NIM : 7101419169
SOAL
1. Mengapa komunikasi dalam manajemen sekolah memiliki peran yang sangat penting untuk
mencapai tujuan sekolah secara efektif. Deskripsikan jawaban saudara minimal 4 hal esensi
pentingnya komunikasi dalam manajemen sekolah.
2. Jika saudara menjadi pimpinan disekolah, kemukakan strategi saudara untuk menciptakan
iklim komunikasi yang kondusif agar proses komunikasi intern dalam manajemen sekolah
dapat berlangsung dengan baik.
3. Terdapat beberapa gaya komunikasi dalam manajemen sekolah. Pilih lah salah satu gaya
komunikasi yang menurut saudara paling efektif. Berikan argumen saudara.
JAWAB
2. Menciptakan iklim komunikasi organisasi yang kondusif bukan hal yang mudah. Banyak
indikator yang harus diperhatikan dalam menciptakan kondisi tersebut. Untuk menciptakan
iklim komunikasi organisasi yang baik saya sebagai kepala sekolah terlebih dahulu perlu
berusaha keras untuk mengatasi ketegangan yang terjadi dalam organisasi agar proses
komunikasi intern antara kepala sekolah, guru, karyawan, dan murid dapat berlangsung
dengan baik. Cara nya yang pertama adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas komunikasi
langsung, karena dengan melakukan komunikasi secara langsung maka hubungan diantara
rekan kerja dan siswa diharapkan menjadi lebih akrab dan terjalin hubungan yang baik, hal
ini juga bertujuan untuk mengembangkan budaya berdiskusi langsung dengan rekan kerja
sehingga aktifitas dan kreatifitasb guru dapat berkembang. Yang kedua, mengadakan
kegiatan bersama yang memiliki keterlibatan langsung dengan semua pihak didalam
sekolah, hal ini juga melatih guru untuk berani menyampaikan dan mengemukakan
pendapatnya dalam memecahkan sebuah masalah ,diharapkan dengan adanya kegiatan
bersama maka semua orang akan saling berbaur dan lebih mengenal satu sama lain serta
menimbulkan kekompakan didalamnya. Yang ketiga, Kepala sekolah memanfaatkan
balikan. Apabila dalam menindak lanjuti masalah-masalah guru-guru kepala sekolah dapat
memanfaatkan balikan yang mereka berikan. Berdasarkan balikan itu dapat carikan solusi
yang terbaik. Yang keempat, Mendorong tercapainya rasa saling percaya. Adanya saling
percaya antara guru, kepala sekolah, dan siswa akan mendorong tercapainya komunikasi
yang efektif dan saling terbuka tanpa adanya kebohongan sehingga semua informasi dapat
disampaikan secara jujur. Dan yang kelima, Menggunakan bahasa yang bisa dipahami.
Bahasa merupakan salah satu hambatan utama dalam berkomunikasi. Jadi dalam hal ini
sebagai seorang pemimpin hendaknya mampu menggunakan bahasa-bahasa dan simbol-
simbol yang mudah dimengerti oleh lawan bicaranya agar pesan yang disampaikan dapat
sesuai dengan tujuan yang disampaikan.
3. Menurut saya, Gaya Komunikasi yang paling efektif digunakan adalah The Equalitarian
Style. Sebab gaya ini dilakukan dengan sistem 2 arah dan saling terbuka, menurut saya
ketika komunikasi yang terjalin didalam sebuah organisasi bersifat terbuka dan terdapat
umpan balik/ tanggapan maka kemungkinan terjadinya masalah komunikasi menjadi lebih
sedikit karena anggota dapat mengungkapkan gagasan ataupun pendapat dengan santai dan
informal serta terbuka/ jujur. Sifat terbuka dan jujur ini sangat penting didalam komunikasi
agar segala informasi yang disampaikan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan tanpa
adanya paksaan dari siapapun, Sehingga ketika menghadapi sebuah masalah, keputusan
yang digunakan adalah keputusan bersama dengan berbagai macam pandangan para anggota
akan lebih efektif dalam membuat keputusan yang tepat secara lebih objektif. Kesamaan
pikiran dan tujuan juga membuat gaya komunikasi ini menjadi gaya yang paling tepat
digunakan, karena dengan kesepemahaman pikiran dan tujuan, organisasi dapat berjalan
dengan baik dan seluruh kegiatan anggota dapat berjalan dengan baik dan selaras untuk
mencapai tujuan bersama tersebut. Sedangkan didalam konteks pribadi antar anggota
organisasi akan terjalin hubungan kerja yang baik dengan timbulnya saling pengertian/ sifat
kekeluargaan dan dapat berbagi informasi diantara para anggota. Dengan hubungan yang
baik ini maka diharapkan tidak terjadi masalah pribadi antara para anggota didalam
organisasi yang dapat berdampak pada kinerjanya hingga berdampak pada keberlangsungan
organisasi.