Anda di halaman 1dari 3

Pentingnya Waktu

Angling Samarkhandi

Manusia di seluruh muka bumi ini pasti memiliki waktu yang sama yaitu 24 jam setiap
harinya. Oleh karena itu, setiap orang seharusnya dapat dengan bebas menentukan
atau mengubah nasibnya masing-masing dengan mempergunakan waktunya sebaik
mungkin.

Waktu memulai dan proses nya mungkin berbeda, tetapi waktu yang disediakan oleh
Tuhan semuanya sama, jadi tergantung kepada setiap pribadi itu sendiri bagaimana
mereka menggunakan dan memaksimalkan waktu yang telah diberikan kepadanya.

Maka merugilah bagi orang-orang yang membuang-buang waktunya untuk hal-hal


yang tidak bermanfaat, karena waktu tidak dapat diputar kembali ataupun dibeli
dengan uang. Hal itulah yang membuat waktu sangat berharga dan penting bagi kita
untuk tidak menyia-nyiakannya.

Ada pepatah arab juga yang mengatakan bahwasannya waktu itu ibarat pedang.
Apabila kita tidak benar dan pandai dalam menggunakan pedang, maka pedang itu
akan menebas diri kita sendiri dan menjadi bumerang bagi kita.

Begitu pula dengan waktu apabila kita tidak memanfaatkannya dengan benar, maka
waktu itu sendiri yang akan menebas kita. Maka dari itu kita harus memanfaatkan
waktu dengan baik karena yang akan merasakan manfaatnya adalah diri kita sendiri
dan janganlah menggunakannya kepada hal-hal yang buruk atau tidak bermanfaat
karena diri kita sendiri pula yang akan mendapatkan kerugiannya.

Sebegitu pentingnya waktu ini membuat salah seorang ulama ternama al-Muhasibi
menyampaikan pernyataannya, "Demi Allah, seandainya waktu dapat dibeli dengan
uang tentu aku akan belanjakan semua hartaku." Beliau bertekad menghabiskan
waktunya demi kejayaan islam. Ada sebagian orang mempertanyakan dari mana al-
muhasibi ini membeli waktu, beliau menjawab "Dari orang-orang yang menganggur,"
tegasnya.
Ia menjelaskan, umat islam yang menganggur dan yang membuang-buang waktunya
menjadi penyebab berbagai krisis yang terjadi pada umat Islam. Tidak ada kemauan
untuk membuat perubahan dari keadaan buruk menjadi keadaan yang lebih baik,
maka pantas saja kekayaan-kekayaan di negeri muslim sering diambil oleh orang asing,
ujar dia. Padahal sebelumnya, banyak orang-orang muslim yang membuahkan prestasi
dari hasil tekadnya yang dapat mengelola dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin.

Lalu diceritakan juga dari Amr Khaled bahwa, ia melihat orang tua di sebuah masjid
yang mana di dalam masjid tersebut terdapat sekelompok pemuda. Kemudian orang
tua itu menangis saat melihat pemuda-pemuda itu. Orang tua itu menjelaskan bahwa
ia terbiasa datang ke masjid saat usianya sudah tua. "Aku melihat para pemuda itu dan
menangis karena telah menyiakan usiaku dengan tidak mengenal shalat sebelumnya."
Ia mengungkapkan bahwa pemuda-pemuda tersebut sangatlah beruntung sekali
karena terbiasa melakukan kebiasaan baik sejak dari usia muda nya.

Usia disini dapat disimpulkan sebagai waktu diberikan kepada kita, dimana kita ini
tidak tahu berapa lama waktu yang diberikan Tuhan kepada kita. Karena sejatinya
manusia ini tidak kekal dan abadi, tubuh yang diberikan ini hanya sementara dan tidak
akan selamanya awet muda. Dan semuanya bergantung kepada kita, bagaimana kita
merawatnya dan bagaimana kita memanfaatkannya dengan waktu yang terbatas.
Segala hal yang kita lakukan di masa lampau pasti akan selalu ada konsekuensi dan
pertanggung jawabannya. Jadi gunakanlah waktu kita sebagaimana mestinya, agar
tidak menimbulkan penyesalan di kemudian hari.

Item Nilai
Gagasan & Pengembangan Tulisan 80
Orisinalitas 85
Tata Bahasa 85
Jumlah Nilai 250

Judul & Orisinalitas Judul sudah sesuai dengan isi tulisan tapi kurang menarik saran judul
“Tanam Sekarang, Petik Setelahnya” atau “Seperti Pedang, Waktu
Bukanlah Sebuah Mainan”
Gagasan dan Gagasan tulisan sudah bagus. Tetapi pengembangan penulisan kurang.
pengembangan tulisan Bahasan dari setiap paragraf terus diulang.
Tata Bahasa Tata bahasa sudah baik, hanya ada beberapa kesalahan
Saran Tulisan bisa dibuat runtut. Semisal pada awal tulisan setelah
pengungkapan masalah bisa dimulai dengan akibat yang akan diterima
orang-orang yang tidak menggunakan waktu dengan baik. Dilanjutkan
dengan orang-orang yang menggunakan waktunya dengan baik.
Mungkin bisa ditambahkan tokoh-tokoh sukses yang sudah
menggunakan waktu mereka dengan baik. Lalu tulisan bisa diakhiri
dengan kesimpulan bahwa waktu tidak untuk disia-siakan. Penulisan
akhir dari tulisan kamu sudah baik.

Anda mungkin juga menyukai