TAJWID AL-QUR’AN
RASM ‘UTSMANI
RIWAYAT HAFS IMAM ‘ASIM
4 MAKHRAJ HURUF, 7
5 SIFAT-SIFAT HURUF 12
10 JENIS-JENIS IDGHAM 24
11 JENIS-JENIS MAD 26
14 TANDA-TANDA WAQAF 39
ُُْ َ
Contohnya:
ﱠ ٰ َ ْ ﱠ ْ ﱠ ﱠ َ ْ َ ﱠ
�ِ ا� الر� ِن الر ِح ي ِ �ِ � ِمن الشیط ِان الر ِج ي ِ� ِب
ِ ��ِ أ عوذ
4. Keduanya disambung (Bismillah dan Awal Surat),
�ا� َأ َحد
ُ الر ِح ي� ُق ْل ُه َو ﱠ
Contohnya:
َٰ ْ الر
� ِن ﱠ ا� ﱠْ ﱠ
ِ ِ �ِ ِب
CATATAN: Yang tidak boleh ialah menyambungkan akhir surat,
kemudian waqaf setelah baca basmalah.
َ َ َ َ ْ ﱠ َ� َ
Contohnya:
** �ِ الر ِح ي َٰ ْ الر
� ِن ﱠ ا� ﱠ � ب د س ح ا ذ إ د اس َ
ح ّ
ِ ِ ِ ِ ٍ ِ ِ و ِمن
�
ْ ُ ْ َ ﱠ ْ ُ ْ َ ﱠ
Kesalahan yang nyata Kesalahan yang tersembunyi
ﱡ َ
( �ِ �ا ﱡ خ َ خ
) اللحن ج ي ( �ِ �) اللحن ا
ي
Terjadi apabila terdapat kesalahan Kesalahan ini tidak membawa
pada sebutan huruf atau kepada perubahan makna, seperti
perubahan pada tanda baris, baik meninggalkan dengung, tidak
membawa kepada perubahan dapat menentukan kadar harakat
makna atau tidak. mad dengan sempurna.
At-Tahqiq At-Tartil
At-Tadwir Al-Hadr
( ) ت د ط ث ذ ظ ص ز س ق ك ي ش ج ض ل ن ر.
Makhraj lidah ini pula terbagi kepada 10 bagian khusus:
4. Tepi atau sisi lidah (kiri atau kanan) dirapatkan pada gigi
geraham atas (bagian dalam): ()ض
5. Ujung lidah dengan gusi diatas gigi seri bagian dalam (ditekan):
()ل
ُ ْ َْ َ
4. Al-Jauf ( � وف )ا ج
Artinya Rongga Mulut. Makhraj huruf ini merupakan makhraj
khusus bagi Huruf-Huruf Mad yang dikeluarkan melalui Rongga
Mulut. Terdapat 3 Huruf Mad yang keluar dari rongga mulut, yaitu:
()اوي
10 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
ُ ْ ُ ْ ََ ْ خ
5. Al-Khaisyum ( ) ا�يشوم
Artinya Rongga Hidung. Makhraj Khaisyum hanya khusus untuk
Ghunnah (dengung) saja. Dengung dikeluarkan melalui rongga
hidung. Dengung hanya berlaku pada huruf Mim ( ) مdan Nun
( ) نyang berbaris mati dan syaddah (sabdu) saja.
Terdapat beberapa contoh bacaan dengung pada gambar di bawah ini.
11 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
SIFAT-SIFAT HURUF
Menurut Ilmu Tajwid, Sifat adalah Kaifiyyah (keadaan) suara huruf yang
muncul ketika huruf dikeluarkan dari makhrajnya.
Segi Nafas:
ُ ْ َ َْ
1) ( ا�مسAl-Hams), Hams menurut bahasa ialah halus, sedangkan
َ َ ٌ ْخَ َ ﱠ ُ � َ خ
menurut istilah, Hams adalah mengalirnya/ keluarnya nafas ketika
ْ
mengucapkan huruf. Hurufnya ada 10, yaitu: �ثه �ص سکت
Lawannya Al-Hams adalah Al-Jahr.
12 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
ُ ْ َ ْ َ
2) �هر ا ج (Al-Jahr), Jahr menurut bahasa ialah jelas, sedangkan
menurut istilah Jahr adalah tertahannya aliran/ hembusan nafas
َ ْ َ ﱡ
ketika mengucapkan huruf. Huruf-hurufnya ada 18,
yaitu: ِظل ق ٍو َر َب ٌض اِ ذ غ َزا ُج ْن �د ُم ِط ْی �ع
Segi Suara:
ُ َ ّ ﱠ
3) لشدة ِ ( اAsy-Syiddah), Syiddah menurut bahasa ialah kuat,
sedangkan menurut istilah Syiddah ialah tertahannya suara ketika
ٍ ِ
Lawannya Asy-Syiddah adalah Ar-Rikhwah.
َُ ْ ّ َ
4) لرخوة ِ ( أAr-Rikhwah), Rikhwah menurut bahasa ialah lembut,
sedangkan menurut istilah Rikhwah adalah berjalannya (tidak
tertahan) suara ketika mengucapkan huruf. Hurufnya
ada 15.
ُ َ ََْْ
5) ( ألبي ِنیةAl-Bainiyah), artinya mengucapkan huruf dengan tidak
terlalu ditahan atau terlepaskan (pertengahan antara keduanya). Al-
ُ ْ
Bainiyah disebut juga At-Tawassuth. Hurufnya ada 5,
َ
yaitu: ِلن �ر
َ َْ
6) ( ا ِ� ْس ِت ْع� ُءAl-Isti’la’), Isti’la menurut bahasa adalah terangkat,
sedangkan menurut istilah Isti’la adalah terangkatnya pangkal lidah
ْ ْ َ
ke langit-langit atas ketika mengucapkan huruf. Hurufnya ada 8,
ُ
ٍ خ ﱠص ضغ
yaitu: ط ِقظ .
Lawan sifat Al Isti’la’ adalah Al-Istifalah.
13 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
ُ � َ َ ْ َْ
7) �( أ ِ�س ِتفاAl-Istifalah), Istifalah menurut bahasa adalah merendah,
sedangkan menurut istilah Istifalah ialah menurunnya pangkal lidah
dari langit-langit (tetap berada di bawah) ketika mengucapkan huruf.
َم ْن ي ُ ج َ� ّو ُد َح ْر َف ُه اِ ْذ َس ﱠل َش �� َث َب َت َعزﱠ
Huruf-hurufnya ada 20, yaitu:
ِ
ُ َْ َْ
8) ( ا ِ�طباقAl-Ithbaq), Ithbaq menurut bahasa ialah menempel,
sedangkan menurut istilah Ithbaq artinya adalah menempelnya lidah
dengan langit-langit ketika mengucapkan huruf. Huruf yang
mempunyai sifat Ithbaq ada 4,
yaitu: صض ط ظ
Lawan sifat Al-Ithbaq adalah Al-Infitah.
ْ َْ
9) ( ا ِ�ن ِف َت ُاحAl-Infitah), Infitah menurut bahasa adalah terbuka,
sedangkan menurut istilah Infitah adalah terlepasnya lidah dari
َ ُ ْ ُ� ُ َ � َ َ َ َ ً َ َ َ َ َ َ َ ْ َ
rongga atas, serta terbukanya kedua bibir. Hurufnya ada 25, yaitu:
ْ
من أخذ وجد سعة فز � حق � �ب غی ٍث
َ ْ َْ
10) ( ا ِ�ذ�قAl-Idzlaq), Idzlaq adalah mengucapkan huruf dengan
mudah, karena posisi makhrajnya berada diujung lidah atau bibir.
َﱠ ْ ﱡ
Hurufnya ada 6,
yaitu: ب
ٍ فر ِمن ل .
Lawan sifat Al-Idzlaq adalah Al-Ishmat
11)
َ ْ �ِ ْ ( َاAl-Ishmat), Ishmat adalah mengeluarkan huruf Hijaiyyah
ُ�ات
ََ َ َ َ ْ َ َ َ ُ ي َّ َﱡ
dengan agak susah atau tertahan. Huruf-hurufnya ada 22,
ﱡ ُ
yaitu: ط صدثق ٍة اِ ذ وعظه �ضك
َ
ٍ جز غ ٍش س ِاخ
14 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
Sifat Lazimah yang tidak memiliki lawan
ُ ْ ﱠ َ
1) �( الص ِف يAsh-Shafir), Shafir menurut bahasa ialah suara yang
menyerupai suitan/siulan burung, sedangkan menurut istilah adalah
suara tambahan yang keluar dengan kuat diantara ujung lidah dan
gigi seri. Hurufnya adalah: سصز
ْ ُ
bersukun setelah menekan pada makhraj huruf tersebut. Huruf-
huruf qalqalah ini ada 5, yaitu:
َ ُ
قطب ج ٍد
ّ َ
3) ( ا ِلل ْ ي نُنAl-Liin) Liin memiliki makna lunak, jadi dalam istilah tajwid liin
berarti membunyikan huruf dengan lunak/ lembut sewaktu keluar
dari makhrajnya.
Hurufnya ada 2, yaitu: وى
ُ َ َْ ْ ن
4) �راف ِ �ِ ( اAl-Inhiraf) Inhiraf artinya adalah condong, jadi inhiraf
berarti menyondongnya lidah dari satu sisi ke sisi lain. Hurufnya
ada dua 2, yaitu: لر
ُ ْ ْ َ ﱠ
5) �( التک ِر يAt-Takriir) Takrir adalah mengulangi atau menggetarkan
sesuatu, sedangkan dalam istilah tajwid takriir adalah menggetarkan
lidah sewaktu mengucapkan huruf ر, getaran itu hanya boleh 2 kali
saja, lebih dari itu tidak diperbolehkan.
15 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
ّ� َ َ ﱠ
6) �ِ ( التفAt-Tafasysyi) Tafasysyi adalah menyebarkan suara antara
ي
lidah dengan langit-langit diatasnya ketika mengeluarkan huruf
( ) ش.
ُ� َ َ ْ ْ َ (Al-Istithalah) Istithalah artinya adalah memanjangkan,
7) �ا ِ�س ِتطا
sedangkan dalam istilah tajwid Istithalah adalah menempelkan
samping lidah ketika mengucapkan huruf ( ) ضmulai gusi
samping sampai makhraj ( ) لsehingga keluar suara yang agak
panjang.
َُ ُﱠ
8) ( الغنةAl-Ghunnah) Ghunnah secara bahasa berarti dengung,
sedangkan dalam istilah tajwid Ghunnah artinya membunyikan huruf
dengan dengung. Hurufnya adalah مdan ن
ُ َ ََ ْ خ
9) ( ا�فاءAl-Khafa’) Al-Khafa’ secara bahasa artinya menutup,
16 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
ALIF LAM MA’RIFAH
()ءبجحخعغفقكموهي
َ ن ْ َ َ ْ َ ُ ْ َْ َ ُ َ َ َ ْ َ َ ْ ْ ُ َ ْ ﱡ
Contohnya: ا� ين ِ الع, ا�مد, البقرة, ا ِج�ن, ا ِ�نس
()تثدذرزسشصضطظلن
ُ� َ َ ْ َ ﱠ ُ َ ﱠ ْ َ ُ َ ﱠ ْ ُ َ ﱠ ُ َ ﱠ
Contohnya: � الزلز, اس الن, الشمس, الر�ن, الط ِارق
17 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
HUKUM BACAAN NUN MATI DAN TANWIN
ﱞ � ْ َ � َ ْ�
1. Izhar Halqi ( �ِ ) اِ �ار حل
ي
Izhar artinya jelas atau nyata. Halqi artinya kerongkongan/
tenggorokan.
Terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu
َ َ
ْ� ُخ ُلق َع ِظ ي, �� َغ ُف ْو �ر َح ِل ْي, ر ْز ًقا َح َس ًنا, َم ْن أ َم َن, أ ْن َع ْم َت
Contohnya:
ٍ ٍ ِ
18 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
ﱠ ُ ٌ َ ْ
2. Idgham Bi Ghunnah ( ) اِ دغام ِبغن ٍة
Idgham Bi Ghunnah artinya memasukkan dengan dengung.
Terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu
huruf Idgham Bi Ghunnah yang empat, yaitu: ()يومن
dalam dua perkataan,
Contohnya:
َلن ﱡن ْد ِخ ُلها,َ ِمن ﱠم َق ٍام, ِح َس ً �ا� ﱠي ِس ْي ً�ا, ِمن ﱠو ٍاق, َان ﱡی ْو َص َل
َ ْ ُ � َ ْ�
CATATAN:
�
Izhar Mutlaq ( ) اِ �ار مطلق
Terjadi apabila nun mati bertemu dengan huruf-huruf Idgham Bi
Ghunnah didalam satu perkataan.
ُ َ َ
3. Idgham Bila Ghunnah ( ) اِ ْدغ ٌام ِب� غ ﱠن ٍة
Idgham Bila Ghunnah artinya memasukkan tanpa dengung.
Terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan salah huruf
Idgham Bila Ghunnah, yaitu ada dua: ( ) ل رdalam dua
perkataan,
19 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
Cara bacanya adalah dengan memasukkan huruf nun mati atau
tanwin tersebut ke dalam salah satu dari dua huruf Idgham Bila
Ghunnah tanpa didengungkan.
Contohnya:
CATATAN:
Terdapat satu tempat yang dikecualikan dari bacaan idgham , pada surat
Al-Qiyamah: ayat 27, yaitu:
ٌ َْ
4. Iqlab ( ) اِ ق�ب
Iqlab artinya membalikkan atau menggantikan.
( ) ب,
Cara bacanya adalah dengan mengubah atau menukarkan bunyi
nun mati menjadi bunyi huruf mim mati, dan didengungkan dua
harakat.
Contohnya:
20 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
ﱞ � ْ َ ٌ َ ْ
5. Ikhfa’ Haqiqi ( �ِ ) اِ خفاء ح ِقی
ي
Ikhfa’ artinya sembunyi, samar atau tidak jelas.
Terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu
daripada 15 huruf Ikhfa’, yaitu:
( ) ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك,
Cara bacanya adalah dengan bunyi samar-samar, antara izhar
dan idgham beserta dengung.
�َ َ ً َ ْ ً َ �َ ُ َ َ �َ نَ ﱠ
Contohnya:
َ
�� أن, ین�ون, � �نا ق ِلی, ِ� ِع َند, َعن َص� ِ� ِ� ْم
21 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
HUKUM BACAAN MIM MATI
� َ ن ْ َْ ٌ َ ْ
1. Idgham Mitslain Shaghir ( �) ِإدغام ِمثل ي ِن ص ِغ ي
Idgham Mitslain Shaghir adalah memasukkan dua huruf yang sama,
yaitu dua huruf mim.
Terjadi apabila mim mati bertemu dengan huruf mim ( ) مyang
berbaris,
ً ْ ُ َ ُ
Cara bacanya dengan didengungkan dua harakat.
22 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
َ َ َ ْ
2. Ikhfa’ Syafawi ( ) اِ خف ٌاء شف ِو ﱞي
Ikhfa’ artinya sembunyi atau samar-samar. Syafawi artinya bibir
mulut.
Terjadi apabila mim mati bertemu dengan huruf ba’ ( ) بyang
berbaris,
ﱠ َ ْ َ َ ُ َْ َ
Contohnya: ِإل ي�م ِ�� ِد ی ٍة, علی� ِبو ِکیل
ِ ٍ
ﱞ َ َ � َ ْ�
3. Izhar Syafawi ( ) ِإ�ار شفوي
Terjadi apabila mim mati bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah
selain huruf mim ( ) مdan ba’ ( ) ب,
Cara bacanya dibaca dengan jelas atau nyata huruf mim mati
َ َ
ْ�ُ َف َل ُه ْم أ ْج ُر, َفإ ﱠن ُ ْ� َغ ْي ُ� َم ُل ِوم ي نَن, أ ْم َت ْس َئ ُل ُه ْم َخ ْر ًجا
tersebut.
Contohnya: ِ
َ نﱠ ُ ْ َ ﱠ ﱡ ْ ُ َ َ ﱠ
harakat baik ketika berhenti/ waqaf maupun
َ
ketika sambung/ washal. Contoh: � وأن, �یب أمن ي ِج, فإ�م
23 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
JENIS-JENIS IDGHAM
ن ْ َ َ َ� ُ ٌ َ ْ
1. Idgham Mutamatsilain ( ) ِإدغام مٮما ِثل ين
ِ
Idgham artinya memasukkan. Mutamatsilain artinya dua huruf
yang sama.
ْ ُ َ َ َ �ّ َ َ �ُ ُ ْ نَ َ ﱠ َ َ َ ْ ﱠ
Contohnya: عصوا و�نوا, �ل لنا, ر ِج�ت ِ ج�ار�م
َ
2. Idgham Mutajanisain ( ) ِإ ْدغ ٌام ُم َت َجا ِن َس ْ ي ِنن
Idgham artinya memasukkan. Mutajanisain artinya dua huruf yang
berdekatan jenis.
Contohnya:
َ ﱠ َُ ََْ ﱠ ٌَ ﱠ َ َ ﱠ َ َ ْ َ َ ْ َََ ﱠ
, یلهث ذ ِلك, ِإذظ�وا, ودت طآ ِئفة, أثقلت دع َوا, ولقد � َ�کنا
َ
ْار کب ﱠم َع َنا
24 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
CATATAN:
ن ْ َ ََُ ٌ َ ْ
3. Idgham Mutaqaribain ( ) ِإدغام متقار ب ين
ِ ِ
Idgham artinya memasukkan. Mutaqaribain artinya dua huruf
yang berdekatan pada makhraj dan juga sifat huruf.
َ ﱠ ُ ْ ُ ﱠ ّ َ ﱠ َ َ ُ َ َ ْ خَ خْ ُ ﱡ
ْ�ق
Contohnya: أ� �ل, بل رفعه, قل ر ِ� يي, �بل ر ب
CATATAN:
25 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
JENIS-JENIS MAD
Mad Badal
Mad ‘Iwadh Suku Hamzah
Mad Tamkin
Mad ‘Aridh Mad
Mad Jaiz
Mad Shilah lissukun Mad Liin Wajib
Munfashil
Qashirah Muttashil
Mad Farq
Mad Lazim Mad
Shilah
Thawilah
Kalimi Harfi
26 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
Mad Far’i adalah mad cabang, yang dibaca panjang melebihi 2
harakat.
ٌ
1. Mad Wajib Muttashil ( ) َمد َو ِاج ٌب ُم ﱠت ِصل
Muttasil artinya bersambung.
Mad ini terjadi apabila salah satu daripada huruf mad bertemu
dengan huruf hamzah dalam satu perkataan.
Mad ini terjadi apabila salah satu daripada huruf mad asli bertemu
dengan huruf hamzah dalam dua perkataan.
Apabila setelah mad asli ada satu huruf yang berbaris, dan huruf
tersebut disukunkan kerana waqaf (berhenti).
ْ َ َُ ْ َ َ ْ نَ َ ﱠ ْ َ ْ َ ْ ن
mad asli.
َ ْ َ ْ ُ
Contohnya: � ا�ست ِق ي, نست ِع ين, �ح ي
ِ ِ الر, الع ِا� ين
27 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
4. Mad Liin ( ) َمد ِل ْ ي ن�ن
Liin artinya lembut.
Terjadi hanya pada dua huruf mad saja, yaitu: ( ) ْيdan ( ) ْو.
Sebelum dua huruf tersebut ada huruf berbaris fathah, dan
setelahnya ada huruf yang berbaris, Apabila diwaqafkan huruf yang
terakhir setelah huruf mad tersebut.
Mad ini terjadi apabila mewaqafkan bacaan pada akhir kalimah yang
terdapat huruf berbaris fathatain (baris dua diatas).
Contohnya:
ِن َس ًآء, َم ًآء, َ ِ� ًیعا, َح ِک يٮ ًماdibaca: ِن َسآ َءا, َم َآءا, َ ِ� ْی َعا, َح ِک يْٮ َما
CATATAN:
ً� إ َ� نا, إ َیت َآء, ُأ ُوتوا, َء َام َنPerkataan Asal: � إ ئْ َ� نًا, إ ْئ َت َآء, ُأ ْؤ ُتوا, َء ْأ َم َن
Contohnya:
ِي ِ ِ ِ
Mad ini terjadi apabila huruf Ha’ Dhamir ( ) هberada pada akhir
kalimah, atau kata ganti orang ketiga bagi laki-laki.
29 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
Syarat Mad Shilah adalah huruf sebelum dan setelah Ha’ Dhamir
tersebut berbaris, baik fathah, kasrah maupun dhammah.
ٌَ َ �َ
1. Mad Shilah Qasirah ( ) َمد ِص� ق ِص ي�ة
Qasirah artinya pendek. Terjadi apabila setelah Ha’ Dhamir (ه
) terdapat huruf selain huruf hamzah ( ) ء.
Dibaca panjang 2 harakat saja, ketika menyambungkan bacaan.
Contohnya: /
� َ َ �َ
ِ ) َمد
2. Mad Silah Thowilah ( �ص� ط ِو ی
Contohnya: /
CATATAN:
** Terdapat satu tempat didalam Al-Qur’an mengikut Riwayat Hafs
yang tidak dishilahkan Ha’ Dhamir tersebut walaupun cukup
syarat Mad Shilah, yaitu:
(Surah Az-Zumar: 7)
30 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
** Terdapat juga satu tempat yang tidak cukup syarat Mad Shilah,
ٌ َْ َ
9. Mad Farq ( ) مد فرق
Mad ini terjadi apabila dua hamzah bertemu pada awal kalimah.
Hamzah yang pertama adalah Hamzah Istifham (hamzah
pertanyaan), sedangkan hamzah kedua adalah Hamzah Washal.
Terjadi apabila salah satu huruf mad bertemu dengan huruf yang
sukun asli atau tidak asli (syaddah).
31 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
CATATAN:
ٌ ُ خَ ﱠ َ ٌ َ َ
Mad Lazim Kalimi Mukhaffaf ( ی� �فف
) مد � ِزم ِ� ِ ي
Mad ini terjadi apabila huruf mad bertemu huruf berbaris
sukun dalam suatu perkataan.
ََ ْ ئ
Sebutan huruf setelah huruf mad dijelaskan tanpa diidghamkan.
َ ن
Contohnya: ءآلن
ٌ ُ َﱠ َ ٌ َ َ
Mad Lazim Kalimi Mutsaqqal ( ی� مثقل
) مد � ِزم ِ� ِ ي
Mad ini terjadi apabila huruf mad bertemu huruf berbaris
syaddah dalam suatu perkataan.
ُ ﱠ ّ نَ ْ َ ﱠ ُ ّ ﱠ
Sebutan huruf setelah huruf mad tersebut diidghamkan.
32 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
Sebutan huruf setelah huruf mad tidak diidghamkan kedalam
huruf berikutnya.
Contohnya:
ْ ُ ْ َ ْ َ َْ نْ ن
ع ين ِس ين قاف قاف نون
ٌ َ َ ٌ َ ْ � ُ َﱠ
Mad Lazim Harfi Mutsaqqal (� مثقل ) مد � ِزم حر ِ ي
Mad ini terjadi apabila huruf mad bertemu huruf berbaris sukun.
Ia berlaku didalam huruf pada permulaan surah (Fawatihu As-
Suwar). Sebutan huruf selepas huruf mad diidghamkan kedalam
huruf berikutnya.
Contohnya:
َ َ
ََطا ِس ي نْن ِّم ي ْ� أ ِل ْف َ� ْم ِّم ي ْ� را ّ ْ َ ْ
�ْ أ ِلف �م ِم ي
33 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
Apabila terdapat huruf berikut ( ) ن ق ص ع س ل ك مpada huruf
potongan dipermulaan surat, maka ia wajib dibaca dengan panjang 6
harakat. Jika terdapat huruf ( ) ح ي ط ه رmaka dibaca dengan 2
harakat saja. Huruf alif dibaca tanpa mad.
34 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
HUKUM BACAAN RA’ ()ر
Tafkhim (Tebal) Tarqiq (Tipis) Tafkhim /Tarqiq
(Boleh dibaca kedua-duanya)
ٌ ُ َ ََ ﱠ
atau dhammah: ٌْ huruf berbaris kasrah,
ٍ ِ� ِ� ْر, ) ِف ْر ٍق
(ص
2. Ra’ sukun, sebelumnya 2. Ra’ sukun, sebelumnya 2. Ra’ sukun karena
huruf berbaris fathah huruf berbaris kasrah, diwaqafkan, sebelumnya
َ ُْ ََ ْ َ
atau dhammah: Huruf Isti’la’ yang
ً
setelahnya bukan Huruf
ن
( � فرقا, �) مر ي
Isti’la’:
ْ َ َْْ
bertanda sukun, dan
ْ َ ْ
( ال ِفردو ِس, ) ِفرعون
sebelum Huruf Isti’la’ ada
ْ ْ ْ
huruf berbaris kasrah:
( ال ِقط ِر, �
ِ ) ِم
3. Ra’ sukun karena 3. Ra’ sukun karena
diwaqafkan, diwaqafkan,
sebelumnya terdapat sebelumnya terdapat
huruf berbaris kasrah:
� ِ ) ُم َنت
huruf berbaris fathah
atau dhammah:
( ِ� ُ� َص ْی ِط ٍر,�
ُ ُ َی, �ُ َ� ) َا ْل َک ْو
(�ن
ْ ّ َْ ّ
huruf mad atau huruf tersebut berbaris kasrah:
(الذک ِر
ِ , السحر
ِ )
sukun tersebut berbaris
ُْ ْ
fathah atau dhammah:
ﱡ ﱠ
( الن ِور, الن ِار, ) ِ��لکف ِر
35 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
5. Ra’ sukun, sebelumnya 5. Ra’ sukun karena
terdapat huruf berbaris diwaqafkan, sebelumnya
kasrah ‘Aridhah (yang terdapat huruf ya’ yang
َ َ
mendatang) /Hamzah sukun:
( �� خ ْي, �� ) خَ� ِب ي
Washal:
( � َنا
ْ َ ْار, �ِ ) ْار ِج
ي
َ ْ ً َْ ْ ْ َ
perkataan yang sama:
ً َ ْ
( ِمرصادا, اس فاص ِ�� ص ��ا
ٍ ) ِقرط
َ َ َ ُ َ ّْ َ ﱠ
و� تص ِعر خدك
36 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
HUKUM LAM PADA LAFADZ AL-JALALAH "�"
Wajib dibaca Tafkhim atau tebal, Wajib dibaca Tarqiq atau tipis,
jika huruf sebelum Lafaz Al-Jalalah jika huruf sebelum Lafaz Al-
berbaris fathah atau dhammah: Jalalah berbaris kasrah:
َ ُ ﱠ ُْ َ ُ َ َ َ
r
ُ ﱠ َ َّ ُ ُ
الل ُهمﱠ قالوا, ِ� فضل, � ما شآء الل ُهمﱠ ْ
ق ِل, ِ� أم ِر, �
ِ ��ِ � ِإ, � ق ِل
QALQALAH
َ ْ ُ �َََْ
1. Qalqalah Sughra ( ) قلق� صغرى
Contohnya:
َ ْ َ ْ َْ َ َ َ ُ ْ َ َ ْ َ ُ ْ َ ْ َ ً َ َ ْ خ
ًا� ْر َض ِ َ�ادا أ� ج�ع ِل, وخلقنا � أزواجا, �قد �ن ل
37 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
َ ْ ُ �َََْ
2. Qalqalah Kubra ( ) قلق� ک ��ى
ْ ُ ُ ْ َ �َ ُْ َ ُ ُ َ ّ ََْ َ ﱠ
Contohnya: ات ال ��وج
ِ ِ والسما ِء ذ, قل أعوذ ِ�� ِب الفل ِق
ُ ْ َ �َََْ
3. Qalqalah Akbar ( �� ) قلق� أ ک
Akbar artinya paling besar, Qalqalah Akbar adalah suara pantulan
yang paling kuat.
َ
َ ْ َذ ِل َك ْال َی ْو ُم, َت ﱠب ْت َی َدآ أي َ َ�ب َو َت ﱠب
ا�قﱡ
Contohnya:
ٍ ِ� ي
38 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
TANDA-TANDA WAQAF
Waqaf artinya berhenti, yaitu memberhentikan bacaan pada akhir ayat
atau pada pertengahan ayat.
39 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
CARA MEMBACA HAMZAH WASHAL
ٌْ
Hamzah washal biasanya terdapat pada kata perbuatan ( ) ِفعلdan
�ْ
kata nama ( � ِ) ا.
2. Cara membaca hamzah washal pada kata nama yang tidak diawali
dengan Alif Lam Ma’rifah ( ) الadalah dengan baris kasrah.
Disebut dengan Isim Nakirah.
� َ ْ ُْ ُ
Contohnya: ) ْ� ن
( ام َرأ ِ يي, � ا, ان
40 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
Hamzah Washal pada Kata Perbuatan:
ْ ُ ْ ُُْ ُ ُ
Contohnya: ( ار کض, اقتلوا, ) انظروا
CATATAN:
ْائ ُتوئن, ْاب ُنوا, ْاغ ُدوا, ْاق ُضوا, ْام ُضوا, ْام ُشوا
ِي
41 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
ILTIQA’ SAKINAIN / NUN AL –WIQAYAH
ِن ِن ِن
Contohnya:
ُ ن ْ � َ ُ ُ ُ َ ْ َ َ َ ْ َ ًْ َْ ﱠ ََ َ ْ َﱠ
ِ� وقال ِت ال ي�ود عز ي� �ان, کرم ٍاد اشتدت, خ ي�ا الو ِصیة
ً َْ َْ َْ
Tanwin ialah baris dua, dan merupakan pengganti dari huruf nun
42 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
BACAAN-BACAAN GHARIB DALAM AL-Q UR’AN
Gharib artinya ganjil atau asing. Diantara bacaan gharib yang terdapat
didalam Al-Qur’an adalah sebagai berikut:
ٌ ْ
1) Saktah ( ) َسک َتة
Saktah adalah berhenti sejenak atau seketika sambil menahan
nafas (tanpa mengambil nafas yang baru).
1. Surah Al-Kahfi: 1
2. Surah Yasin: 52
3. Surah Al-Qiyamah: 27
4. Surah Al-Muthaffifin: 14
43 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
ٌ َْ
2) Tashil ( �یلِ )ت
Tashil adalah memudahkan atau meringankan bacaan secara
samar-samar.
Mengikut Riwayat Hafs, hanya terdapat satu tempat saja yang wajib
dibaca dengan Tashil, yaitu:
ٌ َ ْ�
3) Isymam ( ) ِإ�ام
44 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
ٌ َْ
4) Naqal ( ) نقل
Naqal adalah memindahkan baris huruf hamzah kepada huruf
lam sebelumnya pada kalimah alif lam.
�َ َ )
5) Imalah ( �ا ِإم
45 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
ٌ َْ
6) Ibdal ( ) ِإبدال
46 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
HURUF SHAD ( ) صYANG DIBACA DENGAN HURUF SIN ( ) س
Jika terdapat huruf sin kecil diatas atau dibawah huruf shad, maka boleh
dibaca dengan dua cara, baik dibaca dengan huruf sin, atau huruf
shod. Namun huruf sin kecil yang berada diatas adalah lebih diutamakan
untuk membacanya.
Surah Al-A’raf: 69
Surah At-Thur: 37
َ ﱠ ُ ََْ ُ َ
ِ و� أع� ِ��لصو
اب
47 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N
48 | R I N G K A S A N T A J W I D A L - Q U R ’ A N