan
n. Menghitung jumlah tulangan
As rencana
n =
As
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
654,5
=
132,665
= 4,933 ≈ 5 buah
o. Asumsi tulangan D13
Menentukan luas tulangan tekan (As’)
1
As = x π x D2
4
1
= x 3,14 x 132
4
= 132,665 mm2
As timbul = n x As
= 6 x 132,665
= 63,325 mm2
1
Jarak tulangan per meter =
n
1000 mm
=
5
= 200 mm
Jarak maksimal tulangan = 2 x jarak tulangan per meter
= 2 x 200
= 400 mm
Asumsi = D13
h = 120 mm
s = 20 mm
Mu = 15,6104 Nm/m
Mu
a. Mn =
ɸ
15,6104
=
0,85
= 18,3651 Nm/m
1
b. dy = h – s - Øtul - Øtul
2
1
= 120 – 20 - x 13 - 13
2
= 80,5 mm
c. Ly = √ tinggi bordes 2 + lebar datar 2
= √ 20002 +25002
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
= 3201,562119 mm
d. Menghitung ρbal
( 0,85 x f^' c x β ) 600
ρ bal = x
fy 600 x f y
(0,85 x 25 x 0,85) 600
= x
400 600 x 400
= 0.02709375
e. Menghitung ρmax
ρ max = 0,75 x ρ bal
= 0,75 x 0.02709375
= 0.020320313
f. Menghitung ρmin
1,4
ρ min =
fy
1,4
=
400
= 0,0035
g. Mengihitung nilai m
fy
m =
0,85 x f'c
400
=
0,85 x 25
= 18.823
h. Menghitung nilai Rn
Mn
Rn=
0,85 x b x d2y
5610,2823
=
0,85 x 2400 x 80,52.
= 1,0503 x 10-6
i. Menghitung nilai ρrencana
1 m x Rn
ρrencana =
m √
x 1 - 1−
fy
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
1 18.823 x 0,0003653
=
18.823
x 1- 1−
√ 400
= 2,625 x 10-9
Cek tulangan
Syarat : ρmin < ρ < ρmax
0,0035 < 9,13 x 10-7 < 0.0203 (tidakmemenuhi)
Gunakan ρ min = 0,0035
j. Mengitung As rencana
As rencana = ρmin x b x d
= 0,0035 x 2400 mm x 80,5 mm
= 563,5 mm2
k. Memeriksa ketahanan momen nominal
Syarat kekuatan : ØMn ≥ Mu
Diketahui :
Mu = 15,6104 Nm/m
l. Menghitung nilai tinggi pelat tegangan
fy
a = Asrencana x [ 0.85 x f ' c ] xb
400
= 563,5 x [ 0.85 x 25 ]
x 2400 mm
= 5,3035mm
m. Menghitung momen nominal
a
ɸMn = 0,8 x fy x As x d- [ ] 2
5,303
= 0,8 x 400 x 676,2 x 80,5- [ 2 ]
= 16381753,79 Nm/m
Hasil = 16381753,79 ≥ 4768,74
Momen nominal telah memenuhi syarat, artinya dengan luas
tulangan yang digunakan pada balok induk x, momen nominal
yang dihasilkan akan kuat menentukan jumlah tulangan
n. Menghitung jumlah tulangan
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
As rencana
n =
As
563,5
=
132,665
= 4,2475 ≈ 5 buah
o. Asumsi tulangan D13 Menentukan luas tulangan tekan (As’)
1
As = x π x D2
4
1
= x 3,14 x 132
4
= 132,665 mm2
As timbul = n x As
= 5 x 132,665
= 663,325 mm2
1
Jarak tulangan per meter =
n
1000 mm
=
5
= 200 mm
Jarak maksimal tulangan = 2 x jarak tulangan per meter
= 2 x 200
= 400 mm
Asumsi = D13
h = 120 mm
s = 20 mm
Mu = 14,622 Nm/m
Mu
a. Mn =
ɸ
14,622
=
0,85
= 17,2023 Nm/m
1
b. dx = h – s - Øtul
2
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
1
= 120 – 20 - x 13
2
= 93,5 mm
Lx = 2000 mm
c. Menghitung ρbal
( 0,85 x f^' c x β ) 600
ρ bal = x
fy 600 x f y
( 0,85 x 25 x 0,85 ) 600
= x
400 600 x 400
= 0.02709375
d. Menghitung ρmax
ρ max = 0,75 x ρ bal
= 0,75 x 0.02709375
= 0.020320313
e. Menghitung ρmin
1,4
ρ min =
fy
1,4
=
400
= 0,0035
f. Mengihitung nilai m
fy
M =
0,85 x f'c
400
=
0,85 x 25
= 18.82352941
g. Menghitung nilai Rn
Mn
Rn =
0,85 x b x d2x
18,8235
=
0,85 x 2000 x 93,52.
= 9,84 x 10-9
h. Menghitung nilai ρrencana
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
1 m x Rn
ρrencana =
m
x 1-
√ 1-
fy
1 18.823 x 9,84 x 10−9
=
18.823
x 1- 1−
√400
= 2,46 x 10-9
Cek tulangan
Syarat : ρmin< ρ <ρmax
0,0035 < 2,46 x 10-9 < 0.0203 (tidakmemenuhi)
Gunakan ρ min = 0,0035
i. Mengitung As rencana
As rencana = ρmin x b x d
= 0,0035 x 2000 mm x 93,5 mm
= 654,5 mm2
j. Memeriksa ketahanan momen nominal
Syarat kekuatan: ØMn ≥ Mu
Diketahui :
Mu = 14,622 Nm/m
k. Menghitung nilai tinggi pelat tegangan
fy
a = Asrencana x [ 0.85 x f ' c ] xb
400
= 654,5 x [ 0.85 x 25 ]
x 2000 mm
= 6,16 mm
l. Menghitungmomen nominal
a
ɸMn = 0,8 x fy x As x d- [ ]2
6,16
= 0,8 x 400 x 654,5 x 93,5− [ 2 ]
= 18937565 Nm/m
Hasil = 18937565 ≥ 7877,18
Momen nominal telah memenuh syarat, artinya dengan luas
tulangan yang digunakan pada balok indukx, momen nominal yang
dihasilkan akan kuat menentukan jumlah tulangan
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Asumsi = D13
h = 120 mm
s = 20 mm
Mu = 15,6104 Nm/m
Mu
a. Mn =
ɸ
15,6104
=
0,85
= 18,3651 Nm/m
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
1
b. dy = h – s - Øtul - Øtul
2
1
= 120 – 20 - x 13 - 13
2
= 80,5 mm
c. Ly = √ tinggi bordes2 + lebar datar2
= √ 20002 + 30002
= 3605,551 mm
d. Menghitung ρbal
( 0,85 x f^' c x β ) 600
ρ bal = x
fy 600 x f y
( 0,85 x 25 x 0,85 ) 600
= x
400 600 x 400
= 0.02709375
e. Menghitung ρmax
ρ max = 0,75 x ρ bal
= 0,75 x 0.02709375
= 0.020320313
f. Menghitung ρmin
1,4
ρ min=
fy
1,4
=
400
= 0,0035
g. Mengihitungnilai m
fy
m =
0,85 x f'c
400
=
0,85 x 25
= 18.82352941
h. MenghitungnilaiRn
Mn
Rn =
0,85 x b x d 2x
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
18,3651
=
0,85 x 2400 x 80,52.
= 1,0503 x 10-6
i. Menghitung nilai ρrencana
1 m x Rn
ρrencana=
m √
x 1- 1-
fy
1 18.823 x 0.000603
=
18.823
x 1- 1-
√
400
= 2,6259 x 10-9
Cek tulangan
Syarat : ρmin< ρ <ρmax
0,0035 < 1,508 x 10-6 < 0.0203 (memenuhi)
Gunakan ρ min = 0,0035
j. Mengitung As rencana
As rencana = ρmin x b x d
= 0,0035 x 2000 mm x 80,5 mm
= 563,5 mm2
k. Memeriksa ketahanan momen nominal
Syarat kekuatan: ØMn ≥ Mu
Diketahui :
Mu = 15,6104 Nm/m
l. Menghitung nilai tinggi pelat tegangan
fy
a = Asrencana x [ 0.85 x f ' c ] xb
400
= 563,5 x [ 0.85 x 25 ]
x 2400 mm
= 5,3035 mm
m. Menghitung momen nominal
a
ɸMn = 0,8 x fy x As x d- [ ] 2
5,303
= 0,8 x 400 x 676,2 x 93,5- [ 2 ]
= 16381753,79 Nm/m
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
5.5.6. Bordes
Asumsi = D13
h = 120 mm
s = 20 mm
Mu = 7,4738 Nm/m
Mu
a. Mn =
ɸ
7,4738
=
0,85
= 8,7927 Nm/m
1
b. dy = h – s - Øtul - Øtul
2
1
= 120 – 20 - x 13 - 13
2
= 80,5 mm
c. Ly = 5000 mm
d. Menghitung ρbal
( 0,85 x f^' c x β ) 600
ρ bal = x
fy 600 x f y
( 0,85 x 25 x 0,85 ) 600
= x
400 600 x 400
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
= 0.02709375
e. Menghitung ρmax
ρ max = 0,75 x ρ bal
= 0,75 x 0.02709375
= 0.020320313
f. Menghitungρmin
1,4
ρ min =
fy
1,4
=
400
= 0,0035
g. Mengihitung nilai m
fy
m =
0,85 x f'c
400
=
0,85 x 25
= 18.823
h. Menghitung nilai Rn
Mn
Rn =
0,85 x b x d 2y
2309.76
=
0,85 x 2000 x 80,52.
= 5,0288 x 10-7
i. Menghitung nilai ρrencana
1 m x Rn
ρrencana =
m x 1-
√ 1-
fy
1 18.823 x 0.000183
=
18.823
x 1-
√ 1-
400
= 1,257 x 10-9
Cek tulangan
Syarat : ρmin< ρ <ρmax
0,0035 < 1,257 x 10-9 < 0.0203
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
j. Mengitung As rencana
As rencana = ρmin x b x d
= 0,0035 x 2000 mm x 80,5 mm
= 654,5 mm2
k. Memeriksa ketahanan momen nominal
Syarat kekuatan: ØMn ≥ Mu
Diketahui :
Mu = 7,4738 Nm/m
fy
a = Asrencana x [ 0.85 x f ' c ] xb
400
= 563,5 x [ 0.85 x 25 ]
x 5000 mm
= 6,16 mm
l. Menghitung momen nominal
a
ɸMn = 0,8 x fy x As x d- [ ] 2
4,419
= 0,8 x 400 x 563,5 x 80,5-[ 2 ]
= 18937564,8 Nm/m
Hasil = 18937564,8 ≥ 4289,45
Momen nominal telah memenuhi syarat, artinya dengan luas
tulangan yang digunakan pada balok induk x, momen nominal
yang dihasilkan akan kuat menentukan jumlah tulangan
m. Menghitung jumlah tulangan
As rencana
n =
As
654,5
=
132,665
= 4,933 ≈ 5 buah
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
Asumsi = D13
h = 120 mm
s = 20 mm
Mu =1238.8 Nm/m
1
dy = h – s - Øtul - Øtul
2
1
= 120 – 20 - x 13 - 13
2
= 80,5 mm
Ly = 4000 mm
a. Menghitung ρbal
( 0,85 x f^' c x β ) 600
ρ bal = x
fy 600 x f y
( 0,85 x 25 x 0,85 ) 600
= x
400 600 x 400
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
= 0.02709375
b. Menghitung ρmax
ρ max = 0,75 x ρ bal
= 0,75 x 0.02709375
= 0.020320313
c. Menghitung ρmin
1,4
ρ min =
fy
1,4
=
400
= 0,0035
d. Mengihitung nilai m
fy
m =
0,85 x f'c
400
=
0,85 x 25
= 18.823
e. Menghitung nilai Rn
Mn
Rn =
0,85 x b x d2y
1457,41
=
0,85 x 5000 x 80,52.
= 0.000324 Nmm
f. Menghitung nilai ρrencana
1 m x Rn
ρrencana =
m √
x 1- 1−
fy
1 18.823 x 0.000324
=
18.823 √
x 1- 1−
400
= 2,265 x 10-9
Cek tulangan
Syarat : ρmin< ρ <ρmax
0,0035 < 2,265 x 10-9 <0.0203
Gunakan ρ min = 0,0035
g. Mengitung As rencana
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
As rencana = ρmin x b x d
= 0,0035 x 5000 mm x 80,5 mm
= 281,75 mm2
h. Memeriksa ketahanan momen nominal
Syarat kekuatan: ØMn ≥ Mu
Diketahui :
Mu = 15,6104 Nm/m
i. Menghitung nilai tinggi pelat tegangan
fy
a = Asrencana x [ 0.85 x f ' c ] xb
400
= 1408,75x [ 0.85 x 25 ]
x 5000 mm
= 2,6517 mm
j. Menghitung momen nominal
a
ɸMn = 0,8 x fy x As x d- [ ]2
11.049
= 0,8 x 400 x1408,75x 80,5- [ 2 ]
= 8310418,447 Nm/m
Hasil = 8310418,447 ≥ 4289,45
Momen nominal telah memenuhi syarat, artinya dengan luas
tulangan yang digunakan pada balok indukx, momen nominal
yang dihasilkan akan kuat menentukan jumlah tulangan
k. Menghitung jumlah tulangan
As rencana
n =
As
281,75
=
132,665
= 2,123 ≈ 3 buah
Asumsi tulangan D13
l. Menentukan luas tulangan tekan (As’)
1
As‘ = x π x D2
4
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
1
= x 3,14 x 132
4
= 132,665 mm2
As timbul = n x As
= 11 x 132,665
= 1459,315 mm2
1
Jarak tulangan per meter =
n
1000 mm
=
3
= 333,3333 mm
Jarak maksimal tulangan = 2 x jarak tulangan per meter
= 2 x 333,3333
= 666,6667 mm
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Dari hasil perhitungan yang sudah dipaparkan sebelumnya, didapatkan
bahwa:
1. Balok induk arah X memiliki nilai Mu (tulangan tarik) sebesar 13,7931
kNm dan Mu (tulangan tekan) sebesar 6,6042 kNm dengan
menggunakan tulangan tarik 1D16, tulangan tekan 2D10, dan tulangan
sengkang 1D10 dengan nilai H = 300 mm, B = 150 mm, D = 240 mm.
2. Balok induk arah Y memiliki nilai Mu (tulangan tarik) sebesar 10.8055
kNm dan Mu (tulangan tekan) sebesar 5,2732 kNm dengan
menggunakan tulangan tarik 1D16, tulangan tekan 2D10, dan tulangan
sengkang 1D10 dengan nilai H = 300 mm, B = 180 mm, D = 240 mm.
3. Pada balok anak arah y menggunakan tulangan tarik 2D16, tulangan
tekan 2D10 dengan Mu (tulangan tarik) dan Mu (tulangan tekan)
sebesar 0,9488 dan 0,4421
4. Pada balok T arah x menggunakan tulangan tarik 2D19 dengan ØMn
adalah 64,49068 kNm
5. Pada balok T arah y menggunakan tulangan tarik 2D16 dengan ØMn
adalah 45,94503 kNm
6. Pada balok T tidak diperlukan tulangan tekan karena tulangan tidak
leleh dan tulangan tidak muat.
7. Pada kolom menggunakan tulangan 4D20 dengan ØPnb adalah
2863,063099 kN.
8. Pada pelat tangga jumlah optrade yaitu 12 dan antrade yaitu 11, pada
daerah lapangan arah X dan arah Y menggunakan tulangan 5D13.
9. Pada pelat lantai penulangan lapangan arah X yaitu 7D10 dengan ØMn
yaitu 23,79546 kNm.
10. Pada pelat lantai penulangan lapangan arah Y yaitu 6D10 dengan ØMn
yaitu 28,018369 kNm.
11. Pada pelat lantai penulangan tumpuan arah X yaitu 6D10 dengan ØMn
yaitu 15,7744314 kNm.
Kelompok 7
Tugas Besar Struktur Beton SI-3114
12. Pada pelat lantai penulangan tumpuan arah Y yaitu 6D8 dengan ØMn
yaitu 9,7495 kNm.
6.2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan dalam pembuatan tugas besar ini adalah:
1. Sebaiknya mengerjakan tugas besar ini tidak ditunda.
2. Sebaiknya aplikasi SAP2000 dan Autocad dapat dipahami dan
dimengerti oleh kelompok agar dapat lebih mudah dikerjakan.
3. Sebaiknya menjadikan SNI dan PBI’83 sebagai acuan persyaratan
perhitungan.
4. Sebaiknya pada saat memasukan data ke aplikasi SAP2000 lebih
diperhatikan kembali agar bangunan yang dirancang tidak terjadi
kesalahan.
5. Sebaiknya jika terjadi kendala dalam pengerjaan dapat ditanyakan ke
asisten maupun dosen mata kuliah yang bersangkutan.
Kelompok 7