Anda di halaman 1dari 10

Notulensi webinar al-Qur'an 4

Moderator

 Ririn Febrianty Salka

 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

 Founder @studiquran.id

 @febriantyririn_

Pembicara

 Salman Natsira

 Penyuka pena dan tulisam

 As Arabic translator and graphic designer


 Mahasiswa Al-Azhar Mesir

 Founder @ulumul.quran

 Motto : Ihda al-Husnayain (Qur'an) yakni satu diantara dua kebaikan: antara
pulang sebagai syuhada atau hidup mulia dengan cahaya Qur'an

Materi

Hamdan wa Syukran Lillah.

Puji serta syukur kita persembahkan pada Allah, yang memuliakan hamba-
hamba-Nya dengan Al-Qur'an. Shalawat kita panjatkan pada yang akhlaqnya
adalah Al-Qur'an, yang mentarbiyyah para Sahabat dengan mengkaji ayat-ayat-
Nya dalam majlis-majlis Al-Qur'an, sehingga Allah membukakan dengan beliau
(Nabi Muhammad Saw) hati yang asalnya tertutup, mata yang asalnya buta, juga
telinga yang asalnya tuli, yang tanpa hadirnya tidaklah akan ayat auci dari Yang
Maha Rahman ini diulang-ulang atau di kaji terus menerus sampai sekarang.

Al-Qur'an adalah Kalam Allah, di dalamnya Allah menyingkapkan sifat-sifat-


Nya untuk diketahui hamba-Nya, Allah menganugrahkan jubah..haibah,
kebesaran,keagungan sampai manusia takjub, jiwa diterpesona. Terkadang
menganugrahkan Sifat kesempurnaan, yang dengan itu bisa tersingkap Cinta-Nya
di hati hamba yang dianugrahi jubah-jubah tadi..Itu berhantung seberapa besar
pengetahuan tentang sifat-sifat-Nya, keindahan-keindahn-Nya, juga
kesempurnaan-Nya. (Ibnul Qayyim - Fawāid 69)

Sedikit bahas tentang keindahan..

Pembahasan kali ini secara garis besarnya akan membahas "Pesona dan Bintang".
Apaan tuh? Hhe

Lalu diakhir nanti akan ada beberapa kunci membuka mutiara Al-Qur'an.
Sudah setahun berlalu..

Bagaimana Tadabburnya?

Sudah kan menghadirkan pemahaman?

Hhem, terpesonakah?

Dengan ayat-ayatNya yang sangat menakjubkan.

Jika iya.. itu sangatlah sesuai, dengan salah satu sifat dari 25 sifat Al-Qur'an yang
telah para Ulama urai dikajian yang lalu berkaitan erat dgn tema kita pada kali ini,
yaitu tentang Ajabā.

Dan menyisakan sifat Muhkam (hukum), Mufashhil (pengulangan), Balāg (Sampai


terus menerus), Bayān, Tibyān. (Penjelas) InsyaAllah, kita jumpa lagi pada
kesempatan lain.

Oke, masuk ke pesona yuk..

Pernahkan temen-temen melihat atau mendengar pesona terus otomatis


terpesona? Nah sederhananya lafadz Ajabā itu berkali-kali lipat dari terpesona.

Inna sami'nā Qurānan 'Ajabā.

”Sesungguhnya kami menyimak bacaan Al-Qur'an yang sangat menakjubkan."

(QS. Al-Jinn ayat 1)

Hhem..

Katakanlah wahai Nabi kepada umatmu: “Sejumlah jin menyimak bacaan Al-
Quranku, lalu mereka (jin) berkata:”Sesungguhnya kami menyimak bacaan Al-
Quran yang kefasihannya dan maknanya sangat menakjubkan.

(QS. Al-Jinn ayat 1)


Salah satu konsekuensi dari Tadabbur adalah terpesona..

Itu senada dengan ungkapan Dr. Abdullah Balqasim setelah mengutip surat Al-
Jinn ini:

Mari bersama renungkan sejenak..

-”Sesungguhnya kami menyimak bacaan Al-Qur'an yang sangat menakjubkan."

Mereka jin memuji Kitab Allah, kemudian Allah mengabadikan pujian mereka
dalam Al-Qur'an sebagai penghormatan.

Renungkan lebih dalam lagi..

-”Sesungguhnya kami menyimak bacaan Al-Qur'an yang sangat menakjubkan."


Mereka jin mendengar satu surat/sebagian dari surat lalu ruh mereka tergugah
menjadi baik, maka bagaimana jika mendengarkan semua ayat.

Renungkan Lebih, lebih dalam lagi..

-Allah Ta'ala berfirman tentang Kaum yang bersembunyi 309 tahun tidur tanpa
pernah makan dan minum, mereka tidak disematkan "sangat menakjubkan" dari
ayat-ayatNya, tapi aku membaca di surat Al-Jinn atas terpesonanya mereka pada
satu surat/ sebagian surat dengan tersematkannya "Al-Qur'an yang sangat
menakjubkan"

Ya, salah satu konsekuensi dari Tadabbur adalah terpesona.. dan dari sebab
tergugah itu mengundang effort yang besar bagi hati yaitu "Ar-Rusyd"

‫سورة الجن‬- ‫ٌهدي الً الرشد‬


Sebagai Petunjuk/sebagai pembimbing (Qs. Al-Jinn: 2)

untuk segala sesuatu yang mengarahkan manusia pada kebaikan dunia dan
agama mereka.
Al-Quran ini menunjukkan dan membimbing kepada kebenaran dan ma’rifatullah.

Maka kami membenarkan Al-Quran bahwa sesungguhnya Al-Qur’an itu dari sisi
Allah. Kami tidak akan menyekutukanNya dengan menyembah siapapun dari
ciptaanNya (QS. Al-Jinn: 2).

Disamping keindahan-keindahan lafadz yang memukau.. ada sesuatu didalamnya.

Imam Asy-Syuyuthī berkata: Dianjurkan ketika membaca Al-Qur'an dengan


Tadabbur dan pemahaman, karna dengan itu adalah tujuan yang paling utama,
serta harapan yang paling penting, dengan itu pula hati menjadi lapang, dan hati
menjadi tercerahkan.

Jin langsung terpukau setelah mendengankan Al-Qur'an

-Kita mendengar Qur'an yang sangat menakjubkan, menjadi petunjuk.. (Qs. Al-Jinn)

-Ketika selesai mereka kembali pada kaum mereka lalu menceritakannya.. (Qs. Al-
Jinn)

-Ketika kami mendengar petunjuk itu, kamipun percaya beriman.. (Qs. Al-Jinn)

Itu bangsa jin, lalu keturunan adam?

Next, kita ke bintang..

Wan Najmi idza Hawa

Demi bintang-gemintang yang menukik (Qs. An-Najm)

Percayakah?

Kalaulah dilihat dari langit para pembaca Al-Qur'an, akan terlihat seakan bintang-
bintang yang terlihat mempesona terang dikegelapan.
‫ "البٌت الذى ٌقرأ فٌه القرآن ٌتراءى ألهل السماء‬: ‫عن عائشة رضً هللا عنها‬
‫ كما تتراءى النجوم ألهل األرض‬،
Dari Aisyah rhadiallahu 'anha, Nabi shalallahu 'alaihi wasallam bersabda: Rumah
yang didalamnya dibacakan Al-Qur'an ketika dilihat oleh penghuni langit, terlihat
seakan bintang-bintang langit yang dilihat penghuni bumi.

Berkata asy-Syanqiti penulis Adhwāul Bayān: Bintang yang Allah bersumpah


atasnya adalah ungkapan atas turunnya Al-Qur’an; Karena Al-Qur’an turun secara
berangsur-angsur kepada Nabi shalallauhu 'alaihi aasallam. Dengan ini maka
maknanya adalah: Sesungguhnya Allah bersumpah dengan ungkapan turunnya
Al-Qur’an yang diturunkan malaikat kepada Nabi.

Untukmu, dan untukmu..

Yang telah kehilangan arah dibumi ini

Dengan memakai pakaian abstrak

Tak dianggap, kadang direndahkan..

Dan segala yg sudah menyempitkan hati..

Ana Uhibbukum fillah.. mari kita mendeklarasikan diri cukup buktikan pada diri
sendiri, ayok terus pegang sekuat tenaga Al-Qur'an kita.. ;)

Karna disitulah jawaban mutiara2 yg kita cari..

Ingat dan pegang perkataan Ibnul Qayyim tadi.

Itulah Keutamaan dari Allah yang Dia beri..

Teruntuk hambanya yang Dia ingin

Dengan jalan yang Dia ingin


Pada waktu yang Dia inginkan..

Lalu kak.. apa kaitannya Pesona dan bintang?

Selama kau berpegangan pada sumber pesona, engkau adalah bintang yang
bersinar, dijalan manapun yang engkau pilih.

‫ وانما هً بعد الكاف والنون‬... ‫اال خزائنه ال تنفذ ابد‬


Bukankah perbendaharaannya tak pernah surut? ... Karna Dia senantiasa setelah
huruf Kaaf dan Nuun.

Kaaf dan Nuun:

‫ك ن‬..

‫فٌكون‬
Ketika Dia berkata Jadi

Maka.. Jadilah.

(Quran)

Ya Rabbana..

Inna Sami'na Qurānan Ajabā.

Sebentar lagi ya..

Ini poin pentingnya sebagai kunci membuka mutiara Al-Qur'an

Yang mengantarkan orang yang membaca Al-Quran pada derajat sangat


terpesona:

1. Paham bahasa arab


2. Taqwa/Ikhlas

3. Rasa hati

Coba diurai yuk..

1. Mulai mempelajari bahasa arab

Kalaulah bahasa arab itu lautan, maka lafadz-lafadz Al-Qur'an itu mutiara-mutiara
yang berkilauannya, dan cara mendapatkannya butuh dengan menyelaminya.

2. Taqwa, Ikhlas.

Al-Qur'an adalah cahaya Allah, dan memahaminya butuh akan cahaya dari-Nya.

Maka barangsiapa yang tidak menjadikan cahaya Allah baginya, adakah cahaya
lain. (Qs. An-Nur 40).

"Ketahuilah, tidaklah akan sampai pada pembaca pemahaman makna yang


benar, atau akan nampak pada pembaca rahasia-rahasia, sedang dalam hati
pembaca itu ada rasa bersebrangan dengan syari'at, atau rasa dorongan pada
perbuatan dosa, atau ada dalam hati pembaca kesombongan, hawa nafsu, cinta
dunia, atau bisa jadi keadaannya belum menunaikan hak-hak keimanan, bisa jadi
sudah tapi masih lemah, berpegang pada perkataan seseorang yang sembarang
menafsirkan ketika seseorang itu hanya mengetahui ilmu yang nampak saja, atau
senantiasa kembali pada akal dan pemikirannya sendiri. Hati-hati semua ini adalah
penghalang dan saling terikat satu sama lain. Apabila seorang hamba
memperhatikan dengan serius Kalam Rabb-Nya, mendengarkannya dan seakan
pembaca menyaksikan langsung makna sifat-sifat yang berbicara padanya, ketika
membaca seolah melihat kuasa-Nya, lantas membaringkan ilmu dan akalnya
sendiri, melepaskan daya dan kekuatannya sendiri, hanya mengagungkan yang
sedang berbicara padanya, lalu merasa faqir atas jawaban dari persoalan yang tak
nampak dengan berdo'a dan merendahkan diri, menunggu dibuka oleh Yang Maha
Membuka dan Maha Berilmu, dan mintalah pertolongan diatas semua tadi agar
ketika membaca senantiasa dalam makna, senantiasa perhatian akan yang
sedang berbicara padanya dari Perjanjian-Nya dengan kerinduan, dari ancaman
dengan rasa takut, pembaca seperti inilah sebaik-baiknya manusia dan seindah-
indahnya suara dengan Al-Qur'an."

(Imam Az-Zarkasyi)

3. Menghadirkan Rasa

Pernah melihat seseorang dapat surat cinta? Atau dapat surat cinta?

Semacam di film-film itu.. Lalu disimpan begitu baik, kadang dibaca ulang tanpa
bosen, bagaiman perasaan yang ada dihati mereka? Dan bagaimanakah jika Al-
Qur'an adalah surat cinta yang seolah khusus hanya untukmu seorang?

Yang dikirim dari Yang Maha Indah

Turun bercahaya.. Via Malaikat

Seolah bintang gemintang langit

Yang jatuh menukik indah

Pada bumi yang sedang sendu

Lantas terang dikegelapan

‫ واضاء للدنٌا طرٌقا مشرقا‬.. ‫نور على مر الزمان تالقا‬

‫ للصالحات وللمكارم والتقى‬.. ‫وهدى من الرحمن ٌهدٌنا به‬

‫ فبه تبوأنا المكان االسمقنا‬.. ‫هذا هو القرآن مصدر عزنا‬


Cahaya yang terus bersinar dengan lajunya zaman .. menyinari dunia sebagai satu
jalan dengan cahaya yang terang

Petunjuk dari yang Maha Rahman sehingga terbimbinglah .. Orang2 shaleh, mulia,
dan yang bertaqwa

Inilah Al-Qur'an sumber kemuliaan .. dengannya tersiar kabar tempat-tempat yang


tinggi untuk dilalui

Anda mungkin juga menyukai