Halaman 1 dari 3
1. Prinsip penetapan
Gas NO2 dijerap dalam larutan Griess Saltzman sehingga membentuk suatu senyawa azo dye berwarna
merah muda yang stabil setelah 15 menit. Konsentrasi larutan ditentukan secara spektrofotometri pada
Panjang gelombang 550 nm.
2. Pereaksi
a. Larutan NEDA 0.1%
Ditimbang 0.1 gram N-(1-Naftil)-etilendiamin dihidroklorida (C12H16Cl2N2), dilarutkan dalam labu ukur
100 ml dengan air suling dan dihomogenkan. Larutan dipindahkan ke dalam botol coklat dan disimpan
di lemari pendingin.
b. Larutan Penjerap Griess Saltzman:
Larutkan 5 gram asam sulfanilat ke dalam piala gelas 1000 ml dengan 140 ml asam asetat glasial,
diaduk secara hati-hati sambal ditambahkan air suling hingga volume +/- 800 ml. larutan dipindahkan
ke dalam labu ukur 1000 ml, ditambahkan 20 ml larutan NEDA 0.1% dan 10 ml aseton. Ditambahkan
air suling hingga tanda tera, lalu dihomogenkan.
3. Prosedur kerja
A. Persiapan
Dilakukan penentuan lokasi pengambilan contoh uji pemantauan kualitas udara ambien sesuai SNI no.
19-7119.6-2005.
B. Preparasi contoh
1. Alat Air Sampler Impinger ditempatkan pada lokasi pengambilan contoh udara ambien pada
ketinggian minimal 1 meter dari permukaan tanah.
2. Masukkan larutan penjerap sebanyak 10 mL ke dalam botol penjerap.
3. Hidupkan pompa penghisap udara dan atur laju alir 0,4 L/menit. setelah stabil catat sebagai laju alir
awal (F1).
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - SMAK BOGOR
Halaman 2 dari 3
4. Lakukan pengambilan contoh uji selama 1 jam dan catat temperatur dan tekanan udara setiap 10
menit.
5. Setelah 1 jam catat sebagai laju alir akhir (F2) dan kemudian matikan pompa penghisap.
C. Pengukuran
Dalam jangka waktu maksimum 60 menit setelah pengambilan contoh uji, masukkan larutan contoh uji
ke dalam kuvet pada alat spektrofotometer HACH, lalu ukur intensitas warna merah yang terbentuk
sesuai IK alat. Pada User Program pilih NO2. Gunakan larutan penjerap sebagai blanko.
2. Volume contoh uji udara yang diambil, dikoreksi pada kondisi normal (25 oC, 760 mmHg) dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
F 1+ F 2 P 298
V= xt x x
2 T 760
V = Volume Udara (Liter). Dikoreksi pada kondisi normal suhu 298 K dan tekanan 760 mmHg
F1 = laju alir awal (L/menit)
F2 = laju alir akhir (L/menit)
t = durasi pengambilan contoh (menit)
P = Tekanan udara rata-rata selama pengambilan contoh (mmHg)
T = Temperatur rata-rata pengambilan contoh uji (K)
298 = suhu udara normal (K)
760 = tekanan udara normal (mmHg)
3. Konsentrasi NO2 dalam contoh uji dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
b
C= x fp x 1000
V
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - SMAK BOGOR
Halaman 3 dari 3
Hasil perhitungan konsentrasi NO2 di udara ambien dibandingkan dengan baku mutu sesuai
regulasi yang berlaku.