Disusun Oleh :
NIM. 1830203081
PALEMBANG
2021
LAPORAN INDIVIDU
MAGANG III DI SMP NEGERI 9 PALEMBANG
Oleh :
NIM. 1830203081
Telah dinyatakan lulus dalam Praktik Kegiatan Mata Kuliah Magang III
Pada hari/tanggal
Menyetujui, Menyetujui,
Dosen Pembimbing Magang III Kepala Sekolah SMPN 9
Mengesahkan, Mengetahui,
Ketua UPM, Ketua Program Studi
Manajemen Pendidikan Islam
i
KATA PENGANTAR
ii
6. Ibu Hj. Komalawaty, M.Pd selaku Kepala Sekolah yang telah bersedia
menerima dan memberikan pengarahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan laporan Magang III;
7. Ibu Nuriyah, S.Ag selaku Guru Pembimbing Magang III UIN Raden Fatah
Palembang;
8. Dewan guru dan staf tata usaha SMPN 9 Palembang yang telah membantu
dalam pengumpulan data;
9. Dan teman-teman yang telah bekerja sama dilapangan selama melakukan
Observasi pada Magang III ini;
10. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Akhirnya tidak ada satu pun yang dapat penulis berikan sebagai balas jasa
untuk bantuan dan bimbingannya, kecuali memohon kepada Allah SWT, agar
segala bantuan yang diberikan kepada penulis mendapat ganjaran yang setimpal
sesuai dengan niat dan keikhlasannya.
Penulis berharap agar penyusunan laporan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Penulis menyadari banyak sekali kekurangan dalam sistematika
penulisannya. Penulis mengharapkan adanya masukan, kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak.
Palembang, September 2021
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
B. SARAN ............................................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 26
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Profil Sekolah ................................................................................................4
Tabel 2. Daftar Nama Kepala Sekolah .........................................................................5
Tabel 3. Daftar Guru ....................................................................................................8
vi
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Sruktur organisasi Lembaga ..........................................................................6
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup ................................................................ 28
Lampiran 2 Surat Tugas Dari Dekan ............................................................. 29
Lampiran 3. Surat Keterangan Dari Sekolah Sudah Melakasanakan Magang
III. ..................................................................................................................... 33
viii
BAB I
1. Profil Lembaga
1. Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah : SMP Negeri 9 Palembang
2 NPSN / NSS : 10603778 / 201116001011
3 Jenjang Pendidikan : SMP
4 Status Sekolah : Negeri
5 Alamat Sekolah : Jl. Rudus, 20 Ilir D II, Sekip Ujung
Kode Pos : 30127
Kelurahan : 20 Ilir D II
Kecamatan : Kemuning
Kabupaten/Kota : Kota Palembang
Provinsi : Prov. Sumatera Selatan
Negara : Indonesia
6 Posisi Geografis : Lintang
Bujur
2. Data Pelengkap
7 SK Pendirian Sekolah : 90/S.K/B/III
8 Tanggal SK Pendirian : 19 Januari 1965
9 Status Kepemilikan : Yayasan
1
1
0
1 Tgl SK Izin Operasional : 19 Januari 1965
1
1 Kebutuhan Khusus Dilayani : -
2
1 Nama Bank : Bank Syariah Indonesia
4
1 Cabang KCP/Unit : CABANG PALEMBANG
5
1 Rekening Atas Nama : SMP Negeri 9 Palembang
6
1 MBS : Tidak
7
1 Luas Tanah Milik (m2) : 10.000 m2
8
1 Luas Tanah Bukan Milik (m2) : -
9
3. Kontak Sekolah
2Nomor Telepon : (0711) 354139
0
2Nomor Fax : -
1
2Email : info@smpn9plg.sch.id
2
2Website : www.smpn9plg.sch.id
3
4. Data Periodik
2Waktu Penyelenggaraan : Pagi/6 hari
4
2
2Bersedia Menerima Bos? : Ya
5
2Sertifikasi ISO : Sudah Bersertifikat
6
2Sumber Listrik : PLN
7
2Daya Listrik (watt) : 9000
8
2Akses Internet : Indihome
9
3Akses Internet Alternatif : Telkomsel
0
5. Sanitasi
3Kecukupan Air : Cukup
1
3Sekolah Memproses Air : Tidak
2
Sendiri
3Air Minum Untuk Siswa : Disediakan
3
3Mayoritas Siswa Membawa : Ya
4
Air Minum
3Jumlah Toilet Berkebutuhan : 0
5
Khusus
3Sumber Air Sanitasi : Sumur terlindungi
6
3Ketersediaan Air di : Ada Sumber Air
3
7
Lingkungan Sekolah
3Tipe Jamban : Leherangsa (toilet duduk/jongkok)
8
3Jumlah Tempat Cuci :
9
Tangan 35 buah
4Apakah Sabun dan Air
0
Mengalir pada Tempat Cuci : Ada
Tangan
4Jumlah Jamban Dapat : Laki- Perempuan Bersama
1 laki
Digunakan 1 1 2
4
Tanah Hibah dari Pangdam IV Sriwijaya tersebut diterima oleh Sirah
Kampung 20 Ilir D II selaku ketua Lembaga Sosial Desa dan langsung
diserahkan kepada Kepala Kantor Wilayah Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Sumatera Selatan dengan Nomor:38/20/LSG/1976 tanggal 14
Februari 1976. Dengan kebijakan kepala kantor wilayah pendidikan dan
kebudayaan provinsi sumatera selatan maka ditetapkan tanah hibah tersebut
untuk pembangunan gedung SMP Negeri 9 Palembang.
5
D. Struktur Organisasi
6
E. Tenaga Kependidikan
7
F. Siswa
Keadaan Siswa SMPN 9 Palembang
Tahun Ajaran 2021/2022
8
IX.1 32
IX.2 29
IX.3 30
IX.4 31
IX.5 32
IX.6 31
IX.7 32
IX.8 31
IX.9 32
IX.10 31
IX.11 30
Total Siswa 1.100
1 Kelas 9
2 Laboratorium 1
3 Perpustakaaan 1
4 Majid/musholla 1
5 Lapangan Olahraga 0
6 UKS/M 1
7 Kantor 1
8 Ruang TU 1
BAB II
9
Secara umum, pengelolaan administrasi dan arsip di SMP Negeri 9
Palembang mulai dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Bag
TU, Guru-guru dan pegawai sudah sangat baik. Dari segi penataan arsip
sesuai dengan standar pengaturan sarana dan prasarana secara teratur serta
memperhatikan aspek kemudahan dan fleksibilitas. Dan dari segi
administrasi, SMP Negeri 9 Palembang sangat baik dan tertata rapi. dalam
pelayanan untuk administrasinya juga sangat baik dan ramah. Suatu
lembaga perkantoran harus mampu mengelola arsip dan administrasi
dengan baik, mulai dari pemeliharaan dan pengamanan arsip, penilaian
arsip, peralatan dan perlengkapan kearsipan, serta pelayanan administrasi.
2. Persiapan Pengelolaan / Perkantoran Kependidikan.
Adapun mengenai tahap persiapan pengelolaan administrasi dan
arsip yang pertama melakukan koordinasi dan konsultasi kepada
pembimbing lapangan dan pegawai di SMP Negeri 9 Palembang.
Kemudian memetakan kondisi administrasi dan arsip yang akan ditata dan
untuk selanjutnya dirumuskan cara yang efektif dan efesien dalam
mengelolaan arsip sesuai dengan kriteria kearsipan. Contohnya arsip
mengenai tunjangan profesi PNS dan Non PNS mulai dari RA sampai
MA, Laporan pertanggung jawaban (LPJ) mulai dari 2010 sampai 2014,
Proposal, Surat masuk dan Surat keluar. Selanjutnya melakukan
koordinasi dengan teman untuk melakukan penaataan arsip yang ada di
Kemenag Bantul.
3. Praktik Pengelolaan / Perkantoran Kependidikan.
Setelah melakukan perencanan dan persiapan secara matang dalam
pengelolaan arsip selajutnya dilakukan proses pemimplementasian secara
nyata berdasarkan kondisi yang ada di lapangan. Dalam proses
pelaksanaan ini dapat dibagi menjadi beberapa katagori sebagai berikut:
a. Peminjaman
Peminjaman baik dari dalam dan luar harus ada aturan,
sehingga arsip tidak tertinggal dari tempat peminjaman. Oleh
karena itu perlu ada aturan tentang peminjamannya. Apabila ada
10
peminjaman arsip maka perlu dilakukan pencatatan oleh petugas
arsip dengan menggunakan formulir dan adanya kartu katalok buku
yang digunakan untuk proses peminjaman arsip dengan menahan
ditempat penyimpanan sebagai batas waktu pengambilan arsip.
b. Pemeliharaan dan pengamanan arsip
Pemeliharaan arsip mencakup pengaturan ruang yaitu dengan
jaga pencahayaan, sirkulasi udara serta penyeimbangan suhu dalam
ruangan. Kemudian penyediakan tempat penyimpanan arsip sepeti
dengan menngunakan rak-rak arsip. Selanjutnya merawat keutuhan
bahan-bahan pencegah kerusahan. Kemudian membuat peraturan
tentang pelestarian arsip seperti tidak boleh membawa makan dan
merokok. Dan menjaga kebersihan baik itu kebersihan ruangan
maupun ruangan penyimpanan arsip.
Pengamanan arsip meliputi faktor internal berupa kertas,
tinta, dan bahan perekan sedangkan dari eksternal. Berupa
lingkungan, debu, jamur, serangga dan kutu.
c. Peralatan dan perlengkapan kearsipan
Peralatan menunjang penyimpan arsip dapat menggunakan
beberapa perlengakatan atau alat seperti folder, guide, rak almari
terbuka, filing cabinet, dan retary.
d. Penilaian arsip
Penilaian arsip ini ada penggolongan berdasarkan manfat,
kecepatan, dan efesiensi.
Dalam melakukan pengelolaan arsip ditemukan adanya beberapa
kendala misalnya rak arsip patah di karenakan kurangnya
perhitungan jumlah arsip yang akan ditata dengan batas maksimal
beban tempat penyimpanan sehingga mengakibatkan terjadinya
kelebihan kapasitas beban tempat untuk menyimpan arsip berupa
patahnya rak penyimpanan arsip untuk tunjangan profesi PNS dan
Non PNS mulai dari RA sampai MA, Laporan Pertanggung jawaban
(LPJ) 2010 sampai 2013 dan Proposal. Kendala selanjutnya adalah
11
waktu yang tersedia dengan praktik pengelolaan yang diharapkan
meliputi arsip mulai dari Kepala Kantor, Kepala Bag. TU, Kepala
Seksi dan pegawai sangat kurang memadai namun dengan
menambah waktu sekitar tiga hari bisa menyelesaikan program
manajemen arsip yang berada di Seksi Dikmad dan Bagian Umum
yang banyak terdapat arsip yang perlu di kelola, sedangkan arsip
dalam Seksi lain hanya mampu dilakukan monitoring saja dengan
mengkonfirmasi mulai dari Kepala Kantor, Kepala Bag. TU, Kepala
Seksi.
12
2. Administrasi Kesiswaan
1
Made Pirdata, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004). Hlm. 12
13
4) Fungsi yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan dan
kesejahteraan, agar siswa sejahtera dalam hidupnya.2
Dalam manajemen kesiswaan terdapat empat prinsip dasar,
yaitu :
1) Siswa harus diperlakukan sebagai subyek dan bukan obyek,
sehingga harus didorong untuk berperan serta dalam setiap
perencanaan dan pengambilan keputusan yang terkait dengan
kegiatan mereka
2) Kondisi siswa sangat beragam, ditinjau dari kondisi fisik,
kemampuan intelektual, sosial ekonomi, minat dan
seterusnya. Oleh karena itu diperlukan wahana kegiatan yang
beragam, sehingga setiap siswa memiliki wahana untuk
berkembang secara optimal.
3) Siswa hanya termotivasi belajar, jika mereka menyenangi apa
yang diajarkan.
4) Pengembangan potensi siswa tidak hanya menyangkut ranah
kognitif, tetapi juga ranah afektif, dan psikomotor.3
Tanggung jawab kepala sekolah secara garis besar yang
berhubungan dengan manajemen kesiswaan adalah memberikan
layanan kepada siswa dengan cara memenuhi kebutuhan-kebutuhan
yang mereka perlukan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya secara efektif dan efisien. Adapun kegiatan yang harus
dilakukan oleh kepala sekolah dalam manajemen kesiswaan dapat
dikelompokkan menjadi tiga bagian utama, yaitu kegiatan penerimaan
siswa, pembinaan siswa dan pemantapan kegiatan yang harus dilakukan
oleh siswa melalui program di sekolah.
Penerimaan siswa merupakan proses pendataan dan pelayanan
kepada siswa yang baru masuk sekolah, setelah mereka memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan oleh sekolah tersebut. Kegiatan
2
Ibid, hlm. 70
3
Ibid, hlm. 73
14
selanjutnya setelah penerimaan siswa baru adalah pendataan siswaa.
Kegiatan selanjutnya yang harus dilakukan oleh kepala sekolah dalam
kaitannya dengan manajemen kesiswaan ialah pembinaan siswa
3. Administrasi Kepegawaian
15
4. Administrasi Keuangan
a. Merencanakan pengelolaan dana sekolah sesuai dengan jenis-jenis
dana
b. Melaksanakan pengelolaan dana sekolah sesuai dengan rencana atas
pengetahuan kepala sekolah
c. Membuat laporan pengelolaan sana sekolah sesuai jenis-jenis dengan
aturan yang ada
d. Membuat catatan khusus atas volume pengelolaan dana
e. Membuat,merekapitulasi, mengarsipkan daftar KP4
f. Membuat, merekapitulasi, mengarsipkan data siswayang mendapat
beasisa BKM
g. Membuat tugas yang bersifat insedentil dari pimpinan
5. Administrasi Persuratan dan Pengarsipan
4
Ciptono F, Prinsip-prinsip Total Quality Service, (Yogyakarta Andi Offset, 1997), Hlm. 77
16
6. Administrasi Sarana Dan Prasarana
Manajemen sarana dan prasarana merupakan suatu kegiatan
untuk mengatur dan mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara
efesien dan efektif dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan. Menurut tim pakar manajemen Universitas Negeri Malang,
manajemen sarana dan prasarana adalah proses kerja sama pendaya
gunaan semua sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki oleh
sekolah secara efektif dan efesien.5
Sarana dan prasarana pendidikan, Nasution mengatakan bawha
sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara
langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya
proses belajar mengajar seperti gedung, ruang kelas, meja, kursi dan
lain-lain, serta alat-alat dan media pengajaran adapun yang yang
dimaksud dengan prasarana pendidikan adalah fasalitas yang secara
tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran.
Seperti halaman, kebun, taman sekolah, bisa dimanfaatkan secara
langsung untuk proses belajar mengajar, seperti taman sekolah untuk
pengajaran biologi, halaman sekilah sebagai sekaligus lapangan
olaraga. Komponen tersebut merupakan sarana pendidikan. Sarana
pendidikan menurut rumusan tim penyusun pedoman pembakuan media
pendidikan Departemen pendidikan dan kebudayaan sebagaimana yang
dikutip oleh Arikunto, menyatakan bahwa sarana adalah fasalitas yang
diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun
yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan
dengan lanjar, teratur, efektif dan efisien.6
Sarana dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu : (a) Sarana
fisik yaitu segla sesuatu yang berupa benda atau fisik dapat di bedahka,
yang mempunyai peranan untyk memudahkan dan melancarkan suatu
usaha. Misalnya alat tulis kantor, perpustakaan, perabotan laboratorium
5
Ibid, . hlm. 98
6
Suharsimi Arikunto, manajemen pendidikan.Yogyakarta :Aditya Media,2008, hal.273
17
dan uks dan lain-lain. (b) Sarana uang yaitu segala sesuatu yang bersifat
mempermudah suatu kegiatan akibat bekerjanya nilai uang.
Prasarana pendidikan adalah fasalitas yang secara tidak
langsung menunjang jalanya proses pendidikan atau pengajaran, seperti
halaman, kebun, taman sekolah, jalan menuju sekolah tetapi jika
dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mrngajar, seperti
taman sekolah untyk pengajaran biologi, halaman sekolah sebagai
sekaligus lapangan olaraga, komponen tersebut merupakan sarana
pendidikan manajemen sarana dan prasarana pendidikan bertugas
mengatur dan menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar dapat
memberikan kontribusi secara optimal dan berarti pada jalanya proses
pendidikan. Kegiatan pengelolaan ini meliputi kegiatan perencanaan,
pengadaan, pengawasan, penyimpanan inventarisasi, pemeliharaandan
penghapusan serta penataan.7
Pada dasarnya manajemen sarana dan prasarana pendidikan
memiliki tujuan sebagai berikut : (a) Menciptakan sekolah atau
madrasah yang bersih, rapi, indah sehingga menyenangkan bagi warga
sekolah atau madrasah. (b) Tersedianya sarana dan prasarana yang
memadai baik secara kuantitas maupun kualitas dan relevan dengan
kepentingan pendidikan.8berikut ini kegiatan pengelolaan sarana dan
prasarana:
1. Perencanaan Pengadaan Sarana Prasarana
2. Pengadaan sarana prasarana
3. Pengelolaan Sarana Dan Prasarana
4. Penggunaan Sarana Dan Prasarana
5. Inventarisasi Sarana Prasarana Pendidikan
6. Pemeliharaan Sarana Prasarana Pendidikan
7. Penghapusan Sarana Prasarana
7
E Mulyasa,manajemen berbasis sekolah. Bandung : Remaja Rosdakarya, 2002, hal.49
8
Ibid., hal. 85
18
7. Administrasi Hubungan Masyarakat(Humas)
Hubungan masyarakat di lingkungan pendidikan adalah kegiatan
fungsi manajemen yang dilaksanakan oleh organisasi/ lembaga
pendidikan dengan publik intern(dosen/guru, karyawan dan siswa) dan
publik ekstern(orangtua mahasiswa/siswa, masyarakat dan institusi
luar) dalam rangka membina hubungan yang harmonis sehingga
kepercayaan, penghargaan dan goodwill dapat diperoleh dari publik.9
Fungsi hubungan masyarakat menurut Zulkarnain Nasution
(2006: 28) pada lembaga pendidikan sebagai berikut :10
a. Mampu sebagai mediator dalam menyampaikan komunikasi secara
langsung (komunikasi tatap muka) dan tidak langsung (melalui
media/pers) kepada pimpinan lembaga publik intern.
b. Mendukung dan menunjang kegiatan-kegiatan yang berkaitan
dengan mempublikasi lembaga pendidikan. Dalam hal ini humas
bertindak sebagai pengelola informasi kepada publik intern dan
ekstern, seperti menyampaikan informasi kepada pers dan promosi.
c. Menciptakan suatu citra yang positif terhadap lembaga
pendidikannya.
Tugas humas sangat penting untuk menunjang keberhasilan suatu
organisasi atau lembaga untuk mencapai suatu tujuan. Beberapa tugas
humas dalam sebuah organisasi menurut Djoko Santoso TH (2004: 4)
yaitu :
a. Menciptakan dan memelihara suatu citra yang baik dan tepat atas
organisasinya.
b. Memantau pendapat umum mengenai segala sesuatu yang
berkaitan dengan citra, kegiatan, reputasi, dan kepentingan
9
Eka Nodyawati, Peran Hubungan Masyarakat Dalam Rangka Mempertahankan Reputasi
Sekolah Favorit, (Surakarta: Universitas Sebelas Maret, 2011), hal. 10
10
Ibid., hal. 13
19
organisasi dan menyampaikan sikap informasi yang penting pada
pihak manajemen.
c. Memberi nasehat pada pihak manajemen mengenai masalah
komunikasi.
d. Menyediakan informasi kepada khalayak perihal organisasinya.
Adapula peranan humas di lembaga pendidikan adalah sebagai
berikut :
a. Humas di lembaga pendidikan berperan mengidentifikasi dan
menganalisis opini yang berkembang baik di dalam lembaga
pendidikan maupun di masyarakat.
b. Humas berperan sebagai penghubung komunikasi antara pihak
sekolah/lembaga pendidikan dengan masyarakat/publik.
c. Humas berperan membina hubungan yang harmonis antara publik
intern, publik ekstern dengan media massa sehingga dapat
menciptakan dan membangun citra dan reputasi yang positif.
8. Administrasi Layanan Khusus
Administrasi layanan khusus adalah memberi layanan secara
khusus atau suatu usaha yang tidak secara langsung berkenaan dengan
proses belajar mengajar di kelas. Tetapi secara khusus diberikan oleh
sekolah kepada para siswamnya agar mereka lebih optimal dalam
melaksanakan proses belajar. Pelayanan khusus yang diberikan sekolah
kepada peserta didik, antar sekolah satu dengan sekolah lainnya pada
umumnya sama, tetapi proses pengelolan dan pemanfaatannya yang
berbeda. Beberapa bentuk layanan khusus yang ada di sekolah antara lain
yaitu:
a. Perpustakaan
b. Kantin
c. Uks
d. Laboratorium
e. Mushollah
f. Asrama
20
g. Koperasi
21
BAB III
22
c. Menyusun program dan jadwal pembinaan secara berkala dan
insidental.
d. Membina dan melaksanakan koordinasi, pelaksanaan, keamanan,
kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan, kekeluargaan,
dan ketaqwaan.
e. Melaksanakan pemilihan calon siswa yang berprestasi dan calon
siswa penerima beasiswa.
f. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam
kegiatan ekstrakulikuler
g. Mengatur mutasi siswa.
h. Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler.
i. Menyusun laporan pelaksanaan kesiswaan secara berkala
3. Pengelolaan persuratan dan pengarsipan
23
dijaga keamanannya dan keutuhannya, misalnya arsip menyangkut akta
tanah, akta pendirian gedung, akte status sekolah dan sebagainya.
Untuk mencegah penumpukan arsip yang tidak berguna sekolah
melakukan penyusutan/ pemusnahan arsip yang tidak berguna dengan
mengikuti prosedur yang ada. Namun pada pengelompokan arsip di
dalam lemari arsip oleh pegawai masih kurang karena banyaknya
berkas/arsip yang tersimpan seperti arsip data siswa yang tidak layak
disimpan (sudah sobek dan tulisan kabur) menumpuk di sisi lemari
pengarsipan.
24
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari observasi yang kami lakukan kurang lebih selama 6 Minggu di
SMP Negeri 9 Palembang seluruh kegiatan yang berkenaan dengan
manajemen ketata usahaan, kesiswaan, kearsipan, sudah terlaksana sesuai
dengan prosedur yang berlaku.
Pada pengamatan di manajemen kesiswaan sudah terlihat dan di
implementasikan setahap demi setahap, sesuai dengan kebutuhan sekolah dan
kebutuhan siswa.
Pengelolaan persuratan dan pengarsipan di SMP Negeri 9 mulai dari
arsip-arsip yang dikelola sistem penataan/ penyimpanan arsip yaitu dengan
dengan cara menggunakan sistem masalah, sistem abjad, sistem tanggal, dan
sistem wilayah. Arsip ditata dan disimpan di lemari yang sudah disiapkan
untuk menata dan menyimpan arsip-arsip yang ada. Sedangkan untuk arsip
yang pasif penting dan permanen dirawat dan dijaga keamanannya dan
keutuhannya, meskipun ada kendala dalam sumber daya manusianya, seperti
tenaga tambahan dan staf yang ada di kantor agar tercapainya keefektifan dan
efesiensitas.
Praktek magang III ini merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan
oleh mahasiswa calon tenaga kependidikan agar kompetensi dan karakter
seorang tenaga kependidikan yang prrofesional dapat terbentuk.
B. SARAN
Diharapkan setelah melaksanakan magang III, mahasiswa Fakultas
Ilmu Tarbiyah & Keguruan dapat memperoleh pengalaman dan ilmu yang
mumpuni, untuk proses pendidikan yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Jika ada kesalahan dalam pengetikan maupun isi, penulis sangat
mengharapakan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan
magang ini.
25
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2008. manajemen pendidikan.(Yogyakarta :Aditya
Media)
Batinggi, Ahmad . 1999, Manajerial Pelayanan Umum, (Jakarta:
Universitas Terbuka)
B. Suryosubroto, 2004. Manajemen Pendidikan di Sekolah, (Jakarta: PT
Rineka Cipta)
Ciptono F, 1997, Prinsip-prinsip Total Quality Service, (Yogyakarta Andi
Offset)
Effandy , Onong Uchjana ,2009, Humas Relations Dan Public
Relations,(Bandung: Mandar Maju)
Handayaningrat, Soewarno . 2000. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan
Manajemen, (Jakarta: Gunung Agung)
Mulyasa, E . 2002. manajemen berbasis sekolah. (Bandung : Remaja
Rosdakarya)
Mulyasa, E. 2006.Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya)
Nodyawati, Eka . 2011. Peran Hubungan Masyarakat Dalam Rangka
Mempertahankan Reputasi Sekolah Favorit, (Surakarta: Universitas Sebelas
Maret)
Pirdata, Made. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: PT
Rineka Cipta).
Soetopo , Hendyat dan Wasty Sumanto, 2008. Pengantar Operasional
Administrasi Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional)
Sulistyoromi,2009. Manajemen Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Teras)
Suryosubroto, 2010. Manajemen Pendidikan di Sekolah, (Jakarta: Rineka
Cipta)
Tohirin, 2011. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah
Berbasis
Integrasi, (Jakarta: Rajawali Pers)
26
Tim Dosen MKDK Pengelolaan Pendidikan, 1994. Pengelolaan
Pendidikan, (Bandung: Tim MKDK)
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, 2009. Manajemen Pendidikan,
(Bandung: Alfabeta)
27
Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup
28
Lampiran 2 Surat Tugas Dari Dekan
29
30
31
32
Lampiran 3. Surat Keterangan Dari Sekolah Sudah Melaksanakan Magang
III.
33
DAFTAR GAMBAR
DOKUMENTASI
34
Gambar 3 Tampak depan sekolah
35
Gambar 6 WC
36
Gambar 9 Kantin
37
Gambar 11. Senam
38