Permasalahan Sampah di Indonesia

Angelita Matahari Parapat

Sampah dapat kita jumpai di mana pun kita berada. Permasalahan sampah di
Indonesia sudah berlangsung sejak berpuluh-puluh tahun lalu namun pemerintah
seperti acuh tak acuh dalam menanganinya. Kurangnya ketegasan dari pemerintah
perihal sampah serta masyarakat yang memiliki kesadaran rendah semakin
memperparah kondisi tersebut.

Agar permasalahan sampah ini bisa diatasi, semua dimulai dari kesadaran tiap individu.
Apabila setiap orang tidak memiliki kesadaran mengenai sampah serta dampaknya
bagi lingkungan dan ekosistem, sampai kapan pun permasalahan sampah tidak akan
pernah teratasi. Hal ini juga menyangkut pada pendidikan primer, yakni keluarga yang
berperan sangat penting untuk membentuk sifat dan karakter anak yang sadar akan
lingkungannya, sehingga saat dewasa nilai-nilai tersebut sudah tertanam dalam
dirinya.

Ada beribu-ribu cara yang bisa dilakukan oleh setiap orang untuk menangani masalah
yang berkaitan dengan sampah, diantaranya membuang sampah pada tempat sampah,
memisahkan sampah organik, anorganik, dan elektronik, tidak memakai atau
mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendaur ulang serta melakukan
pemanfaatan kembali barang-barang yang berpotensi menjadi sampah, juga
mengurangi penggunaan kertas dan beralih ke media digital. Hal ini juga bisa
diterapkan oleh institusi-institusi yang ada di masyarakat.

Pemerintah di beberapa daerah sudah mulai menerapkan berbagai aturan untuk

mengurangi sampah, seperti melarang penggunaan kantong plastik di tempat
perbelanjaan, melarang penggunaan sedotan dan wadah plastik, serta pemberian
sanksi bagi yang melanggar. Namun, hal tersebut saya rasa kurang cukup untuk
menangani masalah sampah karena saya masih sering menjumpai tempat
perbelanjaan yang memberikan kantong plastik sekali pakai untuk membungkus
barang belanjaan konsumen ataupun plastik yang dibuang secara sembarangan di
jalan. Masyarakat yang memiliki kesadaran sangat rendah juga mempersulit upaya
pemerintah untuk menangani masalah sampah ini. Saya sendiri pernah menyaksikan
ibu-ibu yang membuang sampah plastik bekas minuman anaknya begitu saja di
kendaraan umum tanpa rasa malu akan orang-orang di sekitarnya. Hal ini merupakan
salah satu hal yang biasa dilakukan oleh masyarakat yang tidak peduli akan masalah
sampah plastik.
Di samping itu, ada hal-hal lain yang sebenarnya bisa diterapkan oleh pemerintah
untuk mendisiplinkan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan permasalahan
sampah ini, misalnya membuat peraturan disertai sanksi yang tegas bagi masyarakat
yang membuang sampah sembarangan terutama di tempat-tempat umum,
menerapkan peraturan untuk memilah dan memisahkan sampah di setiap rumah
tangga, memberi sanksi yang tegas sertai denda yang tinggi bagi pelanggar peraturan
tersebut, dan lain-lain.

Selain yang telah saya sebutkan di atas, masih banyak hal yang bisa dilakukan untuk
mengatasi permasalahan sampah. Kita bisa memulainya dari diri kita masing-masing
tanpa harus menunggu aksi pemerintah untuk menyelesaikannya, karena apabila
masyarakatnya saja tidak memiliki kesadaran akan sampah dan bahayanya bagi
lingkungan dan ekosistem, saya rasa pemerintah juga tidak bisa berbuat banyak.

Item Nilai
Gagasan & Pengembangan Tulisan 85
Orisinalitas 85
Tata Bahasa 80
Jumlah Nilai 250

Judul & Orisinalitas Judul sudah sesuai dengan isi tulisan. Tulisan sudah orisinal
Gagasan dan Pengembangan tulisan sudah baik sesuai dengan apa yang ingin
pengembangan tulisan dibahas. Hanya perlu ditambahkan data yang mendukung
pernyataan.
Tata Bahasa Jangan buat kalimat atau paragraf terlalu panjang. Apabila kalimat
atau paragraf dapat dibagi dua akan lebih baik.
Saran Kurangi kata yang tidak perlu dalam tulisan.