Anda di halaman 1dari 3

TEKS CERITA SEJARAH

“LAMAJANG TIGANG JURU”

KELAS : XII MIPA 3

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD CALVIN KRISDIANTO (09)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 3 LUMAJANG
Jalan Jendral Panjaitan No. 79 Telepon (0334)88105 Lumajang 67312
Website: //www.sman3lumajang.sch.id E-mail: admin@sman3lumajang.sch.id
LAMAJANG TIGANG JURU

Nama Lamajang atau sebutan kuno untuk Lumajang pertama kali dipakai dalam Prasasti
Mula Malurung yang bertahun 1177 saka atau 1255 Masehi. Dalam prasasti ini disebutkan
bahwa Nararya Sminingrat telah memerintahkan 6 orang putranya menjadi juru atau raja –
raja bawahan, seperti Nararya Murdhaya atau Sri Kertanegara di Kadiri (Kediri), Nararya
Turuk Baku yang memerintah bersama suaminya Jayakatwang di Glang-glang, adi morono,
Nararya Ranajaya di Hring, Nararya Shabajaya di Lwa, Nararya Kirana di Lamajang,
dan Nararya Kulup Kuda di Madura. Prasasti Mula Malurung ini adalah prasasti paling
awal dimana nama Lamajang (nama kuno untuk Lumajang) pertama kali dikenal secara
resmi. Penobatan Raja Kertarajasa Jayawardhana sebagai Raja Majapahit yang dilakukan
pada 10 November 1293 Masehi ini berdirinya Kerajaan (de jure) dapat dikatakan sebagai
patokan berdirinya Kerajaan Lamajang Tigang juru karena secara otomatis, sesuai dengan
janji sang raja sewaktu dalam perjuangan di Madura wilayah kerajaan akan dibagi dua
bagian. Hal ini sesuai dengan Kidung Harsa Wijaya yang menggambarkannya dalam
nyanyian.
Untuk mempersiapkan berdirinya Kerajaan Lamajang Tigang Juru sesungguhnya,
Adipati Arya Wiraraja mengirimkan orang-orang Madura untuk memulai persiapan
dalam mendirikan ibu kota Lamajang. Pemilihan ibu kota kerajaan yang berkedudukan
di Lamajang ini tentu saja sudah diperhitungkan dalam pertimbangan – pertimbangan,
baik yang material fisik maupun bersifat spiritual karena perlu kita ketahui Adipati
Arya Wiraraja sendiri merupakan seorang Babatangan (tokoh spiritual) maupun
pertimbangan yang bersifat politik karena ia adalah seorang ahli politik dan senopati
yang mumpuni di medan perang. Sebagai seorang ahli strategi politik Adipati Arya
Wiraraja memperhitungkan kekuatan pendukung bagi pemerintahannya kelak setelah
keberhasilannya dalam membangun wilayah Madura maupun sumber daya alam yang
dapat memasok hasil kerajaannya kelak kemudian hari. (Arya Wiraraja)ini berkuasa
dari tahun 1293- 1316 Masehi. Sepeninggal Prabu Menak Koncar I (Arya Wiraraja),
salah seorang penerusnya yaiti Mpu Nambi diserang oleh Majapahit yang
menyebabkan Lamajang Tigang Juru jatuh dan gugurnya Mpu Nambi yang juga
merupakan patih di Majapahit. Babad Pararaton menceritakan kejatuhan Lamajang
pada tahun saka "Naganahut-wulan" (Naga mengigit bulan) dan dalam Babad Negara
Kertagama disebutkan tahun "Muktigunapaksarupa" yang keduanya menujukkan
angka tahun 1238 Saka atau 1316 Masehi. Jatuhnya Lamajang ini kemudian membuat
kota-kota pelabuhannya seperti Sadeng dan Patukangan melakukan perlawanan yang
kemudian dikenal sebagai "Pasadeng" atau perang sadeng dan ketha pada tahun 1331
masehi.
Ketika Hayam Wuruk melakukan perjalanan keliling daerah Lamajang pada tahun
1359 Masehi tidak berani singgah di bekas ibu kota Arnon (Situs Biting). Malah
perlawanan daerah timur kembali bergolak ketika adanya perpecahan Majapahit
menjadi barat dan timur dengan adanya "Perang Paregreg" pada tahun 1401-1406
Masehi. Perlawanan masyarakat Lamajang kembali bergolak ketika Babad Tanah Jawi
menceritakan Sultan Agung merebut benteng Renong (dalam hal ini Arnon atau
Kutorenon) melalui Tumenggung Sura Tani sekitar tahun 1617 Masehi. Kemudian
ketika anak-anak Untung Suropati terdesak dari Pasuruan, sekali perlawanan dialihkan
dari kawasan Arnon atau Situs Biting Lumajang. Sejak tahun 1882 Lumajang masih
merupakan Distrik (setingkat Kecamatan) yang dipimpin oleh seorang Wedono,
kemudian tahun 1886 status sistem Pemerintahannya dinaikkan statusnya menjadi
daerah Afdeeling (setingkat Kabupaten), kapala Pemerintahannya adalah seorang Patih
Afdeeling, dan tahun 1929 sistem Pemerintahan di Lumajang dinaikkan lagi statusnya
menjadi Kabupaten, kepala pemerintahannya adalah seorang Bupati

Anda mungkin juga menyukai