Anda di halaman 1dari 2

Perusahaan Jasa: PT Pegadaian

Flowchart aktivitas proses bisnis Kredit Cepat Aman (KCA) PT Pegadaian

Mulai

Nasabah Membawa
Agunan

Pengecekan Agunan

Tidak
Mengganti Sesuai
Agunan /Tidak

Ya

Nasabah Membawa
Berkas Persyaratan

Pengecekan Berkas &


Persyaratan

Tidak
Sesuai Melengkapi
/Tidak Persyaratan

Ya

Pencairan
Kredit

Selesai
Pada keterangan flow chart diatas menunjukkan kegiatan proses bisnis pegadaian dalam hal
Kredit Cepat Aman (KCA), dalam keterangan tersebut ada beberapa langkah nasabah yang
ingin mengajukan kredit tersebut yaitu:
1. Membawa Barang Agunan
Dalam Kredit Cepat Aman (KCA), barang yang dapat digunakan sebagai agunan yaitu
benda berharga seperti sepeda sepeda motor, barang elektronik (handpobe, laptop,
peralatan elektronik), ataupun perhiasan dengan kondisi yang masih bagus.
2. Pengecekan Agunan
Dalam hal ini, barang agunan di cek apakah layak untuk dijadikan agunan atau tidak,
apabila tidak maka nasabah tidak dapat mengajukan kredit, dan dapat mengganti dengan
barang yang lain, apabila barang layak dijadikan agunan maka nasabah akan diminta untuk
memberikan berkas persyaratan dan jumlah nominal maksimal yang dapat diambil.
3. Membawa Berkas dan persyaratan
Dalam Kredit Cepat Aman (KCA), persyaratan yang harus dilengkapi yaitu kartu identitas
diri (dapat berupa KTP atau SIM), surat BPKP dan STNK untuk sepeda motor, dan surat
perhiasan bila ada.
4. Pengecekan Berkas dan Persyaratan
Apabila berkas sedah sesuai dengan persyaratan, maka nasabah akan mendapat Surat
Bukti Kredit (SBK) dan pencairan uang sesuai nominal yang telah disepakati pihak
nasabah dan pihak pegadaian, apabila terdapat ketidaklengkapan atau ketidak sesuaian
berkas persyaratan, maka nasabah harus melengkapi persyaratan terlebih dahulu.
Nasabah yang telah melakukan pinjaman kredit, diharuskan membayar pokok pinjaman
beserta bunga sebelum jatuh tempo agar tidak menambah biaya keterlambatan. Bagi nasabah
yang sudah beberapakali terlewat jatuh tempo dan belum membayar uang ppinjaman akan
diberi informasi untuk segera membayar, dan apabila setelah tiga bulan tidak ada respon dari
pihak nasabah maka barang agunan tersebut mennjadi hak dari pihak pegadaian.

Keputusan yang berkaitan dengan manajer keuangan yaitu keputusan pengelola untuk
menentukan jumlah maksimal uang pinjaman kepada nasabah setelah melakukan taksir pada
barang agunan, karena apabila salah atau tidak tepat dalam melakukan taksir terhadap agunan
juga akan berdampak terhadap jumlah uang yang dilimiki pegadaian tersebut seperti jumlah
uang yang dapat dipinjamkan terlalu banyak atau terlalu sedikit yang juga berpengaruh
terhadap kepuasan nasabah dalam mendapatkan pelayanan.

Sumber: https://digital.pegadaian.co.id/informasi-produk

Anda mungkin juga menyukai